Aldi
No. CAM : 46
Materi : TTV
Dalam pemeriksaan tanda-tanda vital (TTV) ada 4 komponen tanda vital utama yang harus
dipantau secara rutin dan seharusnya berada dalam kondisi normal, yaitu tekanan darah, denyut
nadi, laju pernapasan, dan suhu tubuh.
1. Tekanan darah
Tekanan darah merupakan kekuatan pemompaan darah yang dilakukan oleh jantung untuk
mengalirkan darah di dalam arteri (pembuluh darah) hingga ke seluruh tubuh. Pengukuran
tekanan darah dilakukan dengan menggunakan tensimeter dan stetoskop.
Tekanan darah dibagi menjadi dua bagian, yaitu sistolik dan diastolik. Tekanan sistolik
merupakan bagian atas yang menunjukkan tekanan darah di dalam arteri pada saat jantung
berkontraksi untuk memompa darah ke seluruh bagian tubuh. Sedangkan tekanan diastolik
menunjukkan tekanan darah di dalam arteri pada saat jantung beristirahat untuk mengisi darah
dari seluruh bagian tubuh.
Tekanan darah normal untuk orang dewasa adalah 120/80 mmHg. Sementara pada bayi dan
anak-anak, tekanan darah normal lebih rendah daripada dewasa.
Tekanan darah normal dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu aktivitas fisik, diet dan
usia. Maka untuk dapat melakukan pengukuran tekanan darah dengan tepat, sebaiknya
beristirahatlah dengan santai terlebih dahulu selama sekitar 15 menit sebelum pengukuran
dilakukan.
2. Denyut nadi
Denyut nadi merupakan frekuensi pemompaan jantung pada arteri.Pengukuran denyut nadi
bermanfaat untuk menentukan irama dan kekuatan nadi.
Pengukuran denyut nadi dilakukan dengan menggunakan stetoskop atau menggunakan jari
yang ditekankan pada nadi penderita selama 60 detik. Pengukuran denyut nandi dapat
dilakukan pada 5 jenis arteri, yaitu:
Denyut nadi seseorang dapat meningkat akibat beberapa faktor, seperti olahraga, emosi,
kondisi sakit, atau mengalami cedera. Sama seperti pengukuran tekanan darah, pengukuran
denyut nadi juga sebaiknya dilakukan setelah seseorang beristirahat terlebih dahulu.
3. Laju pernapasan
Laju pernapasan sama dengan frekuensi pernapasan. Pengukuran laju pernapasan dilakukan
dengan menghitung jumlah pengembangan dada seseorang untuk menarik napas dalam waktu
satu menit.
Pengukuran laju pernapasan umumnya dilakukan pada saat istirahat. Metode ini bertujuan
untuk menilai sulit atau tidaknya seseorang bernapas.
Respirasi normal atau pernapasan normal untuk orang dewasa adalah 12-20 kali per menit.
Sementara pada bayi dan anak-anak, laju perapasan normal lebih tinggi daripada orang dewasa.
Laju pernapasan dapat mengalami peningkatan dengan olahraga, demam atau karena penyakit
paru, atau kondisi medis lainnya.
4. Suhu tubuh
Suhu tubuh merupakan ukuran panas badan seseorang. Pengukuran suhu tubuh dilakukan
dengan menggunakan alat ukur suhu yang disebut dengan termometer, bisa dilakukan
melalui mulut, ketiak, dubur, telinga, dan kulit dahi.
Suhu tubuh normal untuk orang dewasa adalah 36,5- 37,5 derajat Celsius. Suhu tubuh
seseorang bisa berubah-ubah, biasanya dipengaruhi oleh aktivitas, makanan, konsumsi cairan,
cuaca, dan jenis kelamin, terutama wanita pada saat mengalami masa subur.
3 Referensi
Johns Hopkins Medicine. Vital Signs (Body Temperature, Pulse Rate, Respiration Rate,
Blood Pressure). (https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/vital-
signs-body-temperature-pulse-rate-respiration-rate-blood-pressure).