Anda di halaman 1dari 3

26 Penerapan Pancasila dalam

Kehidupan Bermasyarakat
Penerapan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari sangatlah penting dalam
memaknai Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia. Hal ini perlu dikembangkan
oleh setiap warga negara agar berpartisipasi dalam melaksanakan nilai-nilai Pancasila
dalam membangun karakter bangsa di era globalisasi. Dan menjadikan Pancasila sebagai
pedoman di dalam berbagai sendi kehidupan baik bermasyarakat, berbangsa maupun
bernegara.

Contoh Penerapan
Nilai-nilai dasar Pancasila telah diterima dan diterapakan dalam berbagai sendi kehidupan
masyarakat yang majemuk. Oleh karenanya nila-nilai tersebut perlu dikembangkan serta
disampaikan melalui pendidikan serta diterapkan secara langsung dalam kehidupan. Berikut
penjelasannya mengenai Penerapan Pancasila dalam Kehidupan :

1.  Ketuhanan Yang Maha Esa


Didalam sila pertama Pancasila ini memiliki sebuah makna bahwa setiap warga negara
memiliki keyakinan terhadap adanya Tuhan Yang Maha Esa serta negara berdasar pada
ketuhanan. Dengan begitu negara menjamin setiap hak dan kewajiban warga negara dalam
melaksanakan keyakinannya dalam memeluk agama sesuai dengan yang diyakini.
Mendorong adanya sikap toleransi umat beragama sehingga dapat timbul kehidupan yang
harmonis serta terhindar dari segala konflik sosial.

Pengakuan tentang adanya hakikat ketuhanan tersebut dapat diterapakan melalui sikap-
sikap berikut:

1. Percaya dan takwa terhadap adanya Tuhan Yang Maha Esa sesuai kepercayaan dan
juga keyakinan yang timbul dari dalam hati.
2. Saling menghormati antar sesama umat beragama dalam melaksanakan keyakinan
masing-masing demi terciptanya kerukunan antar umat beragama dalam upaya menjaga
keutuhan NKRI.
3. Saling tolong-menolong dalam kehidupan beragama agar tercipta kehidupan yang
rukun dan damai.
4. Peran akhlak dalam pembentukan karakter bangsa karena didorong adanya sebuah
keyakinan dalam beragama yang dilindungi oleh negara

2.  Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab


Didalam sila kedua Pancasila ini bermakna mengenai adanya sebuah prinsip persamaan
antara kedudukan warga negara dalam negara serta martabat manusia yang memiliki
potensi kultural. Setiap warga negara Indonesa merupakan bagian dari warga dunia yang
mengakui bahwa manusia memiliki kedudukan yang sama. Misalnya adanya pengakuan
dalam hal kebebasan berpendapat maupun berorganisasi dengan tak meninggalkan adab
sebagai bangsa yang memiliki budaya yang luhur sejak dahulu kala.

Penerapan makna kemanusiaan yang adil dan beradab dapat diterapkan melalui beberapa
sikap berikut:

1. Mengakui persamaan derajat serta hak dan kewajiban warga negara


2. Saling mengasihi antar sesama warga negara demi menciptakan kehidupan yang
harmonis
3. Memiliki sikap saling tenggang rasa diantara sesama manusia
4. Tidak bertindak maupun berperilaku sewenang-wenang dan menghindari
terjadinya pelanggaran hak warga negara
5. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan
6. Saling menghargai dan mampu bekerja sama meski memiliki perbedaan

3.  Persatuan Indonesia


Makna dalam sila Persatuan Indonesia ialah persatuan bangsa dari berbagai sendi
kehidupan yakni politik, sosial, budaya, ekonomi serta pertahanan juga keamanan. Tujuan
dalam persatuan ialah menumbuhkan rasa persatuan diantara warga negara yang memiliki
kemajemukan adat dan budaya.

Sehingga tercipta sebuah rasa solidaritas, kebanggaan, kebersamaan serta rasa


nasionalisme yang tertanam didalam jiwa setiap warga negaranya. Misalnya, menghormati
kemajemukan suku bangsa dan adat budaya yang merupakan pondasi kehidupan bangsa
yang memang tercipta dari keberagaman dan kemajemukan.

Dalam memaknai adanya persatuan Indonesia dalam kehidupan sehari-hari dapat


diterapkan dengan sikap-sikap berikut:

1. Menempatkan persatuan dan kesatuan serta kepentingan bangsa diatas kepentingan


golongan dan tidak bertindak egois
2. Rela berkorban untuk bangsa dan negara
3. Menjaga kemajemukan bangsa dengan tidak memicu keributan maupun konflik yang
tidak bermanfaat
4. Menjunjung tinggi semboyan Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan sehari-hari
dengan tidak mengkotak-kotakan golongan suku maupun agama
5. Mencintai bangsa dan negara dengan meminimalkan penyebab lunturnya Bhinneka
Tunggal Ika seperti menjaga kerukunan antar suku dan budaya bangsa

4.  Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan


Perwakilan
Makna yang terkandung di dalam sila keempat Pancasila ini ialah bahwa bangsa Indonesia
memiliki prinsip-prinsip demokrasi yang tentunya bersumber dari nilai nilai pendidikan
karakter bangsa serta tata cara kehidupan bangsa. Perwujudan dari paham demokrasi ialah
kekuasaan negara berada ditangan rakyatnya, dengan kata lain disebut juga kedaulatan
rakyat. Misalnya setiap keputusan yang memiliki pengaruh terhadap rakyat banyak selalu
diambil dalam proses musyawarah untuk mencapai suatu kemufakatan.

Beberapa hal yang dapat diterapkan sejalan dengan makna kedaulatan rakyat, sebagaimana
berikut:

1. Adanya sistem mayoritas


2. Tidak memakskan kehendak pribadi
3. Setiap keputusan yang menyangkut kehidupan masyarakat luas selalu diambil
melalui musyawarah bersamam
4. Melaksanakan setiap keputusan yang diambil dari hasil musyawaah bersama
5. Mempertanggungjawabkan setiap keputusan yang diambil dalam musyawarah
secara moral kepada Tuhan Yng Maha esa

5.  Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia


Keadilan adalah hak asasi setiap warga negara dan negara menjamin hal tersebut, dan
mencakup segala aspek kehidupan. Baik secara material dan juga spiritual untuk setiap
warga negara Indonesia tanpa terkecuali. Keadilan secara sosial sangat berpengaruh
terhadap kehidupan bermasyarakat yang tentunya akan membantu kesetaraan dalam
kehidupan sosial. Misalnya, seseorang harus berlaku adil tanpa memandang status sosial di
masyarakat dan memiliki keperibadian yang arif.
Penerapan keadila sosial bagiseluruh rakyat Indonesia pada hakikatnya dapat dilakukan
sebagaimana berikut:

1. Menerapakan rasa kekeluargaan serta gotong royong dalam kehidupan


bermasyarakat
2. Menjaga keseimbangan antara hak maupun kewajiban dalam kehidupan sosial
dengan melaksanakan kewaiban sebagai bagian masyarakat dalam menjaga keamanan
lingkungan
3. Bersikap adil dengan tidak memaksakan pendapat dan tidak menang sendiri atau
egois
4. Bersikap adil dengan memantu orang lain yang sedang mengalami kesusahan
5. Menjauhi sikap merampas hak orang lain yang dapat menjadi salah satu faktor
penyebab konflik sosial.
6. Belajar berbagi agar tercipta keadilan mulai dari dalam diri sendiri

Pancasila sesungguhnya merupakan ideologi yang memiliki hubungan dasar negara dengan


konstitusi. Pancasila sebagai ideologi nasional bangsa Indonesia merupakan sebuah
pedoman serta tuntunan dalam menjalankan roda pemerintahan, sebagai bagian dari usaha
membangun bangsa dan negara agar dapat tercipta keingginan meraih cita-cita bangsa.
Didalam sebuah pedoman, nilai nilai dasar Pancasila memiliki banyak nilai nilai kehidupan
yang tercermindari setiap makna didalamnya.

Anda mungkin juga menyukai