PROPOSAL SKRIPSI
Ditulis Oleh
FITRI ANAMI
NIM. 171010508660
PROPOSAL SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Meraih Gelar Sarjana Manajemen
Ditulis Oleh
FITRI ANAMI
NIM. 171010508660
Assalamualaikum, wr.wb.
proposal skripsi ini dengan baik. Proposa skripsi ini berjudul: “PENGARUH
ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat pengajuan dalam
pihak, dari masa perkuliahan hingga penyusunan proposal skripsi ini, dapat
diselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya. Maka dari itu, saya dengan
kepada:
Pamulang.
3. Bapak Dr. H. Endang Ruhiyat, S.E, M.M, CSRA, CMA, selaku Dekan
Pamulang.
ii
5. Kepada seluruh Dosen Universitas Pamulang yang telah mengajarkan penulis
6. Kepada seluruh karyawan PT. Reska Multi Usaha yang telah banyak
7. Kedua orang tua dan keluarga saya yang telah memberikan dukungan moril
banyak kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dari berbagai
penulisan penelitian ini disusun, semoga dapat bermanfaat bagi semua, bagi
Penulis,
FITRI ANAMI
NIM. 171010508660
iii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iv
DARTAR TABEL.................................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR............................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................10
1.3 Tujuan Penelitian.....................................................................................10
1.4 Manfaat Penelitian...................................................................................11
1.5 Sistematika Pemulisan.............................................................................12
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori........................................................................................13
2.1.1 Manajemen..............................................................................13
2.1.2 Manajemen Sumber Daya Manusia.........................................19
2.1.3 Kinerja Karyawan....................................................................28
2.1.4 Kompensasi.............................................................................31
2.1.5 Kepuasan Kerja.......................................................................34
2.2 Penelitian Terdahulu................................................................................40
2.3 Kerangka Berfikir....................................................................................42
2.4 Pengembangan Hipotesis........................................................................45
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian........................................................................................47
3.2 Tempat dan Jadwal Penelitan..................................................................47
3.3 Operasional Variabel Penelitian..............................................................49
3.4 Populasi dan Sampel...............................................................................51
3.5 Teknik Pengumpulan Data......................................................................52
3.6 Teknik Analisi Data.................................................................................57
3.7 Pembahasan Hasil Penelitian...................................................................64
iv
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................65
v
DARTAR TABEL
Halaman
vi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
vii
BAB I
PENDAHULUAN
Pada era globalisasi saat ini, mempunyai karyawan atau pegawai dengan
ataupun organisasi. Kinerja adalah hasil kerja baik secara kualitas maupun
kuantitas yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugas sesuai dengan
tanggung jawab yang diberikan. Hampir semua orang ingin bekerja dengan sebaik
mungkin, bahkan jika perlu memberikan hasil yang lebih baik yang telah
yang tidak mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan targer yang telah
mempengaruhi dan dapat terakomodasi dengan baik dan bisa diterima oleh semua
semangat kerja, lingkungan kerja, kepuasan kerja, disiplin kerja karyawan dan
lain-lain.
perusahaan yang besar, malainkan ada hal yang lebih penting yaitu Sumber Daya
Manusia (SDM) yang berada didalam suatu perusahaan yaitu karyawan. Sumber
daya manusia merupakan salah satu faktor terpenting dalam suatu organisasi atau
perusahaan, disamping faktor lain seperti aktiva dan modal. Oleh karena itu,
1
sumber daya manusia harus dikelola dengan baik untuk meningkatkan efektifitas
dan efisiensi organisasi. Sebagai salah satu fungsi dalam perusahaan yang dikenal
organisasi. Meskipun didukung dengan sarana dan prasarana serta sumber dana
yang berlebih, tetapi tanpa dukungan sumber daya yang handal kegiatan
perusahaan tidak dapat terselesaikan dengan baik dan optimal. Sumber daya
manusia merupakan sumber daya yang paling penting dalam perusahaan karena
memiliki akal, bakat, tenaga, keinginan, pengetahuan, dan kreativitas yang sangat
dibutuhkan oleh perusahaan untuk mencapai visi dan misi perusahaan. Seiring
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin maju dan canggih
optimal.
Terutama pada memberikan perhatian yang lebih pada sumber daya manusia
dalam hal ini karyawan agar kinerjanya memuaskan bagi perusahaan. Karyawan
merupakan salah satu sumber manajemen yang paling utama untuk diberi
perhatian berupa materi maupun non materi. Dengan diberikan perhatian yang
Pemberian kompensasi adalah salah satu bentuk perhatian yang harus diperhatikan
2
perusahaan. Kompensasi harus diberikan perusahaan secara adil dan layak.
“Kompensasi adalah semua balas jasa yang diterima seorang karyawan dari
seperti dalam bentuk pemberian uang, pemberian material dan fasilitas, dan dalam
sepertai gaji, tunjangan, dan insentif. Pemberian uang secara tidak langsung,
setiap perusahaan yaitu bagaimana cara memberikan kompensasi yang layak dan
adil kepada setiap karyawannya. Bahwa bila kompensasi yang diberikan oleh
perusahaan tersebut dirasakan tidak layak dan tidak adil, maka tujuan dari
kompensasi itu sendiri kemungkinan besar tidak akan tecapai sesuai dengan apa
yang diharapkan. Bahkan bisa saja justru sebaliknya, yaitu boomerang, di mana
kompensasi yang tidak adil tersebut dapat memicu jurang pemisah antara
karyawan dan akhirnya menyulut kecemburuan sosial, muncul stress dan akhirnya
manajemen perusahaan.
peneliti ingin mengetahui lebih dalam pengaruh yang terjadi atas pemberian
3
kompensasi terhadap kinerja karyawan pada PT. Reska Multi Usaha sebagai objek
penelitian dan merupakan tempat bekerja saya sebagai penulis dalam penelitian
ini. PT. Reska Multi Usaha (RMU) merupakan anak perusahaan dari PT. Kereta
Api Indonesia (KAI) yang bergerak dalam bidang jasa, seperti Service on Train,
Res Parking, Loko Café, Loko Kantin, Catering, Res Clean, Entertainment, dan
General Trading. Saat ini PT. RMU memiliki 11 kantor cabang di pulau Jawa dan
pulau Sumatra, dengan misi menyediakan layanan yang berkualitas tinggi untuk
dan memenuhi harapan stakeholders dengan sumber daya yang trush, fresh, dan
cheerful yang menjadi landasan semangat para insan. Berikut ini, kompensasi
yang diberikan perusahaan yang dimiliki PT. Reska Multi Usaha (RMU)
Tabel. 1. 1.
