Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM

BIOLOGI
MENGHITUNG DETAK JANTUNG

DISUSUN OLEH KELOMPOK V :

1. Muhammad Haris Munandar


2. Caroline Griselda Waruwu
3. Rini Sri Wahyuni
4. Wd. Arum Putri Wahidah Dani

XI - MIPA 1
SMA NEGERI 1 KENDARI
2016/2017
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Tujuan

Untuk mengetahui pengaruh berbagai aktivitas terhadap kecepatan detak

jantung.

1.2 Landasan Teori

ORGAN PEREDARAN DARAH


1. Jantung

Organ dalam tubuh yang berdetak pada daerah dada adalah jantung. Jantung

merupakan salah satu organ peredaran darah yang penting bagi tubuh manusia.

Seperti pompa, jantung berfungsi memompa darah, sehingga darah dapat diedarkan

ke seluruh tubuh. Meskipun kerja jantung sangat berat, tetapi jantung bukanlah

organ yang ukurannya sangat besar. Besar jantung manusia kira-kira sebesar

sekepalan tangan. Jantung terdiri atas 4 ruangan, yaitu serambi (atrium) kiri,

serambi kanan, bilik (ventrikel) kiri, dan bilik kanan. Serambi jantung berada di

sebelah atas, sedangkan bilik jantung di sebelah bawah. Antara serambi kiri dan

bilik kiri terdapat dua buah katup yang disebut bikuspidalis.

Antara serambi kanan dan bilik kanan terdapat tiga buah katup yang

disebut trikuspidalis. Katup-katup tersebut berfungsi menjaga agar darah dari bilik

tidak kembali ke serambi. Dinding jantung di bagian bilik kiri lebih tebal karena

bilik kiri berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh. Saat berdenyut, setiap ruang

jantung mengendur dan terisi darah. Selanjutnya, otot-otot jantung berkontraksi

dan memompa darah keluar ruang jantung. Kedua serambi mengendur dan
berkontraksi secara bersamaan, begitu juga kedua bilik akan mengendur dan

berkontraksi secara bersama-sama.

Darah yang mengandung banyak karbondioksida dari seluruh tubuh mengalir

melalui dua pembuluh darah vena besar (vena cava) menuju serambi kanan. Setelah

atrium kanan terisi darah, akan di dorong ke bilik kanan. Darah dari bilik kanan akan

dipompa melalui katup pulmoner ke dalam arteri pulmonalis menuju paru-paru.

Darah yang mengandung banyak oksigen mengalir melalui pembuluh darah yang

disebut vena pulmonalis menuju ke serambi kiri. Peredaran darah yang terjadi di

antara bagian kanan jantung, paru-paru, dan atrium kiri disebut sirkulasi

pulmoner atau peredaran darah kecil. Darah dalam serambi kiri akan didorong

menuju bilik kiri. Selanjutnya, darah yang mengandung banyak oksigen ini dipompa

melewati katup aorta yang masuk ke dalam pembuluh darah yang

disebut aorta (arteri terbesar dalam tubuh). Kemudian, darah kaya oksigen ini

diedarkan ke seluruh tubuh, kecuali paru-paru.


2. Pembuluh Darah

Pembuluh darah dibedakan menjadi dua, yaitu pembuluh nadi (arteri) dan

pembuluh balik (vena).

a. Vena mengalirkan darah masuk ke dalam jantung. Vena berisi darah yang

mengandung sedikit oksigen, kecuali yang berasal dari paru-paru. Ujung arteri

dan vena bercabang-cabang menjadi pembuluh-pembuluh kecil yang disebut

pembuluh kapiler. Pembuluh kapiler menghubungkan arteri dan vena dengan

sel-sel tubuh.

b. Arteri merupakan pembuluh darah yang mengalirkan darah keluar jantung.

Arteri berisi darah yang mengandung banyak oksigen, kecuali arteri paru-paru.
Denyut nadi adalah denyutan arteri dari gelombang darah yang mengalir melalui

pembuluh darah sebagai akibat dari denyutan jantung. Denyut nadi sering diambil

dari pergelangan tangan untuk memperkirakan denyut jantung. Denyut jantung

adalah jumlah denyutan jantung per satuan waktu, misalnya menit. Denyut

jantung didasarkan pada jumlah kontraksi ventrikel (bilik bawah jantung).

Denyut jantung mungkin terlalu cepat (takikardia) atau terlalu lambat

(bradikardia). Sedangkan jantung adalah organ vital dan merupakan pertahanan

terakhir untuk hidup selain otak. Denyut yang ada di jantung ini tidak bisa

dikendalikan oleh manusia.

Denyut jantung yang optimal untuk setiap orang berbeda-beda tergantung kapan

waktu mengukut detak jantung tersebut (saat istrahat atau setelah berolahraga).

Detak jantung juga disesuaikan dengan jumlah oksigen yang diperlukan oleh

tubuh saat itu. Dalam bidang medis detak jantung atau nadi digunakan untuk

mengetahui kesehatan atau kebugaran seseorang.

1) Denyut Nadi Maksimum (Maximal Heart Rate)

Denyut nadi maksimal adalah maksimal denyut nadi saat melakukan aktivitas

maksimal. Untuk menentukan denyut nadi maksimal digunakan rumus 220-umur.

2) Denyut Nadi Latihan

Denyut nadi latihan dilakukan pengukuran setelah menyelesaikan satu set latihan

dan ini bisa memantau intensitas latihan yang telah ditetapkan sebelumnya.
3) Denyut Nadi Istirahat (Resting Heart Rate)

Denyut nadi istirahat adalah denyut nadi yang diukur saat istirahat dan tidak

setelah melakukan aktivitas. Pengukuran denyut nadi ini dapat menggambarkan

tingkat kesegaran jasmani seseorang. Pengukuran ini dilakukan selama 10-15

menit.

4). Denyut Nadi Pemulihan (Recovery Heart Race)

Denyut nadi pemulihan adalah denyut nadi permenit yang diukur setelah istirahat

1 sampai 5 menit. Pengukuran ini untuk melihat seberapa cepat kemampuan

tubuh seseorang melakukan pemulihan setelah aktivitas berat.

Keterampilan atau olahraga yang menyebabkan denyut nadi yang mudah dan

sulit diukur:

 Olahraga tipe 1 : tidak memerlukan ketrampilan khusus dan denyut nadi

mudah diukur. Misalnya: jogging, lari, bersepeda.

 Olahraga tipe 2 : memerlukan ketrampilan dan denyut nadi sulit diukur.

Misalnya : senam aerobik dan berenang.

 Olahraga tipe 3 : olahraga permainan dan denyut nadi sangat sulit diukur

Misalnya: tenis, basket, bulutangkis.


BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Alat dan Bahan

Jam atau stopwatch

2.2 Cara Kerja

1. Duduklah dengan tenang beberapa saat untuk memastikan kamu bernapas

dengan tenang.

2. Hitunglah kecepatan detak jantung selama satu menit dan catat hasilnya.

3. Sekarang lakukan aktivitas naik turun tangga atau berlari-lari kecil selama

dua menit.

4. Hitunglah kecepatan detak jantung selama satu menit dan catat hasilnya.
BAB III
HASIL PERCOBAAN

No. Nama Jumlah detakan saat Jumlah detakan saat


tenang beraktivitas

1. Caroline Griselda W. 87 115

2. Muh. Haris Munandar 85 109

3. Rini Sri Wahyuni 98 150

4. Wd. Arum P. W. D. 95 142

BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan data hasil percobaan dan analisis data yang telah dilakukan, maka

dapat disimpulkan bahwa banyak sedikitnya denyut nadi tiap 1 menitnya

tergantung dari kegiatan yang dilakukan. Aktivitas naik turun tangga dan

berlari kecil dan aktivitas duduk tenang (normal) mempunyai hitungan denyut

jantung yang berbeda. Denyut jantung pada orang naik turun tangga dan

berlari kecil lebih cepat karena jantung memompa lebih cepat untuk

mendapatkan oksigen dalam darah. semakin ringan kegiatan yang dilakukan,

maka semakin sedikit denyut nadi yang terjadi. Begitu pula saat aktifitas yang

dilakukan semakin berat, maka denyut nadi yang terjadi juga semakin banyak.

Dalam hal ini aktivitas naik turun tangga dan berlari kecil merupakan hal yang

berat daripada aktivitas keadaan duduk tenang (normal).

Anda mungkin juga menyukai