SKRIPSI
Ditulis oleh :
DIAN ANGGRAINI
NIM 2016050963
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Meraih Gelar Sarjana Manajemen
Ditulis oleh :
DIAN ANGGRAINI
NIM 2016050963
i
MOTTO
telah selesai (dari suatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain).
(QS. AL-Insyirah,6-8)
ii
LEMBAR PERSETUJUAN
Oleh
DIAN ANGGRAINI
NIM. 2016050963
Skripsi telah disetujui untuk diajukan kepada majelis penguji skripsi. Program
Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Pamulang. Pada tanggal 09
November 2020, oleh:
Menyetujui Mengetahui
Pembimbing Skripsi, a.n Ketua Program Studi Manajemen
Kabag. Administrasi Umum
iii
LEMBAR PENGESAHAN
Oleh
DIAN ANGGRAINI
NIM. 2016050963
Pembimbing Skripsi
Menyetujui
Kemas Vivi Andayani, Dra. M.SI. Diana Riyana Harjayanti, S.T., M.M.
NIDN. 0419027004 NIDN. 0408127704
iv
LEMBAR PERNYATAAN
Materai 6000
DIAN ANGGRAINI
NIM. 2016050963
v
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Riwayat Pendidikan :
Dian Anggraini
NIM. 2016050963
vi
LEMBAR PERSEMBAHAN
vii
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Disiplin Kerja dan Lingkungan
Kerja Fisik Terhadap Kinerja Karyawan PT Sangil Indonesia di Banten. Metode
yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan pendekatan asosiatif. Teknik
sampling yang digunakan adalah proporsional random sampling dengan sampel
sebanyak 54 responden. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder.
Teknik pengumpulan data berupa kuesioner, dokumentasi, dan studi kepustakaan.
Metode analisis yang digunakan dalam peneltian ini adalah uji validitas, uji
reliabilitas, uji asumsi klasik, analisis linear sederhana, analisis linear berganda,
koefisien korelasi, koefisien determinasi, uji T dan uji F. Berdasarkan hasil
penelitian dengan analisis regresi linear berganda diperoleh persamaan Y = 21,894
+ 0,537 X1 + 0,044 X2. Hasil dari nilai koefisien korelasi sebesar 0,747, nilai ini
menunjukan bahwa hubungan yang terjadi antara disiplin kerja(X1) dan lingkungan
kerja fisik(X2) terhadap kinerja karyawan (Y) adalah kuat. Uji hipotesis secara
parsial untuk disiplin kerja diperoleh nilai T hitung > T tabel atau (6,848 > 2,007)
dengan signifikansi 0,000 < 0,05. Dengan demikian maka maka H0 ditolak dan H1
diterima, dimana hal ini menunjukan bahwa terdapat pengaruh positif dan
signifikan secara parsial antara disiplin kerja terhadap kinerja karyawan. Uji
hipotesis secara parsial untuk lingkungan kerja diperoleh nilai T hitung < T tabel atau
(0,488 > 2,007) dengan signifikansi 0,627 > 0,05. Dengan demikian maka maka H0
diterima dan H2 ditolak, dimana hal ini menunjukan bahwa tidak terdapat pengaruh
positif dan signifikan secara parsial antara lingkungan kerja fisik terhadap kinerja
karyawan. Hasil pengujian hipotesis secara simultan menunjukan nilai F hitung > F
tabel atau (32,262 > 2,790) hal ini juga diperkuat dengan р value < Sig. 0,05 atau
(0,000 < 0,05). Dengan demikian maka H0 ditolak dan H3 diterima, dimana hal ini
menunjukan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan secara simultan antara
disiplin kerja dan lingkungan kerja fisik terhadap kinerja karyawan PT Sangil
Indonesia.
viii
ABSTRACT
This study aims to determine the effect of work discipline and physical work
environment on the performance of employees of PT Sangil Indonesia in Banten.
The method used is a quantitative method with an associative approach. The
sampling technique used was proportional random sampling with a sample of 54
respondents. The data used are primary data and secondary data. Data collection
techniques in the form of questionnaires, documentation, and literature study. The
analytical method used in this research is validity test, reliability test, classical
assumption test, simple linear analysis, multiple linear analysis, correlation
coefficient, determination coefficient, T test and F test. Based on the results of
research with multiple linear regression analysis, the equation Y = 21.894 + 0.537
X1 + 0.044 X2. The results of the correlation coefficient value of 0.747, this value
shows that the relationship between work discipline (X1) and physical work
environment (X2) on employee performance (Y) is strong. Hypothesis test partially
for work discipline obtained by the value of T count> T table or (6.848> 2.007)
with a significance of 0.000 <0.05. Thus, H0 is rejected and H1 is accepted, which
shows that there is a partially positive and significant influence between work
discipline on employee performance. Hypothesis test partially for the work
environment obtained by the value of T count <T table or (0.488> 2.007) with a
significance of 0.627> 0.05. Thus, H0 is accepted and H2 is rejected, which shows
that there is no partially positive and significant influence between the work
environment on employee performance. The results of simultaneous hypothesis
testing show the value of F count> F table or (32,262> 2,790) this is also reinforced
by the р value <Sig. 0.05 or (0.000 <0.05). Thus, H0 is rejected and H3 is accepted,
which shows that there is a positive and significant influence simultaneously
between work discipline and physical work environment on the performance of PT
Sangil Indonesia's employees.
ix
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi
ini. Skripsi ini menganalisis Pengaruh Disiplin Kerja dan Lingkungan Kerja Fisik
terhadap Kinerja Karyawan pada PT Sangil Indonesia di Banten. Penulisan skripsi
ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar
Sarjana Manajemen dalam Ilmu Manajemen pada Fakultas Ekonomi Universitas
Pamulang.
Saya menyadari tanpa bantuan, bimbingan, dan dorongan dari berbagai
pihak, dari masa perkuliahan sampai penyusunan skripsi ini, sangatlah sulit bagi
saya untuk menyelesaikan skripsi ini. Pada kesempatan ini saya ingin
menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar- besarnya kepada:
1. Bapak Dr. (H.C.). Drs. H. Darsono, selaku Ketua Yayasan Sasmita Jaya yang
telah mewujudkan mimpi-mimpi anak bangsa dengan mempelopori adanya
pendidikan dengan biaya terjangkau dan berkualitas.
2. Bapak Dr. H. Dayat Hidayat, M.M., selaku Rektor Universitas Pamulang yang
telah berupaya keras menjadikan Universitas Pamulang semakin berkualitas.
3. Bapak Dr. H. Endang Ruhiyat, SE., M.M., CSRA., CMA., selaku Dekan
Fakultas Ekonomi Universitas Pamulang yang telah memajukan Fakultas
Ekonomi menjadi semakin baik.
4. Bapak Dr. Kasmad,S.E.,M.M., selaku Ketua Program Studi Manajemen S1
Manajemen Universitas Pamulang yang senatiasa memberikan pengarahan.
5. Ibu Risza Putri Elburdah, S.PT., M.M., selaku dosen pembimbing yang telah
sabar dan bijak membimbing, memberi dukungan, dan membantu penulis
dalam penyelesaian skripsi ini.
6. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen yang
telah memberikan ilmu yang bermanfaat.
7. Bapak dan Ibu jajaran staf Universitas Pamulang terkhusus staf manajemen
serta staf perpustakaan yang dengan santun dan penuh integritas melayani
penulis selama menempuh studi di Universitas Pamulang.
x
8. Bapak dan Ibu jajaran staf PT. Sangil Indonesia yang telah meluangkan
waktunya dalam membantu penulis dalam penyelesaian tugas akhir ini.
9. Kedua orang tua yang selalu memberikan support yang telah mendo’akan,
mendidik, membimbing dan memberikan dorongan serta bantuan baik moril
maupun materil.
10. Terima kasih untuk kekasih dan sahabat saya yang selalu memotivasi untuk
terus semangat dalam pengerjaan skripsi.
11. Semua pihak yang telah membantu kelancaran skripsi ini yang tidak bisa
disebutkan satu persatu. Terimakasih atas dorongan, motivasi, bantuan dan
doa yang telah diberikan.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari yang
diharapkan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun. Penulis berharap skripsi ini dapat berguna bagi para pembaca dan
dunia ilmu pengetahuan.
