SKRIPSI
Nim : 43115120426
Oleh:
Dina Octafiani
NIM : 43115120426
06 MEI 2020
1. Viciwati,ST,M.Si Pembimbing( )
Mengetahui,
Ketua Program Studi S1 Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mercu Buana
i
SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI
Nim : 43115120426
Menyatakan bahwa skripsi ini adalah murni hasil karya sendiri apabila saya
mengutip dari hasil karya orang lain, maka saya mencantumkan sumbernya sesuai
dengan ketentuan yang berlaku. Saya bersedia dikenai sanksi pembatalan skripsi ini
Jakarta, 2020
Dina Octafiani
43115120426
i
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
Disahkan oleh :
ii
ABSTRAK
iii
ABSTRACT
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa tercurahkan kehadirat Allah SWT berkat rahmat dan
(Persero) Tbk” dengan baik. Skripsi ini merupakan syarat untuk memperoleh gelar
sarjana pada Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Mercu Buana.
ketidaksempurnaan dalam penyusunan skripsi ini, baik dari segi isi maupun
penyajiannya. Penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bimbingan, bantuan dan
dukungan yang sangat berarti dari berbagai pihak, ibu Viciwati, ST,M.SI selaku
diberikan kepada penulis. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini penulis ingin
mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu dalam
1. Prof. Dr. Ngadino Surip, MS. selaku Rektor Universitas Mercu Buana.
2. Dr. Harnovinsah, Ak., Msi. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
3. Dr. Daru Asih, M.Si selaku Ketua Program Studi Manajemen S1 Universitas
Mercu Buana.
v
4. Orang tua tercinta Ayah M.Arifudin dan Ibu Rita Morina dan adik saya M.
Aldo Syahputra serta keluarga yang selalu memberikan doa, dorongan serta
inspirasi yang tak ternilai harganya serta semua dukungan baik moral
maupun material.
5. Seluruh dosen dan staf Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan
Oleh karena itu penulis mengharapkan segala bentuk saran serta masukan
bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak. Semoga skripsi ini bermanfaat
dan dapat menambah pengetahuan khususnya bagi penulis dan pembaca pada
umumnya. Akhir kata dengan segala ketulusan dan kerendahan diri, penulis mohon
Dina Octafiani
vi
DAFTAR ISI
ix
DAFTAR TABEL
x
DAFTAR GAMBAR
xi
DAFTAR LAMPIRAN
xii
BAB 1
PENDAHULUAN
ekonomi dengan semakin banyaknya didirikan Bank. Peranan Bank sangat berarti
bagi masyarakat yaitu dalam memberikan pelayanan jasa bagi masyarakat berupa
Bank merupakan bagian dari sistem keuangan dan pembayaran suatu negara.
Bank yang memperoleh izin berdiri dan beroperasi serta melaksanakan kegiatan
Bank menjadi milik masyarakat. Oleh karena itu, eksistensinya bukan saja dijaga
oleh para pemilik Bank itu sendiri, tetapi juga oleh masyarakat nasional dan
pada kepercayaan dari para nasabah yang mempercayakan dana dan jasa-jasa
lainnya yang mereka lakukan melalui Bank pada khususnya dan dari masyarakat
luas pada umumnya. Oleh karena itu, Bank sangat berkepentingan menjaga
kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya
1
2
sumber daya manusia untuk mencapai tujuan baik individu maupun organisasional
(Handoko, 2014). Untuk itu diperlukan adanya suatu manajemen yang baik untuk
mengatur orang tersebut secara efektif dan efesien, agar tujuan yang telah
ditetapkan oleh perusahaan dapat terwujud. Suatu perusahaan dapat maju atau
hancur akibat dari kualitas dan tingkah laku manusia yang ada di dalam perusahaan
tersebut.
bila setiap perusahaan ataupun badan usaha yang bergerak di sektor perbankan
adalah mempunyai karyawan yang punya kinerja yang baik. Kinerja yang baik akan
direncanakan. Kinerja merupakan sikap, nilai, moral, serta alasan internal dan
eksternal yang mendorong seseorang untuk bekerja atau bertindak dalam profesinya
baik sehingga dapat meningkatkan prestasi kerja dan pencapaian tujuan organisasi.
Kinerja dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain Kepuasan Kerja Karyawan,
2017). Penelitian ini menekankan pada tiga variabel penting yaitu kepemimpinan,
Bank Mandiri (BMRI) adalah bank yang berkantor pusat di Jakarta, dan
merupakan bank terbesar di Indonesia dalam hal aset, pinjaman, dan deposit. Bank
ini berdiri pada tanggal 2 Oktober 1998 sebagai bagian dari program restrukturisasi
perbankan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Indonesia. Pada bulan Juli 1999,
empat bank milik Pemerintah yaitu, Bank Bumi Daya (BBD), Bank Dagang Negara
(BDN), Bank Ekspor Impor Indonesia (Bank Exim), dan Bank Pembangunan
dengan peluncuran single brand di seluruh jaringan melalui iklan dan promosi.
Disamping itu dikarenakan proses merger antara bank-bank yang disebutkan diatas
dengan budaya dan ritme kerja yang sangat berpengaruh untuk Bank Mandiri itu
sendiri tentunya sangat berpengaruh pada penentuan beban kerja untuk seluruh
karyawan Bank Mandiri, dan juga cara kepemimpinan antara bank yang dimerger
pun sangat berbeda dengan cara kepemimpinan Bank Mandiri hal ini akan sangat
kepemimpinannya tersebut.
keempat legacy bank. Setelah investasi awal untuk konsolidasi sistem yang berbeda
Tabel 1. 1
Hasil Prasurvey Penentuan Variabel Dari Fenomena
TIDAK
NO PERANYATAAN SETUJU
SETUJU
Pimpinan diperusahaan saya tidak selalu
1. memberikan semua tanggung jawab kepada 61,5 % 38,5 %
bawahannya
Pimpinan diperusahaan saya bekerja memilki
kecenderungan memotivasi para pengikutnya
2. 46,2 % 53,8 %
dengan memikatnya secara materi namun
dengan pengawasan yang ketat
Pimpinan diperusahaan saya bekerja memiliki
3. kecenderungan senang menginspirasi pengikut 84,6 % 15,4 %
guna mencapai tujuan organisasi
Perusahaan ditempat saya bekerja memberikan
4. toleransi kepada karyawannya untuk berinovasi 92,3 % 7,7 %
secara bebas guna memajukan perusahaan
Perusahan ditempat saya bekerja menjelaskan
mengenai tujuan organisasi kepada
5. 84,6 % 15,4 %
karyawannya untuk mencapai visi perusahaan
guna meningkatkan kinerja karyawan
Perusahaan ditempat saya bekerja mendorong
unit-unit divisi untuk bekerja dengan cara
6. 80,8 % 19,2 %
yang terkoordinasi untuk dapat mendorong
kuantitas pekerjaan yang dihasilkan
perusahaan saya sudah memberikan insentif
7. yang cukup layak kepada saya ,berdasarkan 61,5 % 38,5 %
kepada kinerja saya yang telah saya lakukan
Saya merasa puas dengan skema bonus yang
8. 50 % 50 %
diberikan oleh perusahaan
Saya merasa puas dengan bonus yang sudah
9. 50 % 50 %
berikan perusahaan saya
Perusahaan saya menjamin jenjang karir saya
10. 53,8 % 46,2 %
meningkat
Perusahan saya selalu memberikan penilaian
11. untuk promosi berdasarkan prestasi dan hasil 73,2 % 30,8 %
kinerja karyawan
Kebijakan perusahaan dalam menempatkan
12. 73,1 % 26,9 &
saya sesuai dengan keterampilan saya
Saya merasa pekerjaan yang saya kerjakan
13. 65,4 % 34,6 %
sesuai dengan income yang saya terima
5
TIDAK
NO PERANYATAAN SETUJU
SETUJU
Saya merasa pekerjaan yang diberikan
14. 69,2 % 30,8 %
perusahaan tidak terlalu berlebihan
Saya mempunyai cukup waktu untuk
15. 73,1 % 26,9 %
menyelesaikan semua pekerjaan
bahwa variabel beban kerja, kepemimpinan, Kepuasan Kerja Karyawan dan reward
fenomena, nilai 70% diambil dari Sofyan Siregar (2017) dimana nilai dikatakan
Kepuasan kerja kayawan PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk Cabang Alam
Sutera. pada umumnya belum maksimal ditunjukan dari hasil prasurvey dengan
bobot nilai rata-rata dibawah 70%. Hal tersebut menunjukan bahwa karyawan PT.
