Disusun Oleh :
2019
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
a. Untuk mengetahui definisi, tujuan, dan tahapan pengembangan SDM ?
b. Untuk mengetahui definisi, tujuan, manfaat, prinsip, tahapan, metode, dan proses
pendidikan dan pelatihan SDM ?
c. Untuk mengetahui definisi kinerja pegawai, sasaran, dan penilaian kerja ?
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.3.Kinerja Karyawan
2.3.1. Pengertian Kinerja Pegawai
Kinerja pegawai adalah hasil dari perilaku anggota organisasi, dimana tujuan aktual
yang ingin dicapai adalah dengan adanya perilaku.12 Untuk mengukur kinerja, dapat
digunakan beberapa ukuran kinerja. Beberapa ukuran kinerja yang meliputi; kuantitas
kerja, kualitas kerja, pengetahuan tentang pekerjaan, kemampuan mengemukakan
pendapat, pengambilan keputusan, perencanaan kerja dan daerah organisasi kerja (Ambar
Tsulistiyani dan Rosidah, 2003)
STUDI KASUS
PT. Intraco Penta Cabang Pekanbaru dalam memasarkan berbagai jenis alat berat baik
dalam unit maupun suku cadang serta memberikan general service pada konsumen. Oleh karena
itu hubungan dengan konsumen atau pelanggan sebagai pemakai alat-alat berat harus tetap menjadi
perhatian serius dari pihak perusahaan. Hal ini disebabkan alat-alat berat tersebut merupakan
produk yang memiliki nilai teknis yang tahan lama yang bersifat service goods, karena dalam
penanganannya memerlukan pelayanan khusus dalam menanganinya. Kinerja karyawan bagian
mekanik mengalami penurunan akibat dari mutu pekerjaan yang menurun. Mutu pekerjaan yang
dihasilkan karyawan kurang memuaskan karena ada beberapa konsumen yang kecewa atas
pelayanan yang diberikan tersebut, konsumen kecewa dengan hasil perbaikan atau service alat
berat kurang optimal sehingga harus dilakuka perbaikan kembali akibat adanya komplain dari
konsumen. Dari pelatihan yang diikuti oleh karyawan, diharapkan karyawan dapat melakukan
perubahan terhadap kinerja. Namun, meskipun pelatihan telah dilakukan, kepuasan konsumen
belum sepenuhnya dapat tercapai. Hal ini terlihat masih terdapat adanya keluhan yang disampaikan
konsumen. Keluhan yang tidak terselesaikan tersebut dapat menyebabkan pekerjaan menjadi
terbengkalai dan mengurangi kepercayaan konsumen kepada perusahaan. Maka dari itu,
perusahaan harus memperhatikan tingkat keluhan yang tidak terselesaikan oleh karyawan.
3.2 PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil penelitian dari Silviany Hanika (2014) diperoleh hasil penelitian
pendidikan dan pelatihan berpengaruh signifikan terhadap Kinerja karyawan. Pendidikan dan
pelatihan itu adalah upaya mempengaruhi banyak orang melalui komunikasi untuk mencapai
tujuan, cara mempengaruhi orang dengan petunjuk atau perintah, tindakan yang menyebabkan
orang lain bertindak atau merespons dan menimbulkan perubahan positif, kekuatan dinamis
penting yang memotivasi dan mengkoordinasikan organisasi dalam rangka mencapai tujuan,
kemampuan untuk menciptakan rasa percaya diri dan dukungan diantara bawahan agar tujuan
organisasional dapat tercapai.
Pelaksanaan aktivitas pendidikan dan pelatihan yang lebih banyak ke arah menekan
karyawan bisa saja menyebabkan seorang karyawan dapat mencapai kepuasan dalam bekerja,
tetapi belum tentu dapat membawa pengaruh yang positif dalam pembentukan kepribadian
bawahan untuk ikhlas bekerja mencapai tujuan organisasi (Brahmasari dan Suprayetno, 2008).
Oleh sebab itu perusahaan perlu mewujudkan pendidikan dan pelatihan, berdasarkan teori gary
dessler (2003) untuk melakukan proses pendidikan dan pelatihan perlu memperhatikan beberapa
hal sebagai berikut :
a. Analisis kebutuhan, mengetahui keterampilan kerja spesifik yang dibutuhkan, menganalisis
keterampilan dan kebutuhan calon yang akan dilatih, serta mengembangkan pengetahuan
khusus yang terukur dan tujuan prestasi.
b. Merencanakan instruksi, untuk memutuskan, menyusun dan menghasilkan isi program
pelatihan, termasuk buku kerja, latihan dan aktivitas.
c. Validasi, dimana orang yang terlibat membuat sebuah program pelatihan dengan
menyajikannya kepada beberapa orang yang mewakili.
d. Menerapkan program, melatih karyawan yang akan dilatih.
e. Evaluasi, merupakan tindak lanjut, dimana dalam hal ini perusahaan menilai keberhasilan atau
kegagalan dari program ini.