DIAN ANGGRAINI
NIM. 2016050963
xi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i
LEMBAR MOTTO .............................................................................................. ii
LEMBAR PERSETUJUAN .................................................................................iii
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................. iv
LEMBAR PERNYATAAN ................................................................................... v
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................................................. vi
LEMBAR PERSEMBAHAN .............................................................................. vii
ABSTRAK ...........................................................................................................viii
ABSTRACT ............................................................................................................ ix
KATA PENGANTAR ........................................................................................... x
DAFTAR ISI ....................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xv
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN .....................................................................................xviii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian ................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................ 12
1.3 Tujuan Penelitian .............................................................................. 13
1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................. 13
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori .................................................................................. 15
2.1.1 Manajemen Sumber Daya Manusia......................................... 15
2.1.2 Disiplin Kerja .......................................................................... 22
2.1.3 Lingkungan Kerja........................................................ .......... ..28
2.1.4 Kinerja ..................................................................................... 32
2.2 Penelitian Terdahulu .......................................................................... 36
2.3 Kerangka Berpikir ............................................................................. 40
2.4 Pengembangan Hipotesis .................................................................. 42
xii
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian .................................................................................. 44
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian............................................................ 44
3.2.1 Tempat Penelitian ..................................................................... 44
3.2.2 Waktu Penelitian ...................................................................... 45
3.3 Operasional Variabel Penelitian ........................................................ 45
3.4 Populasi dan Sampel.......................................................................... 50
3.5 Teknik Pengumpulan Data ................................................................ 52
3.6 Teknik Analisis Data ......................................................................... 53
3.6.1 Uji Instrumen Penelitian .......................................................... 54
3.6.1.1 Uji Validitas ................................................................ 54
3.6.1.2 Uji Reliabilitas ............................................................ 55
3.6.2 Uji Asumsi Klasik ................................................................... 57
3.6.2.1 Uji Normalitas ............................................................. 57
3.6.2.2 Uji Multikolinearitas ................................................... 58
3.6.2.3 Uji Heteroskedastisitas ................................................ 59
3.6.2.4 Uji Autokorelasi .......................................................... 59
3.6.3 Analisis Deskriptif dan Verifikatif Penelitian ......................... 60
3.6.3.1 Analisis Deskriptif ...................................................... 60
3.6.3.2 Analisis Verifikatif ...................................................... 61
3.6.3.2.1 Analisis Regresi Linier Sederhana ............... 61
3.6.3.2.2 Analisis Regresi Linier Berganda ................ 62
3.6.3.2.3 Analisis Koefisien Korelasi .......................... 63
3.6.3.2.4 Analisis Koefisien Determinasi .................... 64
3.6.3.3 Pengujian Hipotesis..................................................... 65
3.6.3.3.1 Uji Hipotesis Secara Parsial (Uji T) ............. 65
3.6.3.3.2 Uji Hipotesis Secara Simultan (Uji F).......... 66
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian................................................... 68
4.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Sangil Indonesia ................................ 68
4.1.2 Visi dan Misi Perusahaan PT. Sangil Indonesia ....................... 68
xiii
4.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan ................................................ 69
4.2 Hasil Penelitian .................................................................................. 72
4.2.1 Pengujian Instrumen Penelitian ............................................... 72
4.2.1.1 Uji Validitas ................................................................ 72
4.2.1.2 Uji Reliabilitas ............................................................ 75
4.2.2 Uji Asumsi Klasik ................................................................... 76
4.2.2.1 Uji Normalitas ............................................................. 76
4.2.2.2 Uji Multikolinearitas ................................................... 78
4.2.2.3 Uji Heteroskedastisitas ................................................ 79
4.2.2.4 Uji Autokorelasi .......................................................... 81
4.2.3 Analisis Deskriptif dan Verifikatif Penelitian ......................... 82
4.2.3.1 Analisis Deskriptif Karakteristik Responden .............. 82
4.2.3.2 Analisis Deskriptif Penilaian Variabel ........................ 84
4.2.3.3 Analisis Verifikatif .................................................... 100
4.2.3.3.1 Analisis Regresi Linier Sederhana ............. 100
4.2.3.3.2 Analisis Regresi Linier Berganda .............. 102
4.2.3.3.3 Analisis Koefisien Korelasi ........................ 104
4.2.3.3.4 Analisis Koefisien Determinasi .................. 104
4.2.3.4 Pengujian Hipotesis................................................... 105
4.2.3.4.1 Uji Hipotesis Secara Parsial (Uji T) ........... 105
4.2.3.4.2 Uji Hipotesis Secara Simultan (Uji F)........ 109
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ........................................................... 110
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan ...................................................................................... 113
5.2 Saran ................................................................................................ 115
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 117
LAMPIRAN ...................................................................................................... 120
xiv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 Kriteria Penilaian Kinerja Karyawan....................................................... 5
Tabel 1.2 Penilaian Kinerja Karyawan PT. Sangil Indonesia ................................. 6
Tabel 1.3 Rekapitulasi Absensi Karyawan .............................................................. 8
Tabel 1.4 Hasil Observasi Lingkungan Kerja ........................................................ 11
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ............................................................................. 36
Tabel 3.1 Instrumen Variabel Disiplin Kerja ........................................................ 46
Tabel 3.2 Instrumen Variabel Lingkungan Kerja .................................................. 47
Tabel 3.3 Instrumen Variabel Kinerja Karyawan .................................................. 49
Tabel 3.4 Skala Likert ........................................................................................... 52
Tabel 3.5 Pedoman Interprestasi Koefisien Korelasi ............................................ 64
Tabel 4.1 Pengujian Validitas Instrumen Pernyataan Disiplin Kerja .................... 73
Tabel 4.2 Pengujian Validitas Instrumen Pernyataan Lingkungan Kerja.............. 73
Tabel 4.3 Pengujian Validitas Instrumen Pernyataan Kinerja Karyawan ............. 74
Tabel 4.4 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Independen dan Dependen ............. ......75
Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas Dengan Kolmogorov - Smirnov Test .................. 77
Tabel 4.6 Hasil Pengujian Multikolinearitas Dengan Collinearity Statistic ............ 78
Tabel 4.7 Hasil Pengujian Heteroskesdastisitas Dengan Uji Glejser .................... 79
Tabel 4.8 Pedoman Interpretasi Uji Durbin-Watson ............................................. 81
Tabel 4.9 Uji Durbin-Watson................................................................................. 81
Tabel 4.10 Karakteristik Karyawan ....................................................................... 82
Tabel 4.11 Kriteria Tanggapan Responden ........................................................... 84
Tabel 4.12 Jawaban Butir Pernyataan Variabel Disiplin Kerja (X1) .................... 85
Tabel 4.13 Jawaban Butir Pernyataan Variabel Lingkungan Kerja (X2) .............. 90
Tabel 4.14 Jawaban Butir Pernyataan Vaiabel Kinerja Karyawan (Y) ................. 95
Tabel 4.15 Hasil Pengolahan Regresi Linier Sederhana Variabel Disiplin Kerja
(X1) Terhadap Kinerja Karyawan (Y) ............................................... 101
Tabel 4.16 Hasil Pengolahan Regresi Linier Sederhana Variabel Lingkungan
xv
Kerja Fisik (X2) Terhadap Kinerja Karyawan (Y) ........................... 102
Tabel 4.17 Hasil Pengolahan Regresi Berganda Variabel Disiplin kerja dan
Lingkungan Kerja Fisik Terhadap Kinerja Karyawan ...................... 103
Tabel 4.18 Hasil Analisis Koefisien Korelasi Antara Disiplin Kerja dan Lingkungan
Kerja Fisik terhadap Kinerja Karyawan .............................................. 104
Tabel 4.19 Hasil Analisis Koefisien Determinasi Antara Variabel Disiplin kerja
dan Lingkungan Kerja Fisik Terhadap Kinerja Karyawan ............ 105
Tabel 4.20 Hasil Uji t Variabel Disiplin kerja dan Lingkungan Kerja Fisik
Terhadap Kinerja Karyawan ............................................................... 106
Tabel 4.21 Hasil Hipotesis (Uji F) Secara Simultan............................................ 109
xvi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir.............................................................................. 41
Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT Sangil Indonesia ........................................... 69
Gambar 4.2 Diagram Penyebaran Titik Residual .................................................. 76
Gambar 4.3 Grafik Scatter Plot Hasil Uji Heteroskedastisitas .............................. 80
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
xviii
BAB I
PENDAHULUAN
salah satu modal yang memegang suatu peran penting dalam mencapai tujuan
SDM yang berkualitas. SDM yang berkualitas adalah SDM yang mempunyai
kemampuan dan keahlian sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh perusahaan
Salah satu upaya yang dapat dilakukan perusahaan adalah dengan menciptakan
“Manajemen adalah ilmu dan seni yang mengatur proses pemanfaatan sumber
daya manusia dan sumber lain nya secara efektif dan efisien untuk mencapai
1
tujuan tertentu”. Selain itu menurut Simamora dalam Sinambela (2017:7)
merupakan suatu ilmu yang dilakukan untuk menentukan dan mencapai tujuan
“Manajemen Sumber Daya Manusia adalah ilmu dan seni yang mengatur
hubungan dan peranan agar efektif dan efisien untuk membantu terwujudnya
diatas dapat dikatakan bahwa Manajemen SDM adalah suatu cara untuk
2
pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian yang baik sehingga menjadi
bekerja yang bersifat individual, karena setiap karyawan mempunyai sifat yang
karyawan yang baik dengan semangat kerja yang tinggi akan membantu
“menyatakan bahwa kinerja karyawan adalah hasil kerja secara kualitas dan
3
pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa kinerja adalah hasil kerja yang
dicapai oleh individu yang disesuaikan, dengan peran atau tugas dalam suatu
organisasi yang dihubungkan dengan suatu ukuran nilai atau standar tertentu
Suasana tempat kerja yang nyaman dan penciptaan disiplin kerja yang baik
lingkungan kerja yang tidak ramah dan disiplin kerja yang buruk akan
membuat kinerja karyawan menurun, serta semangat kerja yang kurang baik
akan sulit untuk bersaing dengan perusahaan lain dan pada akhirnya akan
memiliki visi dan misi menjadi pemasok mesin press lemari es terbaik di
untuk mampu bekerja secara efektif dan efisien. Karyawan harus mampu
menjalankan berbagai tugas sesuai dengan standar kinerja yang ditetapkan oleh
perusahaan.
