Disusun oleh:
HALAMAN PERSETUJUAN
HALAMAN PENGESAHAN
PROPOSAL SKRIPSI
Proposal skripsi dengan judul ”Hubungan Pengetahuan Pemeliharaan Kesehatan
Gigi dan Mulut Ibu Hamil terhadap Gingivitis di masa Kehamilan Trimester
Satu”.
Nama : Afrida Elfi Siregar
NIM : P1337425221055
Tahun : 2022
Telah diuji dan sudah disahkan di hadapan Tim Validasi Proposal Skripsi Program
Studi Terapi Gigi Program Sarjana Terapan Poltekkes Kemenkes Semarang pada
Hari 2022.
Semarang, 29 Juni 2022
Ketua Penguji I
Ketua
Program Studi Terapi Gigi Program Sarjana Terapan
PERNYATAAN
Dengan ini menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah
diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan
sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis
atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah dan
disebutkan dalam daftar pustaka.
Apabila di kemudian hari terbukti baik sebagian atau keseluruhan dari skripsi ini
merupakan hasil karya orang lain, maka dengan penuh kerelaan gugur gelar
kesarjanaan saya.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dalam kondisi sehat dan
tanpa tekanan dari siapapun.
v
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL..................................................................................i
LEMBAR PERSETUJUAN........................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN.........................................................................iii
LEMBAR PERNYATAAN.........................................................................iv
DAFTAR ISI.................................................................................................v
DAFTAR TABEL........................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR..................................................................................vii
DAFTAR LAMPIRAN.............................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...............................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................3
C. Tujuan Penelitian...........................................................................3
D. Manfaat Penelitian.........................................................................4
E. Keaslian Penelitian.........................................................................6
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vi
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Lampiran
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Ibu hamil merupakan salah satu kelompok rentan akan berbagai macam
penyakit khususnya penyakit gigi dan mulut. Salah satu penyebab faktor
tersebut adalah pada masa kehamilan yang memicu perubahan hormon pada
ibu hamil, dalam kehamilan merupakan suatu proses yang melibatkan
perubahan fisiologis, anatomi dan hormonal. Efek perubahan hormonal
mempengaruhi hampir di semua sistem organ termaksud rongga mulut, dalam
keadaan ini biasa terjadi peningkatan kadar hormon estrogen dan prosterogen
selama masa kehamilan yang memicu terjadinya penyakit gigi dan mulut
(Mutmainah,2016).
Dalam perubahan hormon pada saat kehamilan sangat mempengaruhi
kondisi rongga mulut ibu hamil. Peningkatan kadar hormon esterogen dan
prosterogen pada ibu hamil mengakibatkan mengubah komposisi mikrobiota
biofilm, biologis jaringan gingiva dan pembuluh darah hasilnya adalah respon
peradangan berlebihan dengan tanda-tanda klinis dan gejala yang dapat
terlihat pada gingiva (Abdul, 2014). Beberapa penelitian menyebutkan bahwa
peningkatan kadar hormon estrogen dan progesteron akan mempengaruhi
kesehatan gigi dan mulut, dimana dijumpai bahwa 30-100% wanita
mengalami gingivitis selama periode kehamilan. Kehamilan juga akan
meningkatkan risiko terjadinya karies gigi karena adanya perubahan pada
lingkungan rongga mulut (Saputri, 2016).
Berdasarkan data Riskesdas Kementerian Kesehatan Indonesia (2018)
revalensi gingivitis di Indonesia menduduki peringkat kedua yang
menunjukan angka 96,58% sedangkan di Jawa Tengah sebesar 25,8%
(Kementrian Kesehatan, 2018). Berdasarkan data kesehatan gigi dan mulut di
posyandu pada ibu hamil diketahui bahwa 80% ibu hamil memiliki
pengetahuan kurang, hal ini diketahui berdasarkan wawancara yang dilakukan
2
pada ibu hamil dalam kelompok posyandu, hal ini memicu terjadinya masalah
pada gigi dan mulut ibu hamil serta berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan
oleh petugas posyandu didapatkan bahwa ibu hamil tersebut mengalami gusi
meradang atau biasa disebut gingivitis.
