Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM

FISIOLOGI VERTEBRATA

“Menghitung Denyut Nadi”

Oleh:

Kelompok 2

Nikita Syalia (06091381621043)

Tesya Afreli Dwi Saputri (06091381621051)

Delfin Arisandhi (06091381621029)

Murti Ningsih (06091381621033)

Imam Fachri Alam (06091381621041)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

2019
BAB I

PENDAHULUAN

A. Dasar Teori

Jantung adalah organ vital dan merupakan pertahanan terakhir untuk hidup selain
otak. Denyut yang ada di jantung ini tidak bisa dikendalikan oleh manusia. Berapa
sebenarnya jumlah rata-rata denyut jantung yang normal? Denyut jantung biasanya
mengacu pada jumlah waktu yang dibutuhkan oleh detak jantung per satuan waktu,
secara umum direpresentasikan sebagai bpm (beats per minute)

Denyut jantung yang optimal untuk setiap individu berbeda-beda tergantung pada
kapan waktu mengukur detak jantung tersebut (saat istirahat atau setelah berolahraga).
Variasi dalam detak jantung sesuai dengan jumlah oksigen yang diperlukan oleh
tubuh saat itu.Detak jantung atau juga dikenal dengan denyut nadi adalah tanda
penting dalam bidang medis yang bermanfaat untuk mengevaluasi dengan cepat
kesehatan atau mengetahui kebugaran seseorang secara umum.

“Pada orang dewasa yang sehat, saat sedang istirahat maka denyut jantung yang
normal adalah sekitar 60-100 denyut per menit (bpm). Jika didapatkan denyut jantung
yang lebih rendah saat sedang istirahat, pada umumnya menunjukkan fungsi jantung
yang lebih efisien dan lebih baik kebugaran kardiovaskularnya,” ujar Edward R.
Laskowski, M.D, seorang physical medicine and rehabilitation specialist, seperti
dikutip dari Mayo Clinic. Denyut jantung seseorang juga dipengaruhi oleh usia dan
aktivitasnya. Olahraga atau aktivitas fisik dapat meningkatkan jumlah denyut jantung,
namun jika jumlahnya terlalu berlebihan atau di luar batas sehat dapat menimbulkan
bahaya.

B. Tujuan Kegiatan
Tujuan dari kegiatan ini yaitu:
1. Menentukan denyut nadi
2. Mempelajari faktor yang mempengaruhi denyut nadi
C. Alat dan Bahan
1. Alat tulis
2. Stopwatch
D. Prosedur kerja
1. Pilih dan tentukan pasangan untuk melakukan percobaan ini.
2. Tentukan denyutan nadi secara “palpasi”. Secara umum untuk mengamati
denyutan ini dapat dirasakan pada arteri yang terletak dekat permukaan, melalui
tulang atau latar belakang yang kuat. Beberapa lokasi tertentu dimana denyutan
sangat mudah dirasakan antara lain:
 Arteri radialis : di pergelangan tangan
 Arteri temporalis : di depan telinga atau di sisi atas luar mata
 Arteri carotid comminis : sepanjang anterior lengkung musculuc
sternocleidomastoideus
 Arteri fascialis : di tepi bawah tulang rahang bawah
 Arteri brachialis : pada lengkungan siku, sepanjang tepi dalam musculus
biceps brachii
 Arteri femoralis : di tengah kunci paha
 Arteri poplitealis : di belakang lutut
3. Untuk melakukan kegiatan pada poin 2, salah seorang dari pasangan harus
menghitung jumlah denyut nadi, sedangkan teman pasangannya sebagai orang
coba, hitung frekuensi denyut nadi per menit dalam keadaan istirahat (tubuh
santai).
4. Selanjutnya lakukan lari-lari kecil pada jarak tertentu selama 5 menit. Hitung
frekuensi denyut nadi per menit.
5. Lakukan lari-lari kecil dengan naik turun tangga selama 5 menit. Hitung frekuensi
denyut nadi per menit.
6. Ulangi masing-masing kegiatan sebanyak 3 kali. Setiap anggota kelompok harus
bergantian menjadi orang coba. Masukkan hasil kegiatan ke dalam tabel.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Hasil Kegiatan
Nama Mahasiswa Frekuensi denyut nadi per-menit
Nikita 66
Delfin 80
Tesya 82
Imam 89

Tabel 1. Frekuensi denyut nadi dalam keadaan istirahat (santai)

Menit ke- (lari-lari kecil) Menit ke- (naik turun tangga)

No. Nama Mahasiswa 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

1. Nikita 91 71 64 68 66 100 85 85 79 68

2. Delfin 112 80 72 69 66 160 120 100 90 87

3. Tesya 104 75 62 76 71 88 94 92 84 76

4. Imam 66 62 64 71 75 88 90 87 79 77

Tabel 2. Frekuensi denyut nadi setelah melakukan kegiatan

B. Diskusi
a. Adakah perbedaan frekuensi denyut nadi setelah saudara melakukan kegiatan di
atas? Mengapa terjadi demikian? Apa kesimpulannya?
Jawab: ada. Pada kegiatan yaitu lari-lari kecil hasil frekuensi yang didapat setelah
naik turun tangga berbeda pada.
Pada lari-lari kecil data frekuensi nya :
91+112+104+66
4
= 93,25
Kemudian untuk naik turun tangga :