4
kualitas dan kuantitas dari masing-masing karyawan maka perusahaan
Tabel 1.1
memperoleh hasil penilaian kinerja karyawan pada tahun 2019, yaitu sebagai
berikut :
5
Tabel 1.2
sesuai dengan target yang diharapkan oleh PT. Sangil Indonesia yaitu
mendapatkan skor nilai sangat baik, karena hasil penilaian yang diperoleh
dan juga tanggung jawab karyawan terhadap pekerjaannya yang masih rendah.
Sedangkan karyawan yang sudah masuk dalam kriteria penilaian kinerja sangat
masih perlu ditingkatkan agar dapat mencapai target sesuai yang diharapkan
6
memiliki kedisiplinan yang baik dan lingkungan kerja yang ramah dalam
dalam organisasi”.
sesuai dengan aturan, standar dan tanggung jawab yang menjadi kewajibannya.
kinerja karyawan. Untuk memenuhi standar kinerja yang telah ditetapkan oleh
hal kehadiran dinilai belum maksimal dan angka kerterlambatan yang masih
7
tetapkan yaitu masuk pukul 7.45 WIB hingga selesai pukul 17.00 WIB. Hal ini
di dukung oleh data absensi karyawan sudah diberikan oleh HRD PT. Sangil
Indonesia. Berikut hasil absensi karyawan dari bulan Januari hingga Desember
2018:
Tabel 1.3
Rekapitulasi Absensi Karyawan
Total
Jumlah Tahun 2018
Bulan Keseluruhan
Karyawan
Sakit Alfa Terlambat
Januari 120 13 20 38 71
Februari 120 11 25 40 76
Maret 120 17 15 26 58
April 120 14 33 33 80
Mei 120 22 29 24 75
Juni 120 15 34 24 74
Juli 120 15 27 25 67
Agustus 120 15 17 21 53
September 120 19 18 22 59
Oktober 120 10 37 50 97
November 120 12 27 39 78
Desember 120 15 20 34 70
Sumber : HRD PT Sangil Indonesia, 2019
keterlambatan sebanyak 50 karyawan dan tidak hadir tanpa alasan yang jelas
8
(alfa) sebanyak 37 karyawan. Data yang paling sedikit ada dibulan agustus
tegasnya hukuman atau sanksi yang diberikan oleh pimpinan kepada karyawan
yang melanggar peraturan dan juga karyawan yang hadir tidak sesuai dengan
jam kerja yang telah ditentukan perusahaan. Dan masih banyak karyawan yang
tidak berpenampilan rapih dan sopan yang tidak sesuai dengan standar kerja,
seperti memakai kaos pada saat bekerja. Serta kurang adanya tingkat
kewaspadaan yang dimiliki karyawan, seperti pada saat bekerja ada beberapa
lingkungan fisik dan non fisik juga merupakan bagian yang tidak kalah penting
kerja.
9
adalah sesuatu yang ada dilingkungan para pekerja yang dapat mempengaruhi
adalah segala sesuatu yang ada disekitar karyawan pada saat bekerja, baik yang
berbentuk fisik maupun non fisik, yang dapat mempengaruhi dirinya dalam
untuk mencapai tujuan perusahaan sesuai dengan visi dan misi perusahaan”.
Mereka juga akan merasa nyaman dan merasa puas dalam kinerjanya jika
lingkungan kerjanya baik. Selain itu para karyawan juga tidak mudah bosan
merasa bosan, kurang nyama dan juga tidak fokus dalam bekerja sehingga akan
10
kinerjanya menurun. Berikut hasil observasi peneliti di PT Sangil Indonesia,
yaitu :
Tabel 1.4
Hasil Observasi Lingkungan Kerja di PT. Sangil Indonesia
Standar
Indikator
No Lingkungan Pernyataan
Lingkungan Kerja
Kerja
Jumlah lampu kurang
1 Penerangan/Cahaya 20 Lampu
memadai (15 lampu)
6 pengatur suhu Kurangnya (AC) dalam
2 Temperatur
(AC) sentral ruangan kerja (4 AC)
Kondisi baik 40 % Kelembapan diruang kerja
3 Kelembapan
- 60 % belum mendukung
Kurangnya Jumlah
4 Sirkulasi udara 8 Ventilasi
Ventilasi (5 ventilasi)
Suara Mesin Kurang efektifnya
5 Kebisingan Frekwensi antara peredam suara yang ada
16 – 20.000 Hz diruang kerja
Sumber : hasil observasi di PT. Sangil Indonesia 2019
untuk bekerja dengan nyaman. Hal ini dikarenakan pencahayaan yang berasal
Selain itu pengatur suhu ruangan (AC) yang masih terbatas dimana hanya ada
kepengapan, dan penyediaan zat asam (CO2) dalam ruangan terasa terganggu.
Hal ini akan mengakibatkan kapasitas dan efisiensi kinerja karyawan menurun.
11
Selain itu kebisingan didalam ruangan kerja juga dapat mengganggu
dalam perusahaan, disiplin kerja dan lingkungan kerja adalah penentu utama
dalam kinerja karyawan. Karena, kualitas sumber daya manusia akan tercapai
apabila disiplin kerja dan lingkungan kerja sebagai unsur yang berpengaruh
sebagai berikut:
Indonesia di Banten?
3. Seberapa besar pengaruh disiplin kerja dan lingkungan kerja fisik terhadap
12
1.3 Tujuan Penelitian
Banten.
Indonesia di Banten.
Banten.
1. Bagi Penulis
2. Bagi Akademik
13
ilmu manajemen sumber daya manusia serta bermanfaat untuk peneliti
lain yang berkaitan dengan judul Pengaruh Disiplin Kerja dan Lingkungan
bagi perusahaan dan juga dapat menjadi salah satu masukan bagi
14
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
15
beratkan kepada urusan ketenagakerjaan atau seni mengatur dalam hal
memanfaatkan.
a. Perencanaan
program kepeegawaian.
b. Pengorganisasian
(organization chart).
c. Pengarahan
16
d. Pengendalian
perencanaan.
e. Pengadaan
tujuan.
f. Pengembangan
pelatihan.
g. Kompensasi
berupa uang atau barang kepada karyawan sebagai imbalan atau upah
h. Pengintegrasian
17
i. Pemeliharaan
kondisi fisik, mental, dan loyalitas karyawan agar mereka tetap mau
j. Kedisiplinan
k. Pemberhentian
18
siap mengatasi perubahan dan memenuhi kewajiban pekerjaan
secara legal.
mencapai tujuannya.
organisasi.
manajemen SDM.
19
b. Menetapkan penarikan, seleksi, dan penempatan karyawan
berdasarkan asas the right man in the right place and the right man
pemberhentian.
tujuan, tetapi untuk memimpin unsur manusia sangat sulit dan rumit.
Tenaga kerja manusia selain mampu, cakap dan terampil, juga tidak kalah
efektif dan efisien. Kemampuan dan kecakapan kurang berarti jika tidak
20
5. Manfaat Manajemen Sumber Daya Manusia
jabatan.
21
2.1.2 Disiplin Kerja
meningkat.
semua peraturan dan sadar akan tugas dan tanggung jawabnya. Jadi,
22
Disiplin kerja memang dibutuhkan suatu perusahaan dalam
tertentu dan tujuan hidup yang ingin dicapai oleh mereka dalam bekerja.
efektifitas sumber daya manusia dalam organisasi. Dalam kondisi seperti ini
semua perbaikan dan perilaku pegawai hanya akan berlangsung singkat, dan
23
Tindakan pendisiplinan yang tepat dapat mendorong pegawai untuk
hormat dan saling percaya diantara atasan dan bawahannya. Disiplin yang
24
perbuatan, dan sikap yang dapat merugikan aturan disiplin yang
sudah ditetapkan.
disiplin tidak akan dapat terlaksana dalam perusahaan, bila tidak ada
Bila ada seorang karyawan yang melanggar disiplin, maka perlu ada
25
4. Indikator Disiplin Kerja
sebagai berikut :
a. Frekuensi Kehadiran
yang jelas.
prosedur kerja dan akan selalu mengikuti pedoman kerja yang telah
semua standar kerja yang telah ditetapkan sesuai dengan aturan dan
dihindarkan.
26
d. Tingkat kewaspadaan
e. Bekerja etis
karyawan tersebut.
disipliner.
27
2.1.3 Lingkungan Kerja
sebagai kelompok.
kerja adalah segala sesuatu yang ada di sekitar para pekerja dan yang dapat
dibebankan.
kegiatan secara optimal, sehat, aman, dan nyaman. Oleh karena itu
28
2. Tujuan lingkungan kerja
Fasilitas kerja yang baik diberikan secukupnya dalam artian sesuai dengan
dimanja dalam bekerja, sehingga hasil yang dicapai tidak sesuai yang
Lingkungan kerja non fisik adalah semua keadaan yang terjadi yang
29
4. Manfaat lingkungan kerja
f. Rasio seleksi tenega kerja yang lebih baik karena naiknya citra
perusahaan.
diantaranya adalah :
guna mendapat keselamatan dan kelacaran kerja. Oleh sebab itu perlu
30
dibedakan menjadi dua yaitu cahaya langsung dari sinar matahari dan
dengan perubahan yang terjadi di luar tubuh. tidak lebih dari 20%
untuk kondisi panas dan 35% untuk kondisi dingin, dari keadaan
normal tubuh.
d. Sirkulasi Udara
tersebut telah berkurang dan telah bercampur dengan gas atau bau-
31
bauan yang berbahaya bagi kesehatan tubuh. Sumber utama adanya
meningkat.
