Anda di halaman 1dari 2

Bagaimana Cara Menghitung Denyut Nadi Normal?

Detak jantung adalah frekuensi detak jantung seseorang per menit. Denyut jantung normal bervariasi
pada setiap orang, tapi kisaran normal untuk orang dewasa adalah 60 hingga 100 denyut per menit.
Hanya saja, detak jantung normal tergantung pada individu, usia, ukuran tubuh, kondisi jantung,
aktivitas seseorang, penggunaan obat tertentu, dan bahkan suhu udara.

Di sisi lain, detak jantung juga dipengaruhi oleh emosi. Misalnya, saat seseorang sedang bersemangat
atau takut bisa meningkatkan detak jantung. Hal yang terpenting adalah memiliki tubuh bugar dan
menurunkan detak jantung, dengan membuat otot jantung bekerja lebih efisien.

Berapa Denyut Nadi Normal?

Jumlah denyut nadi setiap orang bisa berbeda-beda. Denyut nadi yang rendah biasanya terjadi saat
sedang tidur atau beristirahat dan akan meningkat ketika berolahraga.

Rata-rata denyut nadi normal manusia adalah sekitar 60–100 kali per menit. Orang yang terbiasa
berolahraga, seperti para atlet, biasanya memiliki denyut jantung normal yang lebih rendah, yaitu
sekitar 40 kali per menit. Namun, banyak ahli yang beranggapan bahwa standar denyut nadi normal
tersebut perlu diubah menjadi 50–70 kali per menit.

Hal ini didasari oleh penelitian terbaru yang menyatakan bahwa denyut nadi lebih dari 80 kali per menit
saat istirahat, dapat meningkatkan risiko terkena serangan jantung meski nilai tersebut dianggap normal
oleh standar yang digunakan sekarang.

Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan denyut nadi meningkat, di antaranya:
 Aktivitas fisik
 Anemia
 Konsumsi obat-obatan, seperti obat tiroid,obat alergi, dan obat batuk
 Kebiasan merokok dan konsumsi minuman beralkohol
 Obesitas
 Faktor psikologis, seperti cemas dan stres

Sementara itu, denyut nadi lambat dapat disebabkan berbagai hal, yaitu:

 Penyakit jantung
 Konsumsi obat-obatan untuk penyakit jantung
 Tingkat kebugaran yang baik, misal pada atlet atau mereka yang rutin olahraga
 Kelenjar tiroid kurang aktif atau hipotiroidisme

Denyut nadi lemah juga bisa diakibatkan adanya pendarahan atau dehidrasi berat yang menyebabkan
syok atau masalah pada jantung, seperti henti jantung dan gagal jantung.

Cara Menghitung Detak Jantung Normal

Rutin memperhatikan kecepatan detak jantung juga akan membantu Anda lebih sadar terhadap adanya
perubahan yang berpotensi menyebabkan gangguan pada kinerja dan fungsi jantung.

Bagi Anda yang ingin mengukur kecepatan detak jantung, sebenarnya langkah-langkahnya cukup
mudah, seperti halnya memeriksa denyut nadi. Berikut cara menghitung detak jantung normal per
menit:

1. Tempelkan ujung jari telunjuk dan jari tengah pada bagian pergelangan tangan kiri, tepat pada
pangkal bawah ibu jari atau sebaliknya. Selain itu, Anda juga bisa meletakkan dua jari pada area
leher rahang bawah pada salah satu sisi tenggorokan.
2. Tekan jari secara lembut dan rasakan denyut nadi pada bagian tersebut, sesuaikan letak jari
hingga Anda bisa merasakan adanya denyut nadi di sana.Jangan menggunakan ibu jari agar tidak
salah hitung, karena bagian jari ini memiliki denyut nadinya sendiri
3. Hitung denyut nadi selama 30 detik (bisa memakai stopwatch) dan kalikan dengan dua untuk
mengetahui kecepatan detak jantung. Atau bisa juga dengan menghitung denyut nadi selama 10
detik dan mengalikannya dengan enam.
4. Namun, untuk hasil perhitungan yang lebih akurat. Anda bisa menghitungnya denyut nadi
selama 1 menit penuh.
5. Untuk cara yang lebih praktis, Anda bisa menggunakan monitor detak jantung. Biasanya,
beberapa jam tangan pintar menyediakan fitur penghitungan detak jantung.

Anda mungkin juga menyukai