PERENCANAN DAN
PENGEMBANGAN SDM
Tujuan Matakuliah
Materi Bahasan :
1. Latar Belakang.
2. Pengertian Pelatihan dan Pengembangan.
3. Tujuan dan Manfaat dari Pelatihan dan Pengembangan.
1 Manajemen SDM
M. Soelton ibrahem S.Psi, MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
1
Latar belakang
2 Manajemen SDM
M. Soelton ibrahem S.Psi, MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
2
menyelesaikan tugas jabatan lebih efektif dan efIsien sesuai dengan aturan
yang telah ditetapkan.
Dalam instansi pendidikan biasanya para tenaga kerja yang akan
menduduki jabatan baru yang tidak didukung dengan pendidikannya atau
belum mampu melaksanakan tugasnya, biasanya upaya yang ditempuh
adalah dengan melakukan pelatihan dan pengembangan karir.
3 Manajemen SDM
M. Soelton ibrahem S.Psi, MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
3
merupakan sebuah proses mengajarkan pengetahuan dan keahlian
tertentu serta sikap agar karyawan semakin terampil dan mampu
melaksanakan tanggung jawabnya dengan semakin baik, sesuai dengan
standar
PELATIHAN
PENGEMBANGAN SDM
Pengembangan Sumber Daya Manusia.Organisasi memandang
pentingnya diadakan pengembangan sumber daya manusia sebab pada
saat inikaryawan merupakan asset yang sangat penting dalam mencapai
tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Disamping itu dalam kegiatan
pengembangan sumber daya manusia, perlu adanya koordinasi yang
cukup baik antara setiap unit kerja yang ada di dalam organisasi dengan
bagian kepegawaian.
Hal ini penting mengingat bahwa setiap unit kerja lebih mengetahui
kebutuhan pengembangan yang bersifat pengetahuan dan ketrampilan
teknis rai pegawai yang berada di bawahnya. Oleh karena itu, bagian
kepegawaian dalam hal ini pengembangan tersebut berperan sebagai
pendukung dalam pelaksanaan aktivitas pengembangan dan berhubungan
dengan peningkatan ketrampilan dan pengetahuan teknis dari setiap unit
kerja, bagian kepegawaian dapat melakukan perencanaan pengembangan
karier pegawai agar organisasi memiliki pegawai yang siap pakai pada saat
dibutuhkan untuk posisi atau jabatan baru.
Dalam tahap pengembangan sumber daya manusia ini terdapat dua
aspek kegiatan penting yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain, yakni
kegiatan pelatihan dan kegiatan pengembangan sumber daya manusia itu
sendiri yang dimaksudkan agar potensi yang dimiliki pegawai dapat
digunakan secara efektif.
7 Manajemen SDM
M. Soelton ibrahem S.Psi, MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
7
pengembangan sumber daya manusia melalui upaya pelaksanaan
pendidikan dan pelatihan.
Mengenai arti pentingnya pengembangan sumber daya manusia
Heidjrachman dan Husnan (1993) mengemukakan bahwa sesudah
karyawan diperoleh, sudah selayaknya kalau mereka dikembangkan.
Pengembangan ini dilakukan untuk meningkatkan keterampilan
melalui latihan (training), yang diperlukan untuk dapat menjalankan tugas
dengan baik. Kegiatan ini makin menjadi penting karena berkembangnya
teknologi dan makin kompleksnya tugas-tugas pimpinan.
Hingga hasil temuan dari Taylor sebagai bapak Scientific
Management, orang masih beranggapan bahwa pengembangan pegawai
bukanlah tugas dari para pimpinan. Pendapat yang demikian itu, dalam
praktek dewasa ini masih dianut oleh segolongan pemimpin terlebih-lebih
mereka yang belum menyadari betapa peranan pengembangan pegawai
itu sebagai salah satu cara terbaik untuk merealisir tujuan organisasi yang
dipimpinnya.
Untuk bagian yang lebih besar, para pemimpin dewasa ini telah
menyadari bahwa merupakan tugas mereka untuk mengembangkan
bawahannya. Jadi dengan demikian jelaslah perkembangan seorang
pegawai dalam suatu organisasi banyak ditentukan oleh pimpinan atau
atasan.
Bahkan pengembangan sumber daya manusia merupakan keharusan
mutlak, seperti yang dikemukakan oleh Siagian(1993) bahwa baik untuk
menghadapi tuntutan tugas sekarang maupun dan terutama untuk
menjawab tantangan masa depan, pengembangan sumber daya manusia
merupakan keharusan mutlak.
Tujuan pengembangan sumber daya manusia menurut Martoyo
(1992) adalah dapat ditingkatkannya kemampuan, keterampilan dan sikap
karyawan/anggota organisasi sehingga lebih efektif dan efisien dalam
mencapai sasaran-sasaran program ataupun tujuan organisasi.
Menurut Manullang (1980), tujuan pengembangan pegawai sebenarnya
sama dengan tujuan latihan pegawai. Sesungguhnya tujuan latihan atau
tujuan pengembangan pegawai yang efektif, untuk memperoleh tiga hal
yaitu :
8 Manajemen SDM
M. Soelton ibrahem S.Psi, MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
8
Menambah pengetahuan
Menambah ketrampilan
Merubah sikap
1. Meningkatkan produktivitas.
2. Meningkatkan mutu tenaga kerja
3. Meningkatkan ketepatan dalam perencanaan SDM
4. Meningkatkan semangat kerja: Suatu rangkaian reaksi positif dapat
dihasilkan dari program pelatihan perusahaan yang direncanakan
dengan baik.
5. Menarik dan menahan tenaga kerja yang baik
6. Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja
7. Menunjang pertumbuhan pribadi (personal growht)
10 Manajemen SDM
M. Soelton ibrahem S.Psi, MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
10
Untuk mengembangkan potensi pegawai melalui kesempatan
menjalani penugasan pada jabatan-jabatan hirarki, dari yang sederhana
sampai yang kompleks. Disamping itu bagi para pegawai juga diikut
sertakan dalam pendidikan dan pelatihan.
Apabila pegawai dilatih dan selama proses latihan atau
pengembangan, pegawai diberitahu atau ditambah pengetahuannya
bagaimana cara terbaik dalam melakukan sesuatu pekerjaan atau kegiatan
tertentu. Bila cara terbaik untuk mengerjakan sesuatu itu benar-benar
dikuasai oleh pegawai yang bersangkutan,
Maka dalam melaksanakan pekerjaan itu dia akan lebih efisien
mengerjakannya jika dibandingkan dengan cara mengerjakannya sebelum
ia mengikuti latihan yang bersangkutan
Selanjutnya pegawai yang lebih trampil atau lebih mempunyai
pengetahuan dalam mengerjakan sesuatu pekerjaan oleh pimpinan tidak
perlu selalu mengawasinya. Jika pegawai dilatih atau dikembangkan yang
salah satu tujuannya agar pimpinan dapat mengurangi engawasannya
terhadap pegawai tersebut.
Program-program pendidikan dan pengembangan SDM diarahkan
pada pemeliharaan dan peningkatan kinerja pegawai. Program pendidikan
adalah suatu proses yang di desain untuk memelihara ataupun
meningkatkan kinerja pegawai.
Program pengembangan adalah suatu proses yang didisain untuk
mengembangkan kecakapan yang diperlukan bagi aktivitas kerja dimasa
datang. Ada perbedaan pengertian antara peningkatan dengan
pengembangan kinerja pegawai.
Peningkatan mengacu pada kuantitas, yaitu meningkatnya
kemampuan baru bagi pekerja. Sedangkan manfaat dari pengembangan
pegawai dapat dilihat dalam dua sisi yaitu :
1. Dari sisi individu pegawai yang memberi manfaat sebagai berikut :
Menambah pengetahuan terutama penemuan terakhir dalam bidang
ilmu pengetahuan yang bersangkutan, misalnya prinsip-prinsip dan
filsafat manajemen yang terbaik dan terakhir.
Menambah dan memperbaiki keahlian dalam bidang tertentu
sekaligus memperbaiki cara-cara pelaksanaan yang lama.
11 Manajemen SDM
M. Soelton ibrahem S.Psi, MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
11
Merubah sikap.
Memperbaiki atau menambah imbalan/balas jasa yang diperoleh dari
organisasi tempat bekerja.
Manfaat Umum
12 Manajemen SDM
M. Soelton ibrahem S.Psi, MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
12
- Meningkatkan kuantitas dan kualitas produktivitas
- Mengurangi waktu belajar yang diperlukan karyawan untuk mencapai
standar kinerja yang dapat diterima
- Membentuk sikap, loyalitas, dan kerjasama yang lebih menguntungkan.
- Memenuhi kebutuhan perencanaan semberdaya manusia
- Mengurangi frekuensi dan biaya kecelakaan kerja.
- Membantu karyawan dalam peningkatan dan pengembangan pribadi
mereka.