4
diberikan, karyawan
harus cari
Sumber: HRD PT. Reska Multi Usaha (RMU)
menerima kompensasi yang layak dan adil serta telah mencukupi kebutuhan
dalam satu bulan. Namun pada komponsasi non finansial, ada permasalahan yang
dikeluhkan karyawan, yaitu pada pemberian libur hari raya seperti hari raya idul
fitri (lebaran) dan natal setiap karyawan pada bagian PKWT Outsourcing tidak
mendapatkan hari libur dan tidak mendapatkan insentif dari perusahaan ketikan
karyawan masuk di hari raya tersebut. Ketika karyawan ingin libur di hari raya,
pada objek penelitian ini. Pihak manajemen perusahaan harus segera mencari
karyawan, ada aspek-aspek lain yang juga dapat mempengaruhi kinerja seperti
disiplin kerja, semangat kerja, kepuasan kerja dan lain-lain. Setelah perusahaan
berupaya memberikan kompensasi yang adil dan layak kepada karyawan dengan
harapan, maka tugas manajemen mengamati kepuasan kerja karyawan dilihat dari
5
hasil kerja yang dilakukan. Kepuasan kerja juga akan berpengaruh terhadap
manusia secara normal pasti memiliki keinginan. Jika setelah keinginan seseorang
kerja, artinya adalah kepuasan seseorang ketika kebutuhan dan harapan pada
tempat kerja terpenuhi misalnya gaji yang sesuai dengan harapan, posisi yang
tempat kerja. Menurut Sinambela dalam Sisca dkk (2020:19) “Kepuasan kerja
diciptakan dari usaha sendiri (internal) serta didukung pula oleh hal-hal yang
berasal dari luar diri (eksternal)”. Kepuasan merupakan sebuah perasaan yang
dialami seseorng. Setiap manusia secara normal pasti memiliki keinginan. Jika
kebutuhan dan harapan pada tempat kerja terpenuhi misalnya gaji yang sesuai
dengan harapan, posisi yang disukai, rekan kerja yang diinginkan ataupun
perasaan dari seorang pekerja pada suatu perusahaan yang dihasilkan dari kondisi-
kondisi kerja yang memiliki pengaruh pada produktivitas kerjanya yang akan
berdampak pada kinerja perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung.
Pada PT. Reska Multi Usaha (RMU) ada beberapa indikator yang dijadikan
6
penilaian dalam kepuasan kerja karyawan. Berikut ini kepuasan kerja dilihat pada
Tabel. 1. 2.
kepuasan kerja atas tugas yang diberikan masih rendah. Hal ini terlihat pada 50
penelitian yang menyatakan puas total nilai senbanyak 83 atau dengan persentase
27,6%, yang menyatakan netral total nilai 113 dengan persentase 37,7% dan yang
menyatakan tidak puas mendapat nilai 104 dengan persentase 34,6%. Ini
7
rendah, sehingga akan mempengaruhi kinerja karyawan. Kepuasan karyawan atas
perusahaan harus sebera diperbaiki dengan berbagai cara, yaitu berupa berupa
Selain itu, aspek pemberian kompensasi yang dirasakan adil dan layak juga
salah satu faktor yang akan memberikan dampak positif pada kinerja karyawan.
dikelola dengan baik oleh manajemen perusahaan melalu berbagai macam cara
atau strategi demi pencapaian target kerja jangka pendek maupun target kerja
kerja yang diperoleh karyawan baik kuantitatif dan kualitatif sesuai dengan tugas
dan tanggung jawab karyawan”. Definisi secara umum, kinerja karyawa adalah
dapat diselesaikan pada waktu yang tepat atau tidak melampaui batas waktu yang
Hasil kerja yang dicapai oleh seorang karyawan berupa kuantitatif maupun
diselesaikan pada waktu yang tepat atau tidak melampaui batas waktu yang
8
disediakan sehingga tujuannya akan sesuai dengan moral maupun etika
kepada perusahaan. Berikut ini penilaian kinerja karyawan yang ada pada PT.
Tabel. 1. 3.
9
Diri informasi data yang diperoleh bagian HRD PT. Reska Multi Usaha
untuk dilaporkan kepada PT. Kereta Commuter Indonesia (KCI) sebagai induk
kinerja karyawan masih di nilai “Kurang Baik”. Hal tersebut yang peneliti lihat
sebagai sebuah masalah dalam kinerja karyawan pada PT. Reska Multi Usaha
(RMU).
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka saya sebagai penulis dalam
10
1.3 Tujuan Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini, adalah sebagai berikut:
1. Secara Teoritis
2. Secara Praktis
selanjutnya.
11
b. Diharapkan dalam penelitian ini menjadi referensi bagi perusahaan
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini akan diuraikan mengenai latar belakang penelitian, rumusan
Pada bab ini akan diuraikan pendapat para ahli sebagai teori dalam
12
Pada bab ini akan diuraikan mengenai jenis penelitian, tempat dan
penelitian.