Bank Mandiri (Persero) Tbk Cabang Alam Sutera. Dalam hal kepuasan kerja
kerja dan kepemimpinan dari PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk Cabang Alam
1. Tujuan Penelitian
2. Kontribusi Penelitian
1) Kontribusi Teoritis
2) Kontribusi Praktis
A. Kajian Pustaka
organisasi yang seoptimal mungkin tidak lepas dari kepuasan kerja karyawan,
sebagai salah satu factor yang menentukan kinerja organisasi (Marselius dan
people feel about their jobs and different aspects of their jobs”. Yang
is associated with how well our personal expectation at work are in line
seberapa baik harapan personal kita dalam pekerjaan sejalan dengan hasil
yang dikeluarkan. Jadi disini dapat dilihat bahwa kepuasan kerja karyawan
8
9
As’ad memberikan batasan tentang kepuasan kerja yaitu “is the way an
employee feels about his job”. Ini berarti kepuasan kerja sebagai perasaan
mereka adalah persepsi yang positif sehingga sikap yang dihasilkan berupa
sikap yang positif juga. Kemudian sikap tersebut adalah hasil dari
kerja dan hubungan kerja baik dengan atasan maupun rekan kerja
(Robbins, 2016).
(1) Gaji
absolut dari gaji yang diterima, derajat sejauh mana gaji memenuhi
puas. Tapi jika gaji dirasakan tinggi atau sesuai dengan harapan, pekerja
tidak lagi tidak puas, artinya tidak ada dampak pada motivasi kerjanya.
kerjanya.
11
(barang yang setengah jadi) menjadi masukan untuk tenaga kerja lainnya.
tingkat tinggi mereka seperti harga diri, aktualisasi diri dapat dipenuhi dan
Tingkat kepuasan kerja yang paling besar dengan atasan adalah jika
kedua jenis hubungan adalah positif. Atasan yang memiliki ciri pemimpin
gagal.
(1) Gaji
didapat oleh karyawan sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah mereka
imbalan yang sesuai dengan apa yang telah ia lakukan untuk perusahaan.
memang pantas ia dapatkan dan sesuai dengan apa yang telah ia lakukan
(3) Tunjangan
14
bayaran dan kesempatan untuk promosi, seseorang akan lebih merasa puas
(McKenna, 2015).
(4) Pimpinan
aspek lain dari atasan yang memiliki kualitas yang baik. Pekerja akan
mereka. Penghargaan ini bisa berupa bonus tahunan, atau kenaikan gaji
dan prosedur kerja. Peraturan dan prosedur kerja adalah peraturan dan
dengan rekan kerja. Rekan kerja adalah orang-orang yang berada dalam
serta hubungan yang rukun dan saling melengkapi dianggap lebih dapat
dan tidak mengalami masalah, maka karyawan akan merasa lebih puas.
puasan.
ini melihat kepuasan kerja sebagai kesatuan dari perasaan individu secara
semua aspek yang disukai atau tidak disukai dari suatu pekerjaan.
b. Secara umum, saya tidak suka dengan pekerjaan saya saat ini,
2. Kepemimpinan
ditetapkan sebelumnya. Oleh karena itu, pimpinan tidak bekerja sendiri tetapi
ia perlu bawahan atau orang lain diajak bekerja sama untuk mencapai suatu
2013). Dari definisi di atas jelas bahwa kepemimpinan yang baik akan
kesuatu tujuan.
ke arah tujuan yang bermanfaat (Keith Davis 2016). Setiap anggota kelompok
19
harus dapat merasakan bahwa mereka memiliki sesuatu yang bermanfaat dan
yang tersedia.
sumber semangat dan dan sumber disiplin dalam melaksanakan kerja menjadi
merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Efektif tidaknya pengikut
didasari oleh tipe-tipe pengikut yang (Kelley, 2014) dibagi menjadi lima tipe
diri sendiri. Pemimpin melihat tipe pengikut seperti ini sebagai penyebab
perintah tanpa mengkritik, sangat aktif dalam bekerja tetapi menolak bila
kelompok kerja tetapi mereka belajar untuk tidak membuat masalah, mereka
menunjukkan citra diri yang ambigu antara karakteristik positif dan negatif,
untuk menutupi jejak, menjadi seorang yang birokrat yang setia pada
menghindari kegagalan lebih penting daripada apa yang mungkin didapat dari
pemimpin melihat mereka sebagai orang yang malas, tidak kompeten, dan
(mereka dengan tipe ini menunjukkan gambaran yang konsisten kepada setiap
proses memengaruhi orang lain untuk mencapi tujuan. Salah satu cara
ramah, informasi yang penting, dan giliran kerja atau daerah jual yang lebih
berkembang dari pengaguman akan orang lain dan suatu hasrat untuk seperti
22
orang tersebut. Maka dalam arti tertentu, sangat mirip dengan karisma yang
untuk mempengaruhi orang lain, maka ada tindakan nyata untuk dapat
menyebutkan strategi taktik yang terdiri dari nalar, keramahan, koalisi, tawar-
pengikut. Teori ini berdasarkan atas perilaku tugas dan hubungan dan
pengikut yang bergerak dari tingkat tidak matang ke tingkat yang matang.
23
mencapai tujuan mereka. Inilah yang disebut sebagai Path-Goal Theory yang
bawahan itu sendiri. Ada empat perilaku pemimpin dalam teori ini, yaitu
dan delegating).
adanya motivasi. Jadi, pemimpin yang efektif harus dapat memotivasi orang-
25
Cara memotivasi setiap orang tidaklah sama, karena setiap orang adalah
berbeda. Untuk itu diperlukan pemahaman akan kebutuhan orang lain dan
Tabel 2. 1
Kesesuaian Interaksi Pemimpin Terhadap Bawahan dan Situasi
Pemimpin Situasi
Karakteristik Karakteristik
Karakteristik
Perilaku Karakteristik Karyawan grup dan
Tugas
organisasi
-
Ketidakpuasa
n
- Menunjukkan - Tingkat stres
kepedulian atas - Kepercayaan diri tinggi(stressful
kebutuhan yang rendah ) - Konflik
karyawan - Rasa rendah diri - Tugas sangat eksternal
- Membantu - Kekhawatiran terstruktur - Grup yang
Supportive
karyawan tinggi bahwa - baru
mengembangk pemimpin Membu terbentuk
an kemampuan sebagai pemberi tuhkan
dan karir dukungan kreativitas
-
Membu
tuhkan
pembelajaran
- - Kebutuhan - Tingginya - Grup besar
Merencanaka untuk struktur - Organisasi
n, berprestasi tugas birokrasi
Directive
menjadwalka - Menginginkan - Tingkat stres - Grup positif
n, dan adanya tinggi menghasilka
memberikan (stressful) n norma
26
Pemimpin Situasi
Karakteristik Karakteristik
Karakteristik
Perilaku Karakteristik Karyawan grup dan
Tugas
organisasi
Reward: - Pengikut - Pengukura - Pemimpin
- adalah n kinerja mengontrol
Menugaskan anggota dari yang penghargaanpe
pekerjaan kesatuan akurat nting yang
yang grup kerja diberitahuk diinginkan
menyenangk dengan an secara pengikut
norma
an jelas - Kedudukan
kinerja yang
Leader - Pemberian kepada pemimpin
positif
reward and penghargaan - pengikut dalam
punishment - Menaikkan Penghargaa - Kinerja organisasi
gaji n pada berada di level
mempunyai dasarnya tinggi atau
nilai dan ditentukan mempunyai
diharapkan oleh status yang
oleh keahlian tinggi dalam
pengikut dan usaha organisasi
Pemimpin Situasi
Karakteristik Karakteristik Karakteristik
Perilaku Karakteristik Karyawan Tugas grup dan
organisasi
- menginspir berpikir dan yang mendukung
asi melakukan misi pemimpin
- Juru bicara sesuatu - Adanya sejarah
misi moral atas karisma di
dan visi organisasi
- Mengambil
risiko
untuk
pencapaian
misi
-
mana yang harus ditangani sendiri dan mana yang harus ditangani
secara kelompok.
keputusan
perusahaan.
3. Beban Kerja
shingga menimbulkan stress. Hal ini bisa disebabkan oleh tingkat keahlian
hampir lebih dari separuh beban tubuh, memungkinkan kita untuk dapat
adalah banyaknya tuntutan kerja dan target kerja harus diselesaikan yang
stress. Beban kerja dibagi menjadi 2 yaitu beban kerja eksternal dan beban
kerja internal.
31
a) Tugas (task) meliputi tugas bersifat fisik seperti, stasiun kerja, tata
ruang tempat kerja, kondisi lingkungan kerja, sikap kerja, beban yang
kesulitan kerja.
waktu tertentu.
32
2) Kondisi Pekerjaan
seperti harus bekerja diluar jam kerja untuk mendatangani nasabah dan
d. Standar Pekerjaan
perasaan yang timbul mengenai beban kerja yang harus diselesaikan dalam
menimbulkan efek berupa kelelahan baik fisik maupun mental dan reaksi-
Sedangkan pada beban kerja yang terlalu sedikit dimana pekerjaan yang
4. Reward
perubahan tingkah laku sebagai akibat dari adanya interaksi antara stimulus
dan respon. Dengan kata lain bekerja adalah bentuk perubahan yang dialami
karyawan dalam hal kemampuannya untuk bertingkah laku dengan cara yang
sudah ditentukan sebagai hasil dari interaksi antara stimulus dan respon.
yang sangat tinggi untuk karyawan dalam motivasi bekerja dan dapat
Maka dengan metode ini apabila seorang karyawan berkinerja baik maka
sejenisnya yang bersifat uang tunai yang biasanya bisa saja ditransfer
34
perusahaan.
dan sejenisnya.
jaringan internet dengan akses yang cepat, AC, meja yang bagus, toilet
pengenal karyawannya.
b. Tujuan Reward
timbul dari kesadaran karyawan itu sendiri dan dengan reward itu juga
dalam hal ini atasan dengan karyawan itu sendiri, karea reward itu adalah
bagian dari pada rasa perhatian dari atasan terhadap karyawannya itu
betul-betul karyawannya.
menimbulkan rasa cemburu atau iri hati bagi karyawan yang lain
reward.
yang diberikan kepada karyawan sesuai dengan perbuatan baik yang telah
1) Reward Verbal
pekerjaan anda
c) Reward berupa simbol atau benda, reward ini dapat berupa surat-
surat tanda jasa atau sertifikat. Sedangkan yang barupa benda dapat
melakukan sesuatu.
5. Penelitian Terdahulu
Tabel 2. 2
Penelitian Terdahulu
6. Kerangka Pemikiran
Gambar 2. 1
Kerangka Pemikiran
7. Pengembangan Hipotesis
seoptimal mungkin tidak lepas dari kepuasan kerja karyawan, sebagai salah satu
factor yang menentukan kinerja organisasi (Marselius dan Rita Andarika, 2013).
terdapat korelasi atau hubungan yang positif dari dimensi Reward Intrinsik dan
Reward Intrinsik dan Ekstrinsik akan serta merta meningkatkan kepuasan kerja
Kerja Karyawan
Menurut Danang Sunyoto (2016), beban kerja adalah beban kerja yang
menimbulkan stress. Hal ini bisa disebabkan oleh tingkat keahlian yang dituntut
terlalu tinggi, kecepatan kerja mungkin terlalu tinggi, volume kerja mungkin terlalu
orang lain, dimana dalam menjalankan pekerjaannya untuk mencapai tujuan yang
Reward
Menurut Danang Sunyoto (2016), beban kerja adalah beban kerja yang
menimbulkan stress. Hal ini bisa disebabkan oleh tingkat keahlian yang dituntut
terlalu tinggi, kecepatan kerja mungkin terlalu tinggi, volume kerja mungkin terlalu
dan siginifikan terhadap Reward. Hal ini menjelaskan bahwa jika Beban Kerja
meningkat maka akan Reward karyawan yang diberikan harus sesuai, dalam
45
Reward.
METODE PENELITIAN
1. Waktu Penelitian
hingga penentuan teknik pengujian statistik yang digunakan. Pada proses ini
dibutuhkan waktu penelitian sejak bulan Februari 2019 hingga Februari 2020.
2. Tempat Penelitian
tempat penelitian pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk Cabang Alam Sutera.
Dengan obyek penelitiannya adalah karyawan PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk
Cabang Alam Sutera. Yang beralamat di Ruko Sutera Niaga I No. 71, Jl. Raya
B. Desain Penelitian
46
47
pengaruh dua variabel dependen yaitu beban kerja dan kepemimpinan terhadap
Dalam hal ini penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh beban kerja dan
operasional variabel.
1. Definisi Variabel
Variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut,
kemudian ditarik kesimpulannya. Atau bisa diartikan sebagai suatu atribut atau
sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu
(Sugiyono, 2017).
Pada penelitian ini variabel yang diamati terdapat dua macam yaitu
sejumlah gejala dengan berbagai faktor yang didalamnya ada ditentukan atau
dipengaruhi adanya variabel yang lain (Sugiyono, 2017). Dalam penelitian ini
perusahaan, peraturan dan prosedur kerja, rekan kerja, jenis kerja, dan
2) Kepemimpinan
lain.
49
3) Beban Kerja
shingga menimbulkan stress. Hal ini bias disebabkan oleh tingkat keahlian
yang dituntut terlalu tinggi, kecepatan kerja mungkin terlalu tinggi, volume
4) Reward
adalah perubahan tingkah laku sebagai akibat dari adanya interaksi antara
stimulus dan respon. Dengan kata lain bekerja adalah bentuk perubahan
dengan cara yang sudah ditentukan sebagai hasil dari interaksi antara
2. Operasionalisasi Variabel
Tabel 3. 1
Operational Variabel Beban Kerja, KepemimpinanTerhadap
Kepuasan Kerja Karyawan Dan Dampaknya Terhadap Reward
1. Pembuatan
keputusan
bersama dengan
karyawan
3.Participative 2. Mengumpulkan
informasi dari
karyawan
Leader Reward:
4. Leader reward 1. Menugaskan
and pekerjaan yang
punishment menyenangkan
2. Menaikkan gaji
3. Pemberian
penghargaan
51
1. Fasilitas pendukung
3. Beban Kerja
2. Kondisi pekerjaan pekerjaan
Putra (2012)
2. Kondisi lingkungan
pekerjaan
3. Kondisi rekan satu
pekerjaan
D. Skala Pengukuran
masing variabel dalam penelitian ini menggunakan skala likert. Skala likert
kekuatan, instrumen sakala likert dapat dilihat pada table 3.2 berikut:
Tabel 3. 2
Instrument Skala Likert
1. Populasi Penelitian
atas objek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari. Populasi juga bukan sekedar
jumlah yang ada pada obyek atau subyek yang dipelajari, tetapi meliputi
seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh obyek atau subyek tersebut
kesimpulan dari penelitian tersebut dan dalam penelitian ini populasinya adalah
karyawan yang bekerja dan penempatannya di PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk
Tabel 3. 3
Komposisi Karyawan PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk Cabang Alam
Sutera Divisi Retail Bisnis.
No Posisi/Jabatan Jumlah
1 Kepala Cabang 1
2 Branch Operation Manager 1
3 Customer Service 3
4 Teller 3
5 Mandiri Mikro Manager 1
6 Mikro Kredit Analis 3
7 Mikro Kredit Sales 3
8 Admin Collection 8
9 Dept Collector 10
10 Pramubakti 3
11 Security 3
Total 40
54
2. Sampel
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel yang diambil dari
merupakan banyaknya sampel yang akan diambil dari suatu populasi. Maka
peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu, yaitu
karyawan yang bekerja dan penempatannya di PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk
Menurut Arikunto (2016) jika jumlah populasinya kurang dari dari 100
populasinya lebih besar dari 100 orang, maka bisa diambil 10-15% atau 20-
teknik sampel jenuh yang dimana di PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk Cabang
Alam Sutera Divisi Retail Bisnis. Jumlah populasi kurang dari 100 orang, maka
penulis mengambil sampel 100% dari jumlah populasi yang ada di PT. Bank
Mandiri (Persero) Tbk Cabang Alam Sutera Divisi Retail Bisnis. Tanpa harus
sensus.
merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama
55
pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi
standar data yang ditetapkan. Data yang diperoleh dalam penelitian ini
sampling, hal ini dilakukan mengingat jumlah sampel yang sangat banyak
maka penentuan jumlah sampel dan sampel terpilih dalam penelitian dilakukan
dengan cara menyebar kuisioner terhadap responden secara acak yang tidak
Dalam penelitian ini data dikumpulkan melalui dua cara, yaitu (1)
G. Metode Analisis
seperti, minimum, maximum, mean, sum, std deviation, variance, range, dan
lain-lain. Selain itu, untuk mengukur distribusi data dengan skewness dan
a) Deskriptif Responden
dan jabatan sebagai karyawan di PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk Cabang
Alam Sutera.
57
b) Deskriptif Variabel
datanya merupakan program Partial Least Square (Smart-PLS) versi 3.0. PLS
kompleksitas yang tinggi dan dukungan teori yang rendah (Ghozali, 2014).
Tujuan dari PLS adalah mencari hubungan linear prediktif optimal yang ada
pada data. Walaupun PLS dapat juga digunakan mengkonfirmasi teori, tetapi
dapat juga digunakan untuk menjelaskan ada atau tidaknya hubungan antar
variabel laten. Seperti dinyatakan oleh Wold dalam Ghozali (2016) Partial
Least Square (PLS) merupkan metode analisis yang powerfull oleh karena itu
tidak didasarkan oleh banyak asumsi, sehingga data tidak harus terdistribusi
a) Convergent Validity
mempunyai valid yang baik jika nilainya lebih besar dari 0,70 sedangkan
kriteria ini, maka bila ada loading factor dibawah 0,50 maka akan
b) Discriminant Validity
loading factor pada konstruk lain. Hal ini menunjukkan bahwa konstruk
laten telah memprediksi indikator pada blok mereka lebih baik daripada
c) Composite Reliability
alpha ≥ 0,7 hal itu berarti bahwa konstruk memiliki reliabilitas yang baik,
atau kuesioner yang digunakan sebagai alat dalam penelitian ini telah
konsep teori dalam rangka menganalisis hubungan antara variabel eksogen dan
inner model dilakukan dengan melihat nilai R-square yang merupakan uji
goodness fit model. Tahapan pengujian yang dapat dilakukan ialah sebagai
berikut :
a) Nilai R-Square
Nilai R-Square merupakan uji goodness fit model. Uji yang kedua
dapat dilihat dari hasil R-Square untuk variabel laten endogen sebesar 0.67,
1,96.(Ghozali, 2016)
BAB IV
A. Analisis Deskriptif
Indonesia. Pada bulan Juli 1999, empat bank pemerintah yaitu Bank Bumi
Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia dan Bank
Sampai dengan hari ini, Bank Mandiri meneruskan tradisi selama lebih dari
Indonesia.
bidang, Bank Mandiri berhasil membangun organisasi bank yang solid dan
menggantikan core banking system dari keempat bank legacy sebelumnya yang
perbaikan terlihat dari laba yang terus meningkat dari Rp1,18 triliun di tahun
2000 hingga mencapai Rp5,3 triliun di tahun 2004. Bank Mandiri melakukan
61
62
penawaran saham perdana pada 14 Juli 2003 sebesar 20% atau ekuivalen
Tahun 2005 menjadi titik balik bagi Bank Mandiri, dimana Bank Mandiri
masing-masing segmen.
Tahap 1 (2006-2007)
Tahap 2 (2008-2009)
Tahap 3 (2010)
Shaping the End Game: Bank Mandiri menargetkan diri untuk menjadi
bank regional terdepan melalui konsolidasi dari bisnis jasa keuangan dan lebih
keuangan lainnya yang dapat memberikan nilai tambah bagi Bank Mandiri.
Proses transformasi yang telah dijalankan sejak tahun 2005 hingga tahun
2010 ini secara konsisten berhasil meningkatkan kinerja Bank Mandiri. Hal ini
tahun 2010.
