LAPORAN
OLEH :
Yayat Suryati
2250351080
Pembimbing I Pembimbing II
Penguji I Penguji II
ii
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN FAKULTAS ILMU DAN
TEKNOLOGI KESEHATAN UNJANI 2023
YAYAT SURYATI
Asuhan Kebidanan Berkelanjutan pada Ny. D di TPMB Yayat Suryati
127 hal+ 2 tabel+ 9 lampiran
ABSTRAK
iii
MIDWIFE PROFESSIONAL EDUCATION STUDY PROGRAM, FACULTY OF
HEALTH SCIENCES AND TECHNOLOGY UNJANI 2023
YAYAT SURYATI
Continuity of Midwifery Care for Mrs. D In TPMB Yayat Suryati
127 pages+ 2 tables+ 9 attachments
ABSTRACT
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
hidayah-Nya hingga penulis dapat menyusun Asuhan Kebidanan Pada
kehamilan,Persalinan , Nifas, Bayi Baru lahir dan KB di Praktik Mandiri Bidan
(PMB) Yayat Suryati, tahun 2023.
Laporan kasus ini ditulis sebagai pedoman untuk melaksanakan Contuinity
of care (COC) yang menjadi salah satu syarat tuntas dalam menempuh
Pendidikan di Program Studi Pendidikan Profesi Bidan Fakultas Ilmu dan
Teknologi Kesehatan Universitas Jenderal Achmad Yani, Cimahi.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada
yang terhormat:
1. Prof.Hikmahanto Juwana, S.H.,LL.M,.Ph.D selaku Rektor Universitas
Jenderal Achmad Yani Cimahi
2. Gunawan Irianto,dr.,M.Kes selaku Dekan Fakultas Ilmu dan Teknologi
Kesehatan Universitas Jenderal Achmad Yani Cimahi
3. Fitri Nurhayati, SST., M.Keb sebagai selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Profesi Bidan dan penguji 1
4. Nanik Cahyati,SST.,M.Keb. selaku penguji 2
5. Indria Astuti.,S,Keb.M.Keb. selaku pembimbing 1
6. Rani Sumarni.,SST.M.Keb. selaku pembimbing 2
7. Ny. D beserta keluarga yang bersedia menjadi klien.
8. Untuk keluarga yang senantiasa mendoakan dan memberi dukungan
dengan penuh kasih sayang selama ini.
9. Teman-teman seperjuangan yang senantiasa memberikan dukungan dan
semangat dalam menyusun Laporan Studi Kasus ini.
10. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah banyak
membantu menyelesaikan Laporan Studi Kasus ini.
Penyusun menyadari bahwa dalam Laporan Studi Kasus ini masih jauh
dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran
demi kemajuan penyusunan Laporan Studi Kasus. Semoga Laporan Studi
Kasus ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
v
Bandung, Februari 2023
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
COVER …………………………………………………………………… i
HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………... ii
ABSTRAK………………………………………………………………… iii
KATA PENGANTAR ……………………………………………………. v
DAFTAR ISI ……………………………………………………………… vi
DAFTAR TABEL ………………………………………………………… vii
DAFTAR GAMBAR …………………………………………………….. viii
DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………………… ix
DAFTAR SINGKATAN…………………………………………………... x
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………… 1
A. Latar Belakang 1
……………………………………………….
B. Rumusan Masalah ………………………………………….. 5
C. Tujuan ………………………………………………...……… 5
D. Manfaat ………………………………………………………. 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA …………………………………………. 7
A. Konsep Dasar Teori …………. ……………………………. 7
B. Kerangka Konsep Asuhan CoC 64
…………………………….
BAB III METODE STUDI KASUS ……………………………………… 65
A. Kerangka Asuhan Kasus………………….………………… 65
B. Pendekatan Desain Studi Kasus (Case Study) ………….. 66
vi
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………... 117
LAMPIRAN………………………………………………………………... 119
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Apgar Score............................................................................ 51
Tabel 2. Perubahan Sirkulasi Janin Ketika Lahir................................. 53
vii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Pembesaran Uterus……………...………... 14
Gambar 2. Skala Nyeri………………………………….. 19
Gambar 3. Senam Hamil……………………………….. 25
Gambar 4. Partograf…………………………………… 30
Gambar 5. Birthing Ball…………………………………. 33
Gambar 6. Tehnik Kompres Hangat............................ 33
Gambar 7. Perubahan uterus masa nifas…………….. 36
Gambar 8. Lochea………………………………………. 37
Gambar 9. Senam Nifas………………………………… 46
Gambar 10. Kerangka konsep asuhan COC............... 64
Gambar 11. Kerangka Asuhan (Mind Map)……...….. 65
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran Dokumentasi ANC..................................... 119
Lampiran Buku KIA……………………..……………... 120
Lampiran Partograf.................................................... 123
ix
DAFTAR SINGKATAN DAN ISTILAH
x
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
suatu keadaan yang dapat mengancam jiwa ibu dan bayi bahkan dapat
adalah rasio kematian ibu selama masa kehamilan, persalinan dan nifas
per Kabupaten atau kota Provinsi Jawa Barat pada tahun 2020 sebanyak
1649 kasus, meningkat dibanding pada tahun 2019 yaitu 1575 kasus.
hipertensi 29%, meskipun penyebab lain-lain juga masih tinggi yaitu 24%
dan penyebab kematian neonatal tertinggi BBLR 42% dan Asfiksia 29%.
Sedangkan pada post neo, tertinggi akibat penyebab lain2 60% dan
1
2
jumlah kematian ibu saat melahirkan pada tahun lalu disebabkan oleh
hidup dan AKB 12 per 1000 kelahiran hidup (Kemenkes RI, 2019).
