Anda di halaman 1dari 4

PERENCANAAN STRATEGIS DALAM PERSPEKTIF ORGANISASI

1. Pendahuluan
Perencanaan merupakan salah satu fungsi manajemen yang harus dijalankan oleh
sebuah organisasi, disamping fungsi lainnya yaitu Perencanaan dinilai sebagai salah satu
fungsi manajemen yang penting dan mempu- nyai keterkaitan yang erat dengan setiap
fungsi manajemen lainnya. perencanaan memuat segala sesuatu yang bersifat menyeluruh
sebagai pedoman untuk melaksanakan semua aktivitas organisasi. Perencanaan pun
seringkali juga dikatakan seba- gai fungsi manajemen yang utama karena menjadi dasar
bagi semua fungsi manajemen lainnya yang dilakukan para manajer. et al ( (2000 : 247)
mengemukakan planning is strategy for achieving those goals, and developing a
comprehensive hierarchy of plans bahwa perencanaan mencakup mendefinisikan sasaran
organisasi, menetapkan strategi me- nyeluruh untuk mencapai sasaran itu, dan menyusun
serangkaian rencana yang menyeluruh untuk mengintegrasikan dan mengkoordi- nasikan
pekerjaan organisasi. Perencanaan menyangkut hasil (apa yang harus dikerjakan) dan
sasaran (bagaimana cara melakukannya). Menurut Daft (2006 : 315) perencanaan
merupakan tindakan untuk menentukan tujuan organisasi dan apa yang dibutuhkan untuk
Stoner et al (1996 : 263) bahwa perencanaan adalah suatu jenis pembuatan keputusan
untuk oleh manajer bagi organisasi mereka. Selanjut- nya menurut Hasibuan (2006 : 91)
bahwa perencanaan adalah fungsi dasar (fundamental) karena organizing, directing,
controlling, evaluating dan reporting harus lebih dahulu al (1996 : 265) bahwa dalam
organisasi, perencanaan adalah proses menetapkan sasaran dan memilih cara untuk men-
capai sasaran Tanpa rencana, manajer tidak dapat me- ngetahui bagaimana
mengorganisasikan orang dan sumber daya secara efektif. Mereka mung- kin bahkan tidak
mempunyai ide yang jelas mengenai apa yag perlu mereka organisasikan. Tanpa rencana,
manajer dan bawahannya ha- nya mempunyai peluang kecil untuk mencapai sasaran atau
mengetahui kapan dan di mana.

2. Arti penting perencanaan


yang sangat mendasar bagi organisasi. organisasi tersebut menjadi jelas dan terarah
dengan baik. Sehubungan dengan pentingnya memiliki perencanaan yang baik dalam
organi- sasi, maka sudah tentu perencanaan tersebut Perencanaan penting sekali untuk
dilaksa- nakan karena ada beberapa alasan mendasar yang menguatkan hal tersebut.
berarti tidak ada tujuan yang ingin dicapai ; (1) Tanpa perencanaan tidak ada pedoman
pelak- sanaan sehingga banyak pemborosan ; (2) Perencanaan adalah dasar pengendalian,
karena tanpa ada rencana pengendalian tidak dapat dilakukan ; (3) Tanpa perencanaan,
tidak ada keputusan dan proses manajemen.
alasan dasar perlunya perencanaan. Perenca- naan dilakukan untuk mencapai 1)
protective benefits yang dihasilkan dari pengurangan kemungkinan terjadinya kesalahan
dalam pem- buatan keputusan, dan 2) positive benefits dalam bentuk meningkatnya sukses
pencapai- an tujuan organisasi. Sebagai contoh, perencana- an 1) membantu manajemen
untuk menyesuai- kan diri dengan perubahan-perubahan ling- kungan; 2) membantu dalam
kristalisasi memungkinkan manajer memahami keseluruh- an gambaran operasi lebih jelas ;
4) membantu membuat tujuan lebih khusus, terperinci dan lebih mudah dipahami ; 8)
meminimumkan pe- kerjaan yang tidak pasti ; dan 9) menghemat waktu, usaha dan dana.
Selanjutnya Badrudin (2013 : 54) menge- mukakan bahwa perencanaan dapat memini-
malkan resiko kegagalan dalam organisasi dan ketidakpastian tindakan dengan
mengasumsi- kan kondisi di masa mendatang dan menganalisis konsekuensi dari setiap
tindakan yang Perencanaan yang disusun dapat membantu manajer berpandangan masa
mendatang dan menekankan setiap tindakan sesuai tujuan organisasi. perencanaan berisi
tahap-tahap yang diperlu- kan untuk mencapai tujuan organisasi. harus bisa
menyeimbangkan perencanaan dan fungsi lainnya agar tujuan organisasi dapat Kemudian
Robbin dan bahwa sekurang- kurangnya ada empat alasan Perencanaan memberi arah,
mengurangi dampak perubahan, meminimal- kan pemborosan dan kegiatan rangkap, dan
menjadi standar yang digunakan dalam pe- ngendalian. Perencanaan menghasilkan usaha
yang Perencanaan memberi arah ke- pada para manajer dan juga non manajer. arah
organisasi atau unit pekerjaan tertentu dan apa yang harus mereka sumbangkan untuk
mencapai sasaran tersebut, mereka da- pat mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan mereka,
bekerja sama satu sama lain, dan melakukan berbagai hal untuk mencapai Tanpa
perencanaan, berbagai departemen dan individu mungkin bekerja dengan tujuan yang saling
bertentangan, se- hingga menghambat organisasi untuk bergerak Perencanaan juga
mengurangi ketidakpastian dengan mendorong para manajer untuk mempertimbangkan
dampak perubahan, dan menyusun tanggapan yang tepat. Perencana- an juga memperjelas
akibat dari berbagai tindakan yang mungkin dilakukan oleh para manajer dalam rangka
menanggapi perubah- an. Walaupun perencanaan tidak dapat meng- hapuskan perubahan,
para manajer merenca- na supaya dapat mengantisipasi perubahan dan membuat
tanggapan yang paling efektif terhadap perubahan itu.

3. Jenis perencanaan
Pada hakikatnya setiap perencanaan yang dibuat oeh organisasi memiliki dasar
pijakan dicapai oleh organisasi tersebut. Setiap peren- canaan yang dibuat selalu
mengambil peranan penting dalam rangka mewujudkan kesukses- an organisasi. Setiap
organisasi boleh jadi memiliki perencanaan yang berbeda, namun yang tak boleh terlupakan
adalah bahwa perencanaan tersebut selalu dibuat dengan Perencanaan yang dibuat akan
menentukan isi rencana itu sendiri. tipe rencana yaitu (1) rencana-rencana strate- gik
(strategic plan), yang dirancang memenuhi tujuan-tujuan organisasi yang lebih luas ; dan (2)
rencana-rencana operasional (operational planning), penguraian lebih terperinci bagaima-
na rencana-rencana strategik akan dicapai. Ada dua tipe rencana-rencana operasional, yaitu
rencana sekali pakai (single use plans) dan rencana tetap (standing plans). Rencana sekali
pakai dikembangkan untuk mencapai Rencana tetap untuk penanganan situasi-situasi yang
dapat : 178) mengemukakan bahwa rencana strate- gis adalah rencana yang berlaku bagi
organisasi secara keseluruhan, menjadi sa- saran umum organisasi tersebut dan berusaha
menempatkan organisasi tersebut ke dalam Rencana yang memerinci detail cara mencapai
sasaran menyeluruh itu disebut rencana operasional. Rencana strate- gis cenderung
mencakup kerangka waktu yang Rencana strategis juga menca- kup perumusan sasaran
sedangkan rencana untuk mencapai sasaran itu. Juga, rencana operasional cenderung
mencakup periode waktu yang pendek. Rencana strategis didesain oleh manajer tingkat
tinggi dan menentukan sasaran secara luas untuk organisasi
4. Pengertian dan proses perencanaan strategis
Perencanaan strategis merupakan rencana jangka panjang yang bersifat
menyeluruh, perusahaan, dan prosedur pengalokasian sum- berdaya untuk mencapai tujuan
selama jangka Perencanaan strategis juga merupakan proses pemilihan tujuan-tujuan
organisasi, penentuan strategi, kebijaksa- naan, program-program strategi yang diperlu- kan
untuk tujuan-tujuan tersebut. strategis adalah proses memutuskan program- program yang
akan dilaksanakan oleh orga- nisasi dan perkiraan jumlah sumber daya yang panjang
selama beberapa tahun ke depan. Hasil dari proses perencanaan strategi berupa beberapa
tahun yang akan datang (Badrudin, Pengertian tentang perencanaan strategis juga
dikemukan oleh Handoko (2009 : 92) yang menyatakan bahwa perencanaan strategik
(strategic planning) adalah proses pemilihan tujuan-tujuan organisasi ; penentuan strategi,
kebijaksanaan dan program-program strategik yang diperlukan untuk tujuan-tujuan tersebut ;
dan penetapan metode-metode yang diperlukan untuk menjamin bahwa strategi dan Secara
lebih ringkas perencanaan strategik merupa- kan proses perencanaan jangka panjang yang
mencapai tujuan-tujuan organisasi. perencanaan strategis dipandang sebagai perencanaan
yang dibuat untuk jangka waktu dan bersifat menyeluruh.

