SKRIPSI
Disusun Oleh:
DIMAS AWIT PUTRO SENO
Nomer Induk: 19120016
UNIVERSITAS GAJAYANA
FAKUTAS EKONOMI DAN BISNIS
MALANG
2022
LEMBAR PENGESAHAN
Program : Manajemen
BATU
Disetujui,
Dosen Pembimbing
NIDN.
ii
SKRIPSI
PENGARUH BEBAN KERJA DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP
TURNOVER INTENTION KARYAWAN STUDI KASUS PADA JAWA
TIMUR PARK 2 KOTA BATU
Oleh:
Dimas Awit Putro Seno
NIM: 19120016
Malang,
Universitas Gajayana Malang
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
iii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI
Kerja dan Kepuasan Kerja Terhadap Turnover Intention Karyawan Studi Kasus
Pada Jawa Timur Park 2 Kota Batu”. Didalam skripsi tersebut tidak terdapat
Sebagian atau seluruhnya pendapat atau pemikiran atau tulisan orang lain yang
saya ambil dengan cara menyalin atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat,
tanpa menyebutkan sumber dari orang lain tersebut, yang saya akui seolah-olah
sebagai tulisan saya sendiri. Apabila di kemudian hari terbukti saya melakukan
hal tersebut, baik sengaja maupun tidak, dengan ini saya menyatakan
membatalkan skripsi yang saya buat sebgai hasil karya tulisan saya sendiri.
Selanjutnya, saya bersedia menerima gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh
Universitas dibatalkan.
Malang,
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
skripsi yang berjudul “Pengaruh Beban Kerja Dan Kepuasan Kerja Terhadap
Turnover Intention Karyawan Studi Kasus Pada Jawa Timur Park 2 Kota
Batu”.
Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat dalam
penyusunan skripsi ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
kekurangan, oleh sebab itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Semoga skripsi ini
Dapat terselesainya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak,
sehingga pada kesempatan ini penulis dengan segala kerendahan hati dan penuh
pihak yang telah memberikan bantuan baik berupa moril ataupun materil, secara
langsung dan tidak langsung dalam penyusunan skripsi ini. Kepada yang saya
hormati:
1. Prof. Dr. Dra. Endang Suswati, M.S. selaku Dosen Pembimbing skripsi
2. Prof. Dr. Ernani Hidayati, S.E., M.S. selaku Rektor Universitas Gajayana
Malang.
v
3. Prof. Dr. Dra. Martaleni, M.M, selaku Dekan Fakultas Ekonomi & Bisnis
Batu,
Penulis
vi
PENGARUH BEBAN KERJA DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP
TURNOVER INTENTION KARYAWAN STUDI KASUS PADA JAWA
TIMUR PARK 2 KOTA BATU
ABSTRAK
vii
DAFTAR ISI
Hal
COVER....................................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN.....................................................................................ii
LEMBAR PENGUJI..............................................................................................iii
KATA PENGANTAR.............................................................................................v
ABSTRAK.............................................................................................................vii
DAFTAR ISI........................................................................................................viii
DAFTAR TABEL...................................................................................................xi
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................xii
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................xiii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
viii
Hal
2.2.3 Kepuasan Kerja................................................................................19
2.4 Hipotesis..................................................................................................26
3.5.1 Populasi............................................................................................30
3.5.2 Sampel..............................................................................................31
ix
Hal
4.1 Profile Perusahaan......................................................................................... 41
4.3 Pembahasan.................................................................................................... 68
BAB V PENUTUP................................................................................................77
4.1 Kesimpulan..............................................................................................77
4.2 Saran........................................................................................................77
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................80
LAMPIRAN...........................................................................................................83
x
DAFTAR TABEL
Hal
xi
DAFTAR GAMBAR
Hal
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Hal
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
ini dikarenakan sektor pariwisata memiliki peran yang sangat strategis untuk
itu pariwisata merupakan salah satu jenis industri yang mampu mempercepat
kerja, peningkatan penghasilan dan standar hidup, serta dapat menjadi stimulan
bagi sektor industri produktif lainnya dalam hal ini pariwisata adalah sektor yang
1
2
pekerja (employment). Peran SDM sebagai pekerja dapat berupa SDM di lembaga
berperan menentukan kepuasan dan kualitas pekerja pariwisata, para pakar dan
kawasan wisata yang bukan termasuk ke dalam kategori di atas, namun turut
tersebut.
Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor yang penting dalam
suatu organisasi atau perusahaan, disamping faktor lain seperti aktiva dan modal.
Oleh karena itu dalam industri pariwisata sumber daya manusia harus dikelola
dalam mencapai tujuannya, maka dari itu perlu dilakukan pengelolaan sumber
daya manusia yang tepat menurut Hamali (2016:2) menyatakan bahwa “sumber
daya manusia merupakan salah satu sumber daya yang terdapat dalam organisasi,
meliputi semua orang yang melakukan aktivitas.” Sumber daya yang terdapat
dalam suatu organisasi bisa dikelompokkan atas dua macam, yakni sumber daya
3
resource).
Jawa Timur Park 2 berada di Kota Batu yang terletak di jalan oro-oro
ombo no.9 yang berdiri dilahan seluas 15 hektar merupakan salah satu perusahaan
terbesar dibidang jasa pariwisata. Jawa Timur Park 2 adalah sebuah destinasi
objek wisata modern buatan terbesar yang mengusung konsep pembelajaran dan
rekreasi, yang terdiri dari tiga bangunan yaitu Museum Satwa, Batu secret Zoo,
dan Sweet Memories Selfie. Jawa Timur Park 2 merupakan salah satu perusahaan
pariwisata terbesar di Indonesia yang memiliki lebih dari 300 karyawan dengan
berbagai keahlian dan kriteria khusus yang jarang dimiliki oleh karyawan pada
kegiatan operasional sehari-hari. Dimasa saat ini dimana perusahaan masih dalam
masa perkembangan, karyawan memiliki peran yang sangat penting sebagai salah
satu roda penggerak perusahaan untuk mencapai tujuan, oleh karena itu
menimbulkan perilaku negatif yang dapat merugikan. Begitu juga sebaliknya jika
permasalahan yang ada di dalam perusahaan. Hal ini dipandang oleh perusahaan
4
operasional bisa berjalan secara efektif dan efisien. Dimana untuk mendapatkan
pelatihan dan biaya lain yang dipakai guna menyelesaikan rotasi karyawan
tersebut.
untuk mencari suatu pekerjaan lain sebagai alternatif di suatu perusahaan yang
berbeda dan turnover adalah pergerakan keluarnya seorang tenaga kerja dari
perusahaan begitu tinggi, maka akan menimbulkan beberapa efek negatif berupa
telah menjadi masalah serius bagi banyak industri dan perusahaan bahkan ada
yang telah berhasil menjaring staf yang berkualitas pada akhirnya ternyata
menjadi sia-sia karena staf yang di rekrut tersebut telah memilih pekerjaan di
salah satunya adalah beban kerja. Beban kerja adalah kemampuan tubuh pekerja
dalam menerima pekerjaan. Beban kerja dapat berupa beban kerja fisik dan beban
kerja psikologis yang diterima karyawan. Beban kerja fisik dapat berupa beratnya
psikologis dapat berupa sejauh mana tingkat keahlian dan prestasi kerja yang
dimiliki individu dengan individu lainnya. Beban kerja juga dapat berupa tuntutan
karyawan bisa merasa lebih nyaman dalam melakukan pekerjaan, dimana dengan
pemberian beban kerja yang sesuai oleh perusahaan dapat membuat karyawan
terus tumbuh dan berkembang dalam menghadapi persaingan. Beban kerja sendiri
adalah suatu aspek yang perlu diperhatikan karena sangat berpengaruh terhadap
mepunyai persepsi yang berbeda-beda terhadap beban kerja, akan tetapi semakin
tinggi beban kerja yang diterima seseorang karyawan tentunya akan memberikan
dampak kurang baik terhadap karyawan itu sendiri dan pekerjaan yang dilakukan.
Pada akhirnya beban kerja yang terlalu berlebihan dapat menyebabkan seseorang
Selain beban kerja terhadap karyawan, kepuasan kerja merupakan hal yang
gembira, dan lega karena sudah terpenuhi hasrat hatinya. Sementara kepuasan
tingkat kepuasan antara individu yang satu dengan yang lain berbeda-beda.
