Disusun oleh :
TRISNAWATI
Nim : 213001080142
LAPORAN LENGKAP
MANAJEMEN PELAYANAN KEBIDANAN PELAYANAN ANC DI
PUSKESMAS KEDRASAN PANJANG
TAHUN 2022
Disetujui
CI Akademik
42
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN LENGKAP
MANAJEMEN PELAYANAN KEBIDANAN PELAYANAN ANC DI
PUSKESMAS KEDRASAN PANJANG
TAHUN 2022
Disetujui
CI Akademik
Mengetahui
Ka. Program Studi Pendidikan Profesi Bidan
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena atas rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Stase
Manajemen Pelayanan Kebidanan Pelayanan ANC di Puskesmas Kederasan Panjang.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat:
1. Bapak Seno Aji, S.Pd., M.Eng, Prac, selaku Rektor Universitas Adiwangsa Jambi
yang sudah memfasilitasi dan memberi dedikasinya untuk pendidikan profesi Bidan.
2. Ibu Bdn. Subang Aini, S.Keb, M.Kes, selaku dekan Fakultas Kesehatan dan Farmasi
Universitas Adiwangsa Jambi yang sudah membantu dalam kelancaran pendidikan
profesi bidan ini.
3. Ibu Bdn. Devi Arista S.Keb.,M.Kes, selaku Ketua Program Studi profesi Bidan di
Universitas Adiwangsa Jambi yang sudah memberikan arahan untuk tercapainya
penatalaksanaan ini.
4. Ibu Bdn.Gustien Siahaan,S.Keb.,M.Kes, selaku pembimbing CI Akademik yang
telah memberikan saran dan bimbingan dalam pengerjaan Laporan ini.
Penulis menyadari bahwa penyusunan Laporan ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, kritikan dan saran penulis harapkan sebagai bahan untuk
perbaikan.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................................ 1
1.2 Tujuan.......................................................................................................... 2
A. Antenatal Care................................................................................................6
1. Pengertian Antenatal Care........................................................................6
2. Tujuan, Fungsi, dan Manfaat Antenatal Care..........................................8
3. Standar Pelayanan Antenatal Care...........................................................10
B. Pelaksanaan Program Antenatal Care di Puskesmas.....................................11
1. Input.........................................................................................................13
2. Proses.......................................................................................................14
3. Output.......................................................................................................15
4. Pengawasan..............................................................................................17
5. Umpan Balik............................................................................................19
A. Kesimpulan…...................................................................................42
1. Gambaran Input Dalam Pelaksanaan Pelayanan Antenatal Care Di
Puskesmas Kederasan Panjang......................................................42
a. SDM…..................................................................................45
b. Fasilitas….............................................................................47
c. Suber Dana…........................................................................48
d. Kebijakan dan SOP…...........................................................50
2. Gambaran Proses Dalam Pelaksanaan Pelayanan Antenatal Care Di
Puskesmas Kederasan Panjang.................................................53
3. Gambaran Output Dalam Pelaksanaan Pelayanan Antenatal Care Di
Puskesmas Kederasan Panjang …............................................55
4. Gambaran Pengawasan Dalam Pelaksanaan Pelayanan Antenatal
Care Di Puskesmas Kederasan Panjang
…........................................56
5. Gambaran Umpan Balik Dalam Pelaksanaan Pelayanan Antenatal Care
Di Puskesmas Kederasan Panjang.............................................58
DOKUMENTASI LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Puskesmas dalam menjalankan fungsinya sebagai pelayanan
dikelompokkan menjadi dua yakni Upaya Kesehatan Wajib dan juga Upaya
Puskesmas yaitu upaya kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana
(KIA/KB).
Indonesia hanya baru dapat menekan dari 390 (tahun 1991) menjadi 228 per
100.000 kelahiran hidup (tahun 2007), yang mana target pada tahun 2015
yang sudah ditetapkan yaitu 102 per 100.000 kelahiran hidup. Berdasarkan
MDGs, 2010).
pada trimester pertama adalah 81,6 persen dan frekuensi ANC 1-1-2 atau K4
(minimal 1 kali pada trimester pertama, minimal 1 kali pada trimester kedua
dan minimal 2 kali pada trimester3) sebesar 70,4 persen. Tenaga yang paling
hamil dengan target 1323. Terjadinya suatu penurunan pada tahun 2019,
yang mana berdasarkan data laporan tahunan tahun 2019 didapatkan data
pelayanan K4-K1 atau Antenatal Care hanya mencapai angka 58% dari
masih jauh dari target yang sudah ditetapkan. Sehingga perlunya peninjauan
kondisi tersebut, maka peneliti ingin melihat apa saja yang menjadi
1.2. TUJUAN
1.2.1 Tujuan Umum
Mampu menerapkan teori dan konsep manajemen pelayanan kebidanan
1.2.2 Tujuan Khusus
a. Mahasiswa mampu mengetahui, pengertian, fungsi dan tujuan
pelayanan kebidanan
b. Mahasiswa mampu mengobservasi manajemen pelayanan
kebidanan tentang pelayanan ANC di Puskesmas
KederasanPanjang
c. Melaksanakan fungsi Ruang Pelayanan Kebidanan, pembukuan,
sarana Prasarana di Puskesmas Kederasan Panjang
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Antenatal Care
1. Pengertian Antenatal Care
Menurut Depkes RI (2010) pelayanan antenatal merupakan
kesehatan ibu.
1 kali pada trimester pertama, 1 kali pada trimester ke dua, dan 2 kali
pada trimester ke tiga untuk memantau keadaan ibu dan janin secara
kunjungan ibu hamil yang pertama kali pada masa kehamilan. Cakupan
atas minimal 1 kali kontak pada trimester pertama, satu kali pada
bawah 60% (dibandingkan jumlah sasaran ibu hamil dalam kurun waktu
istilah 5T, yaitu timbang berat badan, ukur tekanan darah, ukur tinggi
adalah:
adekuat.
c. Menemukan penyakit ibu sejak dini yang dapat dipengaruhi
mengobatinya.
dan diharapkan.
berencana.
pun sehat, dengan demikian anak siap dilahirkan secara sehat pula.
persalinannya.
untuk pelayanan antenatal (timbang berat bada dan tinggi badan, ukur
pertumbuhan janin.
masalah lain.
situasi kegawatdaruratan.
kandungan.
pada kehamilan.
7) Pemeriksaan HIV
8) Pemeriksaan BTA
rujukan.
j. Tatalaksana/penanganan Kasus
k. KIE Efektif
yang meliputi:
1) Kesehatan ibu
kesehatan.
seterusnya.
memberikan ASI
berusia 6 bulan.
9) KB paska persalinan
10) Imunisasi
tetanus neonatorum.
(Brain booster)
periode kehamilan.
janin.
c) Tersedia obat dan bahan lain : Tablet FE, Vaksin TT, Asam
folat.
kunjungan.
(d) Memeriksa HB
dirujuk.
dirujuk.
menyeluruh.
yang terdiri dari input (SDM, fasilitas, sumber dana, serta kebijakan dan
1.Input
Input (masukan) merupakan kumpulan bagian atau elemen yang
sistem
a. SDM
M.T.E. Hariandja (2002), Sumber Daya Manusia
b. Fasilitas
Menurut Peraturan Pemerintah no 46 tahun 2014, fasilitas
masyarakat.
c. Sumber Dana
Menurut undang-undang no 36 tahun 2009 pada bab XV
1) Pemerintah (APBN)
umum.
deflasi.
3) Masyarakat/swasta
sebagai berikut:
kerja, prosedur kerja dan sistem kerja pada unit kerja yang
Kerja.
2. Proses
Proses adalah kumpulan bagian atau elemen yang terdapat dalam
metode dan prosedur dalam sistem. Biasanya, aktivitas ini akan secara
3. Output
Output (keluaran) adalah kumpulan bagian atau elemen yang
Menurut Hatry yang dikutip dalam Tjandra (2006), output adalah jumlah
1) Pengertian K1
pelayanan kunjungan baru ibu hamil (K1) untuk melihat akses dan
kali (K4) dengan distribusi sekali pada triwulan pertama, sekali pada
tenaga kesehatan
yang mempunyai kompetensi, untuk mendapatkan pelayanan terpadu
ke 8.
2) Pengertian K4
4. Pengawasan
Loudon dan Loudon (2004) mengatakan bahwa pengawasan seperti
2004).
Pengawasan yang dilaksanakan dengan tepat akan memberikan manfaat,
antara lain:
2004).
5. Umpan Balik
Pemberian umpan balik mutlak diperlukan oleh sebuah sistem,
2007). Umpan balik merupakan hasil atau akibat yang berbalik guna bagi
dimaksud dengan umpan balik adalah kumpulan bagian atau elemen yang
BAB III
PEMBAHASAN
A. Input Pelayanan Antenatal Care
(Azwar, 2010). Apabila suatu input tidak tersedia dengan baik, maka akan
sistem dalam mencapai tujuannya. Begitu juga dalam penelitian ini. Dalam
menjalankan pelayanan antenatal care, suatu Puskesmas harus dapat
menyediakan input dengan baik. Input dalam penelitian ini antara lain yaitu
dua aspek, yaitu dari aspek kuantitas dan juga aspek kualitas.
a. Gambaran Kuantitas
b. Gambaran Kualitas
1) Pendidikan
kemampuan
tugasnya.
2) Tindakan Pelayanan
persalinan normal.
3) Sikap
2. Fasilitas
Kelengkapan fasilitas merupakan suatu faktor yang harus di
terpenuhi.
berikutnya.
3. Sumber Dana
Sumber dana merupakan salah satu input yang mendukung
yang memadai.
dalam menjalankan
dana dari setiap kegiatan apa saja yang ingin dilaksanakan pada
sebagaimana mestinya.
4. Kebijakan dan SOP
Kebijakan merupakan suatu keputusan atau langkah yang
yang mana dimulai dari jam 7:30 sampai dengan jam 11:00, apabila
operasional prosedur.
dan sistem kerja pada unit kerja yang bersangkutan. Tujuan SOP
adalah menciptakan komitmen mengenai apa yang dikerjakan oleh
governance.
B. Proses
Proses adalah kumpulan bagian atau elemen yang terdapat dalam
Puskesmas Ciputat Timur merujuk pada alur pelayanan antenatal yang ada
di dalam buku pedoman antenatal terpadu tahun 2010 yang dibuat oleh
Gambar 6.1
Alur Pelayanan Antenatal Terpadu di Puskesmas Menurut
Buku Pedoman Antenatal Terpadu
pasien akan di panggil sesuai nomor antrian yang mereka miliki untuk
apotek jika ada obat yang dibutuhkan, dan apabila tidak ada obat yang
yang lebih baik. Selain proses alur pelayanan mulai dari pasien mendaftar
diutarakan oleh Loudon dan Loudon (2004) dikutip dalam Sukoco (2007)
C. Output
Output yang dimaksud dalam penelitian ini adalah data cakupan
didapat diketahui bahwa data pelayanan K4-K1 mencapai 71% ibu hamil
dengan target 1323. Terjadinya suatu penurunan pada tahun 2014, yang
pelayanan K4-K1 atau Antenatal Care hanya mencapai angka 58% dari
1471 ibu hamil yang ditargetkan (Laporan Tahunan PKM Ciputat Timur
2019.
baiknya input yang dimiliki, begitu juga sebaliknya apabila input yang
dimiliki tidak baik makan output yang dihasilkan akan tidak baik juga.
petugas yang tidak ramah kepada pasien, belum bagusnya fasilitas USG
yang dimiliki Puskesmas. Selain kurang baiknya input yang dimiliki,
D. Pengawasan
Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan diketahui bahwa
ditetapkan.
2004).
dengan tujuan agar seluruh ibu hamil yang ada di dalam cakupan kerja
Puskesmas.
E. Umpan Balik
Dalam upaya untuk mendapatkan umpan balik dari pasien terhadap
baik dibanding pelayanan yang telah diberikan terdahulu. Upaya yang telah
dikarenakan sistem koin kepuasan tidak berjalan. Proses dari sistem koin
kepuasan ini yaitu dimulai dari petugas memberikan koin kepada pasien
tersebut kedalam kotak yang telah disediakan di dekat pintu disetiap ruang
dengan pernyataan Uripni (2002) mengenai umpan balik, yaitu umpan balik
merupakan hasil atau akibat yang berbalik guna bagi rangsangan atau
kerja sistem koin kepuasan yang digunakan untuk mengetahui umpan balik
dari pasien. Meningkatkan kerja sistem koin kepuasan ini bertujuan untuk
A. Kesimpulan
1) Kuantitas
2) Kualitas
a) Pendidikan
b) Tindakan Pelayanan
lapangan.
c) Sikap
b. Fasilitas
Kederasan Panjang sudah cukup baik dan lengkap dan juga sudah
c. Sumber Dana
d. Kebijakan/SOP
Kesehatan.
kualitas USG.