13 Manajemen SDM
M. Soelton ibrahem S.Psi, MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
13
- Membantu dalam orientasi untuk karyawan baru dan mendapatkan
pekerjaan baru melalui pengalihan atau promosi
- Menyediakan informasi tentang kesempatan yang sama dan kegiatan
yang disepakati
- Memperbaiki keterampilan hubungan lintas personal
- Memperbaiki kebijakan, aturan dan regulasi perusahaan yang dapat
dilaksanakan
14 Manajemen SDM
M. Soelton ibrahem S.Psi, MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
14
Program-program pelatihan dan pengembangan dirancang untuk
meningkatkan perestasi kerja, mengurangi absensi dan perputaran, serta
memperbaiki kepuasan kerja. Ada dua kategori pokok program pelatihan
dan pengembangan manajemen. (Decenzo&Robbins:1999:230):
1. Metode praktis (on the job training)
2.Teknik-teknik presentasi informasi dan metode-metode simulasi (off the
job training)
Masing-masing kategori mempunyai sasaran pengajaran sikap konsep atau
pengetahuan dan/atau keterampilan utama yang berbeda. Dalam pemilihan
teknik tertentu untuk dugunakan pada program pelatihan dan
pengembangan, ada beberapa trade offs.
Ini berarti tidak ada satu teknik yang selalu baik: metode tergantung pada
sejauh mana suatu teknik memenuhi faktor-faktor berikut:
1. Efektivitas biaya.
2. Isi program yang dikehendaki
3. Kelayakan fasilitas-fasilitas
4. Preferensi dan kemampuan peserta
5. Preferensi dan kemampuan instruktur atau pelatih
6. Prinsip-prinsip belajar
Teknik-teknik on the job merupakan metode latihan yang paling banyak
digunakan. Karyawan dilatih tentang pekerjaan baru dengan sepervise
langsung seorang pelatih yang berpengalaman (biasanya karyawan lain).
Berbagai macam teknik ini yang bisa digunakan dalam praktek adalah
sebagai berikut:
1. Rotasi jabatan
2. Latihan instruksi pekerjaan
3. Magang (apprenticeships)
4. Coaching
5. Penugasan sementara
Teknik-teknik off the job, dengan pendekatan ini karyawan peserta latihan
menerima representasi tiruan (articial) suatu aspek organisasi dan diminta
15 Manajemen SDM
M. Soelton ibrahem S.Psi, MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
15
untuk menanggapinya seperti dalam keadaan sebenarnya. Dan tujuan
utama teknik presentrasi (penyajian) informasi adalah untuk mengajarkan
berbagai sikap, konsep atau keterampilan kepada para peserta. Metode
yang bisa digunakan adalah:
1. Metode studi kasus
2. Kuliah
3. Studi sendiri
4. Program computer
5. Komperensi
6. Presentasi
Daftar Pustaka
1. Dessler,Garry.2004.Manajemen Sumber Daya.Edisi Kesembilan
(terjemahan). Jakarta: Indeks
2. Mondy, R.W., 2008, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Kesepuluh
(terjemahan), Jakarta: Penerbit Erlangga.
3. Schuler, R.S. & Jackson, S.E., 2006, Human Resource Management,
International Perspective, Mason: Thomson South-Western.
4. Werther, W.B. & Davis, K., 1996, Human Resources and Personnel
Management, 5th Ed., Boston: McGraw-Hill.
5. Dessler, gary, ( 2006 ), Human respurces Management , edisi 10
6. Justine T. Sirait, ( 2006 ), Memahami Aspek-aspek pengelolaan SDM
dalam Organisasi
7. Mathis, Robert L ; Jackson, John H, ( 2004 ), Human Resources
Management
8. Sondang P Siagian, ( 2007 ), Manajemen Sumber Daya Manusia
9. Edwin B. Flippo, ( 2006 ), Manajemen Personalia
10. Mutiara S. Panggabean, ( 2002 ), manajemen Sumber Daya manusia
11. Soekidjo Notoatmodjo, ( 2003 ), Pengembangan Sumber Daya Manusia
12. http://ekonomi.kompasiana.com/manajemen/2011/05/26/pelatihan-
dan-pengembangan-sumber-daya-manusia/
13. Alwi, Syafaruddin. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia :
Strategi Unggulan Kompetitif. BPFE. Yogyakarta.
14. Greer, Charles R. 1995. Strategy and Human Resources: a
General Managerial Perspective. New Jersey: Prentice Hall.
15. Hasibuan, Malayu. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia.
Bumi Aksara. Jakarta.
16. Nickson, Dennis. 2007. Human Resources Management for The
17 Manajemen SDM
M. Soelton ibrahem S.Psi, MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
17
Hspitality and Tourism Industries. Elsevier. Burlington.
17. Ryllatt, Alastair, et.al, 1995. Creating Training Miracles. AIM.
Australia.
18. Spencer, N.Lyle and Spencer, M. Signe. 1993. Competence at
Work : Models for Superrior Performance. John Wily & Son,Inc.
Mew York.
18 Manajemen SDM
M. Soelton ibrahem S.Psi, MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
18