Upaya preventif untuk menurunkan AKI dan AKB yang dilakukan oleh
hamil, dalam bentuk tatap muka dalam kelompok yang bertujuan untuk
komplikasi, perawatan bayi baru lahir dan aktivitas fisik atau senam ibu
hamil. Buku KIA memainkan peran penting sebagai alat yang efektif untuk
sampai anak-anak. Namun, sampai saat ini pelaksanaan kelas ibu hamil
dimulai pada saat kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas dan
kondisi ibu setiap saat akan terpantau dengan baik, selain itu asuhan
berkelanjutan yang dilakukan bidan dapat membuat ibu lebih percaya dan
3
COC adalah salah satu upaya untuk menurunkan Angka kematian Ibu
lahir, nifas dan keluarga berencana secara normal, tanpa ada masalah,
Salah satu asuhan kehamilan yang dapat dilakukan oleh bidan adalah
yang cukup tinggi prevalensi nyeri pinggang pada ibu hamil dilaporkan
pinggang dan juga tentunya faktor dukungan dari orang sekitar yaitu
4
bersama.
hanya merawat keadaan fisik ibu, namun juga keadaan sosial dan mental
pihak ibu maupun bidan. Selain itu, tujuan dilakukannya continuity of care
Hal ini dikarenakan bidan selalu memantau keadaan ibu dari mulai
hamil hingga keluarga berencana serta bayi baru lahir, sehingga bisa
B. Rumusan Masalah
pada Ny.D pada masa kehamilan, nifas, dan BBL di Bidan Praktik Mandiri
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat
1. Bagi mahasiswa
2. Bagi PMB
4. Bagi Klien
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kehamilan
ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Bila dihitung dari
kehamilan adalah bertemunya sel telur dan sperma di dalam atau diluar
rahim dan berakhir dengan keluarnya bayi dan plasenta melalui jalan
lahir.
7
8
hari (40 minggu) dan tidak lebih dari 300 hari (43 minggu). Pembagian
sampai tiga bulan (0-12 minggu); trimester II, dimulai dari bulan
keempat sampai enam bulan (13-28 minggu); trimester III dari bulan
2017).
(Saifuddin, 2018).
minimal 2 kali pemeriksaan oleh dokter pada trimester I dan III, 2 kali pada
pelayanan yang harus dilakukan oleh bidan atau tenaga kesehatan yang
badan pada kehamilan yang normal 11,5 -16 kg. Adapun tinggi
badan yang baik untuk ibu hamil antara lain >145 cm (Mappaware,
2020).
vitamin dan mineral (seperti asam folat, dan zat besi) yang lebih
dan berminyak, minum vitamin untuk ibu hamil secara teratur sesuai
anjuran dokter, miinum air (cairan) yang cukup untuk membangun sel
darah merah janin untuk sistem sirkulasi dan cairan ketuban dan
10
2016)
2016).
fundus uteri yang dapat dihitung dari tanggal haid terakhir yang
masuk PAP
2) Berat janin = (TFU - 12)x 155, bila sebagian kecil bagian janin
3) Berat janin = (TFU - 11) x 155, bila kepala janin sudah melewati
12
PAP
Prawiroharjo 2016).
dikandungnya (Depkes,2014).
j. Tatalaksana Kasus
14
a. Uterus
b. Vulva/Vagina
jelas pada kulit dan otot-otot di perineum dan vulva, sehingga pada
c. Sistem Perkemihan
Pada kehamilan trimester III kepala janin mulai turun ke pintu atas
panggul, pada trimester ini ibu akan mengeluh sering kencing karena
(Saifuddin, 2018).
d. Sistem musculoskeletal
(Rismalinda.2019).
e. Payudara
(Prawirohardjo, 2016).
f. Sistem Pencernaan
g. Kulit
h. Sistem Kardiovaskuler
bersalin atau bayinya tidak mampu keluar karena perutnya luar biasa
pola makan dan tidur serta aktivitas normal lainnya. Sebanyak 15% wanita
psikologis postpartum terjadi pada 1-2 dari 1000 (Irianti dkk, 2015).
2015).
kehamilan trimester III, pusat gravitasi ibu akan bergeser kearah depan
(Purnamayanti, dkk.2015).
dengan baik dapat menyebabkan kualitas hidup ibu hamil menjadi buruk.
19
persepsi yang nyata, ancaman dan fantasi luka. Kompres hangat dapat
6. Skala Nyeri
yang dibagi secara rata menjadi 10 segmen dengan nomer 0 sampai 10.
Pasien diberi tahu bahwa 0 menyatakan “tidak ada nyeri sama sekali” dan
paling tepat dapat menjelaskan tingkat nyeri yang mereka rasakan pada
dirasakan.
d. Skala 7-9 : Merupakan nyeri berat dimana klien sudah tidak dapat
nyeri.
(Andarmoyo, 2013).
1) Nutrisi
2) Personal Hygiene
3) Kebutuhan Oksigen
4) Kebutuhan Seksual
21
5) Kebutuhan eliminasi
6) Kebutuhan mobilisasi
7) Istirahat
1) Support keluarga
trimester III meliputi demam tinggi, bengkak pada kaki, tangan dan wajah
atau sakit kepala disertai kejang, perdarahan pada hamil muda dan tua,
c. Pasca Abortus
2017).
1:4. Oleh karena itu, baiknya usia ibu untuk melahirkan berada pada
ketika terjalin hubungan yang terus menerus antara seorang wanita dan
selain asuhan kebidanan sesuai standar yang telah diatur dalam berbagai
a. Senam hamil
Mengajarkan latihan untuk otot perut dan panggul, menarik otot perut
A. Persalinan
meliputi:
a. Tenaga (power)
kekuatan sekunder.
b. Jalan lahir (Passage) yaitu panggul ibu, yang meliputi tulang yang
his persalinan. His pendahuluan atau his palsu (false labor pains),
braxton hicks. His ini bersifat tidak teratur dan menyebabkan nyeri di
perut bagian bawah dan lipat paha, tidak menyebabkan nyeri yang
4. Tahapan Persalinan
a. Kala I
28
Kala I persalinan dibagi menjadi dua fase laten dan fase aktif.
tiga kali atau lebih dalam waktu 10 menit dan berlangsung selama
aktif kala I.
b. Kala II
bayi agar keluar dari jalan lahir dan berakhir dengan lahirnya bayi.
