Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 1

1. Proses manajemen mencakup berbagai kegiatan yang ada di organisasi dan secara umum terbagi
menjadi beberapa kerangka.
Jelaskan masing-masing proses manajemen secara umum dan berikan contohnya.
2. Perencanaan dalam organisasi dengan berbagai variasinya ditujukan untuk membantu mencapai
tujuan organisasi secara maksimal.
Apa yang Anda ketahui mengenai jenis perencanaan dan proses perencanaan dalam sebuah
organisasi? Jelaskan dan berikan contoh.
Jawaban :
1.) Manajemen memiliki 4 kerangka, yaitu : Perencanaan, Pengorganisasian, Pengarahan, dan
Pengendalian. Didalam informasi lain anda akan lihat ada 3 kerangka, Perencanaan, Pelaksanaan, dan
Pengendalian. Atau 5 kerangka manajemen, yaitu, Perencanaan, Pengorganisasian, Staffing, Leading,
dan Pengendalian.  Apapun modelnya, pada dasarnya memiliki satu tujuan. Proses merupakan
kegiatan untuk melakukan aktivitas secara rutin dan sistematis dalam menjalankan kerangka-kerangka
manajemen. Kegiatan ini dilakukan oleh para manajer disetiap tingkatan.
A.    Perencanaan (Planning)
Perencanaan merupakan kegiatan dalam menentukan tujuan organisasi dalam memilih yang terbaik
dari terbaik alternatif-alternatif yang ada. Pengambilan keputusan merupakan bagian dari perencanaan
dalam memilih alternatif terbaik bagi tujuan organisasi. Perencanaan diperlukan dalam mengarahkan
organisasi. Pertama sekali rencana ditetapkan untuk organisasi secara keseluruhan, lalu kemudian,
rencana yang lebih detil dibuat untuk bagian-bagian atau divisi dari organisasi ditetapkan.
Berikut manfaat dari perencanaan:
1. Mengarahkan kegiatan organisasi meliputi penggunaan sumberdaya dan penggunaannya untuk
pencapaian tujuan organisasi.
2. Lebih memantapkan konsistensi kegiatan anggota organisasi agar sesuai dengan tujuan organisasi.
3. Sebagai alat dalam memonitor kemajuan organisasi. Monitoring ini erat kaitannya dengan kegiatan
pengendalian. Pengendalian membutuhkan perencanaan dan perencanaan bermanfaat bagi
pengendalian.
B.    Pengorganisasian (Organizing and Staffing)
Pengorganisasian merupakan kegiatan dalam mengkoordinir segala sumberdaya, tugas dan otoritas
anggota organisasi agar tujuan yang telah ditetapkan dalam organisasi dapat dicapai dengan efektif
dan efisien. Misalnya yang sering kita lihat adalah pengorganisasian berdasarkan fungsi pokok
perusahaan, yakni: Pemasaran, Keuangan, Produksi, Administrasi, dan Personalia. Masing-masing
bagian dikepalai oleh seorang manajer yang bertanggung jawab kepada Direktur Utama.
Tentunya berbagai organisasi, strukturnya tentu berbeda satu sama lain yang disusun berdasarkan
tujuan organisasi tersebut. Misalnya struktur organisasi Universitas, tentu berbeda dengan struktur
perusahaan, maupun militer.
C.    Pengarahan (Leading)
Setelah struktur dibuat dan orang-orangnya yang menduduki posisi manajer telah ditetapkan, langkah
selanjutnya adalah bagaimana orang-orang tersebut bekerja untuk mencapai tujuan organisasi.
Pengarahan bisa dikatakan suatu pekerjaan yang paling menantang karena langsung berhadapan
dengan manusia. Pengarahan itu meliputi:
1. Memberi pengarahan (Directing)
2. Mempengaruhi orang lain (Influencing)
3. Memotivasi orang untuk bekerja (Motivating)
Bagaimana membuat orang lain bekerja sesuai yang kita inginkan tidak mudah. Seorang manajer
harus menciptakan suasana yang bisa mendorong orang lain untuk bekerja. Cara-cara ini masing-
masing manajer tentu tidak sama dan ini merupakan ciri khas yang dimiliki oleh seorang manajer.
D.    Pengendalian (Controlling)
Pengendalian bertujuan untuk memastikan apakah kegiatan organisasi sesuai dengan yang
direncanakan. Seorang manajer harus senantiasa memonitor kemajuan organisasi. Fungsi
pengendalian meliputi:
1. Menentukan standar prestasi
2. Mengukur prestasi yang dicapai selama ini
3. Membandingkan prestasi yang dicapai dengan standar prestasi
4. Melakukan perbaikan jika terjadi penyimpangan dari standar prestasi, lalu kemudian kembali lagi
ke proses perencanaan, dst.

