Anda di halaman 1dari 17

Tugas Makalah Kelompok

Mata kuliah : Sistem Perencanaan Rumah Sakit

Dosen : Reski Dewi Pratiwi, S.KM., M.KES

RENCANA STRATEGIS & RENCANA OPERASIONAL

KELOMPOK 4 | ARS B17


LILIS DWI REZQIA 201701054
FIRDAYANTI 201701056
ASRI IRAWATI 201701058
NAMIRA ANJANI 201701060
SYAHRUL ADZIM 201701062
ARMY ADRIANI C 201701064
MIFTAHUL JANNAH 201701066
EGI IYAN SAFITRI 201701069
SAHRIANTO 201701074

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI RUMAH SAKIT


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PELAMONIA
MAKASSAR
2019
KATA PENGANTAR

Assalamu alaikum Wr. Wb.

Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT karena hanya atas rahmat dan
karunia-NYA sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “Rencana
Strategis dan Rencana Operasional” dapat terselesaikan, sebagai salah satu syarat yang harus
dipenuhi dalam rangka penyelesaian Mata Kuliah Sistem Perencanaan Rumah Sakit. Penyusun
sadar bahwa tidak ada yang sempurna dimuka bumi ini, demikian pula dengan makalah ini.Isi
yang terkandung didalamnya masih jauh dari kesempurnaan, kesemuanya itu karena keterbatasan
penyusun sebagai manusia biasa. Oleh karena itu dengan kerendahan hati penyusun siap
menerima masukan yang sifatnya membangun dari semua pihak, dalam rangka penyempurnaan
makalah ini.
Wassalam.

Penyusun

Kelompok 4

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................................................ i

KATA PENGANTAR ......................................................................................................................... ii

DAFTAR ISI....................................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang ................................................................................................................................ 1


B. Rumusan masalah .......................................................................................................................... 1
C. Tujuan ............................................................................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Definisi Perencanaan Strategis ..................................................................................................... 3


B. Tujuan Perencanaan Strategis ....................................................................................................... 4
C. Manfaat Perencanaan Strategis ..................................................................................................... 4
D. Sistematika Perencanaan Strategis................................................................................................ 5
E. Kegiatan Penyusunan Rencana Strategis ...................................................................................... 7
F. Landasan Hukum Perencanaan Strategis ...................................................................................... 8
G. Definisi Perencanaan Operasional ................................................................................................ 8
H. Bentuk – Bentuk Perencanaan Operasional ................................................................................. 9
I. Langkah – Langkah Perencanaan Operasional ........................................................................... 10

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................................................................................. 12
B. Saran dan Kritik ........................................................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................................... iv

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Rumah sakit sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat memiliki peran yang sangat strategis dalam mempercepat
peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Setiap organisasi perlu melakukan suatu
perencanaan dalam setiap kegiatan organisasinya, baik perencanaan produksi,
perencanaan rekrutmen karyawan baru, program penjualan produk baru, maupun
perencanaan anggarannya. Perencanaan (planning) merupakan proses dasar bagi
organisasi untuk memilih sasaran dan menetapkan bagaimana cara mencapainya. Oleh
karena itu, perusahaan harus menetapkan tujuan dan sasaran yang hendak dicapai
sebelum melakukan prosesproses perencanaan.
Perencanaan diperlukan dan terjadi dalam berbagai bentuk organisasi, sebab
perencanaan ini merupakan proses dasar manajemen di dalam mengambil suatu
keputusan dan tindakan. Perencanaan diperlukan dalam jenis kegiatan baik itu kegiatan
oranisasi, perusahaan maupun kegiatan di masyarakat, dan perencanaan ada dalam setiap
fungsi-fungsi manajemen, karena fungsi-fungsi tersebut hanya dapat melaksanakan
keputusan-keputusan yang telah ditetapkan dalam perencanaan. Dalam menyusun
perencanaan untuk organisasi yang mengelola aset besar seperti rumah sakit harus
dilakukan secara hati-hati, memperhitungkan berbagai faktor internal dan eksternal,