Kala II ini sering disebut dengan kala pengeluaran bayi. Proses ini
yang terjadi pada kala II memanjang yaitu usia dan paritas. Janin
c. Kala III
dari uterus. Manajemen aktif kala III dimulai setelah palpasi uterus
1/3 paha kanan atas bagian luar dalam 1 menit pertama. Segera
(IMD).
(Syaiful, 2020).
d. Kala IV
kontraksi otot rahim, dan kandung kemih setiap ±15 menit selama
2 jam masa post partum. Masa post partum adalah saat paling
karena perdarahan.
5. Partograf
dalam.
31
Gambar 4. Partograf
a Fisiologis Persalinan
b Psikologis Persalinan
2010).
1) Teknik Relaksasi
Dengan cara seperti ini, seluruh sistem syaraf, organ pada tubuh
depan.
menjadi tingkat nyeri ringan pada ibu bersalin kala I fase aktif.
endorphin ibu, sehingga hal ini dapat membuat ibu merasa lebih
5) Tehnik Massage
b. Perdarahan
JNPK-KR, (2017) ada lima aspek dasar atau lima benang merah
bersih dan aman. Aspek ini dilakukan pada setiap persalinan baik
c. Pencegahan infeksi
e. Rujukan
B. Nifas
yang dapat dilakukan pada masa nifas yaitu pelayanan kesehatan ibu
a. Perubahan Involusi
37
kembalinya alat kandung atau uterus dan jalan lahir setelah bayi
Sumber : Buku Ajar Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas dan Menyusui 2019.
sebagai berikut .
umber : Buku Ajar Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas dan Menyusui 2019.
c. Laktasi
alami.
a. Fase taking in, ini adalah fase ketergantungan yang terjadi pada
bayinya.
a. Nutrisi
kalori tiap hari. Kebutuhan cairan ibu sedikitnya 3 liter perhari. Ibu
nifas juga perlu mengkonsumsi tablet zat besi (Fe) 40 tablet satu
berumur 6 bulan.
b. Kebersihan diri
buang air kecil atau besar dengan sabun dan air. Mengganti
pembalut dua kali sehari, mencuci tangan dengan sabun dan air
c. Istirahat
d. Eliminasi
41
al., 2015).
e. Metode kontrasepsi
(Wahyuni, 2018).
c. Pre-eklampsia
d. Odema
nyeri.
(Sulistyawati, 2015).
42
7. Atonia Uteri
berkontraksi. (Kemenkes,RI.2019).
RI.2019).
dari dalam dan yang lainnya menekan dari luar. Karena ada
perdarahan hebat dan jika kompresi luar serta dalam tidak efektif.
perdarahan berhenti.
rujukan.
Atonia uteri seringkali bisa diatasi dengan KBI, namun jika KBI
darah.
46
et al. 2008).
(Armini.DKK,2020).
fleksibilitas tubuh.
48
yaitu berusia 0-7 hari, dan neonatal lanjut 8-28 hari (Kemenkes
2020).
1) Bayi kurang bulan: bayi yang lahir 294 hari (>42 minggu).
2) Bayi cukup bulan: bayi yang lahir antara 259–293 hari (37
minggu–42 minggu).
3) Bayi lebih bulan: bayi yang lahir >294 hari (>42 minggu).
2) Bayi berat badan lahir cukup: bayi yang lahir dengan berat
3) Bayi berat badan lahir lebih: bayi yang lahir dengan berat
kesehatan dasar.
a. Aktivitas fisik
b. Tangisan bayi
pernafasan.
d. Keadaan gizi
kulit.
e. Pemeriksaan suhu
Suhu tubuh bayi baru lahir diukur pada aksila. Suhu bayi
f. Tingkat pernafasan
g. Detak jantung
bayi baru lahir pada menit pertama dan menit kelima setelah
h. Apgar Score
Klasifikasi klinik :
Tanda-tanda 0 1 2
A : Apperence Pucat atau biru Tubuh merah Seluruh
(warna kulit) tubuh merah
P : Pulse Tidak ada Dibawah 100, Diatas 100,
(frekuensi detak jantung lemah dan detak
jantung) lamban jantung kuat
G : Grimace Tidak ada Menyeringai Bersin /
(reaksi respon atau kecut batuk saat
terhadap penghisapan
rangsang) lendir
A : Activity Tidak ada Ada sedikit Seluruh
(tonus otot) gerakan ekstrimitas
bergerak
aktif
R : Respiration Tidak ada Pernafasan Menangis
(pernafasan) perlahan, bayi kuat
terdengar
merintih
54
tengkurap pada dada atau perut ibu tanpa terhalang oleh kain,
selama minimal satu jam dimulai segera setelah bayi lahir. Dengan
demikian terjadi kontak langsung antara kulit bayi dan kulit ibu (skin-
to-skin contact), sehingga secara alami sang bayi akan mulai aktif
secara alami akan memberikan kehangatan bagi bayi. Kulit ibu ini
ketika bayi merasa kedinginan dan kulit ibu akan menurunkan suhu
a. Adaptasi pernafasan
b. Adaptasi kardiovaskular
55
d. Adaptasi neurologis
e. Adaptasi Gastrointestinal
f. Adaptasi Ginjal
g. Adaptasi Hati
pada bayi (Istiqomah, 2019). Tanda bahaya Bayi baru lahir sebagai
berikut :
b. Kejang
d. Sesak Nafas
e. Muntah-muntah
f. Bayi merintih
h. Demam suhu tubuh bayi lebih dari 37,5 atau teraba dingin (suhu
kembali lambat
l. Tinja bayi saat buang air besar bewarna pucat (Kemenkes, RI,
2020).
stimulasi yang dapat dilakukan oleh orang tua untuk bayi mereka.
Jika stimulasi ini sering dan rutin dilakukan, telinga bayi pun akan
2020).
biokimia dan efek fisiologi pada berbagai organ tubuh. Pijat yang
badan bayi (Yuliana dkk, 2013). Manfaat pijat bayi Manfaat pijat
kandungan mama.
58
diare.
lebih baik.
8) Bayi yang sering dipijat tumbuh menjadi anak yang lebih riang
D. Keluarga Berencana
dan jarak anak yang diinginkan, untuk mencapai hal tersebut dibuatlah
dan dukungan suami. Hal ini dikarenakan setiap metode atau alat
(Lontaan, 2014).
menyelamatkan ibu dan bayi akibat melahirkan pada usia muda, jarak
kelahiran yang terlalu dekat dan melahirkan pada usia tua (Hartanto,
2015).
60
yang berjarak dekat dan tidak tepat waktu. Hal ini berkontribusi
lebih sedikit bayi yang terinfeksi dan anak yatim. Selain itu, kondom
komunitas.
Berencana
yang positif. Proses yang diberikan dalam KIE, salah satunya adalah
63
sedang dihadapi.
2016).
2016).
Asuhan Kebidanan
pada Ny.D
1. Timbang BB dan Penerapan - KIE Tentang Konseling, ASI Jenis KB Post Partum
TB asuhan Gizi Ekslusif, tanda MAL, IUD, Implant, Pil
2. Ukur Tekanan persalinan - KIE Tanda bahaya, Progestin, Suntik 3
1. Kemajuan Bahaya Masa antropometri, bulan
Darah
persalinan Nifas kehangatan dan
3. Ukur Lila kala 1-IV kebersihan,
- Konseling KB
4. Ukur TFU dengan - KIE Mobilisasi perawatan tali
5. Temukan partograf - KIE pusat
Presentasi Janin, 2. Pertolong Perubahan
hitung DJJ. an fisiologis
6. Beri Imunisasi TT persalinan masa nifas
APN
7. Beri Tablet Fe 3. Asuhan
8. Periksa Lab sayang
9. Tatalaksana ibu
Kasus
10. Temu wicara
TINJAUAN KASUS
ANC
Asuhan Kehamilan TM 3
Kunjungan ANC 3x
(38 mg, 39 mg, 40 mg)
Asuhan
Senam hamil, Pijat , Kompres air hangat
SOAP
(Subjektif, Objektif, Analisa,
Penatalaksanaan)
67
68
Metode pengumpulan data pada studi kasus ini dilakukan pada masa
kehamilan, persalinan, nifas, dan bayi baru lahir yang tertulis dalam bentuk
SOAP.
E. Objek/Partisipan
- Informan tambahan yang dilibatkan dalam penelitian ini bisa juga didapat
yang dibutuhkan.
I. DATA SUBYEKTIF
A. Identitas / Biodata
Umur : 37 th Umur : 38 th
Golongan darah :O
Alamat rumah :Pasir Ipis 02/06 Alamat Rumah : Pasir Ipis 02/06
Telp : 081394830203
No Jaminan Kesehatan : -
B. Status Kesehatan
4. Riwayat menstruasi :
c. Dismenorrhoe : jarang
d. Teratur/tidak : teratur
kadang nyeri
71
d. Pergerakan janin :
Frekwensi :
2. Pola Eliminasi
BAK
Frekuensi : 3-4 kali sehari 4-6 kali sehari
Warna : Kuning bening Kuning bening
BAB
Frekuensi : BAB 1-2 kali BAB 1 kali sehari
Konsistensi : Lembek Lembek
Warna : Kuning warna kehitaman
3. Pola istirahat dan
tidur
Siang : Kadang-kadang 1 jam 1 jam rutin
Malam : 6-8 jam 6-8 jam
4. Personal Hygiene
tahun 2016 dan berhenti KB. Setelah abortus tidak ber-KB kembali.
g. Riwayat Sosial.
Perkawinan : pertama
74
keluarga.
keluarga baik.
h. Data Sosial
A. Pemeriksaan fisik
1. Keadaan umum
Kesadaran : Composmentis
Lila : 24 cm
75
Kepala:
2. Leher
a. Dada
4. Payudara.
menonjol
sedikit
Keadaan : baik
76
5. Pemeriksaan Kebidanan
a. Abdomen
Inspeksi :
Strie : ada
Palpasi :
TFU : 32 cm
(bokong)
Leopold IV : konvergen
Perlimaan : 5/5
a. Atas.
b. Bawah
8. Genetalia
a. Vulva / Vagina
Keadaan : normal
b. Kelenjar Bartholini
c. Perineum
9. Anus
B. Data Penunjang
Hb : 12,5 g/dl
Triple Eliminasi
78
III ANALISA
1. Diagnosa :
2. Masalah :
mengenai kebutuhan nutrisi dan hidrasi dan anjurkan ibu untuk tetap
memberi tahu cara meminumnya, ibu mengerti dan tercatat di buku KIA
sering BAK, nyeri pinggang, sakit kepala, oedem, konstipasi, dan lain-
lain).ibu mengerti.
6. Menjelaskan pada ibu tanda bahaya Trimester 3 di buku KIA hal 21, ibu
mengerti.
79
mengerti.
secukupnya, dan pakaian dalam 2 buah. Pakaian bayi yaitu baju bayi 2
biji, popok bayi 3 biji, topi bayi 2 biji, dan pernel bayi 4 biji. Serta
9. Menjelaskan ibu untuk tetap berolahraga setiap hari ataupun senam hamil
10.Menganjurkan ibu untuk datang ke PMB segera bila ada keluhan dan
PENDOKUMENTASIAN
PADA NY. D
Umur : 37 Tahun
Penatalaksanaan Paraf
Pemeriksa
09.3 1. Memberitahu hasil pemeriksaan kepada ibu bahwa keadaan ibu dan janin dalam
0– keadaan baik.dan usia kehamilan ibu sekarang 39 minggu.
