Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT karena hanya atas rahmat dan
karunia-NYA sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “Rencana
Strategis dan Rencana Operasional” dapat terselesaikan, sebagai salah satu syarat yang harus
dipenuhi dalam rangka penyelesaian Mata Kuliah Sistem Perencanaan Rumah Sakit. Penyusun
sadar bahwa tidak ada yang sempurna dimuka bumi ini, demikian pula dengan makalah ini.Isi
yang terkandung didalamnya masih jauh dari kesempurnaan, kesemuanya itu karena keterbatasan
penyusun sebagai manusia biasa. Oleh karena itu dengan kerendahan hati penyusun siap
menerima masukan yang sifatnya membangun dari semua pihak, dalam rangka penyempurnaan
makalah ini.
Wassalam.
Penyusun
Kelompok 4
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan .................................................................................................................................. 12
B. Saran dan Kritik ........................................................................................................................... 12
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rumah sakit sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat memiliki peran yang sangat strategis dalam mempercepat
peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Setiap organisasi perlu melakukan suatu
perencanaan dalam setiap kegiatan organisasinya, baik perencanaan produksi,
perencanaan rekrutmen karyawan baru, program penjualan produk baru, maupun
perencanaan anggarannya. Perencanaan (planning) merupakan proses dasar bagi
organisasi untuk memilih sasaran dan menetapkan bagaimana cara mencapainya. Oleh
karena itu, perusahaan harus menetapkan tujuan dan sasaran yang hendak dicapai
sebelum melakukan prosesproses perencanaan.
Perencanaan diperlukan dan terjadi dalam berbagai bentuk organisasi, sebab
perencanaan ini merupakan proses dasar manajemen di dalam mengambil suatu
keputusan dan tindakan. Perencanaan diperlukan dalam jenis kegiatan baik itu kegiatan
oranisasi, perusahaan maupun kegiatan di masyarakat, dan perencanaan ada dalam setiap
fungsi-fungsi manajemen, karena fungsi-fungsi tersebut hanya dapat melaksanakan
keputusan-keputusan yang telah ditetapkan dalam perencanaan. Dalam menyusun
perencanaan untuk organisasi yang mengelola aset besar seperti rumah sakit harus
dilakukan secara hati-hati, memperhitungkan berbagai faktor internal dan eksternal,
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Perencanaan Strategis ?
2. Apa Tujuan Perencanaan Strategis ?
3. Bagaimana Manfaat Perencanaan Strategis ?
4. Bagaimanakah Sistematika Perencanaan Strategis ?
5. Bagaimana Kegiatan Penyusunan Rencana Strategis
6. Apa Saja Landasan Hukum Perencanaan Strategis ?
7. Apa yang dimaksud dengan Perencanaan Operasional ?
8. Bagaimana Bentuk – Bentuk Perencanaan Operasional ?
9. Bagaimanakah Langkah – Langkah Perencanaan Operasional ?
1
C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Definisi Perencanaan Strategis
2. Untuk Mengetahui Tujuan Perencanaan Strategis
3. Untuk Mengetahui Manfaat Perencanaan Strategis
4. Untuk Mengetahui Sistematika Perencanaan Strategis
5. Untuk Mengetahui Kegiatan Penyusunan Rencana Strategis
6. Untuk Mengetahui Landasan Hukum Perencanaan Operasional
7. Untuk Mengetahui Definisi Perencanaan Operasional
8. Untuk Mengetahui Bentuk – Bentuk Perencanaan Operasional
9. Untuk Mengetahui Langkah – Langkah Perencanaan Operasional
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Renstra Rumah Sakit adalah dokumen perencanaan untuk periode yang akan
datang dan merupakan upaya yang terencana untuk memberdayakan dan meningkatkan
kapasitas dan potensi yang dimiliki rumah sakit dalam rangka meningkatkan cakupan dan
mutu pelayanan.
