Pengukuran tanda-tanda vital memberikan informasi yang berharga terutama mengenai status
kesehatn pasien secara umum. Tanda-tanda vital meliputi :
(i) Denyut nadi (Heart Rate)
(ii) Kecepatan pernafasan/respirasi (Respiratory Rate)
(iii) Tekanan darah (Blood Pressure )
(iv) Temperatur/suhu tubuh,
Pengukuran ini harus dibandingkan dengan rentang normal sesuai usia pasien dan hasil
pengukuran sebelumnya, jika ada.
Jika jumlah denyut nadi di bawah kondisi normal, maka disebut pradicardi.
Jika jumlah denyut nadi di atas kondisi normal, maka disebut tachicardi.
Tujuan mengetahui jumlah denyut nadi seseorang adalah:
* Untuk mengetahui kerja jantung
* Untuk menentukan diagnose
* Untuk segera mengetahui adanya kelainan-kelainan pada seseorang
Selain kecepatan denyut nadi, ritme denyut nadi juga harus dievaluasi. Normalnya,
ritme nadi adalah tetap dan rata. Jika ritme tidak teratur, disebut aritmia. Jika terdeteksi
aritmia ini, suara jantung dapat diauskulatsi dengan stetoskop untuk dapat lebih akurat
menilai.
Untuk hasil pengukuran yang paling akurat, 2 atau lebih pembacaan, tiap pembacaan
terpisah 2 menit, dicari nilai rata-ratanya. Jika 2 pembacaan pertama berbeda lebih dari 5
mmHg harus dilakukan pembacaan ulang (pengukuran tekanan darah diulang lagi) dan
kemudian dirata-rata.