10.0 2. Ibu mengerti dan mengetahui hasil pemeriksaan.
0 wib 3. Memberitahu ibu untuk menjaga posisi-posisi ibu. Ketika bangun atau sa.at akan
tidur dianjurkan untuk miring terlebih dahulu, tidak membungkuk ketika mengambil
barang dari bawah. Ibu akan menjaga posisi-posisi tubuhnya.
4. Memberitahukan kepada ibu untuk melakukan senam hamil dengan bola (gym ball).
Ibu akan melakukannya.
5. Menyarankan ibu untuk istirahat cukup. Ibu mengerti
6. Memberitahu ibu mengenai tanda awal persalinan, meliputi perut mules-mules yang
teratur,sering dan lama, keluar lendir bercampur darah dari jalan lahir ibu. Dan
meminta ibu untuk datang ke pelayanan kesehatan jika ibu mengalami tanda awal
persalinan tersebut. Ibu mengerti dan akan datang kefasilitas pelayanan kesehatan
jika mengalami tanda-tanda tersebut.
7. Memberitahu ibu tentang perlengkapan persiapan persalinan Serta membawa buku
KIA, surat-surat persyaratan BPJS,dan biaya persalinan. Ibu mengerti dan akan _
mempersiapkan persiapan persalinan.
8. Memberikan terapi tablet Fe 1x1 dengan dosis 60 mg untuk mencegah anemia, dan
Kalk 1x1 1200 mg. Memberitahu ibu cara meminum tablet Fe pada malam hari agar
mengurangi efek samping. Ibu mengerti dan akan meminum tablet Fe dan Kalk
sesuai anjuran. Sudah tercatat di buku KIA.
9. Memberikan konseling KB dengan metode strategi konseling berimbang Keluarga
Berencana pascasalin. Ibu bersedia dan mengerti.
10. Menjadwalkan kunjungan ulang 1 minggu kemudian pada tanggal 27 Februari 2023
atau jika ibu mengalami tanda-tanda persalinan. Ibu mengerti dan akan melakukan
kunjungan ulang sesuai jadwal.
11. Melakukan dokumentasi asuhan kebidanan periode kehamilan.
82
PENDOKUMENTASIAN
PADA NY. D
Umur : 37 Tahun
Umur : 37 Tahun
Kala II Persalinan
Kala IV Persalinan
Jam Waktu Tekanan Nadi Temp Tinggi Fundus Kontraksi Kandung Darah
Ke Darah ∘C Uterus Uterus Kemih Keluar
PENDOKUMENTASIAN
1. DATA SUBYEKTIF
A. Status Kesehatan
4. Riwayat Diet
makan buah
tambah darah)
6.Riwayat Ambulasi
7. Proses Menyusui
menyusui)
b. Frekuensi : ± 10 kali
c. Nyeri atau terasa panas waktu buang air kecil : Tidak ada
Tidak ada
j. Kesedihan : Tidak
2. DATA OBYEKTIF
a. Pemeriksaan fisik
2) Kesadaran : Composmentis
putih
7) Leher
c. Payudara
9) Abdomen
11) Genetalia
a. Lochea : Rubra
Konsistensi : Encer
Jumlah Pengeluaran : ± 50 CC
12) Anus
3. ANALISA
mengerti
dengan cara tidak menahan air kencing agar uterus berkontraksi dengan
5. Menganjurkan agar ibu menjaga kebersihan jalan lahir dengan air dan
sabun setelah buang air kecil atau buang air besar untuk pencegahan
6. Menganjurkan ibu untuk makan dan minum tidak ada pantangan untuk
PENDOKUMENTASIAN
12.4 Penatalaksanaan :
0 wib Memberitahu hasil pemeriksaan fisik kepada ibu bahwa kondisinya baik
Memberikan Pendidikan Kesehatan :
1) Mengenai kebersihan tubuh ibu harus senantiasa terjaga agar mencegah
terjadinya infeksi terutama kebersihan organ intim. Perawatan vulva dan luka
perenieum diingatkan kembali dan ibu sudah menerapkannya setiap hari.
2) Mengenai istirahat ibu yang harus cukup, memberi anjuran apabila bayi tidur
hendaknya ibu ikut tidur agar ibu tidak kelelahan karena kurang tidur sehingga
merawat bayinya pun bisa optimal. Ibu mengerti dan bersedia mengupayakan
untuk tidur siang saat bayi tidur.
3) Mengenai cara menyusui bayinya serta mengevaluasi apakah ada kesulitan/
masalah dalam menyusui. Ibu tidak ada kesulitan saat menyusui.
4) Mengenai hubungan seksual, menganjurkan sementara untuk tidak melakukan
hubungan seksual karena luka jalan lahir masih dalam proses pemulihan. Ibu
mengerti dan bersedia memberi pengertian pada suami agar sementara tidak
melakukan hubungan seksual selama waktu masa nifas selesai (6 Minggu). Ibu
mengerti.
5) Mengenai anjuran melakukan senam nifas agar otot-otot perut dan panggul cepat
kembali normal. Ibu mengerti dan bersedia mengupayakan untuk melakukan
95
senam nifas.
6) Mengenai gizi ibu menyusui yang harus seimbang dan asupan telur, ikan
(makanan yang mengandung protein) dan kebutuhan serat dari jenis sayuran dan
buah buahan agar dikonsumsi lebih banyak untuk penyembuhan luka jalan lahir.
Ibu mengerti dan bersedia menerapkan gizi seimbang.
7) Mengenai hidrasi ibu, ibu harus cukup minum dalam sehari minimal 8 gelas/hari.
