Anda di halaman 1dari 2

Denyut Nadi Normal

Denyut nadi normal merupakan tanda kesehatan tubuh yang baik secara keseluruhan.
Denyut nadi biasanya digunakan untuk memantau dan mendeteksi kondisi medis pada
manusia. Denyut nadi dapat didefinisikan sebagai frekuensi di mana jantung berdetak.
Denyut nadi pada manusia, bersama dengan suhu tubuh, tingkat respirasi dan tekanan
darah, merupakan tanda dari kesehatan seseorang.

Denyut nadi memberitahu kita bagaimana tingkat kesehatan atau juga stres seseorang.
Denyut nadi yang lebih cepat dari denyut nadi normal bisa menjadi indikator adanya infeksi
atau peningkatan resiko terkena stroke, penyakit jantung iskemik, aritmia jantung, dsb. Inilah
sebabnya mengapa sangat penting untuk memeriksa denyut nadi setiap orang untuk
memantau kesehatan. Mengukur denyut nadi dapat dilakukan dengan mudah di rumah,
namun untuk yang satu ini diperlukan pengetahuan tentang denyut nadi normal.

Kisaran denyut nadi normal

Kita perlu untuk mengukur denyut nadi di waktu seseorang dalam kondisi istirahat, santai,
dan tidak melakukan aktivitas fisik, untuk mengetahui apakah denyut nadi orang tersebut
berada dalam kisaran normal. Misal, pada denyut nadi rata-rata untuk orang dewasa antara
60-100 per menit. Namun jika di atas 90 per menit maka tergolong cukup tinggi dan harus
mendapat perhatian khusus.

Pada pria dewasa 55-75


Pada wanita dewasa 60-80
Pada wanita hamil 80-90
Pada anak usia 0-3 bulan 100-160
Pada anak usia 3-6 bulan 90-120
Pada anak usia 6-12 bulan 80-120
Pada anak usia 1-10 tahun 70-130
Pada anak usia 10-18 tahun 60-100

Denyut nadi bervariasi dari satu orang ke orang lain. Berbagai faktor yang menentukan
denyut nadi adalah sebagai berikut:

Umur dan jenis kelamin


Bayi yang baru lahir memiliki denyut nadi yang lebih tinggi, dibandingkan dengan anak-anak
lebih tua atau orang dewasa. Selain itu wanita memiliki denyut nadi lebih tinggi dibandingkan
dengan laki-laki.

Tingkat kebugaran
Mereka yang suka beraktivitas fisik dan olahraga memiliki denyut nadi yang lebih rendah.
Semakin tinggi tingkat kebugaran orang tersebut, maka semakin rendah denyut nadinya. Hal
ini karena olahraga meningkatkan kesehatan jantung. Otot-otot jantung dalam kondisi lebih
baik pada individu yang aktif, dan tidak perlu bekerja keras untuk mempertahankan denyut
jantung yang stabil. Jantung mampu memompa lebih banyak darah pada setiap detak
jantung. Pada pria dewasa seperti atlet ataupun yang gemar berolahraga mempunyai
denyut nadi 40-55, sedangkan untuk wanita dewasa berkisar 55-60.

Berat badan
Penderita obesitas mungkin memiliki kisaran denyut nadi lebih tinggi. Hal ini karena tubuh
yang lebih besar, semakin banyak beban pada jantung untuk memompa darah.

Gaya hidup
Gaya hidup, stres, atau trauma juga dapat menyebabkan denyut nadi meningkat. Dengan
demikian, kesehatan mental dan emosional juga memainkan peran penting dalam
menentukan denyut nadi.

Obat
Asupan berbagai obat-obatan dapat menyebabkan denyut nadi turun di bawah 60.

Kehamilan
Selama kehamilan, jantung mencoba untuk memompa darah lebih banyak untuk
perkembangan janin. Karena itulah denyut nadi akan meningkat.

Aktivitas
Denyut nadi meningkat setelah makan, aktivitas fisik, dan olahraga. Selama olahraga, tubuh
membutuhkan lebih banyak oksigen dan jantung berdetak lebih cepat untuk memompa lebih
banyak darah ke otot-otot tubuh. Inilah sebabnya mengapa denyut jantung lebih tinggi
selama dan setelah berolahraga. Denyut nadi tidak konstan sepanjang hari bahkan pada
individu yang sehat.

Kondisi medis
Mereka yang memiliki penyakit jantung, tekanan darah tinggi atau diabetes, dapat memiliki
denyut nadi yang lebih tinggi. Selain itu, gangguan medis tertentu juga membawa variasi
dalam denyut nadi. Ini adalah alasan mengapa denyut nadi digunakan sebagai alat bantu
mendiagnostik gangguan kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai