PROPOSAL SKRIPSI
Disusun Oleh :
SYAMSIDAR
213001070106
Judul Proposal Skripsi : Efektifitas Pemberian Buah Kurma Pada Ibu Hamil
Nama : Syamsidar
NIM : 213001070106
Proposal Skripsi ini telah diperiksa dan disetujui untuk dipertahankan pada ujian
Sidang Proposal
Menyetujui,
Pembimbing Skripsi
Mengetahui,
ii
LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL SKRIPSI
Judul Proposal Skripsi : Efektifitas Pemberian Buah Kurma Pada Ibu Hamil
Nama : Syamsidar
NIM : 213001070106
Mengesahkan
Pembimbing
Penguji I Penguji II
Mengetahui
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat, rahmat, dan karunia-
Nya proposal skripsi yang berjudul “Efektifitas Pemberian Buah Kurma Pada Ibu
Pudak Muaro Jambi Tahun 2023”. Penulis menyampaikan terima kasih kepada
semua pihak yang telah mendukung, mendoakan, dan memberikan bantuan selama
1. Bapak Seno Aji, S.Pd., M.Eng., Prac, selaku Rektor Universitas Adiwangsa
Jambi.
2. Ibu Subang Aini Nasution SKM,. M.Kes, selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
3. Ibu Diane Marlin S.ST,. M.Keb, selaku ketua Program Studi S1 Kebidanan
4. Bapak dr. Ismail Usman, M.Ked (OG) Sp.OG, yang telah banyak memberi
6. Keluarga besar yang sangat penulis cintai, terimakasih atas doa dan dorongan
7. Teman-teman seperjuangan dalam suka maupun duka atas semua dukungan dan
iv
8. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah berkontribusi
Penulis berharap proposal ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, dan
Penulis
v
DAFTAR ISI
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Nilai nutrisi buah kurma kering (100 gram) ........................................16
Tabel 3.1 Definisi Operasional ...........................................................................27
vii
DAFTAR BAGAN
viii
BAB I
PENDAHULUAN
stres yang berakibat pada terjadinya perubahan fisiologis dan fungsi metabolik.
oksigen dari tubuh ibu, plasenta dan perkembangan janin dan ketika jumlah sel
darah merah (eritrosit) atau pengangkut oksigen dalam darah hemoglobin (Hb)
tidak mencakupi kebutuhan fisiologis tubuh ibu hamil maka akan mengalami
Anemia merupakan salah satu keadaan kurang gizi dengan keadaan kadar
hemoglobin di dalam darah lebih rendah dari keadaan normal. Orang yang
anemia dan masih terlihat berada dalam keadaan yang relatif sehat. Namun
makin rendah Hb, menunjukkan makin berat keaadaan anemia yang diderita
dan makin rendah pula kemampuan kerja fisiknya (Profil Kesehatan Provinsi
1
2
Jambi, 2020).
hemoglobin (Hb) < 11 gr/dl pada trimester I dan III sedangkan pada trimester
II kadar hemoglobin < 10,5 gr/dl. Anemia kehamilan menjadi salah satu
penyebab kematian ibu atau disebut juga dengan istilah “Potentional Danger
To Mother And Child” (potensi membahayakan ibu dan anak) dan merupakan
prevalensi 29,6% di tahun 2018, dimana di Indonesia sendiri pada tahun 2017
sampai dengan tahun 2019 prevalensi kejadian anemia pada ibu hamil
tahun 2013 sampai dengan 2018 menunjukkan proporsi anemia pada ibu hamil
juga mengalami peningkatan yaitu dari 37,1% menjadi 48,9%, dimana di Jawa
Tengah memiliki angka kejadian anemia pada ibu hamil sebesar 43,5%
(Kemenkes RI, 2018). Berdasarkan pada profil kesehatan Provinsi Jambi tahun
2016 kejadian anemia pada ibu hamil sebesar 39,0% (Profil Kesehatan Provinsi
Jambi, 2017).
nifas dan bayi. Pengaruh anemia terhadap kehamilan yang dapat terjadi antara
retensio plasenta dan perdarahan postpartum karena atonia uteri. Pada masa
nifas anemia dapat mengakibatkan terjadinya subinvolui uteri. Pada janin, ibu
kesakitan ibu. Anemia karena defisiensi zat besi merupakan penyebab utama
anemia pada ibu hamil dibandingkan dengan defisiensi zat gizi lain. Oleh
karena itu anemia gizi pada masa kehamilan sering diidentikkan dengan anemia
hematokrit (Ht), konsentrasi hemoglobin darah (Hb), dan hitung eritrosit, tetapi
tidak menurunkan jumlah absolut Hb atau eritosit dalam sirkulasi. Hal ini akan
menjadi lebih parah jika terjadi pada ibu yang keadaan zat gizinya kurang baik
untuk kebutuhan janin untuk proses hemopoisis selama dalam kandungan, 200
dikatakan dibutuhkan tambahan zat besi sekitar 30- 60 mg per hari. (Marshall,
2009).
Upaya dalam mengatasi anemia pada ibu hamil ada beberapa macam
obat herbal atau tumbuhan, seperti kacang-kacangan, bayam merah, buah beta
tertinggi buah-buahan antioksidan dan kaya zat besi adalah buah prem kering
yaitu 5.770 (nilai yang diberikan adalah ORAC unit per 100 gr per makanan),
Kurma mengandung gula asli dalam bentuk glukosa dan fruktosa, kaya
protein, serat, mineral, seperti besi, kalsium, sodium, dan potasium (Wahidon,
Kurma termasuk jenis palm seperti kelapa sawit sementara buahnya bertangkai
seperti buah pinang. Buah yang menjadi ciri khas bangsa timur tengah ini
ternyata mengandung banyak manfaat bagi ibu hamil, melahirkan, serta masa
(Harmandini, 2013).
5
Kurma matang kaya akan kandungan kalsium dan besi, penting dalam
proses pembentukan air susu ibu. Kurma mampu menambah kuantitas ASI dan
bayi yang disusuinya akan berotak cerdas serta bersifat baik Kadar zat besi dan
kalsium dapat menggantikan tenaga ibu yang terkuras saat melahirkan atau
menyusui. Zat besi dan kalsium merupakan dua unsur elektif yang penting
(2014) bahwa pemberian kurma 60 dan 120 mg/kgBBhari ekstrak kurma dapat
(2012) menyatakan dari hasil penelitiannya bahwa metanol mentah dan ekstrak
Lampung dengan nilai p-value 0,000 < α (0,05). Dari beberapa hasil penelitian
yang dilakukan tersebut, maka dapat disimpulkan buah kurma merupakan salah
satu cara yang cepat untuk dapat meningkatkan kadar hemoblobin pada ibu
hamil.
6
pada 10 ibu hamil didapatkan 6 dari 10 ibu hamil mengalami anemia, hal
tersebut dikarenakan ibu hamil tidak mau dan tidak teratur mengonsumsi tablet
seperti mual dan buang air besar yang keras. Hal ini merupakan salah satu kasus
penelitian yang berjudul Efektifitas Pemberian Buah Kurma Tamr Pada Ibu
Tahun 2023.
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
tahun 2023.
tahun 2023.
hemoglobin.
8
hemoglobin.
kurma tamr pada ibu hamil trimester II terhadap peningkatan kadar hemoglobin
yang akan dilakukan di Puskesmas Kasang Pudak pada bulan Januari 2023
19. Jenis penelitian ini adalah quasi experimental study. Desain penelitian yang
digunakan adalah one group pre test-post test design. Populasi dalam penelitian
ini adalah Ibu hamil sebanyak 350 orang. Metode pengambilan sampel
sampel. Analisis data yang digunakan analisis univariat dengan data frekuensi
TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi
dalam darah lebih rendah dari normal (WHO, 2011). Hemoglobin adalah
salah satu komponen dalam sel darah merah/eritrosit yang berfungsi untuk
Kekurangan oksigen dalam jaringan otak dan otot akan menyebabkan gejala
aktivitas. Hemoglobin dibentuk dari gabungan protein dan zat besi dan
2. Etiologi
umum timbulnya anemia pada ibu hamil yaitu kurang gizi atau tidak
8
9
3. Klasifikasi
a. Anemia Fisiologis
dan sel darah merah sebesar 20-25% dan mencapai puncaknya pada
trimester III dan meningkat pada akhir kehamilan sebanyak 1000 ml.
Kebutuhan zat besi selama kehamilan tiga kali lebih besar yakni
2016). Zat besi adalah zat yang berfungsi untuk mengikat oksigen lalu
paling sering yaitu defisiensi zat besi. Ini disebabkan karena adanya
1) Normal : ≥ 11 gr %
4. Manifestasi Klinis
Gejala anemia pada kehamilan berupa ibu mengeluh cepat lelah, sering
turun (anoreksia), konsentrasi hilang, nafas pendek (pada anemia parah) dan
keluhan mual muntah lebih hebat padahamil muda, perubahan jaringan epitel
gejala umum anemia, gejala khas akibat defisiensi besi, dan gejala penyakit
dasar. Gejala umum anemia berupa badan lemah, lesu, cepat lelah, mata
11
hemoglobin <7 g/dl dengan pemeriksaan fisik dijumpai pucat terutama pada
konjungtiva dan jaringan di bawah kuku. Gejala khas defisiensi zat besi,
yaitu gejala yang dijumpai pada anemia defisiensi zat besi dan tidak dijumpai
pada anemia jenis lain yaitu koilonychia, atropi papil lidah, stomatitis
Gejala penyakit dasar seperti pada anemia defisiensi besi dapat dijumpai
jerami.
5. Penatalaksanaan
2) Konsumsi suplemen zat besi pada ibu hamil sebagai pencegahan anemia.
anemia yang terjadi pada ibu hamil diantaranya istirahat yang cukup, rutin
makan-makanan yang bergizi 3 kali sehari dengan porsi 2 kali lipat lebih
banyak serta makan-makanan yang bergizi dan banyak mengandung zat besi,
misalnya buah kurma, daun papaya, kangkung, daging sapi, hati ayam dan
telah merubah pola konsumsinya menjadi lebih baik salah satunya yaitu
membantu dalam gizi tubuh, salah satunya yaitu buah kurma. Zat besi sangat
(Almatsier, 2014).
2.2 Hemoglobin
1. Pengertian
Hemoglobin adalah suatu protein dalam darah yang kaya akan zat
besi, sebagai molekul pengangkut O2 yang terdiri dari kandungan heme (zat
besi) dan rantai polipeptida globin (alfa, beta, gama, dan delta) memiliki
a. Nutrisi/makanan
juga akan meningkat, begitu juga sebaliknya. Kecukupan zat besi yang
besi.
b. Usia
kadar Hb.
c. Jenis kelamin
dari pada perempuan, hal ini dipengaruhi oleg fungsi fisiologis dan
d. Kebiasaan merokok
pecah.
e. Aktifitas fisik
f. Durasi kerja
matriks tulang yang mirip dengan kalsium (Ca). Timbal yang bergerak
terpapar, maka semakin lama durasi bekerja akan semakin tinggi kadar
1. Definisi
Buah kurma merupakan produk dari pohon palem buah kurma yang
masuk dalam keluarga Arecaceae. Pohon buah kurma merupakan salah satu
tanaman tertua yang masih terpelihara didunia, hasil panen dari pohon buah
Utara dan Timur Tengah, meskipun pohon buah kurma juga tumbuh
peningkatan hampir tiga kali lipat dari 40 tahun lalu yang mencapai 7,68
juta ton pada tahun 2010. Buah kurma memiliki berbagai macam nutrisi
2015).
16
Tabel 2.1
Unsur Presentasi
Kalsium 52 mg
Protein 2,35 mg
Lemak 0,43 mg
Karbohidrat 75 g
Fiber/Serat 2,4 g
Vitamin A 90 IU
Asam Nikotinat 2,2 mg
Kalium 667 mg
Magnesium 50 mg
Besi 1,2 mg
Tembaga 2,4 mg
Asam folic 5,4 mg
Sulfur 14,7 mg
Asam Askorbat 6,1 mg
Sodium 13 mg
Niasin 2 mg
Khlorida 271 mg
Kobalt 1,9 mg
Glukosa 38,5 mg
Fruktosa 35,5 mg
Fosfor 63 mg
Energi 323 kal
Thiamin (Vitamin B1) 93 mg
Ribofalvine (Vitamin B2) 144 mg
Sumber : Eman, 2016
1) Karbohidrat
buah monosakarida, glukosa dan fruktosa, juga dikenal sebagai table sugar
usus dua belas jari. Serat terlarut artinya adalah komponen karbohidrat
yang dapat larut dalam salah satu proses pencernaan, asam atau basa. Buah
Kandungan serat kasar (crude fiber) di dalam buah kurma berkisar 2.5-
menurun. Kadar sukrosa dan serat terlarut cenderung stabil pada semua
pesat.
Jumlah asupan kalori rata-rata untuk satu buah kurma (8,3g) adalah
23 kalori atau 1,3-1,8 kali lebih banyak dibandingkan gula tebu dengan
18
dari buah kurma tamr dan rutab berada pada kisaran 30-60 jika dikonsumsi
sebanyak 60g (sekitar 7 butir ukuran besar). Nilai ini sama dengan nilai GI
sukrosa (50g) yang umum dijumpai pada gula tebu. Akan tetapi bila
3) Mineral
khrom, yodium dan flor. Kandungan besi yang terkandung dalam kurma
per 100 gram buah kering dari varietas tertentu mampu memenuhi
merupakan suplemen zat besi yang sangat praktis untuk kasus anemia pada
masa anak-anak, pada saat hamil dan pada kasus haemorrhages yang timbul
baik daripada mengkonsusmsi suplement zat besi dalam bentuk tablet yang
bisa menimbulkan efek saming seperti mual, sakit kepala, dan kehilangan
nafsu makan. Disamping itu zat besi dalam kurma jauh lebih mudah diserap
4) Vitamin
vitamin B1, ribiflavin atau vitamin B2, biotin, asam folat atau folacin, asam
equivalent, asam pantotenat dan vitamin B6. Dalam 100 gram kurma kering
dan kalium 667 mg. kurma juga mengandung zat gizi lainnya diantaranya
nutrisi lainnya seperti 7 gram serat, 2 gram protein, 20% kebutuhan kalium
kebutuhan mangan, 5% kebutuhan zat besi harian, dan 12% kebutuhan vitamin
B6 harian. Tidak hanya itu, kurma juga kaya akan asupan kalsium, zat besi,
anthocyanin.
(Gemilang, 2013).
3) Kurma Barhi
4) Kurma Dayri
6) Kurma Fard
7) Kurma Halawi
8) Kurma Khadrawi
yang kaya akan unsur gula, hal ini karena kontraksi otot-otot rahim ketika
b. Menetralisir Asam
terbaik untuk menetralisasi zat asam yang ada pada perut karena
c. Mengatasi Sembelit
d. Sebagai Antioksidan
antara lain karotenoid, yang kadarnya bisa mencapai 973 mg/100 g kurma
kering, fenolik sekitar 239,5 mg/100 g kurma kering, flavonoid, dan tanin.
e. Sebagai Anti-Tumor
f. Sebagai Anti-Diabetes
flavonoid, steroid, fenol, dan saponin memiliki peran sebagai anti diabetes.
g. Mencegah Anemia
terjadinya anemia.
h. Sebagai Anti-Inflamasi
seperti etil asetat, methanol, serta ekstrak kurma ajwa dapat menginhibisi
gangguan kesehatan. Kurma yang kaya akan zat besi dapat meningkatkan kadar
hemoglobin dalam darah. Selain zat besi kandungan protein, karbohidrat, dan
dari piruvat tersebut dioksidasi menjadi suksinil CoA. Lemak berantai panjang
24
kering). Peneliti memilih jenis kurma ini karena, jenis kurma tamr banyak
dijual di toko ataupun pasar, selain itu harga kurma ini terjangkau. Kurma tamr
juga dapat membantu meningkatkan kadar gula darah pada ibu hamil. Hal ini
dari tiamin (0,090 mg), riboflavin (0,100 mg), niasin (2,200 mg), vitamin B6
Dalam penelitian ini pemberian kurma pada ibu hamil yaitu 7 buah
perhari atau 100 gram selama 14 hari. Sejalan dengan penelitian yang
hari sebanyak 100 gram atau kurang lebih 5-7 buah secara rutin akan membantu
Bagan 2.1
Kerangka Teori
Penatalaksanaan
Membantu Meningkatkan
Kadar Hb
METODOLOGI PENELITIAN
Desain penelitian yang digunakan adalah one group pre test-post test
saja yang dipilih secara random dan tidak dilakukan tes kestabilan dan
group pre test and post test design ini diukur dengan menggunakan pre test
yang dilakukan sebelum diberi perlakuan dan post test yang dilakukan setelah
perlakuan dapat diketahui lebih akurat. Untuk menghilangkan bias dari hasil
penelitian, maka pre test dan post test akan dilakukan pada setiap seri
pembelajaran. Skema one group pre test-post test design ditunjukkan sebagai
berikut:
Bagan 3.2
26
Pre-Test Intervensi Post-Test
T1 X T2
Keterangan :
Pudak.
keterkaitan antara konsep satu dengan konsep lainnya. Dalam hal ini, hubungan
Bagan 3.1
Kerangka Konsep
27
Pre-Test Intervensi Post-Test
Kadar Kadar
Hemoglobin ibu Hemoglobin ibu
hamil dengan hamil dengan
Buah kurma tamr
anemia sebelum anemia sesudah
diberikan buah diberikan buah
kurma tamr kurma tamr
operasional, praktik, dan nyata dalam lingkup objek penelitian. Variabel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah variabel bebas dan variabel terikat.
28
24
Tabel 3.1
Definisi Operasional
Definisi Skala
Variabel Alat Ukur Cara Ukur Hasil Ukur
Operasional ukur
Buah kurma Pemberian kurma Lembar Observasi 1. Dikomsumsi Nominal
tamr pada ibu hamil, observasi 2. Tidak
pada kelompok dikonsumsi
perlakuan setiap
pagi selama 30
hari sebanyak 100
gr atau 5-7 butir
Pretest Hasil Hemoglobin Pemeriksaan 1. Anemia (Hb Rasio
Kadar pemeriksaan meter (Easy kadar <11 gr/dL)
hemoglobin kadar hemoglobin touch hemoglobin 3. Tidak anemia
ibu hamil sebelum dan GCHb) (Hb ≥ 11
trimester II setelah pemberian gr/dL)
buah kurma.
Posttest Hasil Hemoglobin Pemeriksaan 2. Anemia (Hb Rasio
Kadar pemeriksaan meter (Easy kadar <11 gr/dL)
hemoglobin kadar hemoglobin touch hemoglobin 3. Tidak anemia
ibu hamil sebelum dan GCHb) (Hb ≥ 11
trimester II setelah pemberian gr/dL)
buah kurma.
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/ subjek yang
diartikan sebagai seluruh unsur atau elemen yang menjadi objek penelitian.
(Masturoh, 2018). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Ibu hamil di
sesuai dengan kriteria yang diinginkan untuk dapat menentukan jumlah sampel
(n – 1) x (t – 1) ≥ 15
Keterangan :
t = Banyaknya kelompok
(n – 1) x (t – 1) ≥ 15
(n – 1) x (1 -1) ≥ 15
n ≥ 15
1. Kriteria Inklusi
26
penelitian berlangsung
2. Kriteria Eksklusi
1. Alat tulis
2. Buku catatan
4. Timbangan makanan
5. Pen / Lanset
6. Kapas alkohol
7. Kapas kering
8. Strip Hb
Easy Touch.
c. Layar akan menampilkan nomor kode strip dan samakan nomer kode strip
d. Ambil sampel darah (darah kapiler) atau teteskan darah pada zona reaksi
biarkan kering.