B. Tujuan Perencanaan Strategis
Tujuan penyusunan renstra adalah sebagai acuan dalam mengoperasionalkan
rencana kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, rencana
tersebut tidak semata mata hanya disusun dan didiamkan, tapi melainkan rencana yang
telah dibuat harus dilaksanakan sebagai acuan bahwa organisasi tersebut adalah
organisasi yang bekerja efektif dan berkinerja, dalam menilai apakah organisasi tersebut
memiliki kinerja yang baik, maka bisa dilihat dari seberapa banyak rencana strategi yg
dilaksanakan dalam rangka mencapai visi jangka menengah. Selangkapnya mengenai
tujuan disusunnya Renstra sebagai berikut.
1. Tersedianya instrumen yang dapat digunakan oleh pimpinan organisasi untuk
mengarahkan personil dan mengalokasikan seluruh sumber daya yang ada secara
optimal untuk pencapaian tujuan organisasi.
2. Tersedianya instrumen awal untuk dijadikan pengukuran pencapaian kinerja yang
akan digunakan oleh pihak-pihak dalam rangka menilai dan mengevaluasi kinerja
organisasi.
3. Menjamin tersedianya rencana program berbasis kinerja yang berorientasi pada
pelayanan umum secara terukur
4. Memudahkan penyusunan dan penyampaian laporan kinerja yang terukur.
C. Manfaat Perencanaan Strategis
Penyusunan Renstra (Strategic Planning) tentunya memiliki manfaat bagi sebuah
organisasi. Pemilihan tujuan-tujuan organisasi, penentuan strategi dan program-program
strategi akan memberikan arahan yang tepat mana saja metode-metode yang diperlukan
untuk menjamin bahwa strategi dan kebijaksanaan yang telah disusun dapat
diimplementasikan dengan baik. Berikut ini beberapa alasan pentingnya Renstra bagi
sebuah organisasi.
4
1. Memberikan kerangka dasar bagi perencanaan perencanaan lainnya sebagai upaya
peningkatan kualitas pelayanan bagi aparatur dan peningkatan kualitas manajemen
sumber daya aparatur.
2. Renstra digunakan sebagai titik permulaan bagi penilaian kegiatan manajer dan
organisasi.
3. Renstra membantu suatu organisasi untuk berfikir secara strategis dan
mengembangkan strategi yang efektif.
4. Memperjelas arah masa depan organisasi.
5. Menciptakan prioritas
6. Menggunakan keleluasaan yang maksimum bagi unit-unit kerja di dalam organisasi
untuk mencapai sasaran kegiatan yang telah ditetapkan
7. Memecahkan masalah organisasi.
8. Sebagai alat bantu untuk memperbaiki kinerja organisasi
9. Menangani keadaan yang berubah dengan cepat secara efektif.
Jadi dapat disimpulkan bahwa Renstra bagi suatu organisasi sangat krusial, karena
tanpa strategi dalam mengelola organisasi, seorang pimpinan seolah-olah melangkah
dalam ketidakpastian. Renstra merupakan faktor internal yang penting untuk
dipertimbangkan dalam perencanaan dan pengambilan keputusan, karena menentukan
kekomprehensifan, kekoherenan, dan keseimbangan rencana jangka panjang dan rencana
jangka pendek yang dihasilkan oleh organisasi. Manajemen dengan segala keahliannya
dituntut untuk menyusun strategi yang cocok untuk organisasi yang dipimpinnya.
