Disusun oleh
213001080099
LAPORAN LENGKAP
TAHUN 2022
Disetujui,
CI Akademik
NIDN. 1022078901
2
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN LENGKAP
TAHUN 2022
NIM : 213001080099
Disetujui,
CI Akademik
Mengetahui,
Ka. Program Studi Pendidikan Profesi Bidan
3
KATA PENGANTAR
Puji Syukur Kehadirat Allah SWT, atas semua berkat dan rahmat-Nya
Klinik Praktik Kebidanan Pada Ny. F Dengan Perawatan Luka Post SC di PMB
Tetty Herawati”. Adapun laporan ini telah penulis usahakan semaksimal mungkin.
Dalam hal ini, penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak, karena
itu pada kesempatan kali ini penulis mengucapkan berterima kasih kepada Ibu
telah memberikan saran, arahan dan masukan terhadap laporan stase Keterampilan
Laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritikan dan saran
Penulis
4
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN....................................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN....................................................................................iii
KATA PENGANTAR............................................................................................iv
DAFTAR ISI............................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Tujuan...........................................................................................................3
BAB II TINJAUAN TEORI....................................................................................5
A. Pengertian Sectio Caesarea..........................................................................5
B. Klasifikasi Operasi Sectio Caesarea............................................................5
C. Indikasi dan Kontraindikasi Section Caesarea.............................................6
D. Komplikasi Operasi Section caesarea..........................................................7
E. Perawatan Post SC.......................................................................................9
F. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Post Section Caesarea..................................10
BAB III TINJAUAN KASUS................................................................................16
I. PENGKAJIAN DATA...............................................................................16
II. INTERPRETASI DATA / DIAGNOSA....................................................24
III. MENGIDENTIFIKASI MASALAH POTENSIAL..................................25
IV. IDENTIFIKASI TINDAKAN SEGERA/KONSULTASI/RUJUKAN.....25
V. PERENCANAAN......................................................................................25
VI. IMPLEMENTASI......................................................................................26
VII. EVALUASI................................................................................................29
BAB IV PEMBAHASAN......................................................................................30
A. Pengkajian Data..........................................................................................30
B. Interpretasi Data/Diagnosa.........................................................................30
C. Identifikasi Diagnosa Atau Masalah Potensial...........................................31
D. Tindakan Segera atau Kolaborasi...............................................................32
E. Perencanaan................................................................................................32
F. Implementasi..............................................................................................33
G. Evaluasi......................................................................................................33
BAB V KESIMPULAN........................................................................................35
A. Kesimpulan.................................................................................................35
B. Saran...........................................................................................................36
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................1
5
6
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
melahirkan bayi dengan sempurna. Ada dua cara persalinan yaitu persalinan
lewat vagina yang lebih lebih dikenal dengan persalinan alami dan persalinan
adalah sekitar 10% sampai 15% dari semua proses persalinan dinegara-negara
kesehatan pada ibu atau menderita suatu penyakit, sehingga tidak memungkin
1
Beberapa kerugian dari persalinan yang dijalani melalui bedah Sectio
Caesarea yaitu adanya komplikasi yang dapat terjadi antara lain cedera
kandung kemih, cedera pada pembuluh darah, cedera pada usus dan infeksi
pada rahim. Dalam hal ini bakteri merupakan sumber penyebab infeksi yang
2011).
ibu di Provinsi Jambi tahun 2014 adalah 53 kasus dengan jumlah kelahiran
hidup sebanyak 70.223 kelahiran hidup. Jika diproyeksikan angka kematian ibu
2
di Provinsi Jambi tahun 2014 adalah 75 per 100.000 kelahiran hidup (Dinkes
infeksi 7,3%, Penyebab lainnya sebesar 40,8% seperti penyakit kanker, ginjal,
jantung, tuberkulosis dan penyakit lain yagn diderita ibu (Kemenkes RI, 2014).
Berdasarkan hasil uraian diatas salah satu penyebab angka kematian ibu
Caesarea (SC), maka dengan adanya kasus ini sehingga penulis tertarik untuk
kebidanan pada Ny. F dengan perawatan luka Post SC di PMB Tetty Herawati
tahun 2022.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
3
2. Tujuan Khusus
Post SC
4
BAB II
TINJAUAN TEORI
mana irisan dilakukan di perut ibu (laparatomi) dan rahim (histerektomi) untuk
memungkinkan ruangan yang lebih besar untuk jalan keluar bayi. Akan
tetapi jenis ini sudah sangat jarang dilakukan saat ini karena sangat beresiko
5
4. Bentuk lain dari Sectio Caesarea (SC) seperti extraperitoneal CS atau Porro
sebagai berikut.
Menurut Rasjidi (2009) indikasi dan kontra indikasi dari Sectio Caesarea
sebagai berikut:
a. Indikasi Mutlak
karena preeklampsia.
b. Indikasi relatif
c. Indikasi Sosial
6
mengalami cedera atau asfiksia selama persalinan atau mengurangi
2. Kontra indikasi
a. Janin mati
b. Syok
c. Anemia berat
1. Syok
keabuabuan. Dalam hal ini sangat penting untuk membuat diagnosis sedini
7
system), karena jika terlambat, perubahanya sudah tidak dapat dipengaruhi
lagi.
seni perlu diukur, jika air seni yang dikeluarkan jauh berkurang, ada
menderita panas dan seringkali menderita nyeri pada saat berkemih, dan
4. Distensi Perut
tetapi,setelah flatus keluar, keadaan perut menjadi normal. Akan tetapi, ada
5. Infeksi Puerperal
8
Pada komplikasi ini biasanya bersifat ringan, seperti kenaikan suhu
tidak dijahit dengan sempurna, distensi perut, batuk atau muntah keras, serta
mengalami infeksi
E. Perawatan Post SC
Post Seksio Sesaria (SC) yang harus dilakukan oleh bidan yaitu diantaranya:
1. Periksa tekanan darah, frekuensi nadi dan pernapasan, ukur jumlah urine
selama operasi.
2. Buat laporan operasi dan cantumkan hasil pemeriksaan diatas pada lembar
laporan. Catat lama operasi, jenis kelamin, nilai apgar score dan kondisi
mencangkup nama, obat, dosis, cara pemberian, dan waktu atau jam
pemberian.
9
4. Nasihat dan konseling Post Sectio Caesarea (SC) :
sampaikan jalannya operasi, kondisi ibu saat ini dan apa yang
kelamin, panjang badan, berat badan dan keadaan operasi. Risiko fungsi
keadaannya saat ini. Waktu lahir, jenis kelamin, panjang badan, berat
kontrasepsi yang sesuai serta jelaskan kembali risiko yang dihadapi oleh
pasien telah cukup mengerti dan paham (Siti Nunung, Dkk, 2013).
untuk pulang. Pastikan pula untuk melakukan check up secara rutin untuk
10
F. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Post Section Caesarea
Pasca operasi, ada hal-hal yang perlu diperhatikan karena pada tahap ini
ibu sangat rentang terhadap infeksi akibat perlukaan karena persalinan. Dengan
memberikan asuhan dan pemantauan khusus pada ibu pasca operasi maka
Ringer Laktat atau larutan sejenis dan Dekstrosa 5% dalam air. Biasanya
2. Ruang pemulihan
dengan ketat, dan fundus harus sering diperiksa dengan palpasi, dengan
fundus serta menimbulkan rasa tidak nyaman kemudiaan saat plester, dan
mungkin kulit diangkat. Ibu didorong untuk bernapas dalam dan batuk.
dan aliran urine paling tidak 30 ml per jam, pasien dapat dipulangkan ke
kamarnya.
11
Untuk ibu dengan ukuran tubuh rata-rata, diberikan meperidin 75 mg,
analgesik yang dikontrol oleh pasien sedang dievaluasi dengan hasil awal
yang menjajikan.
4. Tanda Vital
Tekanan darah, nadi, jumlah urin, dan fundus uteri diperiksa paling
tidak setiap jam selama 4 jam. Setiap kelainan dilaporkan. Setelah itu,
setiap 4 jam.
pengeluarna urine kurang dari 30 ml per jam, pasien harus segera dievaluasi
yang tidak diketahui sampai efek antidiuretik infus oksitosin. Jika tidak
Jika tidak mampu, cairan intravena dilanjutkan atau diulang. Pada hari
12
kedua setalah pembedahan , sebagian besar ibu dapat menerima makan
biasa.
pembedahan, samar-samar pada hari kedua, dan aktif pada hari ketiga. Pada
hari kedua dan ketiga pasca operasi, dapat timbul nyeri gas akibat gerakan
7. Ambulasi
dari tempat tidur dengan bantuan paling tidak dua kali. Lama waktu
ambulasi Post Sectio Caesarea (SC) dengan general anastesi dan regional
anastesi cenderung sama. Selisih rata-rata lama waktu ambulasi dini hanya 2
8. Pemeriksaan Laboratorium
13
praoperasi, pemeriksaan diulang, dan dilakukan penelitian untuk
tetap stabil, ibu yang bersangkutan tersebut dapat pulang tanpa kesulitan.
Jika kecil kemungkinan nya terjadi pengeluarn darah lebih kanjut, terapi
transfusi.
9. Perawatan Payudara
bersangkutan memilih untuk tidak menyusui karena ada hal lain, maka
Ibu dapat dipulangkan dengan aman pada hari keempat atau kelima
pasca persalinan, kecuali jika terjadi penyulit selama Masa Nifas. Aktifitas
ibu selama minggu berikutnya harus dibatasi pada perawatan diri dan
14
gentamisin atau sefamandol saja segera setelah tali pusat dijepit dan diikuti
dua pemebrian dosis dan obat yang sama dengan interval 6 jam
sefalosporin atau penisil spektrum luas. Regimen ini terbukti sama efektif,
alergi pasien, ketersediaan obat, biaya dan kebiasaan dokter memakai obat
Setelah memberikan Asuhan pada Ibu Post Sectio Caesarea (SC) maka
15
BAB III
TINJAUAN KASUS
I. PENGKAJIAN DATA
A. Data Subyektif
1. Identitas
Pasien Suami
Pendidikan : SMA SD
16
3. Riwayat Kesehatan Sekarang : Ibu mengatakan tidak ada riwayat
keluarganya.
5. Riwayat Haid
Teratur/Tidak : Teratur
Siklus : 28 Hari
Warna : Merah
6. Riwayat Perkawinan
Kawin 1 kali
Umur kawin pertama : 20 Tahun Umur suami : 26 Tahun
Umur perkawinan dengan suami sekarang : 7 Tahun
7. Riwayat Obstetri
17
a. Riwayat Kehamilan, Nifas, dan persalinan yang Lalu
Pemeriksaan Kehamilan
N Terapi/
Tahun Keluhan T.
o Berapa kali Oleh Tindakan
T
1 2016 Tidak ada 6 Bidan 2x Asam
Folat
2 2019 Tidak ada 9 Bidan 2x Asam
Folat
Hamil ini
Pemeriksaan Kehamilan
N Tah
Keluhan Berapa Terapi/Tindakan
o un Oleh T.T
kali
1 202 Nyeri perut 6x Bidan 2x Tablet Fe, Kalk,
2 bagian bawah Asam Folat
menjalar ke
pinggang
18
Persalinan mulai tanggal 31 – 08 – 2022 Jam 05.00 WIB
- Tebal 3 cm
Keadaan Janin:
19
APGAR Score 1 menit : 9, 5 menit 10
3200 gr
Berat badan / panjang badan
49 cm
Lingkar kepala 34 cm
Lingkar dada 33 cm
Tempat Tgl/Bln/Th
N Metode/ Tgl/Bln/ Keluha Penanggulanga
Pelayana Berhenti/Alasa
o Cara Th n n
n n
Tidak ada
9. Pola Kebiasaan
a. Aspek Biologis
1) Pola Nutrisi
Frekuensi : 3x sehari
2) Pola Eliminasi
20
Buang Air Besar : BAB 1x sehari, warna kuning kecoklatan,
bau khas amoniak dan tidak ada rasa nyeri saat BAK
4) Personal Higiene
Mandi : 2 x sehari
21
Intelektual : Ibu dapat memahami edukasi tentang kehamilan dan
c. Data Psikososial
B. Data Obyektif
Pemeriksaan Fisik
22
Berat Badan : 56 kg
x
Tanda Vital : - Tensi : 120/80 mmHg - Nadi : 82
menit
x
- Pernafasan : 20 - Suhu : 36,8 oC
menit
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, limfe, dan vena jugularis
Ekstremitas atas : Tidak ada oedem dan tidak ada nyeri tekan
23
Genitalia : - Luka : Tidak ada
Volume : ± 100 cc
Pemeriksaan Penunjang
a. Laboratorium :
- Leucocyte : 11,44/mm³
- Haemoglobin : 10,1 gr %
- Haemotokrit : 30,6 %
- HbSAg : Negatif
Diagnosa Kebidanan
NY. F Umur 27 Tahun P3A0 nifas hari ke - 4 dengan perawatan luka post sc
Data Dasar :
DS : - Ibu mengatakan sudah bisa duduk dan berjalan disekitar tempat tidur
24
- Ibu mengatakan measih merasakan nyeri bekas operasi berkurang
DO :
V. PERENCANAAN
Tanggal : 07-09-2022
25
3. Anjurkan ibu untuk mobilisasi dini
4. Berikan konseling pada ibu hal-hal yang harus diperhatikan setelah operasi
SC
5. Berikan dukungan moril kepada ibu bahwa perlahan ibu mulai pulih
VI. IMPLEMENTASI
Tanggal : 07-09-2022
26
3. Menganjurkan ibu untuk melakukan mobilisasi dini agar dapat
memperlancar Buang Air Kecil dan Buang Air Besar, mencegah terjadinya
(susah BAB).
steril
Nacl
27
5) Tutup kembali luka menggunakan sofratule (perban yang
5. Memberikan dukungan moril kepada ibu bahwa perlahan ibu mulai pulih
b. Mini Pil adalah alat konterasepsi oral yang dikonsumsi setiap hari 1×1
dapa digunakan 3 hari pasca persalinan dan sangat efektif bagi ibu
menyusui.
plastik
sakit seperti Asam mefenamat 500 gram 3×1, Asam sulfat ferosus (SF)
28
9. Menganjurkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang ke rumah sakit yaitu
VII. EVALUASI
Tanggal : 07-09-2022
telah dilakukan
5. Dukungan moril kepada ibu bahwa perlahan ibu mulai pulih dengan
29
(Bdn. Gustien Siahaan, S.Keb., M.Kes) (Ratna Sari Dewi)
30
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Pengkajian Data
Pada pengkajian yang dilakukan penulis pada kasus puting susu lecet
yaitu mengumpulkan data dasar meliputi data subyektif dan data obyektif. Data
dari semua sumber yang berkaitan dengan kondisi pasien (Wulandari dan
Handayani, 2011).
Data pada kasus Ny. F, ibu mengatakan bernama Ny. F umur 27 tahun
habis melahirkan 8 hari yang lalu pada tanggal 30 Agustus 2022. Ny. F
mengatakan merasakan nyeri pada puting susu kiri pada saat menyusui. Data
lochea sanguinolenta, terdapat lecet pada puting susu kanan dan kiri.
Hal ini menjukkan bahwa tidak ada kesenjangan antara teori dan studi
B. Interpretasi Data/Diagnosa
31
Dalam langkah ini data yang diinterpretasikan menjadi diagnosa kebidanan dan
Pada studi kasus pada Ny. F ditemukan kontraksi uterus teraba keras dan
bundar, pengeluaran lochia rubra, TFU 2 jari bawah pusat, dan nyeri yang
diagnosa NY. F Umur 27 Tahun P3A0 nifas hari ke - 4 dengan perawatan luka
post SC. Dengan demikian penerapan tinjauan pustaka dan studi kasus Ny. F
secara garis besar tampak ada persamaan dalam diagnosa aktual yaitu nyeri
pada daerah bekas SC, sehingga apa yang dijelaskan ditinjauan pustaka dengan
studi kasus tampaknya tidak ada kesenjangan antara teori dan studi kasus.
yang mungkin terjadi. Sesuai dengan tinjauan pustaka bahwa keadaan nyeri
luka operasi kemungkinan dapat terjadi infeksi apabila tidak ditangani dengan
baik. Berdasarkan data yang ada pada studi kasus Ny. F dilahan praktek dapat
32
penerapan tinjauan dan manajemen asuhan kebidanan pada studi kasus Ny. F
yang lebih profesional sesuai dengan keadaan yang dialami oleh klien ataupun
konsultasi dengan dokter. Berdasarkan studi kasus pada Ny. F dengan Post SC,
dalam keadaan darurat atau bahaya. Dengan demikian ada kesamaan antara
tinjauan pustaka dan manajemen asuhan kebidanan pada studi kasus dilahan
E. Perencanaan
kondisi klien, rencana tindakan harus disetujui klien dan semua tindakan yang
Pada studi kasus Ny. F dengan Post SC, penulis merencanakan asuhan
Lakukan informed consent, Jelaskan pada ibu hasil pemeriksaan, anjurkan ibu
untuk melakukan mobilisasi dini, Berikan konseling pada ibu hal-hal yang
33
harus diperhatikan setelah operasi SC, Berikan dukungan moril kepada ibu
bahwa perlahan ibu mulai pulih dengan keadaan nya, Anjurkan ibu untuk
Berikan konseling mengenai jenis KB pada ibu Post SC, Anjurkan ibu untuk
Dari rencana asuhan kebidanan yang telah diberikan, pada kasus ini ada
F. Implementasi
rencana tindakan harus efisien dan menjamin rasa aman pada klien.
dilaksanakan ibu serta kerjasama dengan tim kesehatan lainnya sesuai dengan
Pada studi kasus Ny. F dengan Post SC, semua tindakan yang telah
karena adanya kerjasama dan penerimaan yang baik dari klien serta adanya
G. Evaluasi
34
dikumpulkan dengan kriteria yang diidentifikasikan, memutuskan apakah
tujuan telah dicapai atau tidak dengan tindakan yang sudah diimplementasikan.
vital dalam batas normal, dan tidak ditemukan adanya tanda-tanda infeksi
seperti merah, bengkak, nyeri, dan panas. Berdasarkan studi kasus Ny. F Post
Oleh karena itu bila dibandingkan dengan tinjauan pustaka dan studi kasus Ny.
35
BAB V
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
dengan hasil ditemukan data bahwa ibu telah dioperasi S karena kondisi
hasil Ny. F Umur 27 Tahun P3A0 nifas hari ke - 4 dengan perawatan luka
post SC.
pada Ny. F Post SC dengan hasil yaitu semua tindakan yang telah
36
direncanakan dapat dilaksanakan seluruhnya dengan baik tanpa adanya
hambatan.
7. Telah dievaluasi hasil tindakan yang telah dilaksanakan pada Ny. F Post
B. Saran
1. Bagi Ibu
diri terutama pada daerah bekas operasi agar luka tidak terkena kotoran
yang bergizi agar ibu sehat sehingga akan membantu luka cepat kering
dan sembuh.
meningkatkan hubungan yang lebih erat antara ibu dan bayinya demi
dirumah.
2. Bagi Bidan
37
b. Sebagai bidan diharapkan senantiasa berupaya meningkatkan
c. Kerja sama dan komunikasi yang baik antara petugas profesional lain
(dokter, perawat, dan sesama bidan) agar proses berjalan dengan mudah.
persalinan berlangsung.
didokumentasikan.
38
DAFTAR PUSTAKA
Benson, Ralph C dan Martin L Pernold. 2013. Obstetri dan Ginekologi. Jakarta:
EGC.
Fauziyah, Yulia. 2012. Obstetri Patologi. Yogyakarta: Nuha Medika.
Fadlun dan Feryanto Achmad. 2013. Asuhan kebidanan Patologis. Jakarta:
Salemba Medika.
Gant, Norman F dan F Gary Cunningham. 2011. Dasar-Dasar Ginekologi &
Obstetri. Jakarta: EGC.
Heryani, Reni. 2012. Asuhan Kebidanan Ibu Nifas Dan Menyusui. Jakarta : CV
Trans Info Media.
Herbold, Nancie Edelstein, Sari. 2011. Buku Saku Nutrisi. Jakarta : EGC.
Kementrian Kesehatan RI. 2017. Kesehatan dalam Kerangka Sustainable
Development Goals (SDG’s). Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Kemenkes. 2015. Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019.
Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Mangkuji, Betty. 2012. Asuhan Kebidanan 7 Langkah Soap. Jakarta: EGC.
Metti, D. (2016). Hubungan Umur dan Paritas dengan Kejadian Plasenta Previa
pada Ibu Bersalin. Jurnal Keperawatan, XII(1), 112.
https://ejurnal.poltekkes-tjk.ac.id/index.php/JKEP/article/view/367
Maritalia, Dewi. 2012. Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui. Yogyakarta:
Pustaka Belajar.
Nugroho, Taufan. 2011. Buku Ajar Obstetri Untuk Mahasiswa Kebidanan.
Yogyakarta: Nuha Medika.
Putra, ida B. G. S., Wandia, M., & Harkitasari, S. (2021). Indikasi Tindakan
Sectio Caesarea di RSUD Sanjiwani Gianyar Tahun 2017-2019.
Aesculapius Medical Journal, 1(1), 63–64.
Rukiyah, Aiyeyeh, dkk. 2011. Asuhan Kebidanan III (Nifas). Jakarta: CV.Trans
Info Media.
Rahmawati Nur, Eni. 2011. Ilmu Praktis Kebidanan. Surabaya: Victory Inti Cipta.
Saleha, Sitti. 2013. Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Jakarta: Salemba
Medika.
Varney Helen. 2007. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Edisi 4. Jakarta : EGC
Walyani, Elisabeth Siwi dan Purwoastuti, Endang. 2015. Paduan Materi
Kesehatan. Reproduksi Dan Keluarga Berencana. Yogyakarta : PT. Pustaka
Baru Press
WHO. 2015. Trends In Maternal Mortality : 1990 to 2015.
World Health Organization (WHO). 2016. Angka Kematian Ibu dan Angka
Kematian Bayi. www.pusdatin.kemenkes.go.id
LAMPIRAN DOKUMENTASI KEGIATAN
LEMBAR BIMBINGAN PRAKTIK KLINIK PROFESI BIDAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ADIWANGSA JAMBI
TAHUN AKADEMIK 2021-2022
Diketahui,
Ketua Prodi Pendidikan Profesi Bidan