2.) - JENIS PERENCANAAN


Perencanaan mencakup banyak variasi antara lain:
Misi atau Maksud (Mission atau Purpose)
Di dalam masyarakat, setiap entitas mempunyai peran sendiri. Peranan tersebut kemudian
menentukan misi atau maksud dari keberadaan mereka dalam masyarakat tersebut. Kalau mereka
tidak mempunyai misi atau mak- sud keberadaan, maka entitas tersebut tidak akan mempunyai
eksistensi dalam suatu masyarakat. Misi entitas bisnis biasanya memproduksi dan/atau
mendistribusikan barang atau jasa ekonomis
* Tujuan
Tujuan merupakan hasil akhir dimana aktivitas atau kegiatan organisasi diarahkan atau ditujukan.
Tujuan merupakan rencana organisasi yang paling dasar. Suatu organisasi secara keseluruhan
mempunyai suatu tujuan, kemudian bagian-bagian dalam organisasi tersebut juga mempunyai tujuan
masing-masing, akan tetapi tujuan dari masing-masing bagian tersebut harus menyumbang atau
mendukung tujuan organisasi secara keseluruhan.
* Strategi
Strategi merupakan rencana umum/pokok untuk mencapai tujuan organisasi melalui alternatif
pemilihan tindakan yang diperlukan dan alokasi sumber daya yang diperlukan untuk mencapai tujuan
tersebut.
* Kebijakan
Kebijakan juga merupakan rencana karena merupakan pernyataan atau pemahaman umum yang
membantu mengarahkan pengambilan keputusan, khususna cara berfikirnya bukan aksinya. Seringkali
kebijakan merupakan pernyataan tidak tertulis.
* Prosedur
Prosedur juga merupakan rencana karena menetapkan cara penanganan suatu aktivitas di masa
mendatang. Prosedur lebih mengarahkan tindakan, bukannya mengarahkan cara berpikir. Prosedur
menjelaskan secara detail bagaimana suatu aktivitas harus dilakukan.
* Aturan
Aturan merupakan rencana yang dipilih dari beberapa alternatif, dan harus dilakukan, atau tidak
dilakukan. Aturan mengharuskan tindakan tertentu yang spesifik dikerjakan, atau tidak dikerjakan,
tergantung situasi yang dihadapi. Aturan berkaitan dengan prosedur karena aturan mengarahkan
tindakan, tetapi tidak menyebutkan urutan waktu.
* Program
Program merupakan jaringan yang kompleks yang terdiri dari tujuan, kebijakan, prosedur, aturan,
penugasan, langkah-langkah yang harus dilakukan, alokasi sumber daya dan elemen lain yang harus
diakukan berdasarkan alternatif tindakan yang dipilih. Biasanya modal dan anggaran dipakai untuk
mendukung program.
* Anggaran
Anggaran adalah merupakan rencana yang dinyatakan dalam angka-angka. Anggaran disamping
merupakan alat perencanaan, juga merupakan alat pengendalian.

