Anda di halaman 1dari 9

Laporan Hasil

Pengamatan Dari Frekuensi Denyut Nadi


Saat Beraktivitas

Disusun oleh : Jacklin Agustina


Kelas : X MIPA 6
Tempat praktek: Rumah
Tanggal penyusunan laporan: 02-09-2021
BAB I
Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Denyut nadi seseorang dipengaruhi oleh faktor seperti pengaruh


perubahan posisi tubuh atau aktivitas fisik. Dengan mengamati serta
mempelajari pengaruh perubahan posisi tubuh dan aktivitas fisik terhadap
denyut nadi kita akan memperoleh gambaran mengenai sistem
kardiovaskuler seseorang.

1.2 Tujuan Penulisan

Tujuan saya membuat laporan ini adalah untuk memenuhi tugas yang
diberikan kepada saya. Selain itu, saya juga ingin mengetahui tentang
frekunsi denyut nadi saat beraktivitas. Serta dapat memperluas wawasan
saya mengenai frekuensi denyut nadi.

1.3 Manfaat Penulisan

Manfaat laporan yang saya tulis adalah untuk mengetahui langkah-


langkah apa saja yang harus saya lakukan untuk menghitung frekuensi
denyut nadi ketika sedang beraktivitas.

1.4 Rumusan Masalah

➢ Berapa frekuensi denyut nadi normal manusia saat sedang beraktivitas?


➢ Mengapa jenis kelamin dapat mempengaruhi frekunsi denyut jantung
saat berktivitas?
BAB II
Landasan Teori
2.1 Denyut Nadi

Denyut nadi adalah suatu gelombang yang teraba pada arteri.


Mengembang dan berkontraksi dalam satu menit sebagai respons
terhadap detak jantung. Denyut ini mudah diraba di suatu tempat
dimana ada arteri melintas. Gelombang yang bertekanan meregang di
dinding arteri sepanjang perjalanannya dan regangan itu dapat diraba
sebagai denyut nadi. Pada jantung manusia normal, tiap-tiap denyut
berasal dari nodus SA (irama sinus normal). Semakin besar
metabolisme dalam suatu organ, maka makin besar aliran darahnya.
Hal ini menyebabkan kompensasi jantung dengan mempercepat
denyutnya dan memperbesar banyaknya aliran darah yang
dipompakan dari jantung ke seluruh tubuh.
Umumnya ada 9 tempat untuk merasakan denyut nadi yaitu
temporalis, karotid, apikal, brankialis, femoralis, radialis, poplitea,
dorsalis pedis dan tibialis posterior, namun yang paling sering
dilakukn yaitu :
1. Arteri Radialis
Terletak pada sepanjang tulang radialis, lebih mudah teraba diatas
pergelangan tangan pada sisi ibu jari. Relatif mudah dan sering
digunakan.
2. Arteri Brankialis
Terletak di dalam otot biceps dari lengan atau medial di lipatan
siku (fossa antekubital). Digunakan untuk mengukur tekanan
darah dan kasus cardiac arrest pada infant.
3. Arteri Karotid
Terletak dileher dibawah lobus telinga, dimana terdapat arteri
karotid berjalan diantara trakea dan otot sternokleidomastoideus.
Sering digunakan untuk bayi, kasus cardiac arrest dan untuk
memantau sirkulasi darah ke otak.

2.2 Faktor- faktor yang mempengaruhi frekuensi denyut nadi


1. Usia
Denyut nadi normal pada anak-anak cenderung lebih tinggi
daripada orang dewasa. Sementara pada lansia, denyut jantung
cenderung lebih rendah.

2. Suhu udara
Suhu dan kelembapan udara yang tinggi dapat memicu jantung
untuk memompa lebih banyak darah. Akibatnya, denyut nadi
akan meningkat sekitar 10 kali per menit.

3. Posisi tubuh
Mengubah posisi juga dapat meningkatkan denyut nadi meski
hanya sedikit. Misalnya, dari posisi duduk ke posisi berdiri,
denyut nadi bisa naik sekitar 15-20 detik. Namun, setelah
beberapa menit, denyut nadi akan kembali normal.

4. Ukuran tubuh
Penderita obesitas umumnya memiliki denyut nadi yang lebih
tinggi, karena jantung harus bekerja lebih keras memompa darah
pada tubuh yang lebih besar.

5. Emosi
Saat marah atau emosi, sistem saraf pada otak akan memicu
berbagai reaksi dalam tubuh. Salah satunya adalah melepaskan
hormon adrenalin. Hormon ini berdampak pada meningkatnya
denyut nadi dan nafas yang lebih cepat.

2.3 Macam- macam denyut nadi


Jenis Nadi menurut Depdikbud 1996 yaitu:
1. Nadi Istirahat Yaitu rata-rata denyut nadi sebelum kerja.
2. Nadi Sedang Kerja Yaitu rata-rata denyut nadi selama kerja.
3. Nadi Kerja Yaitu selisih antara denyut nadi selama kerja dengan
denyut nadi sebelum kerja.
4. Nadi Pemulihan Yaitu total angka denyutan dari akhir kerja sampai
masa pulih tercapai.
BAB III
Metodologi Percobaan

3.1 Alat dan Bahan


1. Stop watch
2. Buku catatan
3. Pena

3.2 Prosedur Percobaan


1. Lakukan aktivitas selama 1 menit
2. Letakkan ujung jari telunjuk dan tengah pada pergelangan tangan,
tepatnya pada pangkal ibu jari. Selain pada pergelangan tangan,
juga dapat memeriksa denyut nadi pada cekung leher depan, lipatan
paha, dan lipatan belakang lutut.
3. Tekan lembut ujung jari pada pergelangan tangan untuk merasakan
denyutnya.
4. Setelah merasakan denyutan, tentukan frekuensinya selama 15 detik
dengan menggunakan stopwatch.
5. Setelah itu, hasil denyut nadi yang dihitung tadi dikalikan 4.
6. Catat hasil.
BAB IV
Hasil dan Pembahasan

4.1 Hasil

Tabel Data Hasil Pengamatan Frekuensi Denyut Nadi


NO Jenis Aktivitas Frekunsi Denyut Nadi /Menit Rata-Rata/
Menit
Pengujian 1 Pengujian 2 Pengujian 3
1 Berbaring 100 80 84 88
2 Menyapu 100 88 110 99
3 Squad 136 120 110 122

4.2 Pembahasan
1. Berdasarkan Hasil Pengamatan
Jumlah denyut nadi setiap individu berbeda-beda. Denyut nadi yang
rendah terjadi ketika sedang tidur atau beristirahat. Dan akan
meningkat bila sedang beraktivitas.
Setelah melakukan aktivitas denyut jantung akan meningkat. Hal ini
terjadi karena tekanan arteri meningkat, sehingga jantung banyak
mengeluarkan energi untuk cardiac output. Cardiac output adalah
banyaknya darah yang dipompa selama 1 menit, cardiac output diatur
oleh vena-vena.

2. Bedasarkan Landasan Teori


➢ Frekunsi denyut nadi normal manusia saat beraktivitas
Detak jantung normal dapat berubah-ubah sesuai aktivitas. Saat
berolahraga, jantung akan berdetak lebih cepat seiring gerakan tubuh
yang semakin intens. Rata -rata denyut nadi normal manusia adalah
sekitar 60-100 kali per menit. Orang yang terbiasa olahraga seperti
para atlet, biasanya memiliki denyut jantung normal yang lebih
rendah, yaitu sekitar 40 kali per menit.

➢ Pengaruh jenis kelamin terhadap denyut jantung saat beraktivitas


Menurut Suara.Com jenis kelamin mempengaruhi frekuensi denyut
jantung saat beraktivitas karena denyut jantung perempuan pada
umumnya lebih cepat dibandingkan denyut jantung laki-laki. Hal ini
disebabkan karena ukuran jantung perempuan lebih kecil daripada
ukuran jantung laki-laki. Karena ukurannya yang lebih kecil, jantung
perempuan akan berdetak sedikit lebih cepat untuk menyesuaikan
ukurannya.
BAB V
Penutup

5.1 Kesimpulan

Banyaknya denyut nadi tergantung oleh beratnya aktivitas yang


dilakukan. Semakin berat aktivitas yang dilakukan seseorang, maka
semakin banyak denyutan yang dihasilkan per menitnya.
Jumlah ini dapat berbeda pada setiap orang.

5.2 Saran

Mulailah hidup sehat agar irama jantung tetap normal.


Daftar Pustaka

https://www.alodokter.com/ayo-berapa-denyut-nadi-normal-anda
https://www.suara.com/health/2020/08/13/145000/jantung-perempuan-
berdetak-lebih-cepat-daripada-laki-laki-apa-
sebabnya?page=all#:~:text=Suara.com%20%2D%20Detak%20jantung
%20perempuan,sebagaimana%20hasil%20penelitian%20di%20Kanada
.

Lampiran

( SQUAD ) ( MENYAPU )

Anda mungkin juga menyukai