5. PERAN PERENCANAAN STRATEGIS DALAM ORGANISASI


Perencanaan strategis sebagai perencana- an jangka panjang yang bersifat
menyeluruh sudah tentu memegang peranan penting dalam organisasi. Hal ini mengingat
bahwa perencanaan strategis dijadikan dasar untuk membuat perencanaan operasional
dalam rangka men- capai tujuan organisasi. Perencanaan strategis dinilai sangat berperan
dalam membangun sebuah sistem kerja yang mengarah kepada pencapaian tujuan
organisasi. yang menunjukkan pentingnya perencanaan Pertama, perencanaan strategik
memberikan kerangka dasar dalam mana semua bentuk-bentuk perencanaan lainnya harus
diambil. perencanaan strategik akan mempermudah pemahaman bentuk-bentuk
perencanaan lain- nya. Ketiga, perencanaan strategik sering merupakan titik permulaan bagi
pemahaman Perencanaan strategis juga dikatakan me- miliki peran penting guna
memastikan agar tujuan yang sama. Peran perencanaan strategispun menjadi semakin
diperlukan dalam organisasi mengingat adanya kebaikan-kebaik- an yang terkandung dalam
perencanaan strategis tersebut. Handoko (2009 : 99) menyata- kan bahwa kebaikan utama
perencanaan strategik adalah dalam memberikan pedoman yang konsisten bagi kegiatan-
kegiatan organi- sasi. strategik, para manajer akan memberikan kepada organisasi tujuan-
tujuan yang dirumuskan secara jelas dan metode-metode bagi yang jelas. strategik,
membantu manajer mengantisipasi masalah-masalah sebelum timbul dan mena- nganinya
sebelum menjadi lebih berat.
6. Pemutup
Perencanaan strategis merupakan peren- canaan yang bersifat menyeluruh bagi
orga- nisasi. Perencanaan strategis menjadi sangat penting dalam organisasi mengingat
perenca- naan tersebut dibuat untuk jangka panjang dan mengingat pula luasnya cakupan
yang ada dalam perencanaan strategis tersebut. perencanaan strategis dalam sebuah
organi- sasi berarti pula bahwa organisasi itu memiliki pedoman untuk melakukan semua
aktivitas. Perencanaan strategis merupakan acuan untuk menjabarkan sasaran-sasaran
organisasi Perencanaan strategis yang tepat sangat Hal ini berarti pula bahwa setiap ang-
gota organisasi akan melakukan aktivitas dalam rangka mencapai tujuan organisasi.

Anda mungkin juga menyukai