2.1.4 kinerja
1. Pengertian Kinerja
seseorang). Pengertian kinerja adalah hasil kerja secara kua litas dan
32
melaksanakan tugas yang menjadi tanggung jawabnya sesuai dengan
dapat disimpulkan bahwa kinerja merupakan suatu hasil kerja baik kualitas
dan organisasi.
3. Penilaian Kinerja
33
usaha menanmpilkan kinerja karyawan dalam organisasi, faktor-faktor
mereka.
34
5. Indikator Kinerja Karyawan
a. Kualitas Kerja
b. Kuantitas Kerja
c. Hasil Kerja
d. Tanggung Jawab
kerjanya
e. Sikap
35
2.2 Penelitian Terdahulu
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
Metode
No Nama Peneliti Judul Hasil
Penelitian
1. Marsel Mario Pengaruh Penelitian ini Hasil penelitian
Minggu (2019) Lingkungan Kerja, mengunakan menunjukan bahwa
Vol.7 No.1 Disiplin Kerja dan Teknik penelitian lingkungan kerja,
Januari 2019 Komitmen kuantitatif dengan disiplin kerja dan
ISSN : 2303- Organisasi menggunakan komitmen
1174 Terhadap Kinerja pengambilan organisasi secara
Karyawan di PT. sampel simultan
Air Manado berdasarkan berpengaruh
probability signifikan terhadap
sampling, dengan kinerja karyawan
Teknik random sebesar
sampling. 24,585>3,08.
2. Diah Indriani Pengaruh Penelitian ini Hasil penelitian
Suwondo Lingkungan Kerja, menggunakan menunjukkan
(2015) Disiplin Kerja metode sensus, bahwa secara
Vol. 17, No. 2 terhadap Kinerja yakni mengambil individual dan
September Karyawan semua populasi secara bersama-
2015 menjadi sama lingkungan
ISSN 1411- responden kerja dan disiplin
1438 penelitian. Teknik kerja berpe-ngaruh
pengolahan dan terhadap kinerja
analisis data karyawan Bank di
menggunakan uji kota Malang.
asumsi klasik,
analisis deskriptif,
analisis regresi
36
Metode
No Nama Peneliti Judul Hasil
Penelitian
linier berganda,
dan analisis
koefisien
determinasi
3. Herlina Pengaruh Disiplin Metode penelitian Hasil penelitian
Lusiana (2018) dan Lingkungan yang dipakai menunjukan bahwa
Kerja Terhadap adalah metode disiplin kerja dan
AL – Ulum Kinerja Karyawan survey. Teknik lingkungan kerja
Ilmu Sosial dan (Studi pada PT. pengumpulan data memiliki pengaruh
Humaniora Tanjung Selatan dilakukan dengan secara silmutan dan
Makmur Jaya menyebar signifikan terhadap
ISSN: 2476 – Kalimantan kuesioner yang kinerja karyawan
9576 Selatan) merupakan sebesar 92,085>
Volume 4 indikator- 0,2335.
Nomor 1, April indikator yang
2018 digunakan dalam
penelitian ini.
4. AA Gde Oka Pengaruh Motivasi, Metode penelitian Hasil penelitian ini
Pramadita Disiplin Kerja dan ini menyatakan bahwa
(2015) Lingkungan Kerja menggunakan variabel motivasi,
terhadap Kinerja regresi linier disiplin kerja dan
Jurnal Karyawan pada PT berganda. Metode lingkungan kerja
Manajemen PLN (PERSERO) pengambilan berpengaruh
Unud. DISTRIBUSI DI sample simultan dan
DENPASAR menggunakan parsial terhadap
Vol. 4, No. 8, BALI rumus slovin, kinerja karyawan
2015. dimana sample PT PLN (Persero)
ISSN: 2302- yang di ambil Distribusi di
8912 sebanyak 137 Denpasar Bali.
orang responden.
5. Indri Tolo Pengaruh Metode penelitian Hasil penelitian
(2016) Keterampilan asosiatif, jenis menunjukan secara
ISSN 2303- kerja, Disiplin data yang simultan
1174 Kerja dan digunakan adalah keterampilan
Vol.4 No.4 Lingkungan Kerja data kuantitatif kerja, disiplin
September Fisik Terhadap dan sumber data kerja, dan
2016. Kinerja Karyawan adalah data primer lingkungan kerja
pada DINAS dan sekunder. fisik mempunyai
PEMUDA DAN pengaruh
OLAHRAGA signifikan terhadap
(DISPORA) kinerja pegawai.
MANADO Hasil penelitian
secara parsial
keterampilan kerja
37
Metode
No Nama Peneliti Judul Hasil
Penelitian
dan disiplin kerja
berpengaruh
signifikan terhadap
kinerja pegawai,
sedangkan
lingkungan
kerja fisik tidak
berpengaruh secara
signifikan terhadap
kinerja pegawai.
Nilai thitung untuk
variabel
Lingkungan Kerja
(X3) sebesar 0,201
lebih kecil dari nilai
ttabel sebesar 1.68
dengan tingkat
signifikan 0,842 >
0,05, sehingga Ho
diterima dan Ha
ditolak dan artinya
Lingkungan kerja
fisik (X3) tidak
berpengaruh
signifikan terhadap
Kinerja Pegawai
(Y).
38
Metode
No Nama Peneliti Judul Hasil
Penelitian
sampel secara
acak dari tiap- tiap
sub populasi
dengan
memperhitungkan
besar kecilnya
populasi tersebut,
maka dengan
rumus Solvin
diperoleh jumlah
sampel sebanyak
55 responden.
7. Mestika K PENGARUH Metode Hasil penelitian
Malau (2020) DISIPLIN KERJA analisis yang menyatakan bahwa
Vol.4 No.2 DAN digunakan dalam variabel disiplin
Juni 2020 penelitian ini kerja dan
LINGKUNGAN
ISSN: 2598 - adalah kuantitatif. lingkungan kerja
8107 KERJA berpengaruh secara
TERHADAP parsial dan
KINERJA simultan terhadap
KARYAWAN kinerja karyawan
PADA
PT. SANSYU
PRECISION
BATAM
8. Jazuli Mukhtar, Pengaruh Metode Penelitian Hasil penelitian
Jurnal Disrupsi Lingkungan Kerja ini adalah menunjukan bahwa
Bisnis, Vol.1, dan Motivasi Kerja penelitian Lingkungan kerja
No.3, terhadap Kinerja kuantitatif dengan dan motivasi kerja
November guru di PONDOK teknik angket. terdapat pengaruh
2018 (78-87), PESANTREN Instrumen yang positif dan
ISSN : 2621- ASSHIDDIQIAH pengumpul data signifikan terhadap
797X JAKARTA yang digunakan kinerja guru pada
adalah kuesioner pondok pesantren
tertutup dengan asshiddiqiah
skala likert. Jakarta
Penelitan ini
menggunakan
sampel jenuh
dengan jumlah
responden
sebanyak 95 guru.
39
Metode
No Nama Peneliti Judul Hasil
Penelitian
9. Elburdah, R. P. PENGARUH Penulisan dalam Berdasarkan
(2020). KEPEMIMPINAN penelitian ini penelitian
DAN bersifat deskriptif diperoleh secara
JURNAL KOMPENSASI kuantitatif dengan parsial
SeMaRaK, TERHADAP pengujian Kepemimpinan
3(2), 41-52. KINERJA Hipotesis. berpengaruh positif
JUNI 2020 KARYAWAN dan signifikan
P-ISSN 2615- PADA PT. PENTA terhadap Kinerja
6849 ARTHA Karyawan dengan
IMPRESSI AREA nilai t hitung
TANGERANG sebesar 9,635 lebih
SELATAN. besar dari nilai t
tabel yaitu 1,675.
hubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai hal yang
penting.
paling mendasar dan menjadi pondasi bagi setiap pemikiran atau suatu
40
Pengaruh Disiplin Kerja dan Lingkungan Kerja Fisik
Disiplin Kerja
Variabel X1
1. Frekuensi Kehadiran
2. Ketaaatan pada peraturan H1
perusahaan
3. Ketaatan pada standar kerja
4. Tingkat kewaspadaan Kinerja Karyawan
5. Bekerja etis
Variabel Y
Sumber : Veithzal dalam Kasmir H3 1. Kualitas kerja
(2016:355)
2. Kuantitas kerja
3. Hasil kerja
Lingkungan kerja 4. Tanggung jawab
Variabel X2 5. Sikap
Gambar 2.1
Kerangka Berpikir
41
2.4 Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban-jawaban sementara terhadap rumusan
jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relavan, belum
Banten.
Banten.
Indonesia di Banten.
Banten.
42
Ha3:β ≠ 0 Terdapat pengaruh yang signifikan antara Disiplin Kerja dan
43
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik, dengan tujuan untuk
hubungan antara dua variabel atau lebih”. Dengan penelitian asosiatif ini maka
dapat dibangun suatu teori yang berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan dan
Kp. Ciarab RT. 02/03 Ds. Ciarab Kec. Legok, Tangerang-Banten dan objek
44
3.2.2 Waktu Penelitian
Januari 2020, guna memperoleh data dan informasi dari para karyawan yang
segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk
variabel penelitian adalah suatu atribut dan sifat atau nilai orang, obyek atau
kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah disiplin kerja yaitu
45
Tabel 3.1
46
Variabel Indikator Pernyataan Skala Kode
lingkungan kerja adalah sesuatu yang ada dilingkungan para pekerja yang
Tabel 3.2
47
Variabel Indikator Pernyataan Skala Kode
48
3. Variabel Dependen (Terikat)
(terikat) yang digunakan dalam penelitian ini adalah kinerja karyawan yaitu
dibebankan kepadanya.
Tabel 3.3
49
7) Saya selalu menyelesaikan
4. Tanggung pekerjaan tepat pada waktunya K7
1. Populasi Penelitian
2. Sampel
50
Menurut Sugiyono (2014:116) definisi sampel yaitu: “Sampel adalah
bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.”
sampel yang dipilih, dengan kata lain sampel harus dapat menggambarkan
𝑁
n=
(1+𝑁.(𝑒)2 )
Dimana :
n = Jumlah sampel
N = Jumlah populasi
10%
120
n=
1+120(0,01)
120
n= = 54,5 (pembulatan = 54 responden)
2,2
51
3.5 Teknik Pengumpulan Data
terutama yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti dan dijawab
skala likert.
fenomena sosial. Jawaban dari setiap instrumen mengacu pada skala likert
sebagai berikut :
Table 3.4
Skala Likert
52
2. Teknik pengumpulan data sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari teknik pengumpulan data
b. Dokumentasi
responden, menyajikan data dari tiap variabel yang diteliti. Dalam penelitian
memiliki ciri yang dapat dinilai dan menggunakan angka. Metode analisis
53
3.6.1 Uji Instrumen Penelitian
diteliti dan berfungsi sebagai alat pembuktian hipotesis. Valid atau tidaknya
data sangat menentukan kualitas dari data tersebut. Metode yang digunakan
yaitu:
ketepatan antara data yang terjadi pada obyek penelitian dengan data yang
dapat dilaporkan oleh peneliti”. Dengan demikian data yang valid adalah
data yang tidak berbeda antara data yang dilaporkan oleh peneliti dengan
data yang sesungguhnya terjadi pada objek penelitian. Uji validitas dalam
product moment.
n ∑ xy− (∑ x)(∑ y)
rx= y
√{n ∑ x2−(∑ x)2 }{n ∑ y2 − (∑ y)2}
Keterangan :
n =Sampel
54
Y = Total butir pernyataan
a. Apabila nilai rhitung> rtabel (pada taraf signifikan 5%) maka dapat
dikatan valid.
b. Apabila nilai rhitung< rtabel (pada taraf signifikan 5%) maka dapat
dua atau lebih penelitian dalam obyek yang sama menghasilkan data yang
sama, atau penelitian yang sama dalam waktu yang berbeda menghasilkan
55
Adapun rumus yang digunakan untuk mencari nilai realibilitas
k ∑ si
r11 =(k−1) (1 − )
si
Keterangan :
st = Varians total
reliable.
b.Apabila r11< rtabel(α= 5%) maka instrument (alat ukur) dikatakan tidak
reliable.
∑ xi2
∑ xi2 −( )
N
si = N
∑ si = s1 + s2 + s3 + sn
∑ xi2
∑ xi2 −( )
N
St = N
56
Keterangan :
N = Jumlah responden
Uji normalitas pada model regresi digunakan untuk menguji apa nilai
residual yang dihasilkan dari regresi terdistribusi secara normal atau tidak.
Model yang baik adalah memiliki nilai residual yang terdistribusi secara
normal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah One Sample
Kolmogorov Smirnov.
exponential. Dalam hal ini untuk mengetahui apakah distribusi residual atau
57
Normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran pada (titik) pada
1. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
2. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan tidak mengikuti arah
nilai VIF lebih kecil dari 10 dan nilai toleransinya diatas 0,1 atau 10% maka
berikut :
a) Jika nilai VIF ≤ 10 atau tolerance value ≥ 0,10 maka tidak terjadi
multikolinearitas
multikolinearitas
58
3.6.2.3 Uji Heteroskedastisitas
regresi. Prasyarat yang harus terpenuhi dalam model regresi adalah tidak
ZPRED dimana sumbu Y dan Y yang telah diprediksi dan sumbu X adalah
a) Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk suatu
b) jika tidak ada pola yang jelas, seperti titik-titik menyebar diatas
heteroskedastisitas.
59
Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang
waktu berkaitan satu sama lainnya. Masalah ini timbul karena residual tidak
bebas dari suatu observasi ke observasi lainnya. Model regresi yang baik
adalah regresi yang bebas dari autokorelasi. Cara yang dapat digunakan
untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi dalam penelitian ini yaitu
autokorelasi
autokorelasi
3) dl < dw < dl atau 4 – du < dw < 4 – dl, artinya tidak ada kepastian
60
Dalam penelitian ini, untuk pembobotan data peneliti menggunakan
atau lebih”. Dengan demikian hasil dari analisis ini akan memberikan
dilakukan adalah:
sederhana :
𝒀 = 𝒂 + 𝒃𝑿
Keterangan :
Y = variabel terikat
α = konstanta
Berikut adalah hasil olahan data regresi untuk analisis regresi linear
61
1) Langkah pertama adalah input data tersebutke dalam lembar kerja
SPSS 26.
‘Independen’.
minimal 2.
62
Y’ = a + b1X1+ b2X2+…..+ bnXn
Keterangan:
SPPS 26.
‘Independent’.
d. Klik Statistics centang tiga item berikut lalu klik Continue, lalu klik
63
a. Buka program SPSS, klik Variable View.
Tabel 3.5
Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi
Interval Nilai Koefisien Korelasi Tingkat Hubungan
0,000 – 0,199 Sangat rendah
0,200 – 0,399 Rendah
0,400 – 0,599 Sedang
0,600 – 0,799 Kuat
0,800 – 1,000 Sangat kuat
Sumber : Sugiyono (2014:184)
besar pengaruh disiplin kerja dan lingkungan kerja fisik terhadap kinerja
karyawan.
64
Sedangkan menurut Fikron AL Choir (2018:93) Koefisien
SPSS 26.
65
Langkah-langkah Uji T dengan IBM SPSS Statistics 26 for windows
SPSS 26.
e. Setelah itu, akan muncul window baru yaitu output dari analisis
dependen atau terikat. Bila nilai F lebih besar daripada 4 maka H0 dapat
2011:98).
66
Langkah-langkah Uji F dengan IBM SPSS Statistics 26 for windows
SPSS 26.
d. Setelah itu akan kuncul window baru yaitu output dari analisis
67
BAB IV
bangunan seluas 5.800 m2. Perusahaan tersebut dipimpin oleh Ha Sang Che
sebagai CEO. PT Sangil adalah sebuah perusahaan yang mendaur ulang dan
LGEIN terbaik.
68
4.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan
Berikut ini gambaran struktur organisasi yang ada di PT. Sangil Indonesia.
Gambar 4.1
Struktur Organisasi
1. Director
atau institusi.
69
2. Manager
ataupun tahunan.
bawahnya.
3. HRD
b. Orientasi
4. Product – 1
70
5. Product – 2
6. Quality/Dev
kekurangannya
7. Delivery
8. Innovation
71
b. Mengusahakan produksi dapat berjalan dengan se-efisien dan se-efektif
mungkin.
diantaranya yaitu:
yang diteliti memiliki fungsi sebagai alat pembuktian meliputi uji validitas
pada setiap butir pernyataan pada kuesioner bisa dikatakan valid atau tidak.
program aplikasi SPSS 26. Sedangkan untuk nilai r tabel didapat dari tabel
signifikansi untuk uji dua arah dengan taraf signifikansi 5%, dengan jumlah
data (n)= 54, dan di dapat df = 54 – 2 = 52, maka di dapat r tabel sebesar
0,268. Hasil dari uji validitas dapat di lihat di tabel dibawah ini:
72
1. Pengujian Validitas Untuk Variabel Disiplin Kerja (X1)
Tabel 4.1
pernyataan dari variabel independen disiplin kerja adalah valid. Hal ini
signifikansinya yang lebih kecil dari 0,05. Untuk itu kuesioner yang
Tabel 4.2
Pengujian Validitas Instrumen Pernyataan Lingkungan Kerja (X2)
73
Item Sig (2-tailed) r hitung r tabel Keterangan
8 0,000 0,680 0,268 Valid
9 0,000 0,457 0,268 Valid
10 0,000 0,578 0,268 Valid
sumber : Hasil Pengolahan Data (2020)
pernyataan dari variabel independen lingkungan kerja adalah valid. Hal ini
yang lebih kecil dari 0,05. Untuk itu kuesioner yang digunakan layak untuk
Tabel 4.3
dari variabel dependen kinerja karyawan adalah valid. Hal ini karena semua
74
kecil dari 0,05. Untuk itu kuesioner yang digunakan layak untuk diolah
Cronbachs Alpha ≥ 0,60 (Ghozali, 2014:47). Hasil dari uji reliabilitas dapat
Tabel 4.4
Alpha lebih dari 0,60 yaitu variabel disiplin kerja sebesar 0,876; variabel
0,624.
75
4.2.2 Uji Asumsi Klasik
Pengujian ini dilakukan dengan program SPSS versi 26. Peneliatian uji
asumsi klasik yang dilakukan terdiri dari uji normalitas, uji multikolinearitas,
normal. Uji normalitas ini dilakukan disetiap variabel untuk melihat sebaran
data pada gambar grafik P-P Plot. Data - data dari setiap variabel dapat
dikatakan normal apabila data berada pada garis lurus sebaran titik plot.