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Perencanaan Strategis ?
2. Apa Tujuan Perencanaan Strategis ?
3. Bagaimana Manfaat Perencanaan Strategis ?
4. Bagaimanakah Sistematika Perencanaan Strategis ?
5. Bagaimana Kegiatan Penyusunan Rencana Strategis
6. Apa Saja Landasan Hukum Perencanaan Strategis ?
7. Apa yang dimaksud dengan Perencanaan Operasional ?
8. Bagaimana Bentuk – Bentuk Perencanaan Operasional ?
9. Bagaimanakah Langkah – Langkah Perencanaan Operasional ?

1
C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Definisi Perencanaan Strategis
2. Untuk Mengetahui Tujuan Perencanaan Strategis
3. Untuk Mengetahui Manfaat Perencanaan Strategis
4. Untuk Mengetahui Sistematika Perencanaan Strategis
5. Untuk Mengetahui Kegiatan Penyusunan Rencana Strategis
6. Untuk Mengetahui Landasan Hukum Perencanaan Operasional
7. Untuk Mengetahui Definisi Perencanaan Operasional
8. Untuk Mengetahui Bentuk – Bentuk Perencanaan Operasional
9. Untuk Mengetahui Langkah – Langkah Perencanaan Operasional

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Perencanaan Strategis


Rencana strategis (Renstra) merupakan komponen penting dalam manajemen
sebuah organisasi (Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah, dan Sekolah) karena
menjadi panduan dan pedoman dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dan
stakeholder. Rencana tersebut disusun dan dilaksanakan oleh para manajer puncak dan
menengah untuk mencapai tujuan organisasi yang lebih luas. Untuk itu dalam
penerapannya di dalam sebuah organisasi, pejabat tertinggi perlu membuat suatu
perencanaan strategis yang mana dikoordinasi dengan para pegawai untuk dijalankan
bersama demi mencapai tujuan yang diinginkan dari sebuah organisasi. Rencana
strategis sangat penting sehingga harus dirancang sendiri oleh masing-masing organisasi
dengan memperhitungkan kondisi nyata dan sumber daya yang dimiliki, untuk menjadi
landasan dan pedoman kerja bagi setiap pegawai dalam menjalankan tugas dan
fungsinya.
Perencanaan strategis (strategic planning) adalah “proses pemilihan tujuan-tujuan
organisasi; penentuan strategi, kebijaksanaan dan program-program strategik yang
diperlukan untuk tujuan-tujuan tersebut; dan penetapan metoda-metoda yang diperlukan
untuk menjaga bahwa strategi dan kebijaksanaan telah diimplementasikan”. Secara lebih
ringkas perencanaan strategik merupakan proses perencanaan jangka panjang yang
disusun dan digunakan untuk menentukan dan mencapai tujuan-tujuan organisasi..
Perencanaan Strategis ( Strategic Planning ) adalah sebuah alat manajemen yang
digunakan untuk mengelola kondisi saat ini untuk melakukan proyeksi kondisi pada masa
depan, sehingga rencana strategis adalah sebuah petunjuk yang dapat digunakan
organisasi dari kondisi saat ini untuk mereka bekerja menuju 5 sampai 10 tahun ke depan
( Kerzner , 2001 ). Rencana strategi (Renstra) adalah dokumen perencanaan yang
berorientasi pada hasil yang ingin dicapai yang di dalamnya dijelaskan mengenai strategi
atau arahan sebagai dasar dalam mengambil keputusan organisasi.