Selain air putih, ibu juga dianjurkan untuk minum susu atau jus untuk
memperlancar ASI. Ibu mengerti dan bersedia untuk minum air putih dan jus
buah.
8) Memberitahu ibu bahwa akan ada kunjungan rumah kembali saat nifas 2 minggu
dan ibu mengizinkan juga bersedia dilakukan pemeriksaan 2 minggu.
9) Mengajarkan ibu dan suami untuk melakukan pijat oksitosin agar
memperlancar produksi asi dan menjelaskan manfaat dari pijat tersebut.
Ibu dan suami bersedia.
PENDOKUMENTASIAN
12.50 wib Memberitahu ibu mengenai hasil pemeriksaan bahwa kondisinya baik dan ibu
merasa tenang mengetahui kondisinya.
Memberikan Pendidikan Kesehatan :
1. Pola nutrisi pada ibu menyusui dan mengevaluasi tentang anjuran yang
disampaikan dengan cara ibu diminta untuk mengulangi tentang
kebutuhan dan pola nutrisi ibu menyusui
2. Mengenai hubungan seksual sudah boleh dilakukan pada saat hari ke 40
masa nifas atau setelah tidak ada keluaran darah ataupun cairan namun
dianjurkan ibu menggunakan alat kontrasepsi terlebih dahulu untuk
mencegah kehamilan.
3. Mengenai kontrasepsi setelah melahirkan, menjelaskan beberapa manfaat
jenis alat kontrasepsi dan efek sampingnya serta menganjurkan agar ibu
menggunakan alat kontrasepsi saat 42 hari masa nifas. Ibu bersedia
menggunakan alat kontrasepsi saat selesai masa nifas.
4. Mengenai kontrasepsi setelah melahirkan, menganjurkan agar ibu
menggunakan alat kontrasepsi dan menjelaskan mengenai macam-macam
metode KB. Ibu mengerti dan sudah memilih salah satu jenis kontrasepsi
yang akan dipakainya, yaitu KB IUD
5. Mengevaluasi kebutuhan istirahat ibu, mengingatkan mengenai waktu
istirahat harus cukup.
6. Mengevaluasi pengetahuan ibu tentang ASI Ekslusif dan cara pemberian
ASI kepada bayinya.
7. Memberitahu ibu bahwa akan ada kunjungan rumah saat ibu masa nifas 6
minggu dan ibu mengizinkan juga bersedia dilakukan pemeriksaan kembali
saat masa nifas 6 minggu.
PENDOKUMENTASIAN
OBYEKTIF :
1) Keadaan umum : Baik
2) Kesadaran : Composmentis
3) Tanda- tanda vital :
TD : 120/70 mmHg, N : 80x/menit, P :
20x/menit, S : 36,5oC
4) Kriteria Kelayakan Medis :
a) Penyakit hati : tidak
b) Kanker payudara : tidak
c) Tromboemboli vena : tidak
d) Penyakit cardiovaskuler : tidak
e) Hipertensi : tidak
f) Obesitas : tidak
g) Merokok : tidak
h) Sakit kepala : tidak
i) Interaksi obat-obatan lain : tidak
j) HIV / AIDS : tidak
Analisa : P3A1 Nifas 6 minggu dengan KB IUD
Masalah : tidak ada
Jam (P) Nama /
PENATALAKSANAAN : Paraf
Pemeriksa
08.30- 1. Memberitahu ibu mengenai hasil pemeriksaan bahwa kondisinya baik.
10.00 Ibu mengerti
2. Mengingatkan kembali mengenai kebutuhan nutrisi, dan hidrasi ibu
menyusui. Ibu mengerti dan bersedia memenuhi kebutuhan nutrisi
dan hidrasi.
3. Mengingatkan mengenai kebutuhan istirahat, hygene. Ibu mengerti
dan bersedia.
4. Melakukan evaluasi kepada ibu mengenai KB IUD yang sudah
digunakan. Ibu mengatakan tidak ada keluhan selama penggunaan
KB IUD.
5. Menjelaskan KIE pasca pemasangan IUD mengenai efek samping
terhadap menstruasi dan pemeriksaan mandiri benang IUD secara
teratur. Ibu mengerti.
6. Menganjurkan ibu untuk kontrol atau apabila ada keluhan. Ibu
mengerti.
1. apakah ada ulkus pada vulva, vagina, atau leher Rahim ? Tidak
2. Apakah klien merasakan nyeri pada perut bagian bawah saat serviks Tidak
digerakkan?
3. Apakah terdapat nyeri tekan pada Rahim, ovarium, atau tuba falopi (nyeri Tidak
adneksa) ?
6. Apakah ada kelainan anatomi rongga Rahim yang akan menghalangi Tidak
penempatan IUD yang benar ?
7. Apakah anda tidak dapat menentukan ukuran dan/ atau posisi rahim Tidak
(Sumber : Kemenkes,2021)
PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN
A. DATA SUBYEKTIF
1. Biodata
b. Pencahayaan : cukup
99
c. Ventilasi : cukup
d. Hygienitas : bersih
tercukupi
Kelainan
gelas/hari
B. DATA OBYEKTIF
Pemeriksaan Fisik
2. Kesadaran : Composmentis
100
6. Suhu : 36,6 C
8. Panjang Badan : 49 Cm
dan besar
sagitalis, coronalis
dan lambuidea
f. Lingkar kepala : 32 cm
9. Mata
merah muda
10. Telinga
101
a. Kesimetrisan : simetris
daun telinga
pengeluaran
12. Mulut
13. Leher :
14. Dada
c. Payudara : simetris
f. Lingkar dada : 33 cm
a. Kesimetrisan : Simetris
102
b. Gerakan : Aktif
18. Abdomen :
Bentuk : keras
a. Kebersihan : Bersih
labia minor
a. Bentuk : Sesuai
b. Pergerakan : Aktif
c. Kesimetrisan : Simetris
a. Bentuk : Simetris
25. Kulit
a. Warna : kemerahan
b. Verniks : (+)
d. Lanugo : (+)
C. ANALISA.
jam
Keluarga mengerti.
vit k dan salep mata 1 jam setelah lahir (pukul 08.00) dan pemberian
5. Menjelaskan tentang tanda tanda bahaya pada bayi baru lahir pada
ibu.