- PROSES PERENCANAAN

Proses perencanaan dimulai dengan mempelajari lingkungan eksternal organisasi, kemudian


dilanjutkan dengan misi,turun lagi ke tujuan organisasi.Tujuan organisasi merupakan kunci efektivitas
organisasi.
a.Tujuan mempunyai beberapa fungsi
b.Tujuan memberikan dan menyatukan arah kemana organisasi harus bergerak
c.Tujuan dan proses penetapan tujuan akan mempengaruhi perencanaan
d.Tujuan dapat berfungsi sebagai alat motivasi karyawan
Berdasarkan tujuan organisasi, perencanaan dapat dikelompokkan ke dalam 3 (tiga) jenis
perencanaan,yaitu:
* Perencanaan Strategis
Perencanaan strategis merupakan rencana jangka panjang (lebih dari 5 tahun) untuk mencapai tujuan
strat- egis. Fokus perencanaan ini adalah organisasi secara keseluruhan. Rencana strategis dapat
dilihat sebagai rencana secara umum yang menggambarkan alokasi sumberdaya, prioritas, dan
langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuan strategis.Tujuan strategis biasanya ditetapkan oleh
manajemen puncak.
* Perencanaan Taktis
Perencanaan taktis ditujukan untuk mencapai tujuan taktis, yaitu untuk melaksanakan bagian tertentu
dari rencana strategis. Rencana ini mempunyai jangka waktu yang lebih pendek (1 – 5 tahun)
dibandingkan dengan rencana strategis. Perencanaan taktis biasanya di buat oleh manajemen puncak
dan manajemen menengah. Tujuan taktis biasanya diturunkan dari tujuan strategis.Sebagai contoh,
suatu perusahaan mempunyai rencana strategis menstabilkan suplai bahan baku. Rencana taktis
kemudian dikembangkan melalui pembelian bahan baku dari perusahaan pensuplai bahan baku.
* Perencanaan Operasional
Perencanaan operasional diturunkan dari perencanaan taktis, mempunyai fokus yang lebih sempit,
jangka waktu yang lebih pendek (kurang dari 1 tahun) dan melibatkan manajemen tingkat bawah. Dan
ada dua jenis rencana operasional:
a. Rencana Tunggal (sekali pakai). Rencana tunggal adalah rencana yang dilakukan sekali pakai,
sebagai contoh ketika perusahaan merencanakan ekspansi, pembuatan
pabrik baru, penarikan tenaga kerja baru dan lainnya.
b. Rencana Standing. Rencana standing adalah rencana yang bisa dipakai berulang-ulang. Rencana
standing bisa menghemat waktu dan tenaga karena rencana ini bisa diterapkan pada situasi yang sama.
c. Rencana Situasional. Perencanaan situasional merupakan perencanaan yang memasukkan alternatif
perencanaan yang berbeda. Dapat dikatakan perencanaan situasional adalah perencanaan cadangan,
apabila rencana A tidak berhasil karena adanya sebab-sebab tertentu maka rencana B dapat
dilaksanakan.
Tahap pertama adalah melakukan perencanaan seperti biasanya, yang kemudian dikembangkan
dengan mempertimbangkan kejadian-kejadian situasional. Dalam tahap kedua, perencanaan
dilaksanakan, kejadian situasional secara formal diidentifikasikan/dirumuskan. Indikator kejadian
situasional dirumuskan/ditentukan. Jika indikator tersebut menunjukkan terjadinya kejadian
situasional, alternatif rencana situasional dilakukan. Jika tidak ada kejadian situasional, perencanaan
yang semula yang dilakukan.
Kejadian situasional yang dipilih merupakan kejadian yang diperkirakan mempunyai efek (dampak)
yang pal- ing serius terhadap pelaksanaan rencana organisasi. Perencanaan situasional terutama
bermanfaat untuk organ- isasi dengan lingkungan yang dinamis, dimana ketidakpastian dan perubahan
merupakan fenomena yang umum dalam lingkungan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai