PROPOSAL SKRIPSI
Ditulis Oleh
ANISA
NIM. 201010503370
PROPOSAL SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Meraih Gelar Sarjana Manajemen
Ditulis Oleh
ANISA
NIM. 201010503370
Tugas kita bukanlah untuk berhasil, Tugas kita adalah untuk mencoba
walaupun kamu tahu tidak akan pernah berhasil. Karena keberhasilan hanya
milik DORA the Explorer. BERHASIL! BERHASIL! BERHASIL!
HORE!!!
iii
LEMBAR PERSETUJUAN
Oleh
RUDI
NIM. 181010502311
Skripsi telah disetujui untuk diajukan kepada majelis penguji skripsi, Program
Menyetujui Mengetahui
Pembimbing Skripsi a.n. Ketua Program Studi Manajemen S-1
Kepala Bagian Administrasi,
iv
LEMBAR PENGESAHAN
Oleh
RUDI
NIM. 181010502311
Pembimbing Skripsi
Menyetujui
v
LEMBAR PERNYATAAN
Rudi
NIM. 181010502311
vi
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Rudi
Tempat, tanggal lahir : Merau 13 Juli 1997
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Kristen
Kebangasaan : Indonesia
Warganegara : WNI
Status : Belum Menikah
Alamat : Jl.Parakan Benda Barat 6 Pamulang 2 Rt 003/008
Pondok Benda Pamulang
Telepon : 0895384230980
Email : rudijejej97@gmail.com
Riwayat Pendidikan
1. SD 03 Sontas : (2005-2011)
2. SMP Seruni Putih : (2011-2014)
3. SMK Letris Indonesia 2 : (2014-2017)
RUDI
NIM. 181010502311
vii
LEMBAR PERSEMBAHAN
Puji syukur kepada Tuhan Yesus yang telah memberikan nikmat dan karunia-Nya
sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi ini sampai selesai. Dan skripsi ini saya
persembahkan untuk :
1. Untuk Kedua orang tua Tercinta dan Tersayang, Skripsi ini saya persembahkan
sepenuhnya kepada dua orang hebat dalam hidupku, Mama dan ayah. Keduanya lah
yang membuat saya sampai ditahap ini, menjadi penyemangat dan alasan sampai
ditahap ini menyelesaikan skripsi ini. Terimakasih atas segala pengorbanan, nasihat,
dan segala doa yang selalu menyertai setiap langkah dalam menyelesaikan skripsi ini
2. H.Irawan Suhatono S.Sos,. M.M,.M.H selaku dosen pembimbing skripsi saya, terima
kasih atas kesabaran bapak dalam membimbing saya, memberi arahan, dan nasehat
yang bermanfaat.
3. Semua pihak yang tidak bisa saya sebut satu persatu yang telah banyak memberikan
bantuan, arahan, dan waktunya untuk saya repotkan dalam penyusunan skripsi ini..
Dan yang terakhir untuk diri saya sendiri, terimakasih ya hari sudah mau berjuang dan
bekerjasama untuk menyelesaikan skripsi ini. Terimakasih untuk tidak menyerah oleh
keadaan yang selalu membebani. Terimakasih sudah sehebat dan sekuat ini bisa sampai
vii
i
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh disiplin kerja dan
motivasi kerja terhadap kinerja karyawan pada PT Siprama Cakrawala di Cinere
Depok. Metode yang digunakan adalah kuantitatif. Teknik pengambilan sampel
menggunakan sampling jenuh dan diperoleh sampel sebanyak 73 responden.
Analisis data menggunakan uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik, analisis
regresi, koefisien korelasi, koefisien determinasi dan uji hipotesis. Hasil penelitian
ini adalah Disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan
dengan nilai koefisien determinasi sebesar 46,1% dan uji hipotesis diperoleh t
hitung > t tabel atau (7.799 > 1,994). Motivasi kerja berpengaruh signifikan
terhadap kinerja karyawan dengan nilai koefisien determinasi sebesar 47,5% dan
uji hipotesis diperoleh t hitung > t tabel atau (8,012 > 1,994). Disiplin kerja dan
motivasi kerja secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan
dengan persamaan regresi Y = 7,617 + 0,385X1 + 0,441X2. Nilai koefisien
determinasi sebesar 63,3% sedangkan sisanya sebesar 36,7% dipengaruhi faktor
lain. Uji hipotesis diperoleh nilai F hitung > F tabel atau (60,273 > 2,740).
ix
ABSTRACT
The purpose of this study was to determine the effect of work discipline and work
motivation on employee performance at PT Siprama Cakrawala in Cinere Depok.
The method used is quantitative. The sampling technique used saturated sampling
and obtained a sample of 73 respondents. Data analysis used validity test,
reliability test, classical assumption test, regression analysis, correlation
coefficient, coefficient of determination and hypothesis testing. The results of this
study are work discipline has a significant effect on employee performance with a
coefficient of determination of 46.1% and hypothesis testing is obtained t
arithmetic > t table or (7.799 > 1.994). Work motivation has a significant effect on
employee performance with a coefficient of determination of 47.5% and
hypothesis testing is obtained t count > t table or (8.012 > 1.994). Work discipline
and work motivation simultaneously have a significant effect on employee
performance with the regression equation Y = 7.617 + 0.385X1 + 0.441X2. The
value of the coefficient of determination is 63.3% while the remaining 36.7% is
influenced by other factors. Hypothesis testing is obtained by the calculated F
value > F table or (60.273 > 2.740).
x
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yesus Kristus yang telah melimpahkan
segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
dengan judul: Pengaruh Disiplin Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan Pada PT Siprama Cakrawala di Cinere Depok.
Skripsi ini disusun sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan
Program Studi Manajemen S-1 di Universitas Pamulang.
Dengan segala keterbatasan, penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak
akan terwujud tanpa bantuan, bimbingan, dan dorongan dari berbagai pihak.
Untuk itu, dengan segala kerendahan hati, penulis menyampaikan ucapan terima
kasih kepada:
1. Bapak Dr. (H.C), Dr. Pranoto, S.E. M.M selaku Ketua Yayasan Sasmita Jaya.
2. Bapak Dr. E. Nurzaman, AM., M.M., M.Si., selaku Rektor Universitas
Pamulang
3. Bapak Ubaid Al Faruq, S. Pd., M. Pd., selaku Wakil Rektor I Universitas
Pamulang
4. Bapak Dr. Subarto, M. Pd, selaku Wakil Rektor II Universitas Pamulang
5. Bapak Dr. M. Wildan, S.S., M.A., Selaku Wakil Rektor III Universitas
Pamulang
6. Ibu Dr. RR. Dewi Anggraeni, S.H., M.H., selaku Wakil Rektor IV
Universitas Pamulang.
7. Bapak Dr. H. Endang Ruhiyat, S.E., M.M., C.S.R.A., C.M.A, selaku Dekan
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pamulang
8. Bapak Dr. Ali Maddinsyah, S.E., M.M., selaku Ketua Program Studi
Manajemen S-1 Universitas Pamulang.
9. Bapak Dr. Moh. Sutoro, S.E., M.M., M.H., selaku Wakil Ketua Program
Studi Manajemen S-1 Universitas Pamulang.
10. Bapak Drs. Waluyo Jati, M.M., selaku Sekretaris Program Studi Manajemen
S-1 Universitas Pamulang.
xi
11. Bapak Iman Syatoto, S.E., M.M., selaku Kepala Staff Program Studi
Manajemen S-1 Universitas Pamulang
12. H.Irawan Suhatono S.Sos,. M.M,.M.H, selaku Dosen Pembimbing yang telah
banyak meluangkan waktu dan tenaga guna memberikan bimbingan, dan
arahan, petunjuk dalam penyelesaian skripsi ini.
13. Bapak dan Ibu Dosen Universitas Pamulang yang tidak bisa penulis sebutkan
satu persatu
14. Staf dan Biro Akademik serta Staf Perpustakaan Universitas Pamulang.
15. Manajemen perusahaan yang telah banyak membantu penulis dalam
memperoleh data yang diperlukan.
16. Saudara dan sahabat-sahabatku di Fakultas Ekonomi Dan Bisnis yang telah
memberikan dukungan dalam meyelesaikan tugas akhir ini.
17. Bapak dan ibu PT Siprama Cakrawala di Cinere Depok, yang telah mendukung
18. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
memberikan segala kebaikan dan bantuannya dalam penulisan ini.
Penulis memahami skripsi ini masih jauh dari sempurna. Karena itu, kritik
dan saran akan senantiasa penulis terima dengan senang hati.
Semoga Allah SWT membalas kebaikan dan selalu mencurahkan hidayah serta
taufik-Nya, Amin Ya Robbal alamin.
Rudi
NIM. 181010502311
xii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ..........................................................................................i
LEMBAR MOTTO ..........................................................................................ii
LEMBAR PERSETUJUAN ...........................................................................iii
LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................iv
LEMBAR PERNYATAAN ..............................................................................v
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ........................................................................vi
LEMBAR PERSEMBAHAN ........................................................................vii
KATA PENGANTAR ...................................................................................viii
ABSTRAK ........................................................................................................ix
ABSTRACT ........................................................................................................x
DAFTAR ISI ....................................................................................................xi
DAFTAR TABEL ..........................................................................................xiii
DAFTAR GAMBAR .....................................................................................xvi
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................xvii
BAB I PENDAHULUAN ...........................................................................1
1.1 Latar Belakang Penelitian..........................................................1
1.2 Perumusan Masalah ..................................................................7
1.3 Tujuan Penelitian.......................................................................7
1.4 Manfaat Penelitian.....................................................................7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................9
2.1 Kajian Teori...............................................................................9
2.1.1 Manajemen......................................................................9
2.1.2 Manajemen Sumber Daya Manusia...............................15
2.1.3 Sumber Daya Manusia..................................................19
2.1.4 Disiplin Kerja................................................................26
2.1.5 Motivasi Kerja...............................................................31
2.2 Penelitian Terdahulu................................................................33
2.3 Kerangka Berpikir...................................................................39
xii
i
2.4 Hipotesis Penelitian.................................................................41
BAB III METODE PENELITIAN ..............................................................43
3.1 Jenis Penelitian.........................................................................43
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian..................................................43
3.3 Operasional Variabel Penelitian..............................................44
3.4 Populasi Dan Sampel...............................................................47
3.5 Teknik Pengumpulan Data......................................................47
3.6 Teknik Analisis Data...............................................................49
3.6.1 Analisis Deskriptif.........................................................49
3.6.2 Uji Instrumen Data........................................................49
3.6.3 Uji Asumsi Klasik.........................................................56
3.6.4 Analisis Kuantitatif........................................................63
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................74
4.1 Gambaran Umum Perusahaan....................................................74
4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan.............................................74
4.1.2 Visi dan Misi Perusahaan................................................74
4.1.3 Struktur Kerja Perusahaan...............................................74
4.2 Hasil Analisis Data....................................................................77
4.2.1 Analisis Deskriptif...........................................................77
4.2.2 Pengujian Instrumen........................................................85
4.2.3 Pengujian Asumsi Klasik.................................................89
4.2.4 Analisis Kuantitatif..........................................................96
4.3 Pembahasa Hasil Penelitian.....................................................107
BAB V PENUTUP .....................................................................................111
5.1 Kesimpulan..............................................................................111
5.2 Keterbatasan Penelitian............................................................112
5.3 Saran........................................................................................113
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................114
LAMPIRAN ..................................................................................................117
xi
v
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 Data Disiplin kerja...........................................................................3
Tabel 1.2 Data Disipliin Kerja.........................................................................4
Tabel 1.3 Data Kinerja....................................................................................6
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu......................................................................34
Tabel 3.1 Jadwal Penelitian...........................................................................44
Tabel 3.2 Operasional Variabel.....................................................................46
Tabel 3.3 Pedoman Autokorelasi..................................................................50
Tabel 3.4 Skala Likert...................................................................................56
Tabel 3.5 Skala Interval.................................................................................68
Tabel 3.6 Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi......................................77
Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin...................77
Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia..................................77
Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan.......................78
Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja...................78
Tabel 4.5 Tabel Kriteria Tanggapan Responden...........................................79
Tabel 4.6 Jawaban Responden Variabel Disiplin Kerja................................80
Tabel 4.7 Jawaban Responden Variabel Motivasi Kerja...............................82
Tabel 4.8 Jawaban Responden Variabel Kinerja Karyawan.........................84
Tabel 4.9 Uji Validitas Variabel Disiplin Kerja (X1)...................................85
Tabel 4.10 Uji Validitas Variabel Motivasi Kerja (X2)..................................87
Tabel 4.11 Uji Validitas Variabel Kinerja Karyawan (Y)...............................89
Tabel 4.12 Hasil Uji Reliabilitas.....................................................................90
Tabel 4.13 Hasil Uji Normalitas......................................................................92
Tabel 4.14 Hasil Uji Multikolinieritas ............................................................93
Tabel 4.15 Pedoman Interpretasi Uji Durbin-Watson ....................................93
Tabel 4.16 Hasil Uji Durbin-Watson .............................................................94
Tabel 4.17 Hasil Uji Heteroskesdastisitas .....................................................96
Tabel 4.18 Hasil Analisis Regresi Linier Sederhana (X1)..............................97
xv
Tabel 4.19 Hasil Analisis Regresi Linier Sederhana (X2)..............................98
Tabel 4.20 Hasil Analisis Regresi Berganda...................................................99
Tabel 4.21 Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi......................................99
Tabel 4.22 Hasil Analisis Koefisien Korelasi Parsial (X1)...........................100
Tabel 4.23 Hasil Analisis Koefisien Korelasi Parsial (X2)...........................100
Tabel 4.24 Hasil Analisis Koefisien Korelasi Simultan................................101
Tabel 4.25 Hasil Analisis Koefisien Determinasi Parsial (X1).....................101
Tabel 4.26 Hasil Analisis Koefisien Determinasi Parsial (X2).....................102
Tabel 4.27 Hasil Analisis Koefisien Determinasi Simultan..........................102
Tabel 4.28 Hasil Uji t Variabel Disiplin Kerja (X1)......................................104
Tabel 4.29 Hasil Uji t Variabel Motivasi Kerja (X2).....................................105
Tabel 4.30 Hasil Uji F Simultan....................................................................106
xv
i
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir......................................................................39
Gambar 4.1 Struktur Kerja ............................................................................41
Gambar 4.2 Grafik Probability Plot ..............................................................75
Gambar 4.3 Grafik Scater Plot.......................................................................92
xv
ii
DAFTAR LAMPIRAN
xv
iii
BAB I
PENDAHULUAN
dengan baik untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Kepimpinan memainkan
kepada perusahaanya.
kinerja organisasi sangat dipengaruhi oleh kualitas sumber daya manusianya. Selain
itu sumber daya alam yang berkualitas tinggi bermanfaat dalam penyesuaian gerak
atas perubahan iklim usaha yang begitu cepat. Bila suatu perusahaan telah
sumber daya manusia apa saja yang di perlukan untuk mencapai tujuan tersebut.
menarik dan penting, Karena terbukti besar manfaatnya baik bagi kepentingan
pekerjaan, apakah senang atau tidak suka sebagai hasil interaksi karyawan dengan
lingkungan pekerjaannya atau sebagai persepsi sikap mental, juga sebagai hasil
perilaku agresif atau sebaliknya akan menunjukan sikap menarik diri dari kontak
dengan lingkungan sosialnya. Misalnya berhenti dari perusahaan, suka bolos, dan
kerja.
tingkat kedisiplinan kerja yang tinggi akan tetap bekerja dengan baik walaupun tanpa
diawasi oleh atasan tidak akan mencuri waktu kerja untuk melakukan hal-hal lain
yang tidak ada kaitannya dengan pekerjaan, akan mentaati peraturan yang ada dalam
lingkungan kerja dengan kesadaran yang tinggi tanpa ada rasa paksaan, dan pada
akhirnya karyawan yang mempunyai kedisiplinan kerja kerja yang tinggi akan
mempunyai kinerja yang baik bila dibanding dengan para karyawan yang bermalas-
mensejahterakan karyawan dan kedisplinan yang tumbuh dari diri sendiri itu sangat
penting agar timbul rasa tanggung jawab dalam bekerja. adanya rasa timbal balik
yang sesuai dengan apa yang telah dikerjakan, karyawan akan merasakan kepuasan.
dengan
2
adanya pengaruh dari motivasi kepuasaan kerja dan disiplin kerja akan membuat
seseorang yang sesuai dengan peraturan, prosedur kerja yang ada atau disiplin kerja
yaitu sikap, tingkah laku, dan perbuatan yang sesuai dengan peraturan dari organisasi
Permasalahan yang terjadi pada disiplin kerja banyak karyawan yang datang
terlambat, karyawan tidak menaati standar operasional prosedur yang telah disepakati
dan karyawan banyak melakukan kegiatan yang tidak berkaitan dengan pekerjaan
diwaktu kerja.
Tabel 1.1
Absensi Kerja Karyawan PT. Siprama Cakrawala Pada Tahun 2016 - 2020
3
Berdasarkan tabel 1.1 dapat dilihat bahwa presentasi absensi paling tinggi
berada di tahun 2020 sebanyak 73 absen dengan presentasi sebesar 25,3%, dimana
karyawan yang terlambat sebanyak 18 orang, ijin sebanyak 22 orang, alpha sebanyak
17 orang, dan membolos sebanyak 16 orang, absensi yang semakin menurun ini akan
perangsang daya pendorong yang timbul dari diri seseseorang secara sadar untuk
melakukan suatu pekerjaan dan meningkatkan tata tertib, maka motivasi karyawan
pelaksanaan pemberian motivasi yang lebih baik maka dapat merasang para karyawan
Tabel 1.2
Tabel Reward Karyawan PT Siprama cakrawala
4
Berdasarkan tabel 1.2 menunjukan bahwa motivasi kerja yang terjadi pada PT
Siprama cakrawala kurang baik dikarenakan insentif yang diberikan kepada karyawan
dari tahun 2016 sampai dengn 2020 mengalami penurunan, dapat dilihat insentif
tertinggi pada tahun 2016 sebesar Rp. 200.000 dan mengalami penurunan hingga
yang terendah terjadi pada tahun 2020 sebesar Rp. 180.000 atau jika diakumulasikan
terima seorang karyawan dan banyaknya yang mereka yakni apa yang seharusnya
ketidakpuasan karyawan dapat terjadi apabila pekerjaan yang dilakukan tidak sesuai
dengan apa yang diperoleh dari perusahaan. Ketidakpuasan para karyawan ini
menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan dan dapat merugikan perusahaan yang
bersangkutan. Misalnya adanya aksi mogok kerja, pergantian tenaga kerja, turunnya
kinerja karyawan, dan lain-lain yang pada akhirnya akan menurunkan loyalitas kerja
5
Tabel 1.3
Kinerja Karyawan PT. Siprama Cakrawala Pada Tahun 2016 - 2020
Target kunjungan
Tahun
Target Pencapaian Keterangan
2016 3600 3550 Tidak tercapai
2017 3650 3534 Tidak tercapai
2018 3060 2997 Tidak tercapai
2019 3800 3710 Tidak tercapai
2020 3709 3668 Tidak tercapai
(Sumber: PT Siprama cakrawala 2021 )
Jumlah 17819 17459 Tidak tercapai
Berdasarkan tabel 1.3 menunjukan bahwa target PT Siprama Cakrawala pada
tahun 2016 hingga 2020 tidak ada yang tercapai, dapat dilihat target yang diberikan
perusahaan kepada karyawan tidak ada yang tercapai dalam 5 tahun terakhir dengan
total target sebanyak 17.819 dengan pencapaian hanya 17.459. Hal ini menunjukan
bahwa kinerja karyawan belum maksimal mengerjakan target yang telah diberikan
oleh perusahaan.
bahwa kinerja karyawan berdasarkan target yang ditentukan perusahaan tidak ada
yang tercapai dari tahun 2016 hingga 2020, pada variabel kedisiplinan (X1) tingkat
absensi karyawan semakin menurun dari tahun ketahun di tambah pada variabel
motivasi (X2) bonus yang diberikan oleh perusahaan dari tahun ketahun terus
menurun dan dapat mempengaruhi motivasi dari karyawan dalam bekerja, maka
peneliti tertarik untuk mengambil judul Pengaruh Disipin Kerja dan Motivasi Kerja
6
1.2 Rumusan Masalah
PT Siprama cakrawala?
3. Apakah terdapat pengaruh disiplin kerja dan motivasi kerja secara simultan
1. Manfaat Teoritis
a. Bagi Akademik
7
b. Bagi Penulis
Penelitian ini sebagai upaya penerapan ilmu dan teori yang di dapat penulis
selama kuliah khususnya yang berkaitan dengan mata kuliah Sumber Daya
Manusia.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi perusahaan
PT Siprama cakrawala.
b. Bagi Masyarakat
Hasil dari penelitian ini dapat dijadikan sebagai dasar dan acuan untuk
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Manajemen
dan organisasi bukan tujuan, tetapi hanya alat untuk mencapai tujuan yang
diinginkan, karena tujuan yang dicapai itu adalah pelayanan atau laba (profit).
Walaupun manajemen dan organisasi hanya merupakan alat dan wadah saja tetapi
harus diatur dengan sebaik baiknya. Karena jika manajemen dan organisasi ini baik
maka optimal dapat diwujudkan, pemborosan, dapat dihindari, dan semua potensi
Menurut (Aziz dan Maya Irjayanti, 2014:5) “seni manajemen meliputi untuk
melihat totalitas dari bagian yang terpisah-pisah serta kemampuan untuk menciptakan
pengorganisasian,
9
pengerahan, dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan dan mencapai
tujuan secara efesien dan efektif dengan dan melalui orang lain”.
2. Fungsi Manajemen
a. Perencanaan
serta sasaran yang ingin dicapai dan mengambil langkah-langkah strategis guna
mengetahui apa saja yang harus dilakukan dan bagaimana cara untuk melakukannya.
Menentukan tingkat penjualan pada periode yang akan datang, beberapa tingkat
kebutuhan tenaga kerja, beberapa modal yang yang dibutuhkan dan bagaimana cara
10
keputusan
11
perencanaan.
b. Pengorganisasian
pengaturan kegiatan secara terkoordinir kepada setiap individu dan kelompok untuk
mencakup tiga kegiatan yaitu membagi komponen- komponen yang dibutuhkan untuk
c. Pengarahan
karyawan agar dapat bekerja keras dan giat serta membimbing mereka dalam
melaksanakan rencana untuk mencapai tujuan yang efektif dan efesien. Melalui
d. Pengendalian
mementukan standar presentasi, mengukur pretasi yang telah dicapai selama ini,
12
membandingkan prestasi yang telas dicapai dengan standar prestasi yang telah
13
ditetapkan.
3. Unsur-Unsur Manajemen
istilah 6 M, yaitu:
a. Manusia (Man)
untuk mencapai tujuan organisasi, termasuk juga Mendaya gunakan sumber daya
olehmanusia. Potensi yang dimiliki setiap manusia berbeda satu sama lain,untuk
itu dibutuhkan pengelolaan agar diperoleh tenaga kerja yang puas akan
pekerjaannya dan dapat mencapai tujuan organisasi dengan efektif dan efisien.
Man merujuk pada sumber daya manusia yang dimiliki Oleh organisasi. Dalam
membuat tujuan dan manusia pula yangmelakukan proses untuk mencapai tujuan.
Tanpa ada manusia tidak ada proses kerja, sebab pada dasarnya manusia adalah
makhluk kerja. Oleh karena itu, manajemen timbul karena adanya orang-orang
14
2. Persyaratan seperti kemampuan, pendidikan, ketrampilan, pengalaman
15
3. Komposisi, misalnya unsur pimpinan, unsur pelaksana, teknis, unsur administrasi
b) Uang (Money)
Uang adalah faktor yang amat penting, bahkan menentukan di dalam setiap
proses pencapaian tujuan, tentulah tidak dapat disangkal lagi. Setiap program,
setiap kegiatan atau rutin maupun proyek, besar maupun kecil, semua itu tidak
akan terlaksana tanpa adanya penyediaan uang atau biaya yang cukup. Dalam ilmu
ekonomi modern, uang didefinisikan sebagai sesuatu yang tersedia dan secara
umum diterima sebagai alat pembayaran bagi pembelian barang-barang dan jasa-
jasa serta kekayaan berharga lainnya serta untuk pembayaran hutang. Beberapa
c) Materi (Materials)
Materi terdiri dari bahan setengah jadi (raw material) dan bahan jadi. Dalam
dunia usaha untuk mencapai hasil yang lebih baik, selain manusia yang ahli dalam
bidangnya juga harus dapat menggunakan bahan atau materi-materi sebagai salah
satu sarana. Sebab materi dan manusia tidak dapat dipisahkan, tanpa materi tidak
d) Mesin (Machine)
keuntungan yang lebih besar serta menciptakan efesiensi kerja. Mesin digunakan
untuk memberi kemudahan atau menghasilkan keuntungan yang lebih besar serta
16
adalah untuk menghemat tenaga dan pikiran manusia dalam melakukan tugas-
17
tugasnya baik yang bersifat rutin maupun yang bersifat insedental, baik untuk
e) Metode (Method)
kerja yang baik akan memperlancar jalannya pekerjaan. Sebuah metode dapat
fasilitas yang tersedia dan penggunaan waktu, serta uang dan kegiatan usaha. Perlu
sendiri.
f) Pasar (Market)
barang, jasa, ide kepada pasarsasaran agar dapat mencapai tujuan organisasi.
Memasarkan produk sudah tentu sangat penting sebab bila barang yang diproduksi
tidak laku, maka proses produksi barang akan berhenti. Artinya, proses kerja tidak
akan berlangsung. Oleh sebab itu, penguasaan pasar dalam arti menyebarkan hasil
18
dikuasai maka kualitas dan harga barang harus sesuai dengan selera konsumen dan
19
2.1.2 Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen sumber daya manusia adalah suatu ilmu atau cara bagaimana
mengatur hubungan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu
secara efektif dan efisien serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai
Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) didasari pada suatu konsep bahwa
setiap karyawan adalah manusia bukan mesin dan bukan semata menjadi sumber daya
bisnis Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah bagian dari manajemen
berkontribusi secara efektif sebagai suatu grup/tim dan berkontribusi untuk suksesnya
organisasi.
berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan karyawan, buruh, manajer dan tenaga
kerja lainnya untuk mendapat menunjang aktifitas organisasi atau perusahaan demi
mengatur hubungan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu
20
terwujudnya tujuan organisasi, karyawan masyarakat”.
21
Menurut (Mangkunegara, 2017:2) “Manajemen sumber daya manusia adalah
perluasan dari pandangan tradisional untuk mengelola orang secara efektif dan
kemampuan mengelolanya”.
dan pengawasan semua unsur yang menjadi kekuatan atau daya manusia untuk
a. Fungsi Manajerial
1) Perencanaan (Planning)
Sebagai dasar pemikiran dari tujuan dan penyusunan langkah-langkah yang akan
22
dipakai untuk mencapai tujuan. Merencanakan berarti mempersiapkan segala
23
kebutuhan, memperhitungkan matang-matang apa saja yang menjadi kendala, dan
tujuan
2) Pengorganisasian (Organizing)
3) Penggerakan (Actuating)
masing-masing serta menggerakan seluruh sumber daya yang ada dalam organisasi
agar pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan bisa berjalan sesuai rencana dan bisa
mencapai tujuan.
4) Pengawasan (Controling)
Untuk mengawasi apakah gerakan dari organisasi ini sudah sesuai dengan rencana
atau belum. Serta mengawasi penggunaan sumber daya dalam organisasi agar bisa
terpakai secara efektif dan efisien tanpa ada yang melenceng dari rencana.
b. Fungsi Operasional
1) Pengadaan (procurement)
24
2) Pengembangan (development)
25
Proses peningkatan keterampilan teknis, teoritis, konseptual, dan moral karyawan
melalui pendidikan dan pelatihan yang diberikan harus sesuai dengan kebutuhan
3) Kompensasi (compensations)
4) Integrasi (integration)
agar tercipta kerja sama yang serasi dan saling menguntungkan perusahaan
5) Pemeliharaan (maintenance)
tetap mau bekerja sama sampai pensiun. pemeliharaan yang baik dilakukan dengan
6) Pemberhentian (separation)
26
2.1.3 Disiplin kerja
seseorang yang sesuai dengan peraturan, prosedur kerja yang ada atau disiplin kerja,
sikap, tingkah laku, dan perbuatan yang sesuai dengan peraturan dari organisasi baik
Menurut (Rivai, 2011:825) “disiplin kerja adalah suatu alat yang digunakan
para manajemen untuk berkomunikasi dengan karyawan agar mereka besedia untuk
mengubah suatu perilaku sebagai suatu upaya untuk meningkatkan kesadaran dan
yang berlaku.
berlaku”.
ketika orang- orang yang bergabung dalam suatu sistem tunduk pada peraturan-
kerja adalah ketaatan (kepatuhan) kepada peraturan tata tertib, melaksanakan apa
27
yang
28
telah disetujui bersama antara pimpinan dengan para pekerja baik persetujuan tertulis,
Keteraturan ciri utama organisasi dan disiplin kerja salah satu metode untuk
efisiensi semaksimal mungkin dengan cara mencegah pemborosan waktu dan energi.
Selain itu, disiplin kerja mencoba untuk mencegah kerusakan atau kehilangan harta
benda, mesin, peralatan dan perlengkapan kerja yang disebabkan ketidak hati-hatian,
berusaha mencegah permulaan kerja yang lambat atau kemalasan. Disiplin kerja juga
ketidak taatan yang disebabkan oleh salah satu pengertian atau penafsiran.
yang seseuai dengan peraturan, prosedur kerja yang ada atau disiplin kerja ini sikap,
tingkah laku dan perbuatan yang sesuai dengan peraturan dari organisasi baik tertulis
kebiasaan yang diperoleh karyawan. Kebiasaan itu ditentukan oleh pemimpin, baik
dengan suasana kepemimpinan maupun dengan melalui contoh pribadi. Karena itu,
29
untuk mendapat disiplin kerja yang baik, maka pemimpin harus memberikan
adalah:
segala peraturan yang berlaku, bila ia merasa mendapat jaminan balas jasa yang
setimpal dengan jernih payahnya yang telah dikontribusikan bagi perusahaan. Bila ia
merasa kompensasi yang memadai, mereka akan dapat bekerja tenang dan tekun,
serta selalu berusaha bekerja sebaik-baiknya. Akan tetapi, bila ia merasa kompensasi
yang diterima nya jauh dari memadai, maka ia merasa akan berfikir mendua, dan
menjamin tegaknya disiplin kerja. Karena pemberian kompensasi hanyalah salah satu
cara merendam kegelisahan para karyawan, disamping banyak lagi hal-hal yang
diluar kompensasi yang harus mendukung tegaknya disiplin kerja dalam perusahaan.
30
dari ucapan, perbuatan, dan sikap yang dapat merugikan aturan disiplin kerja suatu
31
perusahaan. Jika ada aturan tertulis yang telah disepakati bersama. Dengan demikian,
para karyawan mendapat suatu kepastian bahwa siapa saja dan perlu dikenakan sanksi
Bila ada seseorang karyawan yang melanggar disiplin kerja, maka perlu ada
yang dibuatnya. Dengan adanya tindakan terhadap pelanggar disiplin kerja, sesuai
dengan sanksi yang ada, maka semua karyawan akan merasa terlindungi, dan dalam
hatinya berjanji tidak akan berbuat hal yang serupa. Dalam situasi demikian, maka
karyawan akan bener-bener terhindar dari sikap sembrono, bila pimpinan tidak berani
disiplin kerja, tetapi tidak ditegur atau dihukum, maka akan berpengaruhi kepada
suasana kerja dalam perusahaan. Para karyawan akan berkata “untuk apa disiplin
kerja” sedangkan orang yang melanggar disiplin kerja saja tidak pernah dikenakan
sanksi”.
Dalam setiap kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan perlu ada pengawasan,
yang akan mengarahkan para karyawan agar dapat melaksanakan pekerjaan dengan
tepat dan sesuai dengan yang sudah ditetapkan. Misalnya, bila aturan jam kerja pukul
08.00, maka pemimpin tidak akan masuk kerja terlambat dari waktu yang sudah
ditetapkan.
32
Peranan keteladanan pemimpin sangat berpengaruh besar dalam perusahaan,
33
disiplin kerja dalam perusahaan, karena pemimpin dalam suatu perusahaan masih
menjadi panutan para karyawan. Para bawahan akan selalu meniru yang dilihatnya
setiap hari, apapun yang dibuat pemimpinnya. Oleh sebab itu, bila seseorang
lebih dulu mempraktikkan, supaya dapat diikuti dengan baik oleh para karyawan
lainnya.
Pembinaan disiplin kerja tidak akan dapat terlaksana dalam perusahaan, bila tidak ada
aturan tertulis yang pasti untuk dapat dijadikan pegangan bersama. Disiplin kerja
tidak mungkin ditegakkan bila peraturan yang dibuat hanya berdasarkan instruksi
Para karyawan akan mau melaksanakan disiplin kerja bila aturan yang jelas
dan diinformasikan kepada mereka. Bila aturan disiplin kerja menurut selera
pemimpin saja, atau berlaku untuk orang tertentu saja, jangan diharap bahwa para
karyawan akan mematuhi aturan tersebut. Oleh sebab itu, disiplin kerja akan dapat
ditegakkan dalam yang telah ditetapkan. Namun sudah menjadi tabiat manusia pula
bahwa mereka selalu ingin bebas, tanpa terikat atau diikat oleh peraturan apapun
juga. Dengan adanya pengawasan seperti demikian, maka sedikit banyak para
Karyawan yang mempunyai perbedaan karakter antara yang satu dengan yang
34
lain. Seseorang karyawan tidak hanya puas dengan penerimaan kompensasi yang
35
tinggi, pekerjaan yang menantang, tetapi juga mereka masih membutuhkan perhatian
Pimpinan yang berhasil memberi perhatian yang besar kepada karyawan akan
dapat menciptakan disiplin kerja yang baik. Karena pemimpinan bukan hanya dekat
dalam arti fisik. Tetapi juga mempunyai jarak batin. Pemimpin demikian akan selalu
dihormati dan dihargai oleh para karyawan sehingga akan berpengaruh besar kepada
2) Melontarkan pujian sesuai dengan tempat dan waktunya, sehingga para karyawan
sekalipun.
Menurut (Edy Sutrisno, 2016:94) disiplin kerja yang baik seperti disiplin kerja
diri, kencenderung orang normal melakukan apa yang menjadi kewajibannya dan
menepati aturan permainan. Suatu waktu orang mengerti apa yang dibutuhkan dari
36
mereka, dimana mereka diharapkan untuk selalu melakukan tugasnya secara efektif
37
dan efisien dengan senang hati. Kini banyak orang yang mengetahui bahwa
kemungkinan yang terdapat dibalik disiplin kerja meningkatkan diri dari kemalasan.
Organisasi atau perusahaan yang baik harus berupaya menciptakan peraturan tata
tertib yang akan menjadi rambu-rambu yang harus dipenuhi oleh seluruh karyawan
dalam organisasi.
Peraturan-peraturan yang akan berkaitan dengan disiplin kerja itu antara lain:
c. Peraturan cara-cara melakukan pekerjaan dan berhubungan dengan unit kerja lain.
d. Peraturan tentang apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan oleh para
Menurut (Edy Sutrisno, 2016:94) pada dasarnya ada banyak indikator yang
Dilihat dari jam masuk kerja, jam pulang dan jam istirahat yang tepat waktu sesuai
Peraturan dasar tentang cara berpakaian, dan bertingkah laku dalam pekerjaan.
38
Ditunjukan dengan cara-cara melakukan pekerjaan-pekerjaan sesuai dengan
jabatan, tugas, dan tanggung jawab serta cara berhubungan dengan unit kerja lain.
tumbuh dalam diri seseorang baik. Baik yang berasal dari dalam maupun di luar
organisasi”.
