Anda di halaman 1dari 6

TUGAS TUTORIAL ONLINE 2

MATA KULIAH :
MANAJEMEN

OLEH :

NAMA : REFKY ARDI PRATAMA

NIM : 043103808
1. Identitas nasional adalah suatu ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang membedakan
suatu bangsa dengan bangsa lainya. Identitas nasional bangsa Indonesia terdapat nilai
nilai budaya dan norma yang ada di masyarakat. Negara atau bangsa yang memiliki
identitas nasional yang formal dan jelas akan memiliki nilai dan norma untuk mengatur
hidup dan kehidupannya sehingga akan memiliki kewibawaan dan kehormatan sebagai
bangsa yang beradab dan sejajar dengan bangsa lainya.

Gagasan mengenai identitas nasional bukanlah suatu hal yang baru, semenjak pergerakan
awal masa perjuangan kemerdekaan. Kongres Budi Utomo pada 1908 diselenggarakan
sebagai akibat dari munculnya kesadaran rakyat Indonesia untuk melepaskan diri dari
penjajahan bangsa asing. Kelanjutan dari Kongres Budi Utomo adalah kongres
kebudayaan yang ada di daerah, kongres-kongres kebudayaan itulah yang memberikan
pengaruh positif terhadap penemuan jati diri dan identitas nasional bangsa Indonesia.

1. Dalam Undang-Undang No 24. Tahun 2009 menyebutkan empat identitas


nasional sebagai identitas utama bangsa Indonesia, sebagai wujud eksistensi
bangsa yang menjadi kedaulatan dan kehormatan negara. Bendera Negara Sang
Saka Merah Putih adalah bendera nasional yang dipakai oleh Negara Indonesia,
bendera sebagai simbol negara membedakan dengan negara yang lainya. Bendera
Merah Putih pertama kali dikibarkan pada saat proklamasi kemerdekaan, namun
telah diikrarkan sejak peristiwa Sumpah Pemuda Tahun 1928.
2. Bahasa adalah alat mengkomunikasikan gagasan dari dalam diri, Indonesia
memiliki banyak bahasa daerah yang sudah ada sejak zaman dahulu, namun
Bahasa Indonesia yang berasal dari rumpun Melayu yang digunakan sebagai
bahasa pergaulan dan kemudian diikrarkan sebagai bahasa persatuan pada
Kongres Pemuda 1928. Bangsa Indonesia sepakat bahwa bahasa Indonesia
merupakan bahasa nasional dan menjadi identitas nasional Indonesia yang
berbeda dengan bahasa dari negara lain.
3. Lambang Negara Garuda Pancasila digunakan sebagai identitas nasional.
Lambang yang dilukiskan sebagai burung garuda tidak dapat dipisahkan dengan
dasar negara Pancasila, di tengah burung garuda terdapat perisai yang memiliki
gambar dan garis yang melambangkan sila sila dalam pancasila. Pancasila adalah
lima asas atau lima prinsip yang disusun berdasarkan nilai-nilai luhur kehidupan
yang berasal dari bangsa Indonesia sendiri, Pancasila dapat juga dikatakan sebuah
filsafat bangsa dan negara Indonesia. Kesamaan antara Pancasila dengan nilai
nilai luhur masyarakat Indonesia menjadi alasan yang kuat untuk mengatakan
bahwa Pancasila adalah sebuah identitas yang paling penting bagi bangsa
Indonesia.
4. Identitas nasional dapat dimaknai sebagai ciri khas yang membedakan suatu
bangsa dengan bangsa yang lainya, identitas yang menunjukan bahwa inilah
adalah bangsa Indonesia. Bentuk bentuk identitas nasional yang kita punya tidak
hanya menjadi pembeda, namun juga pemersatu bangsa, Indonesia memiliki
banyak keragaman suku dan budaya di dalamnya namun memilih sebuah identitas
yang disepakati bersama sebagai sebuah kesatuan.

2. Pancasila adalah dasar dan ideologi bangsa Indonesia, Pancasila sebagai dasar negara
mempunyai nilai nilai luhur untuk kehidupan bangsa, nilai nilai luhur tersebut digali dari
nilai yang berakar pada kehidupan bangsa. Pancasila terdiri dari terdiri dari dua kata dari
bahasa Sanskerta: "pañca" berarti lima dan "śīla" berarti prinsip atau asas. Pancasila
merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh
rakyat Indonesia. Kausa materialis dapat diartikan unsur unsur atau asal mula material
yang menyusun sesuatu hal, dalam hal ini adalah unsur unsur yang melatarbelakangi
munculnya sila dalam pancasila.

a. Sila pertama berbunyi Ketuhanan yang Maha Esa= berasal dari nilai dan kebudayaan
masyarakat indonesia yang religius, mempercayai tentang adanya Tuhan yang satu..
Nilai nilai keagamaan juga terus dipakai dalam kehidupan sehari hari. Agama atau
system kepercayaan lokal yang sudah ada sejak dulu dan ritual kebudayaan yang ada
merupakan bukti bahwa masyarakat indonesia adalah masyarakat yang religius. Sila
Ketuhanan Yang Maha Esa menegaskan bahwa Indonesia bukanlah negara yang
berlandaskan suatu agama dan bukan pula negara yang memisahkan agama dan
negara, tetapi adalah negara yang berketuhanan di mana negara menempatkan agama
dan kepercayaan sebagai roh atau spirit keutuhan NKRI. Hubungan antara negara dan
agama adalah hubungan yang saling membutuhkan, di mana agama memberikan
kerohanian dalam berbangsa dan bernegara sedangkan negara menjamin kehidupan
keagamaan
b. Sila kedua berbunyi Kemanusiaan yang adil dan beradab dapat dilihat dari
kehidupan masyarakat indonesia yang mengikuti tatanan atau aturan dalam
kebudayaan suku mereka, suku suku di indonesia sudah memiliki aturan yang
mengedepankan keadilan terhadap anggotanya
c. Sila ketiga berbunyi Persatuan Indonesia mengandung pengertian kesadaran
masyarakat indonesia atas adanya perbedaan suku dan kebudayaan yang ada di
Indonesia sebagai keadaan yang biasa dan menginginkan persatuan dan menjadi satu
Indonesia. Tujuan awal dari adanya Kongres kebudayaan adalah perasaan yang sama
yang menginginkan untukmenjadi negara yang berdaulat dan terbebas dari penjajahan
kemudian memunculkan cita cita bersama yaitu sebuah persatuan. Persatuan
Indonesia, diwujudkan dengan tidak adanya diskriminasi individu dan antar
golongan, kesediaan bekerja sama untuk kepentingan bersama, bergotong royong,
rela berkorban, senantiasa berupaya untuk menciptakan kerukunan.
d. Sila keempat berbunyi Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan
dalam Permusyawaratan/Perwakilan muncul dari kebiasaan adat masyarakat
indonesia yang memiliki seorang pemimpin dalam kelompoknya. Musyawarah
sebagai cara untuk menyelesaikan masalah atau menentukan pendapat sudah
menjadi kebiasaan masyarakat indonesia sejak dulu, jumlah warga yang banyak
dapat digantikan melalui penunjukan wakil wakil untuk mengikuti musyawarah.
e. Sila kelima berbunyi <Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia= muncul
akibat ketimpangan dari budaya adat masa lalu yang seringkali masih menggunakan
system masyarakat yang berbeda tingkat, seperti kasta dan golongan yang masuk
dalam kerajaan. Sistem yang membedakan status sosial tidak menciptakan keadilan,
baik keadilan ekonomi maupun keadilan hokum.

Unsur unsur penyusun pancasila berasal dari dalam kehidupan masyarakat indonesia
yang sudah ada sejak dulu. Nilai-nilai agama, adat, dan kebudayaan yang ada dalam
kehidupan masyarakat menjadi unsur yang tidak dapat dipisahkan dari sila sila dalam
pancasila.
3. Berikut nilai-nilai dari sila-sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari
a. Sila ke-1
1. Meyakini adanya Tuhan Yang Maha Esa.
2. Percaya dan takwa Tuhan Yang Maha Esa.
3. Menghormati agama orang lain.
4. Tidak mengganggu peribadatan orang lain yang berbeda agama.
5. Menjaga kerukunan antarumat beragama di lingkungan sosial
masyarakat.
b. Sila ke-2
1. Memulai dari lingkungan terdekat ,menyayangi, mengasihi,
menghormati orang tua dan saudara, membantu orang tua dalam
pekerjaan rumah; menjaga kerukunan di dalam rumah
2. Saling tolong menolong, menjaga norma kesopanan di lingkungan
masyarakat, melaksanakan kewajiban sesuai peraturan yang disepakati
di lingkungan masyarakat, misalnya, menjaga kebersihan lingkungan
dengan ikut kerja bakti; dan menjaga kerukunan dengan tetangga dan
lingkungan sekitar.
3. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan
martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa
c. Sila ke-3
1. Berteman tanpa memandang status sosial ekonomi, agama, suku, ras,
dan golongan.
2. Membeli, memakai, dan mengkonsumsi barang buatan Indonesia dan
merasa bangga akan hal itu.
3. Menempatkan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi serta
golongan.
4. Menjaga kerukunan dan toleransi akan keberagaman dan
kemajemukan.
d. Sila ke-4
1. Aktif mengikuti kegiatan musyawarah warga dan memberikan
pendapat didalam lingkungan masyarakat
2. Mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi serta
golongan didalam musyawarah.
3. Setiap memberikan pendapat harus siap mempertanggung jawaban
pendapat tersebut
e. Sila ke-5
a. Melaksanakan kewajiban dan mendapatkan hak sebagai warga
masyarakat.
b. Membantu tetangga yang membutuhkan tanpa melihat status sosial.
c. Bersikap adil terhadap sesama.
d. Tidak menggunakan hak milik untuk usaha usaha yang bersifat
pemerasan terhadap orang lain, hal-hal yang bersifat pemborosan dan
gaya hidup mewah, serta bertentangan dengan atau merugikan
kepentingan umum.

4. Setiap manusia mempunyai prinsip kehidupan dalam menjalani kehidupannya


masing-masing. Prinsip kehidupan tersebut tentunya menjadi alat untuk
mengarahkan kehidupan untuk saat ini dan untuk masa yang akan datang.
Prinsip tersebut dapat mencerminkan kepribadian dan karakter khas yang
membedakan seseorang dengan orang lain. Sama halnya dengan kehidupan
berbangsa dan bernegara, negara Republik Indonesia juga memiliki prinsip-
prinsip tersebut adalah Pancasila. Pancasila merupakan dasar negara dan
pandangan hidup bangsa Indonesia. Pancasila merupakan pandangan hidup
bangsa, memiliki fungsi utama sebagai dasar negara Indonesia. Dalam
kedudukannya yang demikian Pancasila menempati kedudukan yang paling
tinggi, sebagai sumber dari segala sumber hukum atau sebagai sumber hukum
dasar nasional.

Adapun kedudukan Pancasila sebagai dasar negara adalah sebagai berikut.

a. Pancasila sebagai dasar negara adalah sumber dari segala sumber


tertib hukum indonesia.
b. Meliputi suasana kebatinan (Geislichenhintregrund)
c. Mewujudkan cita-cita hukum sebagai dasar ( baik hukum yang
tertulis maupun tidak tertulis)
d. Mengandung norma yang mengharuskan UUD mengundangkan isi
yang mewajibkan pemerintah dan penyelenggara memegang teguh
cita-cita moral rakyat yang luhur.
e. Merupakan semangat abadi UUD 1945 bagi penyelenggara negara,
para pelaksana pemerintahan.

Anda mungkin juga menyukai