3
Renstra Rumah Sakit adalah dokumen perencanaan untuk periode yang akan
datang dan merupakan upaya yang terencana untuk memberdayakan dan meningkatkan
kapasitas dan potensi yang dimiliki rumah sakit dalam rangka meningkatkan cakupan dan
mutu pelayanan.
B. Tujuan Perencanaan Strategis
Tujuan penyusunan renstra adalah sebagai acuan dalam mengoperasionalkan
rencana kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, rencana
tersebut tidak semata mata hanya disusun dan didiamkan, tapi melainkan rencana yang
telah dibuat harus dilaksanakan sebagai acuan bahwa organisasi tersebut adalah
organisasi yang bekerja efektif dan berkinerja, dalam menilai apakah organisasi tersebut
memiliki kinerja yang baik, maka bisa dilihat dari seberapa banyak rencana strategi yg
dilaksanakan dalam rangka mencapai visi jangka menengah. Selangkapnya mengenai
tujuan disusunnya Renstra sebagai berikut.
1. Tersedianya instrumen yang dapat digunakan oleh pimpinan organisasi untuk
mengarahkan personil dan mengalokasikan seluruh sumber daya yang ada secara
optimal untuk pencapaian tujuan organisasi.
2. Tersedianya instrumen awal untuk dijadikan pengukuran pencapaian kinerja yang
akan digunakan oleh pihak-pihak dalam rangka menilai dan mengevaluasi kinerja
organisasi.
3. Menjamin tersedianya rencana program berbasis kinerja yang berorientasi pada
pelayanan umum secara terukur
4. Memudahkan penyusunan dan penyampaian laporan kinerja yang terukur.
C. Manfaat Perencanaan Strategis
Penyusunan Renstra (Strategic Planning) tentunya memiliki manfaat bagi sebuah
organisasi. Pemilihan tujuan-tujuan organisasi, penentuan strategi dan program-program
strategi akan memberikan arahan yang tepat mana saja metode-metode yang diperlukan
untuk menjamin bahwa strategi dan kebijaksanaan yang telah disusun dapat
diimplementasikan dengan baik. Berikut ini beberapa alasan pentingnya Renstra bagi
sebuah organisasi.

4
1. Memberikan kerangka dasar bagi perencanaan perencanaan lainnya sebagai upaya
peningkatan kualitas pelayanan bagi aparatur dan peningkatan kualitas manajemen
sumber daya aparatur.
2. Renstra digunakan sebagai titik permulaan bagi penilaian kegiatan manajer dan
organisasi.
3. Renstra membantu suatu organisasi untuk berfikir secara strategis dan
mengembangkan strategi yang efektif.
4. Memperjelas arah masa depan organisasi.
5. Menciptakan prioritas
6. Menggunakan keleluasaan yang maksimum bagi unit-unit kerja di dalam organisasi
untuk mencapai sasaran kegiatan yang telah ditetapkan
7. Memecahkan masalah organisasi.
8. Sebagai alat bantu untuk memperbaiki kinerja organisasi
9. Menangani keadaan yang berubah dengan cepat secara efektif.

Jadi dapat disimpulkan bahwa Renstra bagi suatu organisasi sangat krusial, karena
tanpa strategi dalam mengelola organisasi, seorang pimpinan seolah-olah melangkah
dalam ketidakpastian. Renstra merupakan faktor internal yang penting untuk
dipertimbangkan dalam perencanaan dan pengambilan keputusan, karena menentukan
kekomprehensifan, kekoherenan, dan keseimbangan rencana jangka panjang dan rencana
jangka pendek yang dihasilkan oleh organisasi. Manajemen dengan segala keahliannya
dituntut untuk menyusun strategi yang cocok untuk organisasi yang dipimpinnya.
D. Sistematika Rencana Strategis
Substansi utama dalam Renstra harus memuat visi dan misi, Tujuan, Strategi,
Kebijakan, Program, dilengkapi dengan Kegiatan pembangunan yang disusun sesuai
dengan tugas dan fungsi masing-masing stakeholder. Sebagai sebuah dokumen
perencanaan, Renstra mempunyai sistematika sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Maksud dan Tujuan
C. Landasan Hukum

5
D. Sistematika Penulisan Rencana Srategis

BAB II GAMBARAN PELAYANAN RS


A. Tugas Pokok, Fungsi, dan Struktur Organisasi
B. Sumber Daya
C. Kinerja Pelayanan
D. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

BAB III ISU – ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI
A. Identifikasi Permasalahan TUPOKSI Pelayanan
B. Telaah Visi Misi dan Program Kepala Daerah Terpilih
C. Telaah Renstra Kementrian Kesehatan dan Provinsi
D. Telaah Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
E. Penentuan Isu – Isu Strategis

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN


A. Visi dan Misi
B. Tujuan dan Sasaran
C. Strategi dan Kebijakan

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, KELOMPOK SASARAN,


PENDANAAN INDIKATIF

BAB VI INDIKATOR KINERJA RS YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN


SASARAN RPJMD

BAB VII PENUTUP

6
Dengan demikian penyusunan restra periode memperhatikan antara lain:

a) Perubahan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku,


b) Memperhatikan dan mengacu pada Renstra institusi di atasnya, misal institusi pemilik
rumah sakit dan pemerintahan daerah
c) Membuat kerangka acuan penyusunan Renstra
d) Melibatkan seluruh stakeholder
e) Dalam pelaksanaan penyusunan Renstra tersebut dibentuk Tim Renstra dan Tim
Perumus Renstra.
E. Kegiatan Penyusunan Rencana Strategis
Kegiatan yang dilakukan dalam menyusun Renstra setidaknya adalah,
a. Mengumpulkan data dan informasi dari Rumah sakit tentang sarana dan prasarana,
tatakelola, sumber dana dan SDM yang ada saat ini sebagai dasar bagi Tim
menyusun Renstra rumah sakit
b. Melibatkan seluruh stakeholder terkait dalam penyusunan Renstra
c. Memprediksikan tantangan dan peluang pelayanan 5 tahun kedepan, melalui
analisis data yang akurat
d. Menyimpulkan kekuatan dan kelemahan Rumah sakit di wilayahnya, melalui
proses analisis yang partisipatif didasari oleh data kinerja selama 5 tahun terakhir
e. Merumuskan Visi, dan Misi Renstra 5 tahun kedepan serta strategi pelaksanaanya
f. Merumuskan strategic issue untuk pencapaian visi dan misi diatas berdasarkan
tingkat prioritas sesuai dengan strategi pencapaian
g. Merumuskan Key Performance Indicator (KPI) setiap Strategic Issue yang
haruslah SMART atau Specific, Measurable, Achieveble, Reasonable, Timebound
dan terfokus
h. Merumuskan strategi implementasi pencapaian KPI
i. Menyiapkan Rumah sakit untuk siap menjalankan program kegiatan yang disusun
berdasarkan rumusan Renstra
j. Menganalisis persiapan dan kesiapan Rumah sakit dalam menjalankan program
pengembangan fisik bangunan (jika diperlukan).

7
F. Landasan Hukum Perencanaan Strategis
Landasan hukum sekurang-kurangnya adalah,
1) Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
2) Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
3) Undang-undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
4) Undang-undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran
5) Undang-undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional
6) Peraturan Pemerintah yang terkait.
7) Peraturan Menteri Kesehatan yang terkait.
8) Peraturan Daerah Tingkat Provinsi yang terkait
9) Peraturan Gubernur yang terkait
10) Peraturan daerah Tingkat Kabupaten/Kota yang terkait
11) Peraturan Bupati/Walikota
12) Peraturan perusahaan pemiliki rumah sakit yang terkait
13) Arah kebijakan rumah sakit yang disusun oleh Dewan pengawas Rumah Sakit
G. Definisi Perencanaan Operasional
Perencanaan operasional merupakan kebutuhan apa saja yang harus dilakukan
untuk mengimplementasikan perencanaan strategi untuk mencapai tujuan strategi
tersebut. Lingkup perencanaan ini lebih sempit dibandingkan dengan perencanaan
strategi. Perencanaan operasional meliputi perencanaan yang detail untuk setiap dan
semua kegiatan yang akan dilakukan selama menerapkan sebagian atau seluruh mutu
layanan. Jika Perencanaan strategis adalah bentuk perencanaan jangka panjang atau
jangka menengah yang dilakukan untuk menentukan tujuan dan sasaran strategis
organisasi. Maka Perencanaan operasional adalah penjabaran dari perencanaan strategis
dalam jangka pendek yang umumnya memuat target dan kegiatan yang akan
dilaksanakan selama satu tahun. (I Gusti Agung Rai. 2008). Perencanaan operasional
menurut A.F.Al - Assaf (2001) lebih spesifik dan lebih detail dalam desain, proses dan
kegiatannya.