Menurut (Edy Sutrisno, 2016:109) “Motivasi adalah suatu faktor yang mendorong
seseorang untuk melakukan suatu aktivitas tertentu, oleh karena itu motivasi sering
mengenai, kekuatan, arah, dan ketekunan seseorang dalam upaya untuk mencapai
tujuan”.
atau energi yang menggerakkan diri karyawan yang terarah atau tertuju untuk
serta menyalurkan perilaku, sikap, dan tindakan yang selalu dikaitan dengan
39
pencapaian
40
tujuan, baik tujuan pribadi masing-masing anggota. Motivasi didefinisikan tiga
motivasi adalah suatu sugesti atau dorongan yang muncul karena diberikan oleh
seseorang kepada orang lain atau dari diri sendiri, dorongan tersebut bermaksud agar
orang tersebut menjadi orang yang lebih baik dari yang sebelumnya.
yang paling dasar sampai kebutuhan yang kompleks atau paling tinggi
tingkatnya.
sebagai motivasi.
c. Kebutuhan yang lebih tinggi berfungsi sebagai motivator jika kebutuhan yang
a. Tujuan
Dalam proses motivasi perlu ditetapkan terlebih dahulu tujuan organisasi. Baru
b. Mengetahui Kepentingan
41
Hal yang penting dalam proses motivasi adalah mengetahui keinginan
karyawan dan tidak hanya melihat dari sudut kepentingan pimpinan atau
perusahaan saja.
c. Komunikasi Efektif
Dalam proses motivasi harus dilakukan komunikasi yang baik dengan bawahan.
Bawahan harus mengetahui apa yang akan diperolehnya dan syarat apa aja yang
d. Integrasi Tujuan
kebutuhan dan kepuasan, jadi, tujuan organisasi dan tujuan karyawan harus
e. Fasilitas
f. Team Work
Manajer harus membentuk team work yang terkoordinasi baik yang bisa
42
4. Langkah-langkah Motivasi kerja
motivasi kepada karyawan atau seseorang tentu saja mempunyai tujuan antara lain:
43
i. Mempertinggi rasa tanggung jawab karyawan terhadap tugas dan pekerjannya.
44
6. Indikator Motivasi Kerja
a. Promosi
Promosi adalah kemajuan seorang karyawan pada suatu tugas yang lebih baik
dipandang dari sudut tanggung jawab yang lebih berat, martabat atau setatus
yang lebih tinggi, kecakapan yang lebih baik, dan terutama tambahan
pembayaran upah atau gaji. Syarat waktu tempat atau syarat-syarat kerja
lainnya dapat juga merupakan ciri-cirinya tugas yang lebih baik, dimana
b. Prestasi Kerja
yang memuaskan, sulit bagi seorang karyawan untuk diusulkan oleh atasannya
tinggi di masa depan. Padahal tanpa usul atasan langsung, bagian kekaryawanan
akan tidak memiliki bahan yang cukup untuk memproyeksikan suatu bentuk
Telah berulang kali ditekankan bahwa pada akhirnya tanggung jawab dalam
45
seperti pimpinan, atasan langsung, kenalan, dan para spesialis di bagian
46
kekaryawanan, hanya berperan memberikan bantuan. Berarti terserah pada
d. Tanggung Jawab
Pertanggung jawaban atas tugas yang di berikan instansi kepada para karyawan
memberikan apa yang di harapkan oleh para karyawan, namun disisi lain para
Sebagai mitra kerja hubungan kedua pihak, baik perusahaan maupun pihak
2.1.5 Kinerja
1. Pengertian Kinerja
kontribusi bagi pencapaian tujuan organisasi. Tentu saja kriteria adanya nilai
tambah digunakan pada banyak perusahaan untuk mengevaluasi manfaat dari suatu
47
Mangkunegara (2017: 67) mengemukakan bahwa “kinerja merupakan
hasil kerja secara kualitas maupun kuantitas yang dicapai oleh seseorang
suatu program kegiatan atau kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, visi,
otherwise, jadi dikatakan bahwa kinerja adalah hasil atau keluaran dari suatu
proses.”
adalah output kerja karyawan yang dicapai dalam melaksanakan tugas dan
tersebut.
48
b. Nilai, sikap dan kinerja karyawan.
c. Komitmen.
e. Motivasi.
49
Kualitas kehidupan kerja adalah bentuk kebijakan yang dilakukan oleh
bentuk kepedulian yang baik, kondisi kerja yang baik, kompensasi yang layak, dan
pekerjaan.
a. Kualitas Kerja
b. Kuantitas Kerja
Seberapa lama seseorang karyawan bekerja dalam satu harinya. Kuantitas kerja
ini dapat dilihat dari kecepatan kerja setiap karyawan itu masing-masing.
c. Pelaksanaan Tugas
d. Tanggung Jawab
Kesadaran akan kewajiban melakukan pekerjaan dengan akurat atau tidak ada
kesalahan.
50
penyusunan penelitian ini kegunaannya adalah untuk mengetahui hasil yang telah
51
dilakukan oleh peneliti terdahulu sebagai perbandingan dan gambaran yang dapat
Dalam penelitian ini terdapat sembilan hasil penelitian terdahulu yang dapat dijadikan
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
53
Nama Judul Metode
No Penelitian Hasil Penelitian
Penelitian Penelitian
4 Pertiwi Pengaruh Metode Hasil uji parsial diperoleh
Agustina Motivasi penelitian ini motivasi kerja dan kompensasi
, Gatot Kerja dan menggunaka kerja berpengaruh positif dan
Kusjono, Kompensa n metode signifikan terhadap
si Kerja kuantitatif.
Suprianto produktivitas kerja karyawan.
Terhadap
(2021) Produktivi
Sedangkan hasil uji simultan
Jurnal Ilmiah tas Kerja motivasi kerja dan kompensasi
Mahasiswa Karyawan kerja berpengaruh positif dan
ISSN: 2775- signifikan terhadap
6025 porduktivitas kerja kayawan
Vol. 1, No. 1 dengan nilai Fhitung 69,437 >
Ftabel dan probability
signifikansi 0,000 dengan
konstribusi sebesar 36,9%
5 Dewi Sartika Pengaruh Penelitian ini Hasil penelitian ini
(2018) Pendidika menggunaka menunjukan bahwa terjadi
Jurnal Kreatif n Dan n metode pengaruh secara parsial antara
ISSN: 2339- Pelatihan, kuantitatif pendidikan dan pelatihan
0689 Kompensa terhadap kinerja karyawan
Vol 6, No 4 si Dan yang positif sebesar t hitung
Motivasi 4,296 pada taraf signifikansi
Terhadap 0,000. Terjadi pengaruh
Kinerja secara parsial antara
Karyawan kompensasi
Pada terhadap kinerja karyawan
Rumah yang positif sebesar t hitung
Sakit 2,175 pada taraf signifikansi
Bhineka 0,032. Terjadi pengaruh
Bakti secara parsial antara motivasi
Husada terhadap kinerja karyawan
Tangerang yang positif sebesa t hitung
Selatan 2,515 pada taraf signifikansi
0,014. Dan hubungan secara
simultan terjadi antara
pendidikan dan pelatihan,
kompensasi dan motivasi
terhadap kinerja karyawan
yang positif sebesar f hitung
9,676 dengan taraf
signifikansi
54
0,000.
55
Nama Judul Metode
No Penelitian Hasil Penelitian
Penelitian Penelitian
6 N. Lilis Pengaruh Metode ini Hasil penelitian menunjukan
Suryani, Motivasi menggunak bahwa R Square diperoleh
(2017) Dan an metode sebesar 0,750 atau 75 %, hal ini
Jurnal Ilmiah Kompeten deskriptif dapat dijelaskan bahwa varibel
Manajemen si motivasi dan kompetensi secara
Sumber Daya Terhadap bersama-sama berpengaruh
Manusia Kinerja terhadap kinerja karyawan
ISSN: 2581- Pegawai Sekretariat Jendral Dewan
2769 Pada Perwakilan Daerah Republik
Sekretariat Indonesia dan sisanya 25 %
Jenderal dipengaruhi oleh faktor lain yang
Dewan tidak diteliti oleh peneliti seperti
Perwakila Intensif pegawai dan lain
n Daerah sebagainya. Dan sesuai dengan
Republik rumusan masalah maka besarnya
Indonesia pengaruh motivasi dan
kompetensi terhadap kinerja
secara simultan yiatu sebesar 75
%. model regresi berganda yang
diperoleh : Y=
0,587 + 0,477 X1 + 0,546 X2.
7 Ary Wira Pengaruh Penelitian ini Hasil analisis determinasi
Andika, Stres menggunaka diperoleh koefisien determinasi
Ni Putu Kerja Dan n metode sebesar 71,7%, ini berarti
Irmayanti Konflik observasi,wa pengaruh stress kerja dan
Kerja wancara, dan
(2021) kinerja karyawan terhadap
Terhadap kuisioner.
Jurnal Ilmiah Kinerja
kinerja karyawan PT.
Manajemen karyawan Sinarartha Bali Money
Sumber Daya Pada Changer sebesar 71,7%
Manusia PT. sedangkan sisanya sebesar 28,3
ISSN: 2581- Sinarartha % dipengaruhi oleh faktor lain
2769 Bali diluar penelitian
Vol 4, No 3 Money ini.4) Dari hasil analisis F test
Changer diperoleh nilai signifikasi F\=
Kabupate hitung 0,000 < 0,05, ini berarti
n Badung bahwa stres kerja dan kinerja
karyawan berpengaruh
signifikan secara simultan
terhadap kinerja karyawan.
56
Nama Judul Metode
No Penelitian Hasil Penelitian
Penelitian Penelitian
8 Adisty Pengaruh Metode Hasil penelitian menunjukan
Sardina, Disiplin penelitian Disiplin kerja dan motivasi
Dudung kerja dan yang kerja berpengaruh positif dan
Abdurrahman Motivasi digunakan signifikan terhadap kinerja
Kerja metode
(2020) karyawan PT. Jaminan Kredit
terhadap deskriptif dan
Prosiding Kinerja verifikatif.
Indonesia Kantor Wilayah IV
Manajemen karyawan Bandung. Hal ini dibuktikan
ISSN: 2460- dengan hasil statistik uji f
6545 simultan sebesar 29,264
Vol. 6 No. 2 berpengaruh positif dan
simultan terhadap kinerja
karyawan PT. Jaminan Kredit
Indonesia Kantor Wilayah IV
Bandung.
9 Ahmad Pengaruh Metode yang Hasil penelitian Kesimpulan
Saputra, Relly Disiplin digunakan yang dapat diambil dari hasil
Rotua Turnip kerja, metode pengujian yaitu secara parsial
(2018) Motivasi, populasi dan motivasi berpengaruh positif
Jurnal Komunika sampel. terhadap kinerja karyawan,
Manajemen si komunikasi berpengaruh positif
Bisnis Terhadap terhadap kinerja karyawan
ISSN: 1858- Kinerja sedangkan variabel disiplin kerja
3199 karyawan berpengaruh positif terhadap
Vol. 29 No. 2 kinerja karyawan. Secara
simultan semua variabel bebas
berpengaruh terhadap variabel
terikat
57
2.3 Kerangka Berfikir
Input Analisis Proses Analisis
Output
Tinjauan Pustaka Metode analisis kuantitatif digunakan
untuk mengukur pengaruh kedisiplinan
Teori Disiplin kerja dan motivasi kerja yang di sebut
Teori Motivasi kerja sebagai variabel indevenden terhadap
Teori Kinerja Karyawan kinerja karyawan yang disebut sebagai
variabel dependen pada PT Siprama
cakrawala
Hipotesis
Disiplin kerja
Gambar 2.1
Kerangka Berpikir
58
Keterangan :
kurang optimal , hal ini merujuk pada teori-teori yang menganalisis dalam variabel
penelitian yaitu variabel indevenden disiplin kerja dan motivasi kerja terhadap
operasional penelitian.
2. Dalam input analisis dilakukan proses analisis dengan menggunakan metode analisis
kuantitatif, metode ini digunakan untuk mengukur pengaruh gaya kepemimpinan dan
pengujian hipotesis.
4. Output analisis adalah rekomendasi yang disususn dari pokok-pokok kesimpulan dari
hasil penelitian.
59
2.4 Paradigma Penelitian
Indikator:
Motivasi Kerja (X2) Indikator: Kualitas Kerja
Promosi H3
Kuantitas Kerja
Prestasi Kerja
Pelaksanaan Tugas
Pekerjaan Itu Sendiri
Tanggung Jawab
Tanggung Jawab Sumber: (Danang
Sumber (Mangkunegara,
Sunyoto, 2012:13) H2
2017:75)
Gambar 2.2
Paradigma Penelitian
masalah penelitian, dikatakan sementara karena jawaban berdasarkan pada teori yang
teori sebelumnya, maka hipotesis pada peneliitian ini dapat dirumuskan sebagai
berikut:
60
H01: ρ1 = 0 = Tidak terdapat pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja
karyawan
61
BAB III
METODE PENELITIAN
digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data
dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan”. Penelitian ini
merupakan studi empiris yang bertujuan untuk menguji pengaruh Disiplin kerja dan
ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang sesuatu
hal yang objektif”. Penelitian ini dilaksanakan di PT. Siprama Cakrawala Beralamat
Di Gedung Graha Krista Aulia Jalan Andara Raya No. 20 Cinere Depok.
Waktu Penelitian ini dilaksanakan selama 3 (Tiga) bulan yang dimulai dari
bulan Agustus s/d Okteber 2022. Adapun penelitian dilakukan secara bertahap
62
judul penelitian, seminar proposal, penyempurnaan materi proposal, pembuatan
instrumen penelitian, pengumpulan data primer dan skunder, pengolahan data yang
telah didapat oleh penulis dan penyusunan pelaporan skripsi. Adapun kegiatan
Tabel 3.1
Jadwal Penelitian
No Jadwal Kegiatan Sep 2022 Okt 2022 Nov 2022
(Minggu) (Minggu) (Minggu)
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Penyusunan proposal
2 Revisi proposal skripsi
3 Penyusunan instrumen
4 Penyebaran kuesioner
5 Tabulasi data
6 Pengolahan data
7 Analisis data
8 Penyusunan skripsi
variabel adalah sebagai berikut: “Suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang objek
atau kegiatan yang mempunyai variasi yang tertentu yang diterapkan oleh peneliti
diperlukan dalam menentukan jenis, indikator, serta skala dari variabel-variabel yang
terkait dalam suatu penelitian, sehingga pengujian hipotesis dengan alat bantu
statistik dapat dilakukan secara benar. Dalam penelitian yang dilakukan penulis
terdiri dari variabel independen dan variabel dependen. Adapun penjelasan dari
63
3.3.1. Variabel Independen atau Bebas (X1 dan X2)
stimulus atau variabel yang dapat mempengaruhi variabel lain. Variabel bebas
merupakan variabel yang diukur atau dipilih oleh peneliti untuk menentukan
hubungannya dengan suatu gejala yang diobservasi. Variabel bebas yang diteliti
seseorang yang sesuai dengan peraturan, prosedur kerja yang ada atau disiplin kerja,
sikap, tingkah laku, dan perbuatan yang sesuai dengan peraturan dari organisasi baik
tumbuh dalam diri seseorang baik. Baik yang berasal dari dalam maupun di luar
organisasi”.
sebagai variabel output, kriteria, konsekuen atau terikat yaitu variabel yang
64
dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas”.
65
Menurut Mangkunegara (2017: 67) mengemukakan bahwa “kinerja
merupakan hasil kerja secara kualitas maupun kuantitas yang dicapai oleh seseorang
kepadanya.”.
Secara rinci operasional variabel dalam penelitian ini dibuat tabel variabel,
Tabel 3.2
Operasional Variabel Penelitian
Variabel Indikator Nomor Skala
Kuesioner
Disiplin kerja (X1) 1. Taat terhadap 1,2,3,4
Disiplin kerja Karyawan adalah aturan waktu.
perilaku seseorang yang sesuai dengan 2. Taat terhadap 5,6,7,8 Likert
peraturan, prosedur kerja yang ada peraturan
atau disiplin kerja, sikap, tingkah laku, perusahaan
dan perbuatan yang sesuai dengan 3. Taat terhadap 9,10
peraturan dari organisasi baik tertulis aturan perilaku
maupun yang tidak tertulis. dalam
pekerjaan
Sumber: (Edy, Sutrisno, 2016:89)
Motivasi (X2) 1. Promosi 1,2,3
Motivasi adalah sebuah dorongan yang 2. Prestasi Kerja 4,5,6
tumbuh dalam diri seseorang baik. Baik 3. Pekerjaan Itu 7, 8 Likert
yang berasal dari dalam maupun di Sendiri
luar dirinya untuk melakukan suatu 4. Tanggung 9, 10
pekerjaan dengan semangat tinggi Jawab
menggunakan semua kemampuan dan
keterampilan yang dimilikinya guna
mencapai tujuan organisasi”.
66
tugasnya sesuai dengan tanggung 4. Tanggung 9,10
jawab yang diberikan kepadanya.” Jawab
3.4.1. Populasi
generalisasi yang terdiri atas obyek dan karakteristik yang ditetapkan oleh peneliti
subjek atau objek yang dapat ditarik sebagai sampel. Dalam penelitian populasinya
3.4.2. Sampel
yang diteliti”. Menurut Sugiyono (2017:85) teknik sampling jenuh adalah teknik
penentuan sampel dimana semua anggota populasi digunakan menjadi sampel. Maka
3.5.1. Observasi
tersusun dari berbagai proses sehingga diperoleh data berdasarkan fakta mengenai
dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi”. Dalam hal ini penulis
pengamatan terbatas pada pokok permasalahan sehingga perhatian lebih fokus kepada
3.5.2. Kuesioner
secara tertulis. Daftar pertanyaan ditujukan terutama yang berkaitan dengan masalah
teknik pengumpulan data yang efisien apabila peneliti tahu dengan siapa variabel
akan diukur dan yang diharapkan dari responden”. Dalam penelitian ini kuesioner
yang dibuat berupa pernyataan dengan jawaban mengacu pada skala likert: Sangat
Tidak Setuju (bobot 1), Tidak Setuju (bobot 2), Kurang Setuju (bobot 3), Setuju
68
dengan kajian teoritis dan referensi lain yang berkaitan dengan nilai, budaya dan
norma
69
yang diteliti dan penting dalam melakukan penelitian, hal ini dikarenakan penelitian
tidak akan lepas dari literatur ilmiah”. Dalam penelitian ini studi kepustakaan
penelitian.
masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan.
