Mengkaji informasi internal perusahaan yang berkaitan dengan jabatan perusahaan Langkah pertama yang perlu dilakukan mengkaji informasi yang ada di dalam perusahaan. Hal ini harus bisa dilakukan secara keseluruhan dan berdasarkan kesesuaian jabatan dalam perusahaan. Artinya bila informasi internal mengenai jabatan tidak benar, proses analisa belum bisa dianjurkan pada tahap selanjutnya. Penentuan penggunaan informasi Bila perusahaan sudah mendapatkan informasi lengkap mengenai jabatan dalam perusahaan secara keseluruhan, seperti job desc, kualifikasi dan yang lainnya, maka saatnya perusahaan mulai menentukan pemakaian informasinya. Perusahaan harus sudah memiliki tujuan yang jelas untuk informasi tersebut, jangan sampai salah dalam penggunaannya, agar tidak keliru nantinya. .Memilih jabatan Proses pemilihan jabatan yang akan dilakukan analisis juga sangat penting dilakukan. Bila memang Anda hanya membutuhkan divisi dan jabatan tertentu untuk dilakukan analisis jabatan, tidak seharusnya semua divisi dalam perusahaan diikut sertakan. Karena bila sudah jelas, akan lebih baik bila langsung menganalisis pada divisinya tanpa melibatkan divisi lain. Pengumpulan data Bila ketiga langkah di atas sudah dilakukan, hal selanjutnya yang harus perusahaan lakukan adalah mengumpulkan data. Dengan teknik analisis jabatan yang sudah dilakukan, tentunya perusahaan akan mendapatkan data. Nah, kumpulkan data-data tersebut jangan sampai tercampur oleh data perusahaan yang lain. Siapkanlah uraian jabatan Dalam proses analisis jabatan juga sangat penting untuk Anda untuk menyiapkan uraian yang jelas mengenai jabatan yang telah disediakan oleh perusahaan. Ini akan membantu menjelaskan mengenai gambaran dari pekerjaan tersebut. Uraian jabatan juga akan mempermudah perusahaan saat akan menjelaskan mengenai tugas jabatan tertentu. Siapkan spesifikasi jabatan Selain uraian dari jabatan yang sedang dilakukan analisis, selanjutnya perusahaan juga harus menyiapkan spesifikasi jabatannya. Ini akan lebih mempermudah dalam proses analisisnya, mengenai jobdesk dari jabatan tertentu serta hal yang dibutuhkan lainnya. Memanfaatkan informasi Bila sudah mendapatkan informasi yang sesuai dengan langkah 1 sampai 6, selanjutnya yang perlu dilakukan adalah memanfaatkan informasi tersebut. Ini sangat berguna terutama untuk melakukan perencanaan jabatan, perencanaan Sumber Daya Manusia (SDM), proses rekrutmen dan juga seleksi karyawan dalam perusahaan, menetapkan pelatihan dan juga pengembangan karyawan, melakukan penilaian kinerja pada karyawan, menetapkan besaran kompensasi dan juga mematuhi apa yang telah ditetapkan oleh hukum. 2. Jelaskan manfaat dilakukan orientasi SDM Agar Karyawan baru bisa beradaptasi dan berinteraksi dengan lingkungan baru yang dimasuki. Karyawan mampu memahami organisasi dan budaya perusahaan seperti visi , misi, nilai inti, hingga kegiatan operasional perusahaan. Orientasi juga berguna untuk bekal karyawan sebelum ditempatkan di tempat kerja masing-masing. Membuat karyawan merasa diterima dan menjadi bagian dalam tim perusahaan. Menghindari terjadinya masalah yang mungkin terjadi saat karyawan baru menerima tugas dan tanggung jawab dalam pekerjaannya.
3. Jelaskan proses rekrutmen SDM
Menganalisis kebutuhan posisi dan posisi Perusahaan harus menentukan terlebih dahulu kebutuhan rekrutmen karyawan baru. Jika karyawan lama tidak dapat segera mendapatkan bantuan, beban kerja yang meningkat akan menurunkan kinerja. Alasan lain yang mungkin untuk kebutuhan rekrutmen adalah pembukaan departemen baru atau transfer posisi. Merencanakan proses rekrutmen Proses rekrutmen selanjutnya adalah perusahaan menyiapkan rencana untuk posisi yang dibutuhkan. Tuliskan deskripsi pekerjaan, kualifikasi dan pengalaman yang dibutuhkan. Dan menentukan di mana menempatkan iklan pekerjaan di media cetak atau online. Selain itu, jangan lupa untuk mengidentifikasi penanggung jawab pekerjaan dari tim pengembangan sumber daya manusia, memantau proses, mengklasifikasikan pelamar, melakukan wawancara, dan terakhir memberikan kesempatan kerja. Pasang lowongan Tim pengembangan sumber daya manusia dapat mempublikasikan pengumuman internal tentang lowongan kerja baru untuk mendapatkan lowongan kerja dari sumber daya manusia yang ada. Kemudian memilih media yang menerbitkan iklan lowongan kerja, seperti media cetak atau online yang memiliki pangsa pasar pembaca yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Memproses lamaran kerja dan melakukan wawancara Dengan iklan pekerjaan yang efektif, lamaran pekerjaan akan segera tiba. Sebelumnya, pastikan tim pengembangan SDM sudah menyiapkan kriteria seleksi untuk membantu proses eliminasi jika pelamar terlalu banyak. Untuk menyederhanakan proses, Anda dapat menghubungi pelamar yang memenuhi syarat dan memenuhi syarat melalui telepon atau pesan teks untuk memberitahu mereka tentang jadwal wawancara yang dijadwalkan. Pilih kandidat yang cocok dan berikan kesempatan kerja Jika semua langkah di atas sudah selesai, maka tim HRD akan siap untuk menyeleksi kandidat yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Kemudian, siapkan penawaran dan kontrak kerja sesuai dengan jabatan dan jabatan. Siapkan surat pemberitahuan ucapan terima kasih kepada kandidat yang belum diterima. Ambil langkah ekstra ini untuk menjadikan citra perusahaan lebih baik di mata para pencari kerja. 4. Jelaskan manfaat perencanaan karir dalam SDM Mengembangkan karyawan yang dapat dipromosikan Mendorong pertumbuhan, perencanaan karir yang baik akan mendorong semangat kerja karyawan untuk dapat tumbuh dan berkembang serta meningkatkan kompetensi sumber daya manusia yang sangat dibutuhkan oleh suatu jabatan. Mengurangi penimbunan, perencanaan karir dapat mengangkat kembali para karyawan yang berkualifikasi untuk maju, sehingga tidak tertimbun tanpa harapan. Membantu pelaksanaan rencana-rencana kegiatan yang telah disetujui, yang berarti perencanaan karir dapat membantu para anggota kelompok agar siap untuk jabatan- jabatan yang lebih penting. Memampukan pegawai untuk bekerja dengan pegawai yang berbeda latar belakangnya
5. Jelaskan proses seleksi dalam SDM
a. Penerimaan pendahuluan Proses seleksi merupakan jalur dua arah. Perusahaan memilih para karyawan dan para karyawan memilih perusahaan. Seleksi dimulai dengan kunjungan calon para pelamar ke kantor personalia atau dengan permintaan tertulis dengan aplikasi. b. Tes-tes penerimaan Berbagai peralatan bantu yang menilai kemungkinan kombinasi dari kemampuan, pengalaman, kepribadian pelamar, dan persyaratan jabatan. c. Wawancara seleksi Percakapan formal dan mendalam yang dilakukan untuk mengevaluasi hal yang dapat diterima atau tidak seorang pelamar. d. Pemeriksaan referensi Ada 2 macam pemeriksaan referensi, yaitu : Personal Reference. Merupakan referensi tentang karakter pelamar, biasanya diberikan oleh keluarga, teman terdekat baik yang ditunjuk oleh pelamar sendiri maupun diminta perusahaan. Employment References. Referensi ini mencakup tentang latar belakang atau pengalaman kerja pelamar. e. Evaluasi medis Mencakup pemeriksaan kesehatan pelamar sebelum keputusan penerimaan karyawan dibuat. Evaluasi ini mengharuskan pelamar menunjukan informasi kesehatannya. f. Wawancara atasan langsung Atasan langsung pada akhirnya merupakan orang yang bertanggung jawab atas para karyawan baru yang diterima. Oleh karena itu, pendapat dan persetujuan mereka harus diperhatikan untuk penerimaan final, karena dianggap mempunyai kemampuan untuk mengevaluasi kecakapan teknis pelamar dan menjawab pertanyaan-pertanyaan dari pelamar tentang pekerjaan tertentu secara lebih tepat. g. Keputusan penerimaan Keputusan diterima atau tidaknya seorang karyawan, menandai berakhirnya proses seleksi. Departmen Personalia dapat mempertimbangkan kembali para pelamar yang ditolak untuk lowongan pekerjaaan yang lain, karena mereka telah melewati berbagai macam proses seleksi