Perilaku dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut selama kehamilan
sangat erat kaitannya dengan pengetahuan ibu hamil tentang penyakit gigi dan
mulut serta pemeliharaan kesehtaan gigi secara umum ataupun selama masa
kehamilan (Al Subait et al, 2016). Disebutkan dalam suatu penelitian bahwa
selama masa kehamilan terdapat sekitar 58% ibu hamil tidak melakukan
perawatan kesehatan gigi dan mulut secara benar , hal ini disebabkan oleh
karena kurangnya pengetahuan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut
selama kehamilan (Anggraini and Andreas, 2015). Kurangnya pengetahuan
akan kesehatan gigi dan mulut serta perilaku yang kurang baik dari seorang
ibu hamil akan memicu masalah kesehatan gigi dan mulut yang di mana
dalam masalah kesehatan gigi dan mulut yang sangat sering dialami oleh ibu
hamil adalah masalah penyakit gingivitis. Gingivitis merupakan penyakit
jaringan periodontal yaitu tepi gingiva yang berwarna kemerahan sampai
merah kebiruan, pembesaran kontur gingiva karena edema dan mudah
berdarah (Fatmasari and Lismawati, 2020).
Gingivitis pada saat kehamilan disebabkan oleh karena adanya
peningkatan konsentrasi hormon estrogen dan progesteron di dalam darah.
Adanya perubahan hormonal disertai dengan perubahan vaskuler
menyebabkan gingiva menjadi sensitif khususnya terhadap toksin maupun
iritan lainnya, seperti plak dan kalkulus yang mengakibatkan gingiva
mengalami peradangan. Keadaan ini ditandai dengan papila interdental yang
memerah, bengkak, mudah berdarah dan disertai rasa sakit. Gingivitis pada
saat kehamilan merupakan kondisi reversibel yang dapat bersifat lokal atau
menyeluruh. Perubahan hormonal dan vaskuler yang dihubungkan dengan
kehamilan dapat menyebabkan respon gingiva yang berlebihan terhadap plak
bakteri. Kehamilan dapat memperberat kondisi yang telah ada sebelumnya.
3
D. Manfaat penelitian
1. Manfaat teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan masukan
bagi perkembangan ilmu pengetahuan khususnya kesehatan gigi.
2. Hasil penelitian ini dapat menjadi acuan untuk penelitian selanjutnya
mengenai hubungan pengetahuan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut
terhadap gingivitis pada ibu hamil dimasa kehamilan trimester 1 manfaat
praktis :
a. Manfaat bagi institusi
Dapat menambah perbendaharaan skripsi yang telah ada dan dapat
bermanfaat bagi mahasiswa/i jurusan kesehatan gigi serta dapat
dijadikan referensi untuk penelitian selanjutnya.
b. Manfaat bagi peneliti
Dapat menambah pengalaman, pengetahuan serta menambah wawasan
sebagai pedoman dalam edukasi khususnya dalam pengetahuan
kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil pada masa kehamilan
trimester 1 .
5
6
E. Keaslian penelitian
Tabel 1.1 perbandingan penelitian dengan penelitian sebelumnya
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Pengetahuan
a. Pengertian Pengetahuan
Pengetahuan adalah kemampuan yang dimiliki manusia untuk
menangkap, mengingat, mengulang, menghasilkan informasi
sehingga otak akan bekerja, dan menyimpan informasi tersebut di
dalam memori (Sanchaya, 2017). Pengetahuan kesehatan gigi dan
mulut merupakan salah satu usaha untuk mencegah dan
menanggulangi masalah kesehatan gigi melalui pendekatan
pendidikan kesehatan gigi dan mulut. Pendidikan kesehatan gigi dan
mulut merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi
perilaku sesorang yang awalnya memiliki perilaku yang tidak sehat
menjadi sehat. (Ramadhan, 2016).
Kesehatan gigi dan mulut salah satu bagian yang tidak bisa di
pisahkan dengan kesehatan tubuh dan lainya. Kesehatan gigi dan
mulut menjadi sangat penting bagi kesehatan tubuh, namun pada
dasarnya kesehatan gigi dan mulut sering diabaikan oleh masyarakat
sehingga masalah kesehatan gigi dan mulut dapat terjadi seperti
masalah karies gigi yang masih menjadi masalah yang umum
dihadapi masyarakat (Nismal, 2018). Tanpa terkecuali pendidikan
kesehatan gigi juga diberikan pada anak. Pengetahuan sangat penting
dalam mendasari terbentuknya perilaku yang mendukung kebersihan
gigi dan mulut anak (Almujadi dan Taadi 2017).
Pengetahuan sangat penting dalam mendasari terbentuknya
perilaku yang mendukung kebersihan gigi dan mulut anak.
Pengetahuan kesehatan gigi dan mulut sebaiknya diberikan sejak usia
dini, karena pada usia dini anak mulai mengerti akan pentingnya
kesehatan serta larangan yang harus dijauhi atau kebiasaan yang dapat
mempengaruhi keadaan giginya. Pemberian pengetahuan kesehatan
9
1) Fisiologis
Terjadi beberapa perubahan pada tubuh dikarenakan adaptasi
tubuh terhadap kehamilan, beberapa perubahan tersebut
diantaranya :
2) Sistem Reproduksi
a) Uterus
Uterus yang semula besarnya sejempol atau beratnya 30 gram
akan mengalami hipertrofi dan hiperplasia, sehingga menjadi
berat 1000 gram saat akhir kehamilan. Otot rahim mengalami
hipertrofi dan hiperplasia menjadi lebih besar, lunak dan
dapat mengikuti pembesaran rahim karena pertumbuhan janin
(Manuaba, 2013).
b) Vagina
Vagina dan vulva mengalami pengingkatan pembuluh darah
karena pengaruh esterogen sehingga tampak makin berwarna
merah dan kebiru – biruan (tanda Chadwick) (Manuaba,
2013).
c) Ovarium
Dengan terjadinya kehamilan,indung telur yang mengandung
korpus luteum gravidarum akan meneruskan fungsinya
sampai terbentuknya plasenta yang sempurna pada usia
kehamilan 16 minggu (Manuaba, 2013).
b. Perubahan fisiologis selama kehamilan
Menurut Mansjoer dalam Asriwati, (2019) masa kehamilan dibagi
menjadi tiga periode yaitu kehamilan trimester pertama, kedua, dan
ketiga
1) Trimester pertama ( hingga 14 Minggu Pertama )
Ibu hamil akan mengalami banyak gejala dan keluhan
selama trimester ini, sebagai penyesuaian dengan perubahan
hormonal kehamilan. Pada minggu-minggu awal, perut mungkin
belum terlihat membuncit, tetapi banyak hal yang akan terjadi
didalam tubuh. Perubahan hormon yang paling berkontribusi
15
d) Kontur Gingivia
Kontur dan besar gingiva sangat bervariasi. Keadaan ini
dipengaruhi oleh bentuk dan susunan gigi geligi pada
lengkungannya, lokalisasi dan luas area kontak proximal dan
dimensi embrasur (interdental). Gingiva oral maupun
vestibular. Interdental papil menutupi bagian interdental ,
sehingga tampak lancip .
e) Konsistensi
Gingiva melekat erat kestruktur dbawahnya dan tidak
mempunyai lapisan submucosa sehingga gingiva tidak dapat
digerakkan dan kenyal.
f) Tekstur
Permukaan attached gingiva berbintik-bintik seperti kulit
jeruk. Bintik-bintik ini disebut stipiling . Stipiling akan
terlihat jelas apabila permukaan gingiva dikeringkan
(Mulyani, 2020).
(1) Pengertian gingivitis
Gingivitis adalah akibat proses peradangan gusi .
Biasanya disebabkan oleh plak, dan tanpa plak penyakit
gusi tidak dapat terjadi. Ini berarti dapat disembuhkan
bila rajin membersihkan semua plak dari gigi-giginya.
Gingivitis adalah peradangan pada gusi yang ditandai
adanya perubahan bentuk dan warna pada gusi atau
gingivitis adalah salah suatu gangguan gigi berupa
pembengkakan atau radang pada gusi (gingiva).