Adapun metode analisis data yang digunakan dalam melakukan penelitian ini adalah:
1. Skala Likert
yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang
ada dalam alat ukur sehingga bila digunakan akan menghasilkan data kuantitatif.
70
Dalam ilmu statistik banyak sekali jenis-jenis skala dipelajari dan digunakan
baik untuk kepentingan akademisi maupun kepentingan praktisi. Dari sekian banyak
71
jenis skala yang telah dikembangkan, maka dalam penelitian ini penulis
dengan lima kategori respon yang berkisar “sangat setuju” hingga “sangat tidak
obyek stimulus”.
adalah skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi
seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial”. Lebih lanjut Sugiyono
(2017:92) menjelaskan bahwa “Dengan menggunakan skala likert maka variabel yang
akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel dan indikator tersebut dijadikan acuan
dalam menyusun pertanyaan maupun pernyataan”. Dalam penelitian fenomena sosial ini,
variabel telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai
variabel penelitian. Dalam penelitian ini skala likert dan nilai (scoring) yang digunakan
sebagai berikut:
Tabel 3.3
Skala Likert
Alternatif Jawaban Bobot
Sangat Setuju 5
Setuju 4
Kurang setuju 3
Tidak Setuju 2
Sangat Tidak Setuju 1
Sumber: Di adaptasi dari Sugiyono (2017:92)
72
Dengan skala pengukuran ini, maka nilai variabel yang diukur dengan
instrumen tertentu dapat dinyatakan dalam bentuk angka, sehingga akan lebih akurat,
“Penggunaan 5 kategori dalam skala likert di atas sangat populer dalam survei
responden”.
2. Skala Interval
Setelah dibuat skala likert dan skala nilainya (scoring), selanjutnya dicari rata-
rata dari setiap jawaban responden. Untuk memudahkan penilaian rata-rata tersebut,
maka digunakan skala interval. Sedangkan skala interval itu sendiri menurut Istijanto
(2014:83), adalah ”Skala yang memiliki urutan dan memiliki interval atau jarak yang
“Skala interval adalah skala yang menggunakan angka untuk memeringkat obyek
sedemikian rupa sehingga jarak setara secara numerik mewakili jarak setara
maka digunakan interval, untuk menentukan panjang kelas interval, menurut Sudjana,
𝑅
𝑃=
𝐾
Sumber: Sudjana (2011:47)
73
Keterangan:
K = Banyak Kelas
Tabel 3.4
Skala Interval
Kriteria atau Interpretasi Kategori Skala Interval
Sangat Tidak Baik 1,00 – 1,79
Tidak Baik 1,80 – 2,59
Kurang Baik 2,60 – 3,39
Baik 3,40 – 4,19
Sangat Baik 4,20 – 5,00
Sumber: dari Sujana (2011:47)
Dalam suatu penelitian, data mempunyai kedudukan yang sangat penting. Hal
ini dikarenakan data merupakan penggambaran variabel yang diteliti dan berfungsi
sebagai alat pembuktian hipotesis. Valid atau tidaknya data sangat menentukan
kualitas dari data tersebut. Hal ini tergantung instrumen yang digunakan apakah
sudah memenuhi asas validitas dan reliabilitas. Adapun dalam pengujian instrumen
1. Uji Validitas.
terjadi pada obyek dengan data yang dapat dikumpulkan oleh peneliti. Menurut
74
Sugiyono (2017:361) berpendapat ”valid berarti terdapat kesamaan antara data yang
berpendapat “suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu
untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut”. Untuk
Nilai tersebut dibandingkan dengan nilai r hitung > r tabel atau dapat juga
dengan nilai chronbath alpa > standar kritis alpa, maka dikatakan valid. Untuk
menguji validitas setiap instrumen, rumus yang digunakan adalah koefisien korelasi
n (∑ xy) - (∑ 𝑥)(∑
𝑦)2 𝑟𝑥𝑦 =
√{𝑛. ∑ 𝑥 − (∑ 𝑥) } {𝑛. ∑ 𝑦 − (∑ 𝑦)2}
2 2
Keterangan:
n = jumlah responden
Science
75
(SPSS) for window versi 26, sehingga dapat diketahui nilai dari kuesioner pada setiap
variabel bebas.
Kriteria atau syarat keputusan suatu instrumen dikatakan valid dan tidaknya
2. Uji Relibilitas.
yang memiliki konsistensi bila pengukuran yang dilakukan dengan alat ukur itu
dilakukan secara berulang. Instrumen yang baik tidak akan bersifat tendensius
(2017:168) berpendapat ”instrumen yang reliabel jika digunakan beberapa kali untuk
mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Sedangkan menurut
dikatakan reliabel jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau
76
hasil yang relatif sama, selama aspek yang diukur dalam diri subjek memang belum
berubah.
pertanyaan kuesioner yang dipakai merupakan rentangan antara beberapa nilai dalam
hal ini menggunakan skala rating 1 sampai dengan 5. Menurut Suharsimi Arikunto
(2015:223) cara menghitung tingkat reliabilitas suatu data yaitu dengan menggunakan
𝑘 ∑ 𝜎𝑏2
𝑟11 = [𝑘 − ] [1 − ]
1 𝜎1 2
Keterangan:
Jumlah varians skor setiap item dan varians total, dapat dihitung dengan
Sedangkan varians total, dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
77
(∑ 𝒀 ) 𝟐
∑ 𝒀𝒕 𝟐𝒕
−
𝝈𝒕 = 𝟐 𝒏
𝒏
Keterangan:
n = Jumlah responden
menggunakan software alat bantu program Statistical Package for Social Science
Kriteria yang digunakan apabila suatu alat ukur memberikan hasil yang stabil,
maka disebut alat ukur itu handal. Pengukuran dilakukan sekali dan reliabilitas
dengan uji statistik. Dalam penelitian ini pengukuran yang dipakai adalah dengan
b. Jika Nilai Cronbach's Alpha < 0,60, maka instrumen tidak reliabel.
78
digunakan untuk
79
melakukan peramalan sebuah model yang baik adalah model dengan kesalahan
peramalan yang seminimal mungkin. Karena itu, sebuah model sebelum digunakan
seharusnya memenuhi beberapa asumsi, yang biasa disebut asumsi klasik”. Dalam
penelitian ini uji asumsi klasik yang digunakan adalah meliputi: Uji Normalitas, Uji
1. Uji Normalitas.
Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi,
atau tidak. Menurut Ghozali (2017:160) berpendapat ” model regresi yang baik adalah
berdistribusi normal atau mendekati normal”. Jadi uji normalitas bukan dilakukan
pada masing-masing variabel tetapi pada nilai residualnya. Dengan demikian uji ini
untuk memeriksa apakah data yang berasal dari populasi terdistribusi normal atau
tidak. Data yang baik dan layak untuk membuktikan model-model penelitian tersebut
adalah data yang berdistribusi normal. Uji Normalitas yang digunakan antara lain:
√n1 + n2
𝐾𝑑 = 1,36
𝑛1 . 𝑛2
Keterangan:
berikut:
1) Jika nilai signifikansi < 0,05, maka data tidak berdistribusi normal.
b. Metode Grafik.
Uji normalitas juga dapat dideteksi dengan melihat penyebaran pada (titik)
pada sumbu diagonal pada grafik Probability Plot. Adapun menurut Ghozali
1) Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal,
2) Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan tidak mengikuti arah garis
2. Uji Multikolinieritas.
berpendapat bahwa “uji multikolineritas bertujuan untuk menguji apakah pada model
regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen)”. Model regresi
yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Jika
Variabel ortogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi antar sesama
81
variabel independen sama dengan nol.
82
Menurut Singgih Santoso (2015:234) berpendapat “jika terbukti ada
multikolinieritas, sebaiknya salah satu dari variabel independen yang ada dikeluarkan
dari model, lalu pembuatan model regresi diulang kembali”. Adapun untuk
mendeteksi ada tidaknya multikolinieritas dalam model regresi dapat dilihat dari
tolerance value atau Variance Inflation Factor (VIF) dengan rumus sebagai berikut:
𝟏
𝑽𝑰𝑭 =
𝟏 − 𝑹𝟏𝟐
𝑁 ∑ xy - (∑ 𝑥) (∑
𝑟𝑥𝑦 =
√{𝑁 ∑ 𝑥2 −𝑦)
(∑ 𝑥2)}{𝑁 ∑ 𝑦2 − (∑ 𝑦)2}
Keterangan:
X = Skor item
Y = Sskor total
N = Jumlah subjek
∑x = Jumlah nilai X
∑y = Jumlah nilai Y
83
Dalam penelitian ini ketentuan untuk mendeteksi ada atau tidaknya
multikolonieritas dalam model regresi dapat dilihat dari nilai tolerance dan lawannya,
variance inflation factor (VIF). Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel
mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh
variabel independen lainnya. Jadi nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF
tinggi (karena VIF = 1/Tolerance). Model Regresi yang baik adalah yang tidak terjadi
multikolinieritas.
Dalam pengujian, digunakan sofware SPSS versi 26. Untuk mendeteksi hal
a. Jika nilai nilai tolerance lebih < 1 dan nilai Variance Inflation Factor (VIF) <
b. Jika nilai nilai tolerance lebih > 1 dan nilai Variance Inflation Factor (VIF) >
3. Uji Autokorelasi.
menguji apakah dalam model regresi liner ada korelasi antar kesalahan pengganggu
pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1”. Model regresi yang
baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi. Cara yang dapat digunakan untuk
84
mendeteksi ada
85
atau tidaknya autokorelasi dalam penelitian ini yaitu dengan uji Durbin-Watson
Keterangan:
autokorelasi dalam suatu model regresi adalah varian sampel tidak dapat menjelaskan
varian populasinya”. Dalam pengujian ini, digunakan sofware SPSS versi 26.
Tabel 3.5
Pedoman Uji Autokorelasi Dengan Darbin-Watson (DW test)
Kriteria Keterangan
< 1,000 Ada autokorelasi
1,100 – 1,550 Tanpa kesimpulan
1,550 – 2,460 Tidak ada autokorelasi
2,460 – 2,900 Tanpa kesimpulan
> 2,900 Ada autokorelasi
Sumber: Algifari, (2014:88).
4. Uji Heteroskedastisitas.
untuk mengetahui apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari
suatu
86
residual pengamatan ke pengamatan lain”. Cara menprediksi ada atau tidaknya
a. Uji Glejser
Ln ( i 2 ) o LnX i i
Keterangan:
Ln = Regresi
βo = Konstanta regresi
µi = Residual test
Ketentuan dalam uji Glejser dapat melihat hasil uji nilai residual absolut diregresi
sofware SPSS versi 26. Adapun ketentuan terjadi atau tidak terjadi gangguan
87
b. Grafik Scater Plot.
Cara lain dalam menguji heteroskedastisitas juga dapat dilakukan dengan grafik
scater plot dapat melihat grafik scatter plot (Ghozali, 2017:125-126), dengan ketentuan
sebagai berikut:
1) Jika penyebaran data pada scatter plot tidak teratur dan tidak membentuk pola
tertentu (naik turun, mengelompok menjadi satu) maka dapat disimpulkan tidak
2) Jika penyebaran data pada scatter plot teratur dan membentuk pola tertentu (naik
Heteroskedastisitas.
Analisis kuatitatif adalah penelitian untuk menilai kondisi dari nilai pengaruh,
(dua) variabel atau lebih. Dengan demikian dari hasil dari analisis ini akan
adalah:
88
“Regresi linier sederhana digunakan untuk mengestimasi besarnya koefisien yang
dihasilkan dari persamaan yang bersifat linier saru variabel bebas untuk digunakan
89
sebagai alat prediksi besarnya variabel tergantung”. Adapun persamaan regresi linier
Y = a + bx
Dimana :
𝑏 = 𝑛(∑𝑥𝑦)−(∑𝑥)(∑𝑥𝑦)
𝑛(∑𝑥2)−(∑𝑥)2
Keterangan:
Y : Variabel terikat
a : Konstanta
X1 : Disiplin kerja
X2 : Motivasi
n : Jumlah data
∑ : Jumlah
90
Bila terdapat 2 (dua) variabel bebas yaitu X1 dan X2 maka bentuk persamaan
b1 dan b2 adalah:
b. Jika bernilai negatif, maka terjadi pengaruh yang berbalik antar variabel
digunakan untuk mencari persamaan regresi yang bermanfaat untuk meramal nilai
Y = a + bX1 + bX2
Keterangan:
91
Y = Variabel Terikat
a = konstanta
X1 = Disiplin kerja
X2 = Motivasi
(∑𝑦)(∑𝑥2)−(∑𝑥)(∑𝑥𝑦)
𝑎=
𝑛(∑𝑥2)−(∑𝑥)2
𝑛(∑𝑥𝑦) − (∑𝑥)(∑𝑥𝑦)
𝑏=
𝑛(∑𝑥2) − (∑𝑥)2
Keterangan:
Y : Variabel dependen
a : Konstanta
X1 : Disiplin kerja
X2 : Motivasi
n : Jumlah data
∑ : Jumlah
92
Bila terdapat 2 (dua) variabel bebas yaitu X1 dan X2 maka bentuk persamaan
b1 dan b2 adalah:
b. Jika bernilai negatif, maka terjadi pengaruh yang berbalik antar variabel
antara variabel independen dengan variabel dependen baik secara parsial maupun
n ∑ XY - ∑ X ∑ 𝑌
𝑟=
√(n ∑ 𝑋2 − (∑ 𝑋)2). (n ∑ 𝑌2 − (∑ 𝑌)2
Sumber: Sugiyono (2017:183)
Keterangan:
93
berikut:
94
a. Apabila nilai r > 0, maka hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat
merupakan hubungan yang positif yaitu semakin besar nilai variabel bebas, maka
b. Apabila nilai r < 0, maka hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat
merupakan hubungan negatif, yaitu semakin kecil variabel bebas, maka semakin
c. Apabila nilai r = 0, maka antara variabel bebas dengan variabel terikat tidak ada
e. Apabila nilai r = -1, maka telah terjadi hubungan negatif yang sempurna antara
Dalam pengujian ini, digunakan sofware SPSS versi 26. Lebih lanjut menurut
Tabel 3.6
Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi
Interval Nilai Koefisien Korelasi Tingkat Hubungan
0,000 – 0,199 Sangat Rendah
0,200 – 0,399 Rendah
0,400 – 0,599 Sedang
0,600 – 0,799 Kuat
0,800 – 1,000 Sangat kuat
Sumber: Sugiyono (2017:184)
95
4. Analisis Koefisien Determinasi
pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen baik secara parsial
antara dua variabel atau lebih dalam bentuk persen” Berdasarkan dari pengertian ini
maka koefisien determinasi merupakan bagian dari keragaman total dari variabel
terikat yang dapat diperhitungkan oleh keragaman variabel bebas dihitung dengan
koefisien determinasi dengan asumsi dasar faktor-faktor lain di luar variabel dianggap
konstan.
untuk mengetahui besarnya kontribusi dari variabel bebas terhadap variabel terikat
yang dapat dihitung suatu koefisien yang disebut koefisien penentuan, yang
dirumuskan
sebagai berikut:
Kd = r2 x 100%
Keterangan:
Kd : Koefisien Determinasi
(yang dikuadratkan)
besarnya nilai koefisien determinasi (Kd) antara 0 (nol) sampai dengan 1 (satu)
a.
Jika determinasi bernilai 0 = berarti tidak ada hubungan antara variabel X1 dan
b.
Jika determinasi bernilai 1 = berarti ada kecocokan yang sempurna dari ketepatan
perkiraan model.
karena itu rumusan masalah penelitian biasanya disusun dalam bentuk kalimat
yang bersifat sementara terhadap masalah penelitian, sampai terbukti melalui data
yang terkumpul dan harus diuji secara empiris. Maka pengujian hipotesis dilakukan
melalui:
dalam model regresi varibel independen (X) secara parsial berpengaruh terhadap
97
variabel dependen
(Y) pada tingkat kepercayaan 95%”. Dalam penelitian ini rumusan hipotesis yang
98
a.
Variabel Disiplin kerja (X1)
H01 : ρ1 = 0 Tidak terdapat pengaruh yang signifikan Disiplin kerja terhadap Kinerja
Rumus yang digunakan dalam pengujian hipotesis (uji t) ini, menurut Sugiyono
(2017:184) dapat menggunakan dengan mencari nilai t hitung dengan rumus sebagai
berikut:
𝑡= 𝑟1√n-2
√(1−𝑟12)
Keterangan:
t = Probabilitas
n = Jumlah sampel.
diterima atau ditolak yaitu dengan membandingkan antara nilai t hitung dengan t
b)
Jika nilai t hitung > t tabel, maka H0 diterima dan Ha ditolak.
Uji F atau simultan dimaksudkan untuk menguji pengaruh semua variabel bebas
secara simultan terhadap variabel terikat. Menurut Sugiyono (2017:252) bahwa “Uji
H03 : ρ3 = 0 Tidak terdapat pengaruh yang signifikan Disiplin kerja dan Motivasi
Ha3 : ρ3 0 Terdapat pengaruh yang signifikan Disiplin kerja dan Motivasi terhadap
terhadap variabel dependen”. Untuk mencari nilai F hitung digunakan rumus sebagai
berikut:
𝑟2 / k
𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =
(1 − 𝑟2)/(𝑛 − 𝑘 − 1)
100
Sumber: Sugiyono (2017:252)
101
Keterangan:
Dalam pengujian ini, digunakan sofware SPSS versi 26. Kriteria hipotesis
diterima atau ditolak yaitu dengan mebandingkan antara nilai F hitung dengan F tabel
1)
Jika nilai F hitung > F tabel, maka H0 ditolak dan Ha diterima.
