Disusun Oleh :
(SURTINA ISKANDAR – 202210032)
Tempat,
Tanggal ……
B. Tujuan
Mampu melaksanakan pendokumentasian asuhan kebidanan Antental care
pada Ny.”H” Gestasi 8-10 Minggu dengan Hiperemesis Gravidarum Tingkat II di
Rumah Sakit Umum Daerah Sinjai Kabupaten Sinjai Tanggal 20 Januari
2023.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
PENDOKUMENTASIAN
Tanggal 20 Januari 2023
A. Identitas Ibu/Suami
Nama : Ny.“H”/ Tn.“A”
Umur : 34 tahun/ 38 tahun
Nikah/Lamanya : 1 Kali/ ± 2 tahun
Suku : Bugis/ Bugis
Agama : Islam/ Islam
Pendidikan : SMA/ SMA
Pekerjaan : Honorer/ Wiraswasta
Alamat : Jl. G.Latimojong, Kel. Bongki, Kec. Sinjai Utara
Kab. Sinjai
B. Data Subjektif
1. Menurut ibu ini kehamilan yang kelima dan tidak pernah keguguran
2. HPHT Tanggal 15 November 2022.
3. BB 61 kg, Tinggi Badan 154 cm.
4. Ibu belum merasakan pergerakan janin.
5. Ibu merasa lemas mual dan muntah 3-4 kali.
C. Data Objektif
1. Tampak striae albicans
2. konjungtiva pucat
3. berat badan sekarang 61 kg.
4. turgor kulit jelek,
5. lidah kering dan kotor, nafas berbau aseton
6. tanda-tanda vital:
TD: 90/60 mmHg,
pernapasan: 22x/menit,
nadi: 90x/menit,
suhu: 36,5°C.
D. Analisa
Diagnosa: G5P4A0, Gestasi 8-10 Minggu dengan Hiperemesis Gravidarum Tingkat
II.
E. Penatalaksanaan
Tanggal 20 Januari 2023
1. Jam 11.00 Wita. Menjelaskan pada ibu tentang keadaan yang dialaminya,
bahwa mual dan muntah dapat sembuh dengan cepat seiring dengan
bertambahnya usia kehamilan; ibu mengerti dengan keadaanya
2. Jam 12.30 Wita. Mengobservasi tanda-tanda vital ibu:
TD: 90/60 N: 90x/menit
S: 36,5°C P: 22x/menit.
3. Jam 12.35 wita Melakukan kolaborasi dengan dokter tentang pemberian cairan
dan obat
Terpasang cairan RL 28 tpm + drips Neurosanbe
Telah dilakukan injeksi Ranitidin IV/8 Jam
Telah dilakukan injeksi Ondansetron IV/8 Jam sesuai instruksi dokter
4. Jam 12.35 Wita. Mengobservasi mual dan muntah, muntah 3-4 kali berisi
makanan dan minuman yang dikonsumsi (bubur dan air putih); ibu tidak sering
muntah dan ibu makan bubur pembagian dari rumah sakit
5. Jam 12.40. Menganjurkan ibu makan sedikit demi sedikit tapi sering; ibu
mengkonsumsi biskuit
6. Jam 12.50. Memberikan He tentang makan yang sehat, istirahat yang cukup
dan kebersihan diri pada ibu hamil
7. Jam 12.55. Memberikan He tentang asuhan sayang ibu
8. Jam 13.05 Wita. Memberitahu ibu tentang tanda bahaya kehamilan yaitu sakit
kepala yang menetap, oedema pada wajah dan tungkai, penglihatan kabur,
mual dan muntah yang berlebihan.
9. Jam 13.10 Wita. Memberikan dukungan psikologis pada ibu dengan
melibatkan suami dan keluarga dalam perawatan ibu seperti memberi pujian
pada ibu; ibu sudah merasa tidak cemas dengan keadaannya.
Evaluasi : Ibu mengerti semua HE yang diberikan.