Berdasarkan Sirkula dalam munandar (2011) Metode yang digunakan untuk melaksanakan
pendidikan dan pelatihan yang sesuai dengan jenis pekerjaan pada perusahaan tersebut yaitu
metode latihan atau training dengan cara demonstration and example dimana karyawan
memperoleh pelatihan dengan cara cara peragaan dan penjelasan bagaimana cara-cara melakukan
suatu pekerjaan melalui contoh atau percobaan yang didemontarsikan.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
a. Berpengaruhnya pendidikan dan pelatihan terhadap kinerja karena dengan adanya
pendidikan dan pelatihan, maka karyawan dapat mengetahui teknik-teknik baru
dalam bekerja sehingga kinerja akan menjadi lebih baik.
b. Intraco Penta Cabang Pekanbaru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi
berpengaruh signifikan terhadap Kinerja karyawan. Berpengaruhnya motivasi
terhadap kinerja dikarenakan motivasi yang diberikan manajemen perusahaan
kepada karyawan berupa motivasi material dan dorongan semangat dan
penghargaan dari perusahaan
4.2 Saran
a. Perlu adanya pelatihan secara berkala agar pekerja lebih memahami konteks dari
pekerjaannya, khususnya pada kesehatan dan keselamatan kerja
b. Menerapkan program yang telah diberikan dalam bentuk pelatihan, agar
meminimalkan adanya kerugian bagi perusahaan ataupun pekerja.
c. Mengevaluasi tindak lanjut setelah diberikannya pelatihan dan Pendidikan seara
lanjut, agar pekerja dapat bekerja dengan maksimal
DAFTAR PUSTAKA
Brahmasari, Ida Ayu dan Agus Suprayetno, 2008, Pengaruh Motivasi Kerja, Kepemimpinan dan
Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan serta Dampaknya pada Kinerja
Perusahaan (Studi kasus pada PT. Pei Hai International Wiratama Indonesia), ISSN:
1829-7501.
Dessler, G. 2003. “Manajemen Sumber Daya Edisi Kesepuluh jilid I”. terjemahan Paramita
Rahayu. Klaten : Intan Sejati.
Handoko, T. Hani, 2008. Manajemen Personalia Sumber Daya Manusia Edisi Kedua.
Yogyakarta : Penerbit BPFE.
Hidayat., Nurasyiah (2017).Pengaruh Diklat (Pendidikan dan Pelatihan) Terhadap Prestasi Kerja
Karyawan Di Bank BPR Rokan Hulu. Jurnal Ilmiah Cano Ekonomos
Hanika, SIlviany. 2014. Pengaruh Pendidikan & Pelatihan Dan Motivasi Terhadap Kinerja
Karyawan Bagian Mekanik Pada Pt. Intraco Penta Cabang Pekanbaru. Pekanbaru. JOM
Fekon Vol.1 No.2.
Jannah Dwi Endah Nur (2015).Manajemen Pelatihan Di Lembaga “Cristal Indonesia Manajemen”.
Skripsi. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Lusia Vivi, Nurhasanah., (2016).Pengaruh KEselamatan Kerja Dan Pendidikan Pelatihan
Terhadap Kinerja Karyawan Migas. Jurnal Manajemen
Mathis, R dan John H. J. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Salemba Empat PT
Salemba Emban Patria, \
Munandar. 2011. Budgeting, Perencanaan Kerja Pengorganisasiam Kerja. Jakarta:Rineka Cipta.
Notoatmodjo. 2010. Bisnis, Manajemen dan Keuangan. Jakarta:Rineka Cipta
Ranupandojo, Hedjaracman, dan Suad, H. 2011. Manajemen Personalia. Edisi Keempat.
Yogyakarta : BPFE.
Simamora, Henry. 2006. Manajemen Sumberdaya Manusia. Yogyakarta : Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi YKPN.
Sinambela, L. P. 2012. Kinerja Pegawai Teori Pengukuran dan Implikasi. Yogyakarta : Graha
Ilmu.
Sinamora, H. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Tiga. Penerbit:STIE YKPN
Yogyakarta
Sutrisno, E. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Kencana
Suwitno dan Priansa. 2016. Manajemen SDM dalam Organisasi Publik dan Bisnis. Bandung :
Alfabeta.
Swasto, B. 1992. Pengembangan Sumber Daya Manusia Pengaruhnya terhadap Kinerja dan
Imbalan. FIA Unibraw: Malang.
Suprapto (2016).Diklat Manajemen Keselamatan Kesehatan Kerja Konstruksi Tingkat Dasar.
Pussat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Kontruksi
Tsulistiyani, A dan Rosidah. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia : konsep, teori dan
pengembangan dalam konteks organisasi public. Yogyakarta : Graha Ilmu..