Biasanya setiap individu akan merasa puas atas pekerjaannya apabila pekerjaan
yang di lakukan telah sesuai dengan harapan dan tujuan karyawan tersebut
bekerja. Karyawan yang memiliki perasan positif artinya telah merasa puas
dengan pekerjaan yang telah dia lakukan, akan lebih produktif ketimbang yang
tidak puas. Kepuasan kerja merupakan suatu hal yang sangat penting untuk
kerja akan semakin meningkatkan niat atau keinginan keluar atau berpindah
(2021) yaitu tentang pengaruh Kepuasan Kerja dan Beban Kerja terhadap
Turnover Intention karyawan studi kasus pada PT. Sinar Mas Banjarmasin
menyatakan bahwa Kepuasan Kerja dan Beban kerja berpengaruh secara parsial
dan simultan terhadap Turnover Intention karyawan. Hasil yang sama juga
didapat oleh penelitian yang dilakukan oleh Devi Kristian, dkk (2022) dengan
judul Pengaruh Lingkungan Kerja, Stres Kerja, Beban Kerja dan Kepuasan Kerja
terhadap Turnover Intention studi kasus pada PT. Alfaria Trijaya Pekanbaru
dengan hasil Lingkungan Kerja, Stres Kerja, Beban Kerja dan Kepuasan Kerja
Namun pada penelitian selanjutnya yang dilakukan oleh Kherina, dkk (2022)
tentang Pengaruh Beban Kerja dan Kepuasan Kerja terhadap karyawan RSU
secara negatif parsial terhadap Turnover Intention secara parsial, Beban Kerja
berpengaruh secara positif terhadap Turnover Intention secara parsial dan secara
Intention. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Khuril, dkk (2021) dengan judul
Pengaruh Beban Kerja, Kepuasan Kerja dan Stres Kerja terhadap Turnover
Intention studi kasus pada PT. FIF Group Cabang Batu mendapatkan hasil Beban
8
Kepuasan Kerja dan Stres Kerja secara parsial berpengaruh positif signifikan
terhadap Turnover Intention dan Beban Kerja, Kepuasan Kerja dan Stres Kerja
1. Variabel Beban Kerja pada penelitian Khuril, dkk (2021) menunjukkan hasil
Turnover Intention. Hasil penelitian yang dilakukan oleh oleh Devi, dkk
Turnover Intention. Hasil penelitina yang dilakukan oleh oleh Devi, dkk
research gap pada variabel Beban Kerja dan Kepuasan Kerja, maka dari itu untuk
9
mendapatkan hasil penelitian yang lebih akurat dan terbaru peneliti tertarik untuk
Berdasarkan latar belakang diatas maka masalah yang akan diteliti dalam
1. Apakah beban kerja dan kepuasan kerja berpengaruh secara parsial terhadap
2. Apakah beban kerja dan kepuasan kerja berpengaruh secara simultan terhadap
3. Manakah diantara variabel beban kerja dan kepuasan kerja yang berpengaruh
Kota Batu.
terfokus pada pokok bahasan yang ada. Adapun batasan masalah dalam penelitian
adalah:
1. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh secara parsial beban kerja dan
Kota Batu.
2. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh secara simultan beban kerja dan
Kota Batu.
beban kerja dan kepuasan kerja terhadap turnover intention karyawan di Jawa
1. Manfaat Praktis.
langkah yang harus diambil dalam penentuan Beban Kerja dan Kepuasan
mampu menerima beban kerja sesuai job disc yang telah ditentukan
11
diberikan perusahaan.
2. Manfaat Teoritis.
TINJAUAN PUSTAKA
ada dalam penelitian yang akan dibuat oleh penulis. Berikut adalah table
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
Nama Alat
No Judul Variabel Hasil Penelitian
(Tahun) Analisis
1. Khuril Pengaruh Beban Regresi Beban Kerja secara
Miftahur Beban Kerja, Kerja (X1), Linear parsial tidak berpengaruh
Rizky, Siti Kepuasan Kepuasan Berganda signifikan terhadap
Saroh, Daris Kerja dan Kerja (X2) Turnover Intention
Zunaida Stres Kerja dan Stres
(2021) terhadap Kerja (X3) Kepuasan Kerja secara
Turnover terhadap parsial berpengaruh
Intention Turnover signifikan terhadap
(Studi kasus Intention Turnover Intention
pada PT. FIF (Y)
Group Stres Kerja secara parsial
Cabang Batu) berpengaruh positif dan
signifikan terhadap
Turnover Intention
No Nama
Lanjutan… Alat
Judul Variabel Hasil Penelitian
(Tahun) Analisis
2. Yesi PujiAnalisis Beban Regresi Beban Kerja berpengaruh
Astutik, Liepengaruh Kerja (X1), Linear positif dan signifikan
Liana Beban Kerja, Lingkungan Berganda terhadap Turnover
(2022) lingkungan Kerja (X2) Intentions
Kerja dan dan
Kepuasan Kepuasan Lingkungan Kerja dan
Kerja Kerja (X3) Kepuasan Kerja
terhadap terhadap berpengaruh negatif dan
Turnover Turnover signifikan terhadap
Intentions Intentions Turnover Intentions
(Y)
3. Kherina Pengaruh Pengaruh Regresi Beban Kerja dan
Maulidah, Beban Kerja Beban Linear Kepuasan Kerja
Syarif Ali, dan Kerja (X1), Berganda berpengaruh secara
Dewi Kepuasan Kepuasan simultan terhadap
Cahyani Kerja Kerja (X2), Turnover Intention
Pangestuti terhadap Turnover Karyawan
(2022) Turnover Intention
Intention (Y) Beban Kerja berpengaruh
Karyawan positif secara parsial
RSU “ABC” terhadap Turnover
Jakarta Intention Karyawan
Selatan
Kepuasan Kerja
berpengaruh negatif
secara parsial terhadap
Turnover Intention
Karyawan
4. Esti Turnover Turnover Regresi Beban Kerja,
Khomaryah, Intention PT. Intention Linear Lingkungan Kerja dan
Supawi Efrata (Y), Beban Berganda Kepuasan Kerja secara
Pawenang, Retailindo Kerja (X1), simultan berpengaruh
Sholichul ditinjau dari Lingkungan signifikan terhadap
Hadi A.B Beban Kerja, Kerja (X2), Turnover Intention
(2020) Lingkungan Kepuasan
Kerja dan Kerja (X3)
Kepuasan
Kerja
5. Norlaila Pengaruh Kepuasan Regresi Kepuasan Kerja dan
Sari, Kepuasan Kerja (X1), Linear Beban Kerja berpengaruh
Susiladewi, Kerja dan Beban Berganda secara simultan terhadap
Prihatini Beban Kerja Kerja (X2), Turnover Intention
Ade terhadap Turnover
Mayvita Turnover Intention Kepuasan Kerja
(2021) Intention (Y), berpengaruh secara
Karyawan parsial terhadap
14
No Nama
Lanjutan… Alat
Judul Variabel Hasil Penelitian
(Tahun) Analisis
PT. Sinar Turnover Intention.
Mas
Banjarmasin Beban Kerja berpengaruh
secara parsial terhadap
Turnover Intention
yang dipengaruhi oleh variable beban kerja dan kepuasan kerja serta menganalisis
pengaruh beban kerja dan kepuasan kerja sebagai variabel independent terhadap
penelitiannya, sedangkan pada penelitian ini objek penelitian yaitu karyawan Jawa
Timur Park 2 Kota Batu. Pada penelitian ini hanya difokuskan untuk menjelaskan
secara deskriptif mengenai kaitan turnover intention atas beban kerja dan
kepuasan kerja. Indikator yang digunakan pada penelitian ini pada variabel beban
kerja dibatasi dengan indikator menurut Issa et. Al, (2013:528) yaitu: kondisi
pekerjaan, penggunaan waktu kerja, target yang harus dicapai. Kepuasan kerja
dibatasi dengan indikator menurut Robbins dan Judge (2013:116) yaitu: Pekerjaan
itu sendiri, gaji, promosi, pengawas atau supervise dan rekan kerja. Turnover
penelitian, jumlah sampel dan tempat juga berbeda dengan penelitian sebelumnya.
yang memiliki nilai tinggi apabila dikelola dengan baik oleh manajemen
perusahaan. Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan suatu hal yang sangat
penting dan harus dimiliki dalam upaya mencapai tujuan organisasi atau
dibandingkan dengan elemen sumber daya yang lain seperti modal, teknologi,
dasar yang paling utama dalam setiap organisasi. Tanpa adanya sumber daya
manusia, dapat dipastikan roda organisasi tidak akan bergerak”. Sumber daya
keluaran dalam rangka pencapaian strategi dan tujuan yang telah ditetapkan oleh
organisasi. Tanpa individu yang memiliki keahlian atau kompeten, maka mustahil
keahlian terpadu yang berasal dari daya pikir serta daya fisik yang dimiliki oleh
setiap orang. Setiap orang yang melakukan serta sifatnya dilakukan masih
keinginannya”. SDM meliputi daya pikir serta daya fisik pada setiap individu.
Lebih jelasnya SDM merupakan suatu kemampuan pada setiap manusia yang
ditentukan oleh daya pikir serta daya fisiknya. SDM atau manusia menjadi unsur
yang sangat penting dalam berbagai kegiatan yang dilakukan. Meskipun peralatan
yang ada cukup canggih, tanpa adanya SDM berkualitas hal tersebut tidak akan
berarti apa-apa. Sebab daya pikir merupakan modal dasar yang dibawa sejak lahir
sedangkan keahlian dapat diperoleh dari usaha (belajar dan pelatihan). Kecerdasan
seseorang dapat diukur dari tingkat Intellegence Quotient (IQ) dan Emotional
Quality (EQ).
(2015:25), yang dimaksud dengan sumber daya manusia meliputi tiga pengertian
yaitu:
individu yang bekerja pada suatu organisasi sebagai aset yang harus dijaga,
sekumpulan atau sejumlah kegiatan yang harus diselesaikan oleh suatu unit
ada. Sedangkan menurut Permendagri No. 12/2008, beban kerja adalah besaran
pekerjaan yang harus dipikul oleh suatu jabatan atau unit organisasi dan
merupakan hasil kali antara volume kerja dan norma waktu. Menurut Wiranata
(2014:7) “beban kerja adalah sekumpulan atau sejumlah kegiatan yang harus di
selesai oleh suatu unit organisasi atau pemegang jabatan dalam jangka waktu
tertentu”. Beban kerja (work load) menurut Hart & Staveland dalam tarwaka
Dari pengertian di atas dapat di tarik kesimpulan bahwa beban kerja adalah
tertentu.
1. Faktor Internal.
Merupakan faktor yang berasal dari dalam tubuh akibat dari reaksi beban
kerja eksternal seperti jenis kelamin, usia, postur tubuh, status kesehatan, dan
motivasi, kepuasan maupun persepsi.
2. Faktor Eksternal.
Merupakan faktor yang berasal dari luar tubuh karyawan seperti:
Lingkungan Kerja, Lingkungan kerja yang nyaman tentunya akan
berpengaruh terhadap kenyamanan karyawan dalam menyelesaikan
18
pencernaan, mudah marah, dan sakit kepala. Adapun dampak dari beban kerja
yang terlalu sedikit adalah menimbulkan kebosanan terhadap bekerja karena tugas
dan pekerjaannya terlalu sedikit. Hal ini juga akan mengakibatkan karyawan
Pengertian kepuasan kerja Menurut Wexley dan Yuki dalam Maarif dan
kerja adalah suatu perasaan yang menyokong atau tidak menyokong diri pegawai
20
upah atau gaji yang diterima, kesempatan pengembangan karir, hubungan dengan
antara lain usia, kondisi kesehatan, kemampuan, dan pendidikan. Pegawai akan
pegawai akan merasa sangat tidak puas. Menurut Handoko (2008:193) “kepuasan
dalam sikap positif karyawan terhadap pekerjaan dan segala sesuatu yang
senang, puas atau tidak puas terhadap apa yang mereka dapatkan saat bekerja.
Indikator Kepuasan Kerja Issa et. Al, (2013:528) mengemukakan ada lima
indikator kepuasan, yaitu:
1. Kepuasan Terhadap Pekerjaan Itu Sendiri. Seberapa besar pekerjaan
itu memberi seseorang tugas yang menarik, kesempatan untuk belajar
dan kesempatan untuk menerima tanggung jawab.
2. Kepuasan Terhadap Gaji. Berapa besar imbalan finansial yang
diterima dan seberapa besar hal itu dianggap pantas atau adil
dibandingkan dengan imbalan di organisasi lain.
3. Kepuasan Terhadap Promosi. Kesempatan untuk maju dalam
organisasi.
22
respons berprilaku aktif (voice) dan setia (loyalty) akan menjadi keuntungan yang
respons keluar (exit) dan bersikap acuh (neglect) merupakan dampak negatif yang
akan diterima karyawan apabila terjadi tingkat ketidakpuasan kerja yang tinggi.
Demi mencegah timbulnya dampak negatif dari rendahnya tingkat kepuasan kerja
dari organisasi. turnover intention menurut Robbins dan Judge (2009:38) adalah
“tindakan pengunduran diri secara permanen yang dilakukan oleh karyawan baik
secara sukarela ataupun tidak secara sukarela”. Turnover intention dapat berupa
secara sukarela atau pindah dari satu tempat kerja ke tempat kerja yang lain
menurut pilihannya sendiri”. Turnover intentions adalah kadar atau intensitas dari
keinginan untuk keluar dari organisasi atau perusahaan, banyak alasan yang
mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dikutip dari Harnoto dalam Maarif dan
untuk keluar atau mengundurkan diri dari pekerjaan mereka. Turnover intention
perusahaan.
Berdasarkan landasan teori dan kajian penelitian terdahulu yang telah ada
sebelumnya untuk menguji variabel secara parsial dan simultan, maka dapat
Gambar 2.1
Kerangka Konsep
Keterangan:
2.4 Hipotesis
yang telah disampaikan diatas maka dapat diperoleh hipotesis sebagai berikut:
Beban Kerja
(X1)
H1
H3 Turnover Intention
(Y)
Kepuasan Kerja
(X1)
H2
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
yang dipilih.
Penelitian ini dilakukan pada perusahaan Jawa Timur Park 2 Kota Batu
yang berlokasi di JL. Oro – Oro Ombo No.9 Kota Batu, Jawa Timur dengan
1. Jawa Timur Park 2 Kota Batu merupakan salah satu perusahaan terbesar
yang bergerak di sektor pariwisata Indonesia yang saat ini dalam masa
perkembangan.
2. Jawa Timur Park 2 Kota Batu memiliki lebih dari 300 orang karyawan
digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data
dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan”. Pada penelitian ini
variabel yang diteliti merupakan variabel kualitatif sementara jenis data yang yang
pengolahan data penelitian ini menggunakan skala likert dan data diwujudkan
Intention karyawan.
yang di teliti serta hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya”. Jenis
penelitian ini digunakan karena susuai dengan tujuan penelitian untuk untuk
mengetahui dan menguji hubungan variabel independen yaitu Beban Kerja (X1),
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan jenis data
yang akan diukur menggunakan statistik sebagai alat uji penghitungan, berkaitan
29
dengan masalah yang diteliti untuk menghasilkan suatu kesimpulan”. Jadi data
cara teknik statistik data tersebut berupa angka atau skor yang diperoleh dari hasil
Sumber data yang akan diambil atau dikumpulkan dalam penelitian ini
adalah data primer. Menurut Sugiyono (2018:193) “data primer yaitu sumber data
yang langsung memberikan data kepada pengumpul data atau peneliti”. Data
dikumpulkan sendiri oleh peneliti langsung dari sumber pertama atau tempat
objek penelitian dilakukan. Data primer ini diperoleh secara langsung dari
responden berupa jawaban dari hasil kuesioner yang dibagikan kepada para
langsung untuk mendapatkan data dari pihak yang bersangkutan secara langsung
atau disebut juga data primer. Menurut Sugiyono (2018:193) “data primer adalah
langsung kepada para responden yang sudah dijadikan sampel, kueosiner yang
diberikan kepada para responden berisi beberapa pertanyaan yang harus dijawab
oleh responden yang bertujuan untuk mengukur pengaruh Beban Kerja dan
30
Kepuasan Kerja terhadap Turnover Intention karyawan studi kasus pada Jawa
Timur Park 2 Kota Batu. Dalam kuesioner yang diberikan kepada responden
sikap, pendapat dan presepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena
sosial.
3.5.1 Populasi
terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
Populasi dapat memberikan informasi atau data yang berguna bagi suatu
penelitian. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh karyawan yang bekerja di
Jawa Timur Park 2. Berdasarkan data yang diperoleh peneliti, populasi dalam
penelitian ini yaitu seluruh karyawan yang bekerja di Jawa Timur Park 2 Kota
Batu yang telah terdaftar menjadi karyawan tetap maupun kontrak di bagian
Tabel 3.1
Jumlah Karyawan
Lanjutan…
7 Parkir 12
8 Security 25
9 Museum Edukasi 13
10 Food And Beverage 17
11 Animal Keeper 76
Jumlah 300
Sumber: data personalia, 2023
3.5.2 Sampel
Sampel Menurut Sugiyono (2018: 118) “sampel adalah bagian dari jumlah
dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Sedangkan ukuran sampel
merupakan suatu langkah untuk menentukan besarnya sampel yang diambil dalam
menggunakan tingkat atau taraf kesalahan yang dikembangkan dari Isaac dan
Michael antara lain 1%, 5%, 10%. Tingkat kepercayaan 90% dengan nilai e=10%
dipilih oleh peneliti sehubungan dengan keterbatasan waktu biaya dan tenaga
maka tingkat kesalahan ini digunakan. Rumus slovin yang digunakan sebagai
berikut:
N
n= 2
1+N e
Keterangan:
N : Ukuran Populasi
n : Ukuran Sampel
Berdasarkan rumus di atas maka dapat diperoleh jumlah sampel yang akan
300
n= 2
=75
1+300 (10 %)
Dengan hasil di atas maka jumlah sampel yang diambil untuk diteliti
Tabel 3.2
Jumlah Sampling Karyawan
dari ketiga variabel yang akan diteliti peneliti menetapkan sub variabel, kemudian
Tabel 3.3
Indikator - Indikator Penelitian
Untuk mengukur persepsi responden dalam penelitian ini digunakan skala likert.
Menurut Sugiyono (2018:152) “skala likert yaitu skala yang digunakan untuk
mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang
fenomena social”. Dengan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan
tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau
pertanyaan. Berikut ini adalah penjelasan 5 poin skala likert (Sugiyono, 2018:152)
Tabel 3.4
Skala Linkert
No Keterangan Nilai
Sangat Tidak Setuj
1. 1
u
2. Tidak Setuju 2
3. Cukup Setuju 3
35
4. Setuju 4
5. Sangat Setuju 5
Data yang terkumpul dari kuesioner yang telah diisi oleh para karyawan
Jawa Timur Park 2 akan di analisis dengan metode analisis statistik dengan
a. Uji Validitas
yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti
instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak di ukur”.
tidak suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan atau
“mengukur validitas dapat dilakukan dengan cara melakukan korelasi antar skor
butir pertanyaan dengan total skor konstruk atau variable”. Pengujian validasi
dilakukan dengan cara mengkolerasikan setiap skor butir dengan skor total
pengujian apabila signifikansi < 0,05 maka dikatakan valid tetapi jika nilai
36
signifikansi > 0,05 maka data tidak valid dan membandingkan r hitung dan r tabel.
b. Uji Reliabilitas
dan konsistensi skala pengukuran. Data yang diperoleh harus menunjukkan hasil
yang stabil dan konsistensi bila dilakukan pengukuran kembali terhadap objek
yang sama. Untuk mengetahui konsistensi dari data yang dilakukan dengan uji
terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Pengujian
dilakukan dengan cara mencobakan instrument sekali saja, kemudian data yang
diperoleh dari analisis dengan teknik tertentu, dalam hal ini teknik yang
digunakan adalah teknik Cronbach Alpha (a). Suatu variable dikatakan reliable
hipotesis penelitian, maka terlebih dahulu perlu dilakukan suatu pengujian asumsi
klasik atas data yang akan diolah. Uji asumsi klasik merupakan prasyarat analisis
regresi berganda, pengujian ini harus dipenuhi agar penaksiran parameter dan
koefisien regresi tidak bias. Pengujian asumsi klasik ini meliputi uji normalitas,
uji multikolinearitas, dan uji heteroskedastisitas. Hasil uji asumsi klasik dalam
a. Uji Normalitas
37
nilai residual mengikuti distribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji
statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil. Ada dua cara untuk
mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis
grafik dan uji statistik. Untuk menguji apakah data berdistribusi normal atau tidak
tidak normal.
b. Uji Multikolineritas
menguji apakah model regresi ditemukan ada korelasi yang tinggi atau sempurna
di antara variabel bebas. Jika dalam model regresi yang terbentuk terdapat
korelasi yang tinggi di antara variabel bebas maka model regresi tersebut
Nilai tolerance > 0.10 dan nilai VIF < 10 maka disimpulkan bahwa tidak
Nilai tolerance < 0.10 dan nilai VIF > 10 maka disimpulkan bahwa ada
c. Uji Heteroskedastisitas
38
apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu
heteroskedastisitas dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat
pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y adalah Y
Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola
Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan
Dalam penelitian ini teknik analisis data yang dipakai adalah regresi linier
yang telah dipilih. Dalam penelitian ini, variabel independen adalah Beban Kerja
39
Intention (Y).
variabel dependen”. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai
R2 interval antara 0 sampai 1 (0 < R2 < 1). Jika nilai R2 mempunyai bernilai
kuesioner yang telah diisi oleh para responden akan di analisis dengan:
terhadap variabel Y. Uji t ini digunakan untuk melihat seberapa jauh pengaruh
Tingkat signifikan yang digunakan dalam uji t dengan level 0,05 (= 5%), ada
1. Bila t hitung > t tabel dan nilai signifikan < 0,05 maka hipotesis diterima,
2. Bila t hitung > t tabel dan nilai signifikan > 0,05 maka hipotesis ditolak,
dependen.
variabel dependen.
coefficient beta yang paling besar. Nilai beta (β) terbesar menunjukkan bahwa
41
terikat.
BAB IV
Punakawan, kisah wayang asli Jawa, mewakili semangat Jawa Timur Park
Group. Kerendahan hati, kecerdasan, dan tawa yang ditunjukkan oleh Semar,
Gareng, Petruk, Bagong diwujudkan oleh Jawa Timur Park Group dengan
Seperti keempat Punakawan, Jawa Timur Park Group seolah ingin mengingatkan
Tokoh Punakawan tersebut melekat dalam desain Jawa Timur Park Group,
yang terdiri dari 11 taman rekreasi di Surabaya dan Malang, serta 1 taman rekreasi
di Jawa Barat. Wahana rekreasi Jawa Timur Park Group sangat berfariasi, mulai
dari museum, kebun binatang, taman, hingga pusat permainan, yang semuanya
ditujukan untuk anak dan keluarga. Untuk melengkapi kenyamanan wisata, Jawa
Sejak didirikan pada 2001, Jawa Timur Park Group telah bekerja sama
dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Batu agar setiap koleksi edukatif
yang ditampilkan terjamin kualitasnya. Selain itu, Jawa Timur Park Group juga
mengembangkan konten Jawa Timur Park 2. Wahana ini memiliki wilayah paling
luas yakni memiliki luas keseluruhan 25 hektar yang terletak di Kota Batu.
43
dengan konstruksi Jawa Timur Park 2. Kebun binatang ini semula berupa tempat
untuk mengelola satwa koleksi Jawa Timur Park 1. Pengonsepan ulang didasari
Batu Secret Zoo diresmikan pada tanggal 22 Oktober 2015 oleh Menteri
Lingkungan Hidup dan Kehutanan Drs. Ir. Siti Nurbaya Bakar M.Sc.
Pada tahun 2012, satwa seperti halnya jerapah yang berasal dari Afrika
(african village) yang bisa dinikmati oleh pengunjung. Tahun 2014 Jawa Timur
Park 2 kembali berinovasi dengan membangun area reptile garden, pada area ini
satwa-satwa yang ditampilkan berupa aneka satwa reptil baik hewan melata
ataupun yang memilki kaki yang berasal dari berbagai benua dan negara mulai
dari benua Australia hingga Afrika sejumlah 57 satwa. 1 Tahun setelahnya pada
2015, Jawa Timur Park 2 menambah area khusus yang bernama nocturnal house
yang berisi 13 jenis satwa nocturnal (satwa yang aktif pada malam hari). Pada
tahun 2017 Jawa Timur Park 2 melakukan perluasan lahan yang cukup besar,
dimana pada area ini diisi 25 satwa liar dari berbagai benua seperti: singa, kuda
nil, hingga satwa endemik Indonesia yakni babirusa yang bersal seperti dari
provinsi Sulawesi.
Batu Secret Zoo adalah tempat wisata keluarga dan konservasi satwa
modern yang terletak di Kota Batu, Jawa Timur. Di lahan seluas 19 hektar,
dimana pengunjung dapat melihat dari dekat berbagai satwa yang habitatnya
tersebar di seluruh dunia, dari hutan tropis Asia, padang gurun Afrika hingga
43
44
Mimpi Jawa Timur Park Group untuk menjadi industri pariwisata terbesar
pelanggan. Kerja keras Jawa Timur Park Group berbuah manis dengan
tercapainya beragam penghargaan dari TripAdvisor. Batu Secret Zoo adalah Top
9 Best Zoo in Asia 2014, top 5 Best Destination Sites in Asia 2015 dan top 1
Certificate of Excellence Service pada 2016. Eco Green Park juga meraih
Jawa Timur Park 2 berada di Kota Batu yang terletak di jalan oro-oro
ombo no.9 yang berdiri dilahan seluas 15 hektar. Jawa Timur Park 2 adalah
sebuah destinasi objek wisata modern buatan terbesar yang ada di Kota Batu
dengan mengusung konsep pembelajaran dan rekreasi, yang terdiri dari tiga
bangunan yaitu Museum Satwa, Batu secret Zoo, dan Sweet Memories Selfie.
Jawa Timur Park 2 mempunyai mimpi untuk menjadi industri pariwisata terbaik
dan terbesar yang ada di Indonesia, hal ini dibuktikan dengan komitmen Jawa
mewujudkan tujuan tersebut dibutuhkan peran dan kontribusi dari berbagai pihak
salah satunya adalah sumber daya manusia yang handal dan dapat memenuhi
mecapai tujuan yang telah ditetapkan. Karyawan harus dapat berperan aktif
membantu Jawa Timur Park 2 dalam memberikan pelayanan atau fasilitas terbaik,
45
hal ini bertujuan untuk memberikan pengalaman dan kesan baik bagi setiap
memberikan pelayanan yang terbaik untuk para pengunjung yang datang setiap
harinya dalam berbagai kondisi. Pengalaman baik yang di dapat para pengunjung
lain untuk datang berwisata ke Jawa Timur Park 2, hal ini merupakan salah satu
cara agar Jawa Timur Park 2 lebih dikenal di masyarakat, maka dari itu setiap
karyawan dituntut untuk dapat menyelesaikan atau melakukan setiap target yang
diberikan. Hal ini dapat menjadikan tambahan beban kerja tersendiri bagi setiap
karyawan, dimana mereka harus siap kapan pun untuk memberikan pelayanan
terbaik bagi setiap pengunjung yang datang dimana jika pelayanan yang diberikan
kepada citra Jawa Timur Park 2 yang ingin menjadi industri pariwisata terbaik dan
terbesar di Indonesia.
Sebab itu manajemen harus dapat mengatur dan mengelola beban kerja
yang akan diberikan kepada setiap karyawan agar mereka dapat memberikan
beban kerja yang tidak sesuai dengan kemampuan karyawan maka kinerja
karyawan tersebut dapat menurun begitu juga dengan kualitas layanan yang
diberikan kepada pengunjung, selain itu jika hal tersebut terjadi secara terus
menerus kepada karyawan bukan hanya kualitas layanan saja yang dapat menurun
tetapi karyawan juga berpotensi mempunyai keinginan untuk keluar dari Jawa
Timur Park 2.
46
Kinerja karyawan yang baik dapat membantu Jawa Timur Park 2 untuk
mencapai tujuannya, maka dari itu manajemen harus dapat menjaga kinerja setiap
berbagai tugas yang diberikan. Salah satu hal yang diperhatikan oleh Jawa Timur
karawannya. Kepuasan kerja karyawan yang baik dapat membuat karyawan Jawa
Timur Park 2 merasa nyaman dalam melakukan pekerjaannya selain itu karyawan
mencapai tujuannya begitu juga sebaliknya jika kepuasan karyawan rendah maka
karyawan juga berpotensi mempunyai keinginan untuk keluar dari Jawa Timur
Park 2. Bilamana hal itu sampai terjadi Jawa Timur Park 2 akan mengalami
pekerjaan yang dilakukan. Oleh sebab itu manajemen memberi perhatian khusus
kepada setiap karyawannya agar turnover yang terjadi dapat dikendalikan sebab
bila terjadi tingkat turnover karyawan yang tinggi di Jawa Timur Park 2,
manajemen akan sangat kesulitan untuk mencari karyawan pengganti yang sesuai
dengan kriteria yang dibutuhkan oleh perusahaan dan hal itu juga dapat
a. Visi:
47
konservasi.
b. Misi:
pelatihan formal.
ke populasi in-situ.
c. Slogan
pembagian peran dan tugas tiap individu dalam sebuah perusahaan berdasarkan
perusahaan. Tingkatan tersebut juga dikenal dengan hierarki. Berikut gambar dari
Gambar 4.1
Sumber: https://jtp.id/batusecretzoo/
Sumber: https://jtp.id/batusecretzoo/
c. Logo Museum Satwa
Gambar 4.4
Logo Museum Satwa
Sumber: https://jtp.id/batusecretzoo/
4.2 Hasil Penelitian
Hasil penelitian ini akan menyajikan hasil-hasil atau data yang diperoleh
Kota Batu, maka dapat diperoleh gambaran mengenai jenis kelamin, usia, masa
sebagai berikut:
a. Jenis kelamin
50
berikut ini.
Tabel 4.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
NO Jenis Kelamin Jumlah Persentase %
1 Laki-laki 49 65%
2 Wanita 26 35%
Total 75 100%
Sumber: data primer diolah, 2023
yang berjenis kelamin wanita sebanyak 26 orang (35%). Dari data hasil
b. Usia
ini.
Tabel 4.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
NO Usia Jumlah Persentase %
1 21-30 tahun 41 55%
2 31-40 tahun 24 32%
3 41-50 tahun 8 11%
4 >50 tahun 2 3%
Total 75 100%
Sumber: data primer diolah, 2023
Pada Tabel di atas dapat diketahui bahwa jumlah responden yang berusia
orang (32%), usia 41 – 50 tahun sebanyak 8 orang (11%), usia >50 tahun
sebanyak 2 orang (3%). Dapat disimpulkan dari data diatas bahwa usia
c. Masa Kerja
Pada Tabel di atas dapat diketahui bahwa jumlah responden yang memiliki
masa kerja 1-3 tahun sebanyak 20 orang (27%), masa kerja 4-6 tahun
sebanyak 13 orang (17%), masa kerja 7-9 tahun sebanyak 15 orang (20%).
masa kerja >10 tahun sebanyak 27 orang (36%) Dapat disimpulkan bahwa
masa kerja responden dalam penelitian ini mayoritas memiliki masa kerja
d. Pendidikan
Pada Tabel di atas dapat diketahui bahwa jumlah responden yang memiliki
a. Deskriptif Variabel
Xn−X 1
C=
K
C : Perkiraan besarnya
K : Banyak kelas
5−1 4
C= C= =8
5 5
53
Tabel 4.5
Interprestasi Rata-rata Jawaban Responden
Interval rata-rata Jawaban
1 – 1,8 Tidak Baik
1,9 – 2,6 Kurang Baik
2,7 – 3,4 Cukup Baik
3,5 – 4,2 Baik
4,3 – 5 Sangat Baik
Sumber: Sugiono( 2015:39 )
b. Distribusi Frekuensi Variabel Beban Kerja ( X1 )
kuesioner. Pada variabel beban kerja (X1) terdapat enam butir pertanyaan
Tabel 4.6
Distribusi Frekuensi Variabel Beban Kerja ( X1 )
Jawaban Responden
Nama Variabel Mean Hasil
STS TS CS S SS
F 1 13 11 43 7
X1.1 3,56 Baik
% 1% 17% 15% 57% 9%
F 0 13 18 35 9
X1.2 3,53 Baik
% 0% 27% 24% 47% 12%
F 3 14 15 38 5
X1.3 3,37 Baik
% 4% 19% 20% 51% 7%
F 0 17 14 41 3 Cukup
X1.4 3,40
% 0% 23% 19% 55% 4% Baik
F 1 13 19 41 1 Cukup
X1.5 3,37
% 1% 17% 25% 55% 1% Baik
X1.6 F 0 12 16 43 4 3,52 Baik
54
Jawaban Responden
Nama Variabel Mean Hasil
STS TS CS S SS
% 0% 16% 21% 57% 5%
Cukup
Rata-rata 3,46
Baik
Sumber: data primer diolah, 2023
karyawan.
telah memahami pekerjaan yang mereka lakukan dengan baik selama ini.
dengan pekerjaan saya saat ini memiliki nilai rata-rata sebesar 3,53. Hasil
Jawa Timur Park 2 sesuai dengan SOP memiliki nilai rata-rata sebesar 3,37.
bahwa waktu kerja yang diberikan oleh perusahaan sesuai dengan SOP.
waktu yang cukup untuk menyelesaikan pekerjaan dengan batas waktu yang
harus dicapai dalam pekerjaan sudah jelas memiliki nilai rata-rata sebesar
kuesioner. Pada variabel kepuasan kerja (X2) terdapat enam butir pertanyaan
Tabel 4.7
Distribusi Frekuensi Variabel Kepuasan Kerja ( X2 )
Nama Jawaban Responden
Mean Hasil
Variabel STS TS CS S SS
F 0 22 21 31 1 Cukup
X2.1 3,15
% 0% 29% 28% 41% 1% Baik
F 0 25 14 34 2 Cukup
X2.2 3,17
% 0% 33% 19% 45% 3% Baik
F 0 19 14 38 4 Cukup
X2.3 3,36
% 0% 25% 19% 51% 5% Baik
56
karyawan.
diberikan Jawa timur Park 2 sesuaian dengan pekerjaan yang saya memiliki
yang saya terima sesuai dengan kemampuan yang saya miliki mendapatkan
saya bisa diajak berkerjasama dalam tim memiliki nilai rata-rata sebesar
menyatakan bahwa rekan kerja yang mereka miliki dalam satu dapartemen
dalam promosi jabatan memiliki nilai rata-rata sebesar 2,96. Hasil tersebut
Pada variabel turnover intention (Y) terdapat enam butir pertanyaan yang
Tabel 4.8
karyawan.
untuk keluar dari pekerjaan saya bila ada pekerjaan yang lebih baik
mereka saat ini ketika mereka mendapatkan pekerjaan yang lebih baik.
gaji yang lebih besar memiliki nilai rata-rata sebesar 3,51. Hasil tersebut
keluar dari Jawa Timur Park 2 bila tidak ada pengembangan karir. memiliki
keluar dari Jawa Timur Park 2 saat ini bila imbalan yang diberikan tidak
sesuai dengan beban kerja memiliki nilai rata-rata sebesar 3,65. Hasil
karyawan tidak menerima imbalan sesuai dengan beban kerja mereka akan
Dalam pengujian instrumen yaitu meliputi uji validitas dan uji reliabilitas.
a. Uji Validitas
Koefisie
r-
NO Variabel Butir n Sig Keterangan
tabel
Korelasi
Y3 0,625 0,000 Valid
Y4 0,7 0,000 Valid
Y5 0,633 0,000 Valid
Y6 0,634 0,000 Valid
Sumber: data primer diolah, 2023
butir item adalah valid karena memiliki probabilitas (P) lebih kecil dari taraf
signifikansi 0,05 (P < 0,05) dan r hitung > r tabel (0,227), sehingga seluruh item
b. Uji Realibilitas
adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari
peubah atau konstruk”. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika
jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke
waktu. Reliabilitas suatu test merujuk pada derajat stabilitas, konsistensi, daya
prediksi, dan akurasi. Pengukuran yang memiliki reliabilitas yang tinggi adalah
masing angket variabel. Suatu variable dikatakan reliable, apabila nilai Cronbach
Alpha > 0,6. Adapun secara ringkas hasil uji reliabilitas ditunjukkan pada tabel
berikut:
62
Tabel 4.9
Uji Reliabilitas
Koefisien Alpha
NO Variabel Butir Keterangan
Cronbach
dari seluruh item instrumen >0,60 berarti semua item data dapat dipercaya
konsisten dalam mengukur variabel tersebut. Oleh karena itu, kuesioner yang
pengujian ini harus dipenuhi agar penaksiran parameter dan koefisien regresi tidak
63
bias. Pengujian asumsi klasik ini meliputi uji normalitas, uji multikolinearitas, dan
uji heteroskedastisitas.
a. Uji Normalitas
distribusi normal”. Untuk menguji apakah data berdistribusi normal atau tidak
tidak normal. Berikut ini adalah hasil pengujian asumsi normalitas melalui
pengujian Kolmogorov-Smirnov:
Tabel 4.10
Uji Normalitas
Turnover
Intention
Kolmogorov-Smirno
0,062
v
Probabilitas 0,100
Sumber: data primer diolah, 2023
Smirnov sebesar 0,062 dengan probabilitas sebesar 0,100. Hasil ini menunjukkan
bahwa probabilitas > level of significant 0,05 (α=5%), berarti residual dinyatakan
b. Uji Multikolinieritas
64
menguji apakah model regresi ditemukan ada korelasi yang tinggi atau sempurna
VIF dan tolerance. Model regresi dikatakan bebas dari multikolinieritas apabila
nilai VIF < 10, dan nilai tolerance > 0,1 (10%). Hasil pengujian VIF dapat dilihat
Tabel 4.11
Uji Multikolinieritas
Collinearity Statistic
No Variabel Bebas
Tolerance VIF
1 Beban Kerja (X1) 0,822 1,217
2 Kepuasan Kerja (X2) 0,822 1,217
Sumber:data primer diolah, 2023
menunjukkan nilai VIF yang cukup kecil, dimana semuanya berada dibawah 10
dan nilai tolerance semua variabel diatas 0,1. Hal ini berarti semua variabel yang
multikolinieritas.
c. Uji Heteroskedastisitas
apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu
indepeden. Dari scatter plots dibawah ini terlihat titik-titik menyebar secara
acak, serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka 0 dan sumbu Y, hal ini
plots:
Gambar 4.5
Uji Heterokedastisitas
Dalam penelitian ini teknik analisis data yang dipakai adalah regresi linier
independen yaitu beban kerja (X1), kepuasan kerja (X2), terhadap variabel
dependen yaitu turnover intention (Y). Berikut hasil regresi yang didapat:
Tabel 4.12
Uji Regresi Linear
Coefficientsa
Model Unstandardized Coeffi Standardized t Sig.
cients Coefficients
B Std. Error Beta
1 (Constant) 9,640 2,013 4,790 ,000
66
berikut:
1. Konstanta (α) = 9,640, artinya jika tidak ada pengaruh dari beban kerja
bahwa peningkatan nilai beban kerja sebesar satu satuan, maka akan
variabel beban kerja (X1) bernilai positif. Hal ini mengandung arti bahwa
bahwa peningkatan nilai kepuasan kerja sebesar satu satuan, maka akan
variabel nilai kepuasan kerja (X2) bernilai negatif. Hal ini mengandung
Tabel 4.13
Uji Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R S Std. Error of
quare the Estimate
1 ,886a ,784 ,778 1,65693
a. Predictors: (Constant), KEPUASAN KERJA, BEBAN KERJA
b. Dependent Variable: TURNOVER INTENTION
Sumber: data primer diolah, 2023
melihat besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dengan cara
lainnya.
mengestimasi nilai variabel dependen atau tidak. Hasil uji hipotesis dapat dilihat
Tabel 4.14
Uji Statistik t
Coefficientsa
Model Unstandardized Coeffici Standardized t Sig.
ents Coefficients
B Std. Error Beta
1 (Constant) 9,640 2,013 4,790 ,000
BEBAN KERJA ,744 ,059 ,760 12,578 ,000
KEPUASAN KERJA -,238 ,061 -,236 -3,908 ,000
a. Dependent Variable: TURNOVER INTENTION
Sumber: data primer diolah, 2023
Berdasarkan tabel diatas, maka di peroleh hasil pengujian hipotesis sebagai
berikut:
1. Uji pengaruh beban kerja (X1) terhadap turnover intention karyawan (Y).
signifikansi 0,000 < 0,05. Hal ini berarti variabel Beban Kerja (X1)
nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Hal ini berarti variabel kepuasan kerja (X2)
bebas dengan variabel terikat, secara simultan atau bersama sama antara pengaruh
69
insentif dan motivasi terhadap kinerja pegawai. Hasil Uji F dapat dilihat pada
tabel berikut:
Tabel 4.14
Uji Statistik F
ANOVAa
Model Sum of Squar df Mean Square F Sig.
es
1 Regression 718,118 2 359,059 130,785 ,000b
Residual 197,669 72 2,745
Total 915,787 74
a. Dependent Variable: TURNOVER INTENTION
b. Predictors: (Constant), KEPUASAN KERJA, BEBAN KERJA
Sumber: data primer diolah, 2023
Berdasarkan tabel tersebut diketahui bahwa nilai signifikansi 0,000 < 0,05.
dan Fhitung (130,785) > Ftabel (3,12), dengan demikian dapat disimpulkan ada
pengaruh yang signifikan secara simultan atau bersama sama antara beban kerja
(X1), kepuasan kerja (X2), terhadap turnover intention (Y), dengan taraf uji
signifikansi 0,05.
yang diperoleh dari hasil uji regresi berganda. Nilai koefisien yang terbesar adalah
Tabel 4.16
Uji Dominan
Coefficientsa
Model Unstandardized Coe Standardized T Sig.
fficients Coefficients
B Std. Error Beta
1 (Constant) 9,64 2,013 4,790 ,000
0
BEBAN KERJA ,744 ,059 ,760 12,578 ,000
70
paling dominan adalah Variabel beban kerja (X1). Hal ini dapat dilihat dari nilai
coefficients beta variabel beban kerja (X1) sebesar 0,760 sedangkan variabel
4.3 Pembahasan
menyatakan bahwa variabel beban kerja yang terdiri dari beberapa item
kerja, target yang harus dicapai, mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
karyawan pada posisi tertentu hal ini bertujuan agar produktivitas kerja meningkat
dan menjadi lebih baik sehingga tidak memberikan beban yang belebihan pada
perusahaan harus dapat memanajemen waktu dengan baik agar pekerjaan yang
dilakukan seorang karyawan dapat berjalan secara efisien dan efektif. Penggunan
waktu kerja yang berlebih dapat meningkatkan beban kerja seorang karyawan dan
tersebut terjadi berulang kali pada seorang karyawan disebuah perusahaan maka
karyawannya hal ini bertujuan membuat karyawan bekerja lebih cepat, ritme kerja
membuat sebuah perusahaan lebih efektif mencapai targetnya namun target yang
oleh stress berlebihan dan berkepanjangan) jika tidak ditindaklanjuti dengan baik
terlalu banyak dan dapat menyebabkan ketegangan dalam diri seseorang sehingga
berlebihan akan menimbulkan kelelahan baik fisik maupun mental dan reaksi-
reaksi emosional seperti sakit kepala, gangguan pencernaan, dan mudah marah.
Sedangkan pada beban kerja yang terlalu sedikit dimana pekerjaan yang terjadi
Menurut Irawati (2017) “beban kerja yang tidak sesuai dengan kemampuan tenaga
72
kerja dapat menimbulkan dampak negatif bagi pegawai. Dampak negatif tersebut
dilakukan oleh Esti Komariyah, Pawenang dan Sholichul (2020) yang menyatakan
bahwa terdapat pengaruh signifikan antara beban kerja dengan turnover intention.
Penelitian Yesi Puji Astutik dan Lie Liana (2022) menyatakan bahwa beban kerja
memiliki pengaruh positif dan signfikan terhadap turnover intention. selain itu,
berdasarkan penelitian Kherina Maulidah, Syarif Ali dan Dewi Cahyani Pangestu
(2022) menyatakan bahwa terdapat pengaruh positif antara beban kerja terhadap
turnover intention.
Karyawan (Y)
menyatakan bahwa variabel kepuasan kerja yang terdiri dari beberapa item
untuk belajar dan kesempatan untuk bertanggung jawab dalam pekerjaan yang
memberikan berbagai pilihan tugas yang dia senangi, dan memberikan umpan
pemberian gaji tidak hanya dalam nominal gaji yang didapatkan dalam bekerja
melainkan lebih dari itu yakni mencakup kebijakan penggajian, tunjangan yang
didapat, tingkat upah, dan potensi adanya kenaikan gaji. Adanya kepuasan gaji
karyawan yang tinggi akan membuat seorang karyawan termotivasi untuk bekerja
lebih giat dan meningkatkan produktifitas perusahaan. Gaji adalah alat untuk
memenuhi berbagai kebutuhan pegawai, jika karyawan diberikan gaji yang tidak
yang mampu memberikan kepuasan kerja pada karyawan. Promosi bisa dianggap
sebagai bentuk imbalan yang diberikan oleh perusahaan terhadap prestasi kerja
yang dihasilkan oleh karyawan. Hal ini dapat membuat karyawan memiliki
Dengan adanya promosi jabatan akan dapat menambah nilai dari kinerja karena
karyawan merasa sangat dihargai dan puas akan hasil kinerja baik yang telah
dilakukan selama ini. Kepuasan akan gaji yang tinggi dapat menurunkan
keinginan karyawan untuk keluar dari pekerjaan yang dia lakukan saat ini.
merupakan salah satu faktor eksternal yang dapat membuat kinerja karyawan
suasana dan lingkungan kerja yang menarik dan positif, memiliki cara komunikasi
yang baik, dapat melimpahkan tanggung jawab dengan baik serta dapat
menerapan peraturan yang baik. Kepuasan terhadap atasan yang tinggi dapat
juga sebaliknya jika kepuasan terhadap atasan rendah karyawan akan merasa
kurang nyaman dalam bekerja tentunya hal ini dapat membuat karyawan ingin
keluar dari sebuah perusahaan untuk mencari atasan yang tepat atau satu visi
dengan tujuan karyawan tersebut. Rekan kerja merupakan salah satu faktor yang
antar sesama karyawan mampu meningkatkan kepuasan kerja dalam diri seorang
karyawan, apalagi jika rekan kerjanya tersebut memiliki kesamaan dalam bersikap
tali persahabatan antar karyawan. Perasaan senang dan rasa persahabatan yang
rekan kerja, termasuk mentoring dari rekan kerja, keramahan dan pengaruh yang
rekan kerja yang dapat mendukung dan saling membantu dalam menyelesaikan
tugas hal ini dapat menimbulkan rasa nyaman kepada seorang karyawan di sebuah
75
sangat rendah.
Setiap individu akan memberikan dampak bagi perusahaan dimana dia bekerja
atas kepuasan kerja yang diperoleh. Dampak dari kepuasan kerja menurut Sutrisno
(2017) yaitu:
banyak manfaat yang di antaranya adalah sebagai berikut: pekerjaan akan lebih
dilakukan oleh Khuril Miftahur, Siti Saroh dan Daris Zunaida (2021) yang
turnover intention. Penelitian Norlaila Sari, Susiladewi dan Prihantini Ade (2021)
intention. selain itu, berdasarkan penelitian Devi Kristian, Evi Marlina dan Nadia
intention.
Pengaruh faktor yang dominan dapat diketahui melalui koefisien beta yang
terbesar sebagai indikator variabel yang dominan pada nilai koefisien beta
perusahaan. Bila mana ada karyawan yang keluar, maka produktifitas dalam tim
juga akan menurun karena karyawan baru yang menggantikan perlu waktu untuk
beradaptasi dengan lingkungan kerjanya selain itu karyawan lama dibagian yang
77
sama juga harus menanggung beban kerja yang ditinggalkan oleh karyawan yang
keluar. Dalam hal pengeluaran perusahaan hal ini juga dapat menyebabkan
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil analisis maka kesimpulan dari
1. Berdasarkan hasil uji t dalam model regresi dapat diketahui bahwa secara
parsial yang terdiri dari beban kerja (X1), kepuasan kerja (X2),
2. Berdasarkan hasil uji F dalam model regresi dapat diketahui bahwa secara
simultan yang terdiri dari beban kerja (X1), kepuasan kerja (X2),
4.2 Saran
Saran yang dapat diberikan peneliti berdasarkan hasil penelitian ini adalah
sebagai berikut:
dapat dikendalikan
78
79
dengan baik sehingga tidak menimbulkan kerugian bagi Jawa Timur Park
2 Kota Batu.
dengan memberikan umpan balik yang sesuai dengan pekerjaan yang telah
diselesaikan.
3. Saran Praktis
4. Saran Teoritis.
variabel lain diluar variabel Beban Kerja dan Kepuasan Kerja yang
perusahaan.
81
DAFTAR PUSTAKA
Dhini dan Dhania, R. 2010. Pengaruh Stres kerja, Beban Kerja terhadap Kepuasan
Kerja studi kasus Medical Representatif di Kota Kudus. Universitas Muria
Kudus. Jurnal Psikologi. Vol. 1 No. 1.
Ethika dan Diana, T. 2016. Pengembangan Pariwisata Berbasis Budaya
Berdasarkan Undang-Undang No. 10 Tahun 2009 Di Kabupaten Sleman.
Jurnal Kajian Hukum Vol.1, No. 2.
Farida, dkk. 2019. Peran Beban Kerja Dan Komitmen Organisasi Terhadap
Turnover Pekerja. Jurnal Ilmu Manajemen. Vol. 9 Issue 1, p. 52-63.
Ghozali, I. 2018. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 25.
Badan Penerbit Universitas Diponegoro: Semarang.
