Anda di halaman 1dari 7

UJIAN AKHIR SEMESTER Semester Gasal Tahun Akademik 2023/2024

Nama : Septiana Kusumaningrum


NIM : 231410002
Program Studi/Kelas : Pendidikan Matematika/11A
Dosen Pengampu : Harsa Permata, S.Fil.,M.Phil.
Mata Kuliah : Pancasila
Tema : Implementasi Sila Pancasila dalam Kehidupan Berbangsa
dan Bernegara

Penerapan Sila Pancasila sebagai Pilar Masyarakat Beradab

Masyarakat yang beradab adalah sebuah konsep yang menggambarkan


sekelompok orang yang beradab. Masyarakat yang beradab ditandai dengan
kesadaran kolektif akan nilai-nilai moral, etika, toleransi, dan keadilan dalam interaksi
sosial. Masyarakat yang beradab juga mencerminkan tingkat kemajuan dalam bidang
pendidikan, pengetahuan, seni, budaya dan penghargaan terhadap keberagaman.
Dalam masyarakat yang beradab, individu menyadari pentingnya kepentingan
kelompok dibandingkan kepentingan individu. Mereka berusaha menciptakan
lingkungan yang harmonis, saling mendukung dan bekerja sama untuk mencapai
tujuan bersama. Keadilan dan kesetaraan adalah prinsip dasar masyarakat beradab
dimana semua individu dihormati dan diperlakukan setara tanpa diskriminasi.
Pendidikan dan pengetahuan memegang peranan penting dalam masyarakat yang
beradab. Masyarakat di masyarakat ini menekankan pentingnya pendidikan sebagai
sarana untuk meningkatkan kesadaran, pemahaman, dan keterampilan. Masyarakat
yang beradab juga mengakui dan menghormati keberagaman dalam segala
bentuknya dan menciptakan ruang toleransi, menghargai perbedaan, dan integrasi
positif. Selain itu, masyarakat beradab juga menghargai seni, budaya, dan warisan
budayanya. Mereka berpartisipasi aktif dalam pembangunan, berperan dalam
pengambilan keputusan dan berupaya menjaga kelestarian lingkungan. Etika dan
moralitas merupakan landasan perilaku dalam masyarakat yang beradab dimana

1
individu berpegang teguh pada nilai-nilai moral yang menghormati hak dan martabat
orang lain.

Prinsip-prinsip masyarakat beradab tercermin dalam sila Pancasila dan


berbagai undang-undang yang ada, terutama dalam Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945) dan undang-undang lainnya yang
mengatur tentang demokrasi, hak asasi manusia, partisipasi masyarakat, dan
keadilan sosial.

Kehidupan berbangsa dan bernegara yang dilandaskan pada nilai pancasila


akan memberi dampak yang berbeda. Nilai luhur dalam setiap sila Pancasila dapat
menjadi fondasi terbentuknya masyarakat beradab. Sejatinya, masyarakat beradab
dalam berkehidupan berbangsa dan bernegara haruslah dilandaskan pada ideologi
bangsa sendiri dan tidak terpengaruh oleh ideologi bangsa lain. Sehingga dalam hal
ini, Pancasila sudah cukup dan mewakili sebagai pedoman hidup berbangsa dan
bernegara demi menciptakan masyarakat yang beradab. Esensi dari nilai-nilai
Pancasila dalam membentuk kehidupan yang harmonis dan beradab di masyarakat
dapat diwujudkan dengan pengetahuan dasar dan penerapan sila Pancasila. Oleh
karena itu kita perlu mengerti bagaimana konsep, prinsip, kemudian penerapan sila
Pancasila dikehidupan sehari-hari.

A. Konsep yang terdapat dalam Pancasila

Konsep adalah gagasan atau pemikiran yang merupakan hasil olah pikir
manusia secara kritis dan logis. Berikut ialah konsep yang terdapat dalam Pancasila:

1.Konsep Religiositas.

Dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia, konsep religiositas


tercermin melalui agama dan keyakinan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang
merupakan bagian integral dari budaya spiritual. Religiositas mencakup praktik-praktik
keagamaan, nilai-nilai spiritual, dan keyakinan yang tercermin dalam kehidupan
sehari-hari.Secara keseluruhan, konsep religiositas di Indonesia mencerminkan
semangat pluralisme dan toleransi antaragama, di mana masyarakat memiliki

2
kebebasan untuk mengamalkan keyakinan mereka sambil menghormati keragaman
keagamaan.

