Keyakinan adanya Tuhan Yang Maha Esa bukanlah dokma atau kepercayaan
yang tidak dapat dibuktikan kebenarannya melalui penalaran, melainkan suatu penala
ran yang berpangkaldari kesadaraan manusia sebagai makhluk tuhan. Bagi kita dan d
alam negara Indonesia, tidak boleh ada pertentangan dalam hal Ketuhanan Yang Mah
a Esa, tidak boleh ada sikap dan perbuatan yang anti Ketuhanan Yang Maha Esa, srta
anti kehidupan bergama. Dengan kata lain didalam negara Indonesia tiadak ada dan ti
dak boleh ada faha m yang meniadakan atau mengingkari akan adanaya Tuhan Yang
Maha Esa (ateisme) dan yang seharusnya ada yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa (mon
oteisme) denggan toleransi kebebasan untuk memeluk agama dengan keyakinannya d
an untuk beribadat menurut agama dan kepercayaannya masing-masing.
Nilai Kemanusiaan yang adil dan beradab
Dalam sila ini kemanusiaan merupakan norma untuk menilai apapun yang me
nyangkut kepentingan manusia sebagai makhluk Tuhan yang mulai denagn kesadaran
martabat dan derajatnya. Kemanusiaan yang adil dan beradap adalah kesadaran sikap
a dan perbuatan manusia yang didasarkan kepada potensi budi nurani manusia dalam
hubungan norma-
norma kebudayaan pada umumnya. Hubungan dan norma baik terhadap diri pribadi, s
esame manusia dan terhadap lingkungannya. Nilai dalam sila Kemanusiaan yang adil
dan beradab itu adalah nilai yang merupakan nilai refleksi dari martabat serta harkat
manusia ayng memiliki nilai cultural. Potensi itu dihayati sebagai hal yang bersifat u
mum (universal) dan dipunyai oleh semua bangsa tanpa terkecuali Dalam sila ini tersi
mpul nilai kemanusiaan yang lengkap, yang adil serta bermutu tinggi, karena kemam
puannya berbudaya. Menurut sila kemanusiaan yang adil dan beradap itu, setiap man
usia Indonesia adalah bagia dari warga dunia, yang meyakini adanaya prinsip persam
aan harkat dan martabatnya sebagai hamba Tuhan.