Data Subjektif
Melakukan pengkajian data dasar yang meliputi identitas klien, data
biologis, data psikologis, Sosial, ekonomi dan spiritual. Informasi yang diperoleh
mengenai data–data tersebut dengan mengadakan wawancara langsung dari klien
dan keluarganya serta sebagian bersumber dari pemeriksaan fisik yang dimulai
dari kepala sampai ke kaki yang meliputi inspeksi, palpasi, auskultasi, perkusi, dan
pemeriksaan penunjang / laboratorium.
Pada tinjauan pustaka ibu hamil dikatakan mengalami hiperemesis
muntah setiap kali makan, kurang nafsu makan, berat badan turun dan nyeri
uluhati, nadi sekitar 97x/ menit, tekanan darah turun, turgor kulit berkurang dan
pemeriksaan fisik ditemukan ibu mual dan muntah 3-4 kali, tidak ada nafsu
makan, Nampak lemah, Dengan demikian apa yang dijelaskan pada tinjauan
kesenjangan.
Data Objektif
Dalam tinjauan teori dikatakan bahwa tanda dan gejala hyperemesis
meliputi mual dan muntah yang hebat, keadaan umum lemah, apatis, turgor kulit
mulai jelek, lidah kering dan kotor, nadi kecil, suhu tubuh naik, berat badan turun,
ikterus ringan, dehidrasi, tensi menurun, hemokonsentrasi, oliguri, dan konstipasi
dapat terjadi aseton uri. (Pranoto, 2016:89)
Pada kasus Ny. “ H” data yang dikumpulkan dan hasil pengkajian
yaitu ibu merasa lemas, mual dan muntah 3-4 kali, konjungtiva pucat, turgor kulit
jelek, , turgor kulit jelek, bibir dan lidah tampak kering tanda-tanda vital yaitu
tekanan darah 90/80 mmHg, pernapasan 22x/menit, nadi 97x/menit, suhu 36,5oC.
Berdasarkan uraian diatas ada persamaan gejala dan keluhan antara
teori dan kasus tersebut .
Dengan demikian apa yang dijelaskan pada konsep dasar dan yang
ditemukan pada kasus secara garis besar tidak ada kesenjangan.
Assesment
Berdasarkan dalam konsep dasar bahwa dalam menegakkan suatu
diagnosa / masalah kebidanan harus berdasarkan pada pendekatan asuhan
kebidanan yang didukung dan ditunjang oleh beberapa data, baik data subjektif
maupun data objektif.
Adapun asesmen yang diidentifikasi pada Ny.”H”Gestasi 8-10 Minggu
dengan Hiperemesis Gravidarum Tingkat II di Rumah Sakit Umum Daerah Sinjai
Kabupaten Sinjai Tanggal 20 Januari 2023.
Planning (Perencanaan)
Perencanaan adalah proses penyusunan suatu rencana tindakan
berdasarkan identifikasi masalah lain yang mungkin terjadi. Perencanaan tindakan
berdasarkan tujuan yang akan dicapai disertai kriteria keberhasilannya.
Adapun rencana tindakan pada kasus Ny. “H” adalah :
Menjelaskan pada ibu tentang keadaan yang dialaminya, bahwa mual dan
muntah dapat sembuh dengan cepat seiring dengan bertambahnya usia kehamilan;
ibu mengerti dengan keadaanya
1. Mengobservasi tanda-tanda vital ibu:
TD: 90/80 N: 90x/menit
S: 36,5°C P: 22x/menit
2. Melakukan kolaborasi dengan dokter tentang pemberian cairan dan
obat;terpasang cairan RL 28 tpm
3. Mengobservasi mual dan muntah, muntah 3-4 kali berisi makanan dan
minuman yang dikonsumsi (bubur dan air putih); ibu tidak sering muntah
dan ibu makan bubur pembagian dari rumah sakit
4. Menganjurkan ibu makan sedikit demi sedikit tapi sering; ibu
mengkonsumsi biskuit
5. Memberikan He tentang makan yang sehat, istirahat yang cukup dan
kebersihan diri pada ibu hamil
6. Memberikan He tentang asuhan sayang ibu
7. Memberitahu ibu tentang tanda bahaya kehamilan yaitu sakit kepala yang
menetap, oedema pada wajah dan tungkai, penglihatan kabur, mual dan
muntah yang berlebihan.
