Anda di halaman 1dari 15

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, saya
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini mengenai
berbagai macam faktor yang mempengaruhi tekanan darah dan denyut nadi kita dalam
berbagai macam aktivitas seperti istirahat, minum air dingin, minum air hangat dan lari.
Makalah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu saya
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat memperbaiki
makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya
untuk teman-teman ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

Parigi,

November 2016

Velisya

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................1
DAFTAR ISI.........2
BAB I PENDAHULUAN.....3
1.1

LatarBelakangTeori............3-7

BAB II ISI.............8
2.1

Judul Percobaan...8

2.2 Tujuan Percobaan.....8


2.3

Alat dan Bahan.....8

2.4

Cara Kerja.........8-9

2.5

Hasil Pengamatan/Data.........9-10

2.6

Pertanyaan...........................................................................................13

2.6

Pengolahan Data.....13-14

BAB III PENUTUP..............13


3.1

Kesimpulan....13

3.2

Saran.....14
DAFTAR PUSTAKA.............................................15

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LANDASAN TEORI
Tekanan darah adalah tekanan yang mendesak dinding arteri ketika ventrikel
kiri

melakukan

sistol

kemudian

diastole.

Pengukurannya

menggunakan

sfignomanometer. Tekanan darah sistol adalah tekanan darah yang direkam selama
kontraksi ventrikuler. Tekanan darah diastole adalah tekanan darah yang direkam
selama relaksasi ventricular. Tekanan darah normal adalah 120/80 mmHg. Tekanan
denyutan adalah perbedaan antara tekanan sistolik dan diastolik. Tekanan denyutan
normal kira-kira 40 mmHg yang memberikan informasi tentang kondisi arteri.
Jantung adalah pompa otot beruang empat yang mendorong darah
mengelilingi sirkulasi. Jantung terutama tersusun dari jaringan otot jantung. Kedua
atria mempunyai dinding yang relatif tipis dan berfungsi sebagai ruangan
penampungan bagi darah yang kembali ke jantung, dan hanya memompa darah dalam
jarak yang sangat dekat menuju ventrikel. Ventrikel mempunyai dinding yang lebih
tebal dan jauh lebih kuat dibandingkan dengan atrium -khususnya ventrikel kiri, yang
harus memompa darah keluar ke seluruh organ tubuh melalui sirkuit sistemik. Empat
katub dalam jantung berfungsi untuk mencegah aliran balik darah.
Pengukuran tekanan darah merupakan pengujian klinik yang umum.
Pengukuran ini selalu diwujudkan sebagai suatu pecahan, misalnya 120/80. Angka
dari pembilang tersebut merupakan tekanan darah arteri selama sistole.
Unit ukuran adalah torr, pada contoh ini tekanan sama dengan tekanan yang
dihasilkan oleh kolom air raksa dengan tinggi 120 mm. Angka sebutan merupakan
tekanan selama diastole. Meskipun tekanan darah dalam waktu yang berbeda sangat
bervariasi pada orang tertentu, tekanan yang terus menerus tinggi, mungkin suatu
gejala atau sebab dari macam-macam penyakit.
Tekanan darah sistolik dihasilkan oleh otot jantung yang mendorong isi
ventrikel masuk ke dalam arteri yang telah teregang. Selama diastole arteri masih
tetap menggembung karena tahanan periferi dari arteriole-arteriole menghalangi
3

semua darah mengalir ke dalam jaringan. Demikianlah maka tekanan darah sebagian
tergantung kepada kekuatan dan volume darah yang dipompa oleh jantung dan
sebagian lagi kepada kontraksi otot dalam dinding arteriole. Kontraksi ini
dipertahankan oleh saraf vasokonstriktor dan dikendalikan oleh pusat vasomotorik
dalam medula oblongata.pusat vasomotorik mengatur tahanan periferi untuk
mempertahankan agar tekanan darah relatif konstan. Tekanan darah mengalami
sedikit

perubahan

bersamaan

dengan

perubahan-perubahan

gerakan

yang

fisiologik,seperti sewaktu latihan jasmani, waktu adanya perubahan mental karena


kecemasan dan emosi, sewaktu tidur dan sewaktu makan. Karena itu sebaiknya
tekanan darah diukur selalau sewaktu orangnya tenang, istirahat dan sebaiknya dalam
sikap rebahan.
Denyut nadi (pulse rate) menggambarkan frekuensi kontraksi jantung seseorang.
Pemeriksaan denyut nadi sederhana, biasanya dilakukan secara palpasi. Palpasi adalah
cara pemeriksaan dengan meraba, menyentuh, atau merasakan struktur dengan ujungujung jari.
Sedangkan pemeriksaan dikatakan auskultasi, apabila pemeriksaan dilakukan
dengan mendengarkan suara-suara alami yang diproduksi dalam tubuh. Pada
umumnya, pengukuran denyut nadi dapat dilakukan pada sembilan titik yaitu arteri
radialis, arteri brakhialis, arteri carotis communis, arteri femoralis, arteri dorsalis
pedis, arteri popolitea, arteri temporalis, arteri apical, arteri tibialis posterior.
1.

Jantung

Organ dalam tubuh yang berdetak pada daerah dada adalah jantung. Jantung
merupakan salah satu organ peredaran darah yang penting bagi tubuh manusia.
Seperti pompa, jantung berfungsi memompa darah, sehingga darah dapat diedarkan ke
seluruh tubuh. Meskipun kerja jantung sangat berat, tetapi jantung kamu bukanlah
organ yang ukurannya sangat besar. Besar jantung manusia kira-kira sebesar
sekepalan tangan. Jantung terdiri atas 4 ruangan, yaitu serambi (atrium) kiri, serambi
kanan, bilik (ventrikel) kiri, dan bilik kanan. Serambi jantung berada di sebelah atas,
sedangkan bilik jantung di sebelah bawah. Antara serambi kiri dan bilik kiri terdapat
dua buah katup yang disebut bikuspidalis.Antara serambi kanan dan bilik kanan
terdapat tiga buah katup yang disebut trikuspidalis. Katupkatup tersebut berfungsi
menjaga agar darah dari bilik tidak kembali ke serambi. Dinding jantung di bagian
bilik kiri lebih tebal karena bilik kiri berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh.
Saat berdenyut, setiap ruang jantung mengendur dan terisi darah. Selanjutnya, otototot jantung berkontraksi dan memompa darah keluar ruang jantung. Kedua serambi
mengendur dan berkontraksi secara bersamaan, begitu juga kedua bilik akan
mengendur dan berkontraksi secara bersama-sama.
Darah yang mengandung banyak karbondioksida dari seluruh tubuh mengalir
melalui dua pembuluh darah vena besar (vena kava) menuju serambi kanan. Setelah
atrium kanan terisi darah, akan di dorong ke bilik kanan. Darah dari bilik kanan akan
dipompa melalui katup pulmoner ke dalam arteri pulmonalis menuju paru-paru.
Darah yang mengandung banyak oksigen mengalir melalui pembuluh darah
yang disebut vena pulmonalis menuju ke serambi kiri. Peredaran darah yang terjadi di
antara bagian kanan jantung, paru-paru, dan atrium kiri disebut sirkulasi pulmoner
atau peredaran darah kecil. Darah dalam serambi kiri akan didorong menuju bilik kiri.
Selanjutnya, darah yang mengandung banyak oksigen ini dipompa melewati katup
aorta yang masuk ke dalam pembuluh darah yang disebut aorta (arteri terbesar dalam
tubuh). Kemudian, darah kaya oksigen ini diedarkan ke seluruh tubuh, kecuali paruparu.

2.

Pembuluh Darah
Pembuluh darah dibedakan menjadi dua, yaitu pembuluh nadi (arteri) dan
pembuluh balik (vena).
1.

Vena mengalirkan darah masuk ke dalam jantung. Vena berisi darah yang
mengandung sedikit oksigen, kecuali yang berasal dari paru-paru. Ujung
arteri dan vena bercabang-cabang menjadi pembuluh-pembuluh kecil yang
disebut pembuluh kapiler. Pembuluh kapiler menghubungkan arteri dan

2.

vena dengan sel-sel tubuh.


Arteri merupakan pembuluh darah yang mengalirkan darah keluar jantung.
Arteri berisi darah yang mengandung banyak oksigen, kecuali arteri paruparu.

