PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Dalam proses manajemen, perencanaan sangat dibutuhkan oleh setiap Organisasi dalam
menjalankan kegiatannya. Perencanaan tersebut sebagai acuan Organisasi untuk mencapai tujuan
organisasi. Selain itu juga dapat membantu kita Melakukan evaluasi secara berkala untuk
menjamin tercapainya tujuan.
Rumah Sakit sebagai produsen pelayanan kesehatan harus mampu Mengantisipasi perubahan
lingkungan eksternal maupun internal dan mengetahui Posisinya untuk mengambil keuntungan
dari peluang yang ada dan menjauhi Ancaman yang akan datang. Rumah Sakit yang memiliki
perencanaan strategis akan Memimpin dalam pengelolaan Rumah Sakit dan sesuatu yang
diharapkan di masa Depan dapat terwujud. Perencanaan strategis mempunyai peranan yang
penting untuk Dapat menjawab tuntutan lingkungan eksternal dan internal di sekitar Rumah
Sakit.
Rumah Sakit harus mempunyai rencana strategis bisnis yang baik agar tujuan Efisiensi,
kemandirian dan pengembangan dalam organisasi dapat tercapai. Otonomi Yang diberikan pada
Rumah Sakit memberikan kesempatan untuk menyusun rencana Bisnis yang visibel dalam
bentuk rencana bisnis strategis. Perencanaan strategis Membuat organisasi lebih proaktif dalam
menentukan masa depan organisasi. Rencana strategis membantu organisasi merumuskan
strategi yang lebih baik melalui Pendekatan yang lebih sistematis, logis dan rasional.
Penelitian yang dilakukan oleh Ehreth (2004) diketahui bahwa setiap evaluasi Pelayanan
membutuhkan perencanaan yang efektif sehingga dapat meningkatkan Pelayanan. Penelitian
Tobing (2010) menyatakan bahwa perlu adanya perencanaan Strategis yang baik untuk
mendukung pelaksanaan pelayanan di Rumah Sakit.
Selain untuk tujuan efisiensi, kemandirian dan pengembangan, dengan Perencanaan yang
baik akan dapat meningkatkan kinerja Rumah Sakit secara Keseluruhan. Hal ini sejalan dengan
penelitian yang dilakukan oleh Nurhapna (2014) Menyatakan bahwa perencanaan strategi bisnis
berpengaruh terhadap kinerja rumah Sakit. Penelitian ini didukung oleh penelitian yang
dilakukan Aji (2016) yang Menyatakan bahwa perencanaan strategi bisnis memungkinkan rumah
sakit untuk Dapat mengantisipasi perubahan-perubahan yang ada serta berpengaruh terhadap
Kinerja rumah sakit secara keseluruhan. Penelitian yang dilakukan Setiaman (2016) Menyatakan
bahwa keberadaaan rencana strategi bisnis dapat meningkatkan kinerja Dan kualitas pelayanan di
RS.
B. Rumusan Masalah
Apa yang dimaksud rencana strategis (RENSTRA)
Apa Saja Dasar Hukum Penyusunan Renstra
Apa tujuan penyusunan renstra
Apa manfaat penyusunan renstra
Bagaimana Langkah Langkah Perencanaan Penyusunan Renstra
Bagaimana proses penyusunan renstra
Bagaimana peran pemimpin dalam penyusunan renstra
Bagaimana sistematika penyusunan renstra
C.Tujuan
D. Manfaat
Untuk mengetahui lebih mendalam mengenai rencana strategis
BAB II
PEMBAHASAN
Rencana strategis adalah dokumen perencanaan yang berorientasi pada hasil yang ingin
dicapai yang di dalamnya dijelaskan mengenai strategi atau arahan sebagai dasar dalam
mengambil Keputusan organisasi.
Rencana strategis adalah dokumen perencanaan jangka menengah (5 tahun) yang memuat
visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program,kegiatan dan sub kegiatan pembangunan sesuai
dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan bersifat indikatif.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2014 tentang Sistem perencanaan
Pembangunan Nasional pasal 15 ayat (1) dan pasal 19 ayat (2), setiap kementerian/lembaga
wajib menyusun Rencana Strategis untuk menjamin keterkaitan dan konsistensi antara
perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan serta menjamin tercapainya
penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan dan berkelanjutan.
Rencana strategis yang dimaksudkan dalam hal ini merupakan konsep yang digunakan
untuk menentukan arah, tujuan dan masa depan yang hendak dicapai organisasi. Pemerintah
secara komprehensif. Rencana strategis menjadi perangkat penting bagi organisasi untuk
menjelaskan apa yang hendak dicapai dan bagaimana mencapainya. Rencana strategis membantu
anggota organisasi untuk menemukan masalah yang dihadapi, mengidentifikasi potensi dan
sumber daya, menyusun program serta kegiatan untuk mencapai tujuan organisasi. Rencana
strategis fokus pada upaya sistematis yang dilakukan komponen organisasi dalam menghadapi
berbagai tantangan dan perubahan yang dihadapi serta pengembangan suatu visi yang luas.
Melalui perencanaan strategis seluruh anggota organisasi berkomitmen untuk
membangun visi dengan mengidentifikasi potensi dan menetapkan strategi spesifik berdasarkan
analisis komprehensif terhadap situasi dan lingkungan meliputi kekuatan internal dan eksternal
termasuk peluang, kecenderungan dan dampak terhadap organisasi.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.
Rencana Strategis (Renstra) Bisnis Rumah Sakit Tk.II Pelamonia tahun 2023 –2027
adalah dokumen perencanaan program Rumah Sakit Tk.II Pelamonia Kesdam XIV/Hsn
sebagai penjabaran Berdasarkan PP RI No. 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum (PKBLU) setiap institusi pemerintah yang ditetapkan
sebagai BLU harus memilki Renstra (Rencana Strategis). Renstra pada dasarnya
merupakan proses penyusunan rencana kerja utama yang bersifat strategis, dengan
melakukan analisis terhadap tantangan eksternal dan keunggulan internal organisasi,
dalam upaya mempersiapkan seluruh elemen organisasi untuk menjawab tantangan dan
tuntutan lingkungan yang lebih luas dimasa yang akan datang.
1.2 Visi, Misi dan Motto.
a. Visi
Menjadi rumah sakit rujukan utama TNI dan Masyarakat dengan Manajemen Smart
Hospital di wilayah Indonesia Timur tahun 2027.
b. Misi :
1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan spesialistik dan sub spesialistik secara
paripurna. dan bermutu
2. Peningkatan SDM yang kompeten, responsif, adaptif dan berintegritas,
3. Menyiapkan serta meningkatkan kualitas sarana dan prasarana yang
lengkap,canggih dan modern.
4. Menjadi Rumah Sakit Pendidikan yang kompetitif.
5. Mengembangkan fungsi smart hospital menuju Good Corporate Governance dan
Good Clinical Governance.
c. Motto :
Peduli, Ramah, Jujur, Ikhlas dan Terampil (PRAJURIT)
1.3 Target dan Tujuan
Dalam mewujudkan rencana strategis bisnis, maka perlu disusun beberapa tujuan, yang
merupakan hasil akhir yang akan dicapai dalam kurun waktu lima tahun ke depan, untuk
merealisasikan pelaksanaan misi Rumah Sakit TK.II Pelamonia. Dalam mewujudkan
setiap misi tersebut, disusun tujuan tujuan sebagai berikut :
Misi 1 : Menyelenggarakan pelayanan kesehatan spesialistik dan sub spesialistik secara
paripurna. dan bermutu
Tujuan : Rumah Sakit TK.II 14.05.01 Pelamonia dapat menyelenggarakan pelayanan
kesehatan spesialistik dan subspesialistik setara RS Kelas A dengan pelayanan unggulan,
yang mutunya terstandarisasi, mengikuti perkembangan ilmu kedokteran dan mudah
diakses.
Misi 2 : Peningkatan SDM yang kompeten, responsif, adaptif dan berintegritas
Tujuan : Terwujudnya sumber daya manusia yang memiliki kompetensi dan tersertifikasi
di masing – masing bidang, responsive dalam menangani, adaptif dengan kondisi
perkembangan jaman, dan berintegritas dalam rangka peningkatan kemampuan
pemberian pelayanan kesehatan dengan dedikasi kerja yang tinggi serta mengutamakan
keselamatan dan kepuasan pasien.