8
Perencanaan operasional meliputi :

a) Perencanaan produksi (Production Plans) : Perencanaan yang berhubungan dengan


metode dan teknologi yang dibutuhkan dalam pekerjaan.
b) Perencanaan keuangan (Financial Plans): Perencanaan yang berhubungan dengan
dana yang dibutuhkan untuk aktivitas operasional
c) Perencanaan Fasilitas (Facilites Plans) : Perencanaan yang berhubungan dengan
fasilitas&layout pekerjaan yang dibutuhkan untuk mendukung tugas.
d) Perencanaan pemasaran (Marketing Plans): Berhubungan dengan keperluan penjualan
dan distribusi barang/jasa.
e) Perencanaan sumber daya manusia (Human Resource Plans): berhubungan dengan
rekruitmen, penyeleksian dan penempatan orang-orang dalam berbagai pekerjaan.
H. Bentuk – Bentuk Perencanaan Operasional
Rencana Operasional (Operational Plan) terdiri atas rencana sekali pakai dan rencana
tetap.
1. Rencana sekali pakai adalah serangkaian kegiatan terperinci yang kemungkinan
tidakberulang dalam bentuk yang sama di waktu mendatang. Sebagai contoh,
perencanaan perusahaan untuk membangun gedung baru karena adanya perluasan
usaha akan memerlukan rencanan sekali pakai khusus bagi proyek tersebut. Rencana
sekali pakai dikembangkan untuk mencapai tujuan tertentu dan ditinggalkan
manakala tujuan tersebut telah dicapai.
a) Program (Programs)
Program mencakupserangkaian aktivitas yang relatif luas. Suatu prorgam
menjelaskan :
 Langkah-langkah utama yang diperlukan untuk mencapai suatu tujuan
 Unit atau anggota yang bertanggung jawab untuk setiap langkah
 Urutan serta pengaturan waktu setiap langkah
b) Proyek (Project )
Proyek adalah bagian program yang lebih kecil dan mandiri. Proyek memiliki
cakupan terbatas dan petunjuk yang jelas mengenai tugas dan waktu. Setiap
proyek akan menjadi tanggung jawab setiap individu yang ditunjuk dan diberi
sumber daya spesifik dan dalam batas waktu tertentu.

9
c) Anggaran (Budget )
Anggaran adalah pernyataan tentang sumber daya keuangan (Financial Resource)
yang disediakan untuk kegiatan tertentu dalam waktu tertentu pula .Anggaran
merupakan alat untuk mengendalikan aktivitas suatu organisasi. Oleh karena itu,
anggaran merupakan komponen penting dari setiap program dan proyek.
Anggaran mendeskripsikan pendapatan dan biaya. Dengan demikian, anggaran
menentukan target aktivitas seperti hasil penjualan, biaya tiap bagian, atau
investasi baru.
2. Rencana Tetap, merupakan pendekatan-pendekatan standar untuk penangan situasi-
situasi yang dapat diperkirakan dan terjadi berulang-ulang. Wujud umum rencana
tetap adalah kebijakan, prosedur, dan aturan.
a) Kebijakan : Pedoman umum dalam pembuatan keputusan
b) Prosedur : Kebijakan yang dilaksanakan melalui garis pedoman yang lebih
terperinci.
c) Peraturan : Ketentuan tentang harus/tidak boleh dilakukannya suatu kegiatan
dalam situasi tertentu
I. Langkah – Langkah Perencanaan Operasional
Menurut Morphet dalam Made pidarta (2005:101) prosedur yang harus
diperhatikan dalam membuat perencanaan operasional:
a) Mengumpulkan informasi dan analisa data
b) Menyelesaikan perubahan dalam bentuk kebutuhan
c) Mengidentifikasi tujuan dan prioritas
d) Membentuk alternatif-alternatif penyelesaian
e) Mengimplementasi, menilai dan memodifikasi