8. Memberikan dukungan psikologis pada ibu dengan melibatkan suami dan
keluarga dalam perawatan ibu seperti memberi pujian pada ibu; ibu sudah
merasa tidak cemas dengan keadaanya.
Dari tinjauan teori dan asuhan kebidanan pada Ny. “H” berdasarkan pada
rencana tindakan, ditemukan adanya persamaan antara apa yang ada diteori
dengan yang dilakukan dilahan praktek.
Tidakan yang telah direncanakan dapat dilaksanakan sesuai rencana dan
tahap pelaksanaan tindakan asuhan kebidanan ini, tidak di temukan hambatan
yang berarti karena adanya kerjasama dan penerimaan yang baik dari.
Klien dan keluarga yang kooperatif dan adanya sarana dan fasilitas
yang mendukung dalam pelaksanaan tindakan. Dan dari semua rencana tindakan
yang di berikan klien dan keluarga mengerti dan bersedia melakukan semua yang
sudah dijelaskan dan bersedia untuk dipindahkan ke Ruang perawatan Kebidanan
dan Kandungan untuk mendapatkan perawatan lanjut sesuai instruksi dokter
obgyn.
BAB V
KESIMPULAN
Setelah penulis membahas dan menguraikan kasus Ny.”H” Gestasi 8-10
Minggu dengan Hiperemesis Gravidarum Tingkat II di Rumah Sakit Umum
Daerah Sinjai Kabupaten Sinjai Tanggal 20 Januari 2023, maka dalam bab ini
penulis menarik kesimpulan dan memberikan saran sebagai berikut:
A. Kesimpulan
1. Pada pengkajian data subjektif tidak ditemukan adanya kesenjangan antara
teori dan praktik
2. Pada pengkajian data objektif tidak ditemukan adanya kesenjangan antara teori
dan praktik
3. Pada analisa tidak ditemukan adanya kesenjangan antara teori dan praktik
4. Pada penatalaksanaan penulis tidak menemukan adanya antara teori dan
praktik terhadap seluruh asuhan yang diberikan pada klien sudah sesuai dengan
teori. Asuhan berlangsung lancar tanpa hambatan karena kerjasama yang baik
antara petugas kesehatan, klien dan keluarga.
B. Saran
1. Saran bagi ibu hamil
Diharapkan klien (ibu hamil) dapat segera memeriksakan dirinya sejak
merasa dirinya hamil serta memeriksakan diri selama hamil dan bersedia
melaksanakan nasehat serta anjuran yang diberikan oleh petugas kesehatan.
2. Saran bagi petugas kesehatan
Sebagai seorang petugas kesehatan khususnya bidan diharapkan dapat
mengetahui tanda dan gejala hiperemesis gravidarum sehingga dapat
mendeteksi lebih awal tanda dan gejala hiperemesis gravidarum dan dapat
nengambil keputusan klinik yang tepat.
3. Saran bagi institusi pendidikan
Diharapkan setiap institusi pendidikan dapat meningkatkan dan
mengembangkan metode pelaksanaan manajemen asuhan kebidanan dalam
memecahkan masalah kebidanan.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2020. DINAS KESEHATAN SUL-SEL. Penyebab Angka Kematian
Bayi di Negara Maju dan
Berkembang.Http://jurnal.unair.ac.id/filerPDF.Diakses 20
Desember 2022
Manuaba, IBG. 2016. Ilmu kebidanan, Penyakit Kandungan, dan KB. Jakarta:
EGC
Rumah Sakit Umum Daerah Sinjai Kabupaten Sinjai. 2022. Angka Kejadian
Hypermesis Gravidarum Tingkat II dariTahun 2017-2022. Sinjai:
Rekam Medik