100+160+88+88
4
= 109

Berdasarkan Frekuensi yang didapat dari hasil data diatas tampak perbedaan
Frekuensi pada data lari-lari kecil sangat lambat denyut nadinya karena aktivitas
Yang dilakukan tidak terlalu berat. Kemudian untuk frekuensi pada data naik turun
Tangga sangat cepat karena aktivitas yang dilakukan sangat berat. Hal tersebut
ersebut disebabkan posisi aktivitas yang dilakukan antara lari kecil dan naik turun
tangga berbeda sehingga peredaran darah dipengaruhi oleh gaya gravitasi yang
menyebabkan peningkatan nadi dan tekanan darah sebagai akibat sirkulasi

b. Denyut nadi dapat dirasakan tidak hanya di ventral pergelangan tangan saja,
namun bisa di beberapa daerah. Mengapa hasil pengukurannya pada daerah-
daerah itu dapat berbeda?
Jawab:
Karena perbedaan yang terjadi ketika pengukuran denyut nadi adalah dari
perbedaan tekanan darah, dimana tekana darah ini mempengaruh perbedaan hasil
pengukuran di setiap daerah nya. Seperti melakukan aktivitas lari-lari kecil dari
hal itu bahwa tekanan darah yang terjadi ketika melakukan aktivitas itu meningkat
namun hal itu terjadi pada daerah-daera nadi tertentu saja yang menyebabkan
peningkatan nadi. Kemudian faktor lain yaitu ketika melakukan aktivitas yang
berat, maka darah akan mendapatkan beban tambahan karena harus membawa
oksigen ke bagian otot yang bekerja sehingga peningkatan daerah nadi tempat otot
bekerja tersebut akan meningkat.
c. “Blood flow” merupakan volume (kuantitas) darah yang mengalir melalui
pembuluh dalam periode tertentu. Menurut saudara bagaimana “Blood Flow”
yang melalui nadi bila aktivitas tubuh berbeda?
Jawab:
Blood Flow yang mengalir melalui nadi namun aktivitasnya berbeda karena
dipengaruhi tekanan darah dari aktivitas tersebut. Karena volume darah yang
mengalir melalui pembuluh darah tersebut tergantung aktivitas yang dilakukan
sehingga tekanan darah yang terjadi akan berada pada aktivitas otot yang
dilakukan seperti melakukan lari-lari kecil makan Blood Flow ini akan mengalir
ke pergelangan tangan yang sedang melakukan aktivitas lari-lari kecil tersebut
sehingga hasil tekanan darah yang terjadi didaerah lain akan berbeda pada tekanan
darah atau denyut nadi pada daerah nadi yang sedang melakukan aktivitas.
d. Pembuluh nadi besar memerlukan suplai darah melalui pembuluh khusus.
Menurut anda mengapa hal ini penting?
Jawab:
Pembuluh nadi yang paling besar disebut aorta. Pembuluh ini penting karana
berpangkal pada bilik kiri jantung dan bertugas membawa darah yang
mengandung banyak oksigen (darah bersih) ke seluruh tubuh. Pembuluh ini
memiliki sebuah katup yang terletak tepat di luar jantung. Selanjutnya, aorta
bercabang dua, satu cabang menuju kekepala dan satu cabang lagi menuju ke
tubuh bagian bawah.

e. Mengapa kapiler sering disebut “pembuluh pertukaran”?


Jawab:
karna untuk memasok jaringan tubuh dengan komponen darah, dan (dibawa oleh
darah), dan juga untuk membuang sampah dari sel-sel di sekitarnya hanya
menggerakan darah ke seluruh tubuh (dalam kasus pembuluh darah lainnya)
Pertukaran oksigen, karbon dioksida, air, garam, dan lain-lain, antara darah dan
jaringan tubuh di sekitarnya.
f. Dalam mengklasifikasikan pembuluh darah orang lebih senang menentukannya
berdasarkan arah aliran darah daripada berdasarkan jenis darah yang mengalir
dalam pembuluh darah. Mengapa demikian?
Jawab:
Dalam mengklasifikasi pembuluh darah mengikuti aliran darah lebih mudah
dipahami karna dengan mengikuti aliran darah jenis darah yang mengalir dalam
pembuluh darah
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Denyut nadi pada orang yang sedang berisitirahat adalah sekita 60 – 80
permenit untuk orang dewasa, 80 – 100 permenit untuk anak-anak, dan 100 –
140 permenit pada bayi. Namun denyut nadi bisa lebih cepat jika seseorang
dalam keadaan ketakutan, habis berolah raga, atau sakit panas. Umumnya
denyut nadi akan meningkat sekitar 20 kali permenit untuk setiap satu derajat
celcius penderita sakit panas. Kemudian Frekuensi denyut nadi setiap orang
berbeda-beda. Karena tergantuk pada aktivitas yang dilakukan dimana ketika
aktivitas yang dilakukan ringan maka frekuensi denyut nadi akan rendah maka
sebaliknya jika aktivitas yang dilakukan berat makan frekuensi denyut nadi
akan meningkat. Hal tersebut juga dapat dipengaruhi oleh tekanan darah yang
terjadi pada tiap berbagai daerah denyut nadi.

Anda mungkin juga menyukai