2. Konsep Humanitas
Konsep humanisme dalam Pancasila mengajak untuk membangun
masyarakat yang adil, berkeadilan, dan memperhatikan kesejahteraan serta hak asasi
manusia. Hal ini menunjukkan komitmen terhadap nilai-nilai kemanusiaan dalam
landasan filsafat negara Indonesia.
3. Konsep Nasionalitas
Konsep Kebangsaan Indonesia meliputi gagasan dasar tentang Wawasan
Nusantara yang menegaskan keyakinan bangsa Indonesia sebagai satu kesatuan
politik, satu kesatuan ekonomi, satu kesatuan sosial dan budaya, serta satu kesatuan
pertahanan dan keamanan. Konsep nasionalitas merupakan landasan penting dalam
membangun identitas nasional Indonesia yang kuat, menjaga persatuan dan
kesatuan, serta mempromosikan pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif di
seluruh wilayah Indonesia.

4. Konsep Soverinitas

Soverenitas merupakan kekuasaan tertinggi yang dimiliki suatu negara. Di


Indonesia rakyat atau demokrasi dapat diartikan sebagai kekuasaan (pemerintahan)
dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Soverenitas Indonesia menggambarkan
kemandirian negara dalam mengelola urusan internal dan eksternalnya. Meskipun
bekerja sama dengan komunitas internasional, negara tetap mempertahankan kontrol
penuh atas keputusan dan kebijakan yang memengaruhi nasibnya sendiri.

5. Konsep Keadilan Sosial

Konsep keadilan sosial menegaskan bahwa kemerdekaan bangsa Indonesia


diabdikan bagi terwujudnya cita-cita rakyat yang luhur yaitu terwujudnya negara yang
merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur . Keadilan dalam kehidupan bersama
dapat diwujudkan melalui bentuk negara hukum.

B. Prinsip Pancasila dan maknanya

Selain konsep yang terdapat dalam Pancasila, perlu diketahui juga prinsip
prinsip yang terdapat dalam Pancasila. Prinsip merupakan aktualisasi dari konsep

3
yang dapat membantu mewujudkan masyarakat beradab. Prinsip yang menjadi
landasan negara Indonesia mencakup:

1. Prinsip Ketuhanan Yang Maha Esa.

Prinsip ini menekankan pentingnya keimanan kepada Tuhan dan


Mengutamakan toleransi serta mengakui keberagaman umat beragama. Dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara, prinsip ini mengajarkan toleransi, saling
menghormati, dan menghargai perbedaan agama.
Hal ini berkontribusi terhadap pembangunan masyarakat yang beradab dimana setiap
orang dapat hidup berdampingan secara damai tanpa diskriminasi berdasarkan
agama.

2. Prinsip Keadilan dan Kemanusiaan yang Beradab

Prinsip ini menekankan pada nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, dan peradaban.


Termasuk melindungi hak asasi manusia, keadilan sosial, dan membangun
masyarakat yang berbudaya dan beradab. Pentingnya penghormatan terhadap
martabat manusia dan hak asasi manusia mendorong masyarakat untuk bertindak
adil, menghormati hak orang lain dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara. Dengan demikian, masyarakat dapat
menciptakan lingkungan yang aman, harmonis, dan beradab.

3. Prinsip Persatuan Indonesia

Prinsip ini menekankan pada persatuan Indonesia meskipun mempunyai latar


belakang suku, budaya, dan agama yang beragam. Ini mempromosikan integrasi
nasional dan persatuan rakyat. Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, asas ini
mengajarkan pentingnya kerja sama, solidaritas, dan semangat gotong royong antar
bangsa. Dengan bersatu, masyarakat dapat mengatasi perbedaan dan konflik serta
menciptakan kehidupan yang harmonis dan beradab.

4. Prinsip Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan


Dalam Permusyawaratan/Perwakilan

Prinsip ini mendukung demokrasi sebagai dasar pemerintahan yang


menekankan pentingnya konsultasi dan keterwakilan dalam membuat keputusan dan
partisipasi aktif masyarakat dalam pengambilan keputusan nasional. Dalam

4
kehidupan berbangsa dan bernegara, prinsip ini mendorong masyarakat untuk
berpartisipasi dalam proses demokrasi, berpartisipasi dalam pengambilan kebijakan,
dan menghormati otoritas yang dipilih secara demokratis. Dengan demikian,
masyarakat dapat membangun sistem pemerintahan yang adil, transparan, dan
beradab.

