Disusun oleh :
Kelompok 7
Assalamualaikum Wr.Wb
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas karunia dan
ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Proses
Pembuatan Strategi dan Rencana Strategi” untuk memenuhi tugas mata kuliah
Kepemimpinan dan Berpikir Sistem.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan makalah ini masih
sangat jauh dari kesempurnaan, oleh sebab itu kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat diharapkan untuk melengkapi kekurangan makalah ini,
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis maupun yang membacanya.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL.................................................................................... i
KATA PENGANTAR...................................................................................... ii
DAFTAR ISI..................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1
1.1 Latar Belakang....................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................2
1.3 Tujuan.................................................................................................. 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA........................................................................3
2.1 Pengertian Perencanaan Strategi.........................................................3
2.2 Proses pembuatan strategi dan rencana strategi.................................4
BAB III PENUTUP............................................................................................. 18
3.1 Kesimpulan........................................................................................... 18
3.2 Saran..................................................................................................... 18
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 19
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1
Siti Hamdiah Rojabi. 2023. Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata. Bali: IMM
1
program yang telah dibuat dan akan dilaksanakan oleh sejumlah sumber
daya.
Maka dari itu perlu dibuat perencanaan-perencanaan agar semua
keputusan yang telah dibuat berjalan dengan lancar. Organisasi yang cukup
besar biasanya terdiri dari satu kantor pusat dan beberapa unit bisnis yang
terdesentralisasi. Dalam organisasi semacam itu, perencanaan-perencanaan
terjadi di kantor pusat maupun di unit bisnis. Berbeda dengan organisasi
yang kecil, terutama dia yang tidak memiliki unit bisnis. Maka proses
tersebut hanya melibatkan eksekutif senior dan staf perencanaan. Dalam
organisasi yang sangat kecil sekali proses tersebut mungkin hanya
melibatkan kepala eksekutif.
Untuk memikirkan masa depan suatu organisasi, manager yang
kompeten akan menghabiskan waktu yang cukup lama. Hasilnya mungkin
berupa pemahaman informal mengenai arah masa depan yang akan diambil
oleh entitas tersebut, atau mungkin juga berupa pernyataanformal yang
berisi rencana spesifik mengenai bagaimana untuk sampai kearah sana.
Pernyataan formal dari rencana tersebut disebut sebagai rencana strategis.
Dan proses pembuatan dan revisinya disaebut perencanaan strategis.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah perencanaan strategi?
2. Bagaimanakah proses pembuatan strategi dan rencana strategi?
1.3 Tujuan
1. Untuk menjelaskan tentang perencanaan strategi.
2. Untuk menjelaskan tentang proses pembuatan strategi dan rencana
strategi.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Perencanaan Strategis
3
b. Perencanaan strategis memberikan kerangka dasar pada semua bentuk-
bentuk perencanaan lainnya yang harus di ambil.
c. Pemahaman terhadap perencanaan strategis akan mempermudah
pemahaman bentuk-bentuk perencaaan lainnya.
4
Kumon mempersiapkan budget, mengembangkan dan utilisasi sistem
informasi serta menghubungkan kompensasi karyawan terhadap kinerja
organisasi. Mengimplementasikan strategi sering disebut sebagai action
stage dari manajemen strategis.
3. Mengevaluasi strategi
Evaluasi strategi memiliki tiga aktifitas fundamental yaitu mereview
faktor-faktor internal dan eksternal yang menjadi dasar untuk strategi
saat ini, mengukur performa dan mengambil Langkah korektif.
Model manajemen strategis berdasarkan konsep Fred R. David
5
Formula Tujuan/
Identifikasi
Kesempatan
Strategis
Pengambilan
Keputusan Strategis
Pelaksanaan
Strategis
Evaluasi dan
Pengendalian
Strategis
6
Syarat yang harus dipenuhi dalam membuat visi:
1. Berorientasi ke masa depan
2. Tidak dibuat berdasarkan kondisi pada saat ini
3. Mengekspresikan kreativitas
4. Berdasarkan pada prinsip nilai-nilai yang mengandung penghargaan bagi
masyarakat.
7
3. Segmen pasar dan pelanggan
4. Pernyataan tentang produk atau jasa yang dimasuki dijualnya
5. Keyakinan yang kuat serta asumsi-asumsi dan budaya kerja dengan
orientasi mutu
6. Pernyataan strategis jangka panjang dan jangka pendek
8
Untuk memperoleh informasi perubahan lingkungan, perlu dikembangkan
system informasi strategis, pengembangan bisnis data, keluhan atau
komentar dari pihak luar (pelanggan dan supplier).
2. Analisis Sumberdaya
Dilakukan bersamaan dengan analisis lingkungan, melalui analisis
kekuatan dan kelemahan organisasi.