Pada bab ini akan diuraikan tentang kesimpulan dan saran dari penelitian
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Landasan Teori
2.1.1Manajemen
1. Pengertian Manajemen
13
Secara etimologi, kata manajemen berasa dari berbagai bahasa, yang
pertama yaitu bahasa Prancis kuno yakni Menagement, yang berarti seni
melaksanakan dan mengatur. Lalu dalam bahasa Italia, yaitu Meneggiare yang
memiliki arti mengendalikan. Sedangkan dari bahasa Inggris berasal dari kata to
Manage yang artinya mengelola atau mengatur. Adapun defenisi dari manajemen
Robbins dan Coulter dalam Muliana (2020:3) “Manajemen sebagai suatu proses
14
pencapaian tujuan-tujuan organisasional secara efektif dan efisien melalui
untuk mencapai tujuan organisasi yang sudah ditetapkan dengan bantuan sumber
daya organisasi (man, money, material, mechine, and method) secara efektif dan
2. Fungsi Manajemen
a. Perencanaan
b. Pengelolaan
15
tugas, mendelegasikan otoritas, dan mengalokasikan sumber daya di seluruh
organisasi.
c. Kepemimpinan
karyawan.
d. Pengendalian
3. Unsur-unsur Manajemen
a. Man (Manusia)
melakukan proses untuk mencapai tujuan. Tanpa ada manusia tidak ada
proses kerja.
b. Money (Uang)
16
Uang merupakan salah satu unsur yang tidak dapat diabaikan.
Uang merupakan alat tukar dan alat pengukur nilai. Besar kecilnya hasil
kegiatan dapat diukur dari jumlah uang yang beredar (cash flow) dalam
perusahaan. Oleh karena itu, uang merupakan alat (tools) yang penting
rasional.
c. Materials (Bahan-bahan)
Material terdiri dari bahan setengah jadi (raw material) dan bahan
jadi. Dalam dunia usaha untuk mencapai hasil yang lebih baik, selain
d. Machine (Mesin)
e. Methods (Metode)
sistem-sistem kerja. Suatu tata cara kerja yang baik akan memperlancar
17
f. Market (Pasar)
dan strategis. Pasar sebagai ujung tombak dalam aktivitas bisnis, karena
4. Peran Manajemen
Menurut Robin dan Coulter (2007) dalam Suyuthi dkk (2020:6) Peran
berikut:
a. Peran antar pribadi, yaitu peran yang melibatkan orang (bawahan dan
orang di luar organisasi) serta kewajiban lain yang bersifat ceremonial dan
simbol. Tiga peran antar pribadi itu meliputi tokoh pemimpin, pemimpin
dan penghubung.
juru bicara.
mengambil keputusan.
5. Tujuan Manajemen
18
melalui perencanaan, pengorganisasian, memimpin dan mengendalikan
sumber daya organisasi”. Tujuan dari manajemen pada dasarnya sama. Berikut
dan efisien.
setiap aktivitas perusahaan atau organisasi bisnis untuk mencapai tujuan yang
proses kerjanya tidak efektif dan efisien. Menurut Handoko dalam Aditama
(2020:3) arti penting manajemen bagi organisasi terdiri dari 3 (tiga), yaitu:
bertentangan.
19
2.1.2Manajemen Sumber Daya Manusia
prakteknya apa yang dilakukan dalam manajemen SDM pada saat sekarang ini
identik dengan apa yang dilakukan dalam manajemen personalia, namun terdapat
menggunakan pendekatan yang lebih terencana yaitu memilih orang yang tepat
merupakan gabungan dari ilmu perilaku dan teori manajemen strategis, modal
20
manusia dan hubungan industrial”. Menurut Zaenal, et al dalam Sisca dkk
(2020:3) “Manajemen SDM adalah suatu seni atau ilmu dalam mengelola peran
dan hubungan sumber daya manusia yaitu karyawan agar dapat melaksanakan
pekerjaannya secara efektif dan efisien serta dimanfaatkan secara optimal untuk
gabungan dari beberapa bidang ilmu seperti sosiologi, psikologi dan sebagainya.
dilihat sebagai proses pengelolaan SDM yang ada dalam organisasi melalui
SDM dalam organisasi melalui pelaksanaan aktivitas umum organisasi dan fungsi
SDM dalam sebuah organisasi. Sedangkan menurut Sinambela dalam Sisca dkk
21
Manajeman SDM memiliki tugas untuk mengelola SDM dalam organisasi,
yaitu karyawan secara efektif dan efisien agar tercipta kepuasan kerja karyawan
fungsi operasional yang harus dijalankan oleh manajer SDM supaya pencapaian
tujuan organisasi dapat terpenuhi secara optimal. Fungsi manajemen sumber daya
manusia menurut Bangun dalam Sisca dkk (2020:4) adalah sebagai berikut:
1) Analisis Pekerjaan
bagi setiap posisi pekerjaan yang ada dalam sebuah organisasi. Hasil
22
dibutuhkan oleh organisasi. Perencanaan SDM merupakan serangkaian
kekosongan.
apabila jumlah calon karyawan yang melamar lebih banyak dari pada
23
merupakan proses untuk menyaring dan mendapatkan calon karyawan
yang dipandang paling sesuai untuk menempati posisi yang ada dalam
organisasi.
karyawan tersebut.
b. Pengembangan
Kita hidup dalam dunia yang selalu mengalami perubahan setiap saat.
Tampaknya, tidak ada hari yang dilalui tanpa penemuan baru yang terjadi
24
Seperti yang telah dibahas sebelumnya bahwa SDM dewasa ini sebagai
karyawan.
2) Pengembangan Karier
3) Pengembangan Organisasi
c. Pemberian Kompensasi
25
Kompensasi merupakan imbalan baik dalam bentuk fisik maupun
bentuk, yaitu:
1) Kompensasi Finansial
pensiun, paket liburan, dan berbagai tunjangan lain yang tidak diberikan
tidak dalam bentuk uang, tetapi berupa perasaan puas seseorang terhadap
berbentuk pengaturan waktu kerja yang luwes, pembagian kerja yang jelas,
26
d. Pengintegrasian
a. Organisasi akan memiliki sistem informasi sumber daya manusia yang akurat.
seleksi karyawan
27
g. Organisasi dapat menyusun sekala upah atau gaji dan mewujudkan sistem
manajemen sumber daya manusia disini dapat dilihat dari tiga sisi penting yaitu
sumber daya manusia agar sejalan dengan strategi dan operasi yang telah
terhadap sumber daya manusia dan kontribusi pada hasil dari tujuan
operasional.
28
1. Pengertian Kinerja Karyawan
Istilah kinerja berasal dari kata job performance atau actual performance
(prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai seseorang) yaitu hasil
kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang pegawai dalam
Yuliyanto (2020:8) “Kinerja adalah hasil kerja yang diperoleh karyawan baik
kuantitatif dan kualitatif sesuai dengan tugas dan tanggung jawab karyawan”.
Benardin dan Russel dalam Adhari (2020:76) “Kinerja karyawan adalah hasil
bahwa “Kinerja karyawan adalah perilaku yang nyata yang ditampilkan setiap
orang sebagai prestasi kerja yang dihasilkan oleh karyawan sesuai dengan
29
diselesaikan pada waktu yang tepat atau tidak melampaui batas waktu yang
bekerja dengan baik dan menyelesaikan tugas dengan benar dan tepat. Adapun
a. Mengetahui pengembangan
c. Keperluan perusahaan
d. Dokumentasi
a. Kemampuan (Ability)
b. Kreativitas
c. Kejujuran
d. Inisiatif
e. Keandalan
f. Kesetiaan
g. Kepemimpinan
30
Menurut Bernard dan Russel dalam Adhari (2020:86) menyebutkan bahwa
a. Kualitas (Quality)
b. Kuantitas (Quantity)
yang dilakukan.
a. Kualitas Kerja
b. Kuantitas Kerja
Kuantitas kerja atau bisa disebut dengan ouput. Output yang harus jadi
c. Keandalan Kerja
31
d. Sikap Kerja
karyawan lain, sikap dalam pekerjaan dan sikap dalam bekerja sama.
2.1.4 Kompensasi
1. Pengertian Kompensasi
sumber daya manusia (MSDM). Karena kompensasi merupakan salah satu aspek
bentuk penghargaan yang diberikan kepada karyawan sebagai balas jasa atas
“Kompensasi adalah semua balas jasa yang diterima seorang karyawan dari
diterima oleh karyawan sebagai balas jasa untuk aktivitas kerja mereka”. Pada
dasarnya kompensasi itu dapat dibagi menjadi dua aspek, yaitu kompensasi
32
yang bersangkutan. Adapun kompensasi tidak langsung, maksudnya yaitu
pelengkap.
2. Tujuan Kompensasi
Suatu kegiatan yang dilakukan biasanya ada tujuan yang ingin dicapai,
b. Menjamin keadailan
c. Mempertahankan karyawan
e. Pengendalian biaya
f. Memenuhi peraturan-peraturan
3. Indikator Kompensasi
gaji atau pay for performance, seperti insentif dan gain sharing.
33
2) Kompensasi tidak langsung dapat berupa tunjangan atau jaminan keamanan
rasional dan bisa dipertanggung jawabkan secara yuridis akan sulit diterapkan
dalam jangka panjang. Karena itu, ada anggapan bahwa besar kecilnya
2019:191):
34
seseorang terpenuhi, umumnya akan dirasakan kepuasan. Jika dikaitkan dengan
kepusan kerja, artinya adalah kepuasan seseorang ketika kebutuhan dan harapan
pada tempat kerja terpenuhi misalnya gaji yang sesuai dengan harapan, posisi
di tempat kerja.
diciptakan dari usaha sendiri (internal) serta didukung pula oleh hal-hal yang
berasal dari luar diri (eksternal)”. Menurut Zaenal et al dalam Sisca dkk
(2020:19) “Kepuasan adalah sebuah hal yang bersifat personal karena setiap
manusia tentunya memiliki tingkat kepusan yang tidak sama sesuai dengan nilai
yang ada pada dirinya”. Menurut Robbins&Judge dalam Sisca dkk (2020:19)
“Kepuasan dapat diartikan sebagai sebuah peranan positif yang dirasakan oleh
Jika diartikan secara formal, kepuasan kerja merupakan tanggapan secara efektif
bahwa kepuasan kerja bukanlah konsep kesatuan. Salah satu aspek pekerjaan bisa
saja disukai seseorang tetepi aspek lain tidak disukai orang tersebut. tetapi hal
tersebut bisa menjadi berbeda kepada orang lain untuk pekerjaan yang sama.
35
Lebih lanjut menurut Bangun dalam Sisca (2020:19) menyimpulkan bahwa
“Kepuasan kerja adalah sebuah masalah penting yang harus diperhatikan dengan
kepuasan kerja merupakan suatu sikap atau perasaan dari seorang pekerja pada
Kepuasan kerja tidak akan serta merta terbentuk begitu saja. Berdasarkan
hasil riset beberapa ahli sebelumnya, ditemukan beberapa faktor yang secara
umum memiliki kaitan yang erat dengan kepuasan kerja. Menurut Bangun dalam
a. Faktor Psikologis
b. Faktor Sosial
36
Faktor sosial adalah faktor yang memiliki hubungan dengan
komunikasi secara sosial antara sesama pegawai atau antara pegawai dengan
atasan.
c. Faktor Fisik
fisik karyawan seperti jenis pekerjaan, waktu kerja yang diterapkan, fasilitas
kerja, kondisi ruang kerja, kesehatan, usia pegawai, dan lain sebagainya.
d. Faktor Finansial
yang biasa digunakan untuk mengukur kepuasan kerja adalah sebagai berikut:
a. Isi pekerjaan, tampilan tugas pekerjaan yang aktual dan sebagai contoh
terhadap pekerjaan.