Halimah, dkk. 2016. Pengaruh Job Insecurity, Kepuasan Kerja, dan Lingkungan
Kerja Terhadap Turnover Intention (Studi pada pramuniaga Gelael
Supermarket). Jurnal Penelitian Manajemen, Vol. 2 No. 2, Semarang:
Universitas Pandanaran Semarang.
Handoko dan Hani, T. 2006. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia.
Yogyakarta: BPFE.
Hasibuan, M. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.
Hidayat, T dkk. 2021. COVID-19 Outbreak Effects on Leadership, Job
Satisfaction and Turnover Intention: A Mediating Model of Indonesian
Banking Sector. International Journal of Industrial Management. Vol. 10
No. 1, p. 113–128.
Indriantoro dkk. 2012. Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan
Manajemen. Yogyakarta: BPFE 2016.
Irawati, R dan Carollina, D. 2017. Analisis Pengaruh Beban Kerja Terhadap
Kinerja Karyawan Operator Pada Pt Giken Precision Indonesia. Jurnal
Inovasi Dan Bisnis, 5(1), 53–58.
Issa dkk. 2013. Job Satisfaction and Turnover Intention Based on Sales Person
Standpoint. Middle East Journal of Scientific Research. Vol. 14 No.4. p.
525-531.
Khikmawati, R. 2015. Pengaruh Kepuasan Kerja dan Lingkungan Kerja Terhadap
Turnover Intention Pramuniaga di PT Circleka Indonesia Utama. Cabang
Yogyakarta. 12-14, 79. Skripsi. Yogyakarta: Univeristas Negeri
Yogyakarta.
Khomaryah, E dkk. 2020. Turnover Intention PT. Efrata Retailindo ditinjau dari
Beban Kerja, Lingkungan Kerja dan Kepuasan Kerja. Business
Management Analysis Journal (BMAJ). Vol. 3 No. 1, p. 35-45.
Koesomowidjojo dan Suci R. Mar’ih. 2017. Paduan Praktis Menyusun Analisis
Beban Kerja. Jakarta: Raih Asa Sukses.
Kristin, D dkk. Pengaruh Lingkungan Kerja, Stres Kerja, Beban Kerja dan
Kepuasan Kerja terhadap Turnover Intention Karyawan (Studi kasus PT.
Alfaria Trijaya Pekanbaru). Economics, Accounting and Business Journal,
Vol. 2 No. 1, p. 52-63.
Maarif, M dan Kartika. 2014. Manajemen Pelatihan Upaya Mewujudkan Kinerja
Unggul dan Pemahaman Employee- Engagement. Bogor: PT Penerbit IPB
Press.
82
LAMPIRAN
KUESIONER PENELITIAN
Beban Kerja dan Kepuasan Kerja terhadap Turnover Intention. Dengan ini saya
mohon kesediaan Bapak/Ibu untuk mengisi kuesioner dibawah ini secara objektif
sesuai dengan apa yang Bapak/Ibu alami dan rasakan sebagai karyawan di Jawa
Timur Park 2. Penelitian ini dilakukan untuk mengumpulkan data dan informasi
dalam rangka penyusunan skripsi. Sesuai dengan etika penelitian, informasi yang
saya peroleh dari kuesioner ini bersifat rahasia dan hanya digunakan untuk
kepentingan penelitian.
A. IDENTITAS RESPONDEN
1. Nama :
5. Pendidikan : SD SMA
SMP SARJANA
B. DAFTAR PERTANYAAN
memberikan tanda check list ( √ ) pada pilihan jawaban yang sesuai dengan
4. = Setuju (S)
1. BEBAN KERJA
SKOR
NO PERNYATAAN
STS TS CS S SS
1. Saya memahami pekerjaan dengan baik.
Saya senang dengan pekerjaan saya saat
2.
ini.
Jam kerja yang diberikan sesuai dengan
3.
ketentuan.
Saya selalu mempunyai waktu yang
4.
cukup untuk menyelesaikan pekerjaan.
Target yang harus dicapai dalam
5.
pekerjaan sudah jelas.
Saya mampu menyelesaikan target yang
6.
diberikan perusahaan.
86
2. KEPUASAN KERJA
NO SKOR
PERNYATAAN
. STS TS CS S SS
Gaji yang diberikan sesuaian dengan
1.
pekerjaan yang saya kerjakan.
Pekerjaan yang saya terima sesuai
2.
dengan kemampuan yang saya miliki.
Rekan kerja saya bisa diajak
3.
berkerjasama dalam tim.
Pimpinan memberikan dukungan pada
4.
karyawan.
Kinerja yang baik dapat memperoleh
5.
kesempatan dalam promosi jabatan.
Adanya kesempatan promosi jabatan
6. dari perusahaan menambah semangat
kerja saya.
3. TURNOVER INTENTION
SKOR
NO. PERNYATAAN
STS TS CS S SS
Saya berfikir untuk keluar dari pekerjaan
1.
bila ada pekerjaan yang lebih baik.
Saya berpikir untuk meninggalkan
2. perusahaan jika fasilitas kerja yang
diberikan kurang memadai.
Saya berkeinginan untuk mencoba
3. mencari informasi pekerjaan ditempat
lain.
Saya akan meninggalkan Jawa Timur
4. Park 2 bila sudah mendapatkan
pekerjaan dengan gaji yang lebih besar.
Saya berniat keluar dari Jawa Timur
5. Park 2 bila tidak ada pengembangan
karir.
Saya berniat keluar dari Jawa Timur
6. Park 2 saat imbalan yang diberikan tidak
sesuai dengan beban kerja.
TERIMA KASIH
87
Correlations
N 75 75 75 75 75 75 75
N 75 75 75 75 75 75 75
N 75 75 75 75 75 75 75
N 75 75 75 75 75 75 75
N 75 75 75 75 75 75 75
N 75 75 75 75 75 75 75
N 75 75 75 75 75 75 75
Correlations
N 75 75 75 75 75 75 75
N 75 75 75 75 75 75 75
N 75 75 75 75 75 75 75
N 75 75 75 75 75 75 75
N 75 75 75 75 75 75 75
N 75 75 75 75 75 75 75
N 75 75 75 75 75 75 75
Correlations
Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y.TTL
Y1 Pearson Correlation 1 ,180 ,281* ,379** ,196 ,564** ,653**
N 75 75 75 75 75 75 75
N 75 75 75 75 75 75 75
N 75 75 75 75 75 75 75
N 75 75 75 75 75 75 75
N 75 75 75 75 75 75 75
N 75 75 75 75 75 75 75
N 75 75 75 75 75 75 75
Item-Total Statistics
97
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted
X1.1 17,2000 9,405 ,456 ,718
X1.2 17,2267 9,232 ,502 ,704
X1.3 17,3867 9,159 ,453 ,720
X1.4 17,3600 9,558 ,465 ,715
X1.5 17,3867 9,592 ,503 ,705
X1.6 17,2400 9,482 ,533 ,697
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted
X2.1 15,6533 8,986 ,463 ,667
X2.2 15,6267 8,940 ,415 ,681
X2.3 15,4400 8,952 ,421 ,680
X2.4 15,6133 8,727 ,432 ,677
X2.5 15,8400 8,812 ,491 ,658
X2.6 15,8267 9,064 ,442 ,673
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted
Y1 16,9333 9,171 ,476 ,682
Y2 17,3733 8,967 ,447 ,690
Y3 17,3200 9,085 ,413 ,701
Y4 17,1067 8,556 ,513 ,669
Y5 17,3733 9,264 ,447 ,690
Y6 16,9600 9,363 ,457 ,687
98
99
Unstandardized Residual
N 75
Normal Parameters a,b
Mean ,0000000
Std. Deviation 1,63438198
Most Extreme Differences Absolute ,100
Positive ,100
Negative -,054
Test Statistic ,100
Asymp. Sig. (2-tailed) ,062c
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
Coefficientsa
Unstandardized Coefficie Standardized
nts Coefficients Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 9,640 2,013 4,790 ,000
Coefficientsa
Standardized Co
Unstandardized Coefficients efficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 9,640 2,013 4,790 ,000
Model Summaryb
Adjusted R Squa Std. Error of the
Model R R Square re Estimate
1 ,886a
,784 ,778 1,65693
a. Predictors: (Constant), KEPUASAN KERJA, BEBAN KERJA
b. Dependent Variable: TURNOVER INTENTION
101
Coefficientsa
Standardized Co
Unstandardized Coefficients efficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 9,640 2,013 4,790 ,000
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 718,118 2 359,059 130,785 ,000b
Residual 197,669 72 2,745
Total 915,787 74
Coefficientsa
Standardized Co
Unstandardized Coefficients efficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 9,640 2,013 4,790 ,000