• Laba bersih Bank Mandiri juga tumbuh sangat signifikan dari Rp 0,6
• Kepercayaan (Trust)
• Integritas (Integrity)
• Profesionalisme (Professionalism)
• Fokus Pada Pelanggan (Customer Focus)
• dan Kesempurnaan (Excellence).
a. Visi dan Misi Perusahaan
1) Visi
a) Indonesia's best, ASEAN's prominent
2) Misi
a) Berorientasi pada pemenuhan kebutuhan pasar
B. Analisis Dimensi
paling dominan yaitu yang memiliki t-statistik paling besar hubungsn variabel
dengan indikatornya .
Gambar 4. 1
Struktur Organisasi
BRANCH
MANAGER
BRANCH OPERATION
MANAGER
BUSINESS UNIT
2. Deskripsi Responden
dikumpulkan pada responden tersebut. Adalah jenis kelamin, usia, masa kerja,
leih jelas maka akan ditampilkan dalam bentuk tabel dibawah ini :
Tabel 4. 1
Karakteristik Jenis Kelamin Responden
berjenis kelamin laki-laki sebanyak 23 orang atau sebesar (57,5%), dan yang
Tabel 4. 2
Karakteristik Usia Responden
responden adalah berusia 21-25 tahun yaitu 20 orang (50%), dan paling sedikit
adalah berusia > 35 tahun yaitu 5 orang (12,5%). Hal ini menunjukan bahwa
karyawan PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Cabang Alam Sutera. yang menjadi
responden lebih banyak yang berusia > 21-25 tahun, hal ini merupakan usia
produktif bagi seseorang dan dipahami mengingat pada usia ersebut banyak
bekerja
Tabel 4. 3
Karakteristik Masa Pendidikan
Berdasarkan hasil penelitian pada Tabel 4.4 diatas dapat dilihat bahwa
jumlah responden mayoritas bekerja antara 2-2,9 Tahun , 3-3,9 Tahun, >4
Tahun sebanyak 10 responden atau sebesar 25%. Hal ini berarti bahwa
responden bertahan karena sesuia dengan kemampuan dan skill nya dalam
3. Deskripsi Variabel
Tabel 4. 5
Karakteristik Kuesioner Berdasarkan Variabel Beban Kerja
sebesar 4.50 dan nilai standar deviasi sebesar .679 dengan pernyataan “semua
tim kerja saya dapat bekerja sama dengan baik”. Sedangkan pernyataan yang
sebesar 4.05 dengan nilai standar deviasi sebesar .714 dengan pernyataan “saya
merasa pekerjaan saya tidak terlalu sulit” berdasarkan hasil diatas dapat
70
Tabel 4. 6
Karakteristik Kuesioner Berdasarkan Variabel Kepemimpinan
Std
Indikator Pernyataan N Mean
Deviasi
PIMPIN 1 Pimpinan saya mendengarkan
keluh kesah karyawan dan berusaha 40 3,82 1.129
memberikan solusi secara etis
PIMPIN 2 Pimpinan diperusahaan saya sangat
mendukung seluruh karyawanya ,
dalam mengikuti pelatihan 40 3,87 .965
pengembangan kemampuan dan
karir
PIMPIN 3 Pimpinan saya selalu memotivasi
seluruh karyawan nya dan
memberikan semangat dalam 40 3,65 1.098
menyelesaikan pekerjaan
PIMPIN 4 Pimpinan saya selalu mengadakan
sharing season dengan tujuan untuk 40 3,85 .833
mengevaluasi kinerja karyawan
PIMPIN 5 Pimpinan saya bersikap adil dan
bijaksana dalam mengambil 40 3,57 1.059
keputusan
PIMPIN 6 Pimpinan saya selalu menerima
kritik dan saran dari karyawannya 40 3,70 .966
PIMPIN 7 Pimpinan saya akan menaikkan gaji
untuk karyawan yang berprestasi 40 2,75 1.514
diperusahaan
PIMPIN 8 Pimpinan saya akan memberikan
penghargaan untuk seluruh 40 3,40 1.392
karyawannya yang berprestasi
71
rata-rata (mean) tertinggi pada indikator PIMPIN 10 dengan nilai mean sebesar
4.32 dan nilai standar deviasi sebesar .971 dengan pernyataan “Pimpinan saya
mean ) terendah pada indikator PIMPIN 7 dengan nilai (mean) sebesar 2.75
dengan nilai standar deviasi sebesar 1.514 dengan pernyataan “Pimpinan saya
hasil diatas dapat diketahui bahwa rata-rata responden terhadap pernyataan dari
Tabel 4. 7
Karakterstik Kuesioner Berdasarkan Variabel Kepuasan Kerja Karyawan
Std
Indikator Pernyataan N Mean
Deviasi
KK 1 Saya mendapatkan gaji yang layak
diperusahaan saya yang sekarang 40 3,40 1.236
KK 2 Gaji yang saya terima seimbang
dengan tugas yang saya kerjakan 40 3,17 1.337
setiap bulan
KK 3 Kondisi ditempat pekerjaan saya
sangat menunjang saya dalam 40 3,85 .863
bekerja
KK 4 Kedekatan rekan-rekan kerja saya
cukup dekat antara satu dengan 40 4,22 .697
yang lainnya
KK 5 Promosi ditempat kerja saya
dilakukan secara obyektif 40 4,05 .749
KK 6 Sistem pemberian gaji ditempat
saya bekerja sudah sesuai 40 3,57 1.129
KK 7 Kebijakan promosi ( kenaikan
pangkat atau jabatan ) ditempat 40 3,85 1.271
kerja saya sudah sesuai
rata-rata (mean) tertinggi pada indikator KK 4 dengan nilai mean sebesar 4,22
dan nilai standar deviasi sebesar .697 dengan pernyataan “Kedekatan rekan-
rekan kerja saya cukup deka tantara satu dengan yang lainnya ”. Sedangkan
dengan nilai (mean) sebesar 3.17 dengan nilai standar deviasi sebesar 1.337
dengan pernyataan “Gaji yang saya terima seimbang dengan tugas yang saya
kerjakan setiap bulan” berdasarkan hasil diatas dapat diketahui bahwa rata-rata
73
Tabel 4. 8
Karakteristik Kuesioner Berdasarkan Variabel Reward
rata- rata (mean) tertinggi pada indikator REW 10 dengan nilai mean sebesar
4,80 dan nilai standar deviasi sebesar .405 dengan pernyataan “Saya selalu
74
memiliki rata-rata (mean) terendah pada indikator REW 1 dengan nilai (mean)
sebesar 3.22 dengan nilai standar deviasi sebesar 1.229 dengan pernyataan
“Bonus yang saya terima sudah cukup” berdasarkan hasil diatas dapat
(Partial Least Square) adalah model alternatif dari covariance based SEM.
yang tinggi dan dukungan teori yang rendah (Ghozali, 2014). PLS memiliki
tujuan untuk mencari hubungan linear prediktif optimal yang ada pada data.
Walaupun PLS dapat juga digunakan untuk mengkonfirmasi teori, tetapi dapat
juga digunakan menjelaskan ada atau tidaknya hubungan antar variabel laten.
Seperti dinyatakan oleh Wold dalam Ghozali (2014) Partial Least Square
(PLS) merupakan metode analisis yang powerfull oleh karena tidak didasarkan
banyak asumsi, data tidak harus terdistribusi normal multivariate, dan sample
berikut :
75
a) Convergent Validity
mempunyai valid yang baik jika nilainya lebih besar dari 0,70, sedangkan
loading factor 0,50 sampai 0,60 dapat dianggap cukup. Berdasarkan kriteria
ini bila ada loading faktor dibawah 0,50 maka akan di drop dari model.