D. Sistematika Rencana Strategis
Substansi utama dalam Renstra harus memuat visi dan misi, Tujuan, Strategi,
Kebijakan, Program, dilengkapi dengan Kegiatan pembangunan yang disusun sesuai
dengan tugas dan fungsi masing-masing stakeholder. Sebagai sebuah dokumen
perencanaan, Renstra mempunyai sistematika sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Maksud dan Tujuan
C. Landasan Hukum
5
D. Sistematika Penulisan Rencana Srategis
BAB III ISU – ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI
A. Identifikasi Permasalahan TUPOKSI Pelayanan
B. Telaah Visi Misi dan Program Kepala Daerah Terpilih
C. Telaah Renstra Kementrian Kesehatan dan Provinsi
D. Telaah Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
E. Penentuan Isu – Isu Strategis
6
Dengan demikian penyusunan restra periode memperhatikan antara lain:
7
F. Landasan Hukum Perencanaan Strategis
Landasan hukum sekurang-kurangnya adalah,
1) Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
2) Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
3) Undang-undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
4) Undang-undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran
5) Undang-undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional
6) Peraturan Pemerintah yang terkait.
7) Peraturan Menteri Kesehatan yang terkait.
8) Peraturan Daerah Tingkat Provinsi yang terkait
9) Peraturan Gubernur yang terkait
10) Peraturan daerah Tingkat Kabupaten/Kota yang terkait
11) Peraturan Bupati/Walikota
12) Peraturan perusahaan pemiliki rumah sakit yang terkait
13) Arah kebijakan rumah sakit yang disusun oleh Dewan pengawas Rumah Sakit
G. Definisi Perencanaan Operasional
Perencanaan operasional merupakan kebutuhan apa saja yang harus dilakukan
untuk mengimplementasikan perencanaan strategi untuk mencapai tujuan strategi
tersebut. Lingkup perencanaan ini lebih sempit dibandingkan dengan perencanaan
strategi. Perencanaan operasional meliputi perencanaan yang detail untuk setiap dan
semua kegiatan yang akan dilakukan selama menerapkan sebagian atau seluruh mutu
layanan. Jika Perencanaan strategis adalah bentuk perencanaan jangka panjang atau
jangka menengah yang dilakukan untuk menentukan tujuan dan sasaran strategis
organisasi. Maka Perencanaan operasional adalah penjabaran dari perencanaan strategis
dalam jangka pendek yang umumnya memuat target dan kegiatan yang akan
dilaksanakan selama satu tahun. (I Gusti Agung Rai. 2008). Perencanaan operasional
menurut A.F.Al - Assaf (2001) lebih spesifik dan lebih detail dalam desain, proses dan
kegiatannya.
8
Perencanaan operasional meliputi :
9
c) Anggaran (Budget )
Anggaran adalah pernyataan tentang sumber daya keuangan (Financial Resource)
yang disediakan untuk kegiatan tertentu dalam waktu tertentu pula .Anggaran
merupakan alat untuk mengendalikan aktivitas suatu organisasi. Oleh karena itu,
anggaran merupakan komponen penting dari setiap program dan proyek.
Anggaran mendeskripsikan pendapatan dan biaya. Dengan demikian, anggaran
menentukan target aktivitas seperti hasil penjualan, biaya tiap bagian, atau
investasi baru.
2. Rencana Tetap, merupakan pendekatan-pendekatan standar untuk penangan situasi-
situasi yang dapat diperkirakan dan terjadi berulang-ulang. Wujud umum rencana
tetap adalah kebijakan, prosedur, dan aturan.
a) Kebijakan : Pedoman umum dalam pembuatan keputusan
b) Prosedur : Kebijakan yang dilaksanakan melalui garis pedoman yang lebih
terperinci.
c) Peraturan : Ketentuan tentang harus/tidak boleh dilakukannya suatu kegiatan
dalam situasi tertentu
I. Langkah – Langkah Perencanaan Operasional
Menurut Morphet dalam Made pidarta (2005:101) prosedur yang harus
diperhatikan dalam membuat perencanaan operasional:
a) Mengumpulkan informasi dan analisa data
b) Menyelesaikan perubahan dalam bentuk kebutuhan
c) Mengidentifikasi tujuan dan prioritas
d) Membentuk alternatif-alternatif penyelesaian
e) Mengimplementasi, menilai dan memodifikasi
10
dengan maksud misi dan sasaran yang dikehendaki. Tentu dengan
mempertimbangkan sumber daya yang dimiliki, tujuan yang besar akan sukar dapat
dicapai dengan sumber daya yang sangat terbatas, maka harus menetapkan tujuan
yang terbaik bagi organisasi.