5. Prinsip Keadilan sosial bagi seluruh warga negara Indonesia

Prinsip ini mengacu pada perjuangan keadilan sosial dengan tujuan untuk
mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi dalam masyarakat Indonesia dengan
menekankan pentingnya pemerataan kekayaan dan kesempatan dalam masyarakat.
Memberikan kesetaraan akses terhadap pendidikan, kesehatan, dan kesempatan
kerja memungkinkan suatu masyarakat menciptakan lingkungan yang inklusif, adil
dan beradab.

Kelima prinsip ini bersama-sama membentuk landasan ideologis negara


Indonesia dan memberikan arah bagi kebijakan dan tindakan pemerintah. Suatu
masyarakat dapat mewujudkan lingkungan yang beradab dimana setiap individu
dihormati dan terjamin hak-haknya. Pancasila merupakan landasan moral dan etika
yang kuat bagi pembentukan masyarakat yang beradab dan harmonis dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara.

Masyarakat yang beradab memegang peranan penting dalam membangun


landasan yang kokoh bagi pembangunan nasional. Aspek-aspek berikut menunjukkan
pentingnya masyarakat yang beradab bagi suatu bangsa:

• Keharmonisan sosial

Masyarakat yang beradab cenderung menciptakan lingkungan yang harmonis.


Tingkat budaya, etika dan moral yang tinggi memungkinkan orang-orang dalam suatu
masyarakat dapat hidup berdampingan secara damai, saling menghormati dan
membangun hubungan yang positif.

• Peningkatan Kesejahteraan Sosial

Masyarakat yang beradab cenderung memiliki sistem dukungan sosial yang kuat.
Solidaritas dan kerja sama antar anggota akan menghasilkan peningkatan
kesejahteraan sosial, termasuk dukungan bagi mereka yang membutuhkan.

5
• Pembangunan Ekonomi

Kebudayaan yang beradab menjadi landasan bagi pembangunan ekonomi. Semangat


tinggi dalam perdagangan, apresiasi terhadap inovasi, dan sikap kerja keras
mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

• Pendidikan Berkualitas

Masyarakat beradab cenderung memberikan perhatian besar terhadap pendidikan.


Hal ini akan menciptakan generasi terpelajar, kritis dan inovatif yang mampu
memberikan kontribusi bagi kemajuan negara di berbagai bidang.

• Identitas Nasional yang Kuat

Kebudayaan yang beradab berperan penting dalam memperkuat jati diri bangsa. Nilai-
nilai, tradisi dan kearifan lokal merupakan bagian integral dari identitas suatu negara
dan menciptakan kebanggaan serta persatuan di antara masyarakatnya.

• Mendorong nilai-nilai positif

Masyarakat beradab cenderung mengedepankan nilai-nilai positif seperti


toleransi, keadilan, dan tanggung jawab sosial. Hal ini tidak hanya menciptakan
lingkungan yang lebih baik bagi individu, tetapi juga memperkuat landasan moral
masyarakat.

Dengan demikian, masyarakat yang beradab memberikan landasan kokoh


bagi kemajuan nasional melalui terciptanya lingkungan sosial yang stabil,
perekonomian yang sejahtera, pendidikan yang bermutu, dan jati diri bangsa yang
kuat. Pentingnya penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari untuk
menciptakan masyarakat beradab yang mencerminkan tujuan akhir penghidupan
nilai-nilai Pancasila yaitu keselarasan, keseimbangan, dan keberlanjutan dalam
kehidupan bermasyarakat. Apabila nilai-nilai Pancasila diamalkan dengan baik,
masyarakat cenderung hidup rukun, menghargai perbedaan, dan bekerja sama demi
kebaikan bersama. Masyarakat berdasarkan asas Pancasila mempunyai landasan
moral yang kuat untuk membangun hubungan saling menghormati, menghargai
keberagaman, serta mengedepankan keadilan dan inklusi.

6
Penerapan sila Pancasila sebagai pilar masyarakat beradab menunjukkan
bahwa nilai-nilai Pancasila tidak hanya menjadi landasan struktural suatu bangsa,
tetapi juga menjadi landasan terbentuknya masyarakat beradab. Masyarakat yang
mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila ke dalam tindakan, keputusan, dan interaksi
sehari-hari akan menciptakan lingkungan toleransi, keadilan, dan kemajuan
berkelanjutan.

Oleh karena itu, judul ini secara garis besar mencerminkan pentingnya nilai-
nilai Pancasila dalam membentuk masyarakat yang harmonis dan beradab, serta
menyoroti pentingnya peran nilai-nilai Pancasila dalam memberikan pengaruh positif
terhadap kehidupan sosial di Indonesia.

Referensi :

• https://pusdik.mkri.id/uploadedfiles/materi/Materi_3.pdf

Anda mungkin juga menyukai