Anda di halaman 1dari 6

TUGAS TUTORIAL ONLINE 1

MATA KULIAH :
MANAJEMEN

OLEH :
NAMA : REFKY ARDI PRATAMA
NIM : 043103808
TUGAS 1

1. Proses manajemen mencakup berbagai kegiatan yang ada di organisasi dan secara umum
terbagi menjadi beberapa kerangka.
Jelaskan masing-masing proses manajemen secara umum dan berikan contohnya.
2. Perencanaan dalam organisasi dengan berbagai variasinya ditujukan untuk membantu
mencapai tujuan organisasi secara maksimal.
Apa yang Anda ketahui mengenai jenis perencanaan dan proses perencanaan dalam sebuah
organisasi? Jelaskan dan berikan contoh.

JAWAB :

1. planning, organizing, leading, dan controlling.  Berikut ini adalah pengertian dari proses

manajemen disertai dengan contoh

Planning

Perencanaan atau planning adalah menetapkan dan menentukan tujuan organisasi dan

memilih cara terbaik agar tercapainya tujuan organisasi,perencanaan diperlukan untuk

mengarahkan kegiatan organisasi.

Contoh dari kegiatan planning adalah suatu perusahaan mempunyai target untuk

penjualan 5000 botol air mineral, perusahaan baru bisa menjual sebesar 1500 botol, maka

dari itu perusahaan harus merencanakan promosi dan teknik pemasaran yang menarik

agar dapat mecapai target penjualan.

Organizing
Proses mengorganisasi atau organizing adalah kegiatan untuk menata sumber daya yang

ada sehingga anggota organisasi dapat bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama-

sama. Hasil dari kegiatan organizing ini di antaranya adalah struktur organisasi

perusahaan. Struktur organisasi adalah sistem formal yang mengatur hubungan untuk

pemberian tugas, pelaporan, serta tanggung jawab dari setiap anggota organisasi sehingga

mereka jadi termotivasi untuk bekerja sama bersama. .

Contoh dari proses manajemen ini adalah suatu organisasi pers memutuskan untuk

menata struktur organisasinya dengan beberapa pengurus harian (ketua, sekretaris,

bendahara, dan ketua divisi-divisi) serta anggota divisi yang mendukung kegiatan

organisasi tersebut. Organisasi tersebut memiliki divisi di antaranya divisi editorial

(dibagi menjadi cetak dan media digital), media, human resource, marketing.

Leading

Leading adalah kegiatan menetapkan tujuan yang jelas, memberikan kekuatan, serta

mencari jalan agar anggota organisasi dapat memahami tugas dan tanggung jawab

mereka dalam mencapai tujuan organisasi.

Contoh dari kegiatan memimpin adalah seorang pemimpin dari organisasi di sebuah

perusahaan daur ulang memberikan motivasi dan support kepada masing-masing devisi

didalam organisasi tersebut,agar bisa mengerjakan tugas sesuai dengan tanggung jawab

masing-masing devisi.

Controlling

Kegiatan mengontrol atau controlling adalah suatu proses manajemen yang dilakukan

dengan mengevaluasi seberapa baik perusahaan dapat mencapai tujuan mereka. Pada
Contohnya pada suatu organisasi diadakan rapat mingguan yang dilakukan untuk

memberikan laporan mengenai apa yang sudah dilakukan tiap anggota selama seminggu

dan kegiatan apa saja yang akan dilakukan seminggu kemudian. 

2. Pada hakikatnya setiap perencanaan yang dibuat oeh organisasi memiliki dasar pijakan

yang kuat terkait dengan apa yang ingin dicapai oleh organisasi tersebut. Setiap

perencanaan yang dibuat selalu mengambil peranan penting dalam rangka mewujudkan

kesuksesan organisasi.

Setiap organisasi boleh jadi memiliki perencanaan yang berbeda, namun yang tak boleh


terlupakan adalah bahwa perencanaan tersebut selalu dibuat dengan bertumpu pada
pemikiran tentang kesuksesan organisasi. Perencanaan yang dibuat akan menentukan isi
rencana itu sendiri.

Terdapat dua tipe rencana yaitu

1. Rencana strategik (strategic plan), yang dirancang memenuhi tujuan-


tujuan organisasi yang lebih luas ; dan

2. Rencana operasional (operational planning), penguraian lebih terperinci bagaima-


na rencana-rencana strategik akan dicapai.

Terdapat dua tipe rencana-rencana operasional, yaitu rencana sekali pakai (single use
plans) dan rencana tetap (standing plans). Rencana sekali pakai dikembangkan untuk
mencapai tujuan-tujuan tertentu dan tidak digunakan kembali bila telah tercapai. Rencana
tetap merupakan pendekatan-pendekatan standar untuk penanganan situasi-situasi yang
dapat diperkirakan dan terjadi berulang-ulang (Handoko, 2009)

Robbin dan Mary Coulter (2004) mengemukakan bahwa rencana strategis adalah rencana


yang berlaku bagi organisasi secara keseluruhan, menjadi sasaran umum organisasi
tersebut dan berusaha menempatkan organisasi tersebut ke dalam lingkungannya.

Rencana yang memerinci detail cara mencapai sasaran menyeluruh itu disebut rencana
operasional.

Rencana strategis cenderung mencakup kerangka waktu yang lebih panjang. Rencana


strategis juga mencakup perumusan sasaran sedangkan rencana
operasional mendefinisikan berbagai cara untuk mencapai sasaran itu. Juga, rencana
operasional cenderung mencakup periode waktu yang pendek.
Rencana strategis didesain oleh manajer tingkat tinggi dan menentukan sasaran secara
luas untuk organisasi . Rencana operasional berisi rincian untuk melaksanakan, atau
mengimplementasikan rencana strategis tadi dalam kegiatan sehari-hari.

Rencana strategis dan operasional berbeda dalam tiga hal besar, yaitu :

 Pertama, kurun waktu. Rencana strategis cenderung untuk melihat ke depan beberapa


tahun. Bagi rencana operasional, satu tahun sering kali merupakan periode yang
relevan.

 Kedua, cakupan. Rencana strategis mempengaruhi aktivitas organisasi secara luas,


sedangkan rencana operasional mempunyai cakupan yang sempit dan terbatas.

 Ketiga, tingkat rincian. Seringkali sasaran strategis dinyatakan dalam istilah yang


tampaknya menyederhanakan dan umum. Tetapi cakupan yang luas ini perlu untuk
mengarahkan orang dalam organisasi untuk memikirkan operasi perusahaan secara
keseluruhan. Sebaliknya, rencana operasional, yang diturunkan
dari perencanaan strategis, dinyatakan dalam rincian yang relatif lebih halus (Stoner et
al 1996).

Dengan demikian sangat jelas terlihat bahwa rencana strategis sebagai rencana jangka


panjang yang dibuat untuk meraih tujuan strategis dan rencana operasional merupakan
rencana turunan yang merinci tentang bagaimana mencapainya

Proses perencanaan dalam sebuah organisasi

a) Menetapkan tujuan atau serangkaian tujuan. Perencanaan dimulai dengan


keputusan-keputusan tentang keinginan atau kebutuhan organisasi atau kelompok
kerja. Tanpa rumusan tujuan yang jelas, organisasi akan menggunakan sumber
daya-sumber dayanya secara tidak efektif.

b) Merumuskan keadaan saat ini. Pemahaman akan posisi organisasi sekarang dari
tujuan yang hendak dicapai atau sumber daya-sumber daya yang tersedia untuk
pencapaian tujuan, adalah sangat penting, karena tujuan rencana menyangkut
waktu yang akan datang. Hanya setelah keadaan organisasi saat ini di analisa,
rencana dapat dirumuskan untuk menggambarkan rencana kegiatan lebih lanjut.
Tahap kedua ini memerlukan informasi terutama data keuangan dan data statistik
yang didapatkan melalui komunikasi dalam organisasi.

c) Mengidentifikasikan segala kemudahan dan hambatan.Segala kekuatan dan


kelemahan serta kemudahan dan hambatan perlu diindentifikasikan untuk
mengukur kemampuan organisasi dalam mencapai tujuan. Oleh karena itu perlu
diketahui faktor-faktor lingkungan intern dan ekstern yang dapat membantu
organisasi mencapai tujuannya, atau yang mungkin menimbulkan masalah.
Walaupun sulit dilakukan, antisipasi keadaan, masalah, dan kesempatan serta
ancaman yang mungkin terjadi di waktu mendatang adalah bagian esensi dari
proses perencanaan.

d) Tahap Keempat, Mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk


pencapaian tujuan. Tahap terakhir dalam proses perencanaan meliputi
pengembangan berbagai alternatif kegiatan untuk pencapaian tujuan, penilaian
alternatif-alternatif tersebut dan pemilihan alternatif terbaik (paling memuaskan)
di antara alternatif yang ada.Setelah mengidentifikasikan kemudahan dan
hambatan maka organisasi mengembangkan rencana yang telah ada guna untuk
pencapaian tujuan seperti apa yang diinginkan.

Anda mungkin juga menyukai