Gambar 4. 2
Tampilan Hasil PLS Outer Model
Kerja Karyawan dan Reward memiliki nilai loading kurang dari 0.6, untuk
indikator variabel yang memiliki nilai loading lebih besar dari 0,6 berarti
kecil dari 0,6 memiliki tingkat validitas yang rendah sehingga indikator
faktor dihapus, dalam gambar dibawah ini dapat dilihat nilai loading faktor
Tabel 4. 9
Hasil Pengujian Convergent Validity
OUTER
VARIABEL INDIKATOR KET
LOADING
BK1 0.613 Valid
BK2 0.332 Tidak Valid
BK3 0.488 Tidak Valid
Beban Kerja BK4 0.759 Valid
BK5 0.802 Valid
BK6 0.876 Valid
BK7 0.777 Valid
KEP 1 0.832 Valid
KEP 2 0.830 Valid
KEP 3 0.750 Valid
KEP 4 0.856 Valid
Kepemimpinan KEP 5 0.917 Valid
KEP 6 0.827 Valid
KEP 7 0.803 Valid
KEP 8 0.695 Valid
KEP 9 0.590 Tidak Valid
77
Tabel 4. 10
Hasil Pengujian Convergent Validity
OUTER
VARIABEL INDIKATOR KET
LOADING
KEP 10 0.542 Tidak Valid
KK1 0.791 Valid
KK2 0.802 Valid
KK3 0.748 Valid
Kepuasan
KK4 0.141 Tidak Valid
Karyawan
KK5 0.560 Tidak Valid
KK6 0.783 Valid
KK7 0.837 Valid
RE 1 0.838 Valid
RE 2 0.843 Valid
RE 3 0.870 Valid
RE 4 0.692 Valid
RE 5 0.797 Valid
Reward
RE 6 0.787 Valid
REW7 0.889 Valid
REW8 0.801 Valid
REW9 0.833 Valid
REW10 0.057 Tidak Valid
Sumber : Hasil Pengolahan PLS 3.0 diolah 2019
memiliki nilai validitas tinggi dan nilai validitas rendah dengan keterangan
nilai Loading Factor diatas 0.6. Namun setelah dilakukan pengecekan pada
nilai Average Variance Extraced (AVE) terdapat hasil nilai AVE kurang
memiliki hasil dibawah 0.7 sehingga diperoleh nilai AVE yang memenuhi
syarat.
78
Gambar 4.3
Tampilan Hasil PLS Outer Model setelah penghapusan
loading yang lebih besar dari 0,6 hal ini berarti bahwa memiliki tingkat
c) Uji Validitas
1) Convergent Validity
diatas 0.5, sehingga nilai Loading Factor dibawah 0.50 maka akan didrop
Tabel 4. 11
Hasil Nilai Loading Factor
OUTER
VARIABEL INDIKATOR KET
LOADING
BK1 0.609 Valid
BK4 0.742 Valid
Beban Kerja BK5 0.829 Valid
BK6 0.918 Valid
BK7 0.761 Valid
KEP 1 0.848 Valid
KEP 2 0.831 Valid
KEP 3 0.805 Valid
KEP 4 0.851 Valid
Kepemimpinan
KEP 5 0.911 Valid
KEP 6 0.872 Valid
KEP 7 0.817 Valid
KEP 8 0.711 Valid
KK1 0.817 Valid
KK2 0.819 Valid
Kepuasan
KK3 0.743 Valid
Karyawan
KK6 0.790 Valid
KK7 0.829 Valid
RE 1 0.832 Valid
RE 2 0.846 Valid
Reward RE 3 0.865 Valid
RE 4 0.704 Valid
RE 5 0.811 Valid
Lanjutan Tabel 4.10 Hasil Nilai Loading Factor
OUTER
VARIABEL INDIKATOR KET
LOADING
RE 6 0774 Valid
RE 7 0.881 Valid
RE 8 0.814 Valid
RE 9 0.841 Valid
diatas 0.50 telah valid dan tepat mengukur variabel-variabel tersebut, dan
dimensi memiliki nilai Loading Factor diatas 0.50. Selain nilai Loading
Tabel 4. 12
Average Variance Extracted
AVE
Variabel (Average Variance Communality
Extracted)
Beban Kerja 0.606 0.571
Kepemimpinan 0.693 0.693
Kepuasan Kerja 0.640 0.643
Reward 0.673 0.653
0.653 (hasilnya dari di + lalu di : )
Sumber : Hasil Pengolahan PLS 3.0
2) Discriminate Validity
terbesar pada konstruk yang dibentuknya dari pada Loading Factor yang
dengan konstruk yang lain. Dapat dilihat Cross Loading pada tabel
berikut.
81
Tabel 4. 13
Cross Loading
Indikator Beban Kepemimpinan Kepuasan Reward
Kerja Kerja
BK1 0.609 0.447 0.254 0.099
BK4 0.742 0.600 0.218 0.441
BK5 0.829 0.513 0.298 0.166
BK6 0.918 0.706 0.395 0.351
BK7 0.761 0.428 0.084 0.141
KEP1 0.706 0.848 0.419 0.461
KEP2 0.605 0.831 0.336 0.304
KEP3 0.548 0.805 0.282 0.344
KEP4 0.559 0.851 0.754 0.733
KEP5 0.791 0.911 0.613 0.626
KEP6 0.457 0.872 0.591 0.609
KEP7 0.600 0.817 0.505 0.549
KEP8 0.614 0.711 0.356 0.483
KK1 0.267 0.527 0.817 0.719
KK2 0.374 0.601 0.819 0.683
KK3 0.136 0.283 0.743 0.669
KK6 0.203 0.440 0.790 0.545
KK7 0.395 0.618 0.829 0.727
REW 1 0.490 0.622 0.803 0.832
REW 2 0.205 0.448 0.760 0.846
REW 3 0.367 0.581 0.768 0.865
REW 4 -0.111 0.296 0.451 0.704
REW 5 0.152 0.451 0.606 0.811
REW 6 0.494 0.627 0.715 0.774
REW 7 0.271 0.527 0.874 0.881
REW 8 0.203 0.491 0.539 0.814
REW 9 0.391 0.722 0.582 0.841
Sumber : Hasil Pengolahan PLS 3.0 diolah 2019
Factor dari masing-masing indikator lebih besar dari nilai Cross Loading
baik dibandingkan dengan indikator diblok yang lain. Oleh sebab itu,
82
selanjutnya.
d) Uji Reliabilitas
Tabel 4. 14
Composite Reliability dan Cronbachs Alpha
Composite Cronbachs
Variabel Keterangan
Reliability Alpha
Beban Kerja 0.883 0.838 Reliabel
Kepemimpinan 0.947 0.937 Reliabel
Kepuasan Kerja 0.899 0.859 Reliabel
Karyawan
Reward 0.949 0.939 Reliabel
Sumber : Hasil Pengolahan PLS 3.0
Reliability diatas 0.7 dan Cronbachs Alpha diatas 0.6 dari hasil output
diatas 0.7 dan Cronbachs Alpha diatas 0.6. Jadi dapat disimpulkan
variabel dependen dan nilai Koefisien Path untuk variabel independen yang
Adapun model struktural penelitian ini dapat dilihat pada gambar berikut:
83
Gambar 4. 3
Model Struktural (Inner Model)
dan 0,25 dapat disimpulkan bahwa model kuat, moderat dan lemah Ghozali
Tabel 4. 15
Nilai R-Square
R Square
Kepuasa Kerja 0.695
Reward 0.435
Sumber : Hasil Pengolahan PLS 3.0 diolah
84
variabel reward sebesar 0.435 atau dengan kata lain model pengaruh Beban
nilai actual secara statistik. GoF index ini merupakan ukuran tunggal yang
(Outer Model) dan model struktural (Inner Model). Nilai Goodness of Fit
berikut:
hasilnya adalah sebesar 0.607. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa
yang dihipotesiskan antar konstruk. Nilai Koefisien jalur yang berada dalam
rentang nilai -1 hingga +1, dimana nilai Koefisien jalur yang mendekati +1
mempresentasikan hubungan positif yang kuat dan nilai koefisien jalur yang
Tabel 4. 16
Hasil Uji Nilai Koefisien Jalur (Path Coeffisients)
Original Sample Standar T P
Sample Mean Deviation Statistics Values
Beban Kerja → Kepuasan -0.027 -0.060 0.220 0.122 0.903
Kerja
Beban Kerja → Reward -0.225 -0.112 0.236 1.083 0.279
Kepemimpinan → 0.150 0.156 0.204 0.734 0.463
Kepuasan Kerja
Kepemimpinan → Reward 0.844 0.755 0.207 4.068 0.000
Reward → Kepuasan Kerja 0.753 0.779 0.108 6.952 0.000
Sumber : Hasil Pengolahan PLS 3.0
yang diajukan adalah ±1.96, yang mana apabila nilai t-statistic berada pada
rentang nilai -1.96 dan 1.96 maka hipotesis akan ditolak atau dengan kata
<1.96 yaitu sebesar -0.225 dengan nilai Path Coeffisien sebesar 0.122
memiliki nilai T Statistic >1.96 yaitu sebesar 4.068 dengan nilai Path
adalah Positif dan signifikan. Hal ini menujukkan bahwa apabila kepuasan
kerja karyawan naik maka reward yang diterima pegawai sesuai, begitupun
Hasil penelitian ini diperkuat juga oleh penelitian Jemi Dwifatmi (2014)
korelasi atau hubungan yang positif dari dimensi Reward Intrinsik dan
Reward Intrinsik dan Ekstrinsik akan serta merta meningkatkan kepuasan kerja
pegawai
Hasil penelitian ini diperkuat juga oleh penelitian Dewi Lina (2012)
Karyawan adalah Negatif namun tidak signifikan terhadap Reward PT. Bank
Mandiri (Persero) Tbk. Cabang Alam Sutera, Hal ini menunjukkan bahwa
apabila beban kerja yang meningkat atau beban kerja tinggi maka seharusnya
Hasil penelitian ini diperkuat juga oleh penelitian Aidil Makmur (2018)
kerja. Hal ini menjelaskan bahwa jika beban kerja meningkat maka akan
A. Simpulan
90
91
B. Saran
Tbk berdasarkan hasil uji pls maka pernyataan nomor 5 , memiliki nilai yang
paling berpengaruh namun dengan nilai rata-rata tidak lebih tinggi dari
keputusan* , maka ada baiknnya seorang pimpinan agar bersikap lebih tegas
berdasarkan hasil uji pls maka pernyataan nomor 7, memiliki nilai yang
paling berpengaruh namun dengan nilai rata-rata tidak lebih tinggi dari
Arifin, Samsul. 2013. “Analisis Pragmatik Bahasa Iklan pada Media Elektronik
2012”. Dalam Nugroho Jurnal Ilmiah Pendidikan. ISSN: 2354-5968. Vol.
01. No. 01. Hal. 8. http://stkipdrnugroho.ac.id/up-pdf/samsularifin. Diakses
pada tanggal 19 Mei 2019, pukul 15.50 WIB.
Campbell, Neil A., Jane B. Reece dan Lawrence G. Mitchell. 2014. Biologi Edisi
Kedelapan: Jilid VII. Jakarta: Erlangga.
Darsono Dan Tjatjuk, Siswandoko, 2011, Manajemen Sumber Daya Manusia Abad
21, Nusantara Consulting, Jakarta.
De Waard, D., 1996. The measurement of driver’s mental workload. PhD. Thesis.
University of Groningen. Ditelusuri melalui http://home,zonnet.nl/. pada 1
April 2019. The traffic research centre VSC: Netherlands.
Dhania, Dhini R. 2010. Pengaruh Stres Kerja, Beban Kerja Terhadap Kepuasan
Kerja (Studi pada Medical Representatif di Kota Kudus). IAIN: Sunan
Gunung Ampel.
French, John Jr. dan Bertram Raven. 1959. The Bases of Social Power, dalam
Dorwin Cartwright, ed., Studies in Social Power, The University of
Michigan, Michigan.
93
94
Henry, R. J. 1988. Human Mental Workload. New York, USA: Elsevier Science
Publisher B.V.
Kelley, Tim and Margheim, Loren. 1990. The Impact Of The Budget Pressure,
Personality, and Leadership Variable of Dysfuctional Auditor Behavior.
Auditing: A Journal Of Practice And Theory. University Of San Diego.
Manning, George and Curtis, Kent. 2003. The Art Of Leadership. New York:
McGraw-Hill.
French, John Jr. dan Bertram Raven. 2003. The Bases of Social Power, dalam Dorwin
Cartwright, ed., Studies in Social Power, The University of Michigan, Michigan.
Prihatini, Lilis D. 2007. Analisis Hubungan Antara Beban Kerja Dengan Stres
Kerja Perawat Di Tiap Ruang Rawat Inap RSUD Sidikalang. Universitas
Sumatera Utara.
95
Rivai, Veithzal. & Sagala, E. J. (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia untuk
Perusahaan. Jakarta : Rajagrafindo Persada.
Safitri, Laily Nurida & Mardi Astutik. (2019). Pengaruh Beban Kerja Terhadap
Kepuasan Kerja Perawat Dengan Mediasi Stress Kerja. Jombang: Jurnal
Riset Manajemen Dan Bisnis Dewantara Vol 2 No 1.
Sanders, M.S.; McCormick, E.J. Human Factors in Engineering and Design. New
York: McGraw-hill. 2013.
