Kompensasi
adalah pemberian balas jasa langsung (direct) dan tidak langsung (indirect), uang atau barang
kepada pegawai sebagai imbalan jasa yang diberikan kepada perusahaan. 4. Pengintegrasian adalah
kegiatan untuk mempersatukan kepentingan perusahaan dan kebutuhan pegawai, agar terciptanya
kerja sama yang serasi dan saling menguntungkan. 5. Pemeliharaan adalah kegiatan untuk
memelihara atau meningkatkan kondisi fisik, mental, dan loyalitas pegawai, agar mereka tetap mau
bekerja sama sampai pensiun. 6. Kedisiplinan merupakan fungsi MSDM yang terpenting dan kunci
terwujudnya tujuan karena tanpa disiplin yang baik sulit mewujudkan tujuan perusahaan. 7.
Pemberhentian adalah putusnya hubungan kerja seseorang dari suatu perusahaan (Hasibuan,
2007).)
1. Bagaimana penjelasan saudara mengenai campur tangan pemerintah dalam
perekonomian seperti dalam hal pajak, pembatasan pasar uang dan modal, monopoli,
serta perlindungan produsen.
Jawaban :
Campur tangan pemerintah dalam perekonomian seperti dalam hal pajak, pembatasan
pasar uang dan modal, monopoli, serta perlindungan produsen yaitu
a. Pajak, kebijakan penetapan pajak dilakukan oleh pemerintah dengan cara
mengenakan pajak yang berbeda-beda untuk berbagai komoditas.
b. Pasar uang, campur tangan pemerintah di pasar uang dilakukan
2. Jelaskan tentang komodifikasi dan komoditas di Indonesia serta bagaimana
pengaruhnya terhadap kehidupan masyarakat Indonesia.
Jawaban :
Komodifikasi dan komoditas di Indonesia serta pengaruhnya terhadap
kehidupan masyarakat Indonesia.
Komodifikasi merupakan bentuk transformasi dari hubungan, yang awalnya terbebas
dari hal-hal yang sifatnya diperdagangkan, menjadi hubungan yang sifatnya komersil.
Contohnya Komodifikasi Budaya di Indonesia yang menciptakan pertumbuhan
ekonomi. Dimana Dengan berbagai keanekaragaman budaya yang dimiliki, Indonesia
dapat dikenal oleh Negara-negara lain di dunia. Banyak wisatawan mancanegara
berdatangan ke Indonesia untuk melihat kebudayaan Indonesia dari dekat. Seiring
berkembangnya jaman dan teknologi, maka kebudayaan Indonesiapun dituntut untuk
lebih maju dan berkembang. Terdapat beberapa wisatawan mancanegara yang sering
mengeluh bahwa tarian daerah yang ditampilkan terlalu panjang, lamban, dan
monoton, kemudian sebagai antisipasi, mereka yang bergerak dalam bidang industri
pariwisata dituntut untuk sedikit merubah atau memodifikasi agar terlihat lebih
mernarik dan diminati oleh para wisatawan. Hal tersebut yang disebut dengan
komodifikasi budaya yaitu perubahan sebagian atau bahkan hampir seluruh bagian
dari budaya agar lebih komersial dan memiliki nilai jual yang tinggi, dengan tujuan
utamanya menarik minat wisatawan untuk melihatnya. Berarti di sini telah terjadi
perubahan nilai maupun fungsi dari suatu barang atau jasa menjadi komoditi (barang
yang bernilai ekonomi).
Contoh dari komodifisi budaya ini seperti kesenian wayang yang dulunya ditampilkan
semalam suntuk, sekarang sudah dikemas sebaik mungkin dan bisa dinikmati lewat
media televisi dengan durasi waktu hanya sekitar empat jam, dengan begitu
penontonton atau penikmat wayang akan merasa lebih senang dan tertarik pada
kesenian wayang tersebut. Kemudian kerajinan gerabah yang dulunya polos tanpa
hiasan atau corak apapun, sekarang sudah dimodifikasi dengan penambahan hiasan
atau ukiran berbgai macam motif sehingga terlihat lebih menarik dan memilikki nilai
ekonomi yang tinggi untuk dijual. Selain itu, seperti yang sudah dibahas di awal ada
pertunjukan tari yang mungkin terdapat pemotongan dan pemodifikasian bagian
tertentu agar pertunjukan tari tidak berkesan lama, lamban dan monoton tetapi akan
menciptakan kesan positif dan menarik untuk dinikmati. Saat ini kondisi
perekonomian Indonesia semakin memburuk dari tahun ke tahun. Hal tersebut dapat
menjadi pemicu komodifikasi budaya ini berkembang di Indoneia. Pertumbuhan
penduduk yang tidak diimbangi dengan dibukanya lapangan pekerjaan, semakin
memperburuk kondisi perekonomian Indonesia, oleh karena itu dengan meningkatkan
nilai jual kebudayaan ini dapat menjadi salah satu cara untuk menumbuhkan kembali
perekonomian Indonesia. Dengan komodifikasi budaya ini berarti berusaha menarik
perhatian wisatawan baik domestik maupun mancanegara, dengan begitu pendapatan
akan mengalir dari hasil kontribusi yang dibayarkan wisatawan untuk melihat
pertunjukan budaya tersebut. Selain itu peluang terbukanya lapangan pekerjaan
semakin besar, karena dengan banyaknya wisatawan yang tertarik dengan kebudayaan
yang kita miliki berarti dibutuhkan pula para pemeran budaya seperti dalang, penari,
pengrajin dan sebagainya. Dengan laku atau larisnya pertunjukan budaya ini di pasar
ekonomi mampu menumbuhkan jiwa dalam diri para pemuda Indonesia untuk
mempelajari seni budaya yang mereka miliki. Dari mempelajari, kemudian mereka
bisa menguasai dan menjualnya untuk mendapatkan penghasilan. Dengan begitu, para
pemuda dan masyarakat luas tidak hanya mempelajari budaya untuk meningkatkan
perekonomian mereka, tetapi mereka dapat bersatu dalam sebuah komunitas untuk
mempelajari dan melestarikan budaya Indonesia dan hal tersebut menggambarkan
atau mencerminkan sila ke-3 dan ke-5 pancasila. Sila ke-3 pancasila “persatuan
Indonesia” membuktikan bahwa dengan kebudaya, masyarakat bisa bersatu dan
berkumpul bersama-sama untuk saling mempelajari seni kebudayaan. Kemudian sila
ke-5 pancasila “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia” yang menunjukan
bahwa dengan komodifikasi budaya pertumbuhan ekonomi tercipta di Indonesia
sehingga mewujudkan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia akan kehidupan dan
pekerjaan yang layak.
Komodifikasi budaya memang tidak bisa dielakkan lagi karena secara ekonomi
masyarakat Indonesia sangat membutuhkannya untuk memenuhi kebutuhan hidup dan
untuk meningkatkan perekonomian mereka. Untuk mengantisipasi kemungkinan
buruk yang mukin terjadi akibat komodifikasi budaya ini diperlukan peran masyarakat
dan pemerintah. Di sini diperlukan pengawasan dan pembatasan pertunjukan dan
pertukaran budaya, sehingga tidak merusak dan memudarkan identitas beserta nilai-
nilai sejarah yang terkandung dalam kebudayaan tersebut. Contoh pengendaliannya
seperti, pembuatan peraturan daerah yang membatasi pemanfaatan budaya menjadi
komoditi yang dikomersialkan seperti dengan memberi batasan kunjungan wisata ke
tempat ibadah contohnya pura di bali. Dengan begitu diharapkan kebudayaan
Indonesia ini bisa dinikmati dan dikagumi wisatawan tanpa menghilangkan nilai-nilai
asli yang terkandung di dalamnya.
Menurut saya komodifikasi dalam hal ini akan menghasilkan hasil yang baik asal
tujuan nya positif dimana pada contoh diatas dikatakan bahwa pengaruh kebudayaan
yang membuat wisatawan tertarik dengan adanya modifikasi yang sedikit diubah dari
biasanya. Dimana dampaknya atau pengaruhnya, wisatawan menjadi tertarik dan
perekonomian pun bertumbuh di dalam masyarakat.
6. Salah satu masalah yang sering dihadapi negara berkembang dalam mempercepat
pertumbuhan ekonomi adalah terdapatnya berbagai masalah institusi, sosial, politik,
kebudayaan. Jelaskan tentang hal tersebut.
Jawaban :
7. Bagaimana penjelasan saudara mengenai pola hidup, gaya hidup, dan konsumsi
masyarakat Indonesia lima belas tahun terakhir.
Jawaban :
Menurut saya pola hidup, gaya hidup, dan konsumsi masyarakat Indonesia sejak 2015
Seiring dengan pergeseran waktu ada peningkatan pendapatan, kemajuan teknologi,
sehingga pengaruhi pola konsumsi dan gaya hidup. Perubahan pola konsumsi yang
ditemukan oleh BPS adalah pertama, penggunaan internet dan teknologi. Bila masih
menggunakan tahun dasar 2012, perkembangan internet dan teknologi masih belum
semaju tahun 2018. Menariknya terjadi perubahan pola konsumsi di masyarakat seiring
dengan perkembangan gaya hidup. Konsumen lebih senang membeli makanan jadi secara
online ketimbang memasak sendiri. Hal itu membawa implikasi pada melambatnya
pertumbuhan konsumsi makanan dan minuman. Sementara di sisi lain, pertumbuhan di
sektor transportasi dan komunikasi tumbuh lebih tinggi. Marketing Director Grab
Indonesia Mediko Azwar mengatakan layanan pesan antar makanan mereka, yakni
GrabFood, tumbuh 10 kali lipat sepanjang 2018. GrabFood mengalami pertumbuhan -
eksponensial di 2018. Di wilayah Asia Tenggara, jumlah pesanan GrabFood telah tumbuh
sebesar 10 kali, dari Januari hingga Desember 2018.
Dengan mengunggah foto 'liburannya' mereka mendapatkan kepuasan bahwa ada
pengakuan dari pihak lain. Eksistensi tersebut hadir melalui respons dari berbagai pihak
yang mengomentari atau menyukai postingan tersebut di media sosial.
2017
Pola konsumsi mengalami sedikit perubahan, masyarakat cenderung lebih suka jalan-
jalan untuk mendapatkan pengakuan dari kehadiran diri mereka. Dengan mengunggah
foto 'liburannya' mereka mendapatkan kepuasan bahwa ada pengakuan dari pihak lain.
Eksistensi tersebut hadir melalui respons dari berbagai pihak yang mengomentari atau
menyukai postingan tersebut di media sosial. pendapatan nominal masyarakat kelas
menengah tidak mengalami kenaikan yang berarti. Namun, terjadi pergeseran pola
konsumsi dari belanja barang ke liburan. Pergeseran pola konsumsi ini dilakukan untuk
menunjukan aktualisasi diri mereka di mata orang banyak. gaya hidup hedonis dan itu
menjadi gaya hidup mereka.
TERIMAKASIH