Denyut nadi adalah denyutan arteri dari gelombang darah yang mengalir melalui
pembuluh darah sebagai akibat dari denyutan jantung. Denyut nadi sering diambil dari
pergelangan tangan untuk memperkirakan denyut jantung. Denyut jantung adalah
jumlah denyutan jantung per satuan waktu, misalnya menit. Denyut jantung
didasarkan pada jumlah kontraksi ventrikel ( bilik bawah jantung ). Denyut jantung
mungkin terlalu cepat (takikardia) atau terlalu lambat (bradikardia). Sedangkan
jantung adalah organ vital dan merupakan pertahanan terakhir untuk hidup selain
otak. Denyut yang ada di jantung ini tidak bisa dikendalikan oleh manusia.
Denyut jantung yang optimal untuk setiap orang berbeda-beda tergantung kapan
waktu mengukut detak jantung tersebut (saat istrahat atau setelah berolahraga). Detak
jantung juga disesuaikan dengan jumlah oksigen yang diperlukan oleh tubuh saat itu.
Dalam bidang medis detak jantung atau nadi digunakan untuk mengetahui kesehatan
atau kebugaran seseorang.
1)

Denyut Nadi Maksimum (Maximal Heart Rate)


Denyut nadi maksimal adalah maksimal denyut nadi saat melakukan aktivitas
maksimal. Untuk menentukan denyut nadi maksimal digunakan rumus 220umur.

2)

Denyut Nadi Latihan


6

Denyut nadi latihan dilakukan pengukuran setelah menyelesaikan satu set


latihan dan ini bisa memantau intensitas latihan yang telah ditetapkan
sebelumnya.
3)

Denyut Nadi Istirahat (Resting Heart Rate)


Denyut nadi istirahat adalah denyut nadi yang diukur saat istirahat dan tidak
setelah melakukan aktivitas. Pengukuran denyut nadi ini dapat menggambarkan
tingkat kesegaran jasmani seseorang. Pengukuran ini dilakukan selama 10-15
menit.

4)

Denyut Nadi Pemulihan (Recovery Heart Race)


Denyut nadi pemulihan adalah denyut nadi permenit yang diukur setelah
istirahat 1 sampai 5 menit. Pengukuran ini untuk melihat seberapa cepat
kemampuan tubuh seseorang melakukan pemulihan setelah aktivitas berat.

BAB II
ISI
7

2.1 JUDUL PERCOBAAN


Menghitung frekuensi denyut nadi dan mengukur tekanan darah

2.2 TUJUAN PERCOBAAN


1.

Untuk mengetahui apakah frekuensi denyut nadi dan tekanan darah setiap

2.

orang sama atau tidak.


Untuk mengetahui frekuensi denyut nadi dan tekanan darah dari beberapa
aktivitas yang dilakukan seperti: dalam keadaan istirahat, minum air

3.

dingin/hangat, dan lari.


Untuk mengetahui faktor apa yang mempengaruhi frekuensi denyut nadi dan
tekanan darah.

2.3 BAHAN DAN ALAT


1.
2.
3.
4.

Stopwatch
Alat tulis
Stetoskop
sphigmomanometer

2.4 CARA KERJA


1. Menghitung frekuensi denyut nadi
a. Tempelkan jari telunjuk dan jari tengah anda pada pergelangan tangan. Jika
perlu tekan sedikit hingga denyutan semakin terasa.
b. Hitunglah jumlah denyut nadi dalam 1 menit, kemudian catatlah hasilnya.
Ulangi sebanyak 3 kali, kemudian ambil rata ratanya.
c. Hitung pula denyut nadi anda setelah minum air dingin, minum air hangat,
dan selesai berlari lari selama 5 menit.
d. Kumpulkan data perhitungan jumlah nadi teman teman dalam kelompok
anda dan masukkan data tersebut dalam bentuk tabel.
2. Mengukur tekanan darah

a. Bebatlah lengan kiri teman dalam kelompok anda menggunakan bebat pada
sphigmomanometer.
b. Carilah posisi pembuluh darah arteria branchialis, kemudian letakkan
stetoskop di pembuluh tersebut.
c. Pompakan udara pada sphigmomanometer ke dalam pembebat hingga air
raksa menunjukkan angka 170 mmHg. Setelah itu, keluarkan udara tersebut
sedikit demi sedikit dan catat bunyi pertama saat udara di keluarkan. Bunti
ini sebagai tanda desakan sistol. Kemudian catat bunyi terakhir saat denyut
melemah. Bunyi ini sebgai tanda desakan diastol.
d. Catat hasil pengukuran tekanan darah dalam tabel pengamatan.
e. Ukur pula tekanan darah teman sekelompok anda setelah minum air dingin,
minum air hangat, dan selesai berlari lari selama 5 menit.
2.5 HASIL PENGAMATAN
Adapun hasil pengamatan yang saya dapatkan sebagai berikut:
1

Menghitung frekuensi denyut nadi


FREKUENSI DENYUT NADI
MINUM
MINUM

NO

NAMA

1.