b. Supervisi
e. Gaji dan keuntungan dalam bidang finansial lainnya seperti adanya insentif.
g. Kondisi pekerjaan
37
Banyak faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja karyawan. Faktor-
telah ditemukan beberapa teori yang membahas mengenai kepuasan kerja, yaitu
sebagai berikut:
a. Teori Nilai
dapat ditentukan oleh apa yang dia dapatkan sebagai hasil dari pekerjaan
dapat dipastikan kepuasan yang diterima akan semakin tinggi pula tanpa
dari kepuasan.
b. Teori Keseimbangan
38
Dalam pendekatan yang pertama kali diperkenalkan Adam ini,
maka kepuasan yang dirasakan akan semakin tinggi, begitu pula sebaliknya.
c. Teori Pembeda
dapat dipastikan dia merasa puas. Namun jika yang dia dapatkan justru lebih
Kebutuhan setiap manusia sifatnya relatif dan tidak sama. Dalam teori ini,
39
dari sebuah kelompok rujukan menjadi indikator penilaian kepuasan
rujukan tersebut.
tentang kepuasan kerja apakah dengan tingkat tinggi atau kepuasan kerja
timbal balik dengan kepuasan hidupnya (yang dirasakan dari faktor dari
pekerjaan atau faktor dari luar pekerjaan seperti kepuasan dari keluarga).
2. Penelitian Terdahulu
Berikut ini adalah tabel penelitian terdahulu yang dijadikan rujukan dalam
Tabel. 2. 1.
Penelitian Terdahulu
No Peneliti, Tahun Variabel Hasil Penelitian Sumber
40
dan Judul
Persamaan Perbedaan
Penelitian
1 Rahmi Hermawati Kompensasi Rekrutmen rekrutmen (X1) dan http://ope
2019 Kompensasi (X2) secara njournal.u
"Pengaruh kolektif memiliki pengaruh npam.ac.i
Rekrutmen Dan yang sangat signifikan d/index.ph
Kompensasi terhadap kinerja p/JJSDM/
Terhadap Kinerja article/vie
Karyawan Pada w/3366
PT. Sinergi Inti
Pelangi"
2 N Lilis Suryani 1.Kompensa - 1.Kompensasi berpengaru http://ww
2020 -si signifikan terhadap kinerja w.openjou
"Pengaruh 2.Kepuasan karyawan rnal.unpa
Kompensasi Dan kerja 2.Kepuasan kerja berpengaruh m.ac.id/in
Kepuasan Kerja 3.Kinerja signifikan terhadap kinerja dex.php/JJ
Terhadap Kinerja Karyawan karyawan SDM/artic
Karyawan Pada 3.Kompensasi dan kepuasan le/viewFil
PT. Mitra Agung kerja berpengaruh signifikan e/4870/35
Persada Di Jakarta" terhadap kinerja karyawan 39
3 Denok Sunarsi 1.Kompensa 1.Komunika kompensasi, komunikasi dan http://ope
2018 si -si stress kerja memiliki pengaruh njournal.u
"Pengaruh 2.Kinerja 2.Kerja yang positif dan signifikan npam.ac.i
Kompensasi, Karyawan terhadap prestasi kerja d/index.ph
Komunikasi Dan p/FRKM/
Stress Kerja article/vie
Terhadap Prestasi w/2543
Kerja Karyawan
Pada PT Catur
Putra Jaya Kota
Depok-Jawa Barat"
4 Muhammad 1.Kompensa Gaya Dari hasil uji t kompensasi http://w
Gandung -si Kepemimpi- (x1) terhadap kinerja (y) ww.open
2020 2.Kinerja nan menunjukan nilai thitung
journal.u
"Analisis Pengaruh Karyawan (6,399) > ttabel (2,005) dan
Kompensasi Dan sig (0,000) < 0,05, dan gaya npam.ac.
Gaya kepemimpinan (x2) terhadap id/index.
Kepemimpinan kinerja (y) menunjukan nilai php/JJSD
Terhadap Kinerja thitung (3,485) > ttabel M/article
Karyawan Pada (2,005) dan sig (0,004) < 0,05, /view/48
PT. Surya Rasa sehingga Ha1&Ha2 diterima 61
Loka Jaya Di maka terdapat pengaruh yang
Jakarta Barat" positif dan signifikan.
Tabel. 2. 2.
Penelitian Terdahulu
No Peneliti, Tahun Variabel Hasil Penelitian Sumber
dan Judul Persamaan Perbedaan
41
Penelitian
5 Angga Pratama 1.Kompensa Komitmen Dari pengujian regresi linier http://ope
2019 -si organisasi sederhana maupun berganda, njournal.u
"Pengaruh 2.Kepuasan diperoleh. Kompensasi npam.ac.i
Komitmen kerja memiliki pengaruhi positif dan d/index.ph
Organisasi Dan 3.Kinerja signifikan terhadap kepuasan p/smk/arti
Kompensasi Karyawan kerja dengan diperoleh nilai cle/view/2
Terhadap 5,025 dan signifikansi 255
Kepuasan Kerja sebesar0,000. Kompensasi
Serta Dampaknya memiliki pengaruh positif dan
Terhadap Kinerja signifikan terhadap kepuasan
Karyawan" Komitmen organisasi dan
kompensasi memiliki
pengaruh positif dan
signifikan dengan diperoleh
nilai f sebesar 13,427 dan nilai
signifikansi sebesar 0,000.
Komitmen organisasi
berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja
karyawan dengan diperoleh
nilaiit sebesari4,638 dan nilai
signifikansi sebesari0,000.
6 Siti Sarah 1.Kompensa - Pengaruh kompensasi http://epri
2017 s terhadap kepuasan kerja nts.unpam
"Pengaruh 2.Kepuasan karyawan pada PT. Megah .ac.id/524
kompensasi Kerja Jaya Mandiri Tangerang 6/
terhadap kepuasan Dari hasil penelitian
kerja karyawan menunjukkan bahwa
pada PT. Megah kompensasi mempunyai
Jaya Mandiri pengaruh yang positif dan
Tangerang" signifikan terhadap kepuasan
kerja karyawan.
7 Agatha Cristine 1. Kompensa Kerjasama Hasil dari penelitian ini
Panggiki, -si Tim menunjukkan bahwa
Bode Lumanauw 2. Kepuasan kompensasi, kerjasama tim
Dan Genita G Kerja dan kepuasan kerja
Lumintang. 3. Kinerja berpengaruh terhadap kinerja
2017 karyawan karyawan. Kompensasi
“Pengaruh berpengaruh positif dan
Kompensasi, signifikan terhadap kinerja
Kerjasama Tim karyawan. Kerjasama tim
Dan Kepuasan berpengaruh positif dan
Kerja Terhadap signifikan terhadap kinerja
Kinerja Karyawan karyawan. Kepuasan kerja
Pada Ajb berpengaruh positif dan
Bumiputera 1912 signifikan terhadap kinerja
Cabang Sam karyawan.
Ratulangi”
42
Tabel. 2. 3.
Penelitian Terdahulu
Peneliti, Tahun Variabel
No dan Judul Hasil Penelitian Sumber
Persamaan Perbedaan
Penelitian
8 H. Asep Qustolani 1.Kompen- Keadilan Berdasarkan hasil penelitian Tahun
2017 sasi Prosudural dapat diketahui bahwa 2017 Vol.
“Pengaruh 2.Kepuasan pengaruh kepuasan kerja, 4 Nomor
Kepuasan Kerja, Kerja keadilan prosedural dan 2 Periode
Keadilan 3.Kinerja kompensasi terhadap kinerja Juli -
Prosedural Dan Karyawan karyawan, baik secara parsial Desember
Kompensasi maupun simultan mempunyai ISSN :
Terhadap Kinerja pengaruh positif dan 2356-
Karyawan” signifikan 3923
9 Muhammad Arifin 1.Kompensa - Hasil penelitian ini Jurnal
2017 si membuktikan bahwa secara EduTech
“Pengaruh 2.Kepuasan parsial Kompensasi terhadap Vol. 3
Kompensasi Dan Kerja Kinerja Dosen tidak memiliki No.2
Kepuasan Kerja 3.Kinerja pengaruh, Kepuasan Kerja September
Terhadap Kinerja” Karyawan memiliki pengaruh yang 2017
signifikan terhadap Kinerja
Dosen. Kompensasi dan
Kepuasan Kerja, secara
simultan tidak memiliki
pengaruh terhadap kinerja
dosen.
3. Kerangka Berfikir
dalam penelitian tersebut berkenaan dua variabel atau lebih. Apabila peneliti
hanya membahas sebuah variabel atau lebih secara mandiri, maka akan dilakukan
variabel, juga argumentasi terhadap variasi besar variabel yang diteliti (Sapto
teori yang digunakan, maka kerangka berfikir dalam penelitian ini sebagai berikut:
43
1. Hubungan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawa
sebagai setiap bentuk penghargaan yang diberikan kepada karyawan sebagai balas
jasa atas kontribusi yang mereka berikan kepada organisasi”. Dengan pemberian
kompensasi yang bersifat adil dan layak akan mempengaruhi tingkat kinerja
kinerja.
44
penelitian yang dilakukan oleh N Lilis Suryani (2020) yang mengemukakan
Yuliyanto (2020:8) “Kinerja adalah hasil kerja yang diperoleh karyawan baik
kuantitatif dan kualitatif sesuai dengan tugas dan tanggung jawab karyawan”.
Dengan kompensasi yang bersifat adil dan layak maka akan mempengaruhi
tingkat kepuasa kerja terhadap karyawan, sehingga akan mempengaruhi jupa pada
kinerja karyawan. Hal tersebut diperkuat dengan hasil penelitian yang dilakukan
45
KOMPENSASI (X1)
Kompensasi Langsung
(Gaji dan Insentif)
Kompensasi Tidak
Langsung (Tunjangan dan
Jaminan Kesehatan) H1
Gambar. 2. 1.
Kerangka Berfikir
4. Pengembangan Hipotesis
76). Hipotesis dalam penelitian kuantitatif dapat berupa hipotesis satu variabel dan
hipotesis dua atau lebih variabel yang dikenal sebagai hipotesis kausal. Adapun
46
1. H0 β = 0; Tidak terdapat pengaruh kompensasi terhadap kinerja karyawan
kompensasi dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Reska
Multi Usaha.
kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Reska Multi Usaha.
47
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
48
menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih (Sugiyono, 2019:65)”. Dan
1. Tempat Penelitian
dimana peneliti bekerja, yaitu pada peruashaan PT. Reska Multi Usaha (RMU)
yang merupakan salah satu anak perusahaan dari PT. Kereta Api Indonesia
program dari PT. Kereta Api Indonesia (KAI) sebagai induk perusahaan. PT.
Resak Multi Usaha beralamat di Stasiun Mangga Besar, lantai dasar, Jalan
2. Jadwal Penelitian
penyerah proposal pada awal bulan maret, dilanjutkan revisi proposal dan
pengumpulan data, tabulasi data, pengolahan data dan analisis data, pengambilan
kesimpulan, hingga penyempurnaan hasil penelitian pada akhir bulan Juni tahun
2021. Adapun jadwal penelitian secara rinci dan jelas dapat dilihat pada tabel di
bawah ini:
49
Tabel. 3. 1.
Jadwal Penelitian
Maret April Mei Juni
No Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Penyusunan Usulan Proposal
1
Skripsi
Revisi Usulan Proposal
2
Skripsi
Penyusunan Instrumen
3
Penelitian
Penyebaran Instrumen
4
Penelitian
5 Pengumpulan Data
6 Tabulasi Data
8 Mengambil Kesimpulan
Penyempurnaan Hasil
9
Penelitian/Skripsi
konsisten antara sumber data (responden) yang satu dengan responden yang lain.
Dapat dirumuskan bahwa variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau
nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variabel tertentu yang
(Sugiyono, 2019:68). Pada penelitian ini menggunakan tiga variabel, yang terdiri
dari dua variabel independen (bebas) dan satu variabel dependen (terikat).
50
1. Variabel Independen (Variabel Bebas)
Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi
2019:69). Pada penelitian ini menggunakan dua variabel bebas, yaitu kompensasi
variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel
bebas (Sugiyono, 2019:69). Pada penelitain ini, yang menjadi variabel terikat
Tabel. 3. 2.
Operasional Variabel
Skala
Variabel Definisi Operasional Dimensi Indikator
(Likert)
Kompensasi “Kompensasi adalah segala Kompensasi 1. Gaji (1-5)
(X1) sesuatu yang diterima oleh Langsung 2. THR
karyawan sebagai balas jasa
untuk aktivitas kerja mereka”.
Pada dasarnya kompensasi itu Kompensasi 1. BPJS
dapat dibagi menjadi dua aspek, Tidak Langsung Ketenagakerja
yaitu kompensasi langsung dan 2. BPJS
kompensasi tidak langsung. Kesehatan
Sutrisno (2019)
Kepuasan “Kepuasan kerja adalah sebuah Isi Pekerjaan Jenis pekerjaan (1-5)
Kerja (X2) masalah penting yang harus Supervisi Supervise yang
diperhatikan dengan mendukung kerja
51
hubungannya dengan karyaawan
produktivitas kerja” Organisasi & Organisasi
Bangun (2020) Manajemen perusahaan yang
memihak pada
karyawan
Kesempatan Kesempatan
jenjang karir
Gaji Tingkat gaji/upah
yang diberikan
perusahaan
Rakan Kerja Hubungan dengan
rekan kerja
Kondisi Lingkungan kerja
Pekerjaan yang kondusif
Kinerja “Kinerja adalah hasil kerja yang Kualitas Kerja 1. Ketelitian (1-5)
Karyawan diperoleh karyawan baik dalam bekerja
(Y) kuantitatif dan kualitatif sesuai 2. Kerapihan
dengan tugas dan tanggung dalam bekerja
jawab karyawan”. 3. Kelengkapan
Mangkunegara (2020) dalam bekerja
Kuantitas Kerja 1. Produktivitas
kerja dalam
mencapai
target
2. Volume
pekerjaan yang
tinggi
Keandalan Dapat
Kerja menyelesaikan
tugas dengan
baik
Sikap Kerja 1. Disiplin
2. Kerapihan
3. Sikap yang
baik dengan
rekan kerja
dan atasan
1. Populasi
diukur, yang merupakan unit yang diteliti”. Populasi pada penelitian ini, yaitu
52
karyawan PT. Reska Multi Usaha yang banyaknya sekitar 125 populasi. Nantinya
2. Sampel
yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Sampel yang akan digunakan dari
penelitian ini, yaitu objek dan subjek penelitian pada karyawan PT. Reska Multi
populasi.
siapa saja yang merupakan bagian atau karyawan PT. Reska Multi Usaha.
Setiap karyawan yang telah memenuhi kriteria dapat dipakai sebagai sampel.
N
n=
1+ N e 2
125
n=
1+125( 0,05)2
125
n=
1+0,31
53
125
n=
1,31
n=95,41
n ≈ 95
Keterangan:
n = Ukuran Sampel
N = Jumlah Populasi
1. Sumber Data
antara lain:
a. Data Primer
data kepada pengumpul data. Data primer dalam penelitian ini, yaitu berupa
b. Data Sekunder
54
Sumber data sekunder merupakan sumber yang tidak secara langsung
memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau
yaitu berupa laporan penelitian terdahulu, jurnal, riteratur, buku, serta contoh
sebagai berikut:
a. Studi Literatur
jurnal, artikel, buku-buku dan dokumen lain yang berisi tentang uraian
informasi masa lalu atau sekarang yang relevan dengan judul penelitian
penelitian.
b. Studi Lapangan
pada objek penelitian. Studi lapangan yang digunakan dalam penelitian ini,
1) Wawancara (Interview)
55
Wawancara adalah teknik yang digunakan sebagai teknik pengumpulan
ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah
2) Kuesioner (Angket)
teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti
variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari
responden.
3) Observasi
proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari pelbagai proses
a. Skala Likert
56
ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai
penelitian ini adalah skala likert. Dengan skala likert, maka variabel yang
yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan. Pada penelitian ini skala
Tabel. 3. 4.
Skala Likert Pada Variabel Kompensasi dan Kepuasan Kerja
Kepuasan
Kompensasi Disingkat Disingkat Skala Nilai
Kerja
Sangat Setuju SS Sangat Setuju SS 5
Setuju S Setuju S 4
Ragu-ragu RG Ragu-ragu RG 3
Tidak Setuju TS Tidak Setuju TS 2
Sangat Tidak STS Sangat Tidak STS 1
Setuju Setuju
Sumber: Diadaptasi dari buku Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D
(Sugiyono, 2019:147)
b. Skala Interval
sangat tidak setuju sampai dengan sangat setuju. Penggunaan 5 (lima) poin
57
3) Tentukan panjang kelas interval yang dirumuskan dengan simbol p
Rentang
p=
Banyak Kelas
(5−1)
p=
5
p=0,8
Tabel. 3. 5.
Skala Interval Pada Variabel Kopensasi dan Kepuasan Kerja
1. Uji Validitas
Uji validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi pada
obyek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti (Sugiyono,
2019:361). Dengan demikian data yang valid adalah data yang tidak berbeda
antar datang yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya
terjadi pada objek penelitian. Penelitian ini menggunakan alat analisis melalui
program SPSS (Statistical Package for Social Science) versi 23.0. Uji validitas
dapat dilihat dari nilai r hitung pada data yang telah diolah dengan SPSS, dimana
58
nilai r hitung harus lebih besar dari r tabel. Dengan taraf signifikansi α = 0,1 atau 10%
, artinya tingkat kepercayaan pengujiannya adalah 90%. Berikut ini rumus yang
N ∑ XY- (∑X)(∑Y)
r xy =
√ (N ∑ X 2 - (∑X )2 )(N ∑ Y 2 -(∑Y )2 )
2. Uji Reliabilitas
dan stabilitas data atau temuan. Dalam pandangan positivistik (kuantitatif), suatu
data dikatakan reliabel apabila dua atau lebih penelitian dalam objek yang sama
menghasilkan data yang sama, atau penelitian sama dalam waktu berbeda
menghasilkan data yang sama, atau sekelompok data bila dipecah menjadi dua
penelitian yang lain mengulangi atau mereplikasi akan menghasilkan data yang
59
SPSS (Statistical Package for Social Science) versi 23.0. SPSS memberikan
fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistik Cronbach Alpha. Suatu
variabel dikatakan reliabel, apabila Hasil α > 0,60 = reliabel dan Hasil α < 0,60 =
tidak reliabel. Berikut ini rumus yang digunakan dalam uji reliabilitas:
2
r 11 = (
K ∑ Sb )
) ( 1- 2
K-1 St
Dimana:
K = Banyak item
N = Banyak Responden
b. Jika r Alpha < r tabel (r Alpha Negatif) maka dikatakan tidak reliabel.
60
3. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki nilai residual yang
berikut:
Rumus:
X i -X
Zi =
S
2) Grafik histogram.
61
Selanjutnya langkah analisis dengan membaca penyebaran titik-
b. Uji Multikolinearitas
regresi linear berganda. Jika ada korelasi yang tinggi diantara variabel-
serentak (R2) dan melihat nilai tolerance dengan Inflation Factor (VIF)
c. Uji Heteroskedastisitas
62
tidak terdapat pola tertentu pada grafik, seperti mengumpul di tengah,
d. Uji Autokorelasi
variabel terikat, jadi tidak boleh ada korelasi antara observasi sebelumnya
∑(et-et-1)
D - W =
∑ at2
variabel atau lebih di mana variabel yang satu tergantuk pada variabel
yang lain (Grenner & Martelli, 2018:145). Uji regresi linear berganda
63
𝑌 = 𝛼 + 𝛽1𝑋1 + 𝛽2𝑋2 + e
Dimana:
Y = Kinerja Karyawan
𝛼 = Konstanta
𝛽1 dan 𝛽2 = Koefisien Regresi
X1 = Pemberian Reward
X2 = Punishment
e = Error
Pada uji regresi linear berganda dalam penelitian ini menggunakan
Social Science) versi 23.0. Tahap analisis pada uji regresi linear berganda
digunakan untuk melihat hubungan antara tiga atau lebih variabel (dua
64
(10%) dengan nilai probabilitas Sig. Dasar pengambilan keputusan adalah
sebagai berikut:
1) Jika nilai probabilitas 0,1 ≤ nilai probabilitas Sig. F change atau (0,1
2) Jika nilai probabilitas 0,1 ≥ nilai probabilitas Sig. F change atau (0,1
c. Uji Hipotesis
berikut:
b1
t=
Sb1
Dimana:
b1 = Nilai koefisien variabel independen (Variabel X)
Sb1 = Nilai standar eror dari variabel independen (Variabel X).
65
Dengan kriteria pengambilan keputusan uji t, yaitu sebagai berikut:
(a) Jika thitung > ttabel dan signifikan < 0,1 maka H0 ditolak Ha ditetima.
(b) Jika thitung < ttabel dan signifikan > 0,1 maka H0 diterima Ha ditolak.
berikut:
R 2 /K
F= 2
(1−R )/(n−k −1)
(a) Jika Fhitung > Ftabel dan signifikan < 0,1 maka H0 ditolak Ha
diterima.
(b) Jika Fhitung < Ftabel dan signifikan > 0,1 maka H 0 diterima Ha
ditolak.
1. Pembahasan Deskriptif
66
Pembahasan desktiptif dilakukan dengan tujuan untuk membahas prihal
kondisi dari objek penelitian berdasarkan pada setiap indikator yang ditetapkan.
Dari hasil pembahasan ini diharapkan bisa diketahui indikator mana yang harus
diperbaiki sehingga kondisi variabel juga menjadi semakin baik dan yang sudah
2. Pembahasan Verifikatif
DAFTAR PUSTAKA
67
Muliana, dkk. (2020). Pengantar Manajemen. Yayasan Kita Menulis.
Sisca, dkk. (2020). Manajemen Sumber Daya Manusia. Yayasan Kita Menulis.
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Suryani, Ni Kadek & John FoEh. (2019). Manajemen Sumber Daya Manusia,
Tinjauan Praktis Aplikatif. Bali: Nilacakra.
Suyuthi Nurmadhani Fitri dkk. (2020). Dasar-Dasar Manajemen : Teori, Tujuan
dan Fungsi. Yayasan Kita Menulis.
Tajuddin dkk. (2016). Kesuksesan Sistem Informasi Perguruan Tinggi Dan
University Governance. Malang: UB Press
Tasmin, dkk. (2020). Pengantar Komunikasi Organisasi. Jakarta: Yayasan Kita
Menulis.
Wibowo. (2021). Manajemen Kinerja. Depok: Raja Grafindo Persada.
Yuliyanto, Budi. (2020). Perilaku Pengguna APD Sebagai Alternatif
Meningkatkan Kinerja Karyawan Yang Terpapar Bising Intensitas Tinggi.
Surabaya: Scopindo.
68