104
O:
KU bayi baik, menangis kuat, gerak aktif, kulit merah,
suhu 37◦C , P : 40 x/menit, BB 3300 gram, refleks isap
baik, abdomen tidak kembung, tanda tanda infeksi tidak
ada, BAB/BAK (+)
A:
Neonatus cukup bulan sesuai masa kehamilan, usia 2
Minggu
106
O:
KU bayi baik, menangis kuat, gerak aktif, kulit merah,
suhu 36,7◦C , P : 50 x/menit, BB 4100 gram, refleks
isap baik, abdomen tidak kembung, tanda tanda infeksi
tidak ada, BAB/BAK (+)
A:
Bayi sesuai masa kehamilan, usia 6 Minggu
Jam (P) : Nama /
1. Melakukan pemeriksaan fisik bayi dan menyampaikan hasil pemeriksaan Paraf
fisik. Bayi sehat dan ibu mengerti. Pemeriksa
2. Mengevaluasi kemampuan ibu dalam menyusui bayinya. Ibu sudah
menyusui bayinya dengan benar.
3. Imunisasi BCG sudah diberikan pada tanggal 4 April 2023.
4. Menjadwalkan imunisasi DPT 1 dan polio 2 tanggal 2 Mei 2023. Ibu
mengerti.
107
BAB IV
PEMBAHASAN
Pada BAB ini membahas tentang perbandingan antara teori dan kasus yang
ada untuk menentukan solusi atau opini dari penulis yang bertujuan untuk melihat
bahwa keadaan umum ibu dalam batas normal (Tanda-tanda Vital : Tekanan
Darah 120/70 mmHg, Nadi 81 x/menit, Respirasi 20 x/menit, Suhu 36,9 ‘C), hasil
Hal ini disebabkan perubahan fisiologis pada ibu hamil, dimana pusat
gravitasi bergerak maju karena peningkatan masa perut dan payudara yang
Kompresi pembuluh darah besar oleh uterus mengurangi aliran darah tulang
belakang dan dapat menyebabkan nyeri punggung dan pinggang bawah. Retensi
air yang disebabkan oleh stimulasi progesteron dan kelonggaran ligamen oleh
hormone relaxin membuat tulang belakang dan sendi panggul kurang stabil dan
senam hamil yaitu senam kegel dapat memperkuat otot-otot yang mendukung
kehamilan.
108
109
Menurut teori, senam hamil merupakan latihan yang dilakukan oleh ibu hamil
kekuatan otot dinding perut dan dasar panggul, jaringan penyangganya serta
dapat memperbaiki kedudukan janin. Manfaat Senam hamil atau latihan dapat
x/menit, Suhu 36,7 ‘C) . Menurut Ny D pada kunjungan ini, keluhan nyeri
dengan memberikan kompres hangat pada bagian yang nyeri akan mengurangi
2019).
pemeriksaan bahwa keadaan umum ibu dalam batas normal (Tekanan Darah
120/80 mmHg, Nadi 85 x/menit, Respirasi 21 x/menit, Suhu 36,5 ‘C). Dan keluhan
nyeri pinggang ibu pada minggu lalu sudah semakin berkurang dan dapat diatasi
dengan senam hamil dan kompres hangat. Menurut teori, kompres hangat dapat
(Yuliana,2021).
Ibu telah melakukan pengukuran tinggi badan, berat badan, lingkar lengan
atas (24 cm) dalam batas normal dan pemeriksaan Lab pada tanggal 4-10-2022
didapatkan hasil Lab HIV, Sifilis, Hepatitis Non reaktif, Hb 12,5 gr/dl pada
fe sejak trimester dua, yg di konsumsi lebih dari 90 tablet pada trimester ke dua
sampai trimester 3 ibu selalu mengkonsumsi fe secara teratur. Zat besi (Fe)
Selain itu, zat besi juga berperan bagi ketahanan tubuh. Kebutuhan kandungan
zat besi (Fe) pada ibu hamil adalah sekitar 800 mg. Adapun kebutuhan tersebut
terdiri atas 300 mg yang dibutuhkan untuk janin dan 500 gram untuk menambah
melalui usus, kulit, dan urine. Pada makanan ibu hamil, tiap 100 kalori dapat
Pada saat kunjungan ANC trimester III ibu sudah diberikan konseling
angka kematian ibu dan bayi, termasuk melalui program Keluarga Berencana
kelahiran adalah pendorong penting dalam layanan KB, namun tidak sering
al.2022).
Hasil dari pemeriksaan data subjektif menunjukkan bahwa ny.D hamil saat
ini berusia 37 tahun dan memiliki jarak kehamilan terakhir > 5 tahun. Keduanya
merupakan faktor risiko pada kehamilan ini. Menurut teori, jarak kelahiran di
atas 5 tahun dianggap sebagai jarak kelahiran yang berisiko untuk kematian
persalinan prematur dan berat bayi lahir rendah. Sehingga penting bagi
kehamilan atau kelahiran. Salah satu cara pencegahan angka kematian ibu
kesehatan. Adanya dukungan ini menyebabkan ibu merasa aman dan nyaman
dalam melewati kehamilannya. Psikologi ibu hamil sangatlah unik dan sensitif,
oleh karena itu dukungan yang diberikan harus serius dan maksimal. Apabila
ibu melewati kehamilannya dengan perasaan tidak aman dan nyaman yang
112
apakah bayinya akan lahir selamat akan semakin sering muncul dalam
benaknya.