Dalam melakukan perencanaan operasional maka diperlukan langkah-langkah


tertentu. Langkah-langkah tersebut merupakan prosedur yang harus diikuti dalam setiap
melakukan perencanaan, sebab tanpa prosedur tersebut maka kurang sempurna
perencanaan tersebut. Langkah-langkah itu adalah sebagai berikut :

 Langkah 1: Menetapkan tujuan. Sering sebuah organisasi mempunyai banyak tujuan,


maka harus memilih diantara banyak tujuan tersebut, tujuan dapat dirumuskan sesuai

10
dengan maksud misi dan sasaran yang dikehendaki. Tentu dengan
mempertimbangkan sumber daya yang dimiliki, tujuan yang besar akan sukar dapat
dicapai dengan sumber daya yang sangat terbatas, maka harus menetapkan tujuan
yang terbaik bagi organisasi.
 Langkah 2: Memahami atau merumuskan keadaan saat ini. Rencana adalah
menyangkut kegiatan dimasa yang akan datang, apa yang dapat dilakukan dimasa
yang akan datang sangat ditentukan pula keadaan atau posisi organisasi pada saat ini.
Oleh karena itu organisasi harus mengetahui, memahami dan kemudian merumuskan
posisinya saat ini. Untuk keperluan itu diperlukan data dan informasi yang relevan
dengan tujuan organisasi.
 Langkah 3: Mengidentifikasikan Kemudahan dan Hambatan. Organisasi harus
melakukan identifikasi dan inventarisasi faktor-faktor kemudahan dan hambatan
dalam usaha pencapaian tujuan. Dengan mengetahui kemudahan-kemudahan,
organisasi akan dapat memanfaat-kannya peluang tersebut sebaik-baiknya.
Sebaliknya dengan mengetahui kemungkinan hambatan, maka organisasi sedini
mungkin sudah mempersiapkan untuk menanggulanginya atau mengantisipasinya
yang akan dirumuskan dan kemudian dirumuskan pada berbagai kegiatan untuk
mencapai tujuan.

Menurut Louis A. Allen perencanaan terdiri dari kegiatan-kegiatan :


a) Meramalkan, memperkirakan waktu yang akan datang.
b) Menetapkan maksud tujuan (objects) sebagai: hasil akhir yang diharapkan:
menentukan tujuan atau sasaran (goals/target).
c) Mengarahkan (programming), menetapkan urutan dari kegiatan-kegiatan yang
diperlukan: langkah-langkah yang akan diambil menurut prioritas pelaksananya.
d) Menyusun tata waktu (schedulling), menetapkan urutan waktu yang tepat agar
tindakan yang dilakukan dapat berhasil baik.
e) Menyusun anggaran belanja (budgeting), yaitu mengalokasikan sumber-sumber yang
tersedia, dinyatakan dalam istilah-istilah keuangan.
f) Memperkembangkan prosedur-prosedur, membuat standar

11
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Perencanaan strategis adalah bentuk perencanaan jangka panjang atau jangka
menengah yang dilakukan untuk menentukan tujuan dan sasaran strategis organisasi.
Maka Perencanaan operasional adalah penjabaran dari perencanaan strategis dalam
jangka pendek yang umumnya memuat target dan kegiatan yang akan dilaksanakan
selama satu tahun. (I Gusti Agung Rai. 2008). Perencanaan operasional menurut A.F.Al -
Assaf (2001) lebih spesifik dan lebih detail dalam desain, proses dan kegiatannya.
Tujuan penyusunan renstra adalah sebagai acuan dalam mengoperasionalkan
rencana kegiatan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Sedangkan Perencanaan
operasional merupakan kebutuhan apa saja yang harus dilakukan untuk
mengimplementasikan perencanaan strategi untuk mencapai tujuan strategi tersebut.
Lingkup perencanaan ini lebih sempit dibandingkan dengan perencanaan strategi.
B. Saran
Dalam pembuatan makalah ini, kami menyadari banyak sekali kekurangan. Untuk
itu kami mohon saran dan kritik yang membangun.

