Anda di halaman 1dari 171

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA

TERHADAP KINERJA KARYAWAN


PADA PT. TIARA AGUNG NUSANTARA TANGERANG

SKRIPSI

Ditulis Oleh:
WIDIAWATI HALAWA
NIM. 171010501416

PROGRAM STUDI MANAJEMEN S-1


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PAMULANG
TANGERANG SELATAN
2022
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA
TERHADAP KINERJA KARYAWAN
PADA PT. TIARA AGUNG NUSANTARA TANGERANG

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Meraih Gelar Sarjana Manajemen

Ditulis Oleh:
WIDIAWATI HALAWA
NIM. 171010501416

PROGRAM STUDI MANAJEMEN S-1


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PAMULANG
TANGERANG SELATAN
2022
MOTTO

“Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi

kekuatan kepadaku”.

(Filipi 4:13)

"Jika orang lain bisa, maka aku juga bisa."

 "Jangan membandingkan hidupmu dengan hidup orang lain. Kamu hanya tak

tahu apa yang terjadi di balik layar mereka."

"Don't be afraid of being different, be afraid of being the same as everyone else."

"The best view comes after the hardest climb."

"You're your's yourself not theirs or anyone else."

ii
LEMBAR PERSETUJUAN

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA


TERHADAP KINERJA KARYAWAN
PADA PT. TIARA AGUNG NUSANTARA TANGERANG

Oleh
WIDIAWATI HALAWA
NIM. 171010501416

Skripsi telah disetujui untuk diajukan kepada majelis penguji skripsi, Program Studi
Manajemen S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pamulang pada tanggal 8
Januari 2022, oleh:

Menyetujui Mengetahui
Pembimbing Skripsi, a.n Ketua Program Studi Manajemen
ss Kepala Bagian Administrasi,

H. Tjeri Hadjrillah, S.E., M.M. Iman Syatoto, S.E., M.M.


NIDN. 0422066001 NIDN. 0419076902

iii
LEMBAR PENGESAHAN

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA


TERHADAP KINERJA KARYAWAN
PADA PT. TIARA AGUNG NUSANTARA TANGERANG

Oleh
WIDIAWATI HALAWA
NIM. 171010501416

Skripsi telah di pertahankan di majelis penguji skripsi, Program Studi Sarjana


Manajemen S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pamulang pada tanggal
3 Februari 2022 dan di nyatakan LULUS.

Pembimbing Skripsi,

H. Tjeri Hadjrillah, S.E., M.M.


NIDN. 0422066001

Menyetujui,
Penguji I, Penguji II,

Surti Wardani, S.Sos., M.Si. Aden Prawiro Sudarso, S.E., S.M.


NIDN. 0405087402 NIDN. 0427068902

a.n Ketua Program Studi Manajemen


Kepala Bagian Administrasi,

Iman Syatoto, S.E., M.M.


NIDN. 0419076902
iv
LEMBAR PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini:


Nama : Widiawati Halawa
NIM : 171010501416
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis
Program Studi : Manajemen S1
Konsentrasi : Sumber Daya Manusia
Judul Skripsi : Pengaruh Lingkungan Kerja dan Disiplin Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Tiara Agung
Nusantara Tangerang.
Dengan ini menyatakan bahwa:
1. Skripsi ini ditulis dengan penuh tanggung jawab dan benar benar hasil
penelitian pribadi.
2. Skripsi ini bukan hasil plagiat dan atau menyalin dari skripsi orang lain.
3. Setiap kutipan, saduran dan atau pernyataan yang terdapat di dalam skripsi
ini, merupakan rujukan yang disebutkan jelas sumbernya dan dicantumkan
dalam daftar pustaka.
4. Apabila di kemudian hari, terbukti ada pelanggaran mengenai keaslian
Skripsi ini, maka saya siap menerima sanksi dengan peraturan yang
berlaku.
Demikian skripsi ini di buat dengan sebenar-benarnya, dan dapat di pertanggung
jawabkan.
Tangerang Selatan, 20 Januari 2022

WIDIAWATI HALAWA
NIM. 171010501416

v
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Widiawati Halawa


Tempat, Tanggal Lahir : Tuhembuasi, 23 Juli 1997
Jenis Kelamain : Perempuan
Agama : Kristen Protestan
Kebangsaan : Indonesia
Kewarganegaraan : Warga Negara Indonesia
Status : Belum Menikah
Alamat : Perumahan Griya Asri BSD Rt.0022/Rw.06 Blok
A1/31 Kel. Jelupang Kec. Serpong Utara, Kab.
Tangerang, Banten, 15323.
Telepon : 085358465294
Email : widiahalawa@gmail.com
Riwayat Pendidikan : 1. SD Negeri 071043 Tetehosi (2004-2010)
2. SMP Negeri 1 Idanogawo (2010-2013)
3. SMA Negeri 1 Idanogawo (2013-2016)
4. Universitas Pamulang (2017-2022)
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya.
Tangerang Selatan, 20 Januari 2022

WIDIAWATI HALAWA
NIM. 171010501416

vi
PERSEMBAHAN

Puji Tuhan atas berkat dan Anugerah-Nya, Kasih-Nya memberikan


ketabahan, kekuatan yang luar biasa sehingga bisa menyelesaikan skripsi ini
sampai selesai. Dan skripsi ini saya persembahkan untuk:
1. Mama, Papa Tercinta dan Tersayang, Skripsi ini saya persembahkan
sepenuhnya kepada dua orang hebat dalam hidupku, Mama dan Papa.
Keduanya lah yang membuat saya sampai ditahap ini, menjadi penyemangat
dan alasan sampai ditahap ini menyelesaikan skripsi ini. Terimakasih atas
segala pengorbanan, nasihat, dan segala doa yang selalu menyertai setiap
langkah dalam menyelesaikan skripsi ini dan selalu mendukung menjalani
hidup sesuai keinginan ku.
2. Keluarga Besarku, Kakak-Kakak ku, Kak Ira, Kak Shinta, Kak Susi, dan
Adek-Adek ku, Adek Tumi, Adek Putra, terimakasih untuk doa, nasehat,
masukan, semangat dan dukungan nya atas apapun itu.
3. Sahabat-sahabatku, Tuniat Telambanua yang di Padang, sahabat ku dari SMA
yang terus mendukung dan menyemangatiku, Mutia, bang Amir, Kholid yang
menjadi penyemangat dan penghibur dikala pusing mikirin skripsi ini, Okta,
Devi, Irma, Maya, dan Agus teman kuliah yang sudah mengukir cerita
bersama. Terimakasih untuk orang-orang baik yang selalu ada.
4. Bapak H. Tjeri Hadrijllah, S.E., M.M. selaku dosen pembimbing skripsi saya,
terima kasih atas kesabaran bapak dalam membimbing saya, memberi arahan,
dan nasehat yang bermanfaat. Terimakasih banyak sudah membantu saya
selama ini, sudah dinasehati, sudah di motivasi dan mengarahkan saya sampai
skripsi ini selesai.
5. Seluruh dosen pengajar Manajemen S1 terima kasih atas ilmu yang telah
Bapak/Ibu berikan kepada saya.
6. Almamaterku dan pengelola prodi Universitas Pamulang.

vii
7. Semua pihak yang tidak bisa saya sebut satu persatu yang telah banyak
memberikan bantuan, arahan, dan waktunya untuk saya repotkan dalam
penyusunan skripsi ini.
8. Teman kerja saya di PT. Tiara Agung Nusantara Tangerang juga yang turut
membantu, Kak Riska, Kak Wenda, Kak Febri, Emi, Kenny, Veli yang
membantu saya dalam menyelesaikan skripsi ini.
9. Dan yang terakhir untuk diri saya sendiri, terimakasih ya widia sudah mau
bekerjasama untuk menyelesaikan skripsi ini. Terimakasih untuk tidak
menyerah oleh keadaan yang selalu membebani. Terimakasih sudah sehebat
dan sekuat ini, dan semangat untuk mau berproses ditengah kesulitan kerja
sambil kuliah, yang terkadang ingin menyerah untuk berhenti kuliah tapi
berpikir lagi untuk bangkit dan bangkit dan yakini bahwa diri kamu bisa. Dan
bisa sampai ditahap ini dan menyelesaikan skripsi ini. Terimakasih Tuhan
Yesus atas KasihMu memberi anakmu kekuatan sampai dititik ini.

viii
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja dan disiplin
kerja secara bersama-sama terhadap kinerja karyawan di PT. Tiara Agung
Nusantara Tangerang. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode kuantitatif asosiatif kausal. Populasi pada penelitian ini adalah
seluruh karyawan PT. Tiara Agung Nusantara Tangerang yang berjumlah 64
Orang, teknik sampel yang digunakan adalah teknik sampel jenuh. Metode
analisis yang digunakan yaitu uji validitas, uji reliabilitas, uji normalitas, uji
multikolinearitas, uji heterokedaktisitas, uji autokorelasi, koefisien korelasi,
koefisien determinasi, analisis regresi linier sederhana, analisis regresi linear
berganda, uji t, dan uji f serta pengolahan data menggunakan aplikasi SPSS 26.
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi
linear berganda dengan taraf sig < 0,05. Hasil analisis regersi linear berganda
menunjukan Y = 5,652 + 0,284X1 + 0,715X2. Sedangkan nilai koefisien korelasi
sebesar 0,666 artinya lingkungan kerja dan disiplin memiliki tingkat hubungan
yang kuat. Uji Koefisien Determinasi (R-Square) sebesar 0,444, maka dapat
disimpulkan bahwa lingkungan kerja dan disiplin kerja secara bersama-sama
memiliki kontribusi pengaruh sebesar 44% terhadap kinerja karyawan, sedangkan
sisanya 56% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diuji dalam penelitian ini.
Nilai Thitung > Ttabel (4,355 > 1,99897) dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,005
maka dapat disimpulkan bahwa variabel lingkungan kerja (X1) secara parsial
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan (Y). Uji statistik
variabel disiplin kerja (X2) diperoleh nilai Thitung > Ttabel (5,625 > 1,99897)
dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,005 maka dapat disimpulkan bahwa variabel
disiplin kerja (X2) secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Kinerja Karyawan (Y). Pengujian hipotesis secara simultan diperoleh nilai
Fhitung > Ftabel atau (24,310 > 3,15) dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05,
maka dapat dikatakan adanya pengaruh yang positif dan signifikan secara
simultan antara lingkungan kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan PT.
Tiara Agung Nusantara Tangerang.

Kata Kunci: Lingkungan Kerja, Disiplin Kerja, dan Kinerja Karyawan

ix
ABSTRACT

This study aims to determine the effect of the work environment and work
discipline together on the performance of employees at PT. Tiara Agung
Nusantara Tangerang. The research method used in this research is causal
associative quantitative method. The population in this study were all employees
of PT. Tiara Agung Nusantara Tangerang who found 64 people, the sampling
technique used was the saturated sample technique. The analytical methods used
are validity test, reliability test, normality test, multicollinearity test,
heteroactivity test, autocorrelation test, correlation coefficient, coefficient of
determination, simple linear regression analysis, multiple linear regression
analysis, t test, and f test as well as data processing using applications SPSS 26.
Analysis of the data used in this study using multiple linear regression analysis
with sig <0.05 level. The results of multiple linear regression analysis show Y =
5.652 + 0.284X1 + 0.715X2. While the correlation coefficient value of 0.666
means that the work environment and discipline have a strong level of
relationship. The Coefficient of Determination Test (R-Square) is 0.444, it can be
said that the work environment has an influence of 44% on employee
performance, while the rest is not influenced by other factors tested in this study.
Tcount > T table (4.355 > 1.98997) with a significance value of 0.000 < 0.005, it
can be said that the work environment variable (X1) partially has a positive and
significant effect on Employee Performance (Y). The statistical test of the work
discipline variable (X2) obtained a value of Tcount > Ttable (5.625 > 1.99897)
with a significance value of 0.000 < 0.005, it can be said that the work discipline
variable (X2) partially has a positive and significant effect on Employee
Performance (Y). Simultaneous testing obtained Fcount > Ftable or (24.310 >
3.15) with a significance value of 0.000 <0.05, it can be said that there is a
simultaneous positive and significant influence between work environment and
work discipline on the performance of PT. Tiara Agung Nusantara Tangerang.
Keywords: Work Environment, Work Discipline, and Employee Performance.

x
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur dipanjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya penulis akhirnya dapat merampungkan skripsi dengan
judul “Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan Pada PT. Tiara Agung Nusantara Tangerang”.
Skripsi ini disusun dalam pemenuhan sebagian syarat-syarat untuk
mencapai gelar sarjana (S1) pada Falkutas Ekonomi Program studi Manajemen,
Universitas Pamulang-Tangerang Selatan.
Dalam pengerjaan skripsi ini telah melibatkan banyak pihak yang sangat
membantu dalam banyak hal. Oleh sebab itu, disini penulis sampaikan rasa
terimakasih sedalam-dalamnya kepada:
1. Bapak Dr. (HC). Dr. H. Darsono selaku Ketua Yayasan Sasmita Jaya
sekaligus pendiri Universitas Pamulang yang telah mewujudkan mimpi-
mimpi anak bangsa dengan mempelopori adanya pendidikan dengan biaya
terjangkau dan berkualitas.
2. Bapak Dr. E. Nurzaman AM, M.M, M.Si. selaku Rektor Universitas
Pamulang yang telah berupaya keras menjadikan Universitas Pamulang
semakin berkualitas.
3. Bapak Dr. H. Endang Ruhiyat, S.E., M.M., CSRA, CMA, selaku Dekan
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pamulang yang telah
memajukan Fakultas Ekonomi dan Bisnis menjadi semakin baik.
4. Bapak Dr. Kasmad, S.E., M.M, selaku Ketua Program Studi Manajemen
S1 Universitas Pamulang yang senantiasa sabar memberikan pengarahan.
5. Bapak H. Tjeri Hadrjillah, S.E., M.M, selaku Dosen Pembimbing yang
telah sabar dan bijak dalam membimbing, memberi dukungan, dan
membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini
xi
6. Ibu Surti Wardani, S.Sos., M.Si dan Bapak Aden Prawiro Sudarso, S.E.,
S.M, selaku Dosen Penguji.
7. Bapak dan Ibu Dosen yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, yang
telah dengan keikhlasan, ketulusan dan dedikasi yang tinggi mengajarkan
segenap kemampuan akademiknya kepada penulis.
8. Segenap Staff dan Biro Akademik serta Staff Perpustakan yang dengan
santu dan penuh integritas melayani penulis selama menempuh studi di
Universitas Pamulang.
9. Bapak dan Ibu PT. Tiara Agung Nusantara Tangerang yang telah
mendukung dan membantu saya dalam mengerjakan skripsi ini.
10. Seluruh karyawan/karyawati PT. Tiara Agung Nusantara Tangerang yang
telah bersedia membantu dan meluangkan waktu dalam pengisian
kuesioner.
11. Teman-temanku yang pernah mengukir cerita di bangku kuliah, Okta,
Irma, Agus, Devi, dan masih banyak lagi.
12. Saudara dan sahabat-sahabatku di Falkutas Ekonomi yang telah
memberikan dukungan moral untuk terus menyelesaikan skripsi dan
kebersamaan ini tentu kalian semua menjadi sahabat yang tidak pernah
dilupakan sampai akhir hidup.
13. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
memberikan segala kebaikan dan bantuannya dalam penulisan ini.
Dengan segala upaya dan kemampuan penulis dalam mengumpulkan
informasi yang dibutuhkan dalam penyusunan skripsi, penulis menyadari bahwa
skripsi ini masih jauh dari kata kesempurnaan. Untuk itu dengan segala
kerendahan hati penulis meminta maaf atas segala kekurangan dalam skripsi ini,
kritik dan saran yang membangun untuk kesempurnaan skripsi ini sangat
diharapkan.
Tangerang Selatan, 20 Januari 2022
Penulis,

xii
WIDIAWATI HALAWA
NIM. 171010501416

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................. i
MOTTO ..................................................................................... ii
LEMBAR PERSETUJUAN..................................................... iii
LEMBAR PENGESAHAN ...................................................... iv
LEMBAR PERNYATAAN ...................................................... v
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ................................................. vi
PERSEMBAHAN ..................................................................... vii
ABSTRAK ................................................................................. ix
ABSTRACT ................................................................................ x
KATA PENGANTAR .............................................................. xi
DAFTAR ISI ............................................................................. xiii
DAFTAR TABEL ..................................................................... xv
DAFTAR GAMBAR ................................................................ xviii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................ xix
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah...................................... 1
1.2 Rumusan Masalah................................................ 7
1.3 Tujuan Penelitian................................................. 8
1.4 Manfaat Penelitian............................................... 8
1.5 Sistematika Penulisan.......................................... 9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori.................................................... 11
1. Manajemen ..................................................... 11
2. Manajemen Sumber Daya Manusia ............... 18
3. Lingkungan Kerja ........................................... 25

xiii
4. Disiplin Kerja ................................................. 28
5. Kinerja Karyawan .......................................... 31
2.2 Penelitian Terdahulu............................................ 36
2.3 Kerangka Berpikir................................................ 38
2.4 Pengembangan Hipotesis..................................... 42
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian.................................................. 44
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian........................... 46
3.3 Populasi dan Sampel.......................................... 47
3.4 Definisi Operasional Variabel........................... 48
3.5 Teknik Pengumpulan Data................................. 50
3.6 Teknik Analisis Data.......................................... 53
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian ................... 63
4.2 Hasil Penelitian .................................................. 67
4.3 Pembahasan Penelitian....................................... 97
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan ........................................................ 104
5.2 Keterbatasan Penelitian ..................................... 106
5.3 Saran .................................................................. 106
DAFTAR PUSTAKA................................................................ 109

xiv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 Data Kondisi Lingkungan Kerja di PT. Tiara Agung
Nusantara Tangerang pada Tahun 2020 ............................ 3
Tabel 1.2 Data Absensi Karyawan Penjualan di PT. Tiara Agung
Nusantara Tangerang pada Tahun 2016-2020 .................. 5
Tabel 1.3 Data Target dan Realisasi Penjualan di PT. Tiara Agung
Nusantara Tangerang pada Tahun 2016-2020 .................. 6
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu .......................................................... 36
Tabel 3.1 Waktu Penelitian ............................................................... 46
Tabel 3.2 Definisi Operasional Variabel ........................................... 49
Tabel 3.3 Skala Likert ....................................................................... 53
Tabel 3.4 Pedoman Uji Autokorelasi Dengan Memakai
Uji Durbin-Watson (DW test) ........................................... 57
Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas Berdasarkan Variabel
Lingkungan Kerja (X1) ..................................................... 68
Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas Berdasarkan Variabel
Disiplin Kerja (X2) ........................................................... 68
Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas Berdasarkan Variabel
Kinerja Karyawan (Y) ....................................................... 69
Tabel 4.4 Hasil Uji Reliabilitas Variabel
Independen dan Dependen ................................................ 70
Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas Dengan
Kolmogorov-Smirnov Test ................................................ 71
Tabel 4.6 Hasil Uji Multikolinearitas dengan
Collinearity Statistic.......................................................... 73
Tabel 4.7 Hasil Uji Autokorelasi ....................................................... 74
Tabel 4.8 Hasil Pengujian Heteroskesdastisitas dengan
Uji Glejser.......................................................................... 75
Tabel 4.9 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ....... 77
Tabel 4.10 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia .................... 77
xv
Tabel 4.11 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan ......... 78
Tabel 4.12 Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja ......... 78
Tabel 4.13 Tabel Interval Tanggapan Responden ............................ 79
Tabel 4.14 Jawaban Responden Berdasarkan Pada Variabel
Lingkungan Kerja (X1) ................................................... 80
Tabel 4.15 Jawaban Responden Berdasarkan Pada Variabel
Disiplin Kerja (X2) ......................................................... 83
Tabel 4.16 Jawaban Responden Berdasarkan Pada Variabel
Kinerja Karyawan (Y) ..................................................... 85
Tabel 4.17 Hasil Uji Regesi Linier Sederhana Variabel Lingkungan
Kerja (X1) Terhadap Kinerja Karyawan (Y) .................. 88
Tabel 4.18 Hasil Uji Regesi Linier Sederhana Variabel Disiplin
Kerja (X2) Terhadap Kinerja Karyawan (Y) ................... 89
Tabel 4.19 Hasil Uji Regesi Linier Berganda Variabel Lingkungan
Kerja (X1) dan Disiplin Kerja (X2) Terhadap Kinerja
Karyawan (Y) .................................................................. 90
Tabel 4.20 Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi (r) ................... 91
Tabel 4.21 Hasil Uji Koefisien Korelasi Parsial Antara Lingkungan
Kerja (X1) Terhadap Kinerja Karyawan (Y) ................... 91
Tabel 4.22 Hasil Uji Koefisien Korelasi Parsial Antara Disiplin
Kerja (X2) Terhadap Kinerja Karyawan (Y) ................... 92
Tabel 4.23 Hasil Uji Koefisien Korelasi Simultan Antara Lingkungan
Kerja (X1) dan Disiplin Kerja (X2) Terhadap Kinerja
Karyawan (Y) .................................................................. 92
Tabel 4.24 Hasil Uji Koefisien Determinasi Parsial Antara Lingkungan
Kerja (X1) Terhadap Kinerja Karyawan (Y) ................... 93
Tabel 4.25 Hasil Uji Koefisien Determinasi Parsial Antara Disiplin
Kerja (X2) Terhadap Kinerja Karyawan (Y) ................... 94
Tabel 4.26 Hasil Uji Koefisien Determinasi Simultan Antara Lingkungan
Kerja (X1) dan Disiplin Kerja (X2) Terhadap Kinerja
Karyawan (Y) .................................................................. 94
xvi
Tabel 4.27 Hasil Uji Hipotesis Secara Parsial (Uji t) Variabel Lingkungan
Kerja (X1) Terhadap Kinerja Karyawan (Y) ................... 95
Tabel 4.28 Hasil Uji Hipotesis Secara Parsial (Uji t) Variabel Disiplin
Kerja (X2) Terhadap Kinerja Karyawan (Y) ................... 96
Tabel 4.29 Hasil Uji Hipotesis Secara Simultan (Uji F) Antara
Lingkungan Kerja (X1) dan Disiplin Kerja (X2) Terhadap
Kinerja Karyawan (Y) ..................................................... 97

xvii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir................................................... 42
Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT. Tiara Agung
Nusantara Tangerang .............................................. 64
Gambar 4.2 Grafik P-P Plot Uji Normalitas................................ 72
Gambar 4.3 Grafik Scatter Plot Hasil Uji Heteroskedastisitas ... 76

xviii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Keterangan Penelitian


Lampiran 2 Rekapitulasi Absensi PT. Tiara Agung Nusantara
Lampiran 3 Kuisioner Penelitian
Lampiran 4 Data Jawaban Responden
Lampiran 5 Uji Instrumen (Validitas dan Realibitas)
Lampiran 6 Uji Asumsi Klasik
Lampiran 7 Uji Statistik
Lampiran 8 r tabel
Lampiran 9 t tabel
Lampiran 10 F tabel
Lampiran 11 Sertifikat Seminar
Lampiran 12 Sertifikat Pengabdian Kepada Masyarakat
Lampiran 13 Sertifikat TOEFL
Lampiran 14 Sertifikat Uji Kompetensi
Lampiran 15 Kartu Bimbingan
Lampiran 16 Surat Permohonan Penelitian Tugas Akhir

xix
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam era globalisasi saat ini sangat diperlukan SDM yang bermutu

karena maju mundurnya suatu perusahaan sangat tergantung pada kualitas SDM

atau karyawannya. Keberhasilan suatu perusahaan tidak selalu diukur oleh

seberapa besar uang yang dimiliki melainkan ada hal lain yang penting yaitu

Sumber Daya Manusia (SDM) yang berada di perusahaan. Semakin baik kualitas

karyawan suatu perusahaan maka semakin tinggi daya saing perusahaan tersebut

terhadap perusahaan lainnya. Karyawan adalah aset yang perlu diperhatikan dan

dibina dengan baik sehingga perusahaan harus memperhatikan detail program-

program yang berkaitan dengan pengembangan sumber daya manusia guna

menghasilkan karyawan yang kompeten dan berdaya saing tinggi. Pada prosesnya

prestasi perusahaan ataupun kinerja perusahaan mengalami pasang surut sejalan

dengan naik turunya kinerja karyawan perusahaan itu sendiri. Hal ini menandakan

bahwa hubungan yang positif antara karyawan perusahaan dengan perusahaan

tempat mereka bekerja.

Setiap perusahaan tentu memiliki berbagai sasaran yang diraih guna

mencapai tujuan perusahaan. Sasaran-sasaran itu dapat tercapai melalui aktivitas-

aktivitas yang dilakukan dengan melibatkan aspek-aspek sumber daya yang

berada dalam perusaan tersebut, misalnya modal, mesin atau peralatan, sumber

daya manusia, dan sebagainya. Diantara aspek tersebut yang paling tinggi adalah

aspek sumber daya manusia.

1
Terutama dalam era globalisasi saat ini, sangat diperlukan sumber daya

manusia yang bermutu karena salah satu faktor maju mundurnya suatu perusahaan

yang bergantung pada kualitas sumber daya manusia yang dimiliki baik

perusahaan organisasi ataupun institusi. Semakin baik kualitas sumber daya

manusia suatu perusahaan maka semakin tinggi daya saing perusahaan tersebut

terhadap perusahaan lainnya. Sebagaimana dikemukakan oleh Hasibuan (2014:5)

SDM adalah satu-satunya faktor di dalam organisasi atau perusahaan yang dapat

membawa kemajuan dan keberhasilan.

Membicarakan SDM tentu tidak terlepas dari peranan seorang pegawai.

Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan pekerjaan yaitu

terwujudnya kinerja pegawai yang baik. Kinerja merupakan suatu kemampuan

untuk menyelesaikan tugas atau pekerjaan. Kinerja merupakan perilaku nyata

yang ditampilkan setiap orang sebagai prestasi kerja yang dihasilkan oleh pegawai

sesuai dengan perannya di perusahaan.

Lingkungan kerja memiliki peran penting untuk meningkatkan kinerja

karyawan melalui lingkungan fisik maupun non fisik yang baik, seperti

menciptakan suasana yang aman dan nyaman pada karyawan diantaranya

memberikan fasilitas-fasilitas dan alat bantu keselamatan kerja, menjaga

kebersihan tempat kerja, serta meningkatkan moral karyawan dalam setiap

aktivitas, sehingga kondisi fisik dan non fisik memadai maka produktivitas kerja

akan mengalami peningkatan. (D. P. Sari, Megawati, Heriyanto, 2020:33).

Menurut Yantika, Herlambang, Rozzaid, (2018:184) menerangkan

lingkungan kerja memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.

2
Didalam pembentukan lingkungan yang berkualitas maka menunjukkan

keberhasilan tercapainya suatu organisasi dan jika lingkungan kerja yang tidak

baik menyebabkan kurangnya dorongan bahkan gairah kerja yang mengakibatkan

kinerja karyawan menurun.

Lingkungan kerja menurut Budianto (2015) bahwa lingkungan kerja

merupakan lingkungan dimana para pegawai tersebut bekerja. Lingkungan kerja

bagi para pegawai mempunyai pengaruh yang tidak kecil terhadap jalannya

operasi instansi. Lingkungan kerja mempengaruhi para pegawai sehingga

langsung maupun tidak langsung dapat mempengaruhi produktifitas instansi.

Sedangkan menurut Eliyanto (2018) mengemukakan bahwa lingkungan kerja

adalah kondisi atau keadaan yang mempengaruhi terhadap kinerja seseorang.

Berdasarkan hasil observasi pada PT. Tiara Agung Nusantara Tangerang,

lingkungan kerja fisik masih terdapat kondisi lingkungan fisik yang masih kurang

baik, bisa dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 1.1
Data Kondisi Lingkungan Kerja PT. Tiara Agung Nusantara
Tahun 2020
No Indikator Kondisi
Baik Kurang baik
1 Cahaya atau penerangan 
2 Temperatur atau suhu udara 
3 Tata warna ruang kerja 
4 Kebisingan 
Sumber: PT. Tiara Agung Nusantara Tangerang, (2020)

Berdasarkan tabel 1.1 bahwa lingkungan kerja di PT. Tiara Agung

Nusantara Tangerang masih ada beberapa yang belum terpenuhi dengan baik

seperti temperatur atau suhu udara serta kebisingan.

3
Disiplin kerja dalam pandangan Setiawan (2013) bahwa disiplin kerja

seorang karyawan tidak hanya dilihat dari absensi, tetapi juga bisa dinilai dari

sikap karyawan tersebut dalam melaksanakan pekerjaan. Karyawan yang tidak

mempunyai disiplin tinggi tidak menunda-nunda pekerjaan dan selalu berusaha

menyelesaikan tepat waktu meskipun tidak ada pengawasan langsung dari atasan.

Sedangkan menurut Puryana (2016) tujuan tindakan disiplin adalah untuk

melindungi organisasi dari para anggota yang tidak produktif. Prosedur-prosedur

pengaduan disatu pihak dikembangkan untuk melindungi para anggota terhadap

alokasi yang tidak adil dari sanksi-sanksi dan imbalan-imbalan dari organisasi.

Menurut Arda (2017) Disiplin kerja yang baik mencerminkan besarnya rasa

tanggung jawab seseorang terhadap tugas-tugas yang diberikan kepadanya.

Tanggung jawab seorang karyawan dalam menjalani kewajiban

mencerminkan disiplin kerja yang berkualitas. Maka dari itu, setiap manajer

senantiasa berusaha supaya anggotanya memiliki kedisiplinan yang baik.

Kedisiplinan yang dimaksud adalah ketika karyawan datang serta pulang dengan

tepat waktu, menyelesaikan tugas dengan benar, serta mentaati peraturan yang

diterapkan oleh perusahaan. (Yantika et al., 2018:177).

Berdasarkan data yang diperoleh terkait dengan kehadiran karyawan

pada PT. Tiara Agung Nusantara Tangerang, masih dikategorikan kurang baik dan

bisa dilihat dari hasil tabel 1.2 pada tahun 2016-2020 dibawah ini:

4
Tabel 1.2
Data Absensi Karyawan di PT. Tiara Agung Nusantara Tangerang
Pada Tahun 2016-2020
Jumlah Absensi
No Tahun Karyawan Sakit Izin Cuti Alpha
1 2016 60 18 15 11 21
2 2017 62 15 18 19 29
3 2018 65 16 21 17 35
4 2019 62 13 23 16 30
5 2020 64 22 25 21 46
Sumber: HRD PT. Tiara Agung Nusantara Tangerang

Pada tabel 1.2 diatas dinyatakan bahwa tingkat Alpha karyawan di PT.

Tiara Agung Nusantara Tangerang pada tahun 2016 dengan jumlah 21 karyawan,

pada tahun 2017 dengan jumlah 29 karyawan, pada tahun 2018 dengan jumlah 35

karyawan, tahun 2019 dengan jumlah 30 karyawan, dan mengalami peningkatan

Alpha yaitu pada tahun 2020 dengan jumlah 46 karyawan sehingga menyebabkan

penurunan kinerja karyawan. Hal ini menunjukkan bahwa semakin meningkatnya

ketidakhadiran karyawan maka kinerja karyawan semakin menurun.

Kinerja seseorang terhadap organisasi perusahaan sering kali menjadi isu

yang sangat penting dalam dunia kerja. Menurut Gultom (2014:178) kinerja

memiliki arti yang sangat penting dalam sebuah perusahaan untuk meraih

keuntungan yang besar karena dapat memberikan kontribusi yang besar bagi laba

perusahaan. Semakin baik kinerja seseorang di dalam perusahaan maka semakin

banyak pula keuntungan yang diterima perusahaan. Menurut Dr. Tun Huseno

dalam buku kinerja pegawai (2016:85) Kinerja seorang karyawan merupakan hal

yang bersifat individual, karena setiap karyawan mempunyai tingkat kemampuan

yang berbeda-beda dalam mengerjakan tugasnya. Menurut H. Sofyan Tsauri

dalam buku manajemen kinerja (2019:4) Kinerja dikatakan sebagai sebuah hasil
5
(output) dari suatu proses tertentu yang dilakukan oleh seluruh komponen

organisasi terhadap sumber-sumber tertentu yang digunakan (input). Selanjutnya,

kinerja juga merupakan hasil dari serangkaian proses kegiatan yang dilakukan

untuk mencapai tujuan tertentu organisasi.

PT. Tiara Agung Nusantara Tangerang adalah perusahaan yang bergerak

dalam bidang distributor mesin inkjet printer ekspor impor yang sudah

menjalankan operasi nya sejak tahun 2000 yang penjualan nya tersebar untuk area

Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan juga luar negeri seperti Korea, Filipina,

Thailand, Vietnam, dan Myanmar. Penjualan mengalami penurunan kinerja pada

tahun 2020 yang lalu.

Berdasarkan data yang diperoleh dari bagian penjualan PT. Tiara Agung

Nusantara Tangerang, kinerja perusahaan mengalami penurunan penjualan

tahunan dalam 5 tahun terakhir dari tahun 2016 hingga tahun 2020.

Berikut adalah data penjualan tahunan PT. Tiara Agung Nusantara

Tangerang pada Tahun 2016 - 2020, bisa dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 1.3
Data Target dan Realisasi Penjualan di PT. Tiara Agung Nusantara
Tangerang Pada Tahun 2016-2020
Penjualan
No Tahun Target Target Realisasi Realisasi Persentase
(Unit) (Rp) (Unit) (Rp) Penjualan
(%)
1 2016 150 Rp 3.000.000.000 142 Rp 2.840.000.000 95%
2 2017 150 Rp 3.000.000.000 140 Rp 2.800.000.000 93%
3 2018 150 Rp 3.000.000.000 135 Rp 2.700.000.000 90%
4 2019 150 Rp 3.000.000.000 140 Rp 2.800.000.000 93%
5 2020 150 Rp 3.000.000.000 130 Rp 2.600.000.000 87%
Sumber: Bagian penjualan PT. Tiara Agung Nusantara Tangerang

6
Dari tabel 1.3 dapat dilihat bahwa kinerja PT. Tiara Agung Nusantara

Tangerang naik turun pada tahun 2016 - 2020. Capaian penjualan pada tahun

2016-2019 cenderung mengalami kenaikan yang positif dari penjualan yang telah

ditargetkan oleh PT. Tiara Agung Nusantara Tangerang kemudian mengalami

penurunan yang cukup mencolok pada tahun 2020. Pada tahun 2020 karyawan

hanya mampu menjual 130 unit dari 150 unit yang ditargetkan atau hanya sebesar

87% nya saja. Berbeda dengan periode 2016 - 2019 dimana karyawan mampu

menjual 135 s.d 142 unit dari 150 unit yang ditargetkan atau sebesar 95%. Hal ini

menunjukkan adanya penurunan kinerja karyawan yang berimbas pada

menurunnya kinerja perusahaan secara keseluruhan.

Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk membahas ke dalam

laporan skripsi yang berjudul “Pengaruh Lingkungan Kerja dan Disiplin Kerja

Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Tiara Agung Nusantara Tangerang”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan

pembatasan masalah, maka persoalan yang diteliti dalam penelitian ini dapat

dirumuskan sebagai berikut:

1. Apakah ada pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan pada

PT. Tiara Agung Nusantara Tangerang?

2. Apakah ada pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja karyawan pada PT.

Tiara Agung Nusantara Tangerang?

3. Apakah ada pengaruh lingkungan kerja dan disiplin terhadap kinerja

karyawan pada PT. Tiara Agung Nusantara Tangerang?

7
1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka peneliti mempunyai

tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini. Adapun tujuan penelitian yang

hendak dicapai adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengaruh Lingkungan Kerja pada PT. Tiara Agung

Nusantara Tangerang.

2. Untuk mengetahui pengaruh Disiplin Kerja pada PT. Tiara Agung

Nusantara Tangerang.

3. Untuk mengetahui pengaruh Lingkungan Kerja dan Disiplin Kerja

terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Tiara Agung Nusantara Tangerang.

1.4 Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoiritis

a. Manfaat bagi penulis

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat khususnya bagi penulis

untuk adanya perkembangan terhadap karyawan dalam melakukan

pekerjaannya.

b. Manfaat bagi akademik

Sebagai pengenalan, pengembangan ilmu pengetahuan tentang

lingkungan kerja, disiplin kerja dan kinerja karyawan agar menambah

wawasan pengetahuan dan mensosialisasikannya kepada mahasiswa

khususnya pada jurusan manajemen.

8
2. Manfaat Praktis

a. Bagi perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk menguatkan

teori yang ada mengenai lingkungan kerja dan disiplin kerja terhadap

kinerja karyawan pada PT. Tiara Agung Nusantara Tangerang.

b. Bagi pihak lain bisa dijadikan sebagai referensi bagi penelitian

selanjutnya dalam bidang manajemen dimasa yang datang.

c. Manfaat bagi Universitas Pamulang.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan

pengetahuan bagi Mahasiswa Unpam, agar dapat memahami lebih

dalam lagi mengenai pengetahuan Sumber Daya Manusia.

9
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

1. Manajemen

a. Pengertian Manajemen

Menurut G. R. Terry dalam R. Supomo dan Eti Nurhayati

(2018:2) menyatakan bahwa “Manajemen adalah suatu proses yang khas

yang terdiri atas tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian,

pengarahan dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta

mencapai sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumber

daya manusia dan sumber-sumber lainnya”.

Menurut M. Manullang dalam R.Supomo dan Eti Nurhayati

(2018:2) menyatakan bahwa “Manajemen adalah seni dan ilmu

perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan, dan

pengawasan sumber daya manusia untuk mencapai tujuan yang sudah

ditetapkan terlebih dahulu.

Pendapat lain disampaikan oleh John Kotter (2014:8) menyatakan

bahwa “Management is a set of processes that can keep a complicated system of

people and technology running smoothly. The most important aspects of

management include planning, budgeting, staffing, controlling, and problem

solving” (Manajemen adalah serangkaian proses yang dapat membuat sistem

orang dan teknologi yang rumit berjalan dengan lancar. Aspek yang paling

penting dari manajemen termasuk perencanaan, penganggaran, staf,

pengendalian, dan pemecahan masalah).


10
Menurut Hasibuan (2012:50) “Manajemen adalah ilmu

(sekumpulan pengetahuan yang sistematis, telah dikumpulkan dan

diterima secara umum dengan suatu objek tertentu) dan seni (suatu

kreativitas, pribadi yang kuat dan disertai keterampilan) mengatur,

memanfaatkan SDM dan sumber daya lainnya secara efektif dan efisien

untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.

Menurut Assauri (2012:8) “Manajemen adalah proses

mengkoordinasikan aktivitas-aktivitas kerja sehingga dapat selesai secara

efisien dan efektif dengan dan melalui orang lain.

Berdasarkan beberapa definisi manajemen dari para ahli dapat

disimpulkan bahwa manajemen adalah ilmu dan seni yang digunakan

untuk mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber

daya lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan yang telah

ditetapkan.

b. Fungsi Manajemen

Menurut Bateman dan Snell (2014:15) menjelaskan mengenai

fungsi-fungsi dari manajemen yaitu:

1) Fungsi Perencanaan (Planning)

Perencanaan adalah proses penetepan tujuan yang akan dicapai dan

memutuskan tindakan tepat yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan

tersebut.

11
2) Fungsi Pengorganisasian (Organizing)

Pengorganisasian adalah mengumpulkan dan mengoordinasikan

manusia, keuangan, fisik, informasi, dan sumber daya lain yang

dibutuhkan untuk mencapai tujuan.

3) Fungsi Memimpin (Leading)

Memimpin adalah memberikan stimulasi kepada orang untuk

berkinerja tinggi. Termasuk di dalamnya adalah memberikan motivasi

dan berkomunikasi dengan pegawai baik secara individual dan

kelompok.

4) Fungsi Pengendalian (Controlling)

Pengendalian adalah memonitor kinerja, dan melakukan perubahan

yang diperlukan, dengan pengendalian, manajer memastikan bahwa

sumber daya organisasi digunakan sesuai dengan yang direncanakan.

c. Unsur Manajemen

Menurut Masram dan Mu’ah (2015:77-79) bahwa unsur-unsur

manajemen adalah sebagai berikut:

1) Man (Manusia)

Dalam pendekatan ekonomi, sumber daya manusia adalah faktor

produksi selain tanah, modal, dan keterampilan. Pandangan yang

menyamakan manusia dengan faktor-faktor produksi lainnya dianggap

tidak tepat baik dilihat dari konsepsi, filsafat, maupun moral. Manusia

merupakan unsur manajemen yang penting dalam pencapaian tujuan

perusahaan.

12
2) Money (Uang)

Uang selalu dibutuhkan dalam perusahaan, mulai dari pendirian

perusahaan hingga pengurusan perizinan pembangunan gedung

kantor, pabrik, peralatan modal, pembayaran tenaga kerja, pembelian

bahan mentah, dan transportasi. Para pemilik modal menyisihkan

sebagian dari kekayaannya untuk digunakan sebagai modal dalam

kegiatan produksi. Dengan demikian, uang merupakan salah satu

unsur penting dalam melakukan produksi.

3) Material (Bahan Baku)

Perusahaan umumnya tidak menghasilkan sendiri bahan mentah yang

dibutuhkan tersebut, melainkan membeli dari pihak lain. Untuk itu,

manajer perusahaan berusaha untuk memperoleh bahan mentah

dengan harga yang paling murah, dengan menggunakan cara

mengangkutan yang murah dan aman. Di samping itu, bahan mentah

tersebut akan diproses sedemikian rupa sehingga dapat dicapai hasil

secara efisien.

4) Machine (Mesin)

Mesin mulai memegang peranan penting dalam proses produksi,

setelah terjadinya revolusi industri dengan ditemukannya mesin uap

sehingga banyak pekerjaan manusia yang digantikan oleh mesin.

Perkembangan teknologi yang begitu pesat, penyebabkan penggunaan

mesin yang semakin menonjol. Hal ini karena banyaknya mesin-

13
mesin baru yang ditemukan oleh para ahli sehingga memungkinkan

peningkatan dalam produksi.

5) Methode (Metode)

Metode kerja sangat dibutuhkan agar mekanisme kerja berjalan efektif

dan efisien. Metode kerja yang sesuai dengan kebutuhan organisasi,

baik yang menyangkut proses produksi maupun administrasi tidak

terjadi begitu saja melainkan memerlukan waktu yang lama. Bahkan

sering terjadi, untuk memperoleh metode kerja yang sesuai dengan

kebutuhan organisasi, pimpinan perusahaan meminta bantuan ahli.

Hal ini dilakukan karena penciptaan metode kerja, mekanisme kerja,

serta prosedur kerja sangat besar manfaatnya.

6) Market (Pasar)

Pasar merupakan tempat kita memasarkan produk yang telah

diproduksi. Pasar sangat dibutuhkan dalam suatu perusahaan. Pasar itu

berupa masyarakat (pelanggan) itu sendiri. Tanpa adanya pasar suatu

perusahaan akan mengalami kebangkrutan. Jadi perusahaan

seharusnya memikirkan manajemen pasar (pemasaran) dengan baik,

Dengan manajemen pasar (pemasaran) yang baik (juga didukung oleh

pasar yang tepat) distribusi produk dapat berjalan dengan lancer dan

sesuai dengan apa yang diharapkan.

7) Information (Informasi)

Tentu saja informasi sangat dibutuhkan dalam suatu perusahaan.

Informasi tentang apa yang sedang popular, apa yang sedang disukai,

14
apa yang sedang terjadi di masyarakat, dan sebagainya. Manajemen

informasi sangat penting juga dalam menganalisis produk yang telah

dan akan dipasarkan.

d. Prinsip Manajemen

Menurut Henry Fayol (dalam Masram dan Mu’ah, 2015:46-48)

berpendapat bahwa prinsip-prinsip manajemen adalah sebagai berikut:

1) Pembagian Kerja (Division of Labour)

Pembagian kerja dalam suatu badan sangat diperlukan untuk

membedakan sesorang dalam suatu perusahaan, apakah ia pemimpin,

pelaksana, staf dan yang lain sebagainya. Baik buruknya pembagian

kerja sangat menentukan berhasil guna dan berdaya guna.

2) Kekuasaan (Wewenang) dan Tanggung Jawab (Authority and

Responsibility)

Setiap pejabat/pimpinan dalam suatu badan tertentu harus mempunyai

kekuasaan dan tanggung jawab. Kekuasaan, wewenang (authority)

adalah hak untuk mengambil keputusan sehubungan tugas dan

tanggung jawab atas pekerjaan yang dikerjakannya.

3) Disiplin (Discipline)

Disiplin merupakan sesuatu yang menjadi dasar bagi kekuatan suatu

badan atau perusahaan. Setiap pihak yang terlibat dalam suatu badan

harus ada kedisiplinan untuk melakukan suatu pekerjaan, menaati

peraturan yang dibuat oleh badan tersebut. Pimpinan harus dapat

15
memberi teladan kepada bawahannya dengan jalan memenuhi

peraturan dan perjanjian yang telah disepakati sebelumnya.

4) Kesatuan Perintah (Unity of Command)

Untuk memperlancar pencapaian tujuan, perlu adanya kesatuan

perintah dari atasan kepada bawahan atau seorang pegawai penerima

perintah dari seorang atasannya.

5) Kesatuan Arah (Unity of Direction)

Dengan prinsip kesatuan arah dimaksudkan seorang kepala dan

pegawainya tidak boleh bertentangan antara satu sama lain dalam

mencapai suatu tujuan secara keseluruhan.

6) Kepentingan Individu Harus Berada Dibawah Kepentingan Umum

(Subordinate of Individual Interest to General Interest)

Prinsip ini dimaksudkan bahwa kepentingan umum atau perusahaan

secara keseluruhan harus berada diatas kepentingan pribadi.

7) Pembayaran Upah Yang Adil (Remuneration of Personal)

Dalam pemberian upah kepada pegawai harus adil atau tidak berat

sebelah, ada dasar-dasar objektif dalam penetapan upah masing-

masing pegawai.

8) Pemusatan (Centralization)

Suatu wewenang dapat dipusatkan dan dapat didelegasikan kepada

pejabat-pejabat tertentu untuk memperlancar jalannya suatu

perusahaan.

9) Rantai Skalar atau Scalar Chain (Line of Authority)

16
Dengan prinsip ini dimaksudkan bahwa garis wewenang dalam suatu

organisasi haruslah jelas.

10) Tata Tertib (Order)

Dalam melakukan suatu usaha harus ada ketertiban baik secara

material maupun orang-orang, sehingga ada aturan yang harus

dijalankan.

11) Keadilan (Equity)

Agar setiap bawahannya setia kepada atasannya, maka masing-masing

atasan harus mempraktikkan keadilan yakni memberikan kepada setiap

orang apa yang menjadi haknya.

12) Stabilitas Pegawai (Stability of Tenure of Personal)

Keberadaan pegawai harus dijaga kestabilannya, jangan terlalu sering

pergantian pegawai, baik karena pemindahan maupun pemecatan.

Ketidakstabilan pegawai akan menimbulkan biaya, baik merekrut,

melatih, dan juga untuk pengawasan.

13) Inisiatif (Initiative)

Setiap orang atau pegawai diberi kesempatan untuk mengungkapkan

atau menjalankan inisiatif, baik mengenai cara kerja, prosedur kerja

atau menjalankan rencana baru dalam pekerjaannya.

14) Jiwa Kesatuan (Esprits de Corps)

17
Pada diri setiap pegawai atau manajer perlu ditanamkan jiwa kesatuan

kesetiaan pada kelompok, sehingga dapat berkerja sama pada sejumlah

orang untuk mencapai tujuan bersama.

2. Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)

a. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia menjadi aset perusahaan yang penting

untuk mencapai tujuannya, karena perkembangan perusahaan sangat

bergantung pada kinerja tenaga kerja yang ada di perusahaan. Manajemen

Sumber Daya Manusia adalah proses dan upaya untuk merekrut,

mengembangkan, memotivasi, serta mengevaluasi keseluruhan sumber

daya manusia yang diperlukan perusahaan dalam mencapai tujuannya.

Dalam hal ini mencakup dari mulai siapa saja yang memiliki kualifikasi

dan pantas untuk menempati posisi dalam perusahaan. Seperti yang di

syaratkan perusahaan hingga bagaimana kualifikasi dapat dipertahankan

bahkan ditingkatkan serta dikembangkan dari waktu ke waktu.

Menurut Hasibuan (2017:10) “Manajemen sumber daya manusia

adalah ilmu dan seni yang mengatur hubungan dan perasaan agar efektif

dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan karyawan dan

masyarakat”.

18
Menurut Veithzal Rivai dalam Mamik (2016:21) “Manajemen

Sumber Daya Manusia merupakan salah satu bidang manajemen umum

yang meliputi segi-segi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan

pengendalian.

Berdasarkan beberapa definisi diatas, manajemen sumber daya

manusia merupakan pengelolaan karyawan sebagai aset penting

perusahaan karena keberhasilan perusahaan tergantung dari kinerja itu

sendiri. Hal ini menjadikan sumber daya manusia sebagai unsur penting

dalam rangka pencapaian tujuan di suatu perusahaan. Tersedia nya

sumber daya manusia yang terampil dan berkualitas. Perusahaan dapat

beroperasi sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan.

b. Fungsi-fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen sumber daya manusia merupakan bagian dari

manajemen, oleh karena itu teori-teori manajemen umum menjadi dasar

pembahasan peraturan peranan manusia dalam mewujudkan tujuan

optimal. Dari beberapa definisi manajemen sumber daya manusia diatas,

maka manajemen sumber daya dapat dibedakan menjadi dua fungsi yaitu

fungsi manajerial dan fungsi operasional.

Untuk lebih jelasnya berikut ini fungsi-fungsi manajemen

sumber daya manusia menurut Hasibuan (2017:2), sebagai berikut:

1) Fungsi manajerial

a) Perencanaan (Planning)

19
Yaitu merencanakan tenaga kerja secara efektif agar sesuai dengan

kebutuhan dalam membantu terwujudnya tujuan.

b) Pengorganisasian (Organizing)

Yaitu kegiatan untuk mengorganisasikan semua karyawan untuk

menetapkan pembagian kerja, hubungan kerja, delegasi wewenang,

integritas dan koordinasi dalam bagan organisasi.

c) Pengarahan (Directing)

Yaitu kegiatan mengarahkan semua karyawan agar mau

bekerjasama dan bekerja efektif serta efisien dalam membantu

tercapainya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat.

Pengarahan dilakukan pimpinan dengan baik dengan menugaskan

bawahan agar mengerjakan semua tugas dengan baik.

d) Pengendalian (Controlling)

Yaitu kegiatan mengendalikan semua karyawan. Agar mentaati

peraturan-peraturan perusahaan dan bekerja sesuai dengan rencana.

Apabila terdapat penyimpangan atau kesalahan diadakan tindakan

perbaikan dan penyempurnaan rencana.

2) Fungsi operasional

a) Pengadaan (Procurement)

Merupakan proses penarikan, seleksi, penempatan, orientasi, dan

induksi untuk mendapatkan karyawan yang sesuai dengan

20
kebutuhan perusahaan. Pengadaan yang baik membantu

terwujudnya tujuan.

b) Pengembangan (Development)

Merupakan proses peningkatan keterampilan teknis, teoritis,

konseptual, dan moral karyawan melalui pendidikan dan pelatihan.

Pendidikan dan pelatihan yang diberikan harus sesuai dengan

kebutuhan pekerjaan kini maupun masa yang datang.

c) Kompensasi (Compensation)

Merupakan pemberian balas jasa langsung (direct) dan tidak

langsung (indirect), uang atau barang kepada karyawan sebagai

imbalan jasa yang diberikan kepada perusahaan.

d) Pengintegrasian (Integration)

Merupakan kegiatan untuk mempersatukan kepentingan

perusahaan dan kebutuhan karyawan agar tercipta kerjasama yang

serasi dan saling menguntungkan.

e) Pemeliharaan (Maintenance)

Merupakan kegiatan untuk memelihara atau meningkatkan kondisi

fisik, mental, dan loyalitas karyawan agar mereka tetap mau

bekerja sama sampai pensiun. Pemeliharaan yang dilakukan

dengan program kesejahteraan yang berdasarkan kebutuhan

sebagian besar karyawan.

f) Kedisplinan (Disscipline)

21
Kedisiplinan merupakan fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia

yang terpenting dan kunci terwujudnya tujuan tanpa disiplin yang

baik sulit terwujud tujuan yang maksimal. Kedisplinan adalah

keinginan dan kesadaran untuk mentaati peraturan-peraturan

perusahaan dan norma-norma sosial.

g) Pemberhentian (Separation)

Merupakan putusnya hubungan kerjasama seseorang dengan

perusahaan. Pemberhentian ini disebabkan oleh keinginan

karyawan, keinginan perusahaan, kontrak kerja yang berakhir

pensiun dan sebab-sebab lainnya.

Fungsi-fungsi manajemen sumber daya manusia sangat

menentukan bagi terwujudnya tujuan organisasi, fungsi MSDM yang

bersifat manajerial maupun operasional sangat menunjang dalam usaha-

usaha untuk mencapai tujuan perusahaan. Melalui fungsi-fungsi tersebut,

manajemen sumber daya manusia turut serta dalam mengatasi masalah-

masalah yang berhubungan dengan karyawan sehingga mereka selalu

dapat memberikan kontribusi bagi keberhasilan suatu perusahaan demi

tercapainya tujuan perusahaan.

c. Pendekatan Manajemen Sumber Daya Manusia

Pendekatan Manajemen Sumber Daya Manusia menurut

Sihombing Gultom dan Sidjabat (2015:6) terbagi menjadi empat yaitu:

1) Pendekatan SDM

22
Pendekatan sumber daya manusia (SDM) merupakan pendekatan yang

menekankan pada pengelolaan dan pendayagunaan yang

memperhatikan hak azazi manusia.

2) Pendekatan Manajerial

Pendekatan manajerial merupakan pendekatan yang menekankan pada

tanggungjawab menyediakan dan melayani kebutuhan sumber daya

manusia departemen lain.

3) Pendekatan Sistem

Pendekatan sistem merupakan pendekatan yang menekankan pada

tanggungjawab sistem dalam organisasi.

4) Pendekatan Proaktif

Pendekatan proaktif merupakan pendekatan yang menekankan pada

konstribusi terhadap karyawan, manajer, dan organisasi dalam

memberikan pemecahan masalah.

d. Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia

Tujuan MSDM secara tepat sangatlah sulit untuk dirumuskan karena

sifatnya bervariasi dan tergantung pada penahapan perkembangan yang

terjadi pada masing-masing organisasi. Menurut Cushway dalam Irianto

yang dikutip oleh Sutrisno (2015:7), tujuan MSDM meliputi:

1) Memberi pertimbangan manajemen dalam membuat kebijakan SDM

untuk memastikan bahwa organisasi memiliki pekerja yang

23
bermotivasi dan berkinerja yang tinggi, memiliki pekerja yang selalu

siap mengatasi perubahan dan memenuhi kewajiban pekerjaan secara

legal.

2) Mengimplementasikan dan menjaga semua kebijakan dan prosedur

SDM yang memungkinkan organisasi mampu mencapai tujuannya.

3) Membantu dalam pengembangan arah keseluruhan organisasi dan

strategi, khususnya yang berkaitan dengan implikasi SDM.

4) Memberi dukungan dan kondisi yang akan membantu manajer ini

mencapai tujuannya.

5) Menangani berbagai krisis dan situasi sulit dalam hubungan antar

pekerja untuk meyakinkan bahwa mereka tidak menghambat

organisasi dalam mencapai tujuan nya.

6) Menyediakan media komunikasi antara pekerja dan manajemen

organisasi.

7) Bertindak sebagai pemelihara standar organisasional dan nilai dalam

MSDM.

3. Lingkungan Kerja

a. Pengertian Lingkungan Kerja

Lingkungan kerja adalah suasana dimana karyawan melakukan

aktivitas setiap harinya. Lingkungan kerja yang kondusif memberikan

rasa aman dan memungkinkan karyawan untuk dapat bekerja optimal.

Jika karyawan menyenangi lingkungan kerja dimana dia bekerja, maka

karyawan tersebut betah ditempat kerjanya, melakukan aktivitasnya

24
sehingga waktu kerja dipergunakan secara efektif. Sebaliknya lingkungan

kerja yang tidak memadai dapat menurunkan kinerja karyawan.

Menurut Nitisemito dalam jurnal Sunarto (2018:4), “Lingkungan

kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar karyawan dan dapat

mempengaruhi dalam menjalankan tugas yang diembankan kepadanya

misalnya dengan adanya air conditioner (AC), penerangan yang memadai

dan sebagainya”.

Menurut Isyandi dalam jurnal Ronna Yulia Wuwungan dkk

(2017:300), “Lingkungan kerja adalah sesuatu yang ada di lingkungan

para pekerja yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas

seperti temperatur, kelembaban, ventilasi, penerangan, kegaduhan,

kebersihan tempat kerja dan memadai tidaknya alat-alat perlengkapan

kerja”.

Menurut Simanjuntak dalam jurnal Yoga Rori Syafani dan

Parjono (2016:208) “Lingkungan kerja dapat diartikan sebagai

keseluruhan alat perkakas yang dihadapi, lingkungan sekitarnya dimana

seorang bekerja, metode kerjanya, sebagai pengaruh kerjanya baik

sebagai perorangan maupun sebagai kelompok”.

Sedangkan menurut Mardiana dalam jurnal A. Aji Tri Budianto

dan Amelia Katini (2015:104) “Lingkungan kerja adalah lingkungan

dimana pegawai melakukan pekerjaannya sehari-hari”

Lingkungan kerja menurut Sedarmayanti dalam jurnal A. Aji Tri

Budianto dan Amelia Katini (2015:104) terbagi menjadi dua antara lain:

25
1) Lingkungan kerja fisik.

Lingkungan kerja fisik adalah semua keadaan berbentuk fisik yang

terdapat disekitar tempat kerja yang dapat mempengaruhi pegawai baik

langsung maupun secara tidak langsung.

2) Lingkungan kerja non fisik.

Lingkungan kerja non fisik adalah semua keadaan yang terjadi yang

berkaitan dengan hubungan kerja, baik hubungan dengan atasan

maupun hubungan dengan rekan kerja, ataupun hubungan dengan

bawahan.

b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Lingkungan Kerja

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi lingkungan kerja

menurut Laksmi (2016:172) yaitu kebersihan, luas ruangan, suhu udara,

ventilasi, penerangan, fasilitas kesehatan, penyediaan air minum, tempat

pakaian, lantai, mesin, kotak p3k, perlindungan dari kebakaran,

pemberitahuan kecelakaan.

Sedangkan menurut Afandi (2018:66) untuk menciptakan

lingkungan kerja yang baik ada beberapa hal yang harus diperhatikan

yaitu bangunan tempat kerja, ruang kerja yang lapang, ventilasi udara

yang baik, tersedianya tempat ibadah, dan tersedianya sarana angkutan

karyawan.

26
Adapun menurut Budianto, dkk., (2015) berikut faktor yang

dapat mempengaruhi terbentuknya suatu kondisi lingkungan kerja

dikaitkan dengan kemampuan pegawai diantaranya adalah penerangan

atau cahaya di tempat kerja, temperatur di tempat kerja, kelembaban di

tempat kerja, sirkulasi udara di tempat kerja, kebisingan di tempat kerja,

bau tidak sedap, dekorasi di tempat kerja, musik di tempat kerja, dan

keamanan di tempat kerja.

Sedangkan menurut Liawandy, dkk., (2014) beberapa faktor

yang dapat mewakili gambaran ringkas yang termasuk dalam lingkungan

kerja, di antaranya adalah pewarnaan, kebersihan, penerangan, pertukaran

udara, musik, keamanan, dan kebisingan.

c. Indikator-Indikator Lingkungan Kerja

Adapun indikator-indikator dan dimensi lingkungan kerja

menurut Afandi (2018:71) adalah sebagai berikut yaitu dimensi

pencahayaan (lampu penerangan tempat kerja dan jendela tempat kerja),

dimensi warna (tata warna dan dekorasi), dimensi suara (bunyi musik dan

bunyi mesin pabrik, bengkel), dimensi udara (suhu udara dan kelembaban

udara).

Sedangkan menurut Eliyanto, dkk, (2018) indikator yang

digunakan adalah penerangan yang cukup, sirkulasi udara yang baik dan

kebersihan yang terpelihara dengan baik.

27
Adapun menurut Amanah, dkk, (2012) yang menjadi indikator

lingkungan kerja diperusahaan adalah suasana kerja, hubungan dengan

rekan kerja, hubungan antara bawahan degan pimpinan, dan fasilitas.

Sedangkan menurut Logahan, dkk, (2012) indikator lingkungan kerja

terdiri dari perlengkapan kerja, pelayanan, kondisi kerja dan hubungan

personal.

Berbagai macam indikator yang dikemukaan di atas dapat

disimpulkan indikator-indikator lingkungan kerja yaitu pencahayaan,

warna, suara, udara, kebersihan, suasana kerja, hubungan dengan rekan

kerja, hubungan antara bawahan dengan pimpinan, dan fasilitas.

4. Disiplin Kerja

a. Pengertian Disiplin Kerja

Pembahasan disiplin dalam manajemen sumber daya manusia

berangkat dari pandangan bahwa tidak ada manusia yang sempurna, luput

dari kekhilafan dan kesalahan. Dengan memiliki rasa disiplin yang tinggi

karyawan bertanggung jawab dalam melaksanakan tugasnya. Menurut

Setiawan (2013) “Disiplin kerja merupakan sikap sadar atau kesediaan

seseorang karyawan untuk melakukan dan mentaati aturan-aturan yang

ditetapkan oleh perusahaan”.

28
Menurut Sutrisno (2017:85) “Disiplin kerja adalah penyesuaian

diri dari tiap individu terhadap segala sesuatu yang ditetapkan kepadanya,

menciptakan suatu masyarakat yang tertib dan bebas dari kekacauan-

kekacauan”.

Menurut Mangkunegara (2017:193) “Kedisiplinan adalah fungsi

operatif keenam dari Manajemen Sumber Daya Manusia”. Kedisiplinan

merupakan fungsi operatif MSDM yang terpenting karena semakin baik

disiplin karyawan, semakin tinggi prestasi kerja yang dapat dicapainya.

Menurut Puryana (2016) “Disiplin kerja merupakan hal yang

penting harus dimiliki oleh setiap pegawai dalam organisasi dalam rangka

keberhasilan dan pencapaian tujuan serta dalam menjalankan tugas

masing-masing, karena dengan sikap disiplin yang tinggi dari para

aparatur sipil Negara maka menghasilkan pekerjaan yang baik”.

Adapun teori-teori diatas dapat disimpulkan disiplin kerja yaitu

alat ukur yang digunakan atasan untuk mengukur ketaatan para karyawan

dalam suatu perusahaan. Dengan demikian bila peraturan atau ketetapan

yang ada dalam perusahaan itu diabaikan, atau sering dilanggar, maka

karyawan memiliki disiplin kerja yang buruk.

b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Disiplin Kerja

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kedisplinan

pegawai menurut Afandi (2018:20), diantaranya adalah kepemimpinan,

kompensasi, penghargaan, faktor kemampuan, keadilan, pengawasan,

lingkungan, sanksi hukuman, loyalitas, dan budaya organisasi.

29
Sedangkan menurut Singodimejo dalam Sutrisno (2017:89- 92),

faktor yang mempengaruhi disiplin pegawai adalah pemberian

kompensasi, keteladanan pimpinan, ada tidaknya aturan yang pasti,

keberanian pimpinan, pengawasan pimpinan, perhatian kepada karyawan,

kebiasaan-kebiasaan yang mendukung tegaknya disiplin.

Menurut Fachri, dkk., (2009) terdapat 3 faktor yang

mempengaruhi disiplin kerja pegawai yaitu tujuan dan kemampuan

pegawai, teladan pimpinan, dan balas jasa dan kesejahteraan. Sedangkan

menurut Bangsawan (2013) berpendapat bahwa ada 4 faktor yang

mempengaruhi disiplin kerja yaitu pendidikan dan pelatihan, penegakan

disiplin, kepemimpinan dan gaji, dan kompensasi.

c. Indikator-Indikator Disiplin Kerja

Terdapat beberapa indikator atau pengukuran dari disiplin kerja

adapun menurut Hasibuan (2017:194) indikator yang mempengaruhi

tingkat kedisiplinan karyawan suatu organisasi, diantaranya tujuan dan

kemampuan, teladan pimpinan, balas jasa, keadilan, sanksi hukuman,

ketegasan dan hubungan kemanusiaan.

Sedangkan menurut Setiawan (2013) disiplin kerja dapat diukur

dengan indikator hadir tepat waktu, mengutamakan persentase kehadiran,

mentaati jam kerja, semangat kerja, sikap, kreatif dan inovatif.

30
Adapun menurut Puryana (2016) indikator-indikator disiplin

kerja terbagi atas ketaatan dalam jam kerja, ketaatan dalam bekerja, dan

juga tanggung jawab. Sedangkan menurut Serli, dkk., (2018) ada 3

indikator disiplin kerja yaitu taat terhadap aturan waktu, taat terhadap

peraturan perusahaan, dan taat terhadap perilaku.

Berbagai macam indikator yang dikemukaan di atas dapat

disimpulkan indikator-indikator disiplin kerja adalah tujuan dan

kemampuan, teladan pimpinan, balas jasa, keadilan, waskat, sanksi

hukuman, ketegasan dan hubungan kemanusiaan, hadir tepat waktu,

mentaati jam kerja, semangat kerja, sikap, kreatif dan inovatif, dan

tanggung jawab.

5. Kinerja Karyawan

a. Pengertian Kinerja Karyawan

Menurut Rivai (2017) “Kinerja adalah hasil seseorang secara

keseluruhan selama periode tertentu di dalam melaksanakan tugas, seperti

standar hasil kerja, target atau sasaran kriteria yang telah ditentukan

terlebih dahulu dan telah disepakati bersama”. Menurut Sutrisno

(2015:172) “Kinerja adalah hasil kerja karyawan dilihat dari aspek

kualitas, kuantitas, waktu kerja, dan kerja sama untuk mencapai tujuan

yang telah ditetapkan oleh oganisasi”.

31
Menurut Sedarmayanti (2018:260) “Kinerja merupakan hasil

kerja seseorang, sebuah proses manajemen secara keseluruhan, dimana

hasil kerja seorang tersebut harus dapat ditunjuk kan buktinya secara

konkrit dan dapat diukur”.

Berdasarkan pendapat asli diatas, menurut penulis kinerja

karyawan adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai

oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan

tanggung jawab dan standar kerja.

b. Manfaat Penilaian Kinerja

Menurut Bintoro (2017) “Penilaian kerja adalah suatu proses

yang memungkinkan organisasi mengetahui, mengevaluasi, mengukur

dan menilai kinerja anggota-anggotanya tepat dan akurat. Kegiatan ini

sangat terikat dan berpengaruh terhadap keefektifan pelaksanaan

aktivitas-aktivitas sumber daya manusia dalam perusahaan, seperti

promosi, kompensasi, pelatihan, pengembangan manajer karir dan lain-

lain. Hal ini disebabkan karena fungsi penilaian kinerja dapat memberikan

informasi penting kepada perusahaan untuk memperbaiki keputusan dan

menyediakan umpan balik kepada para karyawan tentang kinerja mereka

yang sesungguhnya.

Sistem penilaian kinerja adalah sistem formal pemantauan

karyawan yang melibatkan evaluasi kinerja berdasarkan penilaian dan

pendapat dari bawahan, rekan kerja, supervisor, manajer bahkan pekerja

itu sendiri dan merupakan mekanisme yang digunakan organisasi

32
mengembangkan kompetensi, meningkatkan kinerja dan mendistribusikan

penghargaan karyawan.

Menurut Wright (2016), karyawan menemukan penilaian lebih

berguna ketika mereka spesifik dan terfokus, terencana dan dipersiapkan

dengan baik, mudah dimengerti dan ketika mereka memiliki lebih banyak

keterlibatan dan kontrol atas proses. Keberhasilan sistem penilaian juga

tergantung pada persepsi karyawan, untuk aspek-aspek penting dari

proses penilaian dan reaksi mereka.

Proses penilaian kinerja memiliki beberapa proses yang harus

dilakukan. Memang seharusnya kegiatan yang satu ini dilakukan secara

terus-menerus agar bisa mengetahui tingkat produktivitas dari karyawan.

Berikut ini proses dalam penilaian kinerja.

1) Analisis pekerjaan

Langkah analisis pekerjaan ini dimulai dari menganalisis jabatan.

Analisis pekerjaan lebih mudah untuk mengetahui jabatan atau posisi

dari karyawan. Jadi, mereka juga lebih mudah saat menjelaskan

pekerjaannya, tanggung jawab yang dimiliki, serta kondisinya saat

bekerja. Proses analisis pekerjaan penting sekali karena bisa menjadi

dasar dari penetapan standar dan evaluasi. Selain itu, bisa diketahui

pemahaman dari karyawan mengenai tugas pekerjaan nya serta

tanggung jawab yang dimiliki.

33
2) Sistem penilaian kinerja

Penilaian kinerja yang fokus pada penilaian tingkah laku. Kemudian,

ada metode personal/performer appraisal system, yaitu penilaian

kinerja yang fokus pada sifat individu karyawannya.

3) Metode result oriented appraisal system

Yaitu penilaian kinerja yang hanya melihat hasil pekerjaannya. Result

oriented appraisal system, yaitu penilaian kinerja atas kombinasi

beberapa hal, mulai dari tingkah laku, sifat, dan hasil kerjanya.

Perusahaan bisa menggunakan beberapa diantaranya untuk

mengevaluasi serta mengukur hasil kinerja dari para karyawannya.

4) Standar kinerja

Proses penilaian kinerja selanjutnya yaitu dilihat dari standar kinerja.

Hal yang satu ini digunakan untuk membandingkan hasil kerja dengan

standar yang sudah ditentukan oleh perusahaan. Hasil dari

perbandingan tersebut bisa membuat perusahaan mengetahui seperti

kinerja dan produktivitas dari para karyawannya. Perbandingan standar

kinerja ini memberikan gambaran jelas apakah karyawan telah

melakukan pekerjaan sesuai dengan standar yang sudah ditentukan.

c. Karakteristik Kinerja

Karakteristik orang yang mempunyai kinerja yang tinggi

menurut Anwar Prabu Mangkunegara (2016) sebagai berikut:

1) Memiliki tanggung jawab pribadi yang tinggi.

2) Berani mengambil dan menanggung resiko yang dihadapi.

34
3) Memiliki tujuan yang realistik.

4) Memiliki rencana kerja yang menyeluruh dan berjuang untuk tujuan.

5) Memanfaatkan umpan balik kongkrit dalam seluruh kegiatan kerja.

6) Mencari kesempatan untuk merealisasikan rencana program.

d. Indikator Kinerja karyawan

Dalam melakukan penilaian terhadap prestasi kerja karyawan

yang berdasarkan deskripsi perilaku yang spesifik, indikator kinerja

menurut Gomes (2018) diantaranya adalah:

1) Quantity of work

Jumlah kerja yang dilakukan dalam suatu periode waktu yang

ditentukan.

2) Quality of work

Kualitas kerja yang yang dicapai berdasarkan syarat-syarat kesesuaian

dan kesiapannya.

3) Job knowledge

Luasnya pengetahuan mengenai pekerjaan dan keterampilannya.

4) Creativeness

Keaslian gagasan-gagasan yang dimunculkan dan tindakan-tindakan

untuk menyelesaikan persoalan persoalan yang timbul.

5) Cooperation

Kesediaan untuk bekerjasama dengan orang lain.

6) Dependability

35
Kesadaran dan dapat dipercaya dalam hal kehadiran dan

menyelesaikan pekerjaan.

7) Initiative

Semangat untuk melaksanakan tugas-tugas baru dan dalam

memperbesar tanggung jawabanya.

8) Personal qualities

Menyangkut kepribadian, kepemimpinan, kerahmatamahan dan

integrasi pribadi.

2.2 Penelitian Terdahulu


Tabel 2.1.
Penelitian Terdahulu
No Nama Dan Judul Penelitian Persamaan Perbedaan Hasil
Tahun Variabel Variabel Penelitian
Penelitian
1 Ronal Donra Pengaruh Lingkungan Pengaruh
Sihaloho Lingkungan Kerja (X1), Lingkungan
Siregar., Kerja Terhadap Kinerja Kerja
Hotlin Kinerja Karyawan terhadap
Siregar., Karyawan pada (Y). Kinerja
(2019), Vol PT. Super Setia Karyawan
9, Nomor 2, Sagita Medan. berpengaruh
Hal: 273- secara
281. signifikan.
2 Darmadi, Pengaruh Lingkungan Pengaruh
36
(2020), Vol Lingkungan Kerja (X1), Lingkungan
3, Nomor 3, Kerja dan Disiplin Kerja dan
Jul 2020, Disiplin Kerja Kerja (X2), Disiplin
Hal: 240- Terhadap Kinerja Kinerja Kerja
247, ISSN: Karyawan pada Karyawan terhadap
2598-9545. Indomaret (Y) Kinerja
Cabang Kelapa Karyawan
Dua Gading berpengaruh
Serpong secara
Kabupaten signifikan.
Tangerang.
3 Ali Pengaruh Lingkungan Kompensasi Pengaruh
Maddinsyah., Kompensasi, Kerja (X1), Kompensasi,
Wahyudi, Disiplin Kerja, Disiplin Disiplin
(2017), Vol dan Lingkungan Kerja (X2), Kerja, dan
5, Nomor 1, Kerja Terhadap Kinerja Lingkungan
Okt 2017, Kinerja Dosen Karyawan Kerja
Hal: 30-44, Universitas (Y). Terhadap
ISSN: 2339- Swasta di Kinerja
0689 Wilayah Kopertis Karyawan
IV Provinsi berpengaruh
Banten. secara
signifikan.
4 Yan Kristian Pengaruh Lingkungan Motivasi Pengaruh
Halomoan, Lingkungan Kerja (X1), Lingkungan
Agus Kerja dan Kinerja Kerja dan
Suhartono., Motivasi Karyawan Motivasi
(2020), Vol Terhadap Kinerja (Y). Terhadap
2, Nomor 3, Karyawan Pada Kinerja
Jun 2020, PT. Bangkit Maju Karyawan
Hal: 487- Bersama. berpengaruh
495, ISSN: secara
2622-8882. signifikan.
No Nama Dan Judul Persamaan Perbedaan Hasil
Tahun Penelitian Variabel Variabel Penelitian
Penelitian
5 Komarudin., Pengaruh Lingkungan Pengaruh
(2019), Lingkungan Kerja (X1), Lingkungan
Vol. 2, No. Kerja Kinerja Kerja
3, Mei 2019, Terhadap Karyawan terhadap
ISSN: 2581- Kinerja (Y). Kinerja
2769 Karyawan Karyawan
Pada PT. berpengaruh
Pos secara
Indonesia signifikan.
Depok.
6 Lukman Pengaruh Lingkungan Budaya Kerja Pengaruh
Anthoni., Lingkungan Kerja (X1), Islam Lingkungan
Rahman Kerja dan Budaya Kinerja Kerja

37
Faisal, Kerja Islam Karyawan terhadap
(2020), Hal Terhadap Kinerja (Y) Kinerja
24-37, ISSN: Karyawan PT. Karyawan
2528-5599 AJS Amanah jiwa berpengaruh
Giri Artha secara
signifikan.
7 N. Lilis Pengaruh Lingkungan Kompensasi Pengaruh
Suryani., Kompensasi Dan Kerja (X1), Lingkungan
(2019), Lingkungan Kinerja Kerja
Vol. 2, No. Kerja Terhadap Karyawan terhadap
2, Jan 2019 Kinerja (Y) Kinerja
ISSN: 2581- Karyawan PT. Karyawan
2796 Indo Tekhnoplus berpengaruh
secara
signifikan.
8 Rima Pengaruh Disiplin Disiplin Suasana Kerja Pengaruh
Handayani., Kerja Dan Kerja(X2), Disiplin
Via Soliha., Suasana Kerja Kinerja Kerja
(2020), Terhadap Kinerja Karyawan terhadap
Vol. 3, No. Karyawan Pada (Y) Kinerja
2, Jan 2020, PT. Gunung Karyawan
ISSN: 2581- Agung Tangerang berpengaruh
2769. Selatan. secara
signifikan.
9 Pusporini Pengaruh Disiplin Motivasi, Pengaruh
Palupi J., Motivasi Kerja, Kerja (X2), Gaya Disiplin
(2018), Vol. Disiplin Kerja, Kinerja Kepemimpinan Kerja
1, No. 2, Jan Dan Gaya Karyawan terhadap
2018, ISSN: Kepemimpinan (Y) Kinerja
2581-2769 Terhadap Kinerja Karyawan
Pegawai Di berpengaruh
Lingkungan secara
Rumah Sakit St. signifikan.
No Nama Dan Judul Penelitian Persamaan Perbedaan Hasil
Tahun Variabel Variabel Penelitian
Penelitian
10. Carolus
Summarecon
Serpong.
10 Adi Setya., Pengaruh Lingkungan Kepemimpinan Pengaruh
Pamungkas kepemimpinan, Kerja (X1), Lingkungan
Sri Yuni Lingkungan Disiplin Kerja dan
Widowati., Kerja, dan kerja (X2), Disiplin
(2020), Disiplin Kerja Kinerja Kerja
Vol. 18, No. terhadap Kinerja Karyawan terhadap
3 Jul 2020, Karyawan (Studi (Y) Kinerja
ISSN 2716- pada pegawai non Karyawan
2532 medis Instalasi berpengaruh
Sterilisasi di RS secara

38
Dr. Kariadi signifikan.
Semarang).

2.3 Kerangka Berpikir

Menurut Haryono dalam Wagiran, 2015 dalam buku Kerangka Berpikir

dan Hipotesis yang dikutip oleh Erlinda Rahma Dewi (2021:1) Kerangka berpikir

dalam suatu penelitian perlu dikemukakan apabila dalam penelitian tersebut

berkenaan dengan dua variabel atau lebih. Apabila penelitian hanya membahas

sebuah variabel atau secara mandiri, maka yang dilakukan peneliti disamping

mengemukakan deskripsi teoritis untuk masing-masing variabel, juga argumentasi

terhadap variasi besaran variabel yang diteliti.

Perkembangan organisasi dari waktu ke waktu, baik dilihat dari sudut

perkembangan teknologi dan metode kerja yang baru harus menjadi perhatian

organisasi dan respon dari organisasi. Sumber daya manusia merupakan

penggerak dan penentu jalannya suatu organisasi karena pentingnya unsur

manusia dalam menjalankan suatu pekerjaan. Organisasi merupakan suatu sistem

dan harus berkembang di dalam lingkungan yang senantiasa berubah. Setiap

organisasi, manusia merupakan faktor penggerakan utama dalam mencapai tujuan

yang telah ditetapkan.

Tanpa adanya dukungan sumber daya manusia yang dapat bekerja

dengan baik, maka perusahaan sulit mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Salah

satu hal untuk mendapatkan informasi yang berkaitan dengan kemampuan

pegawai dalam melaksanakan pekerjaannya adalah melakukan penilaian atas

tugas-tugas yang dilakukan. Prestasi merupakan hasil yang telah dicapai,

39
dilakukan, dikerjakan dan sebagainya sedangkan kerja diartikan sebagai perbuatan

melakukan sesuatu dengan tujuan langsung atau pengorbanan jasa.

1. Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan

Lingkungan kerja dengan pencahayaan dan temperatur yang baik

serta kenyamanan dimana tidak ada kebisingan dan cat ruangan yang bagus

membuat karyawan dalam melaksanakan tugas-tugasnya dan pekerjaannya

tanpa terganggu. Keadaan tersebut mendorong semangat bekerja karyawan

sehingga pekerjaan dapat selesai tepat waktu dan target yang ditetapkan oleh

perusahaan terpenuhi. Lingkungan kerja adalah kondisi internal maupun

eksternal yang dapat mempengaruhi semangat kerja sehingga dengan

demikian diharapkan pekerjaan dapat selesai lebih cepat dan baik. Oleh

karena itu lingkungan kerja sangat berpengaruh terhadap kinerja karyawan

karena memperlancar tujuan dari perusahaan.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Pramadita, dkk, (2015)

mengatakan bahwa lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja

seseorang untuk mendapatkan hasil yang optimal. Sedangkan menurut

Eliyanto (2018) lingkungan kerja mempunyai pengaruh signifikan terhadap

kinerja karyawan, dan menurut Apriani, dkk., (2016) lingkungan kerja

mempunyai pengaruh yang positif terhadap kinerja karyawan. Kinerja

karyawan tercipta apabila lingkungan kerja perusahaan terjaga dengan baik.

2. Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan

Disiplin kerja adalah suatu sikap dan tingkah laku yang

menunjukkan ketaatan karyawan terhadap peraturan perusahaan. Melalui

40
disiplin kerja yang baik perusahaan mengharapkan secara tidak langsung

kinerja semakin meningkat. Dari berbagai pengertian disiplin dan kinerja

dapat disimpulkan bahwa disiplin kerja yang tinggi mendorong kinerja

meningkat.

Hasil penelitian Jufrizen (2018) menunjukkan bahwa disiplin kerja

berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Sedangkan

menurut Serli, dkk., (2018) disiplin kerja mempengaruhi kinerja karyawan,

dan menurut Rizky, dkk., (2016) disiplin kerja mempunyai pengaruh positif

terhadap kinerja karyawan. Disiplin kerja yang dikelola dengan baik

menghasilkan kepatuhan karyawan terhadap berbagai peraturan organisasi

yang bertujuan meningkatkan kinerja.

3. Pengaruh Lingkungan Kerja dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja

Karyawan

Lingkungan kerja dan disiplin kerja sangat penting dalam

peningkatan produktivitas, karena karyawan yang mendapatkan kebutuhan

rasa aman dan nyaman di lingkungan suatu organisasi dan pemberian sanksi

terhadap karyawan yang kurang disiplin maka akan menghasilkan kinerja

yang baik sehingga dapat meningkatkan kinerja karyawan. Oleh karena itu,

lingkungan kerja dan lingkungan kerja mempunyai pengaruh besar terhadap

keberhasilan karyawan.

Kinerja dipengaruhi oleh lingkungan kerja dan disiplin, apabila

disiplin karyawan yang bagus dan baik serta didukung oleh kondisi

lingkungan kerja yang sehat dan nyaman di perusahaan serta didukung

41
pengaturan kerja perseorangan maupun kelompok, maka akan membuat

kinerja semakin meningkat dan memberikan kontribusi secara optimal akan

menghasilkan kinerja yang baik pula sehingga tujuan suatu perusahaan dapat

tercapai.

Hasil penelitian Ferawati (2017) lingkungan kerja dan disiplin kerja

berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Sedangkan menurut

Liawandy, dkk., (2014) disiplin kerja dan lingkungan kerja secara bersama-

sama (simultan) mempunyai pengaruh yyang signifikan terhadap kinerja

karyawan., dan menurut Kholil, dkk., (2014) disiplin kerja dan lingkungan

kerja secara simultan berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

Berdasarkan uraian kerangka pemikiran diatas, maka dapat

dirumuskan paradigma penelitian mengenai lingkungan kerja dan disiplin

kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan dinyatakan dalam paradigma

gambar 2.1

X1: Lingkungan Kerja

1. Dimensi H1
pencahayaan
2. Dimensi warna Y: Kinerja Pegawai
3. Dimensi suara
4. Dimensi udara 1. Quantity of work

Sumber: Afandi (2018:71) 2. Quality of work


42
3. Job knowledge
4. Creativeness
5. Cooperation
6. Dependability
7. Initiative

H3

X2: Disiplin Kerja

1. Tujuan
2. Kemampuan
3. Teladan pimpinan
4. Balas jasa
5. Keadilan
6. Sanksi hukum H2
7. Ketegasan
8. Hubungan
kemanusiaan

Sumber: Hasibuan (2017:194)

Gambar 2.1.
Kerangka Berpikir

2.4 Pengembangan Hipotesis

Menurut Hadi dalam Widodo (2018: 58) “Hipotesis adalah dugaan

bersifat sementara yang masih memerlukan pembuktian”. Dikatakan sementara

karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum

didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh.

Margono dalam Enny Radjab (2017:54) menyatakan bahwa hipotesis

berasal dari perkataan hipo (hypo) dan tesis (thesis). Hipo berarti kurang dari,

sedang tesis berarti pendapat. Jadi hipotesis adalah suatu pendapat atau

kesimpulan yang sifatnya masih sementara, belum benar-benar berstatus sebagai

suatu tesis. Berdasarkan kerangka berpikir diatas maka dapat dikemukakan

hipotesa sebagai berikut:

43
1. H01 = 0 Diduga tidak terdapat pengaruh antara lingkungan kerja

terhadap kinerja karyawan pada PT. Tiara Agung Nusantara

Tangerang.

2. Ha1 ≠ 0 Diduga terdapat pengaruh antara lingkungan kerja terhadap

kinerja karyawan PT. Tiara Agung Nusantara Tangerang.

3. H02 = 0 Diduga tidak terdapat pengaruh antara disiplin kerja

terhadap kinerja karyawan PT. Tiara Agung Nusantara

Tangerang.

4. Ha2 ≠ 0 Diduga terdapat pengaruh antara disiplin kerja terhadap

kinerja karyawan PT. Tiara Agung Nusantara Tangerang.

5. H03 = 0 Diduga tidak terdapat pengaruh antara lingkungan kerja dan

disiplin kerja secara simultan terhadap kinerja karyawan

PT. Tiara Agung Nusantara Tangerang.

6. Ha3 ≠ 0 Diduga terdapat pengaruh antara lingkungan kerjadan

disiplin kerja secara simultan terhadap kinerja karyawan

PT. Tiara Agung Nusantara Tangerang.

44
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian asosiatif kausal. Menurut Sugiyono

(2016:37), penelitian asosiatif kausal merupakan penelitian yang bertujuan untuk

mengetahui ada dan tidaknya pengaruh atau hubungan antara variabel bebas

terhadap variabel terikat dan apabila ada seberapa eratnya pengaruh atau

hubungan serta berarti atau tidaknya pengaruh atau hubungan itu.

Dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian

kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif adalah suatu metode penelitian ilmiah

yang sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-

hubungannya. Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif kausal dengan

menggunakan pendekatan kuantitatif.

Penelitian kuantitatif merupakan metode-metode untuk menguji teori-

teori tertentu dengan meneliti hubungan antar variabel. Variabel-variabel ini

diukur sehingga data terdiri dari angka-angka dapat dianalisis berdasarkan

prosedur-prosedur statistik (Creswell, 2012:5).

Menurut Azwar (2011:5) Pada dasarnya, pendekatan kuantitatif

dilakukan pada penelitian inferensial (dalam rangka pengujian hipotesis) dan

menyandarkan kesimpulan hasinya pada suatu probalitas kesalahan penolakan

hipotesis nihil. Dengan metode kuantitatif diperoleh signifikan perbedaan

kelompok atau signifikan hubungan antar variabel yang diteliti. Pada umumnya,

penelitian kuantitatif merupakan penelitian sampel besar.

45
Sugiyono (2017:2) mengatakan bahwa, metode penelitian pada dasarnya

merupakan ciri-ciri ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan

tertentu. Metode yang digunakan dalam pendekatan kuantitatif. Menurut

Sugiyono (2017:8) bahwa metode penelitian kuantitatif diartikan sebagai metode

penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti

pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen

penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik, dengan tujuan untuk

mengaju hipotensis yang telah ditetapkan.

Pada umumnya penelitian kuantitatif dapat dilaksanakan juga sebagai

penelitian deskriptif, penelitian kuantitatif dapat pula berupa penilaian hubungan

atau penelitian korelasi, penelitian kuasi-eksperimen, dan penelitian eksperimen.

Pengukuran data kuantitatif dan statistik objektif melalui perhitungan

ilmiah berasal dari sampel orang-orang atau penduduk yang diminta menjawab

atas sejumlah pertanyaan tentang survei untuk menentukan frekuensi dan

persentase tanggapan mereka. Peneliti ini terjun langsung ke objek atau sasaran

penelitian. Metode survey menjadi pilihan penulis karena dengan demikian cukup

tersedia waktu dan kesempatan untuk melakukan penelitian. Penggunaan metode

survey dilakukan untuk mengetaui apakah terhadap pengaruh lingkungan kerja

dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan PT. Tiara Agung Nusantara

Tangerang dengan menyiapkan kuisioner untuk diisi oleh karyawan yang menjadi

sampel dalam penelitian ini.

Selain itu untuk saling melengkapi penelitian ini, maka penggunaan

literatur-literatur yang memiliki korelasi pembahasan juga menjadi metode dalam

46
penelitian. yaitu buku-buku atau referensi kepustakaan dalam rangka menunjang

penelitian, baik prosedur penelitian maupun hasil penelitian itu sendiri, karena apa

yang dilakukan dalam penelitian tetap mengacu pada kaidah-kaidah penelitian

yang sesungguhnya.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Tempat penelitian adalah sasaran ilmiah untuk mendapatkan data

dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang sesuatu hal yang objektif.

Lokasi penelitian di Jl. Perancis Pergudangan dan Perindustrian Kosambi

Permai Blok.i No. 19, Dadap, Kosambi, Tangerang PT. Tiara Agung

Nusantara Tangerang.

2. Waktu Penelitian

Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi

permasalahan ditempat yang digunakan sebagai lokasi penelitian, perumusan

masalah yang terindentifikasi, pengumpulan dasar teori yang memperkuat

landasan dalam variabel, hingga teknik pengujian statistik yang

dipergunakan. Proses penelitian ini dilaksanakan dari bulan September 2021

sampai Januari 2022. Adapun kegiatan penelitian ini dapat dilihat pada tabel

dibawah ini:

Tabel 3.1
Waktu Penelitian
September Oktober November Desember Januari
Jadwal
No 2021 2021 2021 2021 2022
Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Penyusuna
1 n Proposal                                        

47
Seminar
2 Proposal                                        
September Oktober November Desember Januari
Jadwal 2021 2021 2021 2021 2022
No
Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Revisi
3 Proposal                                        
Perbaikan
4 BAB 1-3                                        
Penyebara
5 n
Kuisioner                                        
Analisis
Data dan
6 Pengolaha
n Data                                        
Penyusuna
7
n Skripsi                                        
Penyelesai
8
anSkripsi                                        
Konsultasi
9
Terakhir                                        
Sidang
10
Skripsi                                        

3.3 Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi penelitian merupakan sekumpulan objek yang ditentukan

melalui suatu kriteria tertentu yang dikategorikan kedalam objek tersebut bisa

termasuk orang, dokumen atau catatan yang dipandang sebagai objek

penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan jumlah karyawan

di PT. Tiara Agung Nusantara Tangerang berjumlah 64 orang.

Menurut Silaen (2018:87) “Populasi adalah keseluruhan dari objek

atau individu yang memiliki karakteristik (sifat-sifat) tertentu yang diteliti.

Populasi juga disebut universum (universe) yang berarti keseluruhan, dapat

berupa benda hidup atau benda mati”.

48
Menurut Sugiyono (2017:80) “Populasi adalah wilayah generalisasi

yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulannya.” Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan

bahwa populasi bukan sekedar jumlah yang ada pada objek atau subjek yang

dipelajari.

2. Sampel Jenuh

Sampling Jenuh adalah teknik pengambilan sampel bila semua

anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan apabila

jumlah anggota populasi relatif kecil. Menurut Sugiyono (2016:61)

“Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota

populasi digunakan sebagai sampel”. Hal ini sering dilakukan bila jumlah

populasi relatif kecil, kurang dari 30 orang. Istilah lain sampel jenuh adalah

sensus, dimana semua anggota populasi dijadikan sampel. Menentukan

Ukuran Sampel “Makin besar jumlah sampel mendekati populasi, maka

peluang kesalahan generalisasi semakin kecil, dan sebaliknya”, (Sugiyono,

2016:97).

Penelitian ini menggunakan pengambilan data dengan metode

sampel jenuh atau keseluruhan total karyawan di PT. Tiara Agung Nusantara

Tangerang yaitu berjumlah 64 orang.

3.4 Definisi Operasional Variabel

1. Definisi Variabel Penelitian

49
Menurut Silaen (2018:69) mengungkapkan bahwa variabel

penelitian adalah konsep yang mempunyai bermacam-macam nilai atau

mempunyai nilai yang bervariasi, yakni suatu sifat, karakterististik atau

fenomena yang dapat menunjukan sesuatu untuk dapat diamati atau diukur

yang nilainya berbeda-beda atu bervariasi, yaitu variabel independen

(variabel bebas) dan variabel dependen (variabel terikat).

2. Variabel Independen (Variabel Bebas)

Menurut Burn Susanto (2018:263) mengungkapkan bahwa variabel

independen merupakan self esteem merupakan evaluasi yang dibuat individu

dan kebiasaan memandang dirinya, terutama sikap menerima, menolak dan

indikasi besarnya kepercayaan individu terhadap kemampauan, keberartian,

kesuksesan, dan keberhargaan. Secara singkat, self esteem adalah personal

judgement mengenai perasaan berharga atau berarti yang diekpresikan dalam

sikap-sikap individu terhadap dirinya.

3. Variabel Dependen (Variabel Terikat)

Sugiyono (2017) mengatakan variabel terikat adalah variabel yang

dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel independen

(variabel bebas). Variabel bebas dalam penelitian ini tertera pada tabel 3.2.

Tabel 3.2
Defenisi Operasional Variabel
Variabel Defenisi Variabel Indikator Variabel Skala
Lingkungan Lingkungan kerja 1. Dimensi Skala Likert
Kerja (X1) dapat diartikan pencahayaan
sebagai keseluruhan 2. Dimensi
alat perkakas yang warna
dihadapi, lingkungan 3. Dimensi
sekitarnya dimana suara

50
seorang bekerja, 4. Dimensi
metode kerjanya, udara
sebagai pengaruh
kerjanya baik sebagai
perorangan maupun
sebagai kelompok.
Variabel Defenisi Variabel Indikator Variabel Skala
Disiplin (X2) Disiplin kerja yaitu 1. Tujuan Skala Likert
alat ukur yang 2. Kemampuan
digunakan atasan 3. Teladan
untuk mengukur pimpinan
ketaatan para 4. Balas jasa
karyawan dalam suatu 5. Keadilan
perusahaan. Dengan 6. Sanksi
demikian bila hukum
peraturan atau 7. Ketegasan
ketetapan yang ada 8. Hubungan
dalam perusahaan itu kemanusiaan
diabaikan, atau sering
dilanggar, maka
karyawan memiliki
disiplin kerja yang
buruk.
Kinerja (Y) Kinerja adalah hasil 1. Quantity of Skala Likert
seseorang secara work
keseluruhan selama 2. Quality of
periode tertentu work
didalam melaksanakan 3. Job
tugas, seperti standar knowledge
hasil kerja, target atau 4. Creativeness
sasaran kriteria yang 5. Cooperation
telah ditentukan 6. Dependabilit
terlebih dahulu dan y
telah disepakati 7. Initiative
bersama. 8. Personal
qualities
3.5 Teknik Pengumpulan Data

1. Jenis dan Sumber Data

Menurut Sugiyono (2013:193) bila dilihat dari jenis dan sumber

datanya, maka pengumpulan data dapat menggunakan data primer dan data

skunder, yaitu:
51
a. Data Primer

Menurut Sugiyono (2017:127) “Data Primer adalah sumber data

yang langsung memberikan data kepada pengumpulan data. Atau bisa juga

disebut data yang berasal dari responden langsung, metode pengumpulan

data primer antara lain.

1) Observasi

Observasi yaitu melakukan peninjauan atau pengamatan terhadap

objek yang diteliti dengan melihat, mengamati, kemudian mencatat

kejadian-kejadian yang berhubungan dengan penelitian.

2) Wawancara

Wawancara merupakan interaksi dengan dua orang untuk bertukar

informasi melalui tanya jawab. Sehingga dapat dikonstruksikan makna

dalam suatu topik tertentu.

3) Kuesioner

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data dengan cara

memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada

responden untuk dijawabnya.

b. Data Sekunder

Menurut Sugiyono (2017:137) “Sumber yang tidak langsung

memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat dokumen atau

orang lain”.

1) Studi Kepustakaan

52
Data sekunder diperoleh melalui literatur-literatur yang digunakan

sebagai bahan referensi untuk menyusun kajian pustaka atau teori-teori

penelitian.

2) Buku

Data sekunder ini bisa diperoleh dari buku yang digunakan sesuai

dengan kebutuhan peneliti bisa juga dari jurnal dan laporan.

Menurut Sugiyono (2014:147) dalam penelitian kuantitatif, analisa

data merupakan kegiatan pengumpulan data dari sumber-sumber yang

diperoleh. Kegiatan dalam analisis data adalah mengelompokkan data

berldasarkan variabel dan jenisnya, mentabulasi berdasarkan variabel,

menyajikan data berdasarkan variabel yang diteliti, melakukan

perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan

perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan.

Adapun dalam penelitian ini, untuk pembobotan data, peneliti

menggunakan skala pengukuran. Menurut pendapat Sugiyono (2017)

mengemukakan bahwa skala pengukuran merupakan kesepakatan yang

digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval

yang ada dalam alat ukur sehingga bila digunakan menghasilkan data

kuantitatif.

Adapun skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini

adalah skala Likert. Dengan Skala Likert, maka variabel yang diukur

dijabarkan menjadi indikator variabel. Nilai variabel dengan instrumen

53
tertentu dapat dinyatakan dalam bentuk angka sehingga efisien dan

komunikatif. Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan skala

likert mempunyai gradasi diantaranya dapat berupa kata-kata pada tabel

3.3.

Tabel 3.3
Skala Likert
No Kategori Jawaban Disingkat Bobot Skor
1 Sangat Setuju (SS) 5
2 Setuju (S) 4
3 Netral (N) 3
4 Tidak Setuju (TS) 2
5 Sangat Tidak Setuju (STS) 1
Sumber: Sugiyono, (2017)

3.6 Teknik Analisis Data

1. Uji Instrumen

Untuk mengetahui data yang diperoleh dengan kuesioner dapat valid

dan reliabel maka perlu dilakukan uji validitas dan reabilitas kuesioner

terhadap butir-butir pertanyaan. Dari hasil uji validitas dan uji reliabilitas

dapat diketahui layak tidaknya data yang terkumpulkan. Dengan

menggunakan instrumen yang valid dan reliabel diharapkan hasil penelitian

menjadi valid dan reliabel (Sugiyono, 2009).

a. Uji Validitas

Menurut sugiyono (2017:267) “Validitas merupakan derajat

ketepatan antara data yang terjadi pada obyek penelitian dengan daya yang

dapat dilaporkan oleh peneliti. Uji validitas digunakan untuk mengukur

sah atau tidak valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan

54
valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu

yang akan diukur oleh kuesioner tersebut (Ghozali, 2011:52).

Teknik yang digunakan untuk menguji validitas adalah dengan

rumus korelasi pearson (correlation product moment). Jika korelasi faktor

positif besarnya ≥ 0,05 dapat dianggap sebagai konstruk kuat atau

instrumen mempunyai nilai validitas yang baik (Kuncoro, 2009:286).

Berdasarkan hasil uji validitas instrumen yang dilakukan menggunakan

metode pearson correlation menunjukkan bahwa variabel, lingkungan

kerja (X1), dan disiplin kerja (X2) nilai pearson correlation lebih dari 0,05

dan semuanya bernilai positif, Sehingga dapat disimpulkan bahwa semua

indikator pernyataan yang diujikan adalah valid. Artinya semua pernyataan

kuesioner dapat digunakan dalam pengambilan data selanjutnya.

b. Uji Reliabilitas

Menurut sugiyono (2017:130) “Uji realibilitas adalah sejauh

mana hasil pengukuran dengan menggunakan objek yang sama, akan

menghasilkan data yang sama”. Realibilitas menunjukan sejauh mana

pengukuran dapat hasil yang stabil bila dilakukan pengukuran ulang

kepada subjek yang sama. Reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk

mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau

konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban

seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke

waktu (Ghozali, 2011:47).

55
Pengukuran reliabilitas dilakukan dengan uji statistik Cronbanch

Alpha (α). Suatu variabel dikatakan reliabel apabila memberikan nilai

Cronbanch Alpha > 0,60 Nunnally (1994) dalam Ghozali (2011:48).

Berdasarkan hasil uji reliabilitas semua butir pernyataan menghasilkan

nilai Cronbanch Alpha > 0,60. Sehingga dapat disimpulkan bahwa

instrumen tersebut dinyatakan reliabel, artinya butir pernyataan dalam

kuesioner konsisten untuk mengukur konstruk atau variabel penelitian,

maka dapat digunakan dalam pengambilan data penelitian selanjutnya.

2. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik merupakan sebuah metode pengujian yang

ditujukan agar hasil uji regresi nantinya terbebas dari semua penyimpangan

yang akan mengganggu ketepatan dari hasil analisis. Sebelum melakukan

pengujian hipotesis, terlebih dahulu akan dilakukan pengujian terjadinya

penyimpangan terhadap asumsi klasik. Dalam asumsi klasik terdapat

beberapa pengujian yang harus dilakukan, yakni Uji Normalitas, Uji

Multikolonieritas, Uji Autokorelasi dan Uji Heteroskedastisitas.

a. Uji Normalitas

Menurut Ghozali (2018:111), uji normalitas bertujuan untuk

menguji apakah dalam model regresi, variabel independen dan

dependennya berdistribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik

memiliki distribusi data yang normal atau mendekati normal yaitu

distribusi tidak menyimpang ke kiri atau ke kanan (kurva normal).

56
Uji Normalitas adalah uji untuk mengukur apakah data yang

didapatkan memiliki distribusi normal, seperti yang diketahui uji t dan F

mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Ada

banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengukur uji normalitas salah

satunya adalah dengan cara dengan menggunakan uji Kolmogorov-

Smirnov, untuk pengujian metode normal atau tidaknya distribusi data

dapat dilihat dari nilai signifikansi variabel jika sig < 0,05 maka data tidak

terdistribusi normal sedangkan jika sig > 0,05 maka data terdistribusi

dengan normal. Untuk mendeteksi apakah residual terdistribusi normal

atau tidaknya yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik. (Robin & Hoki,

2018).

b. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi di temukan adanya korelasi antar variabel bebas

(independen). Model regresi dikatakan baik jika tidak terjadi korelasi

diantara variabel independen (Angel susanti mandagie, 2016). Menurut

sugiyono (2013:126) suatu model regresi dikatakan bebas dari

multikolinieritas apabila nilai toleransi > 0,10. Pengujian multikolinieritas

ini dapat dilihat dari nilai variance inflation factor (VIF). Antara variabel

bebas dikatakan multikolinieiritas apabila toleransinya < 0,1 dan VIF > 10.

Ada atau tidaknya multikolinearitas dapat dilihat dari nilai

tolerance dan lawannya yaitu variance inflation factor (VIF). Pengujian

multikolinieritas dapat dilakukan dengan metode Tolerance Value (TOL)

57
dan metode Variance Inflation Factor (VIF). Nilai TOL yang rendah sama

dengan nilai VIF yang tinggi (Ghozali, 2018:107).

c. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya

penyimpangan asumsi klasik autokorelasi, yaitu adanya korelasi antar

anggota sampel. Menurut Ghozali (2017:110) berpendapat bahwa Uji

autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi liner ada

korelasi antar kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan

pengganggu pada periode t-1. Model regresi yang baik adalah regresi yang

bebas dari autokorelasi. Cara yang dapat digunakan untuk menditeksi ada

atau tidaknya autokorelasi dalam penelitian ini yaitu dengan uji Durbin-

Watson (DWtest) dengan rumus:

Keterangan:

et: adalah residual tahun t

et-1: adalah residual satu tahun sebelumnya.

Menurut Algifari (2014:88) “Konsekuensi dari adanya

autokorelasi dalam suatu model regresi adalah varian sampel tidak dapat

menjelaskan varian populasinya”. Dalam pengujian ini digunakan software

SPSS versi 26. Selanjutnya untuk mengetahui ada tidaknya autokorelasi

dilakukan uji Durbin-Waston dengan ketentuan:

Tabel 3.4
Pedoman Uji Autokorelasi Dengan
58
Memakai Uji Durbin-Watson (DW test)
Kriteria Keterangan
<1,000 Ada Autokorelasi
1,100–1,550 Tanpa Kesimpulan
1,550–2,460 Tidak Ada Autokorelasi
2,460–2,900 Tanpa Kesimpulan
>2,900 Ada Autokorelasi
Sumber: Algifari (2014)

d. Uji Heteroskedastisitas

Menurut Imam Ghozali (2016:134), Uji heteroskedastisitas

bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi

ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain.

Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain berbeda

maka disebut heteroskedastititas. Untuk menguji ada tidaknya masalah

heteroskedastisitas pada model regresi yang diperoleh digunakan uji

korelasi rank spearman, salah satu cara untuk melihat adanya problem

heterokedastisitas adalah dengan melihat grafik Scatterplot antara nilai

prediksi variabel terikat yaitu (ZPERD) degan residualnya (SRESID).

Cara menganalisanya:

1) Dengan melihat apakah titik-titik memiliki pola tertentu yang teratur

seperti bergelombang, melebar kemudian menyempit, jika terjadi maka

mengindikasikan terdapat heterokedastisitas.

2) Jika tidak terdapat pola tertentu yang jelas, serta titik-titik menyebar di

atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y maka mengondikasikan tidak

terjadi heterokedastisitas.

3. Analisis Koefisien Korelasi

59
Analisis korelasi sederhana adalah hubungan antara dua variabel.

Dalam perhitungan korelasi didapat koefisien yang menunjukan keeratan

hubungan antara dua variabel tersebut. Nilai koefisien korelasi berkisar antara

0 sampai dengan 1 atau 0 sampai dengan -1, nilai semakin mendekati 1 atau -

1, maka hubungan akan semakin erat, jika mendekati 0 maka hubungan

semakin rendah.

4. Analisis Regresi Linier Sederhana

Analisis regresi linier sederhana digunakan untuk melihat ada

tidaknya pengaruh dari variabel independen terhadap dependen dengan

menggunakan analisis ini dapat diketahui berapa besar perubahan yang

terjadi. Menurut Iqbal (2014:63) “Regresi linier sederhana adalah regresi

dimana variabel yang telibat didalamnya hanya dua yaitu satu variabel bebas

(X) dan Variabel terikat (Y)”.

Analisis regresi sederhana digunakan untuk mengetahui pengaruh

informasi akuntansi diferensial terhadap pengambilan keputusan manajemen.

Sugiyono (2017) menjelaskan bahwa analisis regresi sederhana didasarkan

pada hubungan fungsional ataupun kausal satu variabel independen dengan

satu variabel dependen.

Persamaan umum regresi linier sederhana adalah:

Y = a + bX

Keterangan:

60
Y = Variabel Terikat

a = Harga Y bila X = 0 (Harga Konstan).

b = Angka arah atau koefisien regresi.

X = Variabel Bebas

Variabel X dikatakan mempengaruhi Y jika berubahnya nilai X akan

menyebabkan adanya perubahan nilai Y, artinya naik turunnya nilai X akan

membuat Y juga mengalami naik turun. Namun tidak selalu demikian karena

masih ada faktor lain yang ikut mempengaruhinya.

5. Analisis Regresi linier Berganda

Menurut Sugiyono (2013:277) yaitu: “Analisis yang digunakan

peneliti, bila bermaksud bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel

dependen (kriterium), bila dua atau lebih variabel independen sebagai faktor

prediktor dimanipulasi (dinaik turunkan nilainya)”. Sugiyono juga

menjelaskan, “Pengujian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan

analisis metode regresi linier berganda dengan tingkat tarif signifikansi I = 0,

05 artinya derajat kesalahan sebesar 5%, tujuannya untuk mengetahui

pengaruh lingkungan kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan.

Persamaan regresi berganda dapat ditulis sebagai berikut:

Y= a + b1X1 + b2X2

Keterangan:

Y = Variabel terikat kinerja karyawan

a = Bilangan konstanta

b1 = Koefisien regresi lingkungan kerja (X1)

61
b2 = Koefisien regresi disiplin kerja (X2)

6. Analisis Koefisien Determinasi

Menurut Umi Narimawati (2016), Pengujian koefisien determinasi

bertujuan “Untuk mengetahui besarnya pengaruh antar variabel, nilai

koefisien determinasi menunjukkan presentase variasi nilai variabel dependen

yang dapat dijelaskan oleh persamaan regresi yang dihasilkan.” Perhitungan

uji ini dilakukan untuk menghitung “besarnya pengaruh Lingkungan Kerja

(X1) dan Disiplin Kerja (X2) terhadap Kinerja Karyawan (Y) dapat dilihat

dengan menggunakan analisis koefisien determinasi disingkat Kd yang

diperoleh dengan mengkuadratkan koefisien korelasinya”.

Menurut Kuncoro (2013:246) Uji koefisien korelasi digunakan untuk

mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi

variabel terikat. Nilai koefisien determinasi atau R2 berada pada rentang

angka nol (0) dan satu (1).

a. Jika nilai koefisien determinasi yang mendekati angka nol (0) berarti

kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat sangat terbatas.

b. Jika nilai koefisien determinasi variabel mendekati satu (1) berarti

kemampuan variabel bebas dalam menimbulkan keberadaan variabel

terikat semakin kuat.

7. Uji Hipotesis Secara Parsial (Uji t)

Menurut Priyatno (2017) Uji t ini bertujuan untuk mengetahui

besarnya pengaruh masing-masing variabel independent secara individual

(parsial) terhadap variabel dependen, pengujian dengan berdasarkan


62
probabilitas yaitu dimana tingkat signifikansi yang digunakan sebesar 30%,

hal ini berarti tingkat kepercayaan adalah 70% (100% - 30%).

Uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu

variabel penjelas atau bebas secara individual dalam menerangkan variasi

variabel terikat. Pengujian ini bertujuan untuk menguji pengaruh variabel

bebas (lingkungan kerja dan disiplin kerja) terhadap variabel terikat (kinerja

karyawan) secara terpisah atau parsial.

Dasar pengambilan keputusan:

a. Dengan membandingkan nilai t hitungnya dengan t tabel.

1) Apabila t tabel > t hitung, maka H01 diterima dan Ha1 ditolak.

2) Apabila t tabel < t hitung, maka H01 ditolak dan Ha1 diterima.

b. Dengan menggunakan angka probabilitas signifikasi

1) Apabila angka probabilitas signifikasi > 0, 05, maka H0 diterima dan

H1 ditolak.

2) Apabila angka probabilitas signifikasi < 0, 05, maka H0 ditolak dan H1

diterima.

8. Uji Hipotesis Secara Simultan (Uji F)

Ghozali (2016:98) mengemukakan uji statistik F pada dasarnya

menunjukkan apakah semua variabel independen atau variabel bebas yang

dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama

terhadap variabel dependen atau variabel terikat. Uji ini dilakukan untuk

63
mengetahui apakah semua variabel bebas mempunyai pengaruh yang sama

terhadap variabel terikat.

Dasar pengambilan keputusan:

a. Apabila perhitungan F hitung > F tabel atau p value < 0, 05 maka Ho

ditolak sehingga dapat dikatakan bahwa variabel bebas dari regresi dapat

menerangkan variabel terikat secara serentak.

b. Apabila perhitungan F hitung < F tabel maka Ho diterima sehingga dapat

dikatakan bahwa variabel bebas tidak mampu menjelaskan variabel

terikat.

64
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Sejarah Singkat PT. Tiara Agung Nusantara Tangerang

Tiara Agung Nusantara Tangerang adalah perusahaan yang bergerak

dalam bidang distributor mesin inkjet printer eksport import yang sudah

menjalankan operasi nya sejak tahun 2000 yang penjualan nya tersebar untuk

area Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan juga luar negeri seperti Korea, Filipina,

Thailand, Vietnam, dan Myanmar. Penjualan mengalami penurunan kinerja

pada tahun 2020 yang lalu yang beralamat di Jl. Perancis Pergudangan dan

Perindustrian Kosambi Permai Blok.i No. 19, Dadap, Kec.Kosambi,

Tangerang 15212.

2. Visi dan Misi PT. Tiara Agung Nusantara Tangerang

a. Visi

Menjadi perusahaan distributor mesin inkjet yang unggul, terkemuka dan

terdepan dalam produk dan pelayanan yang berkualitas.

b. Misi

1) Memberikan produk yang berkualitas kepada pelanggan.

2) Memberikan pelayanan yang optimal, profesional dan inovatif kepada

pelanggan.

3) Menerapkan standard operasional perusahan yang efektif dan efisien.

4) Mengembangkan sistem agar terus memberikan produk terbaik, unggul,

dan tidak ketinggalan zaman.

65
3. Struktur Organisasi PT. Tiara Agung Nusantara Tangerang

Manajemen merupakan hal penting yang harus diperhatikan oleh

Perusahaan. Dengan adanya pembagian kerja maka pekerjaan menjadi dapat

dikontrol dengan baik. Berikut ini struktur organisasi yang ada di PT. Tiara

Agung Nusantara adalah sebagai berikut:

DIRECTOR

GENERAL WAREHOUSE ENGINEER SALES


MANAGER MANAGER MANAGER MANAGER

OPERATIONAL WAREHOUSE ENGIENEER SALES


ACCOUNTING FINANCE
HEAD STAFF STAFF COORDINATOR

SALES
MESSENGER
STAFF

ADMINISTRATION
STAFF

DRIVER
Sumber: PT. Tiara Agung Nusantara Tangerang

Gambar 4.1
Struktur Organisasi PT. Tiara Agung Nusantara Tangerang

a. Tugas Setiap Posisi

Adapun tugas dari masing-masing posisi adalah sebagai berikut:

1) Director (Direktur)

Direktur memiliki wewenang penuh dalam menerima, menaikkan,

menggantikan, dan memberhentikan para pegawai sesuai dengan

ketetapan yang dibuat oleh direktur dengan maksud menjaga

operasional perusahaan. Direktur membawahi setiap manajer

perusahaan untuk menjalankan prosedur yang telah ditetapkan demi

66
tercapainya tujuan perusahaan.

2) General Manager (Manajer Umum)

Manajer umum memiliki tanggung jawab kepada seluruh bagian

fungsional pada perusahaan.

3) Warehouse Manager (Manajer Gudang)

Manajer gudang memiliki tanggung jawab dalam melakukan

manajemen logistik yaitu mengurus sistem untuk mengawasi proses

arus dari logistik dari mulai penyimpanan, pengantaran yang strategis

untuk material, bahan-bahan atau suku cadang, dan juga barang jadi.

4) Engineer Manager (Manajer Teknis)

Manajer Teknis memiliki tanggung jawab utama untuk mengarahkan

dan malaksanakan bagian teknis, dan mengatur team dalam

berkerjasama.

5) Sales Manager (Manajer Penjualan)

Manajer penjualan bertanggung jawab mengelola penjualan melalui

pengembangan rencana bisnis. Menetapkan target penjualan individu

dan team. Melacak sasaran penjualan dan melaporkan hasilnya.

6) Accounting (Akuntan)

Akuntan bertanggung jawab untuk memastikan semua dokumen bukti

transaksi keuangan dari finance telah lengkap dan benar sesuai standar

akuntansi.

7) Operational Head (Kepala Operasional)

Kepala Operasional bertanggung jawab menyelenggarakan dan

67
mengendalikan pengelolaan kegiatan operasional dalam rangka

membantu Direktur mencapai tujuan dan sasaran perusahaan baik

jangka pendek maupun jangka panjang dengan mengoptimalkan

sumber-sumber daya yang ada secara profesional dan menguntungkan

perusahaan.

8) Finance (Keuangan)

Memiliki tanggung jawab yang berurusan langsung dengan uang

perusahaan itu sendiri. Finance juga fokus dalam tugas dan tanggung

jawab pencarian, pengelolaan, pengalokasian uang, dan melakukan

pembayaran di perusahaan.

9) Warehouse Staff (Staf Gudang)

Staf gudang bertanggung jawab memastikan ketersediaan stok barang,

mulai dari pengecekan, pendataan hingga jumlah yang ada.

10) Engineer Staff (Teknisi)

Teknisi bertanggung jawab dalam merawat peralatan teknis, melakukan

tindakan preventif untuk melindungi aset gedung dan menjaga gedung

berjalan lancar.

11) Sales Coordinator (Koordinator Penjualan)

Koordinator penjualan bertanggung jawab sebagai seorang kepala yang

menjadi panutan setiap bawahannya, dan selalu bertindak sesuai dengan

etika dan juga kebijakan perusahaan.

13) Messenger (Kurir)

Kurir bertanggung jawab mengambil atau mengantar dokumen dan

68
barang dari perusahaan ke suatu tempat untuk kepentingan karyawan

dan perusahaan.

14) Administration Staff (Staf Administrasi)

Staf Administrasi bertanggung jawab mengorganisir dan memastikan

kegiatan yang sifatnya administratif atau ketatausahaan perusahaan

berjalan dengan baik dan lancar.

15) Sales Staff (Staf penjualan)

Staf penjualan bertanggung jawab menawarkan barang perusahaan

kepada konsumen. Menjelaskan spesifikasi produk yang dijual kepada

konsumen.

16) Driver (Sopir)

Sopir bertanggung jawab untuk mengirim barang ke lokasi pelanggan. 

b. Data Jumlah Pegawai

Tabel 4.1
Data Jumlah Pegawai
No Nama Jabatan Status Pegawai Jumlah
1 Director Tetap 1
2 General Manager Tetap 1
3 Warehouse Manager Tetap 1
4 Engineer Manager Tetap 1
5 Sales Manager Tetap 1
6 Accounting Tetap 7
7 Operational Head Tetap 1
8 Finance Tetap 6
9 Warehouse Staff Tetap 5
10 Engineer Staff Tetap 10
11 Sales Coordinator Tetap 1
12 Messenger Tetap 5
13 Administration Staff Tetap 8
14 Sales Staff Tetap 12

69
15 Driver Tetap 5
Total 65

4.2 Hasil Penelitian

1. Uji Analisis Deskriptif

a. Analisis Deskriptif Karakteristik Responden

Deskripsi karakteristik responden meliputi jenis kelamin, usia,

pendidikan dan masa kerja. Adapun karakteristik responden dapat

disajikan dalam tabel di bawah ini:

1) Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel 4.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis_Kelamin
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Vali Laki-Laki 49 76,6 76,6 76,6
d Perempuan 15 23,4 23,4 100,0
Total 64 100,0 100,0
Sumber: Olah data SPSS 26

Berdasarkan data di atas, responden yang berjenis kelamin

laki-laki sebanyak 49 orang atau 76,6%, sedangkan yang berjenis

kelamin perempuan sebanyak 15 orang atau 23,4%.

2) Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Tabel 4.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Usia
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 20-30 Tahun 61 95,3 95,3 95,3
31-40 Tahun 3 4,7 4,7 100,0
Total 64 100,0 100,0
Sumber: Olah data SPSS 26

Data di atas, semua responden rata-rata berusia antara 20-30

70
tahun, yaitu sebanyak sebanyak 61 orang atau 95,3%, usia antara 31-40

tahun, yaitu sebanyak sebanyak 3 orang atau 4,7%.

3) Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan

Tabel 4.4
Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan
Tingkat_Pendidikan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid SMA/SMK 57 89,1 89,1 89,1
D3 3 4,7 4,7 93,8
S1 4 6,3 6,3 100,0
Total 64 100,0 100,0
Sumber: Olah data SPSS 26

Berdasarkan data di atas, responden berpendidikan

SMA/SMK, yaitu sebanyak 57 orang atau 89,1%, responden

berpendidikan D3 sebanyak 3 orang atau 4,7% dan responden

berpendidikan S1 sebanyak 4 orang atau 6,3%.

4) Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja

Tabel 4.5
Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja
Lama_Bekerja
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid <1 Tahun 1 1,6 1,6 1,6
2-4 Tahun 45 70,3 70,3 71,9
>5 Tahun 18 28,1 28,1 100,0
Total 64 100,0 100,0
Sumber: Olah data SPSS 26

Data di atas, responden yang bekerja <1 tahun sebanyak 1 atau

1,6%, responden yang bekerja diantara 2-4 tahun sebanyak 45 orang

atau 70,3%, yang bekerja antara >5 tahun sebanyak 18 orang atau

28,1%.

b. Analisis Deskriptif Penilaian Responden

71
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Lingkungan

Kerja (X1), Disiplin Kerja (X2) dan Kinerja Karyawan (Y). Dalam

menganalisis, penulis menggunakan analisa deskriptif dengan memberikan

gambaran mengenai hasil penelitian, bagaimana karakteristik subyek

penelitian sehubungan dengan variabel yang diteliti. Sebelum dilakukan

analisis, terlebih dahulu dilakukan pembobotan terhadap skor masing-

masing variabel dengan memberikan skor total dengan jumlah item dari

variabel yang dibobot, melalui pertanyaaan yang diberikan peneliti dalam

kuesioner. Pembobotan dalam penelitian ini menggunakan metode

pengukuran Likert, dimana pernyataan mengandung 5 alternatif jawaban

dengan menentukan rentang skala dari setiap variabel dapat ditetapkan

interval untuk memberikan interpretasi berdasar baik dan tidak baik yaitu

sebagai berikut:

Tabel 4.6
Tabel Interval Tanggapan Responden
Rentang Skala Keterangan / Kriteria
1,00 – 1,79 Sangat Tidak Setuju (STS
1,80 – 2,59 Tidak Setuju (TS)
2,60 – 3,39 Netral (N)
3,40 – 4,19 Setuju (S)
4,19 – 5,00 Sangat Setuju (SS)
Sumber: Sugiyono (2017:95)

Berdasar pada kriteria di atas, maka dapat dilakukan penilaian

atau jawaban responden menurut item pernyataan sebagai berikut:

1) Penilaian Responden Variabel Lingkungan Kerja (X1)

Kriteria obyek yang diteliti berdasarkan pada tanggapan

responden pada butir pertanyaan variabel Lingkungan Kerja (X1)

72
sebagai berikut:

Tabel 4.7
Jawaban Responden Berdasarkan Pada Variabel Lingkungan Kerja (X1)
Pilihan Jawaban
No S Respond Mean
Pernyataan S N TS STS Total Ket
. S en Skor
5 4 3 2 1
Pencahayaan
Menurut saya,
penerangan
cahaya yang
terpasang di
1 dalam 5 30 25 4 0 228 64 3,56 S
ruangan kerja
sudah cukup
memadai

Menurut saya,
di luar area
ruangan kerja
masih perlu
2 penambahan 3 39 16 6 0 231 64 3,61 S
penerangan
cahaya yang
memadai

Menurut saya,
ruangan
tempat kerja
bagian
tertentu masih
butuh
3 ventilasi 6 35 17 6 0 233 64 3,64 S
untuk
mendapatkan
pencahayaan
dari sinar
matahari

Warna
4 Menurut saya, 6 45 8 5 0 244 64 3,81 S
warna cahaya
dalam
ruangan kerja

73
Pilihan Jawaban
sudah
No Respond Mean
memenuhi
Pernyataan Total Ket
. en Skor
standar

Menurut saya,
warna cat di
dalam
ruangan sudah
cukup 1
5 25 13 8 0 245 64 3,83 S
membuat saya 8
nyaman dalam
melakukan
aktivitas kerja

Menurut saya,
warna cat
pada bagian
2
6 tertentu masih 28 9 6 0 256 64 4,00 S
1
perlu
diperbaiki

Suara
Menurut saya,
tidak ada
suara yang
mengganggu
di sekitar area
1
7 tempat kerja 33 11 3 0 256 64 4,00 S
7
yang
mengganggu
aktivitas kerja
saya.

Menurut saya,
kondisi
ruangan kerja
tidak cukup
untuk
meredam
3
8 suara masuk 23 9 1 0 276 64 4,31 SS
1
dari luar
ruangan,
sehingga
mengganggu
aktivitas kerja

Udara
9 Menurut saya, 9 38 16 1 0 247 64 3,86 S

74
Pilihan Jawaban
kondisi
temperatur
ruangan kerja
No Respond Mean
diPernyataan
area Total Ket
. en Skor
ruangan kerja
saya sudah
memadai

Menurut saya,
sirkulasi udara
di ruang kerja
saya masih
belum
memadai,
10 sehingga 7 38 17 2 0 242 64 3,78 S
kelembaban
udara
mengganggu
kelancaran
dalam
beraktivitas
12
Jumlah 334 141 42 0
3
19 2458 640 3,84 S
52,2 22,
Persentase (%) ,2 6,6% 0,0%
% 0%
%
Sumber: Olah Data Primer

Sumber: Olah Data Primer

Berdasarkan tabel di atas, tanggapan responden atas

pernyataan pada variabel Lingkungan Kerja diperoleh rata-rata skor

3,84 termasuk pada rentang skala 3,40 - 4,19 dengan kriteria setuju,

artinya mayoritas responden memberikan jawaban setuju. Responden

yang menjawab sangat setuju sebesar 19, 2%, responden yang

menjawab setuju sebesar 52, 2%, responden yang menjawab netral

sebesar 22, 0% dan responden menjawab tidak setuju sebesar 6, 6%.

2) Penilaian Responden variabel Disiplin Kerja (X2)

Kriteria obyek yang diteliti berdasarkan pada tanggapan

75
responden pada butir pertanyaan variabel Disiplin Kerja (X2) sebagai

berikut:

Tabel 4.8
Jawaban Responden Berdasarkan Pada Variabel Disiplin Kerja (X2)
Pilihan Jawaban
No Tot Respond Mean
Pernyataan SS S N TS STS Ket
. al en Skor
5 4 3 2 1
Tujuan
Saya bekerja
dengan
tekun agar
tujuan
1 perusahaan 1 43 20 0 0 237 64 3,70 S
dalam
mengejar
target dapat
terpacai
Menurut
saya,
pekerjaan
yang
diberikan
perusahaan
2 sangat berat 2 45 17 0 0 241 64 3,77 S
karena
bertujuan
untuk
memenuhi
taget yang
akan dicapai
Kemampuan
Saya dapat
menyelesaik
an pekerjaan
3 2 40 22 0 0 236 64 3,69 S
dengan
kemampuan
saya
4 Pekerjaan 1 34 29 0 0 228 64 3,56 S
yang
diberikan

76
Pilihan Jawaban
perusahaan
tidak sesuai
No Tot Respond Mean
.
dengan
Pernyataan
al en Skor
Ket
kemampuan
saya

Keteladanan Pimpinan
Pimpinan
saya adalah
teladan saya
5 dalam 2 33 28 1 0 228 64 3,56 S
menjalankan
disiplin
kerja 
Balas Jasa
Saya
diberikan
penghargaan
6 materi 1 43 19 1 0 236 64 3,69 S
apabila
menjalankan
disiplin 
Keadilan
Pimpinan
selalu
memberikan
reward
7 apabila saya 6 36 22 0 0 240 64 3,75 S
menjalankan
pekerjaan
dengan
disiplin 
Sanksi Hukum
Hukuman
disiplin
yang
diberikan
kepada saya
8 1 49 14 0 0 243 64 3,80 S
sesuai
dengan
pelanggaran
yang saya
lakukan 
Ketegasan
9 Perusahaan 4 48 12 0 0 248 64 3,88 S
kurang tegas
dalam
melakukan

77
Pilihan Jawaban
tindakan
terhadap
No Tot Respond Mean
.
karyawan
Pernyataan
al en Skor
Ket
yang kurang
disiplin 

Hubungan Kemanusiaan
Pemimpin
saya
berusaha
menyelesaik
10 an dengan 5 44 15 0 0 246 64 3,84 S
bijak setiap
konflik yang
dihadapi
karyawan 
Jumlah 25 415 198 2 0
238
3,9 64,8 30,9 0,3 640 3,72 S
Persentase (%) 0,0% 3
% % % %
Sumber: Olah Data Primer

Berdasarkan tabel di atas, tanggapan responden atas

pernyataan pada variabel Disiplin Kerja diperoleh rata-rata skor 3,72

termasuk pada rentang skala 3,40 - 4,19 dengan kriteria setuju, artinya

mayoritas responden memberikan jawaban setuju. Responden yang

menjawab sangat setuju sebesar 3,9%, yang menjawab setuju sebesar

64,8%, yang menjawab netral sebesar 30,9% dan responden yang

menjawab tidak setuju sebesar 0,3%.

3) Penilaian Responden variabel Kinerja Karyawan (Y)

Kriteria obyek yang diteliti berdasarkan pada tanggapan

responden pada butir pertanyaan variabel Kinerja Karyawan (Y)

sebagai berikut:

Tabel 4.9
Jawaban Responden Berdasarkan Pada Variabel Kinerja Karyawan (Y)
No Pilihan Jawaban Respon Mean
Pernyataan Total Ket
. S S N TS STS den Skor

78
Pilihan Jawaban
No Respon Mean
Pernyataan S Total Ket
. den Skor
5 4 3 2 1
Quantity of work
Saya mampu
menyelesaika
n hasil
pekerjaan
1 1 41 10 12 0 223 64 3,48 S
sesuai dengan
harapan
perusahaan

Saya merasa
senang jika
saya mampu
menyelesaika
n pekerjaan
2 1 44 18 1 0 237 64 3,70 S
lain diluar
pekerjaan
utama yang di
berikan

Quality of work
Saya
mengerjakan
suatu
pekerjaan
3 dengan penuh 7 41 13 3 0 244 64 3,81 S
ketelitian,
perhitungan,
dan cermat

Dengan
pengetahuan
yang saya
miliki, saya
dapat
menguasai
4 3 42 18 1 0 239 64 3,73 S
bidang tugas
yang saya
kerjakan
dengan hasil
yang baik

Job knowledge
Saya mampu
menjalankan
5 tahapan kerja 0 27 17 20 0 199 64 3,11 N
sesuai aturan
perusahaan
6 Saya mampu 0 44 19 1 0 235 64 3,67 S
melaksanakan
pekerjaan

79
Pilihan Jawaban
sesuai
No tahapan tanpa Respon Mean
Pernyataan Total Ket
. diberikan den Skor
arahan

Creativeness
Saya selalu
menyelesaika
n
7 1 44 18 1 0 237 64 3,70 S
pekerjaannya
tepat waktu

Saya selalu
melaksanakan
pekerjaannya
8 2 26 24 12 0 210 64 3,28 N
tanpa adanya
kesalahan

Cooperation
Menurut saya,
kerjasama
antar
karyawan
9 1 43 19 1 0 236 64 3,69 S
sudah
berjalan
dengan baik

Dependability
Saya dapat
mengatasi
setiap
permasalahan
10 yang di 6 33 23 2 0 235 64 3,67 S
hadapi dalam
bekerja secara
individual

Initiative
Saya
mempunyai
inisiatif
sendiri jika
mengalami
11 1 47 15 1 0 240 64 3,75 S
kesulitan
dalam
menjalankan
pekerjaan

Personal qualities
12 Kemampuan 3 33 26 2 0 229 64 3,58 S
saya dalam
menjalankan

80
Pilihan Jawaban
pekerjaan
No dapat Respon Mean
Pernyataan Total Ket
. dihandalkan den Skor
di dalam tim
Jumlah 22 385 179 54 0
3, 2764 768 3,60 S
60, 28,6
Persentase (%) 4 7,4% 0,0%
5% %
%
Sumber: Olah Data Primer

Berdasarkan tabel di atas, tanggapan responden atas pernyataan

pada variabel Kinerja Karyawan diperoleh rata-rata skor 3,60 termasuk

pada rentang skala 3,40 - 4,19 dengan kriteria Setuju. Responden yang

menjawab sangat setuju sebesar 3,4%, menjawab setuju sebesar 60,5%,

menjawab netral sebesar 28,6% dan responden yang menjawab tidak

setuju sebesar 7,4%.

2. Uji Instrumen Penelitian

Pengujian instrumen data diperlukan untuk mengetahui bahwa

variabel yang diteliti memiliki fungsi sebagai alat pembuktian meliputi uji

validitas dan uji reliabilitas.

a. Uji Validitas

Uji validitas dimaksudkan untuk menguji pernyataan pada setiap

butir pertanyaan pada kuesioner valid atau tidak. Untuk mengolah uji

validitas, peneliti menggunakan sofware SPSS Versi 26 dengan kriteria

sebagai berikut:

a. Jika nilai r hitung > r tabel, maka instrumen valid

b. Jika nilai r hitung < r tabel, maka instrumen tidak valid

81
Adapun hasil uji validitas variabel Lingkungan Kerja (X1) adalah

sebagai berikut:

Tabel 4.10
Hasil Uji Validitas Berdasarkan Variabel Lingkungan Kerja (X1)
Lingkungan Kerja (X1) r-hitung r-tabel Keputusan
X1.1 0,520 0,2461 valid
X1.2 0,649 0,2461 valid
X1.3 0,718 0,2461 valid
X1.4 0,415 0,2461 valid
Lingkungan Kerja (X1) r-hitung r-tabel Keputusan
X1.5 0,647 0,2461 valid
X1.6 0,709 0,2461 valid
X1.7 0,546 0,2461 valid
X1.8 0,548 0,2461 valid
X1.9 0,443 0,2461 valid
X1.10 0,537 0,2461 valid
Sumber: Olah data SPSS 26

Berdasarkan data tabel di atas, variabel Lingkungan Kerja (X1)

diperoleh nilai r hitung > r tabel (0,2461), dengan demikian maka semua

item kuesioner dinyatakan valid. Untuk itu kuesioner yang digunakan

layak untuk diolah sebagai data penelitian.

Tabel 4.11
Hasil Uji Validitas Berdasarkan Variabel Disiplin Kerja (X2)
Disiplin Kerja (X2) r-hitung r-tabel Keputusan
X2.1 0,464 0,2461 valid
X2.2 0,488 0,2461 valid
X2.3 0,458 0,2461 valid
X2.4 0,575 0,2461 valid
X2.5 0,338 0,2461 valid
X2.6 0,458 0,2461 valid
X2.7 0,446 0,2461 valid
X2.8 0,455 0,2461 valid
X2.9 0,656 0,2461 valid
X2.10 0,492 0,2461 valid
Sumber: Olah data SPSS 26

82
Berdasarkan data tabel di atas, variabel Disiplin Kerja (X2)

diperoleh nilai r hitung > r tabel (0,2461), dengan demikian maka semua

item kuesioner dinyatakan valid. Untuk itu kuesioner yang digunakan

layak untuk diolah sebagai data penelitian.

Tabel 4.12
Hasil Uji Validitas Berdasarkan Variabel Kinerja Karyawan (Y)
Kinerja Karyawan (Y) r-hitung r-tabel Keputusan
Y.1 0,481 0,2461 valid
Y.2 0,550 0,2461 valid
Y.3 0,437 0,2461 valid
Y.4 0,548 0,2461 valid
Y.5 0,505 0,2461 valid
Y.6 0,491 0,2461 valid
Y.7 0,526 0,2461 valid
Y.8 0,531 0,2461 valid
Y.9 0,560 0,2461 valid
Y.10 0,414 0,2461 valid
Y.11 0,560 0,2461 valid
Y.12 0,556 0,2461 valid
Sumber: Olah data SPSS 26

Berdasarkan data tabel di atas, variabel Kinerja Karyawan (Y)

diperoleh nilai r hitung > r tabel (0,2461), dengan demikian maka semua

item kuesioner dinyatakan valid. Untuk itu kuesioner yang digunakan

layak untuk diolah sebagai data penelitian.

b. Uji Reliabilitas

Pengujian reliabilitas dimaksudkan untuk menguji suatu

kuesioner reliabel atau handal atau tidak. Menurut Ghozali (2017:47) “Uji

Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan

indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel

83
atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten

atau stabil dari waktu ke waktu”.

Adapun kriteria atau ketentuan dalam memutuskan pernyataan

tersebut reliabel atau tidak, berikut ini untuk ketentuannya:

1) Jika nilai Cronbach Alpha > 0,60, maka instrumen reliabel.

2) Jika nilai Cronbach Alpha < 0,60, maka instrumen tidak reliabel.

Hasil uji reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan

menggunakan software Statistical Package for Social Science (SPSS) for

window Versi 26, yang hasilnya sebagai berikut:

Tabel 4.13
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Independen dan Dependen
Cronbach Standar
Variabel Keputusan
Alpha Cronbach Alpha
Lingkungan Kerja (X1) 0,777 0.60 Reliabel
Disiplin Kerja (X2) 0.625 0.60 Reliabel
Kinerja Karyawan (Y) 0.701 0.60 Reliabel
Sumber: Olah data SPSS 26

Berdasarkan hasil pengujian pada tabel di atas, menunjukkan

bahwa variabel Lingkungan Kerja (X1), Disiplin Kerja (X2) dan Kinerja

Karyawan (Y) dinyatakan reliabel, hal itu dibuktikan dengan masing-masing

variabel memiliki nilai Chronbach Alpha lebih besar dari 0,60.

3. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik digunakan untuk mengetahui ketepatan data, atau

keberartian hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen

sehingga hasil analisis dapat di interpretasikan dengan lebih akurat, efisien,

dan terhindar dari kelemahan yang terjadi karena masih adanya gejala-gejala

84
asumsi klasik atau layak atau tidak data yang dipakai dilanjutkan sebagai data

penelitian. Pengujian dilakukan dengan menggunakan program SPSS Versi

26.

Dalam penelitian ini uji asumsi klasik yang dilakukan adalah terdiri

dari uji normalitas, uji multikolinearitas, uji autokorelasi, dan uji

heterokedastisitas.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk menguji apakah dalam model

regresi, variabel dependen dan variabel independen berdistribusi normal

atau berdistribusi tidak normal. Model regresi yang baik adalah distribusi

data normal atau mendekati normal. Untuk memastikan asumsi bahwa

persamaan tersebut berdistribusi normal dilakukan melalui pendekatan alat

ukur perhitungan residual variabel dependen.

Uji Normalitas dalam penelitian ini menggunakan Kolmogorov-

Smirnov Test dengan syarat significancy α > 0,05. Adapun hasil uji

normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov sebagai berikut:

Tabel 4.14
Hasil Uji Normalitas Dengan Kolmogorov-Smirnov Test
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 64
Normal Parametersa,b Mean ,0000000
Std. Deviation 2,80969113
Most Extreme Differences Absolute ,053
Positive ,044
Negative -,053
Test Statistic ,053
Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.

85
Sumber: Olah data SPSS 26

Berdasarkan hasil pengujian pada tabel di atas, diperoleh nilai

signifikansi 0,200 > 0,05). Dengan demikian maka asumsi distribusi

persamaan pada uji ini adalah normal.

Uji normalitas juga dilakukan dengan menggunakan grafik

probability plot dimana residual variabel dapat dideteksi dengan melihat

penyebaran titik-titik residual mengikuti arah garis diagonal, dan hal itu

sesuai dengan hasil diagram penyebaran yang diolah dengan SPSS Versi

26 seperti pada gambar dibawah ini:

Sumber: Olah data SPSS 26

Gambar 4.2
Grafik P-P Plot Uji Normalitas

Pada gambar di atas dapat dilihat bahwa grafik normal probability

plot menunjukkan pola grafik yang normal. Hal ini terlihat dari titik yang

menyebar disekitar garis diagonal dan penyebarannya mengikuti garis

diagonal. Oleh karena ini dapat disimpulkan bahwa model regresi

memenuhi asumsi normalitas.

b. Uji Multikolinearitas

Uji mutlikolinearitas dilakukan untuk meyakini bahwa antar

86
variabel bebas tidak memiliki multikolinearitas atau tidak memiliki

hubungan korelasi antara variabel independen. Model regresi yang baik

seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Uji ini dapat

dilakukan dengan melihat nilai Tolerance Value dan Variance Inflation

Factor (VIF).

Adapun sebagai prasyarat adalah sebagai berikut:

1) Jika nilai VIF > 10 dan nilai tolerance value > 1 maka terjadi gejala

multikoliniearitas.

2) Jika nilai VIF < 10 dan nilai tolerance value < 1 maka tidak terjadi

gejala multikoliniearitas.

Adapun hasil uji dengan menggunakan SPSS Versi 26 sebagai berikut:

Tabel 4.15
Hasil Uji Multikolinearitas dengan Collinearity Statistic
Coefficientsa
Standardize
Unstandardized d Collinearity
Coefficients Coefficients t Sig. Statistics
Std. Toleranc
Model B Error Beta e VIF
1 (Constant) 5,652 5,537 1,021 ,311
Lingkungan_X1 ,284 ,083 ,341 3,403 ,001 ,911 1,098
Disiplin_X2 ,715 ,149 ,479 4,790 ,000 ,911 1,098
a. Dependent Variable: Kinerja_Y
Sumber: Olah data SPSS 26

Berdasarkan hasil pengujian multikolinieritas pada tabel di atas

diperoleh nilai tolerance variabel Lingkungan Kerja (X1) sebesar 0,911

dan Disiplin Kerja (X2) sebesar 0,911, dimana kedua nilai tersebut kurang

dari 1, dan nilai Variance Inflation Factor (VIF) variabel Lingkungan

Kerja (X1) kerja sebesar 1,098 serta Disiplin Kerja (X2) sebesar 1,098

87
dimana nilai tersebut kurang dari 10. Dengan demikian model regresi ini

tidak terjadi gejala multikolinearitas.

c. Uji Autokorelasi

Uji Autokorelasi dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya

penyimpangan asumsi klasik autokorelasi pada satu pengamatan dengan

pengamatan lain pada model regresi. Secara sederhana Uji Autokorelasi

dilakukan untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas dengan

variabel terikat.

Dalam pengujian ini menggunakan Durbin-Watson (DW) yang

diolah menggunakan SPSS Versi 26 sebagai berikut:

Tabel 4.16
Hasil Uji Autokorelasi
Model Summaryb
Std. Error
Adjusted of the Durbin-
Model R R Square R Square Estimate Watson
1 ,666 a
,444 ,425 2,855 1,625
a. Predictors: (Constant), Disiplin_X2, Lingkungan_X1
b. Dependent Variable: Kinerja_Y
Sumber: Olah data SPSS 26

Dari tabel di atas, diperoleh nilai Durbin-Watson sebesar 1,625

dimana d-w berada diantara 1,550 sampai 2,460 sesuai dengan ketentuan

maka model regresi ini tidak ada autokorelasi. Untuk itu kuesioner yang

digunakan layak untuk diolah sebagai data penelitian.

d. Uji Heteroskedastisitas

Pengujian heteroskedastisitas dimaksudkan untuk menguji apakah

dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians residual. Salah

satu untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas adalah dengan uji

88
Glejser dimana hasil uji ini dapat dilihat apakah dalam model regresi

terjadi ketidaksamaan varian dari suatu residual pengamatan ke

pengamatan lain.

Adapun ketentuan terjadi dan tidak terjadi gangguan

heteroskedastisitas adalah sebagai berikut:

1) Jika variabel independent (X) memiliki nilai signifikansi (Sig.) < 0, 05,

maka terjadi gangguan heteroskedastisitas.

2) Jika variabel independent (X) memiliki nilai signifikansi (Sig.) > 0, 05,

maka tidak terjadi gangguan heteroskedastisitas.

Tabel 4.17
Hasil Pengujian Heteroskesdastisitas Dengan Uji Glejser
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients t Sig.
Model B Std. Error Beta
1 (Constant) 10,384 3,117 3,332 ,001
Lingkungan_X1 -,087 ,047 -,234 -1,859 ,068
Disiplin_X2 -,129 ,084 -,193 -1,534 ,130
a. Dependent Variable: RES_ABS
Sumber: Olah data SPSS 26

Berdasarkan hasil pengujian pada tabel di atas, glejser test model

pada variabel Lingkungan Kerja (X1) diperoleh nilai probability

signifikansi (Sig.) sebesar 0,068 dan Disiplin Kerja (X2) diperoleh nilai

probability signifikansi (Sig.) sebesar 0,130 dimana keduanya nilai

signifikansi (Sig.) > 0,05. Dengan demikian regression model pada data ini

tidak ada gangguan heteroskesdastisitas, sehingga model regresi ini layak

dipakai sebagai data penelitian.

89
Pengujian juga dapat dilakukan dengan melihat grafik scatter plot

antara nilai prediksi variabel terikat (ZPRED) dan nilai residualnya

(SRESID) dengan ketentuan sebagai berikut:

2) Jika titik-titik membentuk pola tertentu seperti gelombang besar

melebar dan menyempit maka telah terjadi gangguan

heteroskedastisitas.

3) Jika titik-titik menyebar tanpa membentuk pola tertentu, maka tidak

terjadi gangguan heteroskedastisitas.

Sumber: Olah data SPSS 26

Gambar 4.3
Grafik Scatter Plot Hasil Uji Heteroskedastisitas

Berdasarkan hasil gambar di atas, titik-titik pada grafik scatterplot

tidak mempunyai pola penyebaran yang jelas atau tidak membentuk pola-

pola tertentu, dengan demikian tidak terdapat gangguan heteroskedastisitas

pada model regresi sehingga model regresi ini layak dipakai.

4. Analisis Kuantitatif

Analisis verifikatif dimaksudkan untuk mengetahui besaran

90
pengaruh dan menganalisis signifikansi dari perngaruh tersebut. Pada analisis

ini dilakukan terhadap pengaruh dari 2 variabel bebas terhadap variabel

terikat.

a. Uji Regresi Linier Sederhana

Uji regresi ini dimaksudkan untuk mengetahui seberapa besar

pengaruh variabel X1 dan X2 terhadap variabel Y. Dalam penelitian ini

adalah Lingkungan Kerja (X1) dan Disiplin Kerja (X2) terhadap Kinerja

Karyawan (Y) secara parsial. Berikut ini hasil pengolahan regresi dengan

SPSS Versi 26 yang dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.18
Hasil Uji Regresi Linier Sederhana Variabel Lingkungan Kerja (X1)
Terhadap Kinerja Karyawan (Y)
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients t Sig.
Model B Std. Error Beta
1(Constant) 27,701 3,581 7,737 ,000
Lingkungan_X1 ,403 ,093 ,484 4,355 ,000
a. Dependent Variable: Kinerja_Y
Sumber: Olah data SPSS 26

Berdasarkan hasil perhitungan regresi pada tabel di atas, maka

dapat diperoleh persamaan regresi Y = 27,701 + 0,403 X1. Dari persamaan

di atas maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1) Nilai konstanta sebesar 27,701 diartikan bahwa jika variabel

Lingkungan Kerja (X1) tidak ada maka telah terdapat nilai Kinerja

Karyawan (Y) sebesar 27,701 point.

2) Nilai koefisien regresi Lingkungan Kerja (X1) sebesar 0,403 diartikan

apabila konstanta tetap dan tidak ada perubahan pada variabel Disiplin

91
Kerja (X2), maka setiap perubahan 1unit pada variabel Lingkungan

Kerja (X1) akan mengakibatkan terjadinya kenaikan pada Kinerja

Karyawan (Y) sebesar 0,403 point.

Tabel 4.19
Hasil Uji Regresi Linier Sederhana Variabel Disiplin Kerja (X2)
Terhadap Kinerja Karyawan (Y)
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients t Sig.
Model B Std. Error Beta
1 (Constant) 10,896 5,754 1,894 ,063
Disiplin_X2 ,867 ,154 ,581 5,625 ,000
a. Dependent Variable: Kinerja_Y
Sumber: Olah data SPSS 26

Berdasarkan hasil perhitungan regresi pada tabel di atas, maka

dapat diperoleh persamaan regresi Y = 10,896 + 0,867 X2. Dari persamaan

di atas maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1) Nilai konstanta sebesar 10,896 diartikan bahwa jika variabel Disiplin

Kerja (X2) tidak ada, maka telah terdapat nilai Kinerja Karyawan (Y)

sebesar 10,896 point.

2) Nilai koefisien regresi didiplin kerja (X2) sebesar 0,867 diartikan

apabila konstanta tetap dan tidak ada perubahan pada variabel

Lingkungan Kerja (X1), maka setiap perubahan 1unit pada variabel

Disiplin Kerja (X2) akan mengakibatkan terjadinya kenaikan pada

Kinerja Karyawan (Y) sebesar 0,867 point.

b. Uji Regresi Linier Berganda

92
Uji regresi ini dimaksudkan untuk mengetahui seberapa besar

pengaruh variabel X1 dan X2 terhadap variabel Y. Dalam penelitian ini

adalah Lingkungan Kerja (X1) dan Disiplin Kerja (X2) terhadap Kinerja

Karyawan (Y) baik secara simultan. Berikut ini hasil pengolahan regresi

dengan SPSS Versi 26 yang dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.20
Hasil Uji Regresi Linier Berganda Variabel Lingkungan Kerja (X1)
dan Disiplin Kerja (X2) Terhadap Kinerja Karyawan (Y)
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients T Sig.
Model B Std. Error Beta
1 (Constant) 5,652 5,537 1,021 ,311
Lingkungan_X1 ,284 ,083 ,341 3,403 ,001
Disiplin_X2 ,715 ,149 ,479 4,790 ,000
a. Dependent Variable: Kinerja_Y
Sumber: Olah data SPSS 26

Berdasarkan hasil analisis perhitungan regresi linier berganda

pada tabel di atas, maka dapat diperoleh persamaan regresi Y = 5,652 +

0,284 X1 + 0,715 X2. Dari persamaan di atas maka dapat disimpulkan

sebagai berikut:

1) Nilai konstanta sebesar 5,652 diartikan bahwa jika variabel

Lingkungan Kerja (X1) dan Disiplin Kerja (X2) tidak dipertimbangkan

maka Kinerja Karyawan (Y) hanya bernilai sebesar 5,652 point.

2) Nilai Lingkungan Kerja (X1) 0,284 diartikan apabila konstanta tetap

dan tidak ada perubahan pada variabel Disiplin Kerja (X2), maka

setiap perubahan 1unit pada variabel Lingkungan Kerja (X1) akan

mengakibatkan terjadinya kenaikan pada Kinerja Karyawan (Y)

sebesar 0,284 point.

93
3) Nilai Disiplin Kerja (X2) 0,715 diartikan apabila konstanta tetap dan

tidak ada perubahan pada variabel Lingkungan Kerja (X1), maka setiap

perubahan 1sunit pada variabel Disiplin Kerja (X2) akan

mengakibatkan terjadinya kenaikan pada Kinerja Karyawan (Y)

sebesar 0,715 point.

4) Uji Koefisien Korelasi (r)

Uji koefisien korelasi dimaksudkan untuk mengetahui tingkat

kekuatan hubungan antara variabel independen terhadap variabel

dependen. Untuk menginterpretasikan hasil koefisien korelasi dapat

berpedoman pada tabel sebagai berikut:

Tabel 4.21
Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi (r)
Nilai Koefisien Korelasi Tingkat Hubungan
0,000 – 0,199 Sangat Rendah
0,200 – 0,399 Rendah
0,400 – 0,599 Sedang
0,600 – 0,799 Kuat
0,800 – 1,000 Sangat kuat
Sumber: Sugiyono (2017:184)

Tabel 4.22
Hasil Uji Koefisien Korelasi Parsial Antara Lingkungan Kerja (X1)
Terhadap Kinerja Karyawan (Y)
Model Summary
R Std. Error of the
Model R Square Adjusted R Square Estimate
1 ,484a ,234 ,222 3,323
a. Predictors: (Constant), Lingkungan_X1
Sumber: Olah data SPSS 26

Berdasarkan pada hasil analisis koefisien korelasi (r) parsial pada

tabel di atas, diperoleh nilai R Koefisien korelasi sebesar 0,484 dimana

nilai tersebut berada pada interval 0,400 – 0,599 artinya variabel

94
Lingkungan Kerja (X1) mempunyai tingkat hubungan sedang terhadap

Kinerja Karyawan (Y).

Tabel 4.23
Hasil Uji Koefisien Korelasi Parsial Antara Lingkungan Kerja (X1)
dan Disiplin Kerja (X2) Terhadap Kinerja Karyawan (Y)
Model Summary
Mode R Std. Error of the
l R Square Adjusted R Square Estimate
1 ,581a ,338 ,327 3,089
a. Predictors: (Constant), Disiplin_X2
Sumber: Olah data SPSS 26

Berdasarkan pada hasil analisis koefisien korelasi (r) parsial pada

tabel di atas, diperoleh nilai R Koefisien korelasi sebesar 0,581 dimana

nilai tersebut berada pada interval 0,400 – 0,599 artinya variabel Disiplin

Kerja (X2) mempunyai tingkat hubungan sedang terhadap Kinerja

Karyawan (Y).

Tabel 4.24
Hasil Uji Koefisien Korelasi Simultan Antara Lingkungan Kerja (X1)
dan Disiplin Kerja (X2) Terhadap Kinerja Karyawan (Y)
Model Summaryb
Mode Std. Error of the
l R R Square Adjusted R Square Estimate
1 ,666 a
,444 ,425 2,855
a. Predictors: (Constant), Disiplin_X2, Lingkungan_X1
b. Dependent Variable: Kinerja_Y
Sumber: Olah data SPSS 26

Berdasarkan pada hasil analisis koefisien korelasi (r) simultan

pada tabel di atas, diperoleh nilai R Koefisien korelasi sebesar 0,666

95
dimana nilai tersebut berada pada interval 0,600 - 0,799 artinya variabel

Lingkungan Kerja kerja dan Disiplin Kerja mempunyai tingkat hubungan

yang Kuat terhadap Kinerja Karyawan.

5) Analisis Koefisien Determinasi (R Square)

Analisis koefisien determinasi dimaksudkan untuk mengetahui

persentase kekuatan pengaruh antara variabel independen terhadap

variabel dependen secara simultan, dalam penelitian ini adalah variabel

Lingkungan Kerja kerja (X1) terhadap Kinerja Karyawan (Y), Lingkungan

Disiplin Kerja (X2) terhadap Kinerja Karyawan (Y) dan Lingkungan Kerja

kerja (X1) dan Disiplin Kerja (X2) terhadap Kinerja Karyawan (Y).

Berikut ini hasil perhitungan koefisien determinasi yang diolah dengan

program SPSS Versi 26, sebagai berikut:

Tabel 4.25
Hasil Uji Koefisien Determinasi Parsial Antara Lingkungan Kerja
(X1) Terhadap Kinerja Karyawan (Y)
Model Summary
Mode Std. Error of the
l R R Square Adjusted R Square Estimate
1 ,484 a
,234 ,222 3,323
a. Predictors: (Constant), Lingkungan_X1
Sumber: Olah data SPSS 26

Berdasarkan pada hasil uji koefisien determinasi (R Square)

parsial pada tabel di atas, diperoleh nilai R Square sebesar 0,234 maka

dapat disimpulkan bahwa variabel Lingkungan Kerja (X1) berpengaruh

terhadap variabel Kinerja Karyawan (Y) sebesar 23,4% sedangkan sisanya

sebesar (100 – 23,4%) = 76,6% dipengaruhi faktor lain yang tidak

dilakukan dalam penelitian ini.

96
Tabel 4.26
Hasil Uji Koefisien Determinasi Parsial Antara Disiplin Kerja (X2)
Terhadap Kinerja Karyawan (Y)
Model Summary
R
Mode Squar Std. Error of the
l R e Adjusted R Square Estimate
1 ,581a ,338 ,327 3,089
a. Predictors: (Constant), Disiplin_X2
Sumber: Olah data SPSS 26

Berdasarkan pada hasil determinasi (R Square) parsial pada tabel

di atas, diperoleh nilai R Square sebesar 0,338 maka dapat disimpulkan

bahwa variabel Disiplin Kerja (X2) berpengaruh terhadap variabel Kinerja

Karyawan (Y) sebesar 33,8% sedangkan sisanya sebesar (100 – 33,8%) =

66,2% dipengaruhi faktor lain yang tidak dilakukan dalam penelitian ini.

Tabel 4.27
Hasil Uji Koefisien Determinasi Simultan Antara Lingkungan Kerja
(X1) dan Disiplin Kerja (X2) Terhadap Kinerja Karyawan (Y)
Model Summaryb
Mode
l R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 ,666 a
,444 ,425 2,855
a. Predictors: (Constant), Disiplin_X2, Lingkungan_X1
b. Dependent Variable: Kinerja_Y
Sumber: Olah data SPSS 26

Berdasarkan pada hasil determinasi (R Square) simultan pada

tabel di atas, diperoleh nilai R Square sebesar 0,444 maka dapat

disimpulkan bahwa variabel Lingkungan Kerja (X1) dan Disiplin Kerja

(X2) berpengaruh terhadap variabel Kinerja Karyawan (Y) sebesar 44,4%

sedangkan sisanya sebesar (100 - 44,4%) = 55,6% dipengaruhi faktor lain

yang tidak dilakukan dalam penelitian ini.

5. Uji Hipotesis

97
a. Uji Hipotesis Secara Parsial (Uji t)

Pengujian hipotesis variabel Lingkungan Kerja (X1) dan

Disiplin Kerja (X2) terhadap Kinerja Karyawan (Y) dilakukan dengan

uji t (uji secara parsial). Dalam penelitian ini digunakan kriteria

signifikansi 5% (0,05) dengan membandingkan antara nilai t hitung

dengan t tabel yaitu sebagai berikut:

1) Jika nilai t hitung < t tabel: berarti H01 diterima dan Ha1 ditolak

2) Jika nilai t hitung > t tabel: berarti H01 ditolak dan Ha1 diterima

Adapun untuk menentukan besarnya nilai t tabel dicari dengan

menggunakan rumus sebagai berikut:

t tabel = tα.df (Taraf Alpha x Degree of Freedom)

α = tarif nyata 5%

df = (n-2), maka diperoleh (64-2) = 62, maka ttabel = 1,99897

Kriteria dikatakan signifikan jika nilai t hitung > t tabel atau ρ

value < Sig.0,05. Adapun hasil pengolahan data menggunakan program

SPSS Versi 26, dengan hasil sebagai berikut:

Tabel 4.28
Hasil Uji Hipotesis Secara Parsial (Uji t) Variabel Lingkungan
Kerja (X1) Terhadap Kinerja Karyawan (Y)
Coefficientsa
Standardize
Unstandardized d
Coefficients Coefficients t Sig.
Model B Std. Error Beta
1 (Constant) 27,70 3,581 7,73 ,000
1 7
Lingkungan_X ,403 ,093 ,484 4,35 ,000
1 5
a. Dependent Variable: Kinerja_Y
Sumber: Olah data SPSS 26

98
Berdasarkan pada hasil pengujian pada tabel di atas diperoleh

nilai t hitung > t tabel atau (4,355 > 1,99897) Hal tersebut juga

diperkuat dengan nilai Sig. < 0,05 atau (0,000< 0,05). Dengan demikian

maka H01 ditolak dan Ha1 diterima, hal ini menunjukkan bahwa secara

parsial variabel Lingkungan Kerja (x1) terdapat pengaruh signifikan

terhadap Kinerja Karyawan (Y) pada PT. Tiara Agung Nusantara

Tangerang.

Tabel 4.29
Hasil Uji Hipotesis Secara Parsial (Uji t) Variabel Disiplin Kerja (X2)
Terhadap Kinerja Karyawan (Y)
Coefficientsa
Standardize
Unstandardized d
Coefficients Coefficients t Sig.
Model B Std. Error Beta
1 (Constant) 10,896 5,754 1,894 ,063
Disiplin_X2 ,867 ,154 ,581 5,625 ,000
a. Dependent Variable: Kinerja_Y
Sumber: Olah data SPSS 26

Berdasarkan pada hasil pengujian pada tabel di atas diperoleh

nilai t hitung > t tabel atau (5,625 > 1,99897) Hal tersebut juga

diperkuat dengan nilai Sig. < 0,05 atau (0,000 < 0,05). Dengan

demikian maka H02 ditolak dan Ha2 diterima, hal ini menunjukkan

bahwa secara parsial variabel Disiplin Kerja (X2) terdapat pengaruh

signifikan terhadap Kinerja Karyawan (Y) pada PT. Tiara Agung

Nusantara Tangerang.

99
b. Uji Hipotesis Secara Simultan (Uji F)

Untuk pengujian pengaruh variabel Lingkungan Kerja dan

Disiplin Kerja secara simultan terhadap Kinerja Karyawan dilakukan

dengan uji statistik F (uji simultan) dengan signifikansi 5%. Dalam

penelitian ini digunakan kriteria signifikansi 5% (0,05) yaitu

membandingkan antara nilai F hitung dengan F tabel dengan ketentuan

sebagai berikut:

1) Jika nilai F hitung < F tabel: berarti H03 diterima dan Ha3 ditolak

2) Jika nilai F hitung > F tabel: berarti H03 ditolak dan Ha3 diterima

Untuk menentukan besarnya Ftabel dicari dengan ketentuan df

= (n-k-1), maka diperoleh (64-2-1) = 61, jadi Ftabel = 3,15. Kriteria

dikatakan signifikan jika nilai F hitung > F tabel atau ρ value <

Sig.0,05.

Tabel 4.30
Hasil Uji Hipotesis Secara Simultan (Uji F) Antara Lingkungan Kerja
(X1) dan Disiplin Kerja (X2) Terhadap Kinerja Karyawan (Y)
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 396,405 2 198,203 24,310 ,000b
Residual 497,345 61 8,153
Total 893,750 63
a. Dependent Variable: Kinerja_Y
b. Predictors: (Constant), Disiplin_X2, Lingkungan_X1
Sumber: Olah data SPSS 26

Berdasarkan pada hasil pengujian pada tabel di atas diperoleh

nilai Fhitung > Ftabel atau (24,310 > 3,15), hal ini juga diperkuat

dengan ρ value < Sig. 0,05 atau (0,000 < 0,05). Dengan demikian maka

H03 ditolak dan Ha3 diterima, hal ini menunjukkan bahwa secara

simultan variabel Lingkungan Kerja dan Disiplin Kerja terdapat

100
pengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Tiara Agung

Nusantara Tangerang.

4.3 Pembahasan Penelitian

1. Pengaruh Lingkungan Kerja (X1) Terhadap Kinerja Karyawan (Y)

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Ronal Donra Sihaloho

Siregar dan Hotlin Siregar (2019), dalam jurnal dengan judul penelitian

“Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Super

Setia Sagita Medan” dari hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat

pengaruh positif dan signifikan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan

pada pada PT. Super Setia Sagita Medan.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Yan Kristian Halomoan

dan Agus Suhartono, (2020), dalam jurnal dengan judul penelitian “Pengaruh

Lingkungan Kerja dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT.

Bangkit Maju Bersama” dari hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat

pengaruh positif dan signifikan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan

pada pada PT. Bangkit Maju Bersama.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Komarudin (2019),

dalam jurnal dengan judul penelitian “Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap

Kinerja Karyawan Pada PT. Pos Indonesia Depok” dari hasil penelitian

menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan lingkungan kerja

terhadap kinerja karyawan pada pada PT. PT. Pos Indonesia Depok.

Berdasarkan hasil perhitungan regresi pada regresi linier sederhana,

diperoleh persamaan regresi Y = 27,701 + 0,403 X1. Dari persamaan di atas

101
maka dapat disimpulkan bahwa, nilai konstanta sebesar 27,701 di artikan

bahwa jika variabel Lingkungan Kerja (X1) tidak ada maka telah terdapat nilai

Kinerja Karyawan (Y) sebesar 27,701 point. Nilai koefisien regresi

Lingkungan Kerja (X1) sebesar 0,403 diartikan apabila konstanta tetap dan

tidak ada perubahan pada variabel Disiplin Kerja (X2), maka setiap perubahan

1unit pada variabel Lingkungan Kerja (X1) akan mengakibatkan terjadinya

kenaikan pada Kinerja Karyawan (Y) sebesar 0,403 point. Berdasarkan pada

hasil pengujian pada hipotesis pertama diperoleh nilai t hitung > t tabel atau

(4,355 > 1,99897) Hal tersebut juga diperkuat dengan nilai Sig. < 0,05 atau

(0,000 < 0,05). Dengan demikian maka H0 ditolak dan H1 diterima, hal ini

menunjukkan bahwa secara parsial variabel Lingkungan Kerja terdapat

pengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Tiara Agung

Nusantara Tangerang.

2. Pengaruh Disiplin Kerja (X2) Terhadap Kinerja Karyawan (Y)

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Rima Handayani dan

Via Soliha, (2020) dalam jurnal dengan judul penelitian “Pengaruh Disiplin

Kerja Dan Suasana Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Gunung

Agung Tangerang Selatan” dari hasil penelitian menunjukkan bahwa disiplin

kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan Pada Pada

PT. Gunung Agung Tangerang Selatan.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Darmadi, (2020) dalam

jurnal dengan judul penelitian “Pengaruh Lingkungan Kerja dan Disiplin

Kerja Terhadap Kinerja Karyawan pada Indomaret Cabang Kelapa Dua

102
Gading Serpong Kabupaten Tangerang” dari hasil penelitian menunjukkan

bahwa disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja

karyawan pada Indomaret Cabang Kelapa Dua Gading Serpong Kabupaten

Tangerang.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Pusporini Palupi J,

(20187) dalam jurnal dengan judul penelitian “Pengaruh Motivasi Kerja,

Disiplin Kerja, Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Pegawai Di

Lingkungan Rumah Sakit St. Carolus Summarecon Serpong” dari hasil

penelitian menunjukkan bahwa disiplin kerja berpengaruh positif dan

signifikan terhadap kinerja karyawan di Lingkungan Rumah Sakit St. Carolus

Summarecon Serpong.

Berdasarkan hasil perhitungan regresi pada regresi linier sederhana,

diperoleh persamaan regresi Y = 10,896 + 0,867 X2. Dari persamaan di atas

maka dapat disimpulkan bahwa, nilai konstanta sebesar 10,896 diartikan

bahwa jika variabel Disiplin Kerja (X2) tidak ada, maka telah terdapat nilai

Kinerja Karyawan (Y) sebesar 10,896 point. Nilai koefisien regresi didiplin

kerja (X2) sebesar 0,867 diartikan apabila konstanta tetap dan tidak ada

perubahan pada variabel Lingkungan Kerja (X1), maka setiap perubahan

1unit pada variabel Disiplin Kerja (X2) akan mengakibatkan terjadinya

kenaikan pada Kinerja Karyawan (Y) sebesar 0,867 point. Berdasarkan pada

hasil pengujian hipotesis kedua diperoleh nilai t hitung > t tabel atau (5,625 >

1,99897) Hal tersebut juga diperkuat dengan nilai Sig. < 0,05 atau (0,000 <

0,05). Dengan demikian maka H0 ditolak dan H2 diterima, hal ini

103
menunjukkan bahwa secara parsial variabel Disiplin Kerja terdapat pengaruh

signifikan terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Tiara Agung Nusantara

Tangerang.

3. Pengaruh Lingkungan Kerja (X1) dan Disiplin Kerja (X2) Terhadap

Kinerja Karyawan (Y)

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Adi Setya dan

Pamungkas Sri Yuni Widowati, (2020) dalam jurnal dengan judul penelitian

“Pengaruh kepemimpinan, Lingkungan Kerja, dan Disiplin Kerja terhadap

Kinerja Karyawan (Studi pada pegawai non medis Instalasi Sterilisasi di RS

Dr. Kariadi Semarang)” dari hasil penelitian menunjukkan bahwa lingkungan

kerja dan disiplin kerja berpengaruh secara simultan terhadap kinerja pegawai

Pada pegawai non medis Instalasi Sterilisasi di RS Dr. Kariadi Semarang.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Ali Maddinsyah dan

Wahyudi, (2017) dalam jurnal dengan judul penelitian “Pengaruh

Kompensasi, Disiplin Kerja, dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Dosen

Universitas Swasta di Wilayah Kopertis IV Provinsi Banten” dari hasil

penelitian menunjukkan bahwa lingkungan kerja dan disiplin kerja

berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan di Wilayah

Kopertis IV Provinsi Banten.

Berdasarkan hasil analisis perhitungan regresi linier berganda

diperoleh persamaan regresi Y = 5,652 + 0,284 X1 + 0,715 X2. Dari

persamaan di atas maka dapat disimpulkan, bahwa nilai konstanta sebesar

5,652 diartikan bahwa jika variabel Lingkungan Kerja (X1) dan Disiplin

104
Kerja (X2) tidak dipertimbangkan maka Kinerja Karyawan (Y) hanya akan

bernilai sebesar 5,652 point. Nilai Lingkungan Kerja (X1) 0,284 diartikan

apabila konstanta tetap dan tidak ada perubahan pada variabel Disiplin Kerja

(X2), maka setiap perubahan 1unit pada variabel Lingkungan Kerja (X1) akan

mengakibatkan terjadinya kenaikan pada Kinerja Karyawan (Y) sebesar 0,284

point. Nilai Disiplin Kerja (X2) 0,715 diartikan apabila konstanta tetap dan

tidak ada perubahan pada variabel Lingkungan Kerja (X1), maka setiap

perubahan 1unit pada variabel Disiplin Kerja (X2) akan mengakibatkan

terjadinya kenaikan pada Kinerja Karyawan (Y) sebesar 0,715 point.

Berdasarkan pada hasil pengujian hipotesis ketiga diperoleh nilai Fhitung >

Ftabel atau (24,310 > 3.15), hal ini juga diperkuat dengan ρ value < Sig. 0,05

atau (0,000 < 0,05). Dengan demikian maka H0 ditolak dan H3 diterima, hal

ini menunjukkan bahwa secara simultan variabel Lingkungan Kerja dan

Disiplin Kerja terdapat pengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan pada

PT. Tiara Agung Nusantara Tangerang.

105
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan, maka

hal – hal yang dapat disimpulkan bahwa:

1. Berdasarkan pada hasil analisis koefisien determinasi (R Square) parsial

diperoleh nilai R Square sebesar 0,234 maka dapat disimpulkan bahwa

variabel Lingkungan Kerja berpengaruh terhadap variabel Kinerja Karyawan

sebesar 23,4% sedangkan sisanya sebesar (100 – 23,4%) = 76,6%

dipengaruhi faktor lain yang tidak dilakukan dalam penelitian ini.

2. Berdasarkan pada hasil analisis koefisien determinasi (R Square) parsial

diperoleh nilai R Square sebesar 0,338 maka dapat disimpulkan bahwa

variabel Disiplin Kerja berpengaruh terhadap variabel Kinerja Karyawan

sebesar 33,8% sedangkan sisanya sebesar (100 – 33,8%) = 66,2%

dipengaruhi faktor lain yang tidak dilakukan dalam penelitian ini.

3. Berdasarkan pada analisis koefisien determinasi (R Square) simultan

diperoleh nilai R Square sebesar 0,444 maka dapat disimpulkan bahwa

variabel Lingkungan Kerja dan Disiplin Kerja berpengaruh terhadap variabel

Kinerja Karyawan sebesar 44,4% sedangkan sisanya sebesar (100 - 44,4%) =

55,6% dipengaruhi faktor lain yang tidak dilakukan dalam penelitian ini.

4. Berdasarkan pada hasil pengujian pada hipotesis pertama diperoleh nilai t hitung

>t tabel atau (4,355 >1,99897) Hal tersebut juga diperkuat dengan nilai Sig. <

0, 05 atau (0,000 < 0,05). Dengan demikian maka H0 ditolak dan H1 diterima,

103
5. hal ini menunjukkan bahwa secara parsial variabel Lingkungan Kerja terdapat

pengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Tiara Agung

Nusantara Tangerang.

6. Berdasarkan pada hasil pengujian hipotesis kedua diperoleh nilai t hitung > t tabel

atau (5,625 >1,99897) Hal tersebut juga diperkuat dengan nilai Sig. < 0,05

atau (0,000 < 0,05). Dengan demikian maka H0 ditolak dan H2 diterima, hal

ini menunjukkan bahwa secara parsial variabel Disiplin Kerja terdapat

pengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Tiara Agung

Nusantara Tangerang.

7. Berdasarkan pada hasil pengujian hipotesis ketiga diperoleh nilai Fhitung > Ftabel

atau (24,310 > 3,15), hal ini juga diperkuat dengan ρ value < Sig.0,05 atau

(0,000 < 0,05). Dengan demikian maka H0 ditolak dan H3 diterima, hal ini

menunjukkan bahwa secara simultan variabel Lingkungan Kerja dan Disiplin

Kerja terdapat pengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan pada PT.

Tiara Agung Nusantara Tangerang.

5.2 Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini telah di upayakan untuk dilakukan sesuai dengan

prosedur ilmiah, namun masih memiliki keterbatasan yang dapat digunakan

oleh peneliti selanjutnya sebagai acuan agar diperoleh hasil yang lebih baik.

Berikut ini keterbatasan dalam penelitian ini, yaitu:

1. Dalam proses pengambian data, informasi yang diberikan responden melalui

kuesioner terkadang tidak menunjukkan pendapat responden yang

sebenarnya, hal ini terjadi karena kadang perbedaan pemikiran, anggapan dan

104
pemahaman yang berbeda tiap responden, juga faktor lain seperti faktor

kejujuran dalam pengisian pendapat responden dalam kuesionernya.

2. Jumlah responden yang hanya 64 orang, tentunya masih kurang untuk

menggambarkan keadaan yang sesungguhnya.

5.3 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan di atas maka penulis

mengajukan beberapa saran yang dapat bermanfaat bagi obyek penelitian

adalah sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil penilaian, dengan memperhatikan jumlah nilai variabel

lingkungan kerja, indikator terendah adalah no 8 dengan rata-rata skor 3,31

pada pernyataan “Menurut saya, kondisi ruangan kerja tidak cukup untuk

meredam suara masuk dari luar ruangan, sehingga mengganggu aktivitas

kerja”. Dari pernyataan tersebut, penulis menyarankan, sebaiknya pimpinan

PT. Tiara Agung Nusantara Tangerang selalu memperhatikan kondisi

lingkungan kerja terutama pada ruangan kerja agar karyawan dapat

menjalankan aktivitasnya tanpa terganggu suara-suara dari luar ruangan.

2. Berdasarkan hasil penilaian, dengan memperhatikan jumlah nilai variabel

disiplin kerja, indikator terendah adalah no 4 dan 5 dengan rata-rata skor 3,56

pada pernyataan “Pekerjaan yang diberikan perusahaan tidak sesuai dengan

kemampuan saya” dan “Pimpinan saya adalah teladan saya dalam

menjalankan disiplin kerja”. Dari pernyataan tersebut penulis menyarankan,

sebaiknya perusahaan memberikan pekerjaan yang sesuai kemampuan

karyawan dan memberikan contoh kepada bawahan agar selalu memberikan

105
teladan dalam hal kedisiplinan kerja.

3. Berdasarkan hasil penilaian, dengan memperhatikan jumlah nilai variabel

Kinerja Karyawan, indikator terendah adalah no 5 dengan rata-rata skor 3,11

pada pernyataan “Saya mampu menjalankan tahapan kerja sesuai aturan

perusahaan”. Dari pernyataan tersebut penulis menyarankan, sebaiknya

perusahaan memberikan dan memperhatikan tahapan-tahapan proses kerja

pada karyawan, agar mendapatkan hasil kerja yang baik.

4. Bagi peneliti selanjutnya sebaiknya menambah dan mengembangkan variabel

dan jumlah sampel yang diperkirakan mempunyai tingkat pengaruh kuat pada

kinerja karyawan, karena dari penelitan ini diketahui pengaruh lingkungan

kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan masih belum maksimal

untuk menggambarkan tingkat kinerja karyawan.

5. Peneliti selanjutnya diharapkan untuk mengkaji lebih banyak sumber maupun

referensi baru yang terkait dengan lingkungan kerja, disiplin kerja dan kinerja

karyawan agar hasil penelitiannya dapat lebih baik.

106
DAFTAR PUSTAKA

Buku:

Assauri. 2012. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Rajawali-Gramedia Pustaka


Utama.
Afandi, Pandi. (2018). Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan pertama.
Yogyakarta: Nusa Media.
Azwar, S. (2011). Sikap dan Perilaku Dalam: Sikap Manusia Teori dan
Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Bateman, dan Snell. (2014). Management, Alih Bahasa: Ratno Purnomo dan
Willy Abdillah McGraw-Hill Education (Asia) dan Salemba Empat.
Jakarta.
Bintoro dan Daryanto. (2017). Manajemen Penilaian Kinerja Karyawan.
Yogyakarta: Gava Media.
Creswell, John W. 2012. Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif,
dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Ghozali, Imam. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
. (2016). Aplikasi Analisis Multivariete Dengan Program (Ibm.Spss).
Edisi 8. Penerbit: Semarang: Badan Perbit Universitas Diponegoro.
Gomes. (2018). Manajemen Sumber Daya Manusia.Yogyakarta: Andi
Hasibuan, Malayu S.P, 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi,
Cetakan Ke Tigabelas. Jakarta: Bumi Aksara.
. (2017). Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan kedua puluh
satu. Jakarta: Bumi Aksara
Juliandi, Azuar, Irfan, Saprinal Manurung. (2015). Metodologi Penelitian
Bisnis. Cetakan kedua. UMSU PRESS.
Kotter, John P. 2014. Accelerate: Building Strategic Agility for a Faster-
Moving World. Free Press. New York.
Kasmir. (2017). Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan keempat. Depok:
PT RajaGrafindo Persada.
Laksmi. (2016). Manajemen Perkantoran Modern. Cetakan kedua. Depok: PT.
Rajagrafindo Persada.
Mamik. (2016). Manajemen Sumber Daya Manusia. Sidoarjo: Zifatama
Jawara.
Masram, dan Mu’ah. (2015). Manajemen Sumber Daya Manusia. Surabaya:
Zifatama Publisher.
. (2017). Manajemen Sumber Daya Manusia. Sidoarjo: Zifatama
Publiser
Mangkunegara, A. P. (2016). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
. (2017). Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan.
Cetakan kesebelas. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Priansa, Donni Juni. (2018), Perencanaan dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia. Cetakan ketiga. Bandung: Alfabeta.
107
Priyatno, Duwi. (2016). Spss 22 Pengolahan Data Terpraktis.Yogyakarta: Cv.
Andi Offset.
R. Supomo dan Eti Nurhayati. 2018. Manajemen Sumber Daya Manusia.
Bandung: Yrama Widya.
Rivai, V. (2017). Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan. Edisi
kedua. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
. (2017). Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan. Edisi
ke 6, Depok: PT. Raja Grafindo Persada.
Sedarmayanti. 2018. Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja.
Bandung: CV. Mandar Maju.
Sihombing, S., Gultom, R. S., & Sonya Sidjabat. (2015). Manajemen Sumber
Daya Manusia Edisi Revisi. Bogor:in media.
Silaen. (2018). Metodologi Penelitian Sosial Untuk Penulisan Skripsi dan
Tesis. Bandung:in Media.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
Bandung: PT Alfabet.
. (2017). Metode Penelitian Bisnis. Cetakan kedua puluh lima.
Bandung: Alfabeta
Sunarto. (2018). Analisis Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian
Handphone Xiomi Redmi 3S.
Susanto A. (2018). Bimbingan dan Konseling di Sekolah: Konsep, Teori, dan
Aplikasinya. Jakarta: PrenadaMedia Group
Sutrisno, Edy. (2015). Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan Keempat.
Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Sutrisno, Edy. (2017). Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan
kesembilan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Jurnal:

Arda, Mutia. (2017). Pengaruh Kepuasan Kerja dan Disiplin Kerja Terhadap
Kinerja Karyawan pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Putri Hijau
Medan. Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis.
Apriani, Dwi Rachma, Wahyu hidayat. (2016). Pengaruh Lingkungan kerja,
kepemimpinan, dan motivasi terhadap kinerja karyawan PT. Kereta
Api Indonesia (PERSERO) DAOP IV Semarang. ejournal3.undip.
Amanah, Dita, Anita Cempaka Putri. (2012). Pengaruh lingkungan kerja dan
komunikasi terhadap kinerja karyawa pada PT. United Tractors, Tb.
Jurnal Niagawan.
Budianto, A. Aji Tri, Amelia Katini. (2015). Pengaruh Lingkungan Kerja
Terhadap Kinerja Pegawai pada PT Perusahaan Gas Negara (Persero)
Tbk SBU Distribusi Wilayah Jakarta. Openjurnal.unpam.
Eliyanto. (2018). Pengaruh Motivasi Kerja dan Lingkungan Kerja Terhadap
Kinerja Guru SMA Muhammadiyah di Kabupaten Kebumen. Jurnal
Pendidikan Madrasah.
108
Fachri, Helman, Peri Irawan. (2009). Faktor-faktor yang mempengaruhii
Disiplin Kerja Pegawai di RRI. Jurnal Pusdatin.
Ferawati, Apfia. (2017). Pengaruh lingkungan Kerja dan Disiplin Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan. Jurnal Agora.
Gultom, Dedek Kurniawan. (2014). Pengaruh Budaya Organisasi Perusahaan
dan Motivasi terhadap Kinerja Karyawan pada PT Perusahaan Gas
Negara.
Halim, Jesslyn, Fransisca Andreani. (2017). Analisis Pengaruh Motivasi dan
Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan di Broadway Babershop PT.
Bersama Lima Putera. Jurnal Agora.
Jufrizen. (2016). Efek Mediasi Kepuasan Kerja pada Pengaruh Kompensasi
Terhadap Kinerja Karyawan. Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis.
Kholil, M Abdul, Marzolina, Taufiqurrahman. (2014). Pengaruh Disiplin dan
Lingkungan Kerja Terhadap Kineja Karyawan Pabrik pada PT. Inti
Karya Plasma Perkasa Tapung. JOM Fekon.
Liawandy, Feru, Sri Indarti, Marzolina. (2014). Pengaruh Disiplin Kerja dan
Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Produksi PT.
Nafal Tiara Abdi Pekanbaru. JOM Fekon.
Lusri, Lidia, Hotlan Siagian. (2017). Pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja
karyawan melalui kepuasan kerja sebagai variabel mediasi pada
karyawan PT. Borwita Citra Prima Surabaya. Jurnal Agora.
Logahan, Jerry M, Tjia Fie Tjoe, Naga. (2012). Analisis pengaruh lingkungsn
kerja dan pemberian kompensasi terhadap kinerja karyawan CV. Mum
Indonesia. Binus Business Review.
Margaret, Fitra. (2017). Pengaruh pengawasan dan disiplin kerja terhadap
kinerja karyawan pada Rumah Sakit Islam At-Taqwa Gumawang
Pontianak. Jurnal Kolegial.
Massie, Eunike M, Lotje Kawer, Greis Sendow. (2017). Pengaruh Budaya
Organisasi, Kepemimpinan, dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja
Karywan PT Telkom, Tbk Manado.Ejournal.unsrat.ac.id.
Puryana, Dessy Eka. (2016). Hubungan Koordinasi Dengan Disiplin Kerja
Pegawai Pada Kantor Inspektorat Daerah Kota Samarinda.eJournal
Ilmu Pemerintahan.
Pramadita, AA Gde Oka, Ida Bagus Ketut Surya. (2015). Pengaruh Motivasi,
Disiplin Kerja dan Lingkungan KerjaTerhadap Kinerja Karyawa Pada
PT.PLN (Persero) Distribusi di Denpasar Bali. E-Jurnal Manajemen
Unud.
Rizky, Putri, Ngatno. (2016). Pengaruh lingkungan kerja, disiplin kerja, dan
kompensasi terhadap kinerja karyawan perusahaan PT. Kereta Api
Indonesia (Persero) DAOP IV Semarang. Ejornal3.undip.
Serli, Yuni Putri, Yuliana. (2018). Pengaruh disiplin kerja terhadap prestasi
kerja karyawan di Hotel Rocky Plaza Padang. ejournal.unp.

Setiawan, Agung. (2013). Pengaruh Disiplin Kerja dan Motivasi Terhadap


Kinerja Karyawa Pada Rumah Sakit Umum Daerah Kanjurahan
Malang. Jurnal Ilmu Manajemen.
109
Syafani, Yoga Rori, dan Parjono. (2017). Kontribusi Lingkungan Kerja dan
Motivasi Kerja Terhadap Karyawan Bagian Produksi di PT.
Pentrocentral. Jurnal Ilmu Manajemen.
Tampi, Bryan Johannes. (2014). Pengaruh Gaya kepemimpinan dan motivasi
terhadap kinerja karyawan pada PT. Bank Negara Indonesia, TBK.
Journal Acta Diurna.
Widodo. (2018). “Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Disiplin Kerja dan
Pelatihan Kerja terhadap Kinerja Karyawan di PT Telkom Indonesia
Cabang Batam”. Jurnal Industri Kreatif (JIK)
Wright. (2016). Performance Appraisal Systems in Private Banks of
Bangladesh: A Study on the Mercantile Bank Limited. The Business
& Management Review.
Wuwungan Ronna Y, dkk. (2017). Pengaruh Lingkungan Kerja dan Motivasi
Kerja terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Cinemaxx Lippo Plaza
Manado. Jurnal EMBA. 

110
Lampiran 1 Surat Keterangan Penelitian
Lampiran 2 Rekapitulasi Absensi PT. Tiara Agung Nusantara
Lampiran 3 Kuisioner Penelitian

KUISIONER PENELITIAN

Hal: Permohonan Pengisian Angket/ Kuesioner


Kepada
Yth. Bapak/ Ibu Responden
Di tempat

Dengan Hormat,
Saya Widiawati Halawa, Mahasiswa Universitas Pamulang (UNPAM)
Tangerang Selatan Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen. Saya saat ini
sedang melakukan penelitian untuk menyelesaikan Tugas Akhir Skripsi dengan
judul penelitian “Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap
Kinerja Karyawan Pada PT. Tiara Agung Nusantara Tangerang”. Demi
kelancaran saya melakukan penelitian ini, mohon kesediaan bapak/ibu untuk
mengisi kuesioner ini dengan sebaik-baiknya.
Saya sangat mengharapkan ketersediaan Bapak/Ibu sebagai karyawan
PT. Tiara Agung Nusantara Tangerang, untuk meluangkan waktunya mengisi
kuesioner ini secara lengkap dan benar. Informasi yang diterima dalam kuesioner
ini bersifat rahasia dan hanya digunakan untuk kepentingan akademis, atas
bantuan dan kerjasama Bapak/Ibu saya mengucapkan Terima Kasih.

Peneliti,

Widiawati Halawa
DATA RESPONDEN

Kepada Yth. Bapak/Ibu untuk menjawab seluruh pertanyaan yang ada

dengan jujur dan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

A. Identitas Responden

1. Nama : ................................................. (Boleh Tidak Diisi)

2. Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan

3. Usia : 20 – 30 tahun 41 – 50 tahun

31 – 40 tahun

4. Pendidikan Terakhir : SMA/ SMK S1

D3 S2

5. Masa Kerja : < 1 tahun >5 tahun

2 – 4 tahun

B. Petunjuk Pengisian
1. Jawablah pertanyaan ini dengan jujur dan benar.
2. Bacalah terlebih dahulu pertanyaan dengan cermat sebelum anda memulai
untuk menjawabnya.
3. Pilihlah salah satu jawaban yang tersedia dengan memberi tanda checklist
( √ ) pada salah satu jawaban yang anda anggap paling benar.
 Sangat Setuju (SS) :5
 Setuju (S) :4
 Netral (N) :3
 Tidak Setuju (TS) :2
 Sangat Tidak Setuju (STS) :1
DAFTAR PERTANYAAN

A. Kuesioner Lingkungan Kerja (Variabel X1)

No. Pernyataan Pilihan Jawaban


Lingkungan Kerja (Variabel X1) SS S N TS STS
Pencahayaan
Menurut saya, penerangan cahaya yang
1. terpasang di dalam ruangan kerja sudah
cukup memadai
Menurut saya, di luar area ruangan kerja
2. masih perlu penambahan penerangan
cahaya yang memadai
Menurut saya, ruangan tempat kerja bagian
tertentu masih butuh ventilasi untuk
3
mendapatkan pencahayaan dari sinar
matahari
Warna
Menurut saya, warna cahaya dalam
4.
ruangan kerja sudah memenuhi standar
Menurut saya, warna cat di dalam ruangan
5. sudah cukup membuat saya nyaman dalam
melakukan aktivitas kerja
Menurut saya, warna cat pada bagian
6.
tertentu masih perlu diperbaiki
Suara
Menurut saya, tidak ada suara yang
7. mengganggu di sekitar area tempat kerja
yang memngganggu aktivitas kerja saya
Menurut saya, kondisi ruangan kerja tidak
cukup untuk meredam suara masuk dari
8.
luar ruangan, sehingga mengganggu
aktivitas kerja
Udara
Menurut saya, kondisi temperatur ruangan
9 kerja di area ruangan kerja saya sudah
memadai
Menurut saya, sirkulasi udara di ruang
kerja saya masih belum memadai,
10
sehingga kelembaban udara mengganggu
kelancaran dalam beraktivitas
B. Kuesioner Disiplin Kerja (Variabel X2)
No. Pernyataan Pilihan Jawaban
Disiplin Kerja (Variabel X2) SS S N TS STS
Tujuan
Saya bekerja dengan tekun agar tujuan
1 perusahaan dalam mengejar target dapat
terpacai
Menurut saya, pekerjaan yang diberikan
2 perusahaan sangat berat karena bertujuan
untuk memenuhi taget yang akan dicapai
Kemampuan
Saya dapat menyelesaikan pekerjaan dengan
3
kemampuan yang saya miliki
Pekerjaan yang diberikan perusahaan tidak
4
sesuai dengan kemampuan saya
Keteladanan Pimpinan
Pimpinan saya adalah teladan saya dalam
5
menjalankan disiplin kerja
Balas Jasa
Saya diberikan penghargaan materi apabila
6
menjalankan disiplin
Keadilan
Pimpinan selalu memberikan reward apabila
7
saya menjalankan pekerjaan dengan disiplin
Sanksi Hukum
Hukuman disiplin yang diberikan kepada saya
8
sesuai dengan pelanggaran yang saya lakukan
Ketegasan
Perusahaan kurang tegas dalam melakukan
9 tindakan terhadap karyawan yang kurang
disiplin
Hubungan Kemanusiaan
Pemimpin saya berusaha menyelesaikan
10 dengan bijak setiap konflik yang dihadapi
karyawan
C. Kuesioner Kinerja Kerja (Variabel Y)
No. Pernyataan Pilihan Jawaban
Kinerja Pegawai Admin (Variabel Y) SS S N TS STS
Quantity of work
Saya mampu menyelesaikan hasil
1. pekerjaan sesuai dengan harapan
perusahaan
Saya merasa senang jika saya mampu
2. menyelesaikan pekerjaan lain diluar
pekerjaan utama yang di berikan
Quality of work
Saya mengerjakan suatu pekerjaan dengan
3.
penuh ketelitian, perhitungan, dan cermat
Dengan pengetahuan yang saya miliki,
4. saya dapat menguasai bidang tugas yang
saya kerjakan dengan hasil yang baik.
Job knowledge
Saya mampu menjalankan tahapan kerja
5.
sesuai aturan perusahaan
Saya mampu melaksanakan pekerjaan
6
sesuai tahapan tanpa diberikan arahan
Creativeness
Saya selalu menyelesaikan pekerjaannya
7
tepat waktu
Saya selalu melaksanakan pekerjaannya
8
tanpa adanya kesalahan
Cooperation
Menurut saya, kerjasama antar karyawan
9
sudah berjalan dengan baik
Dependability
Saya dapat mengatasi setiap permasalahan
10 yang di hadapi dalam bekerja secara
individual
Initiative
Saya mempunyai inisiatif sendiri jika
11 mengalami kesulitan dalam menjalankan
pekerjaan
Personal qualities
Kemampuan saya dalam menjalankan
12
pekerjaan dapat dihandalkan di dalam tim
Lampiran 4 Data Jawaban Responden

Data Jawaban Responden Variabel Lingkungan Kerja (X1)


Lingkungan Kerja (X1)
Res
X1. X1. X1. X1. X1. X1. X1. X1. X1. X1. Total
p
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 X1
1 4 3 4 5 5 3 5 5 5 5 44
2 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 41
3 5 4 3 4 4 4 4 5 5 4 42
4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 41
5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 4 45
6 4 4 4 4 3 5 5 5 5 5 44
7 5 3 4 4 3 4 5 4 4 4 40
8 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 44
9 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 42
10 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 43
11 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 39
12 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 36
13 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 39
14 3 3 4 5 3 4 4 4 4 3 37
15 4 4 3 4 4 4 4 5 4 3 39
16 4 3 4 4 4 4 4 5 3 3 38
17 3 4 4 5 3 5 4 5 3 3 39
18 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 40
19 4 4 4 4 3 4 4 5 3 4 39
20 4 4 3 5 4 4 4 5 4 4 41
21 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
22 3 5 3 3 3 5 4 5 5 5 41
23 4 3 4 4 4 4 4 5 4 5 41
24 4 4 5 3 4 5 4 5 4 5 43
25 5 4 4 4 5 4 4 5 3 5 43
26 5 3 5 4 5 4 4 3 3 4 40
27 4 4 4 4 5 4 4 5 3 4 41
28 4 4 3 4 4 5 5 3 3 3 38
29 4 2 2 4 2 2 3 3 4 4 30
30 4 2 2 4 2 2 3 5 4 4 32
31 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
Res Lingkungan Kerja (X1)
X1. X1. X1. X1. X1. X1. X1. X1. X1. X1. Total
p 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 X1
32 3 2 2 4 2 2 2 5 4 4 30
33 3 3 4 4 5 5 4 5 3 4 40
34 3 5 3 4 3 4 3 4 4 3 36
35 4 3 3 4 3 3 3 5 4 4 36
36 3 3 3 4 2 2 2 4 4 4 31
37 3 2 4 5 4 3 4 5 4 3 37
38 2 5 5 5 5 5 5 4 4 4 44
39 3 3 3 4 5 4 4 3 3 3 35
40 4 4 5 3 5 5 5 3 3 4 41
41 3 2 3 4 2 2 2 4 4 4 30
42 2 3 2 4 3 3 3 4 4 4 32
43 3 4 4 4 4 5 5 5 5 4 43
44 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 37
45 3 4 4 4 4 5 5 5 4 4 42
46 4 4 4 3 5 5 5 5 4 4 43
47 3 4 4 4 2 5 3 4 4 3 36
48 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 42
49 3 4 4 4 4 5 4 4 4 4 40
50 3 4 4 4 5 4 5 5 5 4 43
51 3 4 3 4 5 3 3 4 5 4 38
52 3 4 3 4 5 5 4 4 4 4 40
53 4 4 3 3 4 5 5 4 5 4 41
54 3 4 4 3 3 5 3 2 4 3 34
55 3 4 3 2 5 3 5 4 3 3 35
56 4 4 4 3 5 5 5 5 4 4 43
57 3 4 4 4 3 5 3 4 4 3 37
58 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 42
59 3 4 4 4 4 5 4 4 4 4 40
60 3 3 4 3 3 4 4 4 3 2 33
61 3 3 3 2 2 3 3 3 3 4 29
62 3 3 3 2 2 3 5 3 3 3 30
63 2 3 2 2 4 2 4 3 3 3 28
64 2 2 2 2 4 3 5 4 2 2 28

Data Jawaban Responden Variabel Disiplin Kerja (X1)


Disiplin Kerja (X2)
Res
X2. X2. X2. X2. X2. X2. X2. X2. X2. X2.1 Total
p
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 X2
1 4 5 4 4 3 4 3 4 4 5 40
2 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 37
3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 37
4 4 5 4 4 3 3 4 4 4 4 39
5 4 4 4 3 4 4 3 4 5 4 39
6 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 39
7 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 36
8 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 41
9 3 4 3 4 5 3 4 4 4 5 39
10 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 40
11 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 38
12 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 38
13 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
14 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 35
15 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 38
16 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 40
17 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 40
18 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 41
19 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 39
20 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 39
21 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 40
22 3 4 3 4 3 4 5 4 3 4 37
23 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 38
24 4 4 4 4 4 3 5 4 4 4 40
25 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 32
26 4 4 4 4 4 3 5 4 4 4 40
27 4 3 4 4 3 4 5 3 5 5 40
28 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 37
29 4 4 3 4 3 4 4 3 3 5 37
30 3 4 3 4 4 2 4 4 4 4 36
31 4 4 5 4 4 4 3 5 4 4 41
Lingkungan Kerja (X1)
Res X1. X1. X1. X1. X1. X1. X1. X1. X1. X1. Total
p 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 X1
32 3 4 4 3 3 5 4 3 4 3 36
33 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 34
34 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 37
35 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 37
36 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 39
37 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 37
38 5 3 3 3 5 4 4 3 4 4 38
39 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 38
40 3 4 4 4 4 4 5 4 3 3 38
41 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 36
42 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 38
43 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 37
44 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 35
45 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 36
46 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 38
47 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 38
48 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 35
49 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 37
50 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
51 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 38
52 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 36
53 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 38
54 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 36
55 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 34
56 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 36
57 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 38
58 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 35
59 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 34
60 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 33
61 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 37
62 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
63 4 3 4 3 2 3 3 3 3 3 31
64 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

Data Jawaban Responden Variabel Kinerja Karyawan (X1)

Re Kinerja Karyawan (Y)


sp Y. Y. Y. Y. Y. Y. Y. Y. Y. Y. Y. Y. Total
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Y
1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 48
2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 46
4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 47
5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 4 48
6 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 47
7 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 46
8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
9 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 47
10 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 46
11 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 47
12 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 45
13 4 3 5 4 3 4 4 4 4 4 4 3 46
14 3 4 3 3 4 3 4 5 4 3 3 3 42
15 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 50
16 3 4 4 3 2 4 5 4 4 4 3 3 43
17 4 3 4 4 2 4 4 2 4 4 4 3 42
18 4 4 5 4 2 4 4 2 4 4 4 4 45
19 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 49
20 4 3 4 4 2 4 2 3 4 4 4 4 42
21 5 4 4 4 2 4 4 2 4 5 4 4 46
22 4 3 3 3 2 3 3 3 4 5 3 4 40
23 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 45
24 4 4 4 4 3 3 4 3 3 5 4 3 44
25 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 44
26 2 4 2 4 4 3 4 4 3 5 4 3 42
27 4 3 2 4 4 4 4 4 4 5 4 4 46
28 4 4 4 5 3 4 3 3 4 3 3 4 44
29 4 3 3 5 4 3 4 2 4 4 4 3 43
30 4 4 5 5 2 2 4 2 2 4 4 4 42
31 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 46
Kinerja Karyawan (Y)
Res Y. Y. Y. Y. Y. Y. Y. Y. Y. Y. Y. Y. Total
p 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Y
32 4 4 4 4 4 4 4 2 5 4 4 3 46
33 2 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 43
34 2 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 39
35 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 45
36 2 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 43
37 2 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 42
38 4 3 5 4 2 3 3 4 4 4 3 4 43
39 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 43
40 4 4 4 4 2 3 3 3 4 5 3 4 43
41 4 4 4 4 2 4 4 3 4 3 3 3 42
42 2 4 5 4 2 3 4 3 4 4 4 3 42
43 2 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 5 44
44 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 40
45 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 45
46 2 3 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 43
47 3 3 4 4 2 4 3 3 4 3 3 3 39
48 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 40
49 2 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 38
50 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36
51 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 47
52 4 4 4 4 2 4 4 2 3 4 4 3 42
53 4 4 3 4 3 4 4 2 4 4 4 3 43
54 3 5 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 44
55 4 3 3 3 4 4 4 2 3 4 4 3 41
56 4 4 4 4 2 4 4 3 3 4 3 4 43
57 2 4 5 4 2 3 4 3 4 4 4 2 41
58 2 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 2 41
59 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 41
60 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 44
61 4 4 3 3 2 3 3 4 4 3 4 3 40
62 3 3 3 3 2 3 3 2 4 3 4 3 36
63 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 3 32
64 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 3 3 29

Lampiran 5 Uji Instrumen (Validitas dan Reabilitas)

Hasil Uji Validitas Berdasarkan Variabel Lingkungan Kerja (X1)


Lingkungan Kerja (X1) r-hitung r-tabel Keputusan
X1.1 0,520 0,2461 valid
X1.2 0,649 0,2461 valid
X1.3 0,718 0,2461 valid
X1.4 0,415 0,2461 valid
X1.5 0,647 0,2461 valid
X1.6 0,709 0,2461 valid
X1.7 0,546 0,2461 valid
X1.8 0,548 0,2461 valid
X1.9 0,443 0,2461 valid
X1.10 0,537 0,2461 valid
Sumber: Olah data SPSS 26

Hasil Uji Validitas Berdasarkan Variabel Disiplin Kerja (X2)


Disiplin Kerja (X2) r-hitung r-tabel Keputusan
X2.1 0,464 0,2461 valid
X2.2 0,488 0,2461 valid
X2.3 0,458 0,2461 valid
X2.4 0,575 0,2461 valid
X2.5 0,338 0,2461 valid
X2.6 0,458 0,2461 valid
X2.7 0,446 0,2461 valid
X2.8 0,455 0,2461 valid
X2.9 0,656 0,2461 valid
X2.10 0,492 0,2461 valid
Sumber: Olah data SPSS 26

Hasil Uji Validitas Berdasarkan Variabel Kinerja Karyawan (Y)


Kinerja Karyawan (Y) r-hitung r-tabel Keputusan
Y.1 0,481 0,2461 valid
Y.2 0,550 0,2461 valid
Y.3 0,437 0,2461 valid
Y.4 0,548 0,2461 valid
Y.5 0,505 0,2461 valid
Y.6 0,491 0,2461 valid
Kinerja Karyawan (Y) r-hitung r-tabel Keputusan
Y.7 0,526 0,2461 valid
Y.8 0,531 0,2461 valid
Y.9 0,560 0,2461 valid
Y.10 0,414 0,2461 valid
Y.11 0,560 0,2461 valid
Y.12 0,556 0,2461 valid
Sumber: Olah data SPSS 26

Hasil Uji Reliabilitas Variabel Independen dan Dependen


Cronbach Standar
Variabel Keputusan
Alpha Cronbach Alpha
Lingkungan Kerja (X1) 0,777 0.60 Reliabel
Disiplin Kerja (X2) 0.625 0.60 Reliabel
Kinerja Karyawan (Y) 0.701 0.60 Reliabel
Sumber: Olah data SPSS 26

Lampiran 6 Uji Asumsi Klasik

Hasil Uji Normalitas Dengan Kolmogorov-Smirnov Test


One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 64
Normal Parametersa,b Mean ,0000000
Std. Deviation 2,80969113
Most Extreme Differences Absolute ,053
Positive ,044
Negative -,053
Test Statistic ,053
Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
Sumber: Olah data SPSS 26

Grafik P-P Plot Uji Normalitas

Sumber: Olah data SPSS 26

Hasil Uji Multikolinearitas dengan Collinearity Statistic


Coefficientsa
Unstandardized Standardized Collinearity
Coefficients Coefficients t Sig. Statistics
Std.
Model B Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 5,652 5,537 1,021 ,311
Lingkungan_X1 ,284 ,083 ,341 3,403 ,001 ,911 1,098
Disiplin_X2 ,715 ,149 ,479 4,790 ,000 ,911 1,098
a. Dependent Variable: Kinerja_Y
Sumber: Olah data SPSS 26

Grafik Scatter Plot Hasil Uji Heteroskedastisitas

Sumber: Olah data SPSS 26

Hasil Uji Autokorelasi


Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of Durbin-
Model R R Square Square the Estimate Watson
1 ,666 a
,444 ,425 2,855 1,625
a. Predictors: (Constant), Disiplin_X2, Lingkungan_X1
b. Dependent Variable: Kinerja_Y
Sumber: Olah data SPSS 26

Lampiran 7 Uji Statistik

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin


Jenis_Kelamin
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Laki-Laki 49 76,6 76,6 76,6
Perempuan 15 23,4 23,4 100,0
Total 64 100,0 100,0
Sumber: Olah data SPSS 26

Karakteristik Responden Berdasarkan Usia


Usia
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 20-30 Tahun 61 95,3 95,3 95,3
31-40 Tahun 3 4,7 4,7 100,0
Total 64 100,0 100,0
Sumber: Olah data SPSS 26

Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan


Tingkat_Pendidikan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid SMA/SMK 57 89,1 89,1 89,1
D3 3 4,7 4,7 93,8
S1 4 6,3 6,3 100,0
Total 64 100,0 100,0
Sumber: Olah data SPSS 26

Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja


Lama_Bekerja
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid <1 Tahun 1 1,6 1,6 1,6
2-4 Tahun 45 70,3 70,3 71,9
>5 Tahun 18 28,1 28,1 100,0
Total 64 100,0 100,0
Sumber: Olah data SPSS 26

Hasil Uji Regresi Linier Sederhana Variabel Lingkungan Kerja (X1)


Terhadap Kinerja Karyawan (Y)
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients t Sig.
Model B Std. Error Beta
1 (Constant) 27,701 3,581 7,737 ,000
Lingkungan_X1 ,403 ,093 ,484 4,355 ,000
a. Dependent Variable: Kinerja_Y
Sumber: Olah data SPSS 26

Hasil Uji Regresi Linier Sederhana Variabel Disiplin Kerja (X2)


Terhadap Kinerja Karyawan (Y)
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients t Sig.
Model B Std. Error Beta
1 (Constant) 10,896 5,754 1,894 ,063
Disiplin_X2 ,867 ,154 ,581 5,625 ,000
a. Dependent Variable: Kinerja_Y
Sumber: Olah data SPSS 26

Hasil Uji Regresi Linier Berganda Variabel Lingkungan Kerja (X1)


dan Disiplin Kerja (X2) Terhadap Kinerja Karyawan (Y)
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients t Sig.
Model B Std. Error Beta
1 (Constant) 5,652 5,537 1,021 ,311
Lingkungan_X1 ,284 ,083 ,341 3,403 ,001
Disiplin_X2 ,715 ,149 ,479 4,790 ,000
a. Dependent Variable: Kinerja_Y
Sumber: Olah data SPSS 26

Hasil Uji Koefisien Korelasi Parsial Antara Lingkungan Kerja (X1)


Terhadap Kinerja Karyawan (Y)
Model Summary
R Std. Error of the
Model R Square Adjusted R Square Estimate
1 ,484 a
,234 ,222 3,323
a. Predictors: (Constant), Lingkungan_X1
Sumber: Olah data SPSS 26
Hasil Uji Koefisien Korelasi Parsial Antara Lingkungan Kerja (X1)
dan Disiplin Kerja (X2) Terhadap Kinerja Karyawan (Y)
Model Summary
R
Model R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 ,581a ,338 ,327 3,089
a. Predictors: (Constant), Disiplin_X2
Sumber: Olah data SPSS 26

Hasil Uji Koefisien Korelasi Antara Lingkungan Kerja (X1) dan Disiplin
Kerja (X2) Terhadap Kinerja Karyawan (Y)
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 ,666 a
,444 ,425 2,855
a. Predictors: (Constant), Disiplin_X2, Lingkungan_X1
b. Dependent Variable: Kinerja_Y
Sumber: Olah data SPSS 26

Hasil Uji Koefisien Determinasi Parsial Antara Lingkungan Kerja


(X1) Terhadap Kinerja Karyawan (Y)
Model Summary
Std. Error of the
Model R R Square Adjusted R Square Estimate
1 ,484 a
,234 ,222 3,323
a. Predictors: (Constant), Lingkungan_X1
Sumber: Olah data SPSS 26

Hasil Uji Koefisien Determinasi Parsial Antara Disiplin Kerja (X2)


Terhadap Kinerja Karyawan (Y)
Model Summary
R
Model R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 ,581 a
,338 ,327 3,089
a. Predictors: (Constant), Disiplin_X2
Sumber: Olah data SPSS 26
Hasil Uji Koefisien Determinasi Antara Lingkungan Kerja (X1) dan
Disiplin Kerja (X2) Terhadap Kinerja Karyawan (Y)
Model Summaryb
R
Model R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 ,666 a
,444 ,425 2,855
a. Predictors: (Constant), Disiplin_X2, Lingkungan_X1
b. Dependent Variable: Kinerja_Y
Sumber: Olah data SPSS 26

Hasil Uji Hipotesis Secara Parsial (Uji t) Variabel Lingkungan Kerja (X1)
Terhadap Kinerja Karyawan (Y)
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients t Sig.
Model B Std. Error Beta
1 (Constant) 27,701 3,581 7,737 ,000
Lingkungan_X1 ,403 ,093 ,484 4,355 ,000
a. Dependent Variable: Kinerja_Y
Sumber: Olah data SPSS 26

Hasil Uji Hipotesis Secara Parsial (Uji t) Variabel Disiplin Kerja (X2)
Terhadap Kinerja Karyawan (Y)
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients t Sig.
Model B Std. Error Beta
1 (Constant) 10,896 5,754 1,894 ,063
Disiplin_X2 ,867 ,154 ,581 5,625 ,000
a. Dependent Variable: Kinerja_Y
Sumber: Olah data SPSS 26

Hasil Uji Hipotesis Secara Simultan (Uji F) Antara Lingkungan Kerja (X1)
dan Disiplin Kerja (X2) Terhadap Kinerja Karyawan (Y)
ANOVAa
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 396,405 2 198,203 24,310 ,000b
Residual 497,345 61 8,153
Total 893,750 63
a. Dependent Variable: Kinerja_Y
b. Predictors: (Constant), Disiplin_X2, Lingkungan_X1
Sumber: Olah data SPSS 26

Lampiran 8 r tabel

Tabel r untuk df 1-100


Tingkat signifikansi untuk uji satu arah
0.05 0.025 0.01 0.005 0.0005
df =
(N-2) Tingkat signifikansi untuk uji dua arah
0.1 0.05 0.02 0.01 0.001
1 0.9877 0.9969 0.9995 0.9999 10.000
2 0.9000 0.9500 0.9800 0.9900 0.9990
3 0.8054 0.8783 0.9343 0.9587 0.9911
4 0.7293 0.8114 0.8822 0.9172 0.9741
5 0.6694 0.7545 0.8329 0.8745 0.9509
6 0.6215 0.7067 0.7887 0.8343 0.9249
7 0.5822 0.6664 0.7498 0.7977 0.8983
8 0.5494 0.6319 0.7155 0.7646 0.8721
9 0.5214 0.6021 0.6851 0.7348 0.8470
10 0.4973 0.5760 0.6581 0.7079 0.8233
11 0.4762 0.5529 0.6339 0.6835 0.8010
12 0.4575 0.5324 0.6120 0.6614 0.7800
13 0.4409 0.5140 0.5923 0.6411 0.7604
14 0.4259 0.4973 0.5742 0.6226 0.7419
15 0.4124 0.4821 0.5577 0.6055 0.7247
16 0.4000 0.4683 0.5425 0.5897 0.7084
17 0.3887 0.4555 0.5285 0.5751 0.6932
18 0.3783 0.4438 0.5155 0.5614 0.6788
19 0.3687 0.4329 0.5034 0.5487 0.6652
20 0.3598 0.4227 0.4921 0.5368 0.6524
21 0.3515 0.4132 0.4815 0.5256 0.6402
22 0.3438 0.4044 0.4716 0.5151 0.6287
23 0.3365 0.3961 0.4622 0.5052 0.6178
24 0.3297 0.3882 0.4534 0.4958 0.6074
25 0.3233 0.3809 0.4451 0.4869 0.5974
26 0.3172 0.3739 0.4372 0.4785 0.5880
27 0.3115 0.3673 0.4297 0.4705 0.5790
28 0.3061 0.3610 0.4226 0.4629 0.5703
29 0.3009 0.3550 0.4158 0.4556 0.5620
Tingkat signifikansi untuk uji satu arah
0.05 0.025 0.01 0.005 0.0005
df = (N-
2) Tingkat signifikansi untuk uji dua arah
0.1 0.05 0.02 0.01 0.001
30 0.2960 0.3494 0.4093 0.4487 0.5541
31 0.2913 0.3440 0.4032 0.4421 0.5465
32 0.2869 0.3388 0.3972 0.4357 0.5392
33 0.2826 0.3338 0.3916 0.4296 0.5322
34 0.2785 0.3291 0.3862 0.4238 0.5254
35 0.2746 0.3246 0.3810 0.4182 0.5189
36 0.2709 0.3202 0.3760 0.4128 0.5126
37 0.2673 0.3160 0.3712 0.4076 0.5066
38 0.2638 0.3120 0.3665 0.4026 0.5007
39 0.2605 0.3081 0.3621 0.3978 0.4950
40 0.2573 0.3044 0.3578 0.3932 0.4896
41 0.2542 0.3008 0.3536 0.3887 0.4843
42 0.2512 0.2973 0.3496 0.3843 0.4791
43 0.2483 0.2940 0.3457 0.3801 0.4742
44 0.2455 0.2907 0.3420 0.3761 0.4694
45 0.2429 0.2876 0.3384 0.3721 0.4647
46 0.2403 0.2845 0.3348 0.3683 0.4601
47 0.2377 0.2816 0.3314 0.3646 0.4557
48 0.2353 0.2787 0.3281 0.3610 0.4514
49 0.2329 0.2759 0.3249 0.3575 0.4473
50 0.2306 0.2732 0.3218 0.3542 0.4432
51 0.2284 0.2706 0.3188 0.3509 0.4393
52 0.2262 0.2681 0.3158 0.3477 0.4354
53 0.2241 0.2656 0.3129 0.3445 0.4317
54 0.2221 0.2632 0.3102 0.3415 0.4280
55 0.2201 0.2609 0.3074 0.3385 0.4244
56 0.2181 0.2586 0.3048 0.3357 0.4210
57 0.2162 0.2564 0.3022 0.3328 0.4176
58 0.2144 0.2542 0.2997 0.3301 0.4143
59 0.2126 0.2521 0.2972 0.3274 0.4110
60 0.2108 0.2500 0.2948 0.3248 0.4079
Tingkat signifikansi untuk uji satu arah
0.05 0.025 0.01 0.005 0.0005
df = (N-
2) Tingkat signifikansi untuk uji dua arah
0.1 0.05 0.02 0.01 0.001
61 0.2091 0.2480 0.2925 0.3223 0.4048
62 0.2075 0.2461 0.2902 0.3198 0.4018
63 0.2058 0.2441 0.2880 0.3173 0.3988
64 0.2042 0.2423 0.2858 0.3150 0.3959
65 0.2027 0.2404 0.2837 0.3126 0.3931
66 0.2012 0.2387 0.2816 0.3104 0.3903
67 0.1997 0.2369 0.2796 0.3081 0.3876
68 0.1982 0.2352 0.2776 0.3060 0.3850
69 0.1968 0.2335 0.2756 0.3038 0.3823
70 0.1954 0.2319 0.2737 0.3017 0.3798
71 0.1940 0.2303 0.2718 0.2997 0.3773
72 0.1927 0.2287 0.2700 0.2977 0.3748
73 0.1914 0.2272 0.2682 0.2957 0.3724
74 0.1901 0.2257 0.2664 0.2938 0.3701
75 0.1888 0.2242 0.2647 0.2919 0.3678
76 0.1876 0.2227 0.2630 0.2900 0.3655
77 0.1864 0.2213 0.2613 0.2882 0.3633
78 0.1852 0.2199 0.2597 0.2864 0.3611
79 0.1841 0.2185 0.2581 0.2847 0.3589
80 0.1829 0.2172 0.2565 0.2830 0.3568
81 0.1818 0.2159 0.2550 0.2813 0.3547
82 0.1807 0.2146 0.2535 0.2796 0.3527
83 0.1796 0.2133 0.2520 0.2780 0.3507
84 0.1786 0.2120 0.2505 0.2764 0.3487
85 0.1775 0.2108 0.2491 0.2748 0.3468
86 0.1765 0.2096 0.2477 0.2732 0.3449
87 0.1755 0.2084 0.2463 0.2717 0.3430
88 0.1745 0.2072 0.2449 0.2702 0.3412

Lampiran 9 t tabel

Titik Persentase Distribusi t

Pr 0.25 0.10 0.05 0.025 0.01 0.005 0.001


Df 0.50 0.20 0.10 0.050 0.02 0.010 0.002
1 1.00000 3.07768 6.31375 12.70620 31.82052 63.65674 318.30884
2 0.81650 1.88562 2.91999 4.30265 6.96456 9.92484 22.32712
3 0.76489 1.63774 2.35336 3.18245 4.54070 5.84091 10.21453
4 0.74070 1.53321 2.13185 2.77645 3.74695 4.60409 7.17318
5 0.72669 1.47588 2.01505 2.57058 3.36493 4.03214 5.89343
6 0.71756 1.43976 1.94318 2.44691 3.14267 3.70743 5.20763
7 0.71114 1.41492 1.89458 2.36462 2.99795 3.49948 4.78529
8 0.70639 1.39682 1.85955 2.30600 2.89646 3.35539 4.50079
9 0.70272 1.38303 1.83311 2.26216 2.82144 3.24984 4.29681
10 0.69981 1.37218 1.81246 2.22814 2.76377 3.16927 4.14370
11 0.69745 1.36343 1.79588 2.20099 2.71808 3.10581 4.02470
12 0.69548 1.35622 1.78229 2.17881 2.68100 3.05454 3.92963
13 0.69383 1.35017 1.77093 2.16037 2.65031 3.01228 3.85198
14 0.69242 1.34503 1.76131 2.14479 2.62449 2.97684 3.78739
15 0.69120 1.34061 1.75305 2.13145 2.60248 2.94671 3.73283
16 0.69013 1.33676 1.74588 2.11991 2.58349 2.92078 3.68615
17 0.68920 1.33338 1.73961 2.10982 2.56693 2.89823 3.64577
18 0.68836 1.33039 1.73406 2.10092 2.55238 2.87844 3.61048
19 0.68762 1.32773 1.72913 2.09302 2.53948 2.86093 3.57940
20 0.68695 1.32534 1.72472 2.08596 2.52798 2.84534 3.55181
21 0.68635 1.32319 1.72074 2.07961 2.51765 2.83136 3.52715
22 0.68581 1.32124 1.71714 2.07387 2.50832 2.81876 3.50499
23 0.68531 1.31946 1.71387 2.06866 2.49987 2.80734 3.48496
24 0.68485 1.31784 1.71088 2.06390 2.49216 2.79694 3.46678
25 0.68443 1.31635 1.70814 2.05954 2.48511 2.78744 3.45019
26 0.68404 1.31497 1.70562 2.05553 2.47863 2.77871 3.43500
27 0.68368 1.31370 1.70329 2.05183 2.47266 2.77068 3.42103
28 0.68335 1.31253 1.70113 2.04841 2.46714 2.76326 3.40816
29 0.68304 1.31143 1.69913 2.04523 2.46202 2.75639 3.39624
30 0.68276 1.31042 1.69726 2.04227 2.45726 2.75000 3.38518
31 0.68249 1.30946 1.69552 2.03951 2.45282 2.74404 3.37490
32 0.68223 1.30857 1.69389 2.03693 2.44868 2.73848 3.36531
33 0.68200 1.30774 1.69236 2.03452 2.44479 2.73328 3.35634
34 0.68177 1.30695 1.69092 2.03224 2.44115 2.72839 3.34793
35 0.68156 1.30621 1.68957 2.03011 2.43772 2.72381 3.34005
36 0.68137 1.30551 1.68830 2.02809 2.43449 2.71948 3.33262
37 0.68118 1.30485 1.68709 2.02619 2.43145 2.71541 3.32563
38 0.68100 1.30423 1.68595 2.02439 2.42857 2.71156 3.31903
Pr 0.25 0.10 0.05 0.025 0.01 0.005 0.001
Df 0.50 0.20 0.10 0.050 0.02 0.010 0.002
39 0.68083 1.30364 1.68488 2.02269 2.42584 2.70791 3.31279
40 0.68067 1.30308 1.68385 2.02108 2.42326 2.70446 3.30688
41 0.68052 1.30254 1.68288 2.01954 2.42080 2.70118 3.30127
42 0.68038 1.30204 1.68195 2.01808 2.41847 2.69807 3.29595
43 0.68024 1.30155 1.68107 2.01669 2.41625 2.69510 3.29089
44 0.68011 1.30109 1.68023 2.01537 2.41413 2.69228 3.28607
45 0.67998 1.30065 1.67943 2.01410 2.41212 2.68959 3.28148
46 0.67986 1.30023 1.67866 2.01290 2.41019 2.68701 3.27710
47 0.67975 1.29982 1.67793 2.01174 2.40835 2.68456 3.27291
48 0.67964 1.29944 1.67722 2.01063 2.40658 2.68220 3.26891
49 0.67953 1.29907 1.67655 2.00958 2.40489 2.67995 3.26508
50 0.67943 1.29871 1.67591 2.00856 2.40327 2.67779 3.26141
51 0.67933 1.29837 1.67528 2.00758 2.40172 2.67572 3.25789
52 0.67924 1.29805 1.67469 2.00665 2.40022 2.67373 3.25451
53 0.67915 1.29773 1.67412 2.00575 2.39879 2.67182 3.25127
54 0.67906 1.29743 1.67356 2.00488 2.39741 2.66998 3.24815
55 0.67898 1.29713 1.67303 2.00404 2.39608 2.66822 3.24515
56 0.67890 1.29685 1.67252 2.00324 2.39480 2.66651 3.24226
57 0.67882 1.29658 1.67203 2.00247 2.39357 2.66487 3.23948
58 0.67874 1.29632 1.67155 2.00172 2.39238 2.66329 3.23680
59 0.67867 1.29607 1.67109 2.00100 2.39123 2.66176 3.23421
60 0.67860 1.29582 1.67065 2.00030 2.39012 2.66028 3.23171
61 0.67853 1.29558 1.67022 1.99962 2.38905 2.65886 3.22930
62 0.67847 1.29536 1.66980 1.99897 2.38801 2.65748 3.22696
63 0.67840 1.29513 1.66940 1.99834 2.38701 2.65615 3.22471
64 0.67834 1.29492 1.66901 1.99773 2.38604 2.65485 3.22253
65 0.67828 1.29471 1.66864 1.99714 2.38510 2.65360 3.22041
66 0.67823 1.29451 1.66827 1.99656 2.38419 2.65239 3.21837
67 0.67817 1.29432 1.66792 1.99601 2.38330 2.65122 3.21639
68 0.67811 1.29413 1.66757 1.99547 2.38245 2.65008 3.21446
69 0.67806 1.29394 1.66724 1.99495 2.38161 2.64898 3.21260
70 0.67801 1.29376 1.66691 1.99444 2.38081 2.64790 3.21079
71 0.67796 1.29359 1.66660 1.99394 2.38002 2.64686 3.20903
72 0.67791 1.29342 1.66629 1.99346 2.37926 2.64585 3.20733
73 0.67787 1.29326 1.66600 1.99300 2.37852 2.64487 3.20567
74 0.67782 1.29310 1.66571 1.99254 2.37780 2.64391 3.20406
75 0.67778 1.29294 1.66543 1.99210 2.37710 2.64298 3.20249
76 0.67773 1.29279 1.66515 1.99167 2.37642 2.64208 3.20096
77 0.67769 1.29264 1.66488 1.99125 2.37576 2.64120 3.19948
78 0.67765 1.29250 1.66462 1.99085 2.37511 2.64034 3.19804
79 0.67761 1.29236 1.66437 1.99045 2.37448 2.63950 3.19663
Lampiran 10 F tabel

Titik Persentase Distribusi F


untuk Probabilita = 0,05

df untuk df untuk pembilang (N1)


penyeb
ut (N2) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 161 199 216 225 230 234 237 239 241 242 243 244 245 245 246
2 18.5 19.0 19.1 19.2 19.3 19.3 19.3 19.3 19.3 19.4 19.4 19.4 19.4 19.4 19.4
1 0 6 5 0 3 5 7 8 0 0 1 2 2 3
3 10.1 9.55 9.28 9.12 9.01 8.94 8.89 8.85 8.81 8.79 8.76 8.74 8.73 8.71 8.70
3
4 7.71 6.94 6.59 6.39 6.26 6.16 6.09 6.04 6.00 5.96 5.94 5.91 5.89 5.87 5.86
5 6.61 5.79 5.41 5.19 5.05 4.95 4.88 4.82 4.77 4.74 4.70 4.68 4.66 4.64 4.62
6 5.99 5.14 4.76 4.53 4.39 4.28 4.21 4.15 4.10 4.06 4.03 4.00 3.98 3.96 3.94
7 5.59 4.74 4.35 4.12 3.97 3.87 3.79 3.73 3.68 3.64 3.60 3.57 3.55 3.53 3.51
8 5.32 4.46 4.07 3.84 3.69 3.58 3.50 3.44 3.39 3.35 3.31 3.28 3.26 3.24 3.22
9 5.12 4.26 3.86 3.63 3.48 3.37 3.29 3.23 3.18 3.14 3.10 3.07 3.05 3.03 3.01
10 4.96 4.10 3.71 3.48 3.33 3.22 3.14 3.07 3.02 2.98 2.94 2.91 2.89 2.86 2.85
11 4.84 3.98 3.59 3.36 3.20 3.09 3.01 2.95 2.90 2.85 2.82 2.79 2.76 2.74 2.72
12 4.75 3.89 3.49 3.26 3.11 3.00 2.91 2.85 2.80 2.75 2.72 2.69 2.66 2.64 2.62
13 4.67 3.81 3.41 3.18 3.03 2.92 2.83 2.77 2.71 2.67 2.63 2.60 2.58 2.55 2.53
14 4.60 3.74 3.34 3.11 2.96 2.85 2.76 2.70 2.65 2.60 2.57 2.53 2.51 2.48 2.46
15 4.54 3.68 3.29 3.06 2.90 2.79 2.71 2.64 2.59 2.54 2.51 2.48 2.45 2.42 2.40
16 4.49 3.63 3.24 3.01 2.85 2.74 2.66 2.59 2.54 2.49 2.46 2.42 2.40 2.37 2.35
17 4.45 3.59 3.20 2.96 2.81 2.70 2.61 2.55 2.49 2.45 2.41 2.38 2.35 2.33 2.31
18 4.41 3.55 3.16 2.93 2.77 2.66 2.58 2.51 2.46 2.41 2.37 2.34 2.31 2.29 2.27
19 4.38 3.52 3.13 2.90 2.74 2.63 2.54 2.48 2.42 2.38 2.34 2.31 2.28 2.26 2.23
20 4.35 3.49 3.10 2.87 2.71 2.60 2.51 2.45 2.39 2.35 2.31 2.28 2.25 2.22 2.20
21 4.32 3.47 3.07 2.84 2.68 2.57 2.49 2.42 2.37 2.32 2.28 2.25 2.22 2.20 2.18
22 4.30 3.44 3.05 2.82 2.66 2.55 2.46 2.40 2.34 2.30 2.26 2.23 2.20 2.17 2.15
23 4.28 3.42 3.03 2.80 2.64 2.53 2.44 2.37 2.32 2.27 2.24 2.20 2.18 2.15 2.13
24 4.26 3.40 3.01 2.78 2.62 2.51 2.42 2.36 2.30 2.25 2.22 2.18 2.15 2.13 2.11
25 4.24 3.39 2.99 2.76 2.60 2.49 2.40 2.34 2.28 2.24 2.20 2.16 2.14 2.11 2.09
26 4.23 3.37 2.98 2.74 2.59 2.47 2.39 2.32 2.27 2.22 2.18 2.15 2.12 2.09 2.07
27 4.21 3.35 2.96 2.73 2.57 2.46 2.37 2.31 2.25 2.20 2.17 2.13 2.10 2.08 2.06
28 4.20 3.34 2.95 2.71 2.56 2.45 2.36 2.29 2.24 2.19 2.15 2.12 2.09 2.06 2.04
29 4.18 3.33 2.93 2.70 2.55 2.43 2.35 2.28 2.22 2.18 2.14 2.10 2.08 2.05 2.03
30 4.17 3.32 2.92 2.69 2.53 2.42 2.33 2.27 2.21 2.16 2.13 2.09 2.06 2.04 2.01
31 4.16 3.30 2.91 2.68 2.52 2.41 2.32 2.25 2.20 2.15 2.11 2.08 2.05 2.03 2.00
32 4.15 3.29 2.90 2.67 2.51 2.40 2.31 2.24 2.19 2.14 2.10 2.07 2.04 2.01 1.99
33 4.14 3.28 2.89 2.66 2.50 2.39 2.30 2.23 2.18 2.13 2.09 2.06 2.03 2.00 1.98
34 4.13 3.28 2.88 2.65 2.49 2.38 2.29 2.23 2.17 2.12 2.08 2.05 2.02 1.99 1.97
35 4.12 3.27 2.87 2.64 2.49 2.37 2.29 2.22 2.16 2.11 2.07 2.04 2.01 1.99 1.96
36 4.11 3.26 2.87 2.63 2.48 2.36 2.28 2.21 2.15 2.11 2.07 2.03 2.00 1.98 1.95
37 4.11 3.25 2.86 2.63 2.47 2.36 2.27 2.20 2.14 2.10 2.06 2.02 2.00 1.97 1.95
38 4.10 3.24 2.85 2.62 2.46 2.35 2.26 2.19 2.14 2.09 2.05 2.02 1.99 1.96 1.94
df untuk df untuk pembilang (N1)
penyebu
t (N2) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
39 4.09 3.24 2.85 2.61 2.46 2.34 2.26 2.19 2.13 2.08 2.04 2.01 1.98 1.95 1.93
40 4.08 3.23 2.84 2.61 2.45 2.34 2.25 2.18 2.12 2.08 2.04 2.00 1.97 1.95 1.92
41 4.08 3.23 2.83 2.60 2.44 2.33 2.24 2.17 2.12 2.07 2.03 2.00 1.97 1.94 1.92
42 4.07 3.22 2.83 2.59 2.44 2.32 2.24 2.17 2.11 2.06 2.03 1.99 1.96 1.94 1.91
43 4.07 3.21 2.82 2.59 2.43 2.32 2.23 2.16 2.11 2.06 2.02 1.99 1.96 1.93 1.91
44 4.06 3.21 2.82 2.58 2.43 2.31 2.23 2.16 2.10 2.05 2.01 1.98 1.95 1.92 1.90
45 4.06 3.20 2.81 2.58 2.42 2.31 2.22 2.15 2.10 2.05 2.01 1.97 1.94 1.92 1.89
46 4.05 3.20 2.81 2.57 2.42 2.30 2.22 2.15 2.09 2.04 2.00 1.97 1.94 1.91 1.89
47 4.05 3.20 2.80 2.57 2.41 2.30 2.21 2.14 2.09 2.04 2.00 1.96 1.93 1.91 1.88
48 4.04 3.19 2.80 2.57 2.41 2.29 2.21 2.14 2.08 2.03 1.99 1.96 1.93 1.90 1.88
49 4.04 3.19 2.79 2.56 2.40 2.29 2.20 2.13 2.08 2.03 1.99 1.96 1.93 1.90 1.88
50 4.03 3.18 2.79 2.56 2.40 2.29 2.20 2.13 2.07 2.03 1.99 1.95 1.92 1.89 1.87
51 4.03 3.18 2.79 2.55 2.40 2.28 2.20 2.13 2.07 2.02 1.98 1.95 1.92 1.89 1.87
52 4.03 3.18 2.78 2.55 2.39 2.28 2.19 2.12 2.07 2.02 1.98 1.94 1.91 1.89 1.86
53 4.02 3.17 2.78 2.55 2.39 2.28 2.19 2.12 2.06 2.01 1.97 1.94 1.91 1.88 1.86
54 4.02 3.17 2.78 2.54 2.39 2.27 2.18 2.12 2.06 2.01 1.97 1.94 1.91 1.88 1.86
55 4.02 3.16 2.77 2.54 2.38 2.27 2.18 2.11 2.06 2.01 1.97 1.93 1.90 1.88 1.85
56 4.01 3.16 2.77 2.54 2.38 2.27 2.18 2.11 2.05 2.00 1.96 1.93 1.90 1.87 1.85
57 4.01 3.16 2.77 2.53 2.38 2.26 2.18 2.11 2.05 2.00 1.96 1.93 1.90 1.87 1.85
58 4.01 3.16 2.76 2.53 2.37 2.26 2.17 2.10 2.05 2.00 1.96 1.92 1.89 1.87 1.84
59 4.00 3.15 2.76 2.53 2.37 2.26 2.17 2.10 2.04 2.00 1.96 1.92 1.89 1.86 1.84
60 4.00 3.15 2.76 2.53 2.37 2.25 2.17 2.10 2.04 1.99 1.95 1.92 1.89 1.86 1.84
61 4.00 3.15 2.76 2.52 2.37 2.25 2.16 2.09 2.04 1.99 1.95 1.91 1.88 1.86 1.83
62 4.00 3.15 2.75 2.52 2.36 2.25 2.16 2.09 2.03 1.99 1.95 1.91 1.88 1.85 1.83
63 3.99 3.14 2.75 2.52 2.36 2.25 2.16 2.09 2.03 1.98 1.94 1.91 1.88 1.85 1.83
64 3.99 3.14 2.75 2.52 2.36 2.24 2.16 2.09 2.03 1.98 1.94 1.91 1.88 1.85 1.83
65 3.99 3.14 2.75 2.51 2.36 2.24 2.15 2.08 2.03 1.98 1.94 1.90 1.87 1.85 1.82
66 3.99 3.14 2.74 2.51 2.35 2.24 2.15 2.08 2.03 1.98 1.94 1.90 1.87 1.84 1.82
67 3.98 3.13 2.74 2.51 2.35 2.24 2.15 2.08 2.02 1.98 1.93 1.90 1.87 1.84 1.82
68 3.98 3.13 2.74 2.51 2.35 2.24 2.15 2.08 2.02 1.97 1.93 1.90 1.87 1.84 1.82
69 3.98 3.13 2.74 2.50 2.35 2.23 2.15 2.08 2.02 1.97 1.93 1.90 1.86 1.84 1.81
70 3.98 3.13 2.74 2.50 2.35 2.23 2.14 2.07 2.02 1.97 1.93 1.89 1.86 1.84 1.81
71 3.98 3.13 2.73 2.50 2.34 2.23 2.14 2.07 2.01 1.97 1.93 1.89 1.86 1.83 1.81
72 3.97 3.12 2.73 2.50 2.34 2.23 2.14 2.07 2.01 1.96 1.92 1.89 1.86 1.83 1.81
73 3.97 3.12 2.73 2.50 2.34 2.23 2.14 2.07 2.01 1.96 1.92 1.89 1.86 1.83 1.81
74 3.97 3.12 2.73 2.50 2.34 2.22 2.14 2.07 2.01 1.96 1.92 1.89 1.85 1.83 1.80
75 3.97 3.12 2.73 2.49 2.34 2.22 2.13 2.06 2.01 1.96 1.92 1.88 1.85 1.83 1.80
76 3.97 3.12 2.72 2.49 2.33 2.22 2.13 2.06 2.01 1.96 1.92 1.88 1.85 1.82 1.80
77 3.97 3.12 2.72 2.49 2.33 2.22 2.13 2.06 2.00 1.96 1.92 1.88 1.85 1.82 1.80
78 3.96 3.11 2.72 2.49 2.33 2.22 2.13 2.06 2.00 1.95 1.91 1.88 1.85 1.82 1.80
79 3.96 3.11 2.72 2.49 2.33 2.22 2.13 2.06 2.00 1.95 1.91 1.88 1.85 1.82 1.79
80 3.96 3.11 2.72 2.49 2.33 2.21 2.13 2.06 2.00 1.95 1.91 1.88 1.84 1.82 1.79
81 3.96 3.11 2.72 2.48 2.33 2.21 2.12 2.05 2.00 1.95 1.91 1.87 1.84 1.82 1.79
82 3.96 3.11 2.72 2.48 2.33 2.21 2.12 2.05 2.00 1.95 1.91 1.87 1.84 1.81 1.79
83 3.96 3.11 2.71 2.48 2.32 2.21 2.12 2.05 1.99 1.95 1.91 1.87 1.84 1.81 1.79
84 3.95 3.11 2.71 2.48 2.32 2.21 2.12 2.05 1.99 1.95 1.90 1.87 1.84 1.81 1.79
85 3.95 3.10 2.71 2.48 2.32 2.21 2.12 2.05 1.99 1.94 1.90 1.87 1.84 1.81 1.79

Lampiran 11 Sertifikat Seminar


=

Lampiran 12 Sertifikat PKM


Lampiran 13 Sertifikat TOEFL

Lampiran 14 Sertifikat Uji Kompetensi


Lampiran 15 Kartu Bimbingan
Lampiran 16 Surat Permohonan Penelitian Tugas Akhir

Anda mungkin juga menyukai