96
97
Identitas Responden
Jenis Kelamin :
Laki – laki
Perempuan
Usia :
21 – 25 tahun
26 – 30 tahun
31 – 35 tahun
> 35 tahun
Pendidikan :
SMA/SMK/Sederajat
D3
Sarjana (S1)
Pasca Sarjana (S2)
Masa Kerja :
< 1 tahun
1 – 1,9 tahun
2 – 2,9 tahun
3 – 3,9 tahun
> 4 tahun
98
Beban Kerja
NO PERNYATAAN STS TS KS S SS
Pekerjaan yang diberikan kepada saya tidak
1.
terlalu banyak
Saya merasa pekerjaan saya tidak harus
2. berpacu dengan waktu
(deadline)
Saya merasa pekerjaan saya tidak terlalu
3.
sulit
Semua fasilitas yang dapat menunjang
pekerjaan saya seperti jaringan internet
4.
sudah tersedia diperusahaan
Kepemimpinan
NO PERNYATAAN STS TS KS S SS
Pimpinan saya mendengarkan keluh kesah
1. karyawan dan berusaha memberikan solusi
secara etis
Pimpinan diperusahaan saya sangat
mendukung seluruh karyawanya , dalam
2.
mengikuti pelatihan pengembangan
kemampuan dan karir
Pimpinan saya selalu memotivasi seluruh
3. karyawan nya dan memberikan semangat
dalam menyelesaikan pekerjaan
Pimpinan saya selalu mengadakan sharing
4. season dengan tujuan untuk mengevaluasi
kinerja karyawan
Pimpinan saya bersikap adil dan bijaksana
5.
dalam mengambil keputusan
99
Kepuasan Karyawan
NO PERNYATAAN STS TS KS S SS
Saya mendapatkan gaji yang layak
1.
diperusahaan saya yang sekarang
Gaji yang saya terima seimbang dengan
2.
tugas yang saya kerjakan setiap bulan
Kondisi ditempat pekerjaan saya sangat
3.
menunjang saya dalam bekerja
Kedekatan rekan-rekan kerja saya cukup
4.
dekat antara satu dengan yang lainnya
Promosi ditempat kerja saya dilakukan secara
5.
obyektif
Sistem pemberian gaji ditempat saya bekerja
6.
sudah sesuai
Kebijakan promosi ( kenaikan pangkat atau
7.
jabatan ) ditempat kerja saya sudah sesuai
Reward
NO PERNYATAAN STS TS KS SS SS
1. Bonus yang saya terima sudah cukup
Saya merasa tunjangan diperusahaan
2.
saya sangat mencukupi
Perusahaan saya memberikan
3. kesempatan untuk mengembangkan
karir terbuka bagi seluruh karyawan
100
38 1 1 1 5 4 5 4
39 1 1 1 1 1 1 1
40 1 1 1 1 3 3 3
Hasil Jawaban Responden Variabel Kepemimpinan
Respo PIM PIM PIM PIM PIM PI PIM PIM PIM PIM
nden PIN PIN PIN PIN PIN MI PIN PIN PIN PIN
1 2 3 4 5 N 7 8 9 10
6
1 2 3 2 2 2 1 1 1 5 5
2 4 4 4 4 4 3 2 2 4 4
3 5 4 4 4 4 4 1 4 5 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5
5 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4
6 4 4 4 2 2 4 2 4 2 2
7 4 4 4 4 3 3 1 1 5 5
8 3 2 1 3 3 3 2 5 5 5
9 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
10 5 5 4 4 4 5 4 4 5 5
11 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5
12 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
13 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5
14 1 2 2 3 1 3 1 1 2 3
15 3 4 3 4 3 4 2 2 5 5
16 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
17 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4
18 4 5 4 4 4 3 2 2 4 5
19 5 5 4 5 5 4 2 5 5 5
20 3 2 3 3 3 2 1 1 1 1
21 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
22 2 3 4 4 4 3 1 4 4 4
23 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4
24 3 2 1 4 3 3 1 4 3 4
25 5 4 4 4 4 4 2 4 4 4
26 2 3 2 2 2 1 1 1 5 5
27 4 4 4 4 4 3 2 2 4 4
28 5 4 4 4 4 4 1 4 5 4
29 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5
30 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4
31 4 4 4 2 2 4 2 4 2 2
32 4 4 4 4 3 3 1 1 5 5
33 3 2 1 3 3 3 2 5 5 5
34 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
35 5 5 4 4 4 5 4 4 5 5
36 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5
103
37 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
38 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5
39 1 2 2 3 1 3 1 1 2 3
40 3 4 3 4 3 4 2 2 5 5
Hasil Jawaban Responden Variabel Kepuasan Karyawan
Responden KK 1 KK 2 KK 3 KK 4 KK 5 KK 6 KK 7
1 1 1 2 5 3 2 1
2 4 2 3 4 4 4 4
3 4 4 4 4 4 4 4
4 5 5 4 4 4 4 4
5 4 4 3 3 3 3 3
6 1 1 2 4 4 1 1
7 3 3 4 3 4 4 4
8 4 3 4 5 5 4 5
9 4 4 3 4 5 3 5
10 4 4 4 5 3 4 5
11 4 4 4 4 4 4 4
12 4 4 5 4 5 5 5
13 4 4 4 5 4 4 4
14 2 1 4 3 3 4 3
15 5 5 5 5 5 5 5
16 4 4 4 4 4 4 4
17 4 4 4 4 4 4 4
18 4 2 4 5 3 1 4
19 2 1 4 5 5 5 5
20 4 4 5 5 5 1 1
21 4 4 4 4 4 4 4
22 1 1 5 4 4 3 5
23 3 4 5 5 5 5 5
24 1 2 5 5 5 3 5
25 3 3 4 4 3 3 3
26 1 1 2 5 3 2 1
27 4 2 3 4 4 4 4
28 4 4 4 4 4 4 4
29 5 5 4 4 4 4 4
30 4 4 3 3 3 3 3
31 1 1 2 4 4 1 1
32 3 3 4 3 4 4 4
33 4 3 4 5 5 4 5
34 4 4 3 4 5 3 5
35 4 4 4 5 3 4 5
36 4 4 4 4 4 4 4
37 4 4 5 4 5 5 5
38 4 4 4 5 4 4 4
104
39 2 1 4 3 3 4 3
40 5 5 5 5 5 5 5
38 4 4 4 5 5 3 4 5 5 5
39 1 4 3 5 5 1 3 4 3 5
40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Frekuensi Persentase (%)
Laki – Laki 23 57,5
Perempuan 17 42,5
Total 40 100
Usia
Usia Frekuensi Persentase (%)
21-25 Tahun 20 50.0
26-30 Tahun 8 20.0
31-35 Tahun 7 17.5
>35 Tahun 5 12.5
Total 40 100
Pendidikan
Pendidikan Frekuensi Persentase (%)
SMA/SMK/ Sederajat 4 15.0
D3 15 37.5
Sarjana (S1) 16 37.5
Sarjana (S2) 4 10.0
Total 40 100
Masa Kerja
Masa Kerja Frekuensi Persentase (%)
<1 Tahun 3 7,5
1-1,9 Tahun 7 17,5
2-2,9 Tahun 10 25,0
3-3,9 Tahun 10 25,0
>4 Tahun 10 25,0
Total 40 100
106
Valid N (listwise) 40
AVE
(Average
Variabel Communality
Variance
Extracted)
Beban Kerja 0.606 0.571
Kepemimpinan 0.693 0.693
Kepuasan 0.640 0.643
Kerja
Reward 0.673 0.653
109
Nilai R-Square
R Square
Kepuasa Kerja 0.695
Reward 0.435
Uji Hipotesis
Hipotesis Path Path T Statistic Kesimpulan
Penelitian Coeffisien (|O/STDEV|)
H1 BK > R -0.255 1.083 Negatif
Namun Tidak
Signifikan
H2 KEP >R 0.844 4.068 Positif dan
Signifikan
H3 KK > R 0.753 6.952 Positif dan
Signifikan