12
DAFTAR PUSTAKA
Amanda, Simanjuntak. 2014. Manfaat Perencanaan dan Jenis Perencanaa.
https://www.google.com/amp/s/simanjuntakamanda.wordpress.com/2014/10/19/manfaat-
perencanaan-dan-jenis-perencanaan-dalam-organisasi-tugas-sofskill-minggu-ke-
3/amp/?espv=1. Diakses pada tanggal 27 November 2019 Pukul 09 : 15 WITA

Hatta. 2017. Contoh Renstra RS. https://id.scribd.com/document/366085259/Contoh-Renstra-Rs.


Diakses pada tanggal 27 November 2019 Pukul 10 : 15 WITA

Intan, Raden. RENSTRA. http://repository.radenintan.ac.id/85/4/Bab_II.pdf. Diakses pada


tanggal 28 November 2019 Pukul 19 : 15 WITA
Kab Barru. Rencana Strategis Rumah Sakit Umum Daerah 2016 – 2021.
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://barrukab.go.id/site/asse
ts/files/4093/renstra_rsud_2016-2021.pdf Diakses pada tanggal 27 November 2019 Pukul
09 : 45 WITA

Kab Buleleng. 2019. RENSTRA. https://www.bulelengkab.go.id/detail/artikel/renstra-definisi-


tujuan-sistematika-dan-manfaat-renstra-61 Diakses pada tanggal 27 November 2019
Pukul 11 : 15 WITA

Kota Bandung. 2016. RENSTRA. https://ppid.bandung.go.id/wp-


content/uploads/2016/04/RENSTRA-REVISI-TAHUN-2013-2018.pdf Diakses pada
tanggal 28 November 2019 Pukul 20 : 15 WITA

Muchlisoh, Lilis. 2011. https://www.slideshare.net/mobile/IndraJulian/perencanaan-operasional


Diakses pada tanggal 27 November 2019 Pukul 19 : 35 WITA

Universitas Negeri Yogyakarta. Proses Perencanaan.


http://staffnew.uny.ac.id/upload/132310001/pendidikan/Bab%2B5%2BProses%2BPerenc
anaan.pdf&ved=2ahUKEwiQj9r67YzmAhVQb30KHevDAH8QFjAKegQIAxAB&usg=
AOvVaw3EVvdLRr7YNS5SHCCfGRaC Diakses pada tanggal 28 November 2019
Pukul 21 : 15 WITA

Purwanto, Doni. 2016. https://id.scribd.com/doc/297685125/Contoh-Renstra-Rs Diakses pada


tanggal 27 November 2019 Pukul 13 : 15 WITA

iv
Zukhrufa, Risma. 2012. Perencanaan Operasional.
https://www.google.com/amp/s/zukhrufarisma.wordpress.com/2012/12/04/perencanaan-
operasional/amp/?espv=1 Diakses pada tanggal 27 November 2019 Pukul 15 : 15 WITA

https://www.google.com/amp/s/www.bastamanography.id/rumah-sakit-wajib-memiliki-rencana-
strategis/?espv=1 Diakses pada tanggal 28 November 2019 Pukul 09 : 15 WITA

https://kebijakankesehatanindonesia.net/images/buku/MRS2/ASPEK_BAB%2520V%2520-
%2520PERENCANAAN%2520STRATEGIS%2520DAN%2520KEPEMIMPINAN.pdf
Diakses pada tanggal 27 November 2019 Pukul 10 : 15 WITA

Anda mungkin juga menyukai