Misi 3 : Menyiapkan serta meningkatkan kualitas sarana dan prasarana yang lengkap,
canggih dan modern.
Tujuan : Tersedianya sarana, prasana dan penunjang yang terstandarisasi, canggih dan
modern, dengan mengutamakan keselamatan serta kenyamanan pasien dan pegawai.
Misi 4 : Menjadi Rumah Sakit Pendidikan yang kompetitif.
Tujuan : Terwujudnya rumah sakit Pelamonia menjadi rumah sakit Pendidikan yang
dapat berkolaborasi dengan Institusi Pendidikan Negeri maupun Swasta, dalam
pelaksanaan fungsi Pendidikan, pelatihan dan penelitian.
Misi 5 : Mengembangkan fungsi smart hospital menuju good corporate governance dan
Good Clinical Governance.
Tujuan : Terselenggaranya fungsi smart hospital pada sistem tatakelola rumah sakit BLU
yang efektif, efisien, transparan dan akuntable,dengan mengoptimalkan Sistem Teknologi
Informasi Rumah Sakit (SIMRS), dengan budaya kerja yang tertib prosedur, tertib
administrasi dan Rumah Sakit dengan Predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan
Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).
1.4 Tugas Pokok dan Fungsi
Sebagai Badan pelaksana Kesdam XIV/Hsn menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan
bagi Prajurit TNI, ASN beserta keluarga yang berhak dijajaran Kodam XIV/Hsn serta
masyarakat umum dan sebagai rumah sakit rujukan Bagi TNI, ASN beserta keluarga di
Kawasan Indonesia Timur. Guna mencapai tugas pokok kesehatan, Rumah Sakit
Pelamonia menyelenggarakan
1. Pembinaan :
a. Pembinaan pengawasan dan pengendalian kegiatan secara internal pada
b. bidang pengelolaan sumber daya dan operasional pelayanan sesuai
c. dengan standar pelayanan
d. Pembinaan perencanaan dan administrasi meliputi bidang personel,
e. materil, logistik dan keuangan.
a. Pembinaan fungsi pelayanan kesehatan yang meliputi Sistem Informasi
f. Manajemen (SIM), Rekam Medik (RM), dan pendidikan pelatihan serta
g. penelitian pengembangan.
a. Penatausahaan dan urusan dalam
2. Fungsi-fungsi:
a. Pelayanan Instalasi Gawat Darurat.
b. Pelayanan Medis spesialistik/subspesialistik.
c. Pelayanan Penunjang Medik dan Diagnostik.
d. Pelayanan Rehabilitasi Medik.
e. Pelayanan Rawat Inap.
b. Pelayanan Rawat Jalan.
c. Pelayanan Kefarmasian.
d. Pelayanan Hemodialisa.
e. Pelayanan Radioterapi
f. Pelayanan Kateterisasi Jantung dan Otak
BAB II
ANALISIS DAN STRATEGI
2.1 Evaluasi Kinerja BLU.
Rumah Sakit Tk.II Pelamonia sebagai Badan Pelaksana di bidang Kesehatan di
Lingkungan Kodam XIV/Hsn mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pelayanan
kesehatan bagi prajurit TNI, PNS beserta keluarganya yang berhak di jajaran Kodam
XIV/Hsn. Selain itu juga memberikan pelayanan kesehatan bagi pasien dengan status
BPJS
yang meliputi pasien dinas (TNI, PNS Hankam, & Keluarga) , BPJS lainnya
(Mandiri,PBI /penerima bantuan iuran baik oleh pemerintah pusat mapupun pemerintah
daerah) dan Pasien Umum. Dengan memanfaatkan kapasitas lebih yang dimiliki Rumah
Sakit Tk. II
Pelamonia.
Kinerja tahun berjalan rumah sakit digambarkan dengan menyajikan gambaran
kinerja rumah sakit pada tahun 2018 – 2021. Secara garis besar laporan kinerja rumah
sakit
tahun 2018 – 2021 meliputi beberapa aspek yaitu:
1) Aspek Pelayanan.
2) Aspek Keuangan.
3) Aspek SDM.
4) Aspek Sarana dan Prasarana.
TARGET REALISASI
Berdasarkan grafik 1 diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa kinerja pada instalasi
Rawat inap di Rumah Sakit Tk.II Pelamonia pada tahun 2018 – 2020 terjadi penurunan,
tidak sesuai target yang ditetapkan oleh Rumkit Pelamonia khususnya di TA. 2020.
Penurunan pelayanan Rawat Inap ini disebabnya kekuatiran pengunjung akan terjangkit
atau tertularnya virus covid karena pada tahun tersebut timbulnya pandemi Covid -19
yang melanda seluruh dunia dan di TA.2021 mulai ada peningkatan pasien dari datum
sebelumnya.
CAPAIAN
No. TAHUN TARGET REALISASI (%)
5. 2022 Rp.37.933.839.000,00 - -
2) Realisasi pendapatan BLU Tahun 2018 – 2022
2022 Rp.135.795.330.000,00 - -
5.
Berdasarkan dari tabel tersebut diatas terlihat bahwa Pendapatan BLU Fluktuatif dari
tahun ke tahun.
1. Dokter Spesialis 51 10 8 2 0 20
3. Dokter Umum 24 3 6 11 0 20
4. Dokter Gigi 5 - 3 1 0 4
5. Apoteker 6 1 6 22 0 29
7. Perawat Gigi - - 4 1 0 5
8. Bidan 46 3 28 28 0 59
9. Fisioterapi - 3 6 2 0 11
10. Rekam Medik - 0 1 15 0 16
11. Gizi - - 4 3 0 7
12. Ortopedi - 0 1 0 0 1
13. Farmasi - 1 6 21 0 28
14. Radiologi - 3 5 11 0 19
15. Analis - 1 7 16 0 24
Posisi
Posisi PENAMBAHAN/PENGHAPUSAN
NO NAMA/JENIS SATUAN
Awal
2018 2019 2020 2021 2022 Akhir
Ambulance Unit 7 -2 -2 - - - 5
1
-Daihatsu
1 - - - - - 1
Luxio/Luno
-Toyota Kijang
2 -1 -1 - - - -
LX
-Mitsubishi L
1 -1 - - - - -
300 Diesel
-Ambulance 1 - - - - - 1
Hyunday
-Toyota Kijang 1 - - - - - 1
-Wuling
- - - - 1 - 1
Comvero DBS
-Toyota Hiace
Premio Mini - - - - 1 - 1
ICU 2.8 M/T
-Iveco 1 - 1 - - - -
-Honda Kirana 1 - - - - - 1
-Suzuki
1 - - - - - 1
Thunder
-Suzuki
1 - - - - - 1
Thunder
Ranmor Roda Unit 4 - - - - - 6
3 4
-Isuzu ELF 1 - - - - - 1
-Isuzu Touring
1 - - - - - 1
kijang Fanther
-Toyota Kijang
1 - - - - - 1
LX
-Mitsubishi L
1 - - - - - 1
300
-Kijang Innova
- - 1 - - - 1
V AT
-Toyota New
Innova 2.0 G - - - - 1 - 1
M/T (40)
Peralatan Dan
Unit 42.564 2.293 1.602 3.833 3.242 - 53.534
4 Mesin
1 1 1 1
1 Gedun g Gedun g Poliklinik Gedung
Gedung dan Gedun g Watnap Apotik Watnap 19
Unit 13
Bangunan Watnap & Lab
5
-Bangsal KIB 2
KIB 2
Bersalin
-Dapur KIB 3 KIB 3
KIB 9
-Bangsal KIB 9
KIB 10
-Poliklinik KIB 10
-Kamar KIB 11
KIB 11
Rontgen
KIB 12
-Kamar Suntik KIB 12
KIB 100
-Ruang BPJS KIB 100
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa terjadi penambahan dan penggantian
beberapa komponen sarana dan prasarana. Peralatan yang dimaksudkan adalah peralatan
medis untuk mendukung operasional pelayanan seperti : alat kedokteran, peralatan untuk
rawat inap, dan lain – lain. Sedangkan mesin yang dimaksudkan adalah mesin untuk
pemeriksaan penunjang seperti dental unit, rehabilitasi medik, Alat diagnostik untuk
tiap layanan, mesin cuci untuk laundry, kendaraan roda empat dan lain – lain, telah
dilakukan pergantian seperti Lift, Boiler, Mesin cuci, AC sentral dan lain – lain, yang
sudah diusulkan untuk penghapusan namun masih menunggu realisasi.
a. Faktor Internal
b. Lingkungan eksternal
maka dapat disimpulkan bahwa posisi Rumah Sakit Tk.II 14.05.01 Pelamonia
berada pada kuadran I. Posisi ini sangat menguntungkan karena Rumah
Sakit Tk.II 14.05.01 Pelamonia mempunyai kekuatan untuk memanfaatkan
peluang yang ada secara maksimal.
BAB III
RENCANA BISNIS SELAMA 5 TAHUN
Matrik keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Kebijakan, Program dan Kegiatan
Rencana Strategi Bisnis Rumah Sakit Tk.II Pelamonia Tahun 2023-2027.
SASARAN CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN
INDIKATOR CAPAIAN
NO MISI TUJUAN URAIAN INDIKATOR KEBIJAKAN PROGRAM KEGIATAN
1. Menyelenggara Rumah Sakit TK.II 1.Terselenggaranya 1)Jumlah dokter - Meningkatkan a.Mewujudkan a. Menambah pelayanan a.Bertambahnya layanan
kan pelayanan 14.05.01 Pelamonia pelayanan kesehatan spesialis dan klinik kualitas akreditasi RS yang spesialistik dan spesialis serta
kesehatan dapat pelayanan spesialistik spesialis pelayanan paripurna dan subspesialistik dengan bertambahnya jumlah
spesialistik dan menyelenggarakan dan subspesialistik bertambah melalui berkesinambungan pelayanan unggulan dan poliklink beserta dokter
sub spesialistik pelayanan kesehatan setara RS Kelas A. . mengikuti spesialisnya
kemitraan
secara spesialistik dan perkembangan ilmu
paripurna. dan dengan berbagai
subspesialistik setara 2.Terwujudnya b.Menambah jenis kedokteran.
bermutu RS Kelas A dengan pihak dalam
akreditasi RS yang pelayanan spesialistik 1) Penambahan
pelayanan unggulan, paripurna dan mendukung
dan jenis layanan
yang mutunya berkesinambunga pelayanan prima spesialistik dan
2)Terwujudnya subspesialistik.
terstandarisasi, n. serta layanan sub spesialistik
secara optimal
mengikuti unggulan c.Mengembangkan 2) Peningkatan
pelayanan standar
perkembangan ilmu pelayanan jumlah tenaga
akreditasi rumah
kedokteran dan unggulan yang medis spesialis
3.Terwujudnya sakit dan PKBLU.
mudah diakses pelayanan unggulan mengikuti melalui program
(onkologi, trauma perkembangan ilmu kemitraan dan
3) Terwujudnya rekruitmen.
centre, kardiologi klinik Onkologi, kedokteran.
dan stroke centre) 3) Pembuatan
Trauma center,
d.Menambah waktu dan pelayanan b. Terlaksananya
kardiologi, serta
kamar pelayanan klinik unggulan akreditasi rumkit
stroke center
rawat jalan serta Kardiologi, pendidikan dan
mengembangkan Onkologi, Trauma akreditasi Rumah Sakit.
klinik rawat jalan Centre, dan Stroke
eksekutif. Centre.
B. Saran
Menyadari pentingnya rencana strategis bagi suatu organisasi, khususnya Lembaga
pemrintah yang memberikan pelayanan kepada public, maka pihak pihak yang terlibat
meliputi pimpinan pada semua tingkatan,pengelola,tenaga ahli,staf administrasi, termasuk
para pmangku kepentingan secara Bersama sama membangun pemahaman Bersama tentang
apa dan bagaimana rencana strategis.
Pemahaman yang sama diharapkan akan membantu mendorong semua pihak untuk
berkomitmen dalam mengembangkan arah untuk mencapai apa yang dicita citakan. Dengan
demikian, maka pengembangan visi, misi,, tujuan dan sasaran yang ingin dicapai merupakan
consensus Bersama dari semua pihak yang terlibat dalam proses penyusunan rencana
strategis.