3) Pengangkan bagian yang akan ditusuk supaya tidak bergerak dan tekan
sedikit. Tusuk dengan lanset steril sedalam ± 3 mm. Darah harus keluar
4) Tetesan darah pertama dihapus dengan kapas kering dan tetesan darah
5) Tunggu hasil yang akan keluar pada layar alat Easy Touch (Ghaniy,
2019).
diberikan setelah penelitian dilakukan. Hasil dari test ini untuk memperoleh
1. Validitas Instrumen
suatu tes (Arikunto, 2017). Dikatakan valid apabila mampu mengukur hal
tidak sakit, kapan saja dan dimana saja. Alat ini sudah cukup akurat
terbukti karena sudah lulus uji dan proses untuk mengetahui hasilnya
sensitifitas nilai indeks 100%, spesifisitas nilai anemia ibu hamil 6,1%,
digunakan saat ini adalah dengan menggunakan alat Easy touch GCHb.
dalam darah, tetapi juga untuk mengukur kadar gula darah dan kolesterol.
prosesnya cepat, murah serta telah lulus uji, sehingga dapat digunakan
sendiri tanpa bantuan tenaga medis. Namun, penggunaan alat ini masih
terbatas karena tidak semua orang mampu membeli dan menggunakan alat
2. Reliabilitas Instrumen
dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Bila suatu alat pengukut dipakai
dua kali – untuk mengukur gejala yang smaa dan hasil pengkuran yang
didalam pengukuran gejala yang sama. Alat ukur yang digunakan dalam
penelitian ini adalah digital Easy touch GCHb Easy touch GCHb
dan dimana saja. Alat ini sudah cukup akurat terbukti karena sudah lulus
uji dan proses untuk mengetahui hasilnya cukup cepat serta sangat mudah
dalam penggunaannya.
sensitifitas nilai indeks 100%, spesifisitas nilai anemia ibu hamil 6,1%,
digunakan saat ini adalah dengan menggunakan alat Easy touch GCHb.
30
dalam darah, tetapi juga untuk mengukur kadar gula darah dan kolesterol.
prosesnya cepat, murah serta telah lulus uji, sehingga dapat digunakan
3.8 Hipotesis
1. Jenis Data
a. Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari sampel,
b. Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung yang
a. Wawancara
31
b. Pemeriksaan
c. Observasi
data itu berguna sesuai dengan hasil yang diinginkan agar dapat digunakan
a. Editing
telah diisi lengkap, diisi sesuai dengan petunjuk, dan konsisten sehingga
siap diolah.
b. Coding
c. Tabulating
digunakan peneliti.
d. Entry Data
dalam bentuk kode (angka atau huruf) dimasukan kedalam program atau
yang paling umum digunakan untuk entry data penelitian adalah program
SPSS.
e. Cleaning
di dapatkan dari lembar kuesioner oleh peneliti agar semua data yang
yang sudah di entry. Peneliti memeriksa apakah ada data yang tidak
2. Analisis Data
a. Analisis Univariat
b. Analisis Bivariat
data berdistribusi normal. Apabila nilai p < 0,05 maka buah kurma tamr
dinyatakan efektif dan jika p > 0,05 maka buah kurma tamr dinyatakan
trimester II.
DAFTAR PUSTAKA
(...........................................)
LEMBAR OBSERVASI KADAR HEMOGLOBIN IBU HAMIL
Nama :
Pendidikan terakhir :
Pekerjaan :
Kadar Hb Pretest :
Beri tanda centang (√) pada kolom buah kurma setelah mengkonsumsi buah kurma sebanyak 5-7 butir (100 gram)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
HALAMAN KONSULTASI BIMBINGAN PROPOSAL SKRIPSI
S1 KEBIDANAN
Nama : Syamsidar
NIM : 213001070106
Judul Skripsi : Efektifitas Pemberian Buah Kurma Pada Ibu Hamil Trimester Ii
Mengetahui,
Ka. Prodi S1 Kebidanan