(2) Macam – macam gingivitis
Gingivitis terdiri dari 5 macam yaitu :
(a) Gingivitis marginalis adalah peradangan gingiva
bagian marginal yang merupakan stadium awal dari
penyakit periodontal (Rosad. 2009)
(b) Gingivitis pubertas adalah yang sering terjadi pada
anak-anak usia pubertas, yang ditandai dengan
21
B. Kerangka Teori
Pengetahuan
PlaK
Gingivitis
C. Hipotesis
H0 : Tidak ada hubungan antara pengetahuan tentang pemeliharaan
kesehatan gigi dan mulut ibu hamil dan gingivitis di masa
kehamilan trimester 1.
H1 : Ada hubungan pengetahuan tentang pemeliharaan kesehatan gigi
dan mulut ibu hamil dan gingivitis di masa kehamilan trimester 1.
26
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
A. Kerangka Konsep
Variabel pada penelitian ini dengan judul hubungan pengetahuan
pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut terhadap gingivitis pada masa
kehamilan trimester 1 dapat di jabarkan variabel sebagai berikut :
Keterangan :
B. Desain Penelitian
tujuan mengungkap hubungan antar variabel yang secara alamiah telah terjadi.
Penelitian korelasional hanya mempertanyakan besaran hubungan di antara dua
variabel.
C. Subjek Penelitian
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti.
Pada penelitian ini adalah seluruh anggota posyandu yang mengalami
masa kehamilan pada trimester 1 dengan jumlah sebanyak 35 orang
berdasarkan data kader posyandu tahun 2022.
2. Sampel
Sampel pada penelitian ini adalah ibu-ibu posyandu yang mengalami
kehamilan pada trimester 1, berdasarkan data puskesmas jumlah ibu hamil
di posyandu berjumlah 35 orang.
3. Teknik pengambilan sampel
Pada penelitian ini menggunakan teknik total sampling yang dimana
teknik ini adalah seluruh populasi di jadikan sampel pada penelitian.
D. Identifikasi Variabel Penelitian
1. Variabel bebas
Variabel bebas pada pengetahuan ini adalah pengetahuan kesehatan gigi
dan mulut.
2. Variabel terikat
Variabel terikat pada penelitian ini adalah gingivitis pada masa kehamilan
trimester 1
3. Variabel terkendali.
Variabel terkendali pada penelitian ini adalah pendidikan ibu hamil
dibawah SMA dan umur ibu hamil dibawah 35 tahun.
4. Variabel tak terkendali
Variabel tak terkendali pada penelitian ini adalah kondisi sistemik dan
kekurangan vitamin C
28
penelitian
F. Instrumen Penelitian
Instrumen adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam
mengumpulkan data agar pekerjaan lebih mudah dan hasil lebih baik.
30
G. Analisa Data
1. Uji Validitas
Langkah – langkah uji validitas adalah sebagai berikut :
a. Menyiapkan kuesioner
b. Melakukan uji coba pada beberapa responden yang memiliki
karakteristik yang sama. Uji coba pada ibu-ibu hamil trimester 1.
c. Membuat kode atau skor yaitu untuk jawaban benar dengan skor 1 dan
jawaban salah dengan skor 0.
d. Menghitung nilai korelasi antara masing-masing skor butir jawaban
dengan skor total dan butir jawaban. Teknik korelasi yang digunakan
adalah korelasi person product moment (r). Suatu variabel
(pertanyaan) dikatakan valid bila skor variabel tersebut berkorelasi
secara signifikan dengan skor totalnya.
31
c. Data Entry
Memasukkan data kedalam tabel yang berisi nomor, nama, jenis
metode (phantom dan media online “mogigu”), kategori pengetahuan,
pre test dan post test kedalam program aplikasi statistik versi 16.
d. Tabulating
32
BAB IV
B. Hasil Penelitian
Data yang dikumpulkan adalah hasil penelitian terhadap ibu hamil di
puskesmas yaitu mengetahui bagaimana hubungan pengetahuan
pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil dengan masa
kehamilan pada trimester 1 terhadap gingivitis (radang gusi).
34
n % n % n % n %
Baik 7 46,7 2 13,3 6 40 15 100 0,244
Cukup 4 28,6 3 21,4 7 50 14 100
Kurang 01 0 0 0 4 100 4 100
Total 11 33,3 5 15,2 17 51,5 33 100
Berdasarkan table 4.3 di atas di ketahui bahwa ibu hamil dengan
pengetahuan baik rentang mengalami radang gusi dengan kategori
berat sebanyak 7 orang (46,7%) dan ibu dengan pengetahuan cukup
memiliki radang gusi dalam kategori sedang sebanyak 7 orang (50%)
dan ibu hamil yang memilliki pengetahuan kurang memiliki radang
gusi dalam kategori sedang sebanyak 4 orang.berdasarkan hasil uji
hubungan chi-squared di ketahui bahwa nilai p -value 0,244 > dari
0,05 yang artinya bahwa pengetahuan ibu hamil pada masa kehamilan
trimester 1 tidak memiliki hubungan yang erat antara pengetahuan dan
gingivitis.
n % n % n % n %
SD 4 100 0 0 0 0 0 100 0,014
36
C. Pembahasan
Berdasarrkan hasil pada table 4.1 di ketahui bahwa 33 orang
responden dengan masa kehamilan pada trimester 1 terdapat 14 orang
(42,4%) pengetahuan kategori baik dan sebanyak 14 orang (42,4%)
dengan pengetahuan cukup, serta sebanyak 5 orang (15,2%) dengan
pengetahuan cukup. Menurut Notoadmodjo (2010) mengatakan bahwa
pengetahuan merupakan hasil dari tau yang didapatkan dari lima
pengindraan individu seperti indera penglihatan, pendengaran, penciuman
dan perabaan dan perasaan terhadap suatu objek tertentu. Pengetahuan
dalam ha ini adalah mengetahui hal-hal yang berkaitan pemeliharaan
kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Oleh Gan Xio Shin
(2018) yang menunjukan bahwa hanya 4% responden yang memiliki
pengetahuan tentang pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut yang baik,
dan 34 responden berpengetahuan kesehatan gigi dan mulut dalam
kategori cukup, dari penelitian ini juga sejalan dengan penelitian
Hajikazemi (2014) yang menunjukan bahwa hanya 5,6 % responden yang
memiliki tingkat pengetahuan yang baik, hasil penelitian ini mungkin
disebabkan sebagian besar ibu hamil hanya fokus pada masa kehamilanya
dan kurang memperhatikan masalah kesehatan gigi dan mulut, dengan
37
BAB V
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa :
1. 33 orang responden dengan masa kehamilan pada trimester 1 terdapat
14 orang (42,4%) pengetahuan kategori baik dan sebanyak 14 orang
39
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran 1
KUESIONER
PENGETAHUAN TENTANG CARA PEMELIHARAAN KESEHATAN GIGI
DAN MULUT PADA IBU HAMIL
42
A. Data Umum
Nama :
Umur :
Trimester :
Pendidikan :
B. Soal
Petunjuk : pilihlah salah satu jawaban yang paling benar di bawah ini!
17. Apabila ibu mengeluh sakit gigi hal yang harus ibu lakukan adalah…
a. Mengunyah permen terus menerus
b. Segera periksa ke dokter gigi
c. Menahan sakit berharap nanti sakitnya akan hilang sendiri
44
18. Makanan yang baik untuk menjaga kebersihan gigi dan mulut pada ibu
hamil adalah….
a. Buah dan sayur
b. Permen
c. Coklat
19. Sebaiknya mengganti sikat gigi setiap berapa bulan….
a. Satu bulan
b. Tiga bulan
c. Enam bulan
20. Salah satu penyakit radang gusi pada ibu hamil adalah….
a. Hipertensi
b. Diabetes
c. Gingivitis
KUNCI JAWABAN
1. A 11. C
2. B 12. B
3. A 13. A
4. B 14. C
5. C 15. C
6. C 16. A
7. A 17. B
8. A 18. A
9. A 19. B
10. B 20. C