Menurut Pleyte (1975) kecemasan pada ibu hamil dibagi menjadi dua
pada waktunya), dan takut akan rasa sakit waktu melahirkan. Di samping itu
ibu hamil berkaitan dengan bayinya, meliputi: bayi yang lahir akan
kandungan, kemampuan dan intelegensi dari anak yang akan lahir serta
ibu hamil usia 35 tahun ke atas adalah: bayangan ibu hamil seputar
sebelumnya. Implikasi dari penelitian ini yaitu bagi ibu hamil supaya mencari
113
Asuhan kebidanan pada Ny.D G4P2A1 usia kehamilan 40-41 minggu, dalam
persalinan. Rasa nyeri akibat adanya his yang datang lebih kuat, sering, dan
teratur. Keluar lendir bercampur darah (show) yang lebih banyak karena
kurang dari 24 jam. Pada pemeriksaan dalam, serviks mendatar dan telah ada
pembukaan lengkap dilanjutkan dengan upaya untuk mendorong bayi agar keluar
dari jalan lahir dan berakhir dengan lahirnya bayi (JNPK, 2017). Pada kala II tidak
menyatakan kala III di mulai segera setelah bayi lahir sampai lahirnya plasenta,
114
yang berlangsung tidak lebih dari 30 menit. Berdasarkan kasus Ny.D tidak
(TTV) dalam batas normal, namun kontraksi uterus masih teraba lunak
perdarahan kurang lebih 500 cc, Tinggi Fundus Uteri (TFU) sepusat, kandung
kemih kosong, tidak terdapat luka jahitan. Perdarahan tidak lebih dari batas
normal namun kontraksi uterus masih lembek dilakukan pemasangan infus dan
tatalaksana KBI dan KBE serta dilakukan rujukan ke RSUD tidak terdapat
bayi baru lahir dilakukan di rumah bidan dengan hasil pemeriksaan baik tidak
antara lain karena perdarahan dan infeksi. Perdarahan yang terjadi pada ibu
juga dapat terjadi pada pasien yang mengalami abortus dan dapat menyebabkan
sepsis, sehingga dapat berakibat kematian pada ibu (Amalia, dkk, 2015).Risiko
abortus spontan akan meningkat didukung oleh karena paritas yang banyak,
umur ibu, dan jarak kehamilan (Wahyuni, 2017). Kejadian abortus pada ibu
Hasil pengkajian pada bayi Ny.D lahir pukul 07.00 WIB tanggal 2 Maret 2023
bayi lahir spontan langsung menangis, warna kulit kemerahan, tonus otot baik,
jenis kelamin perempuan, berat badan 3.000 gram, panjang badan 49 cm, lingkar
kepala 32 cm, tidak ada cacat bawaan. Menurut Sondakh (2013), bayi baru lahir
normal adalah bayi yang lahir cukup bulan, 38-42 minggu dengan berat badan
115
sekitar 2500-3000 gram dan panjang badan sekitar 50-55 cm. Berdasarkan kasus
pada bayi Ny.D tidak ditemukan kesenjangan dengan teori. Hasil pengkajian pada
bayi Ny.D adalah normal. Asuhan yang diberikan pada bayi baru lahir pada bayi
Ny.D yaitu menjaga bayi agar tetap dalam keadaan hangat. Memakaikan topi dan
selimuti bayi memastikan bahwa kepala bayi telah terlindungi. Sebagai upaya
terjadinya perdarahan.
Bidan telah melakukan kunjungan neonatus pasa bayi Ny.D sebanyak 3 kali
yaitu pada 2 jam pertama, 6 jam setelahnya pada tanggal 2 Maret 2023 , lalu hari
oleh tenaga kesehatan yang kompeten kepada neonatus sedikitnya 4 kali dari KN
1-KN 4.
metode jangka panjang dan juga tidak mengganggu asi dan ibu menyusui setelah
40 hari. Berdasarkan paparan kasus dan teori diatas tampak tidak terdapat
kesenjangan antara teori dan kasus bahwa Ny.D menggunakan IUD pada 6
yang cocok untuk ibu menyusui dan tidak mengganggu produksi ASI.
BAB V
A. Kesimpulan
1. Asuhan kehamilan
2. Asuhan persalinan
3. Asuhan nifas
116
Asuhan nifas berlangsung baik dan sesuai dengan standar
kesehatan maupun
117
118
kali yaitu pada 2 hari, 8 hari, 2 minggu, 6 minggu, tidak ada masalah.
Asuhan pada bayi baru lahir berlangsung baik, lahir pada tanggal 2
maret 2023 pada pukul 07.00 WIB yang berjenis kelamin perempuan,
cacat serta tanda bahaya. Bayi telah diberikan vit Neo K 1 mg/0,5 cc,
lainnya.
B. Saran
1. Bagi Penulis
3. Bagi Insitusi
Selalu dapat menjadi bahan evaluasi hasil pembelajaran yang selama ini
10(1).
Jakarta.
4. Diana, S., Mail, E., & Rufaida, Z.2019. Asuhan Kebidanan, Persalinan,
Kesehatan JABAR.
: PT Refika Aditama
7. Depkes, RI. 2015. Buku Kesehatan Ibu Dan Anak (KIA). Jakarta: Depkes
dan JICA
12. Kementrian Kesehatan RI. 2020. Pedoman Pelayanan Bagi Ibu Hamil,
13. Kementrian Kesehatan RI.2021. Buku Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta.
RI.2019.
JNPK-KR. 2008.
x9IDAAAQBAJ&printsec=frontcover&dq=metodologi+penelitian+kebidana
n&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwj9rqKcvejeAhUD3Y8KHbeaBR4Q6EIK
21. Resmawati, 2021. Efektivitas Senam Hamil Terhadap Nyeri Punggung Ibu
23. Sibuea, M.D, Hermie, M.M.T dan Freddy W.W. 2013. Persalinan Pada
Kebidanan. 2017;6(13):1–11.