2)
Jika nilai F hitung < F tabel, maka H0 diterima dan Ha ditolak.
102
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
1. Visi:
2. Misi:
1. Struktur Organisasi
General Manager
Gudang Staff
Gambar 4.1
Struktur Organisasi PT Siprama Cakrawala
a. Director
b. HRD Manager
c. Marketing Manager
104
Finance and Accounting Manager dibantu staf dibawahnya memiliki
e. Production Manager
Gudang dan staff memiliki tugas dan tanggung jawab yang berkaitan
pembukuan.
Tabel 4.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis kelamin
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Laki-laki 45 61,6 61,6 61,6
Perempuan 28 38,4 38,4 100,0
Total 73 100,0 100,0
Sumber: Data diolah, 2022
105
kelamin laki-laki sebanyak 45 orang atau 61,6%, sedangkan responden yang
Tabel 4.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Usia
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid < 25 Tahun 3 4,1 4,1 4,1
25 - 35 Tahun 9 12,3 12,3 16,4
36 - 45 Tahun 35 47,9 47,9 64,4
46 - 50 Tahun 18 24,7 24,7 89,0
> 50 Tahun 8 11,0 11,0 100,0
Total 73 100,0 100,0
Sumber: Data diolah, 2022
dari 25 tahun sebanyak 3 orang atau 4,1%, yang berusia antara 25-35 tahun
sebanyak 9 orang atau 12,3%, yang berusia antara 36-45 tahun sebanyak 35
orang atau 47,9%, yang berusia antara 46-50 tahun sebanyak 18 orang atau
24,7% dan yang berusia lebih dari 50 tahun sebanyak 8 orang atau 11,0%.
Tabel 4.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan
Pendidikan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Sma sederajat 69 94,5 94,5 94,5
Diploma 1 1,4 1,4 95,9
Sarjana ( S1 ) 1 1,4 1,4 97,3
magister ( S2 ) 1 1,4 1,4 98,6
Dokteral ( S3) 1 1,4 1,4 100,0
Total 73 100,0 100,0
106
Sumber: Data diolah, 2022
sebanyak 1 orang atau 1,4%, yang berpendidikan Sarjana (S1) sebanyak 1 orang atau
1,4% dan responden yang berpendidikan Magister (S2) sebanyak 1 orang atau 1,4%.
Tabel 4.4
Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja
Lama Bekerja
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid < 2 Tahun 3 4,1 4,1 4,1
3 - 4 Tahun 12 16,4 16,4 20,5
5 - 6 Tahun 30 41,1 41,1 61,6
> 6 Tahun 28 38,4 38,4 100,0
Total 73 100,0 100,0
Sumber: Data diolah, 2022
Berdasarkan data pada tabel di atas, responden yang bekerja kurang dari
2 tahun sebanyak 3 orang atau 4,1%, yang bekerja antara 3-4 tahun sebanyak
12 orang atau 16,4%, yang bekerja antara 5-6 tahun sebanyak 30 orang atau
41,1% dan yang telah bekerja lebih dari 6 tahun sebanyak 28 orang atau 38,4%.
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah disiplin kerja (X1),
motivasi kerja (X2) dan kinerja karyawan (Y). Dalam menganalisis, penulis
107
terhadap skor masing-masing variabel dengan memberikan skor total dengan
jumlah item dari variabel yang dibobot, melalui pertanyaaan yang diberikan
rentang skala dari setiap variabel dapat ditetapkan interval untuk memberikan
Tabel 4.5
Tabel Interval Tanggapan Responden
Rentang Skala Keterangan / Kriteria Disingkat
1,00 – 1,79 Sangat Tidak Setuju / Sangat Tidak Baik STS /STB
1,80 – 2,59 Tidak Setuju / Tidak Baik TS / TB
2,60 – 3,39 Kurang Setuju / Kurang Baik KS / KB
3,40 – 4,19 Setuju / Baik S/B
4,19 – 5,00 Sangat Setuju / Sangat Baik SS / SB
Sumber: Sugiyono (2018:95)
Berdasar pada kriteria di atas, maka dapat dilakukan penilain atau jawaban
pada butir pertanyaan variabel disiplin kerja (X1) memperoleh jawaban yang
Tabel 4.6
Jawaban Responden Variabel Disiplin Kerja (X1)
Kriteria Jawaban Mean
No Pernyataan SS S KS TS STS Total Jumlah Skor Ket
5 4 3 2 1
1 Perusahaan 10 33 29 1 0 271 73 3.71 S
membuat aturan
waktu jam masuk,
jam istirahat dan
pulang kerja yang
108
Kriteria Jawaban Mean
No Pernyataan SS S KS TS STS Total Jumlah Skor Ket
5 4 3 2 1
harus ditaati
karyawan
2 Perusahaan
membuat aturan
pengajuan ijin, hak
5 25 34 7 2 243 73 3.33 KS
cuti kepada
karyawan secara
adil.
3 Perusahaan
membuat aturan
sangsi bagi 5 22 42 3 1 246 73 3.37 KS
karyawan yang
sering terlambat
4 Perusahaan
menerapkan
kebijakan aturan
10 35 27 1 0 273 73 3.74 S
tanpa memihak
pada kelompok
tertentu.
5 Perusahaan
membuat buku
aturan perusahaan
13 33 27 0 0 278 73 3.81 S
yang dibagikan
kepada seluruh
karyawan
6 Perusahaan
mendorong antar
divisi dalam
9 36 27 1 0 272 73 3.73 S
perusahaan mampu
bekerjasama secara
baik
7 Perusahaan
memberikan
14 30 29 0 0 277 73 3.79 S
standar operasional
kerja yang jelas
8 Perusahaan
memberikan
seragam dan
14 36 23 0 0 283 73 3.88 S
peralatan kerja
sesuai ketentuan
yang dibuat
9 Tingkah laku
dalam bekerja
selalu mendapatkan 13 28 27 5 0 268 73 3.67 S
pengawasan dari
perusahaan
10 Karyawan wajib 11 29 33 0 0 270 73 3.70 S
109
Kriteria Jawaban Mean
No Pernyataan SS S KS TS STS Total Jumlah Skor Ket
5 4 3 2 1
menaati setiap
peraturan yang ada
Jumlah 104 307 298 18 3 2681 730 Rata2
Persentase (%) 14.2% 42.1% 40.8% 2.5% 0.4% 100% Rata2 3.67 S
Sumber: Data diolah, 2022
pernyataan variabel disiplin kerja diperoleh rata-rata skor sebesar 3,67 dimana
skor tersebut termasuk pada rentang skala 3,40-4,19 dengan kriteria setuju,
responden yang menjawab setuju (S) sebanyak 42,1%, namun responden yang
tidak setuju (TS) sebanyak 2,5%, dan responden yang menjawab sangat tidak
Tabel 4.7
Jawaban Responden Variabel Motivasi Kerja (X2)
Kriteria Jawaban Mean
No Pernyataan SS S KS TS STS Total Jumlah Skor Ket
5 4 3 2 1
1 Pemberian gaji dari
perusahaan sudah
sesuai dengan 9 34 30 0 0 271 73 3.71 S
keinginan
karyawan
110
Kriteria Jawaban Mean
No Pernyataan SS S KS TS STS Total Jumlah Skor Ket
5 4 3 2 1
2 Gaji yang diberikan
perusahaan sudah
7 17 44 4 1 244 73 3.34 KS
sesuai dengan
harapan karyawan
3 Atasan
mempromosikan
9 25 34 3 2 255 73 3.49 S
bahannya diliat dari
kinerjanya
4 Pimpinan
memberikan
penghargaan pada
9 40 23 1 0 276 73 3.78 S
karyawan dalam
menjalankan
pekerjaannya
5 Perusahaan
memberikan
reward pada
8 21 34 9 1 245 73 3.36 KS
karyawan yang
memiliki prestasi
kerja
6 Perusahaan
menaikan gaji
11 40 22 0 0 281 73 3.85 S
apabilah karyawan
tersebut berprestasi
7 Pemberian gaji dari
perusahaan sudah
sesuai dengan 17 35 21 0 0 288 73 3.95 S
keinginan
karyawan
8 Gaji yang diberikan
perusahaan sudah
7 24 37 5 0 252 73 3.45 S
sesuai dengan
harapan karyawan
9 Pimpinan selalu
melibatkan
karyawan dalam
setiap pengambilan
16 36 21 0 0 287 73 3.93 S
keputusan yang
menyangkut
kepentingan
karyawan
10 Atasan selalu 28 32 13 0 0 307 73 4.21 SS
mendorong
karyawan untuk
mampu
bekerjasama
dengan unit kerja
111
Kriteria Jawaban Mean
No Pernyataan SS S KS TS STS Total Jumlah Skor Ket
5 4 3 2 1
lain
Jumlah 121 304 279 22 4 2706 730 Rata2
Persentase (%) 16.6% 41.6% 38.2% 3.0% 0.5% 100% Rata2 3.71 S
Sumber: Data diolah, 2022
pernyataan variabel motivasi kerja diperoleh rata-rata skor sebesar 3,71 dimana
skor tersebut termasuk pada rentang skala 3,40-4,19 dengan kriteria setuju,
responden yang menjawab setuju (S) sebanyak 41,6%, namun responden yang
tidak setuju (TS) sebanyak 3,0%, dan responden yang menjawab sangat tidak
Tabel 4.8
Jawaban Responden Variabel Kinerja Karyawan (Y)
Kriteria Jawaban Mean
No Pernyataan SS S KS TS STS Total Jumlah Skor Ket
5 4 3 2 1
1 Saya mengerjakan
suatu pekerjaan
dengan penuh
3 26 30 12 2 235 73 3.22 KS
ketelitian,
perhitungan, dan
cermat
112
Kriteria Jawaban Mean
No Pernyataan SS S KS TS STS Total Jumlah Skor Ket
5 4 3 2 1
2 Saya dapat
menguasai bidang
tugas yang saya 10 46 17 0 0 285 73 3.90 S
kerjakan dengan
hasil yang baik.
3 Saya mampu
melaksanakan
3 28 36 6 0 247 73 3.38 KS
pekerjaan dengan
bak
4 Saya mampu
menyelesaikan
hasil pekerjaan 19 45 9 0 0 302 73 4.14 S
sesuai dengan
harapan perusahaan
5 Saya tidak perna
menyelesaikan
12 29 31 0 1 270 73 3.70 S
pekerjaan dengan
baik
6 Saya selalu
memberikan
6 43 24 0 0 274 73 3.75 S
kuantitas kerja
maximal
7 Instruktur
menguasai materi
yang diberikan 16 42 15 0 0 293 73 4.01 S
(Ahli dalam
bidangnya)
8 instruktur dapat
menciptakan
11 38 24 0 0 279 73 3.82 S
interaksi yang baik
dengan peserta
9 Saya mampu
menjalankan
tahapan kerja 24 36 13 0 0 303 73 4.15 S
sesuai aturan
perusahaan
10 Saya tidak mampu
melaksanakan
pekerjaan sesuai 16 42 15 0 0 293 73 4.01 S
tahapan tanpa
diberikan arahan
Jumlah 120 375 214 18 3 2781 730 Rata2
Persentase (%) 16.4% 51.4% 29.3% 2.5% 0.4% 100% Rata2 3.81 S
Sumber: Data diolah, 2022
113
pernyataan variabel kinerja karyawan diperoleh rata-rata skor sebesar 3,81
dimana skor tersebut termasuk pada rentang skala 3,40-4,19 dengan kriteria
responden yang menjawab setuju (S) sebanyak 51,4%, namun responden yang
tidak setuju (TS) sebanyak 2,5%, dan responden yang menjawab sangat tidak
yang diteliti memiliki fungsi sebagai alat pembuktian meliputi uji validitas dan uji
reliabilitas.
butir pertanyaan pada kuesioner valid atau tidak. Untuk mengolah uji
sebagai berikut:
b. Jika nilai r hitung < r tabel, maka instrumen dinyatakan tidak valid.
Tabel 4.9
Hasil Uji Validitas Variabel Disiplin Kerja (X1)
No Kuesioner r hitung r tabel Keterangan
1 Perusahaan membuat aturan waktu jam
masuk, jam istirahat dan pulang kerja yang 0.438 0,230 Valid
harus ditaati karyawan
114
No Kuesioner r hitung r tabel Keterangan
2 Perusahaan membuat aturan pengajuan
0.351 0,230 Valid
ijin, hak cuti kepada karyawan secara adil.
3 Perusahaan membuat aturan sangsi bagi
0.364 0,230 Valid
karyawan yang sering terlambat
4 Perusahaan menerapkan kebijakan aturan
0.540 0,230 Valid
tanpa memihak pada kelompok tertentu.
5 Perusahaan membuat buku aturan
perusahaan yang dibagikan kepada seluruh 0.736 0,230 Valid
karyawan
6 Perusahaan mendorong antar divisi dalam
perusahaan mampu bekerjasama secara 0.575 0,230 Valid
baik
7 Perusahaan memberikan standar
0.773 0,230 Valid
operasional kerja yang jelas
8 Perusahaan memberikan seragam dan
peralatan kerja sesuai ketentuan yang 0.757 0,230 Valid
dibuat
9 Tingkah laku dalam bekerja selalu
0.738 0,230 Valid
mendapatkan pengawasan dari perusahaan
10 Karyawan wajib menaati setiap peraturan
0.337 0,230 Valid
yang ada
Sumber: Data diolah, 2022
diperoleh nilai r hitung > r tabel (0,230), dengan demikian maka semua item
kuesioner dinyatakan valid. Untuk itu kuesioner yang digunakan layak untuk
Tabel 4.10
Hasil Uji Validitas Variabel Motivasi Kerja (X2)
No Kuesioner r hitung r tabel Keterangan
1 Pemberian gaji dari perusahaan sudah
0.652 0,230 Valid
sesuai dengan keinginan karyawan
2 Gaji yang diberikan perusahaan sudah
0.360 0,230 Valid
sesuai dengan harapan karyawan
3 Atasan mempromosikan bahannya diliat
0.475 0,230 Valid
dari kinerjanya
4 Pimpinan memberikan penghargaan pada
karyawan dalam menjalankan 0.442 0,230 Valid
pekerjaannya
5 Perusahaan memberikan reward pada
0.492 0,230 Valid
karyawan yang memiliki prestasi kerja
115
No Kuesioner r hitung r tabel Keterangan
6 Perusahaan menaikan gaji apabilah
0.559 0,230 Valid
karyawan tersebut berprestasi
7 Pemberian gaji dari perusahaan sudah
0.603 0,230 Valid
sesuai dengan keinginan karyawan
8 Gaji yang diberikan perusahaan sudah
0.550 0,230 Valid
sesuai dengan harapan karyawan
9 Pimpinan selalu melibatkan karyawan
dalam setiap pengambilan keputusan yang 0.577 0,230 Valid
menyangkut kepentingan karyawan
10 Atasan selalu mendorong karyawan untuk
0.389 0,230 Valid
mampu bekerjasama dengan unit kerja lain
Sumber: Data diolah, 2022
diperoleh nilai r hitung > r tabel (0,230), dengan demikian maka semua item
kuesioner dinyatakan valid. Untuk itu kuesioner yang digunakan layak untuk
Tabel 4.11
Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja Karyawan (Y)
No Kuesioner r hitung r tabel Keterangan
1 Saya mengerjakan suatu pekerjaan dengan
0.385 0,230 Valid
penuh ketelitian, perhitungan, dan cermat
2 Saya dapat menguasai bidang tugas yang
0.484 0,230 Valid
saya kerjakan dengan hasil yang baik.
3 Saya mampu melaksanakan pekerjaan
0.601 0,230 Valid
dengan bak
4 Saya mampu menyelesaikan hasil
pekerjaan sesuai dengan harapan 0.271 0,230 Valid
perusahaan
5 Saya tidak perna menyelesaikan pekerjaan
0.524 0,230 Valid
dengan baik
6 Saya selalu memberikan kuantitas kerja
0.439 0,230 Valid
maximal
7 Instruktur menguasai materi yang
0.716 0,230 Valid
diberikan (Ahli dalam bidangnya)
8 instruktur dapat menciptakan interaksi
0.618 0,230 Valid
yang baik dengan peserta
9 Saya mampu menjalankan tahapan kerja
0.548 0,230 Valid
sesuai aturan perusahaan
10 Saya tidak mampu melaksanakan
pekerjaan sesuai tahapan tanpa diberikan 0.585 0,230 Valid
arahan
Sumber: Data diolah, 2022
116
Berdasarkan data pada tabel di atas, variabel kinerja karyawan (Y)
diperoleh nilai r hitung > r tabel (0,230), dengan demikian maka semua item
kuesioner dinyatakan valid. Untuk itu kuesioner yang digunakan layak untuk
reliabel atau handal atau tidak. Menurut Ghozali (2017:47) “Uji Reliabilitas
adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari
variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika
b. Jika nilai cronbatch alpha < 0,600, maka instrumen tidak reliabel.
Tabel 4.12
Hasil Uji Reliabilitas
Cronbatch Standar Cronbatch Keterangan
Variabel Alpha Alpha
Disiplin Kerja (X1) 0,755 0,600 Reliabel
117
Motivasi Kerja (X2) 0,674 0,600 Reliabel
Kinerja Karyawan (Y) 0,689 0,600 Reliabel
Sumber: Data diolah, 2022
variabel disiplin kerja (X1), motivasi kerja (X2) dan kinerja karyawan (Y)
sehingga hasil analisis dapat diinterpretasikan dengan lebih akurat, efisien, dan
gejala asumsi klasik atau layak atau tidak data yang dipakai dilanjutkan sebagai
26. Dalam penelitian ini uji asumsi klasik yang dilakukan adalah terdiri dari uji
1. Uji Normalitas
berdistribusi tidak normal. Model regresi yang baik adalah distribusi data
118
Smirnov Test dengan membandingkan antara nilai signifikansi dengan 0,050
Tabel 4.13
Hasil Uji Normalitas Dengan Kolmogorov-Smirnov Test
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Kinerja Karyawan (Y) 0,101 0,73 0,063 0,964 73 0,035
a. Lilliefors Significance Correction
Sumber: Data diolah, 2022
penyebaran titik-titik residual mengikuti arah garis diagonal, dan hal itu
sesuai dengan hasil diagram penyebaran yang diolah dengan SPSS Versi 26
119
Sumber: Data diolah, 2022
Gambar 4.2
Grafik P-P Plot Hasil Uji Normalitas
plot menunjukkan pola grafik yang normal. Hal ini terlihat dari titik yang
diagonal. Oleh karena ini dapat disimpulkan bahwa model regresi memenuhi
asumsi normalitas.
2. Uji Multikolinearitas
antara variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi
korelasi di antara variabel independen. Uji ini dapat dilakukan dengan melihat
nilai Tolerance Value dan Variance Inflation Factor (VIF). Adapun sebagai
120
a. Jika nilai VIF > 10 dan nilai tolerance value > 1 maka terjadi gejala
multikoliniearitas
b. Jika nilai VIF < 10 dan nilai tolerance value < 1 maka tidak terjadi gejala
multikoliniearitas.
Tabel 4.14
Hasil Pengujian Multikolinearitas
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 7,617 2,796 2,724 0,008
Disiplin Kerja (X1) 0,385 0,070 0,453 5,484 0,000 0,770 1,299
Motivasi Kerja (X2) 0,441 0,077 0,472 5,712 0,000 0,770 1,299
a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan (Y)
Sumber: Data diolah, 2022
diperoleh nilai tolerance variabel disiplin kerja sebesar 0,770 dan motivasi
kerja sebesar 0,770 nilai tersebut kurang dari 1, dan nilai Variance Inflation
Factor (VIF) variabel disiplin kerja sebesar 1,299 dan variabel motivasi kerja
sebesar 1,299 nilai tersebut kurang dari 10. Dengan demikian model regresi
3. Uji Autokorelasi
121
yang menjadi acuannya adalah sebagai berikut ini:
Tabel 4.15
Pedoman Interpretasi Uji Durbin-Watson
Kriteria Keterangan
< 1,000 Ada gangguan autokorelasi
1,100 – 1,550 Tanpa kesimpulan
1,550 – 2,460 Tidak ada gangguan autokorelasi
2,460 – 2,900 Tanpa kesimpulan
> 2,900 Ada gangguan autokorelasi
Sumber: Sugiyono (2018:184)
Tabel 4.16
Hasil Uji Autokorelasi Dengan Durbin-Watson
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of
Model R R Square Square the Estimate Durbin-Watson
1 0,795 a
0,633 0,622 2,179 1,618
a. Predictors: (Constant), Motivasi Kerja (X2), Disiplin Kerja (X1)
b. Dependent Variable: Kinerja Karyawan (Y)
Sumber: Data diolah, 2022
tidak ada autokorelasi, hal ini dibuktikan dengan nilai Durbin-Watson sebesar
4. Uji Heteroskedastisitas
satu cara untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas adalah dengan uji
Glejser dimana hasil uji ini dapat dilihat apakah dalam model regresi terjadi
122
Adapun ketentuan terjadi dan tidak terjadi gangguan heteroskedastisitas
a. Jika variabel independen (X) memiliki nilai signifikansi (Sig.) < 0,05,
b. Jika variabel independent (X) memiliki nilai signifikansi (Sig.) > 0,05,
Tabel 4.17
Hasil Uji Heteroskesdastisitas Dengan Uji Glejser
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) -2,174 1,611 -1,349 0,182
Disiplin Kerja (X1) 0,045 0,040 0,146 1,116 0,268
Motivasi Kerja (X2) 0,060 0,044 0,176 1,348 0,182
a. Dependent Variable: RES2
Sumber: Data diolah, 2022
pada variabel disiplin kerja (X1) diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,045 dan
keduanya nilai signifikansi (Sig.) > 0,05. Dengan demikian regression model
pada data ini tidak ada gangguan heteroskesdastisitas, sehingga model regresi
antara nilai prediksi variabel terikat (ZPRED) dan nilai residualnya (SRESID)
123
a. Jika titik-titik membentuk pola tertentu seperti gelombang besar
heteroskedastisitas.
Gambar 4.3
Grafik Scatter Plot Hasil Uji Heteroskedastisitas
mempunyai pola penyebaran yang jelas atau tidak membentuk pola tertentu.
pada model regresi sehingga model regresi ini layak dipakai sebagai data
penelitian.
124
terhadap pengaruh dari 2 variabel bebas terhadap variabel terikat.
variabel X1 dan X2 terhadap variabel Y. Dalam penelitian ini adalah disiplin kerja
(X1) dan motivasi kerja (X2) terhadap kinerja karyawan (Y) baik secara parsial
maupun secara simultan. Berikut ini hasil pengolahan regresi dengan SPSS Versi
Tabel 4.18
Hasil Uji Regresi Linier Sederhana Variabel Disiplin Kerja (X1) Terhadap
Kinerja Karyawan (Y)
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 16,899 2,735 6,178 0,000
Disiplin Kerja (X1) 0,577 0,074 0,679 7,799 0,000
a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan (Y)
Sumber: Data diolah, 2022
a. Nilai konstanta sebesar 16,899 diartikan bahwa jika variabel disiplin kerja
(X1) tidak ada maka telah terdapat nilai kinerja karyawan (Y) sebesar 16,899
point.
b. Nilai koefisien regresi disiplin kerja (X1) sebesar 0,577 diartikan apabila
konstanta tetap dan tidak ada perubahan pada variabel motivasi kerja (X2),
maka setiap perubahan 1 unit pada variabel disiplin kerja (X1) akan
125
mengakibatkan terjadinya perubahan pada kinerja karyawan (Y) sebesar
0,577 point.
Tabel 4.19
Hasil Uji Regresi Linier Sederhana Variabel Motivasi Kerja (X2) Terhadap
Kinerja Karyawan (Y)
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 14,217 2,996 4,745 0,000
Motivasi Kerja (X2) 0,644 0,080 0,689 8,012 0,000
a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan (Y)
Sumber: Data diolah, 2022
kerja (X2) tidak ada, maka telah terdapat nilai kinerja karyawan (Y)
apabila konstanta tetap dan tidak ada perubahan pada variabel disiplin
kerja (X1), maka setiap perubahan 1 unit pada variabel motivasi kerja
126
Tabel 4.20
Hasil Uji Regresi Berganda Variabel Disiplin Kerja (X1) dan Motivasi Kerja
(X2) Terhadap Kinerja Karyawan (Y)
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 7,617 2,796 2,724 0,008
Disiplin kerja (X1) 0,385 0,070 0,453 5,484 0,000
Motivasi Kerja (X2) 0,441 0,077 0,472 5,712 0,000
a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan (Y)
Sumber: Data diolah, 2022
a. Nilai konstanta sebesar 7,617 diartikan bahwa jika variabel disiplin kerja (X1)
dan motivasi kerja (X2) tidak dipertimbangkan maka kinerja karyawan (Y)
b. Nilai disiplin kerja (X1) 0,385 diartikan apabila konstanta tetap dan tidak ada
perubahan pada variabel motivasi kerja (X2), maka setiap perubahan 1 unit
c. Nilai motivasi kerja (X2) 0,441 diartikan apabila konstanta tetap dan tidak ada
perubahan pada variabel disiplin kerja (X1), maka setiap perubahan 1 unit
127
kekuatan hubungan antara variabel independen terhadap variabel dependen.
Tabel 3.21
Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi
Interval Nilai Koefisien Korelasi Tingkat Hubungan
0,000 s/d 0,199 Sangat Rendah
0,200 s/d 0,399 Rendah
0,400 s/d 0,599 Sedang
0,600 s/d 0,799 Kuat
0,800 s/d 1,000 Sangat kuat
Sumber: Sugiyono (2019:184)
Tabel 4.22
Hasil Uji Koefisien Korelasi Secara Parsial Disiplin Kerja (X1) Terhadap
Kinerja Karyawan (Y)
Correlationsb
Disiplin Kerja (X1) Kinerja Karyawan (Y)
Disiplin Kerja (X1) Pearson Correlation 1 0,679**
Sig. (2-tailed) 0,000
Kinerja Karyawan (Y) Pearson Correlation 0,679** 1
Sig. (2-tailed) 0,000
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
b. Listwise N=73
Sumber: Data diolah, 2022
korelasi sebesar 0,679 dimana nilai tersebut berada pada interval 0,600-0,799
Tabel 4.23
Hasil Uji Koefisien Korelasi Secara Parsial Motivasi Kerja (X2) Terhadap
Kinerja Karyawan (Y)
Correlationsb
128
Sumber: Data diolah, 2022
koefisien korelasi sebesar 0,689 dimana nilai tersebut berada pada interval 0,600-
Tabel 4.24
Hasil Uji Koefisien Korelasi Secara Simultan Disiplin Kerja (X1) dan
Motivasi Kerja (X2) Terhadap Kinerja Karyawan (Y)
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 0,795 a
0,633 0,622 2,179
a. Predictors: (Constant), Motivasi Kerja (X2), Disiplin Kerja (X1)
Sumber: Data diolah, 2022
koefisien korelasi sebesar 0,795 dimana nilai tersebut berada pada interval 0,600-
0,799 artinya variabel disiplin kerja dan motivasi kerja mempunyai tingkat
dependen baik secara parsial maupun simultan), dalam penelitian ini adalah
variabel disiplin kerja (X1) dan motivasi kerja (X2) terhadap kinerja karyawan (Y).
Berikut ini hasil perhitungan koefisien determinasi yang diolah dengan program
Tabel 4.25
Hasil Uji Koefisien Determinasi Secara Parsial Disiplin Kerja (X1) Terhadap
Kinerja Karyawan (Y)
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 0,679a 0,461 0,454 2,619
129
a. Predictors: (Constant), Disiplin Kerja (X1)
Sumber: Data diolah, 2022
determinasi sebesar 0,461 maka dapat disimpulkan bahwa variabel disiplin kerja
penelitian.
Tabel 4.26
Hasil Uji Koefisien Determinasi Secara Parsial Motivasi Kerja (X2)
Terhadap Kinerja Karyawan (Y)
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 0,689 a
0,475 0,467 2,586
a. Predictors: (Constant), Motivasi Kerja (X2)
Sumber: Data diolah, 2022
Tabel 4.27
Hasil Uji Koefisien Determinasi Secara Simultan Disiplin Kerja (X1) dan
Motivasi Kerja (X2) Terhadap Kinerja Karyawan (Y)
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 0,795a 0,633 0,622 2,179
a. Predictors: (Constant), Motivasi Kerja (X2), Disiplin Kerja (X1)
Sumber: Data diolah, 2022
130
koefisien determinasi sebesar 0,633 maka dapat disimpulkan bahwa variabel
disiplin kerja dan motivasi kerja berpengaruh terhadap variabel kinerja karyawan
4. Pengujian Hipotesis.
(X2) terhadap kinerja karyawan (Y) dilakukan dengan uji t (uji secara
dengan cara membandingkan antara nilai t hitung dengan t tabel yaitu dengan
α = tarif nyata 5%
131
Kriteria dikatakan signifikan jika nilai t hitung > t tabel atau signifikansi <
0,05.
Tabel 4.28
Hasil Uji Hipotesis (Uji t) Variabel Disiplin Kerja (X1) Terhadap
Kinerja Karyawan (Y)
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 16,899 2,735 6,178 0,000
Disiplin Kerja (X1) 0,577 0,074 0,679 7,799 0,000
a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan (Y)
Sumber: Data diolah, 2022
hitung >t tabel atau (7.799 > 1,994) Hal tersebut juga diperkuat dengan nilai
132
signifikansi < 0,050 atau (0,000 < 0,050). Dengan demikian maka H0
kinerja karyawan
Tabel 4.29
Hasil Uji Hipotesis (Uji t) Variabel Motivasi Kerja (X2) Terhadap
Kinerja Karyawan (Y)
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 14,217 2,996 4,745 0,000
Motivasi Kerja (X2) 0,644 0,080 0,689 8,012 0,000
a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan (Y)
Sumber: Data diolah, 2022
hitung >t tabel atau (8,012 > 1,994). Hal tersebut juga diperkuat dengan nilai
133
signifikansi < 0,050 atau (0,000 < 0,050). Dengan demikian maka H0
Kriteria dikatakan signifikan jika nilai F hitung >F tabel atau signifikansi <
0,050.
134
karyawan
karyawan
Tabel 4.30
Hasil Uji Hipotesis (Uji F) Secara Simultan Disiplin Kerja (X1) dan
Motivasi Kerja (X2) Terhadap Kinerja Karyawan (Y)
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 572,111 2 286,055 60,273 0,000b
Residual 332,218 70 4,746
Total 904,329 72
a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan (Y)
b. Predictors: (Constant), Motivasi Kerja (X2), Disiplin Kerja (X1)
Sumber: Data diolah, 2022
F hitung > F tabel atau (60,273 > 2,740), hal ini juga diperkuat dengan
signifikansi < 0,050 atau (0,000 < 0,050). Dengan demikian maka H0
yang signifikan secara simultan antara disiplin kerja dan motivasi kerja
Total mean skor variabel disiplin kerja adalah sebesar 3,67 yang
135
mayoritas merespon positif atas disiplin kerja yang dilakukan.
(SB), sebanyak 42,2% memberikan jawaban baik (B), namun masih ada
Total mean skor variabel motivasi kerja adalah sebesar 3,72 yang
(STB).
136
baik (SB), sebanyak 30,04% memberikan jawaban baik (B), namun
(STB).
Uji hipotesis diperoleh nilai t hitung > t tabel atau (7.799 > 1,994).
Uji hipotesis diperoleh nilai t hitung > t tabel atau (8,012 > 1,994).
137
Dengan demikian H0 ditolak dan H2 diterima artinya terdapat pengaruh
diperoleh nilai F hitung > Ftabel atau (60,273 > 2,740). Dengan demikian
karyawan.
138
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya, dan dari hasil analisis serta
pembahasan mengenai pengaruh disiplin kerja dan motivasi kerja terhadap kinerja
determinasi sebesar 46,1% dan uji hipotesis diperoleh t hitung > t tabel atau
(7.799 > 1,994). Dengan demikian H0 ditolak dan H1 diterima artinya terdapat
determinasi sebesar 47,5% dan uji hipotesis diperoleh t hitung > t tabel atau
(8,012 > 1,994). Dengan demikian H0 ditolak dan H2 diterima artinya terdapat
0,441X2. Nilai korelasi sebesar 0,795 artinya variabel bebas dengan variabel
hipotesis diperoleh nilai F hitung > F tabel atau (60,273 > 2,740). Dengan
secara simultan disiplin kerja dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan.
Cakrawala di Cinere Depok dalam penelitian ini hanya terdiri dari variabel
bebas yaitu disiplin kerja dan motivasi kerja, sementara tentu masih banyak
jawaban yang diberikan oleh responden bisa saja masih kurang menunjukkan
140
5.3 Saran
Berdasarkan pada hasil kesimpulan di atas sebagai hasil penelitian, maka penulis
1. Disarankan kepada PT.Siprama Cakrawala untuk lebih baik dalam membuat situasi
pimpinan perusahaan bersikap lebih tegas kepada karyawan dan sebaiknya karyawan
lebih bertanggung jawab dengan peraturan yang ada di perusahaan atau instansi
organisasi.
kedisplinan dalam bekerja dan menyelesaikan tugas yang diberikan agar dapat
4. Bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk mengambil judul lain, Dan mencari
referensi lainya.
141
DAFTAR PUSTAKA
BUKU
Algifari. (2015). Analisis Regresi untuk Bisnis dan Ekonomi. Yogyakarta: BPFE.
Amirullah. (2015). Pengantar Manajemen. Jakarta: Mitra Wacana Media.
Ardana, Mujiati Wayan, Utama Wayan Mudiatha, (2016). Manajemen Sumber
Daya Manusia, Yogyakarta: Graha Ilmu.
Donni, Priansa (2014). Perencanaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia.
Ghozali, Imam. (2017). Analisis Multivariat dan Ekonometrika dengan Eviews
10. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hasibuan, Malayu S.P (2019). Manajemen Sumber Daya Manusia.(Edisi Revisi).
Jakarta : PT Bumi Aksara.
Hasibuan, Malayu S.P. (2012). Manajemen SDM. Edisi Revisi, Cetakan Ke Tiga
belas.Jakarta: Bumi Aksara.
Malhotra, Naresh. (2014). Basic Marketing Research. Pearson Education.
England, Jakarta: PT Indeks
Mangkunegara AA. Anwar Prabu, (2014), Manajemen Sumber Daya Manusia
Perusahaan, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Mohammad, Mustari (2014). Nilai Karakter Refleksi Untuk Pendidikan. Jakarta:
Raja Grafindo Persada.
Suryani, N. Lilis. 2017. "Pengaruh Motivasi Dan Kompetensi Terhadap Kinerja."
Jurnal Ilmiah Manajemen Sumber Daya Manusia 1-8 .
Sutrisno, Edy. (2016), Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Kencana
Prenada Media Group.
Wijono, (2010), sutarto, psikologi industri dan organisasi, Jakarta: Kencana
Wijono,
Sutarto (2010). Psikologi Industri dan Organisasi. Jakarta : Kencana
JURNAL
Adisty Sardina, Dudung Abdurrahman (2020), “Pengaruh Disiplin kerja dan
Motivasi Kerja terhadap Kinerja karyawan Universitas Islam Bandung”.
Jurnal Prosiding Manajemen, 6(2).
Agustina, Pertiwi. 2021. "Pengaruh Motivasi Kerja dan Kompensasi Kerja."
Jurnal Ilmiah Mahasiswa 36-44.
Ahmad Saputra, Relly Rotua Turnip (2018), “Pengaruh Disiplin kerja, Motivasi,
Komunikasi Terhadap Kinerja karyawan, Universitas Muhammadiyah
Magelang”. Jurnal Manajemen Bisnis, 29(2).
142
Adisty Sardina, Dudung Abdurrahman (2020), “Pengaruh Disiplin kerja dan
Motivasi Kerja terhadap Kinerja karyawan Universitas Islam Bandung”.
Jurnal Prosiding Manajemen, 6(2).
Agustina, Pertiwi. 2021. "Pengaruh Motivasi Kerja dan Kompensasi Kerja."
Jurnal Ilmiah Mahasiswa 36-44.
Ahmad Saputra, Relly Rotua Turnip (2018), “Pengaruh Disiplin kerja, Motivasi,
Komunikasi Terhadap Kinerja karyawan, Universitas Muhammadiyah
Magelang”. Jurnal Manajemen Bisnis, 29(2).
Andika, Ary Wira. 2021. "Pengaruh Stres Kerja Dan Konflik Kerja Terhadap
Kinerja karyawan Pada." Jurnal Ilmiah Manajemen Sumber Daya Manusia
1-9.
Arikunto, Suharsimi. (2015). Penelitian Tindakan Kelas edisi. Jakarta: Bumi
Aksara. Astuti, Puspita Dwi., (2013), Perancangan Sistem Informasi
Penjualan Obat Pada Apotek Jati Farma Arjosari, Surakarta: Universitas
Surakarta.
Aziz Anton Mulyono, Maya Irjayanti, (2014), Manajemen. Bandung: Mardika
Group Darmawan, Didit. (2013). Prinsip-Prinsip Perilaku Organisasi.
Surabaya: PT. Temprina Media Grafika.
Hasibuan, Malayu. (2017). Sumber Daya Manusia. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya. Istijanto. (2009). Aplikasi Praktis Riset Pemasaran. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama.
Jeni Andriani, Sigit Purnomo. 2019. "Pengaruh Budaya Organisasi Dan Disiplin
Kerja Terhadap Produktifitas kerja." Jurnal Ilmiah Feasible 160-169.
Mulyasa, E (2010). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya.
Nikada, Okta. 2021. "Pengaruh Disiplin Terhadap Kinerja Karyawan." Jurnal
Ilmiah Mahasiswa 1-10.
Rahmat Hidayat, Feb Amni Hayati. 2021. "Pengaruh Kompensasi Dan Disiplin
Terhadap Prestasi Kerja Karyawan." Jurnal Ilmiah Mahasiswa 36-44.
Rivai, Veithzal. (2011). Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan
Dari Teori ke Praktik. Jakarta: Rajawali Press.
Robbins, Stephen (2015). Perilaku Organisasi, Jakarta: Penerbit Salemba Empat.
Sartika, Dewi. 2018. "Pengaruh Pendidikan Dan Pelatihan, Kompensasi Dan
Motivasi." Jurnal Kreatif 29-35.
Silalahi, Ulber. (2011). Asas Asas Manajemen. Bandung: Refika Aditama
Singgih, Santoso. (2015). Menguasai Statistik Multivariat. Jakarta : PT Elex
Media Komputindo.
Sugiyono (2015). Metode Penelitian Kombinasi (Mix Methods). Bandung:
Alfabeta
143
Sugiyono. (2012). Memahami Penelitian Kualitatif”. Bandung: ALFABETA.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Bandung :Alfabeta, CV
Sulastri, Lilis (2014). Manajemen Sebuah Pengantar Sejarah, Tokoh, Teori ,dan
Praktik. Bandung: La Goods Publishing.
Sunyoto, Danang. (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Buku
Seru. Supangat Andi, (2015), Statistika dalam Kajian Deskriptif, Inferensi,
dan Nonparametik, Bandung: Kencana penada media group
144
Lampiran 1: Surat Keterangan Penelitian
145
Lampiran 2: Kuesioner
KUESIONER PENELITIAN
Responden yang terhormat, kuesioner ini merupakan instrumen dalam penelitian
Dengan judul: Pengaruh Disiplin Kerja Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan Pada PT. Siprama Cakrawala Dicinere Depok. Penyebaran kuesioner
dilakukan untuk menyelesaikan studi pada Program Studi Manajemen S-1, Fakultas
Ekonomi dan Bisnis, Universitas Pamulang, yang dilakukan oleh:
Nama : Rudi
NIM : 181010502311
Peneliti mengharapkan kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/i dapat meluangkan waktunya
untuk mengisi kuesioner ini secara lengkap dan benar. Informasi yang diterima dalam
kuesioner ini bersifat rahasia dan hanya digunakan untuk kepentingan akademis.
Terima kasih atas bantuan dan kerja sama Bapak/Ibu/Saudara/i responden.
I. Identitas Responden
Tulis dan berilah tanda contreng () pada daftar identitas berikut ini:
146
1 Sangat Tidak Setuju STS
147
Daftar Kuesioner Variabel Motivasi Kerja
ALTERNATIF JAWABAN DAN BOBOT
5 4 3 2 1
NO DAFTAR PERNYATAAN Sangat
Sangat Kurang Tidak
Setuju Tidak
Setuju Setuju Setuju
Setuju
1. Promosi
Pemberian gaji dari perusahaan sudah sesuai
1
dengan keinginan karyawan
Gaji yang diberikan perusahaan sudah sesuai
2
dengan harapan karyawan
Atasan mempromosikan bahannya diliat dari
3
kinerjanya
2. Prestasi Kerja
Pimpinan memberikan penghargaan pada
4
karyawan dalam menjalankan pekerjaannya
Perusahaan memberikan reward pada karyawan
5
yang memiliki prestasi kerja
Perusahaan menaikan gaji apabilah karyawan
6
tersebut berprestasi
3. Pekerjaan Itu Sendiri
Pemberian gaji dari perusahaan sudah sesuai
7
dengan keinginan karyawan
Gaji yang diberikan perusahaan sudah sesuai
8
dengan harapan karyawan
4. Tanggung Jawab Sumber
Pimpinan selalu melibatkan karyawan dalam
9 setiap pengambilan keputusan yang menyangkut
kepentingan karyawan
Atasan selalu mendorong karyawan untuk
10
mampu bekerjasama dengan unit kerja lain
148
Daftar Kuesioner Variabel Kinerja Karyawan
ALTERNATIF JAWABAN
NO DAFTAR PERNYATAAN 5 4 3 2 1
Sangat Setuju Kurang Tidak Sangat
Setuju Setuju Setuju Tidak
Setuju
1. Kualitas Kerja
1 Saya mengerjakan suatu pekerjaan dengan penuh
ketelitian, perhitungan, dan cermat
2 Saya dapat menguasai bidang tugas yang saya
kerjakan dengan hasil yang baik.
3 Saya mampu melaksanakan pekerjaan dengan
bak
2. Kuantitas Kerja
4 Saya mampu menyelesaikan hasil pekerjaan
sesuai dengan harapan perusahaan
5 Saya tidak perna menyelesaikan pekerjaan
dengan baik
6 Saya selalu memberikan kuantitas kerja
maximal
3. Pelaksanaa Tugas
7 Instruktur menguasai materi yang diberikan
(Ahli dalam bidangnya)
8 instruktur dapat menciptakan interaksi yang baik
dengan peserta
4. Peserta pelatihan
9 Saya mampu menjalankan tahapan kerja sesuai
aturan perusahaan
10 Saya tidak mampu melaksanakan pekerjaan
sesuai tahapan tanpa diberikan arahan
149
Lampiran 3: Data Jawaban Responden
Jawaban Responden Variabel Disiplin Kerja (X1)
Resp. KX1-1 KX1-2 KX1-3 KX1-4 KX1-5 KX1-6 KX1-7 KX1-8 KX1-9 KX1-10
Resp.1 5 3 3 4 3 4 5 4 4 3 38
Resp.2 4 3 3 5 4 3 4 3 4 3 36
Resp.3 4 2 3 3 4 3 4 4 4 3 34
Resp.4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 38
Resp.5 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 36
Resp.6 5 2 3 3 4 3 4 3 3 3 33
Resp.7 3 3 3 5 5 4 5 5 5 3 41
Resp.8 3 3 4 3 5 4 3 5 5 3 38
Resp.9 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 33
Resp.10 4 4 3 3 3 4 3 3 2 4 33
Resp.11 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 33
Resp.12 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 32
Resp.13 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 35
Resp.14 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 37
Resp.15 3 4 3 3 3 3 3 3 2 4 31
Resp.16 3 3 4 3 4 4 3 5 5 3 37
Resp.17 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 34
Resp.18 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 34
Resp.19 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 35
Resp.20 3 2 3 4 4 3 4 4 4 3 34
Resp.21 5 4 3 4 4 5 4 4 4 5 42
Resp.22 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 34
Resp.23 3 2 3 4 3 3 3 3 3 5 32
Resp.24 5 5 3 5 4 2 4 3 3 3 37
Resp.25 2 5 3 5 3 3 3 3 3 3 33
Resp.26 3 3 3 3 3 3 4 3 3 5 33
Resp.27 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 40
Resp.28 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 39
Resp.29 4 3 4 3 5 3 4 5 5 4 40
Resp.30 4 3 4 5 5 4 5 5 5 4 44
Resp.31 4 4 3 3 3 4 3 3 2 4 33
Resp.32 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 37
Resp.33 3 4 3 3 3 3 3 3 2 4 31
Resp.34 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 35
Resp.35 3 2 3 4 4 3 4 4 4 3 34
Resp.36 5 4 3 4 4 5 4 4 4 5 42
150
No VARIABEL DISIPLIN KERJA (X1) JUMLAH
Resp. KX1-1 KX1-2 KX1-3 KX1-4 KX1-5 KX1-6 KX1-7 KX1-8 KX1-9 KX1-10
Resp.37 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 34
Resp.38 3 1 3 4 3 3 3 3 3 5 31
Resp.39 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 35
Resp.40 3 3 5 5 5 4 5 5 5 4 44
Resp.41 3 3 5 4 5 5 5 4 4 3 41
Resp.42 3 3 5 4 4 5 4 4 4 3 39
Resp.43 3 3 5 4 4 3 4 4 4 4 38
Resp.44 3 1 2 4 4 4 4 4 4 4 34
Resp.45 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
Resp.46 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 39
Resp.47 4 4 4 5 5 4 5 5 5 4 45
Resp.48 3 3 3 3 3 4 5 4 4 4 36
Resp.49 3 3 1 4 4 4 4 4 3 3 33
Resp.50 5 5 3 4 5 5 5 5 3 5 45
Resp.51 5 5 3 4 5 5 5 5 5 5 47
Resp.52 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 35
Resp.53 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 35
Resp.54 4 4 3 4 5 4 5 5 3 4 41
Resp.55 3 2 2 2 4 3 4 4 4 4 32
Resp.56 3 2 4 4 4 3 4 4 4 3 35
Resp.57 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 48
Resp.58 4 3 3 5 4 3 4 4 4 4 38
Resp.59 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 36
Resp.60 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 37
Resp.61 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 33
Resp.62 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 32
Resp.63 3 3 3 5 5 5 5 5 5 5 44
Resp.64 4 3 3 3 5 4 5 5 5 5 42
Resp.65 4 4 2 3 3 4 3 3 2 3 31
Resp.66 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 40
Resp.67 3 4 4 4 3 4 4 3 5 5 39
Resp.68 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 37
Resp.69 3 4 4 3 4 4 3 4 3 3 35
Resp.70 5 4 4 4 3 5 5 5 5 3 43
Resp.71 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 32
Resp.72 3 3 3 4 3 3 3 3 3 5 33
Resp.73 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 34
151
Jawaban Responden Variabel Motivasi Kerja (X2)
Resp. KX2-1 KX2-2 KX2-3 KX2-4 KX2-5 KX2-6 KX2-7 KX2-8 KX2-9 KX2-10
Resp.1 5 4 4 3 3 4 4 3 4 3 37
Resp.2 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 33
Resp.3 4 4 4 3 4 5 4 3 3 5 39
Resp.4 4 4 5 4 3 5 4 4 3 4 40
Resp.5 4 3 4 3 4 4 3 4 4 5 38
Resp.6 3 2 3 3 4 3 4 3 3 3 31
Resp.7 4 3 3 4 2 4 3 4 4 5 36
Resp.8 4 3 3 4 3 4 5 2 4 4 36
Resp.9 3 5 4 4 2 3 5 3 3 5 37
Resp.10 4 3 5 3 3 4 3 2 4 5 36
Resp.11 3 5 3 4 2 3 3 3 3 5 34
Resp.12 4 3 5 3 2 4 3 3 4 5 36
Resp.13 4 3 4 4 4 3 4 4 4 5 39
Resp.14 4 4 3 3 3 4 4 3 4 5 37
Resp.15 3 3 3 4 3 4 4 3 5 4 36
Resp.16 4 3 3 4 3 3 5 2 4 4 35
Resp.17 3 5 4 4 2 3 3 3 3 5 35
Resp.18 4 3 5 3 3 4 3 3 4 5 37
Resp.19 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 40
Resp.20 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 37
Resp.21 5 4 3 4 5 5 5 5 5 4 45
Resp.22 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 39
Resp.23 3 3 2 4 3 3 4 3 4 4 33
Resp.24 5 3 3 5 3 5 5 5 5 5 44
Resp.25 3 4 2 5 4 3 5 4 5 5 40
Resp.26 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 33
Resp.27 4 3 3 5 4 4 5 5 5 3 41
Resp.28 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 39
Resp.29 5 5 4 2 4 4 5 4 4 5 42
Resp.30 4 5 5 5 4 4 5 3 4 5 44
Resp.31 4 3 5 3 3 4 3 2 4 5 36
Resp.32 4 4 3 3 3 4 4 3 4 5 37
Resp.33 3 3 3 4 3 4 4 3 5 4 36
Resp.34 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 40
Resp.35 3 1 4 4 4 4 3 4 3 4 34
Resp.36 5 4 3 4 5 5 5 5 5 4 45
152
No VARIABEL MOTIVASI KERJA (X2) JUMLAH
Resp. KX2-1 KX2-2 KX2-3 KX2-4 KX2-5 KX2-6 KX2-7 KX2-8 KX2-9 KX2-10
Resp.37 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 39
Resp.38 3 3 2 4 3 3 4 3 4 4 33
Resp.39 3 5 3 4 3 5 5 3 3 4 38
Resp.40 3 5 5 5 5 3 5 3 5 5 44
Resp.41 5 4 3 4 5 5 4 5 5 4 44
Resp.42 3 3 3 4 5 3 4 3 5 4 37
Resp.43 3 3 3 4 4 4 3 3 5 4 36
Resp.44 4 2 4 4 4 4 4 3 3 4 36
Resp.45 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 38
Resp.46 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 39
Resp.47 4 4 4 5 5 4 5 3 5 4 43
Resp.48 3 3 4 3 5 4 5 4 4 4 39
Resp.49 3 3 1 4 3 3 4 3 3 4 31
Resp.50 4 3 4 5 3 5 4 5 4 5 42
Resp.51 5 2 5 5 3 5 5 5 5 5 45
Resp.52 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 36
Resp.53 3 4 4 3 5 4 3 4 3 3 36
Resp.54 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 31
Resp.55 4 3 3 4 2 3 4 3 4 4 34
Resp.56 4 4 4 4 2 3 4 4 4 3 36
Resp.57 3 3 3 5 3 3 3 4 3 5 35
Resp.58 3 3 3 3 4 4 3 2 3 3 31
Resp.59 4 4 4 3 3 5 4 3 4 5 39
Resp.60 4 3 5 4 3 5 4 3 4 4 39
Resp.61 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 34
Resp.62 3 3 1 3 2 3 3 3 3 3 27
Resp.63 3 3 3 4 1 4 3 4 3 5 33
Resp.64 5 3 3 4 4 3 5 4 5 3 39
Resp.65 4 3 3 3 3 4 3 3 4 5 35
Resp.66 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 34
Resp.67 4 3 3 3 4 4 3 3 4 5 36
Resp.68 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 36
Resp.69 3 2 3 4 3 3 4 3 3 3 31
Resp.70 3 3 3 3 3 3 4 3 5 4 34
Resp.71 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 34
Resp.72 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 35
Resp.73 5 3 4 4 2 4 5 3 5 5 40
153
Jawaban Responden Variabel Kinerja Karyawan (Y)
Resp. KY-1 KY-2 KY-3 KY-4 KY-5 KY-6 KY-7 KY-8 KY-9 KY-10
Resp.1 3 4 3 3 4 5 3 4 5 5 39
Resp.2 3 3 3 5 3 4 4 3 4 3 35
Resp.3 3 4 3 4 3 4 5 4 5 4 39
Resp.4 3 4 3 4 3 4 5 4 5 4 39
Resp.5 2 3 2 3 4 4 4 4 4 3 33
Resp.6 4 3 2 4 3 3 3 3 4 4 33
Resp.7 3 5 4 5 4 3 4 4 4 5 41
Resp.8 4 4 3 5 4 3 4 4 4 3 38
Resp.9 2 4 4 5 3 4 3 3 3 3 34
Resp.10 2 4 3 4 3 4 4 3 5 4 36
Resp.11 2 3 4 5 3 4 3 3 3 3 33
Resp.12 2 4 3 4 3 3 4 3 5 4 35
Resp.13 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 41
Resp.14 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 40
Resp.15 3 4 3 4 3 4 4 3 5 4 37
Resp.16 4 4 3 5 4 3 4 4 4 3 38
Resp.17 2 4 4 5 3 4 3 3 3 3 34
Resp.18 2 4 3 4 3 4 4 3 5 4 36
Resp.19 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 41
Resp.20 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 37
Resp.21 3 4 5 4 5 5 5 5 5 4 45
Resp.22 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 39
Resp.23 2 4 3 4 3 3 4 3 4 4 34
Resp.24 3 5 5 5 3 5 5 5 5 5 46
Resp.25 2 5 3 5 4 3 5 4 5 5 41
Resp.26 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 33
Resp.27 3 3 4 5 4 4 5 5 5 3 41
Resp.28 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 39
Resp.29 4 3 4 5 4 4 3 4 3 3 37
Resp.30 5 5 4 5 4 4 5 4 5 5 46
Resp.31 2 4 3 4 3 4 4 3 5 4 36
Resp.32 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 40
Resp.33 3 4 3 4 3 4 4 3 5 4 37
Resp.34 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 41
Resp.35 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 37
Resp.36 3 4 5 4 5 5 5 5 5 4 45
154
No VARIABEL KINERJA KARYAWAN (Y) JUMLAH
Resp. KY-1 KY-2 KY-3 KY-4 KY-5 KY-6 KY-7 KY-8 KY-9 KY-10
Resp.37 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 39
Resp.38 2 4 3 4 3 3 4 3 4 4 34
Resp.39 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 36
Resp.40 3 5 3 5 5 3 5 3 5 4 41
Resp.41 5 4 4 4 5 5 4 5 4 4 44
Resp.42 3 4 3 4 5 3 4 3 4 4 37
Resp.43 3 4 3 4 5 3 4 3 4 4 37
Resp.44 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 38
Resp.45 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4 40
Resp.46 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
Resp.47 3 5 4 5 5 4 5 5 5 5 46
Resp.48 4 5 3 3 5 4 5 4 4 5 42
Resp.49 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4 35
Resp.50 3 5 4 5 5 3 5 4 5 3 42
Resp.51 3 4 3 4 5 4 4 5 4 4 40
Resp.52 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 37
Resp.53 3 3 4 3 5 4 3 4 3 3 35
Resp.54 1 3 4 5 4 4 3 4 3 3 34
Resp.55 3 4 3 4 1 3 4 3 4 4 33
Resp.56 3 4 2 4 3 3 4 5 4 4 36
Resp.57 2 5 3 4 4 3 5 5 5 5 41
Resp.58 4 4 3 5 3 3 4 4 4 4 38
Resp.59 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 36
Resp.60 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 39
Resp.61 3 3 2 4 4 4 3 3 3 3 32
Resp.62 4 4 2 3 3 3 3 4 3 3 32
Resp.63 5 5 4 5 3 4 5 3 5 5 44
Resp.64 3 3 3 3 5 4 5 5 5 4 40
Resp.65 1 4 3 4 3 4 4 3 5 4 35
Resp.66 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 40
Resp.67 3 4 3 4 3 4 4 3 5 4 37
Resp.68 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 40
Resp.69 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 36
Resp.70 3 4 4 4 3 5 5 5 5 4 42
Resp.71 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 38
Resp.72 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 34
Resp.73 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 35
155
Lampiran 4 : Hasil Pengujian Dengan Menggunakan SPSS
Hasil Uji Validitas Variabel Disiplin Kerja (X1)
c
Correlations
KX1-1 KX1-2 KX1-3 KX1-4 KX1-5 KX1-6 KX1-7 KX1-8 KX1-9 KX1-10 Total (X1)
KX1-1 Pearson Correlation 1 .408** 0.020 0.042 0.161 .287* .252* 0.121 0.071 0.099 .438
**
Sig. (2-tailed) 0.000 0.865 0.724 0.174 0.014 0.031 0.307 0.553 0.406 0.000
KX1-2 Pearson Correlation .408** 1 0.069 0.075 -0.032 .391** 0.042 -0.001 -0.136 0.073 .351
**
Sig. (2-tailed) 0.000 0.560 0.529 0.790 0.001 0.722 0.994 0.250 0.538 0.002
KX1-3 Pearson Correlation 0.020 0.069 1 0.134 0.214 0.147 0.039 0.196 .308** -0.101 .364**
Sig. (2-tailed) 0.865 0.560 0.258 0.069 0.214 0.742 0.097 0.008 0.394 0.002
KX1-4 Pearson Correlation 0.042 0.075 0.134 1 .446** 0.051 .477** .324** .410** 0.089 .540**
Sig. (2-tailed) 0.724 0.529 0.258 0.000 0.669 0.000 0.005 0.000 0.453 0.000
KX1-5 Pearson Correlation 0.161 -0.032 0.214 .446** 1 0.200 .651** .773** .644** 0.101 .736**
Sig. (2-tailed) 0.174 0.790 0.069 0.000 0.090 0.000 0.000 0.000 0.394 0.000
KX1-6 Pearson Correlation .287* .391** 0.147 0.051 0.200 1 .374** .356** .269* 0.166 .575**
Sig. (2-tailed) 0.014 0.001 0.214 0.669 0.090 0.001 0.002 0.021 0.160 0.000
KX1-7 Pearson Correlation .252* 0.042 0.039 .477** .651** .374** 1 .638** .659** 0.220 .773**
Sig. (2-tailed) 0.031 0.722 0.742 0.000 0.000 0.001 0.000 0.000 0.062 0.000
KX1-8 Pearson Correlation 0.121 -0.001 0.196 .324** .773** .356** .638** 1 .741** 0.117 .757
**
Sig. (2-tailed) 0.307 0.994 0.097 0.005 0.000 0.002 0.000 0.000 0.324 0.000
KX1-9 Pearson Correlation 0.071 -0.136 .308** .410** .644** .269* .659** .741** 1 0.153 .738**
Sig. (2-tailed) 0.553 0.250 0.008 0.000 0.000 0.021 0.000 0.000 0.195 0.000
KX1-10 Pearson Correlation 0.099 0.073 -0.101 0.089 0.101 0.166 0.220 0.117 0.153 1 .337**
Sig. (2-tailed) 0.406 0.538 0.394 0.453 0.394 0.160 0.062 0.324 0.195 0.004
Total (X1) Pearson Correlation .438** .351** .364** .540** .736** .575** .773** .757** .738** .337** 1
Sig. (2-tailed) 0.000 0.002 0.002 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.004
156
Hasil Uji Validitas Variabel Motivasi Kerja (X2)
c
Correlations
KX2-1 KX2-2 KX2-3 KX2-4 KX2-5 KX2-6 KX2-7 KX2-8 KX2-9 KX2-10 Total (X2)
KX2-1 Pearson Correlation 1 0.057 .316** 0.043 0.150 .524** .364** .335** .448** 0.179 .652
**
Sig. (2-tailed) 0.630 0.006 0.720 0.206 0.000 0.002 0.004 0.000 0.131 0.000
KX2-2 Pearson Correlation 0.057 1 0.156 0.013 0.042 0.074 0.229 -0.007 -0.032 .240
*
.360
**
Sig. (2-tailed) 0.630 0.187 0.916 0.726 0.533 0.052 0.953 0.789 0.041 0.002
KX2-3 Pearson Correlation .316** 0.156 1 -0.003 0.111 .374** -0.001 0.015 0.010 .322** .475**
Sig. (2-tailed) 0.006 0.187 0.983 0.348 0.001 0.996 0.898 0.930 0.005 0.000
KX2-4 Pearson Correlation 0.043 0.013 -0.003 1 0.086 -0.013 .432** .385** .316** 0.094 .442**
Sig. (2-tailed) 0.720 0.916 0.983 0.469 0.914 0.000 0.001 0.006 0.431 0.000
KX2-5 Pearson Correlation 0.150 0.042 0.111 0.086 1 0.211 .290* .292* .302** -0.137 .492**
Sig. (2-tailed) 0.206 0.726 0.348 0.469 0.072 0.013 0.012 0.009 0.249 0.000
KX2-6 Pearson Correlation .524** 0.074 .374** -0.013 0.211 1 0.099 .302** 0.155 0.182 .559**
Sig. (2-tailed) 0.000 0.533 0.001 0.914 0.072 0.406 0.009 0.191 0.124 0.000
KX2-7 Pearson Correlation .364** 0.229 -0.001 .432** .290* 0.099 1 .246* .476** -0.005 .603**
Sig. (2-tailed) 0.002 0.052 0.996 0.000 0.013 0.406 0.036 0.000 0.968 0.000
KX2-8 Pearson Correlation .335** -0.007 0.015 .385** .292* .302** .246* 1 .236* 0.031 .550**
Sig. (2-tailed) 0.004 0.953 0.898 0.001 0.012 0.009 0.036 0.045 0.798 0.000
KX2-9 Pearson Correlation .448** -0.032 0.010 .316** .302** 0.155 .476** .236* 1 0.108 .577**
Sig. (2-tailed) 0.000 0.789 0.930 0.006 0.009 0.191 0.000 0.045 0.363 0.000
KX2-10 Pearson Correlation 0.179 .240* .322** 0.094 -0.137 0.182 -0.005 0.031 0.108 1 .389**
Sig. (2-tailed) 0.131 0.041 0.005 0.431 0.249 0.124 0.968 0.798 0.363 0.001
Total (X2) Pearson Correlation .652** .360** .475** .442** .492** .559** .603** .550** .577** .389** 1
Sig. (2-tailed) 0.000 0.002 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.001
157
Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja Karyawan (Y)
c
Correlations
KY-1 KY-2 KY-3 KY-4 KY-5 KY-6 KY-7 KY-8 KY-9 KY-10 Total (Y)
KY-1 Pearson Correlation 1 0.014 0.111 -0.084 0.198 0.052 0.043 .257* -0.146 .262* .385**
Sig. (2-tailed) 0.906 0.350 0.481 0.094 0.661 0.716 0.028 0.217 0.025 0.001
KY-2 Pearson Correlation 0.014 1 0.055 .263* 0.055 -0.105 .458** 0.060 .428** .423
**
.484
**
Sig. (2-tailed) 0.906 0.642 0.025 0.646 0.376 0.000 0.615 0.000 0.000 0.000
KY-3 Pearson Correlation 0.111 0.055 1 .364** .261* .496** .230* .353** 0.079 0.200 .601**
Sig. (2-tailed) 0.350 0.642 0.002 0.026 0.000 0.050 0.002 0.508 0.090 0.000
KY-4 Pearson Correlation -0.084 .263* .364** 1 -0.028 -0.059 0.169 -0.075 0.114 -0.109 .271*
Sig. (2-tailed) 0.481 0.025 0.002 0.812 0.621 0.152 0.527 0.337 0.358 0.020
KY-5 Pearson Correlation 0.198 0.055 .261* -0.028 1 0.222 0.221 .470** 0.033 0.115 .524**
Sig. (2-tailed) 0.094 0.646 0.026 0.812 0.059 0.060 0.000 0.783 0.334 0.000
KY-6 Pearson Correlation 0.052 -0.105 .496** -0.059 0.222 1 0.080 .373** 0.157 0.115 .439
**
Sig. (2-tailed) 0.661 0.376 0.000 0.621 0.059 0.502 0.001 0.185 0.331 0.000
KY-7 Pearson Correlation 0.043 .458** .230* 0.169 0.221 0.080 1 .383** .781** .419** .716**
Sig. (2-tailed) 0.716 0.000 0.050 0.152 0.060 0.502 0.001 0.000 0.000 0.000
KY-8 Pearson Correlation .257* 0.060 .353** -0.075 .470** .373** .383** 1 0.116 0.194 .618**
Sig. (2-tailed) 0.028 0.615 0.002 0.527 0.000 0.001 0.001 0.326 0.100 0.000
KY-9 Pearson Correlation -0.146 .428** 0.079 0.114 0.033 0.157 .781** 0.116 1 .418** .548**
Sig. (2-tailed) 0.217 0.000 0.508 0.337 0.783 0.185 0.000 0.326 0.000 0.000
KY-10 Pearson Correlation *
.262 .423
** 0.200 -0.109 0.115 0.115 .419** 0.194 .418** 1 .585
**
Sig. (2-tailed) 0.025 0.000 0.090 0.358 0.334 0.331 0.000 0.100 0.000 0.000
Total (Y) Pearson Correlation .385** .484** .601** .271* .524** .439** .716** .618** .548** .585** 1
Sig. (2-tailed) 0.001 0.000 0.000 0.020 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000
158
Hasil Uji Reliabilitas
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.755 10
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.674 10
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.689 10
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic Df Sig. Statistic df Sig.
Kinerja Karyawan (Y) .101 73 .063 .964 73 .035
a. Lilliefors Significance Correction
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 7.617 2.796 2.724 .008
Disiplin Kerja (X1) .385 .070 .453 5.484 .000 .770 1.299
Motivasi Kerja (X2) .441 .077 .472 5.712 .000 .770 1.299
a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan (Y)
159
Hasil Uji Autokorelasi
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate Durbin-Watson
1 .795a .633 .622 2.179 1.618
a. Predictors: (Constant), Motivasi Kerja (X2), Disiplin Kerja (X1)
b. Dependent Variable: Kinerja Karyawan (Y)
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) -2.174 1.611 -1.349 .182
Disiplin Kerja (X1) .045 .040 .146 1.116 .268
Motivasi Kerja (X2) .060 .044 .176 1.348 .182
a. Dependent Variable: RES2
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 16.899 2.735 6.178 .000
Disiplin Kerja (X1) .577 .074 .679 7.799 .000
a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan (Y)
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 14.217 2.996 4.745 .000
Motivasi Kerja (X2) .644 .080 .689 8.012 .000
a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan (Y)
160
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 7.617 2.796 2.724 .008
Disiplin Kerja (X1) .385 .070 .453 5.484 .000
Motivasi Kerja (X2) .441 .077 .472 5.712 .000
a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan (Y)
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 572.111 2 286.055 60.273 .000b
Residual 332.218 70 4.746
Total 904.329 72
a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan (Y)
b. Predictors: (Constant), Motivasi Kerja (X2), Disiplin Kerja (X1)
Correlationsb
Disiplin Kerja Kinerja
(X1) Karyawan (Y)
Disiplin Kerja (X1) Pearson Correlation 1 .679**
Sig. (2-tailed) .000
Kinerja Karyawan (Y) Pearson Correlation .679** 1
Sig. (2-tailed) .000
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
b. Listwise N=73
Correlationsb
Motivasi Kerja Kinerja
(X2) Karyawan (Y)
Motivasi Kerja (X2) Pearson Correlation 1 .689**
Sig. (2-tailed) .000
Kinerja Karyawan (Y) Pearson Correlation .689** 1
Sig. (2-tailed) .000
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
b. Listwise N=73
Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 .795a .633 .622 2.179
a. Predictors: (Constant), Motivasi Kerja (X2), Disiplin Kerja (X1)
161
Hasil Pengujian Koefisien Determinasi
Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 .679a .461 .454 2.619
a. Predictors: (Constant), Disiplin Kerja (X1)
Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 .689a .475 .467 2.586
a. Predictors: (Constant), Motivasi Kerja (X2)
Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 .795a .633 .622 2.179
a. Predictors: (Constant), Motivasi Kerja (X2), Disiplin Kerja (X1)
162
Lampiran 5: Tabel r
163
Lampiran 6: Tabel t
164
Lampiran 7: Tabel F
Titik Persentase Distribusi F
Untuk Probabilitas = 0,05
df untuk df untuk penyebut (N1 )
pe nye but
(N2) 1 2 3 4 5 6 7 8
40 4.080 3.230 2.840 2.610 2.450 2.340 2.250 2.180
41 4.080 3.230 2.830 2.600 2.440 2.330 2.240 2.170
42 4.070 3.220 2.830 2.590 2.440 2.320 2.240 2.170
43 4.070 3.210 2.820 2.590 2.430 2.320 2.230 2.160
44 4.060 3.210 2.820 2.580 2.430 2.310 2.230 2.160
45 4.060 3.200 2.810 2.580 2.420 2.310 2.220 2.150
46 4.050 3.200 2.810 2.570 2.420 2.300 2.220 2.150
47 4.050 3.200 2.800 2.570 2.410 2.300 2.210 2.140
48 4.040 3.190 2.800 2.570 2.410 2.290 2.210 2.140
49 4.040 3.190 2.790 2.560 2.400 2.290 2.200 2.130
50 4.030 3.180 2.790 2.560 2.400 2.290 2.200 2.130
51 4.030 3.180 2.790 2.550 2.400 2.280 2.200 2.130
52 4.030 3.180 2.780 2.550 2.390 2.280 2.190 2.120
53 4.020 3.170 2.780 2.550 2.390 2.280 2.190 2.120
54 4.020 3.170 2.780 2.540 2.390 2.270 2.180 2.120
55 4.020 3.160 2.770 2.540 2.380 2.270 2.180 2.110
56 4.010 3.160 2.770 2.540 2.380 2.270 2.180 2.110
57 4.010 3.160 2.770 2.530 2.380 2.260 2.180 2.110
58 4.010 3.160 2.760 2.530 2.370 2.260 2.170 2.100
59 4.000 3.150 2.760 2.530 2.370 2.260 2.170 2.100
60 4.000 3.150 2.760 2.530 2.370 2.250 2.170 2.100
61 4.000 3.150 2.760 2.520 2.370 2.250 2.160 2.090
62 4.000 3.150 2.750 2.520 2.360 2.250 2.160 2.090
63 3.990 3.140 2.750 2.520 2.360 2.250 2.160 2.090
64 3.990 3.140 2.750 2.520 2.360 2.240 2.160 2.090
65 3.990 3.140 2.750 2.510 2.360 2.240 2.150 2.080
66 3.990 3.140 2.740 2.510 2.350 2.240 2.150 2.080
67 3.980 3.130 2.740 2.510 2.350 2.240 2.150 2.080
68 3.980 3.130 2.740 2.510 2.350 2.240 2.150 2.080
69 3.980 3.130 2.740 2.500 2.350 2.230 2.150 2.080
70 3.980 3.130 2.740 2.500 2.350 2.230 2.140 2.070
71 3.980 3.130 2.730 2.500 2.340 2.230 2.140 2.070
72 3.970 3.120 2.730 2.500 2.340 2.230 2.140 2.070
73 3.970 3.120 2.730 2.500 2.340 2.230 2.140 2.070
74 3.970 3.120 2.730 2.500 2.340 2.220 2.140 2.070
75 3.970 3.120 2.730 2.490 2.340 2.220 2.130 2.060
76 3.970 3.120 2.720 2.490 2.330 2.220 2.130 2.060
77 3.970 3.120 2.720 2.490 2.330 2.220 2.130 2.060
78 3.960 3.110 2.720 2.490 2.330 2.220 2.130 2.060
79 3.960 3.110 2.720 2.490 2.330 2.220 2.130 2.060
80 3.960 3.110 2.720 2.490 2.330 2.210 2.130 2.060
165
Lampiran 8: Scan Sertifikat
166
167
168
169
170
Lampiran 9: Scan Kartu Bimbingan
171