DOSEN PENGAMPU :
DISUSUN OLEH
Tanda-tanda vital adalah suatu standar nilai yang digunakan untuk mengukur fungsi
dasar tubuh. Pengukuran TTV dilakukan dengan tujuan untuk menggambarkan kondisi
kesehatan seseorang secara umum.Pengukuran tanda-tanda vital juga dapat memberikan
petunjuk mengenai penyakit yang sedang diderita seseorang, serta menggambarkan tingkat
efektivitas perawatan yang dijalani.
Denyut Nadi
Denyut nadi adalah denyutan arteri dari gelombang darah yang mengalir melalui
pembuluh darah sebagai akibat dari denyutan jantung. Denyut nadi menggambarkan
frekuensi arteri (pembuluh darah bersih) yang mengembang dan berkontraksi dalam satu
menit sebagai respons terhadap detak jantung. Melalui denyut nadi, kita bisa mengetahui
detak jantung, irama jantung, hingga kekuatan jantung ( kemampuan jantung untuk
mempompa darah). Jumlah denyut nadi sama dengan detak jantung. Ini karena kontraksi
jantung menyebabkan peningkatan tekanan darah dan denyut nadi di arteri. Denyut nadi
juga bisa menjadi gambaran denyut jantung. Oleh sebab itu, denyut nadi yang terlalu
lambat atau terlalu cepat perlu diwaspadai. Sebab, kondisi tersebut bisa menggambarkan
adanya gangguan pada irama jantung, seperti aritmia
.Irama jantung terbagi menjadi tiga, yaitu normal, cepat ,dan lambat. Nadi cepat
merupkan kondisi ketika detak jantung berdetak sangat cepat dan nadi lambat adalah
kondisi di mana jantung berdetak lebih lambat dari biasanya. Berikut adalah beberapa jenis
aritmia ( Gangguan yang terjadi pada irama jantung) yang perlu diwaspadai yg berkaitan
dgn frekuensi nadi
Bradikardia adalah kondisi di mana jantung berdetak lebih lambat dari biasanya.
Melambatnya detak jantung seseorang umumnya tidak menimbulkan gejala.
Namun, jika melambatnya detak jantung sering terjadi dan disertai gangguan irama
jantung, hal itu akan berdampak pada organ dan jaringan tubuh lain yang tidak
terpenuhi pasokan darahnya.
Frekuensi nadi adalah banyaknya getaran atau denyut darah dalam satu menit.
Fibrilasi atrium Kondisi ini terjadi ketika detak jantung berdetak sangat cepat,
bahkan pada saat sedang beristirahat. Kondisi ini terjadi akibat kacaunya impuls
elektrik pada atrium (serambi) jantung.
Denyut nadi setiap orang akan bervariasi. Ini tergantung pada beberapa faktor yang
bisa memengaruhi, seperti usia, aktivitas fisik, tingkat kebugaran, suhu udara, posisi tubuh,
emosi, ukuran tubuh, dan konsumsi obat-obatan tertentu. Secara umum, berikut adalah
jumlah denyut nadi normal per menit sesuai usia
Tekanan Darah
Tekanan darah adalah gaya atau dorongan darah ke dinding arteri saat darah dipompa
keluar dari jantung keseluruh tubuh. Tekanan darah adalah ukuran dari seberapa kuatnya
jantung dalam memompa darah hingga beredar mencapai semua jaringan tubuh manusia.
Dengan kata lain, tekanan darah menjadi salah satu indikator untuk menilai sistem
kardiovaskuler dan seberapa optimalnya kinerja tubuh seseorang.
Tekanan sistolik (Systolic Pressure) adalah tekanan darah saat jantung berdetak dan
memompakan darah. Di saat jantung berdetak, otot jantung akan berkontraksi untuk
memompa darah melalui arteri ke seluruh tubuh. Kontraksi otot jantung tersebut kemudian
akan menimbulkan tekanan pada arteri. Tekanan inilah yang disebut sebagai tekanan
darah sistolik. Tekanan darah sistolik normal pada orang dewasa yakni berkisar antara 90-
120 mmHg. Jika berada pada kisaran angka 120-139 mmHg maka termasuk pra-hipertensi.
Seseorang dianggap hipertensi apabila tekanan darah sistoliknya berada pada angka 140
atau lebih.
Tekanan diastolik adalah tekanan darah pada saat jantung sedang berelaksasi atau
beristirahat. Ketika kontraksi otot jantung telah berakhir, maka otot jantung pun akan
menjadi rileks. Hal ini mengakibatkan suplai darah ke aorta (arteri terbesar dalam tubuh)
akan berhenti kira-kira 1/10 detik. Pada saat inilah, aorta akan kembali ke posisi semula dan
tekanan darah pun menurun. Tekanan darah di dalam arteri ketika jantung sedang
beristirahat/rileks (antar detak) inilah yang kemudian disebut dengan tekanan darah
diastolik. Pada orang dewasa, tekanan darah diastolik normalnya berada pada kisaran
angka 60-80 mmHg. Apabila berkisar pada angka 80-89 masih termasuk normal, namun
kurang ideal. Sedangkan jika berada pada angka 90 atau lebih maka dianggap hipertensi.
Penentuan tekan sistolik yaitu ketika manset mengempis, maka suara denyut yang
pertama kali di dengar melalui stetoskop ialah tekanan darah sistolik sedangkan untuk
tekanan distolik yaitu ketika suara denyut akhir sebelum hilang
Berikut klasifikasi tekanan darah berdasarkan jumlah tekanan sistolik dan distoliknya
Nama Tekanan Sistolik Tekanan Distolik
Hipotensi 85 / lebih rendah 55 / lebih rendah
Normal < 120 < 80
Prehipertensi 120 - 139 80 – 89
Hipertensi tahap 1 140 -159 90 - 99
Hipertensi Tahap 2 > 160 > 100
Suhu Tubuh
Suhu tubuh adalah suhu yang dihasilkan oleh tubuh akibat dari metabolisme. Suhu
tubuh normal berkisar antara 36,5-37,5 derajat Celcius. Pengukuran suhu tubuh
menggunakan alat yg bernama thetmometer maupun thermogun. Faktor yang
mempengaruhi suhu tubuh pada manusia antara lain: umur,jenis kelamin,aktivitas
tubuh,makanan dan minuman dan cuaca.
Ketika suhu tubuh manusia tinggi ataupun rendah maka akan mengalami keaadaan sebagai
berikut
Hipotermia adalah kondisi ketika suhu tubuh menurun drastis hingga di bawah
35oC. Ketika suhu tubuh berada jauh di bawah normal (37oC), fungsi sistem saraf
dan organ tubuh lainnya akan mengalami gangguan. Jika tidak segera ditangani,
hipotermia dapat menyebabkan gagal jantung, gangguan sistem pernapasan, dan
bahkan kematian.
Hipertermia terjadi saat suhu tubuh naik melebihi suhu normal. Kondisi ini terjadi
akibat suhu lingkungan yang tinggi dan tubuh tidak lagi mampu beradaptasi
terhadap perubahan ekstrem tersebut. Suatu kondisi disebut sebagai hipertermia bila
suhu tubuh berada di atas 40 derajat Celsius.Terjadinya hipertermia ditandai oleh
suhu tubuh yang tinggi, biasanya melampaui 40 derajat Celcius, disertai dengan
gejala, seperti gangguan koordinasi tubuh, sulit berkeringat, denyut jantung yang
lemah dan cepat, kram otot, kejang-kejang, kulit memerah, mudah marah, merasa
bingung, atau bahkan koma.
Pengukuran suhu tubuh dapat dilakukan diberbagai tempat seperti : melalui anus atau
rektal, mulut, ketiak, telinga atapun didahi. Waktu yg diperlukan untuk mengukur suhu dgn
thermometer di berbagai tempatpun berbeda, seperti :
Laju Pernapasan
Inspirasi adalah bagian aktif dari proses pernapasan yaitu masuknya udara ke dalam
tubuh. Inspirasi diprakarsai oleh pusat kontrol pernapasan di medula oblongata
(Brain stem).
Ekspirasi adalah bagian dari proses pernapasan yaitu mengeluarkan udara dari
dalam tubuh. Udara kadaluarsa berupa karbon dioksida dan uap air hasil peristiwa
metabolisme tubuh akan dibuang dalam proses ini. Ekspirasi juga diprakarsai oleh
pusat kontrol pernapasan di medula oblongata (Brain stem) namun kebalikan dari
proses inspirasi.