PUSKESMAS NGRAMBE
TAHUN 2020
Di Susun Oleh :
MURNIATI
NIM.
LEMBAR PENGESAHAN
ASUHAN KEBIDANAN PADA NY. “L” P20002 USIA 32 TAHUN POST
PARTUM FISIOLOGIS HARI KE 0 DI RUANG NIFAS
PUSKESMAS NGRAMBE
TAHUN 2020
Hari :
Tanggal :
Mengetahui,
............................... ...............................
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan Asuhan Kebidanan yang
berjudul“Asuhan Kebidanan Ny. “L” P20002 Post Partum normal Hari Ke 0
Di Ruang Nifas Praktek Mandiri Bidan Tahun 2020”.
Asuhan Kebidanan ini disusun sebagai tugas praktek Profesi Bidan di
Praktek Mandiri Bidan Di Ruang Nifas dengan kasus Ny “L” .
Terima kasih juga kami sampaikan kepada :
1. selaku Kepala puskesmas ngrambe
2. Ibu Siswi Wulandari, S.ST.,S.Pd.,M.Keb., selaku Ketua program Studi Bidan
Pendidik (D.IV).
3. Titik Puji Lestari.,selaku dosen pembimbing Universitas Kadiri FIK program
4. dan semua pihak yang telah bersedia membantu tersusunnya laporan ini
Kami menyadari bahwa asuhan kebidanan ini jauh dari sempurna oleh karena
itu saya mengharap kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak
untuk kesempurnaan lebih lanjutnya dari penyusunan asuhan kebidanan ini.
Saya berharap semoga asuhan kebidanan ini dapat bermanfaat bagi penulis
pada khususnya, dan bagi pembaca pada umumnya.
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN......................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................. iv
BAB 1 PENDAHULUAN...................................................................... 1
I. Pengkajian....................................................................... 15
V. Intervensi......................................................................... 22
VI. Implementasi................................................................... 24
VII.Evaluasi........................................................................... 26
.........................................................................................
BAB 4 PENUTUP
4.1 Kesimpulan................................................................................. 29
4.2 Saran .......................................................................................... 29
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
2 Hamil
ini
b. Pemeriksaan Fisik
a) Kepala
Inspeksi : rambut hitam, rambut bersih, tidakmudah rontok.
Palpasi : Tidak ada benjolan abnormal, tidak ada nyeri tekan.
b) Wajah : Tidak pucat, nampak bersih, ekspresi wajah menyeringai
ketika bekas operasi ditekan.
c) Mata
Inspeksi : Simetris, fungsi penglihatan baik, konjungtiva merah
muda, sklera putih
Palpasi : Tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan
d) Hidung
Inspeksi : Simetris, tidak ada secret, tidak ada polip, tidak ada PCH
e) Telinga
Inspeksi : Simetris, bersih, tidak ada serumen berlebih, fungsi
pendengaran baik
f) Mulut dan Bibir
Inspeksi : Bersih, tidak ada stomatitis, gigi tidak caries, gusi tidak
berdarah, bibir tidak pecah-pecah.
g) Leher
Inspeksi : Simetris, bersih.
Palpasi : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, kelenjar limfe
ataupun vena jugularis.
h) Dada
Inspeksi : Simetris, pergerakan pernafasan teratur, tidak ada tarikan
intercosta berlebih.
Palpasi : Tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan
Auskultasi : Tidak ada ronchi, tidak ada wheezing, bunyi jntung
normal.
i) Payudara
Inspeksi :Simetris, ada pembesaran payudara dan tegang, vena agak
terlihat dibawah kulit, ada hiperpigmentasi pada areola
mammae, puting susu menonjol, bersih, tidak ada
benjolan abnormal, colostrum/ keluar tapi belum
lancar.
Palpasi : Tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan
j) Abdomen
Inspeksi : terlihat ada strie livida, ada linea nigra,
Auskultasi : terdengar bising usus 9x/menit.
Perkusi : ibu tidak mengalami kembung.
Palpasi :tinggi fundus uterus terabasetinggi pusat, nyeri tekan pada
area luka jahitan SC, kontraksi uterus baik, konsistensi
keras bulat, kandung kemih kosong, skiballa tidak teraba.
k) Genetalia
Inspeksi :Vulva dan vagina merah, tidak odema, lochea rubra
berwarna merah kehitaman, banyak 1 pampers penuh
bau anyir.
l) Anus
Inspeksi : Bersih, tidak ada haemoroid.
m)Ekstremitas:
Atas : Simetris, tidak oedema, tidak ada kelainan fungsi.
Bawah : Simetris, tidak oedema, tidak ada varices, tidak ada
kelainan fungsi, reflek patella +/+.
B. Interpretasi Data
Dx : Ny “ l ” P20002 Post partum normal 2 jam dengan KU Baik.
Ds : Ibu mengatakan telah meliharkan bayinya pada tanggal 14
November 2020
Do : KU : Baik Kesadaran : Composmentis
TTV :N : 86x/menit
S : 36,70 C
RR : 22x/ menit
T : 110/80
TFU : 2 jari di bawah pusat
Lochea Rubra
C. Mengatitisipasi Diagnosa Potensial
Tidak ada
D. Tindakan Segera
Tidak ada
E. Intervensi
Tanggal : 14 November 2020 Jam : 11.00 WIB
1. Diagnosa : Ny “l” usia 32 tahun P20002 post partum normal 2 jam dengan KU
ibu baik.
Tujuan : Ibu dapat melewati masa nifas tanpa masalah yang
berarti/komplikasi
Kriteria : - Tanda-tanda vital dalam batas normal
T : 110/70-120/80 S : 36,5-37,5oC
N : 60 - 80 x/mnt RR : 16-20 x/mnt
- Proses laktasi normal dan lancar yang ditandai dengan :
Tidak terjadi bendungan ASI
Pengeluaran ASI lancar
Ibu dapat meneteki bayinya dengan benar
- Proses involusi normal yang ditandai dengan penurunan TFU
normal yaitu :
1-3 hari : 2 jari bawah pusat
1 minggu : pertengahan pusat symfisis
2 minggu : tidak teraba diatas symfisis
6 minggu : bertambah kecil
8 minggu : sebesar normal
Kontraksi uterus baik : bundar dan keras
- Pengeluaran lochea lancar/normal
Hari 1-2 : Berwarna merah dan hitam (loceha rubra).
Hari 3-7 : Berwarna merah kekuningan (lochea
sanguinolenta).
Hari 8-14 : Berwarna coklat kekuning-kuningan (lochea
serosa).
Hari 14 > : Berwarna putih (lochea alba)
- Ibu dapat mobilisasi secara bertahap
Intervensi:
1. Jelaskan hasil pemeriksaan pada ibu.
R/ Ibu mengetahui keadaan dirinya.
2. Jelaskan fisiologis nifas
R/ Ibu dapat beradaptasi dan menyesuaikan dengan keadaan sekarang
3. Jelaskan tanda bahaya masa nifas
R/ Deteksi dini adanya kelainan sehingga bisa segera ditangani.
4. Beritahu ibu tentang kebutuhan dasar ibu nifas yang meliputi nutrisi,
personal hygiene, aktifitas, istirahat dan lain-lain.
R/ Ibu bisa menjalankan aktifitas sehari-hari selama masa nifas
dengan baik.
5. Anjurkan ibu untuk mobilsasi.
R/ untuk mempercepat involusi.
6. Ajarkan ibu cara menyusui yang benar
R/ ibu merasa lebih nyaman saat menyusui dan puting tidak lecet.
7. Anjurkan ibu untuk sering menyusui bayinya setiap saat (Bayi terlihat
lapar) atau setiap 2 jam sekali.
R/ agar bayi kenyang dan tenang serta tidak kuning.
8. Observasi proses involusi, lochea dan laktasi.
R/ Deteksi dini adanya komplikasi (Involusi tidak baik, lochea
banyak, perdarahan).
9. Observasi intake dan output
R/ Mencegah terjadinya oedem paru.
F. Implementasi
Tanggal : 14 November 2020 Jam : 11.20 WIB
Diagnosa : Ny “L” Usia 32 tahun P20002 post partum normal 2 jam dengan
KU ibu baik.
Implementasi :
1 . Menjelaskan tentang hasil pemeriksaan kepada ibu dan keluarga tentang
keadaan ibu.
2 . Menjelaskan fisiologi nifas yaitu mengenai perubahan-perubahan yang
terjadi pada masa nifas meliputi :
1. Laktasi : keseluruhan proses menyusui mulai ASI diproduksi sampai
proses bayi menghisap dan menelan ASI.
2. Involusi : proses kembalinya alat-alat kandungan ke dalam keadaam
semula seperti sebelum hamil karena fungsinya telah selesai.
3. Lochea : pengeluaran cairan/sekret yang berasal dari rahim melalui
jalan lahir
Hari 1-2 :Berwarna merah.
Hari 3-7 :Berwarna merah kekuningan.
Hari 8-14 :Berwarna coklat kekuning-kuningan.
Hari 14 > :Berwarna putih.
3 . Menjelaskan kepada ibu tentang tanda bahaya nifas, yaitu :
- Demam tinggi
- Penglihatan kabur
- Perdarahan berlebihan dari vagina
- Pusing berlebihan
- Uterus lembek
4 . Menjelaskan tentang kebutuhan dasar ibu nifas, meliputi :
1. Nutrisi
- Menganjurkan ibu untuk makan-makanan yang bergizi dan
tambahan 500 kalori per hari, porsi 1-2 piring lebih banyak dari
biasanya.
- Diit makanan tinggi karbohidrat dan tinggi protein.
- Sebaiknya makanan yang mengandung cukup protein, cairan,
sayur-sayuran, dan buah-buahan karena wanita masa nifas
mengalami hemokonsentrasi.
- Minum air putih 8-10 gelas/hari dan bila perlu ditambah susu.
2. Eliminasi
Menganjurkan ibu untuk BAK dan BAB secara teratur dan
menghindari menahannya bila ada rangsangan. Karena bila ditahan
akan menghambat involusi rahim.
3. Personal hygiene
- Menganjurkan ibu mandi 2 x/hari, membersihkan daerah kelamin
dengan sabun dan air bersih dari depan ke belakang (dari vulva ke
anus) setiap BAK dan BAB.
- Menyarankan ibu mengganti pembalutnya tiap kali basah atau
minimal 2 x/hari.
- Menyarankan ibu untuk memcuci tangan sebelum dan sesudah
membersihkan daerah vulva.
-
4. Istirahat/tidur
- Menganjurkan ibu untuk istirahat cukup, tidur siang/beristirahat
saat bayinya tidur untuk mencegah keletihan yang berlebihan.
- Menjelaskan kurang istirahat akan mempengaruhi ibu dalam
beberapa hal :
Mengurangi jumlah ASI yang diproduksi
Memperlambat proses involusi rahim dan memperbanyak
perdarahan
Menyebabkan depresi ketidakmampuan untuk merawat bayi
dan dirinya sendiri
5. Aktivitas
- Menganjurkan ibu agar mobilisasi bertahap, mulai dari duduk,
berjalan dan ke kamar mandi sendiri.
- Menganjurkan ibu untuk kembali ke kegiatan-kegiatan rumah
tangga secara perlahan-lahan mulai dari yang paling ringan dulu.
6. Hubungan seksual
Menganjurkan ibu untuk mulai melakukan hubungan seksual
setelah 40 hari/6 minggu setelah persalinan bila masa nifas telah
selesai.
5 . Menganjurkan Ibu untuk mobilisasi yaitu di mulai dari miring kanan
kiri kemudian duduk, berdiri dan kemudian berjalan.
6 . Memberitahukan ibu mengenai cara menyusui yang benar
7 . Menganjurkan ibu untuk sesering mungkin menyusui bayinya saat lapar
atau tiap 2 jam.
8 . Mengobservasi tanda-tanda vital.
9 . Mengobservasi proses involusi, lochea dan laktasi.
10 . Menganjurkan Ibu untuk kontrol kembali.
G. Evaluasi
Tanggal : 14 November 2020 Jam :12.00 WIB
Diagnosa : Ny “ I “ usia 26 tahun P10001 post partum normal hari ke-0 dengan
KU ibu baik.
S : - Ibu sudah mengerti tentang penjelasan yang telah diberikan yaitu
Fisiologi nifas
Tanda bahaya masa nifas
Kebutuhan dasar ibu nifas
- Ibu bersedia melaksanakannya di rumah.
O : - KU ibu baik, kesadaran composmentis
- Tanda-tanda vital
T : 110/80 mmHg S : 36,7oC
N : 86 x/mnt R : 22 x/mnt
- Laktasi normal Colostrum +/+ sudah keluar
- Involusi baik, TFU setinggi pusat, kontraksi uterus keras dan bundar
- Lochea normal, rubra warna merah kehitaman, banyaknya ½
pembalut, bau khas anyir. Terpasang kateter dengan UP = 450 cc.
- Ibu dapat menjelaskan kembali penyuluhan/penjelasan yang
diberikan.
A : Ny “ L ” usia 32 tahun P20002 post partum normal hari ke-0 dengan
KU ibu baik.
P :
1. Melakukan cuci tangan 7 langkah
2. Memberitahukan hasil pemeriksaan.
3. Menganjurkan ibu untuk tetap menjaga kehangatan bayi serta
menjaga personal hygine.
4. Mengajarkan ibu untuk merwat tali pusat yaitu hanya
menggunkan kasa steril.
5. Memberitahu ibu untuk sering menyusui bayinya saat bayi merasa
lapar atau setiap 2 jam sekali.
6. Memberitahu ibu cara merawat luka bekas jahitan perinium.
7. Memberitahu ibu untuk rutin imunisasi bayinya sesuai jadwal di
posyandu.
8. Memberitahu ibu untuk kontrol kembali.
BAB 4
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Setelah melakukan asuhan kebidanan pada Ny. “L” P20002 Post Partum
normal 2 jam, didapatkan kesimpulan bahwa dalam pengkajian dilakukan
pengumpulan data yang meliputi data subjectif dan objectif.Dari pengkajian
tersebut diambil suatu diagnosa bahwa Ny “L” dalam masa nifas,intervensi
yang diberikan disesuaikan dengan ketentuan yang ada, sedangkan
penerapannya disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada. Evaluasi
dilakukan setelah implementasi dilakukan,yang menunjukkan bahwa Ny “L”
mengalami kemajuan :
1. Ibu mengerti tentang keadaannya
2. Ibu bersedia melakukan Anjuran yang disarankan bidan mengenai
dirinya serta untuk bayi.
3. Ibu mampu melakukan anjuran dari bidan untuk menyusi menjaga
kehangatan bayinya.
4. TTV dan 3 besar nifas dalam batas normal
4.2 Saran
4. Bagi Institusi
Diharapkan Institusi agar dapat dijadikan sebagai bahan tambahan
literatur.
5. Bagi Praktek Mandiri Bidan.
Diharapkan kepada pihak PMB agar dapat membantu penerapan atau
penatalaksanaan ibu nifas dan menurunkan Angka Kesakitan Maternal.
DAFTAR PUSTAKA
Coad, Jane & Dunstall, Melvyn. (2006). Anatomi dan Fisiologi Untuk Bidan, editor
Monica Ester. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Hanafiah, Tm. (2004). Perawatan Masa Nifas: Bagian Obstetri dan Ginekologi Fakultas
Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
Wiknjosastro, Gulardi Hanifa dkk. (2006). Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan
Maternal dan Neonatal, ed-1,cet-11. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo.