Terry)
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu mengadakan bermacam-macam aktifitas fisik maupun psikis
untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan hidupnya secara maksimal. Salah satu aktifitas itu ditujukan
sebagai sebuah proses untuk menyelesaikan tugas yang diakhiri dengan sebuah karya yang dapat
dinikmati oleh manusia. Proses itulah yang dalam kehidupan kita sebut bekerja.
Dimasa sekarang ini, manusia selalu saling membutuhkan satu sama lain agar tujuan dalam hidup dapat
lebih mudah tercapai. Dari rasa saling membutuhkan ini muncul keinginan untuk bekerja sama dalam satu
hal ataupun lainnya. Dari kerja sama ini kemudian muncul keinginan untuk dapat mengatur,
merencanakan, dan mengevaluasi tujuan kerja sama yang semula diharapkan.
Organisasi memulai fungsi pertama yaitu perencanaan dalam mencapai tujuan. Kemudian dilaksanakan
melalui berbagai upaya seperti berbagai tugas menempatkan petugas yang tepat. Temuan dalam
pengawasan merupakan umpan balik yang sangat berguna untuk memperbaiki perencanaan tahapan
berikutnya. Inilah kesinambungan sustainable dan perencanaannya disebut rulling plan.
Terdapat berbagai macam pendapat mengenai fungsi-fungsi manajemen, tetapi yang akan dibahas dalam
makalah ini adalah fungsi manajemen dari Terry.
BAB II
PEMBAHASAN
2. Pembagian beban pekerjaan menjadi kegiatan-kegiatan yang secara logika dapat dilaksanakan oleh
setiap individu. Pembagian kerja sebaiknya tidak terlalu berat sehingga tidak dapat diselesaikan, atau
terlalu ringan sehingga ada waktu menganggur, tidak efisien dan terjadi biaya yang tidak perlu.
3. Pengadaan dan pengembangan mekanisme kerja sehingga ada koordinasi pekerjaan para anggota
organisasi menjadi kesatuan yang terpadu dan harmonis. Mekanisme pengkoordinasian ini akan membuat
para anggota organisasi memahami tujuan organisasi dan mengurangi ketidak efisiensian dan konflik.
STUDI KASUS
Salah satu masalah kesehatan yang sering muncul di komunitas adalah gizi buruk pada anak. Data
UNICEF tahun 2006 menunjukkan, penderita gizi buruk pada anak meningkat jumlahnya. Dari 1,8 juta
jiwa pada tahun 2005 meningkat menjadi 2,3 juta jiwa pada tahun 2006. Ini menggambarkan bahwa
tingkat kehidupan masyarakat saat ini masih di bawah garis kemiskinan. (Nurhamidah, 2008)
Berbagai penelitian membuktikan lebih dari separuh kematian bayi dan balita disebabkan oleh keadaan
gizi yang jelek. Risiko meninggal dari anak yang bergizi buruk 13 kali lebih besar dibandingkan anak
yang normal. WHO memperkirakan bahwa 54% penyebab kematian bayi dan balita didasari oleh keadaan
gizi anak yang jelek. (Republika, 4 April 2007)
Pengurangan jumlah penderita malnutrisi menjadi salah satu target Tujuan Perkembangan Milenium
(Millenium Development Goals atau MDGs). Indonesia berkomitmen untuk mengurangi hingga
setidaknya tinggal 18% penduduk yang mengalami malnutrisi pada tahun 2015, di mana angka tahun ini
masih 28%, sementara pelaksanaan MDGs tahun ini sudah memasuki periode sepertiga terakhir. Program
perbaikan gizi masyarakat dalam beberapa tahun ini sudah masuk dalam program tugas wajib Pemerintah
Daerah. (Antonius Wiwan Koban, 2008)
Salah satu sasaran dari MDGs kaiatannya pada masalah gizi buruk nampak pada poin 4 yaitu upaya
menurunkan angka kematian balita. Angka kematian balita memiliki hubungan yang erat dengan masalah
gizi buruk pada anak.
Dari studi kasus diatas, maka dibuat program Keluarga Binaan dalam Mengatasi Masalah Gizi Buruk
pada Anak. Kerangka programnya dapat dibuat sebagai berikut :
1. Planning
Program Keluarga Binaan dalam mengatasi permasalahan gizi buruk yang mana akan dikirim seorang
perawat yang disebut juga perawat komunitas yang akan membantu dalam Praktik yang bertujuan untuk
meningkatkan dan memelihara kesehatan masyarakat dengan menekankan pada peningkatan peran serta
masyarakat dalam melakukan upaya-upaya pencegahan, peningkatan dan mempertahankan kesehatan.
2. Organizing
a. Pemerintah atau dinas kesehatan setempat mengirim tenaga perawat komunitas pada setiap puskesmas
di tiap daerah.
b. Setiap puskesmas memberikan informasi yang dibutuhkan perawat komunitas tentang keluarga yang
hidup didaerah sekitar puskesmas setempat.
c. Setiap perawat komunitas memberikan pengarahan pada keluarga binaan.
d. Keluarga binaan melaksanakan kegiatan sesuai arahan perawat komunitas tentang kesehatan gizi pada
keluarganya terutama pada bayinya.
3. Actuating
a. Melakukan pengkajian fisik dan psikososial
b. Menetapkan masalah kesehatan
c. Melakukan tindakan keperawatan
d. Menetapkan tingkat kemandirian keluarga melalui 7 dari 9 peran perawat keluarga: sebagai pendidik,
pemberi pelayanan, penemu kasus, kolaborator, fasilitator, pengelola, dan advocator
e. Melakukan rujukan terhadap kasus yang ditemukan untuk pemeriksaan lebih lanjut (bila perlu)
4. Controlling
a. Mengamati proses kegiatan (apakah sudah sesuai prosedur atau tidak) yang dilakukan oleh keluarga
binaan.
b. Mengontrol keluarga binaan agar tetap melaksanakan kegiatan untuk hidup sehat sesuai arahan.
c. Mengawasi pelaksanaan kegiatan agar konsisten terhadap waktu yang telah ditentukan, misalnya jika
memang waktu pelaksanaan telah ditentukan sebelumnya.
5. Evaluating
a. Melakukan penilaian terhadap proses kegiatan yang telah dilakukan sebelumnya.
b. Melaksanakan evaluasi terhadap program keluarga binaan oleh perawat komunitas (apakah telah dapat
dilaksanakan secara terus-menerus oleh keluarga binaan).
c. Memberi penilaian pada keluarga binaan mengenai apa yang telah dicapainya.
d. Mereview kekurangan kegiatan agar tahun berikutnya dapat diperbaiki dan ditingkatkan lagi.
BAB III
PENUTUP
III.1 KESIMPULAN
Manajemen (GR. Terry) adalah suatu proses tertentu yang terdiri dari POAC yang dilakukan untuk
menentukan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan menggunakan manusia dan sumber daya
lain. Dan satu tahap akhir yang juga perlu dilakukan tidak lain adalah evaluasi sebagai fungsi akhir dari
suatu manajemen.
suatu proses atau kerangka kerja, yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-
orang kearah tujuan-tujuan organisasional atau maksud-maksud yang nyata. Manajemen juiga adalah
suatu ilmu pengetahuan maupun seni. Seni adalah suatu pengetahuan bagaimana mencapai hasil yang
diinginkan atau dalm kata lain seni adalah kecakapan yang diperoleh dari pengalaman, pengamatan dan
pelajaran serta kemampuan untuk menggunakan pengetahuan manajemen.
Program kesehatan di jalankan dengan berdasarkan fungsi – fungsi manajemen. Dengan harapan,
program kesehatan dapat berjalan dengan lancar dan dapat meningkatkan derajat kesehatan mayarakat.
DAFTAR PUSTAKA
http://akur-stbajia.blogspot.com/2007_11_01_archive.html
http://jakerz.ngeblogs.com/
http://jyus-yudistira.blogspot.com/2008/01/bab-i.html
http://liaedu.files.wordpress.com/2008/08/manajemen1.pdf
http://organisasi.org/fungsi_manajemen_perencanaan_pengorganisasian_pengarahan_pengendalian_belaj
ar_di_internet_ilmu_teori_ekonomi_manajemen
http://wynon4.ngeblogs.com/
PENGERTIAN MANAJEMEN
Menurut George .R. Terry, manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja, yang
melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang kearah tujuan-tujuan
organisasional atau maksud-maksud yang nyata.
Manajemen sebagai “proses yang khas yang terdiri dari tindakan-tindakan : perencanaan,
pengorganisasian, menggerkan dan pengawasan yang dialkukan untuk menentukan serta
mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumber daya manusia
serta sumber-sumber lain”. (George R. Terry, Ph.D)
Menurut GR Terry
manajemen adalah suatu proses tertentu yang terdiri dari POAC yang dilakukan untuk
menentukan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan menggunakan manusia dan
sumber daya lain. suatu proses atau kerangka kerja, yang melibatkan bimbingan atau
pengarahan suatu kelompok orang-orang kearah tujuan-tujuan organisasional atau maksud-
maksud yang nyata. Manajemen juiga adalah suatu ilmu pengetahuan maupun seni. Seni
adalah suatu pengetahuan bagaimana mencapai hasil yang diinginkan atau dalm kata lain seni
adalah kecakapan yang diperoleh dari pengalaman, pengamatan dan pelajaran serta
kemampuan untuk menggunakan pengetahuan manajemen.
Prinsip manajemen adalah dasar-dasar atau pedoman kerja yang bersifat pokok yang tidak boleh
diabaikan oleh setiap manajer/pimpinan. Dalam prakteknya harus diusahakan agar prinsip-prinsip
manajemen ini hendaknya tidak kaku, melainkan harus luwes, yaitu bisa saja diubah-ubah sesuai
dengan kebutuhan. Prinsip-prinsip manajemen terdiri atas :
1. Pembagian kerja yang berimbang
Dalam membagi-bagikan tugas dan jenisnya kepada semua kerabat kerja, seorang manajer hendaknya
bersifat adil, yaitu harus bersikap sama baik dan memberikan beban kerja yang berimbang.
2. Pemberian kewenangan dan rasa tanggung jawab yang tegas dan jelas Setiap kerabat kerja atau
karyawan hendaknya diberi wewenang sepenuhnya untuk melaksanakan tugasnya dengan baik dan
mempertanggung jawabkannya kepada atasan secara langsung.
3. Disiplin
Disiplin adalah kesedian untuk melakukan usaha atau kegiatan nyata (bekerja sesuai dengan jenis
pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya) berdasarkan rencana, peraturan dan waktu
(waktu kerja) yang telah ditetapkan.
4. Kesatuan perintah
Setiap karyawan atau kerabat kerja hendaknya hanya menerima satu jenis perintah dari seorang atasan
langsung (mandor/kepala seksi/kepala bagian), bukan dari beberapa orang yang sama-sama merasa
menjadi atasan para karyawan/kerabat kerja tersebut.
5. Kesatuan arah
Kegiatan hendaknya mempunyai tujuan yang sama dan dipimpin oleh seorang atasan langsung serta
didasarkan pada rencana kerja yang sama (satu tujuan, satu rencana, dan satu pimpinan).
Jika prinsip ini tidak dilaksanakan maka akan timbul perpecahan diantara para kerabat kerja/karyawan.
Karena ada yang diberi tugas yang banyak dan ada pula yang sedikit, padahal mereka memiliki
kemampuan yang sama (Dayat,n.d,pp.7-9).
manajemen adalah proses pencapaian tujuan melalui kerja orang lain. Dengan demikian berarti dalam
manajemen terdapat minimal 4 (empat) ciri, yaitu:
1. Ada tujuan yang hendak dicapai
2. Ada pemimpin (atasan)
3. Ada yang dipimpin (bawahan)
4. Ada kerja sama.
Seluruh mahasiswa program studi manajemen sudah pasti tahu dengan ahli manajemen
yang satu ini. Dialah yang disebut-sebut sebagai bapak ilmu manajemen atau
manajemen ilmiah. George R. Terry memberikan sumbangsi pemikirannya yang
mendasari banyak ahli manajemen di dunia. Bahkan pelajaran manajemen untuk
Sekolah Menengah di Indonesia pun memakai teori manajemen dari Terry untuk
diajarkan kepada para siswa.
Terry mendefinisikan manajemen dalam bukunya Principles of Management yaitu "Suatu proses yang
membedakan atas perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan dengan
memanfaatkan baik ilmu maupun seni demmi mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya". Dari
definisi Terry itulah kita bisa melihat fungsi manajemen menurutnya. Berikut ini adalah fungsi
manajemen menurut Terry:
1. Perencanaan (planning) yaitu sebagai dasar pemikiran dari tujuan dan penyusunan langkah-
langkah yang akan dipakai untuk mencapai tujuan. Merencanakan berarti mempersiapkan segala
kebutuhan, memperhitungkan matang-matang apa saja yang menjadi kendala, dan merumuskan
bentuk pelaksanaan kegiatan yang bermaksuud untuk mencapai tujuan.
2. Pengorganisasian (organization) yaitu sebagai cara untuk mengumpulkan orang-orang dan
menempatkan mereka menurut kemampuan dan keahliannya dalam pekerjaan yang sudah
direncanakan.
3. Penggerakan (actuating) yaitu untuk menggerakan organisasi agar berjalan sesuai dengan
pembagian kerja masing-masing serta menggerakan seluruh sumber daya yang ada dalam
organisasi agar pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan bisa berjalan sesuai rencana dan bisa
memcapai tujuan.
4. Pengawasan (controlling) yaitu untuk mengawasi apakah gerakan dari organisasi ini sudah
sesuai dengan rencana atau belum. Serta mengawasi penggunaan sumber daya dalam
organisasi agar bisa terpakai secara efektif dan efisien tanpa ada yang melenceng dari rencana.
Hakikat dari fungsi manajemen dari Terry adalah apa yang direncakan, itu yang akan dicapai. Maka itu
fungsi perencanaan harus dilakukan sebaik mungkin agar dalam proses pelaksanaanya bisa berjalan
dengan baik serta segala kekurangan bisa diatasi. Sebelum kita melakukan perencanaan, ada baiknya
rumuskan dulu tujuan yang akan dicapai.
All students on management school is the management expert would know this one. He is mentioned as
the father of scientific management or management. George R. Terry gives sumbangsi rationale
underlying many management experts in the world. Even management lessons to high school in
Indonesia was put on the management theory of Terry to be taught to students.
Terry defines management in his book Principles of Management is "a process that distinguishes the
planning, organizing, mobilizing and monitoring by utilizing both the science and art of demmi achieve
predetermined goals." From this definition we can see that Terry management functions according to
him. Here is a management function by Terry:
1. Planning (planning) is the objectives and rationale for the preparation of the steps that will be
used to achieve the goal. Planning means preparing all the needs, carefully calculate what the
pitfalls are, and formulate shape bermaksuud specific activities to achieve goals.
2. Organizing (organization) that as a way to bring people together and put them with the skill and
expertise in the work that has been planned.
3. Mobilization (actuating) is to move the organization to run in accordance with the division of labor
for each other and move all available resources within the organization that performed the work
or activity can proceed according to plan and be reaching the destination.
The nature of the management functions of Terry's what is planned, it is to be achieved. So that the
planning should be done as possible so that the implementation process can run smoothly and any
shortcomings can be overcome. Before we do the planning, it helps formulate the first goal to be
achieved.
Sumber : http://studimanajemen.blogspot.com/2012/08/fungsi-manajemen-menurut-george-terry.html