Langkah 2: Memahami atau merumuskan keadaan saat ini. Rencana adalah
menyangkut kegiatan dimasa yang akan datang, apa yang dapat dilakukan dimasa
yang akan datang sangat ditentukan pula keadaan atau posisi organisasi pada saat ini.
Oleh karena itu organisasi harus mengetahui, memahami dan kemudian merumuskan
posisinya saat ini. Untuk keperluan itu diperlukan data dan informasi yang relevan
dengan tujuan organisasi.
Langkah 3: Mengidentifikasikan Kemudahan dan Hambatan. Organisasi harus
melakukan identifikasi dan inventarisasi faktor-faktor kemudahan dan hambatan
dalam usaha pencapaian tujuan. Dengan mengetahui kemudahan-kemudahan,
organisasi akan dapat memanfaat-kannya peluang tersebut sebaik-baiknya.
Sebaliknya dengan mengetahui kemungkinan hambatan, maka organisasi sedini
mungkin sudah mempersiapkan untuk menanggulanginya atau mengantisipasinya
yang akan dirumuskan dan kemudian dirumuskan pada berbagai kegiatan untuk
mencapai tujuan.
11
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perencanaan strategis adalah bentuk perencanaan jangka panjang atau jangka
menengah yang dilakukan untuk menentukan tujuan dan sasaran strategis organisasi.
Maka Perencanaan operasional adalah penjabaran dari perencanaan strategis dalam
jangka pendek yang umumnya memuat target dan kegiatan yang akan dilaksanakan
selama satu tahun. (I Gusti Agung Rai. 2008). Perencanaan operasional menurut A.F.Al -
Assaf (2001) lebih spesifik dan lebih detail dalam desain, proses dan kegiatannya.
Tujuan penyusunan renstra adalah sebagai acuan dalam mengoperasionalkan
rencana kegiatan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Sedangkan Perencanaan
operasional merupakan kebutuhan apa saja yang harus dilakukan untuk
mengimplementasikan perencanaan strategi untuk mencapai tujuan strategi tersebut.
Lingkup perencanaan ini lebih sempit dibandingkan dengan perencanaan strategi.
B. Saran
Dalam pembuatan makalah ini, kami menyadari banyak sekali kekurangan. Untuk
itu kami mohon saran dan kritik yang membangun.
12
DAFTAR PUSTAKA
Amanda, Simanjuntak. 2014. Manfaat Perencanaan dan Jenis Perencanaa.
https://www.google.com/amp/s/simanjuntakamanda.wordpress.com/2014/10/19/manfaat-
perencanaan-dan-jenis-perencanaan-dalam-organisasi-tugas-sofskill-minggu-ke-
3/amp/?espv=1. Diakses pada tanggal 27 November 2019 Pukul 09 : 15 WITA
iv
Zukhrufa, Risma. 2012. Perencanaan Operasional.
https://www.google.com/amp/s/zukhrufarisma.wordpress.com/2012/12/04/perencanaan-
operasional/amp/?espv=1 Diakses pada tanggal 27 November 2019 Pukul 15 : 15 WITA
https://www.google.com/amp/s/www.bastamanography.id/rumah-sakit-wajib-memiliki-rencana-
strategis/?espv=1 Diakses pada tanggal 28 November 2019 Pukul 09 : 15 WITA
https://kebijakankesehatanindonesia.net/images/buku/MRS2/ASPEK_BAB%2520V%2520-
%2520PERENCANAAN%2520STRATEGIS%2520DAN%2520KEPEMIMPINAN.pdf
Diakses pada tanggal 27 November 2019 Pukul 10 : 15 WITA