Dalam melakukan analisis, biasanya menggunakan beberapa metode
antara lain:
a. Teknik SWOT (Strength, Weaknesses, Opportunities, Threats)
SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk
mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang
(opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu
spekulasi bisnis.
b. Teknik PEST (Political, Economic, Social, Technological)
Menjelaskan kerangka dari faktor makro yang digunakan di
lingkungan pemindaian komponen dari manajemen strategis
c. Teknik STEER (Socio-cultural, Technological, Economic,
Ecological, Regulatory).
Memperthitungkan aspek sosial-budaya, teknologi, ekonomi, ekologi,
dan regulasi, tetapi tidak secara khusus mencakup faktor-faktor
politik.
9
d. Pengambilan Keputusan Strategis
Organisasi dapat mengembangkan sejumlah altrnatif strategis untuk
memanfaatkan kesempatan strategis.
e. Implementasi Strategi
10
yang dapat digunakan oleh manajemen untuk merencanakan dan
mengendalikan.
3. Prosedur/standar operasional prosedur atau yang sering disebut sop
adalah sistem langkah-langkah atau teknik-teknik yang berurutan
yang menggambarkan secara rinci Bagaimana suatu tugas atau
pekerjaan diselesaikan.
Dalam implementasi strategi terhadap terdapat tantangan dan hambatan di
dalamnya, yaitu:
1. Tantangan/kesulitan dalam implementasi strategi
Lianto menyatakan bahwa dalam penelitian majalah Fortune
menunjukkan bahwa 70% kegagalan organisasi/ceo bukan akibat
lemahnya strategi, melainkan ketidakmampuan untuk menerapkan
strategi yang telah dibuat. Menurut Kaplan dan Norton di dalam
menjalankan strategi hanya 10% organisasi yang mampu
mengimplementasikan strategi yang telah dibuat.
2. Hambatan atau kendala dengan implementasi strategi
Menurut niven dan Riyanto terdapat empat hambatan atau kendala
dalam implementasi strategi yaitu:
a. hambatan/kendala pelaku. Karyawan atau pegawai adalah human
capital yang critical agar organisasi dapat mencapai visinya. untuk
memotivasi mereka dalam mengimplementasikan strategi
organisasi Perlu memetakan secara rinci kaitan antara
pelaksanaan strategi dengan insentif yang diberikan harus jelas
kaitannya dengan kinerja.
b. Hambatan/kendala sumber daya. Hambatan atau kendala ini
berkaitan dengan modal/anggaran. Menurut studi Kaplan dan
norton memperlihatkan bahwa 60% organisasi tidak mengaitkan
anggaran dengan strategi. Ini merupakan kesalahan yang muskil
namun sering dilakukan. Dikatakan miskill karena jika suatu
anggaran tidak dikaitkan dengan strategi, lalu dengan apa
anggaran tersebut terkait.
11
c. Hambatan/dan dalam manajemen. Dalam hambatan atau kendala
manajemen, biasanya para manajer hanya berfokus pada hasil
sehingga melupakan proses dari strategi yang telah disusun.
Selain itu menurut Kaplan dan Norton, hanya 85% tim eksekutif
menyediakan waktu kurang dari 1 jam per bulan untuk
mendiskusikan strategi, sehingga waktu yang minum tersebut
juga menyebabkan strategi tidak berjalan dengan efektif.
d. Hambatan/kendala visi. Kendala pada visi terjadi karena
miskinnya komunikasi visi yang telah dibangun titik
implementasi dari suatu strategi adalah hasil tindakan titik
tindakan mengandaikan pemahaman yang berasal dari kesadaran
titik Bila suatu strategi dikembangkan, tetapi tidak
dikomunikasikan kepada karyawan atau kepegawai, dipastikan
strategi akan tinggal sebagai kumpulan kata mutiara.
12
beroperasi secara efektif, dan untuk memperkirakan risiko apa
yang mungkin timbul apabila sistem tersebut tidak beroperasi
secara efisien. Pendekatan unit manajemen adalah proses
manajemennya, khususnya pada prosedur perencanaan, organisasi
dan pengendalian aktivitas yang dipilih untuk di audit.
2. Teknik Balance Scorecard
Teknik balap shortcut ini mulai banyak perhatian daripada praktis
praktisi bisnis dikarenakan kemajuan teknologi yang sangat pesat.
Penekanan pada teknik ini adalah pada perbaikan yang
berkesinambungan, bukan hanya pada sekedar pencapaian suatu
tujuan yang sempit titik perbaikan yang berkesinambungan ini
sangat penting agar perusahaan dapat bersaing.
13
1. Pengendalian operasional
Berfokus pada proses-proses yang digunakan organisasi untuk
merubah sumber daya menjadi produk atau jasa. pengendalian
operasional merupakan jenis pengendalian jangka pendek titik
pengendalian operasional terdiri dari tiga hal yaitu anggaran,
Jadwal Dan moral karyawan .
2. Pengendalian keuangan
Berfokus pada sumber daya keuangan organisasi tidak pemantauan
piutang untuk memastikan konsumen membayar hutang mereka
adalah salah satu contoh pengendalian keuangan.
3. Pengendalian struktural
Berupaya memastikan agar elemen-elemen dari struktur organisasi
berfungsi sebagaimana mestinya. pemantauan resmi administratif
untuk memastikan biaya staff tidak berlebihan adalah suatu contoh
pengendalian struktural.
4. Pengendalian strategik
Berfokus pada seberapa efektif strategi-strategi korporasi, strategi
strategi bisnis dan strategi strategi fungsional membantu organisasi
meraih tujuannya.
Langkah-langkah dalam proses pengendalian yaitu:
1. Menetapkan standar
Standar Pengendalian adalah target yang akan menjadi acuan
perbandingan untuk kinerja dan kemudian hari.
2. Mengukur kinerja
Pengukuran kinerja adalah aktivitas konstan dan kontinyu bagi
sebagian besar Organisasi. Agar pengendalian efektif, ukuran-
ukuran kinerja harus valid. angka-angka penjualan harian,
mingguan, bulanan, mengukur kinerja penjualan, dan kinerja
produksi dapat diekspresikan dari segi biaya per unit rumah
kualitas produk, atau volume produksi, kinerja karyawan biasanya
diukur berbasis kuantitas dan kualitas output.
14
3. Membandingkan kinerja dengan standar
Merupakan Kegiatan membandingkan kinerja aktual dengan
standar titik kinerja bisa lebih dari, kurang dari, atau sama dengan
standar.
4. Menentukan kebutuhan akan tindakan
Berbagai keputusan yang menyangkut tindakan korektif sangat
bergantung pada keahlian-kealian analitis dan diagnosis manajer.
setelah membandingkan kinerja aktual dengan standar-standar
pengendalian, manajer dapat memilih salah satu dari tindakan
mempertahankan, mengoreksi Penyimpangan, atau mengubah
standar.
h. Hubungan Organisasional
Proses perencanaan strategis melibatkan manajemen senior dan
manajer dari unit bisnis atau pusat tanggung jawab lainnya, dibantu oleh
staf mereka. Tujuan utamanya adalah untuk memperbaiki komunikasi
antara eksekutif korporat dengan eksekutif unit bisnis dengan cara
menyediakan rangkaian aktivitas terjadwal, melalui mana mereka dapat
mencapai sekelompok tujuan dan rencana yang disetujui bersama.
15
Manajer dari departemen-departemen individual biasanya tidak
berpartisipasi dalam proses perencanaan strategis.
i. Gaya Manajemen
Para perancang sistem tersebut harus mendiagnosis dengan benar
gaya darimanajemen senior dan memastikan bahwa sistem tersebut
sesuai dengan gayaitu, ini merupakan tugas yang sulit karena
perencanaan strategis formal telahmenjadi suatu gaya dan beberapa
manajer berpikir bahwa mereka mungkindipandang kuno jika tidak
menggunakannya dengan demikian mereka mungkinmenginstruksikan
stafnya untuk memasang sistem yang terinci atau mengizinkan staf untuk
memasang sistem semacam itu. Yang kemudian mereka rasakan
tidak nyaman untuk menggunakannya.
16
c. Perencanaan strategis adalah proses yang memakan waktu dan biaya
yang mahal
17
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Perencanaan strategis adalah proses yang dilakukan suatu organisasi
untuk menentukan strategi atau arahan, serta mengambil keputusan
untuk mengalokasikan sumber dayanya (termasuk modal dan sumber
daya manusia) untuk mencapai tujuan.
2. Secara garis besar proses-proses atau langkah-langkah dalam
perencanaan strategis yaitu terdiri dari tiga tahapan yaitu
memformulasikan strategi, implementasi strategi dan evaluasi strategi.
3.2 Saran
1. Bagi pemerintah dan stakeholder yang berperan dalam penentuan
kebijakan maupun pelaksana dalam proses pembuatan strategi dan
rencana strategi dalam suatu program diharapkan dapat melakukan
upaya semaksimal mungkin dalam menyusun strategi program yang
bermanfaat bagi organisasi, instansi, maupun masyarakat.
2. Bagi masyarakat diharapkan dapat bekerjasama dengan pemerintah
sehingga program yang telah di rencanakan dapat berjalan dengan
baik dan bermanfaat bagi masyarakat.
18
DAFTAR PUSTAKA
19