Gambar 4.2
plot menunjukkan pola grafik yang normal. Hal ini terlihat dari titik yang
76
menyebar disekitar garis diagonal dan penyebarannya mengikuti garis
Tabel 4.5
Unstandardized
Residual
N 54
Normal Mean .0000000
Parametersa,b Std. 1.98674566
Deviation
Most Extreme Absolute .080
Differences
Positive .080
Negative .073
Test Statistic .080
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c, d
a. Test distribution is Normal
b. Calculated from data
Sumber : Hasil Pengolahan Data (2020)
signifikansi α = 0,200 dimana nilai tersebut lebih besar dari nilai α = 0,050
atau (0,200 > 0,050). Dengan demikian maka asumsi distribusi persamaan
77
4.2.2.2 Uji mutlikolinearitas
dengan melihat nilai Tolerance Value dan Variance Inflation Factor (VIF).
1. Jika nilai tolerance lebih > dari 0,1 dan nilai variance inflation factor
2. Jika nilai tolerance lebih < dari 0,1 dan nilai variance inflation factor
Tabel 4.6
Hasil Pengujian Multikolinearitas Dengan Collinearity Statistic
Kinerja Pegawai Sebagai Variabel Dependen
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized t Sig. Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
B Std. Beta Tolerance VIF
Error
(Constant) 21.894 3.275 6.685 .000
Jumlah X1 .537 .078 .778 6.848 .000 .671 1,490
Jumlah X2 .044 .089 .055 .488 .627 .671 1,490
a. Dependent Variable: Jumlah Y
Sumber: Data primer diolah, 2020
masing-masing variabel bebas yaitu disiplin kerja sebesar 0,671 dan lingkungan
kerja sebesar 0,671 dimana kedua nilai tersebut lebih besar dari 0,1 dan nilai
Variance Inflation Factor (VIF) variabel disiplin kerja sebesar 1,490 serta
78
lingkungan kerja sebesar 1,490 dimana nilai tersebut kurang dari 10. Dengan
Glejser, dimana hasil uji ini dapat dilihat apakah dalam model regresi terjadi
1. Jika variabel independen memiliki nilai signifikansi (Sig.) < 0,05, maka
2. Jika variabel independen memiliki nilai signifikansi (Sig.) > 0,05 maka
sebagai berikut:
Tabel 4.7
Hasil Pengujian Heteroskesdastisitas Dengan Uji Glejser
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized T Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Beta
Error
1 (Constant) .567 1.793 .316 .753
79
Berdasarkan hasil pengujian pada tabel di atas, glejser test model pada
sebesar 0,093 dimana keduanya nilai signifikansi nya > 0,05. Dengan demikian
adalah dengan melihat grafik scatter plot antara nilai prediksi variabel terikat
1. Jika titik-titik membentuk pola tertentu seperti gelombang besar melebar dan
2. Jika titik-titik menyebar di atas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y tanpa
sebagai berikut :
Gambar 4.3
80
Berdasarkan hasil gambar di atas, titik-titik pada grafik scatterplot
tidak mempunyai pola penyebaran yang jelas atau tidak membentuk pola-pola
tertentu dan titik-titik tersebut menyebar di atas dan dibawah angka 0 pada
sumbu Y, dengan demikian hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat gangguan
heteroskedastisitas pada model regresi sehingga model regresi ini layak dipakai.
Tabel 4.8
Pedoman Interpretasi Uji Durbin-Watson
Kriteria Keterangan
< 1,000 Ada autokorelasi
1,100 – 1,560 Tanpa kesimpulan
1,550 – 2,460 Tidak ada autokorelasi
2,460 – 2,900 Tanpa kesimpulan
> 2,900 Ada autokorelasi
Sumber: Sugiyono (2016:184)
Adapun hasil pengujian autokorelasi menggunakan program SPSS
versi 26 sebagai berikut:
Tabel 4.9
Uji Durbin-Watson
Model Summaryb
81
Berdasarkan hasil pengujian pada tabel di atas, model regresi ini tidak
Tabel 4.10
Karakteristik Karyawan
Karakteristik
No Uraian Responden Presentase
karyawan
Pria 42 78%
1 Jenis Kelamin
Wanita 12 22%
100%
Jumlah 54
Diploma 4 7%
2 Pendidikan S1 14 26%
SLTA 36 67%
Jumlah 54 100%
Usia
26-35 Tahun 4 7%
46-55 Tahun 2 4%
Jumlah 54 100%
Sumber: data yang diolah 2020
82
Berdasarkan informasi karakteristik karyawan PT Sangil Indonesia
pada tabel 4.10 diatas, gambaran dari karyawan PT Sangil Indonesia yang
Sangil Indonesia ini merupakan pekerjaan yang membutuhkan fisik dan mental
bekerja disini.
usia 18 sampai dengan 25 tahun sebanyak 48 orang, lalu sisanya 4 orang pada
usia 26 sampai dengan 35 tahun, dan 2 orang pada usia 46-55 tahun. Ini berarti
kata lain keadaan suatu objek yang diteliti dengan berdasar pada variable yag
83
Panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur sehingga akan
menghasilkan data.
Tabel 4.11
Kriteria Keputusan
1,00 – 1,79 Sangat Tidak Setuju / Sangan Tidak Baik
1,80 – 2,59 Tidak Sertuju / Tidak Baik
84
Tabel 4.12
Jawaban Butir Pernyataan Variabel Disiplin Kerja(X1)
Jawaban Responden Mean
Jumlah Ket
Item Kuesioner SS S KS TS STS Skor
A. Frekuensi Kehadiran
1. Saya selalu hadir
dikantor tepat 13 31 10 0 0 54 3,50 Baik
waktu
4. Saya selalu
berusaha
menyelesaikan
tugas dengan baik 14 33 7 0 0 54 4,13 Baik
dan sesuai dengan
peraturan
perusahaan
85
Jawaban Responden Mean
Jumlah Ket
Item Kuesioner SS S KS TS STS Skor
C. Tingkat Kewaspadaan
5. Saya selalu
berhati - hati
dalam 23 27 4 0 0 54 4,35 SB
menyelesaikan
pekerjaan
8. Saya merasa
standar kerja
yang diberikan 25 26 3 0 0 54 4,41 SB
oleh perusahaan
sudah optimal
E. Bekerja etis
9. Saya bersikap 23 29 2 0 0 54 4,39 SB
sopan dan ramah
86
Jawaban Responden Mean
Jumlah Ket
Item Kuesioner SS S KS TS STS Skor
kepada rekan
kerja dikantor
10.Saya memiliki
etika yang baik 21 28 5 0 0 54 4,30 SB
dalam bekerja
sudah baik. Sedangkan responden yang menjawab kurang setuju, tidak setuju dan
sangat tidak setuju sebesar 24,1% dikarenakan karyawan yang sering terlambat ke
kantor.
pada peraturan diperoleh skor rata-rata sebesar 4,08 dengan kriteria baik.
Responden yang memberikan penilaian sangat setuju dan setuju sebesar 86,1%
87
dapat dikatakan bahwa ketaatan pada peraturan di perusahaan tersebut sudah baik
dan responden yang menjawab kurang setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju
kewaspadaan diperoleh rata-rata skor sebesar 4,31 dengan kriteria sangat baik.
Responden yang memberikan penilaian sangat setuju dan setuju sebesar 92,6%
responden yang menjawab kurang setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju
sebesar 7,4% dikarenakan masih adanya karyawan yang kurang teliti dalam
menyelesaikan tugasnya.
ketaatan pada standar kerja diperoleh rata-rata skor sebesar 4,42 dengan kriteria
sangat baik. Responden yang memberikan penilaian sangat setuju dan setuju
sebesar 94,4% berarti ketaatan pada standar kerja di perusahaan tersebut sangat baik
dan responden yang menjawab kurang setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju
pekerjaannya.
diperoleh rata-rata skor sebesar 4,34 dengan kriteria sangat baik. Responden yang
memberikan penilaian sangat setuju dan setuju sebesar 93,5%, berarti bekerja etis
di perusahaan tersebut sudah sangat baik dan responden yang menjawab kurang
88
setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju sebesar 6,5% dikarenakan adanya
karyawan yang memiliki etika kurang baik pada saat berada diperusahaan.
disiplin kerja (X1) diperoleh rata-rata skor sebesar 4,16 termasuk pada rentang skala
setuju dan setuju sebesar 88,5% dan responden yang menjawab kurang setuju, tidak
setuju dan sangat tidak setuju sebesar 11,5%. Namun demikian masih ditemukan
aspek yang masih kurang optimal pada variabel disiplin kerja yaitu pada indikator
frekuensi kehadiran di pernyataan “saya selalu hadir dikantor tepat waktu” dengan
Kriteria dari obyek yang berdasarkan pada tanggapan responden pada butir
Tabel 4.13
Perhitungan Responden pada variabel lingkungan kerja
Jawaban Responden Mean
Jumlah Ket
Item Kuesioner SS S KS TS STS Skor
A. Penerangan/Cahaya
1. Pencahayaan
ditempat kerja
mendukung saya
dalam bekerja, 17 32 5 0 0 54 3,94 Baik
sehingga
membuat saya
nyaman
89
Jawaban Responden Mean
Jumlah Ket
Item Kuesioner SS S KS TS STS Skor
diperusahaan
memancar
dengan baik
sehingga
mendukung
dalam bekerja
B. Temperatur
3. Pendingin
diruang kerja
membuat saya 12 34 6 2 0 54 4,04 Baik
nyaman dalam
bekerja
4. Suhu udara
diruangan kerja
membuat saya 12 29 10 3 0 54 3,93 Baik
nyaman dalam
bekerja
C. Kelembapan
5. Kelembapan
diruang kerja
mendukung saya 11 33 9 1 0 54 4,00 Baik
dalam melakukan
aktivitas kerja
90
Jawaban Responden Mean
Jumlah Ket
Item Kuesioner SS S KS TS STS Skor
6. Kelembapan
dalam ruang kerja
dapat diatur 23 26 4 1 0 54 4,31 Baik
sesuai dengan
kebutuhan
D. Sirkulasi Udara
7. Jumlah ventilasi
yang ada
diruangan kantor
memungkinkan 22 29 3 0 0 54 4,35 Baik
terjadinya
pertukaran udara
dengan baik
8. Sirkulasi udara
mudah masuk
17 29 8 0 0 54 4,17 Baik
kedalam ruang
kerja
E. Kebisingan
9. Gangguan suara
dari luar tidak
terdengar 27 25 2 0 0 54 4,46 Baik
kedalam ruang
kerja
91
Jawaban Responden Mean
Jumlah Ket
Item Kuesioner SS S KS TS STS Skor
10.Saya tidak
terganggu dengan
suara mesin 17 33 4 0 0 54 4,24 Baik
disaat saya
sedang bekerja
Persentase (%) 40,7 53,7 5,6 0,0 0,0 100% 4,35 Baik
% % % % %
Persentase (%) 31,5 54,4 12,2 1,9 0,0 100% 4,13 Baik
% % % % %
yang menjawab kurang setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju sebesar 21,3%
temperatur diperoleh skor rata-rata sebesar 3,98% dengan kriteria baik. Responden
yang memberikan penilaian sangat setuju dan setuju sebesar 80,5% berarti
temperatur diperusahaan sudah sesuai standar yaitu tidak lebih dari 20% untuk
92
kondisi panas dan 35% untuk kondisi dingin, dari keadaan normal tubuh manusia.
Sedangkan responden yang menjawab kurang setuju, tidak setuju dan sangat tidak
setuju sebesar 19,4% dikarenakan karyawan tidak terlalu nyaman pada suhu udara
diruang kerja.
kelembaban diperoleh rata-rata skor sebesar 4,16 dengan kriteria baik. Responden
yang memberikan penilaian sangat setuju dan setuju sebesar 86,1% berarti
kurang setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju sebesar 13,9% dikarenakan
sirkulasi udara diperoleh rata-rata skor sebesar 4,26 dengan kriteria sangat baik.
Responden yang memberikan penilaian sangat setuju dan setuju sebesar 89,8%
dapat dikatakan bahwa sirkulasi udara didalam ruangan sangat baik dan responden
yang menjawab kurang setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju sebesar 10,2%
dikarenakan karyawan merasa udara didalam ruangan telah bercampur dengan gas
kebisingan diperoleh rata-rata skor sebesar 4,35 dengan kriteria sangat baik.
Responden yang memberikan penilaian sangat setuju dan setuju sebesar 94,4%,
berarti tidak terganggunya suara dari dalam maupun luar ruangan terbilang sudah
sangat baik dan responden yang menjawab kurang setuju, tidak setuju dan sangat
93
tidak setuju sebesar 5,6% dikarenakan karyawan merasa kurang dapat
lingkungan kerja (X2) diperoleh rata-rata skor sebesar 4,13 termasuk pada rentang
skala 3,40-4,19 dengan kriteria baik. Responden yang memberikan penilaian sangat
setuju dan setuju sebesar 85,9% dan responden yang menjawab kurang setuju, tidak
Namun demikian masih ditemukan aspek yang masih kurang optimal yaitu
Kriteria dari obyek yang berdasarkan pada tanggapan responden pada butir
Tabel 4.14
A. Kualitas Kerja
1. Saya selalu
berusaha
meningkatkan
13 31 10 0 0 54 4,06 Baik
kualitas kerja yang
baik dibandingkan
dengan rekan kerja
94
Jawaban Responden Mean
Jumlah Ket
Item Kuesioner SS S KS TS STS Skor
2. Standar kerja
yang telah
ditetapkan oleh
20 32 2 0 0 54 4,33 Baik
perusahaan selama
ini dapat saya capai
dengan baik
B. Kuantitas Kerja
3. Selama bekerja,
saya berusaha
bekerja lebih baik 23 27 4 0 0 54 4,35 Baik
dari rekan kerja
yang lain
4. Penetapan target
kerja yang
ditetapkan oleh
perusahaan
18 28 8 0 0 54 4,19 Baik
disesuaikan
dengan
kemampuan
karyawan
C. Hasil Kerja
5. Saya berhasil
mencapai target 28 26 0 0 0 54 4,52 Baik
dalam
95
Jawaban Responden Mean
Jumlah Ket
Item Kuesioner SS S KS TS STS Skor
menyelesaikan
pekerjaan
6. Perusahaan
mengapresiasi
14 33 7 0 0 54 4,13 Baik
hasil kerja yang
saya berikan
D. Tanggung Jawab
7. Saya selalu
menyelesaikan
24 27 3 0 0 54 4,39 Baik
pekerjaan tepat
pada waktunya
8. Saya mampu
menyelesaikan
semua pekerjaan 25 26 3 0 0 54 4,41 Baik
yang menjadi
tugas pokok
E. Sikap
9. Saya mampu
bekerja sama
dengan baik 20 26 7 1 0 54 4,20 Baik
dalam melakukan
pekerjaan
96
Jawaban Responden Mean
Jumlah Ket
Item Kuesioner SS S KS TS STS Skor
dalam
melaksanakan
pekerjaan yang
diberikan oleh
pimpinan
Persentase (%) 37,6 52,6 9,6% 0,2 0,0% 100% 4,28 Baik
% % %
responden atas pernyataan pada indikator pertama yaitu kualitas kerja diperoleh
skor rata-rata sebesar 4,19 dengan kriteria baik. Responden yang memberikan
penilaian sangat setuju dan setuju sebesar 88,9% berarti kualitas kerja karyawan
diperusahaan sudah baik dan responden yang menjawab kurang setuju, tidak setuju
dan sangat tidak setuju sebesar 11,1% dikarenakan karyawan belum optimal dalam
kualitas kerjanya.
kerja diperoleh skor rata-rata sebesar 4,27 dengan kriteria baik. Responden yang
memberikan penilaian sangat setuju dan setuju sebesar 88,9% dikatakan bahwa
kuantitas kerja sudah baik di dalam perusahaan dan responden yang menjawab
97
kurang setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju sebesar 11,1% dikarenakan
kerja diperoleh rata-rata skor sebesar 4,32 dengan kriteria baik. Responden yang
memberikan penilaian sangat setuju dan setuju sebesar 93,5% dapat diartikan hasil
kerja karyawan diperusahaan sudah baik dan responden yang menjawab kurang
setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju sebesar 6,5% dikarenakan karyawan
tanggung jawab diperoleh rata-rata skor sebesar 4,40 dengan kriteria baik.
Responden yang memberikan penilaian sangat setuju dan setuju sebesar 94,5%
berarti tanggung jawab kayawan terhadap pekerjaannya terbilang sudah baik dan
responden yang menjawab kurang setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju
tepat waktu.
diperoleh rata-rata skor sebesar 4,19 dengan kriteria baik. Responden yang
memberikan penilaian sangat setuju dan setuju sebesar 85,2%, menunjukan bahwa
sikap karyawan selama berada dalam lingkungan perusahaan sudah baik dan
responden yang menjawab kurang setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju
98
Secara keseluruhan tanggapan responden atas pernyataan pada variabel
kinerja karyawan (Y) diperoleh rata-rata skor sebesar 4.28 termasuk pada rentang
skala 4,20-5,00 dengan kriteria sangat baik. Responden yang memberikan penilaian
sangat setuju dan setuju sebesar 90,2% dan responden yang menjawab kurang
setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju sebesar 9,8%. Namun demikian masih
ditemukan aspek yang masih kurang optimal yaitu pada indikator kualitas kerja di
dibandingkan denga rekan kerja” dengan mendapatkan nilai terendah yaitu 4,06.
dilakukan terhadap pengaruh dari disiplin kerja dan lingkungan kerja fisik
persamaan regresi.
Berikut adalah hasil olahan data regresi untuk analisis regresi linear
99
Tabel 4.15
Hasil Pengolahan Regresi Linier Sederhana Variabel
Disiplin Kerja (X1) Terhadap Kinerja karyawan (Y)
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized T Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Beta
Error
1 (Constant) 21.008 2.707 7.761 .000
Jumlah X1 .515 .064 .746 8.077 .000
a. Dependent Variable: Jumlah Y
merupakan angka konstan yang mempunyai arti bahwa jika tidak ada
Disiplin Kerja (X1) maka nilai nilai konsisten Kinerja karyawan (Y) adalah
sebesar 21,008.
b. Angka koefisien regresi nilainya sebesar 0,515. Angka ini mengandung arti
100
Tabel 4.16
Hasil Pengolahan Regresi Linier Sederhana Variabel
Lingkungan Kerja (X2) Terhadap Kinerja karyawan (Y)
Coefficientsa
Unstandardized Standardized T Sig.
Coefficients Coefficients
Model
B Std. Beta
Error
1 (Constant) 29.987 4.191 7.154 .000
Jumlah X2 .307 .100 .391 3.060 .003
merupakan angka konstan yang mempunyai arti bahwa jika tidak ada
Lingkungan Kerja (X2) maka nilai nilai konsisten Kinerja Karyawan (Y)
29,987+0,307X2.
variabel atau lebih dan juga menunjukkan arah hubungan antara variabel
dipenden yaitu kinerja karyawan (Y) dan variabel independen yaitu disiplin
101
kerja (X1) dan lingkungan kerja (X2). Berikut ini hasil olahan data dengan
program SPSS versi 26 yang dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.17
ini :
kerja (X1) dan lingkungan kerja (X2) di anggap bernilai nol atau tidak
ada.
102
c. Lingkungan kerja (X2) bernilai positif , hal ini menjelaskan jika
Tabel 4.18
Hasil Analisis Korelasi Berganda Antara X1 dan X2 terhadap Y
Model Summaryb
Model R R Adjusted R Std. Error of
Square Square the Estimate
yang terjadi antara variable disiplin kerja dan lingkungan kerja terhadap
103
persentase faktor variabel penyebab (variabel bebas) mempengaruhi faktor
Tabel 4.19
Hasil Analisis Koefisien Determinasi
Model Summaryb
ditolak.
104
2) Apabila probabilitas signifikan < 0.05%, maka Ho ditolak dan Ha
diterima.
Nilai t tabel dapat diperoleh dengan melihat daftar tabel t dengan rumus :
Df = n -2
Tabel 4.20
Hasil Uji T
Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
21.894 3.275 6.685 .000
(Constant)
Disiplin .537 .078 .778 6.848 .000
1
kerja (X1)
Lingkungan .044 .089 .055 .488 .627
kerja (X2)
a. Dependent Variable: KINERJA
dapat dilhat dari nilai t hitung yang lebih kecil dari nilai t tabel sebesar
2,007. Nilai t tabel dapat diperoleh dengan melihat daftar tabel t dengan df
105
a) Uji hipotesis yang pertama
Perumusan hipotesis:
Indonesia diBanten.
Indonesia diBanten.
4.18 dapat diketahui untuk variabel disiplin kerja (X1) mempunyai nilai t
hitung sebesar 6,848 lebih besar dari tabel t tabel 2,007 dan memiliki nilai
signifikan 0,000.
106
b) Uji hipotesis yang kedua
Perumusan hipotesis:
kecil dari tabel t tabel 2,007 dan memiliki nilai signifikan 0,627 lebih
hitung untuk variabel lingkungan kerja sebesar 0,201 lebih kecil dari
nilai t tabel sebesar 1.68 dengan tingkat signifikan 0,842 > 0,05,
107
4.2.3.4.2 Uji Hipotesis Secara Simultan (Uji F)
atau terikat. Bila nilai F lebih besar dari pada 4 maka Ho dapat ditolak pada
Tabel 4.21
Hasil Uji F
ANOVAa
Total 473.870 53
a. Dependent Variable: Y
Pada tabel 4.19 diketahui bahwa nilai probabilitas (sig.) lebih kecil dari
0,05 atau 0,000 < 0,05. Dan nilai F hitung > F tabel yaitu 32,262 > 2,790.
Nilai F tabel 2,790 diperoleh dengan cara melihat tabel F dengan df = k-1 (3-
1=2) dan df = n-k (54-2-1=51) pada taraf signifikasi 0,05. Maka dapat
disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima atau disiplin kerja (X1) dan
108
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian
mana menunjukkan adanya pengaruh positif dan signifikan baik secara parsial
maupun simultan dari variabel disiplin kerja dan lingkungan kerja fisik
tentang pembahasan terkait hasil dari temuan – temuan yang ada dalam
Hal ini dibuktikan dengan hasil yang didapatkan dari uji hipotesis
pengaruh antara disiplin kerja (X1) terhadap kinerja karyawan (Y) yang
mana mendapatkan nilai Thitung sebesar 6,484 dan ttabel dengan tingkat
dikatakan bahwa thitung > ttabel (6,484 > 2,007) dan signifikansi (0,000 <
0,05). Hal ini di dukung oleh penelitian (Diah Indriani,2015) dimana hasil
sebesar 0,000 dengan t hitung (3,866 > 1,684). Maka dapat disimpulkan
109
2. Pengaruh Lingkungan Kerja(X2) Terhadap Kinerja Karyawan (Y)
kerja fisik terhadap kinerja karyawan. Hal ini dibuktikan dengan hasil yang
didapatkan dari uji hipotesis pengaruh antara lingkungan kerja fisik (X2)
terhadap kinerja karyawan (Y) yang mana mendapatkan nilai Thitung 0,488
dan ttabel dengan tingkat signifikansi lebih besar dari 0,05 untuk (df) yaitu
dapat dikatakan bahwa t hitung < t tabel (0,488 < 2007), dan memiliki nilai
hitung untuk variabel lingkungan kerja sebesar 0,201 lebih kecil dari nilai
t tabel sebesar 1.68 dengan tingkat signifikan 0,842 > 0,05, sehingga Ho
110
Hal ini dibuktikan dengan hasil yang didapatkan dari uji hipotesis
secara simultan pengaruh antara disiplin kerja (X1) dan lingkungan kerja
fisik (X2) terhadap kinerja karyawan (Y) yang mana memperoleh Fhitung >
Ftabel yaitu 32,262 > 2,790, hal tersebut juga diperkuat dengan probability
significancy 0,000 < 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa disiplin kerja
111
BAB V
5.1 Kesimpulan.
pengaruh disiplin kerja dan lingkungan kerja fisik terhadap kinerja karyawan
1. Ada pengaruh antara disiplin kerja secara parsial terhadap kinerja karyawan
pada PT. Sangil Indonesia di Banten, dikarenakan nilai t hitung >t tabel atau
(6,484 > 2,007), hal ini diperkuat dengan probability signifikansi 0,000 atau
0,05. Hal ini di dukung oleh penelitian (Diah Indriani,2015) dimana hasil
sebesar 0,000 dengan t hitung lebih besar dari t tabel (3,866 > 1,684).
2. Tidak ada pengaruh positif dan signifikan antara lingkungan kerja secara
dikarenakan nilai t hitung < t tabel atau (0,448 > 2,007), hal ini diperkuat dengan
hitung untuk variabel lingkungan kerja sebesar 0,201 lebih kecil dari nilai t
tabel sebesar 1.68 dengan tingkat signifikan 0,842 > 0,05, sehingga Ho
113
variabel lingkungan kerja fisik secara parsial tidak berpengaruh positif dan
3. Ada pengaruh antara disiplin kerja dan lingkungan kerja secara simultan
dikarenakan nilai Fhitung > F tabel atau (32,262 > 2,790) hal tersebut juga
114
5.2 Saran
kehadiran dengan rata–rata score 3,50. Oleh karena itu, untuk menjadi
dengan cara:
kerja dimulai.
penerangan atau cahaya dengan rata-rata score 3,83. Oleh karena itu,
untuk menjadi lebih baik lagi maka perusahaan harus menambah jumlah
kerja dengan rata-rata score 4,06. Agar lebih baik lagi, upaya yang harus
yaitu:
115
b. Adakan Pelatihan agar kualitas kerja karyawan berkembang dan
optimal
pengeluaran karyawan.
116
DAFTAR PUSTAKA
BUKU :
Akdon, & Ridwan. (2010). Rumus dan Data dalam Analisis Statistika Cetakan
kedua. Alfabeta.
Ghozali. (2014). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS Edisi ke-2.
Semarang: Badan Penerbit Undip.
Ghozali. (2016). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS Edisi ke-4.
Semarang: Badan Penerbit Undip.
Ghozali. (2017). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS Edisi ke-4.
Semarang: Badan Penerbit Undip.
Kasmir. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia (Teori dan Praktik). Depok: PT
Rajagrafindo Persada
117
Rivai, Veithzal dan Sagala Jauvani Ella, 2014. Manajemen Sumber Daya Manusia
Untuk Perusahaan Dari Teori ke Parktik, PT. Rajawali Pers, Jakarta.
118
T. Hani Handoko. 2015. Manajemen, Edisi 2, BPFE, Yogyakarta.
Yani, M, 2012, Manajemen Sumber Daya Manusia, Mitra Wacana Media, Jakarta.
JURNAL :
Elburdah, R. P. (2020). PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMPENSASI
TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PENTA ARTHA
IMPRESSI AREA TANGERANG SELATAN,Jurnal Semarak,ISSN
(PRINT): 2615 - 6849, ISSN (ONLINE) : 26223866,
http://dx.doi.org/10.32493/smk.v3i2.5622
Indri Tolo, Jantje L. Sepang, dan Lucky O.H Dotulong, (2016). PENGARUH
KETERAMPILAN KERJA DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN
KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS PEMUDA
DAN OLAHRAGA (DISPORA) MANADO, JURNAL EMBA:
JURNAL RISET EKONOMI, MANAJEMEN, BISNIS DAN
AKUNTANSI, Vol. 4, No 3 (2016),
https://doi.org/10.35794/emba.v4i3.13723
119
Pratama, Y. F. (2018). PENGARUH PELATIHAN DAN LINGKUNGAN
KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN, Business Management
Analysis Journal (BMAJ),Vol. 1 No. 1 - Oktober 2018, ISSN 2623-0690.
120