ISTIRAHAT

AIR

AIR

LARI

94
84
88
88,7

DINGIN
95
80
85
86,7

HANGAT
90
98
100
96

113
115
125
117,7

VELISYA
RATA RATA
2

Tabel kelompok
FREKUENSI DENYUT NADI

NO

MINUM

MINUM

ISTIRAHAT

AIR

AIR

LARI

94
89
75
110

DINGIN
70
85
75
83

HANGAT
78
85
79
75

109
110
115
92

NAMA

1.

AISYAH

2.

FAUZI

RATA - RATA

RAHMIATUN

4.

RADIKA

100
90
89
82
70
71
85
80

85
95
85
90
78
70
87
88

90
88
70
80
79
90
95
89

100
102
83
90
98
90
105
110

Tabel frekuensi tekanan darah


TEKANAN DARAH
MINUM
MINUM

NO

NAMA

1.
2.
3.
4.
5.

VELISYA
AISYAH
FAUZI
RAHMIATUN
RADIKA

ISTIRAHAT

AIR

AIR

LARI

127/82
107/75
101/68
134/80
108/65

DINGIN
117/74
100/68
113/73
129/63
100/61

HANGAT
108/73
99/68
103/70
153/60
107/70

136/72
114/73
103/80
153/82
141/65

2.6 PERTANYAAN
1. Apakah denyut nadi dan tekanan darah setiap orang sama?
2. Faktor apa saja yang memengaruhi frekuensi denyut nadi dan tekanan darah?
3. Apa kesimpulan dari percobaan ini?

2.7 PENGOLAHAN DATA


1.

Denyut Nadi
Pada saat kita melakukan suatu aktivitas jantung kita bekerja sasuai
aktivitas yang kita lakukan apabila kita melakukan aktivitas yang berat maka
jantung kita akan bekerja dengan sangat cepat dan juga denyut nadi kita pun akan
menjadi cepat. Pada tabel dapat kita amati bahwasannya pada saat melakukan
aktivitas dengan pada saat istirahat denyut nadi yang dihasilkan berbeda hal itu
10

disebabakan oleh kerja jantung karena pada saat kita beraktivitas jantung kita
melakukan kerja yang sangat cepat dan pada saat istirahat janutn kita perlahan
kembali kekeadaan normal
2. Tekanan Darah
Tekanan darah merujuk kepada tekanan yang dialami darah pada pembuluh
arteri darah ketika darah di pompa oleh jantung ke seluruh anggota tubuh manusia.
Tekanan darah dibuat dengan mengambil dua ukuran dan biasanya diukur seperti
berikut - 120 /80 mmHg. Nomor atas (120) menunjukkan tekanan ke atas
pembuluh arteri akibat denyutan jantung, dan disebut tekanan sistole. Nomor
bawah (80) menunjukkan tekanan saat jantung beristirahat di antara pemompaan,
dan disebut tekanan diastole. Saat yang paling baik untuk mengukur tekanan darah
adalah saat Anda istirahat dan dalam keadaan duduk atau berbaring. Tekanan darah
dalam kehidupan seseorang bervariasi secara alami. Bayi dan anak-anak secara
normal memiliki tekanan darah yang jauh lebih rendah daripada dewasa. Tekanan
darah juga dipengaruhi oleh aktivitas fisik, di mana akan lebih tinggi pada saat
melakukan aktivitas dan lebih rendah ketika beristirahat. Tekanan darah dalam satu
hari juga berbeda; paling tinggi di waktu pagi hari dan paling rendah pada saat
tidur malam hari.
Pada praktikum kali ini, tekanan darah diukur dengan metode tidak
langsung dan pengukuran dilakukan di lengan bagian atas. Tekanan darah dari
masing-masing praktikan diukur dalam dua keadaan, yaitu pada saat beristirahat
dan setelah beraktivitas. Dengan menggunakan spigmomanometer, sebelum
praktikan melakukan kegiatan (istirahat) praktikan diukur tekanan darahnya.
Kemudian praktikan melakukan sejumlah aktivitas olah raga yaitu berjalan dan
berlari, kemudian diukur tekanan darahnya.Terdapat beberapa faktor yang
mempengaruhi tekanan darah yaitu, usia, jenis kelamin, aktivitas, obesitas, obatobatan, kondisi kesehatan, stress, dll. Semkin tinggi aktivitas yang dilakukan maka
akan semakin tinggi pula aktivitas dari kerja jantung yang harus mengeluarkan
tenaga yang tinggi sesuai dengan tekanannya.Selain faktor besar atau jenis aktivitas
yang dilakukan, besarnya tekanan darah juga dipengaruhi oleh faktor suhu. Pada
11

data hasil percobaan di atas, terlihat secara umum bahwa tekanan darah basal sistol
dan diastol mengalami peningkatan setelah minum air es. Hal ini sesuai dengan
mekanisme homeostatis tubuh manusia. Saat tubuh manusia berada pada
temperatur yang relatif lebih rendah, pembuluh-pembuluh darah akan menyempit
(vasokonstriksi), terutama pembuluh darah perifer. Tujuan vasokonstriksi tersebut
adalah untuk menjaga panas tubuh agar tidak keluar. Vasokonstriksi tersebut
berdampak pada naiknya tekanan darah sistol dan diastol.

BAB III
PENUTUP
3.1

Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat kami ambil dari praktikum tersebut adalah keadaan
jantung dan denyut nadi atau detak jantung dipengaruhi oleh aktivitas dan proses yang
dilakukan oleh seorang individu, baik di luar tubuh maupun di dalam tubuh. Denyut
seorang individu yang beraktivitas tentu lebih cepat daripada denyut seorang yang
diam saja atau dalam keadaan normal (tidak beraktivitas).
Denyut nadi adalah denyutan arteri dari gelombang darah yang mengalir
melalui pembuluh darah sebagai akibat dari denyutan jantung. Tekanan darah adalah
daya dorong darah ke semua arah pada seluruh permukaan yang tertutup; yaitu, pada
dinding bagian dalam jantung dan pembuluh darah. Tekanan darah berasal dari aksi
pemompaan jantung memberikan tekanan yang mendorong darah melewati
12

pembuluh-pembuluh. Rata-rata tekanan darah normal biasanya 120/80 mmHg. secara


umum tekanan darah yang ideal adalah 120/80 mmHg (sistolik/diastolik). Tekanan
darah biasanya digambarkan sebagai rasio tekanan sistolik terhadap tekanan diastolik,
dengan nilai dewasa normalnya berkisar dari 100/60 mmHg sampai 140/90 mmHg.
Sphygmomanometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur tekanan darah
arteri. Alat ini terdiri dari sebuah manset elastis yang berisi kantong karet tiup. Secara
umum ada dua komponen tekanan darah, yaitu tekanan darah sistolik (angka atas)
yaitu tekanan yang timbul akibat pengerutan bilik jantung sehingga ia akan memompa
darah dengan tekanan terbesar, dan diastolik (angka bawah) yang merupakan
kekuatan penahan pada saat jantung mengembang antar denyut, terjadi pada saat
jantung dalam keadaan mengembang (saat beristirahat). Terdapat perbedaan antara
tekanan darah dan denyut nadi antara aktivitas normal, aktivitas ringan, dan aktivitas
berat. Dimana semakin berat aktivitas yang dilakukan maka semakin besar pula
tekanan jantung yang akan dihasilkan dan denyut nadi yang dihasilkan.

3.2

Saran
Saran saya dalam praktikum biologi ini, saya mengharapkan agar lebih baik dan
teliti dalam menjalankan praktikum dan siswa siswi di harapkan dapat lebih aktif agar
hasilnya maksimum.

13

DAFTAR PUSTAKA
Campbell, Neil A., Reece, J.B., & Mitchell, L.G. 2000. Biologi, Edisi Kelima-Jilid 3.
Jakarta: Erlangga.
www.google.com
Soewolo, Soedjono Basoeki & Titi Yudani. 2005. Fisiologi manusia. Malang: Universitas
Negeri Malang.
Pearce, R.B. 1995.Anatomi Fisiologi Untuk Paramedis. Jakarta: EGC.
Saladin, Ken. 2003. Anatomy & Physiology: The Unity of Form and Function, Edisi ke 3.
Jakarta:Erlangga
Nuradi,dkk.2007.Biologi.Jakarta:PenerbitPelangiIndonesia
http://id.wikipedia.org/wiki/Tekanan_darah
http://www.metris-community.com/gejala-tekanan-darah-rendah-penyebab-hipotensi/

14

15

Anda mungkin juga menyukai