Anda di halaman 1dari 5

Dokumentasi dalam bentuk Pathway Asuhan Kebidanan

Hari dan Tanggal : Sabtu, 01 Mei 2021


Tempat Praktik : PMB Urfiatul Janah
Nama : Urfiatul Janah
Program Studi : Profesi Kebidanan

Pathway Kasus Kebidanan Tanda / Gejala / keluhan yang


dialami pasien :
Kehamilan Trimester III
Tanda / Gejala / keluhan secara DIAGNOSA Data Subjektif : Ibu datang ke PMB
teori : Menurut (Sofian, 2012) . Ny Z P1A0 Post Partum 6 Har ke 6 dengan nifas hari ke-6 mengeluh puting susu
Tanda Gejala Masa Nifas lecet pada kanan dan kiri, dan ibu
Pengeluaran Lochea, Lochea puting susu lecet
Masalah : belum tahu teknik menyusui yang mengatakan saat menyusui bayinya
Rurba pada hari 2-3, Lochea benar, kurang istirahat tidur terasa nyeri pada kedua payudara.
Sanguinolenta pada hari ke 3-7, Diagnosa Potensial : Tidak ada Penggalian informasi yang dilakukan
Lochea Serosa pada hari ke 7-14, oleh bidan
Lochea Alba pada hari ke 14-40 -Ibu mengatakan belum mengetahui
Patofisiologi (Sesuai Tanda / teknik menyusui yang baik dan benar
Prubahan involusi uteri, 3 hari 2 Gejala / keluhan yang dialami -Kurang istirahat tidur
jari diawah pusat, 7 hari Data Objektif :KU Baik, TD 110/70
pasien) :
pertegahan pusat dan simfisis, 14 mmhg, N 80 x/menit, R 20 x/menit,
Masa nifas adalah masa 2 jam S 36,3. TFU pertengahan pusat dan
hari tidak teraba diatas simfisis, 6 setelah kelahiran plasenta sampai 6
miggu bertambah kecil, 8 minggu simfisis, kotraksi keras, kandung
minggu setelah persalinan. kemih kosong. Tidak ada tanda-tanda
normal Pada masa ini alat-alat reproduktif infeksi, terdapat luka laserasi.
Kontraksi biasanya berlangsung 2- anatominya kembali ke keadaan Lochea sanguinolenta. terdapat lecet
4 hari pasca persalinan. sebelum hamil. Ibu akan pada puting susu kanan dan kiri
mengalami banyak perubahan baik
fisik maupun psikologis
selama masa nifas (Tando, 2012).

Asuhan yang diberikan:


Memberitahu ibu hasil pemeriksaan

Memberikan konseling tentang puting susu lecet dan penyebanya, Puting susu lecet dapat disebabkan trauma pada puting susu saat menyusui,
selain itu dapat pula terjadi retak dan pembentukan celah-celah. Retakan pada puting susu bisa sembuh sendiri dalam waktu 48 jam.
Umumnya ibu akan merasa nyeri pada waktu awal menyusui

Mengajarkan teknik menyusui yang benar, Ibu dapat terus memberikan ASI nya pada keadaan luka tidak begitu sakit, Olesi puting susu degan
ASI akhir (hind milk), jangan sekali-kali memberikan obat lain, seperti cream, salep, dan lain-lain. Puting susu yang sakit dapat diistirahatkan
untuk sementara waktu kurang lebih 1×24 jam, dan biasanya akan sembuh sendiri dalam waktu sekitar 2×24 jam. Selama puting susu
diistrahatkan, sebaiknya ASI tetap dikeluarkan dengan tangan,dan tidak dianjurkan dengan alat pompa karena nyeri. Cuci payudara sehari
sekali saja dan tidak dibenarkan untuk menggunakan dengan sabun. Bila sangat menyakitkan, berhenti menyusui pada payudara yang sakit
untuk sementara untuk memberi kesempatan lukanya menyembuh. Keluarkan ASI dari payudara yang sakit degan tangan (jangan dengan
pompa ASI) untuk tetap mempertahankan kelancaran pembentukan ASI. Berikan ASI perah degan sendok atau gelas jangan menggunakan
dot. Setelah terasa membaik, mulai menyusui kembali mula-mula dengan waktu yang singkat.

Memberitahu ibu untuk istirahat yang cukup, yaitu 7-8 jam perhari Ibu perlu istirahat cukup untuk mencegah kelelahan yang berlebihan. Ibu
dapat berisitirahat atau tidur siang selagi bayi tidur, pentingnya dukungan dari keluarga/suami. Menurut Suherni dkk, 2009

Menganjurkan ibu untuk menjaga agar perineum selalu bersih dan kering

Memberikan ibu konseling KB


Evaluasi
Ny. Y, 29 th, Nifas hari ke 3. Asuhan yang diberikan:
TTV TD 110/60 mmhg, N 80 x/m, Rr 18 Memberitahu ibu hasil pemeriksaan
x/m, S 36,6oC. Post transfusi 3 bag. Evaluasi
Hb 10,5 g/ul Memberikan konseling tentang puting susu lecet
Kontraksi baik. Perdarahan ¼ pembalut.
Pasien boleh pulang. Kontrol 1 minggu.
dan penyebanya, Puting susu lecet dapat
disebabkan trauma pada puting susu saat
menyusui, selain itu dapat pula terjadi retak dan
pembentukan celah-celah. Retakan pada puting
Evaluasi asuhan yang diberikan :
Rasionalisasi dari asuhan yang
susudiberikan : sendiri dalam waktu 48 jam.
bisa sembuh
Umumnya ibuibu
akan merasa nyeri pada waktu 1. Ibu sudah diberitahu hasil
Memberitahu ibu hasil pemeriksaan agar mengetahui
awal menyusui pemeriksaan
hasil pemeriksaanya normal
2. Ibu sudah diberikan konseling
Mengajarkan teknik menyusui yang benar, Ibu
Tujuan memberikan konseling tentang
dapat ASI nya pada keadaan perawatan puting susu lecet
perawatan puting
terus memberikan
susu dapat meringankan sakitlukadantidak
lecetbegitu
padasakit,
puting
Olesiibu, 3. Ibu sudah diajarkan teknik
puting susu degan
ASI akhirputing
eberapa ibu khawatir saatmengalami (hind susu
milk),lecet,
jangan sekali-kali menyusui yang baik benar
memberikan obat lain, seperti cream, salep, dan 4. Ibu sudah diberitahu supaya
dengan diberikan konseling lain-lain.
ibu akanPuting merasasusu tenang,
yang sakit dapat
(Sriwahyuni, 2012) diistirahatkan untuk sementara waktu kurang istirahat yang cukup
lebih 1×24 jam, dan biasanya akan sembuh 5. Ibu sudah diberitahu untuk
Dengan mengajarkan ibu teknik menyusui yang benar
sendiri dalam waktu sekitar 2×24 jam. Selama menjaga ebersihan perineumnya
dapat menciptakan kedekatanputing susu diistrahatkan,
dan ikatan anatara ibu sebaiknya
dan ASI tetap
6. Ibu suah diberkan konseling kb
dikeluarkan dengan
bayi, membantu rahim kembali ke ukuran normal, tangan,dan tidak dianjurkan
dengan alat pompa karena nyeri. Cuci payudara
mencegah puting susu lecet dan terjadinya
sehari pembengkakan
sekali saja dan tidak dibenarkan untuk
pada payudara. (Sofiyana, 2010).
menggunakan dengan sabun. Bila sangat
menyakitkan, berhenti menyusui pada payudara
Tujuan memberitahu ibu untuk istirahat
yang sakit yang
untukcukup yaitu untuk memberi
sementara
kesempatan lukanya
Ibu perlu istirahat cukup untuk mencegah kelelahan yang menyembuh. Keluarkan
ASI dari payudara yang
berlebihan. Ibu dapat berisitirahat atau tidur siang selagi sakit degan tangan
(jangan dengan pompa ASI) untuk tetap
bayi tidur, pentingnya dukungan dari keluarga/suami.
mempertahankan kelancaran Bila
pembentukan ASI.
istirahat kurang akan mempengaruhi
Berikan ASI ibu: perah
1) Mengurangi
degan sendok atau gelas
jumlah ASI yang diproduksijangan menggunakan proses
2) Memperlambat dot. Setelah terasa
membaik, mulai menyusui kembali mula-mula
involusio uterus dan memperbanyak perdarahan 3)
dengan waktu yang singkat.
Menyebabkan depresi dan ketidak mampuan untuk
merawat bayi dan diri sendiriMemberitahu
4) KebersihanibuDiri/Personal
untuk istirahat yang cukup,
Hygiene. (Bayihatun, 2009) yaitu 7-8 jam perhari Ibu perlu istirahat cukup
untuk mencegah kelelahan yang berlebihan. Ibu
dapat berisitirahat atau tidur siang selagi bayi
Menganjurkan ibu sering mengganti celana dalam untuk
tidur, pentingnya dukungan dari keluarga/suami.
menjaga kebersihan vagina, supaya
Menurut luka perineum
Suherni dkk, 2009cepat
kering.
Menganjurkan ibu untuk menjaga agar perineum
Memberikan ibu konseling selalu
kb bersih
untuk dan kering jarak
menjaga
kehamilan Memberikan ibu konseling KB
Hari dan Tanggal : Sabtu, 15 Mei 2021
Tempat Praktik : Puskesmas Binuang
Nama : Urfiatul Janah
Program Studi : Profesi Kebidanan

Pathway ibu nifas bendungan asi


Nama : Ny. S
Usia : 27 th
Post Partum hari ke : 7

Tanda dan gejala yang dialami pasien:


Tanda dan gejala sesuai teori: Ny. S
1. Payudara Ibu bengkak dan teraba Patofisiologi Usia 27 th
kencang Bendungan ASI (Engorgement) adalah Nifas hari ke: 7
penyempitan pada duktus laktiferus, sehingga Metode menyusui: Direct Breastfeeding
2. Payudara teraba hangat saat disentuh sisa ASI terkumpul pada system duktus yang Keluhan: Bengkak, tegang
mengakibatkan terjadinya pembekakan Pengeluaran Asi: Asi
3. Putting menjadi datar (Meihartati, 2017). Demam: iya. S: 37,70C\C
Penyempitan duktus lakteferi atau oleh Putting susu: menonjol
4. Kadang disertai nyeri kelenjar-kelenjar tidak dikosongkan dengan
sempurna atau karena kelainan pada puting
susu sehingga terjadinya pembengkakan pada
payudara karena peningkatan aliran vena dan
limfe mengakibatkan timbulnya rasa nyeri
disertai kenaikan suhu badan
(Meihartati, 2017).

Rasionalisasi:
1. Memberitahukan Kepada Ibu hasil
pemeriksaan, Ibu mengalami
Bendungan ASI.

Asuhan yang diberikan: 2. Melakukan Inform Consent.


1. Memberitahukan kepada Ibu hasil
3. Melakukan kompres payudara
pemeriksaan.
dengan waslap dan air hangat.
2. Melakukan Inform Consent.
4. Melakukan pijatan pada payudara, di
3. Melakukan pengompresan payudara. sekitar aerola yang mengalami
pembengkakkan.
4. Melakukan pijat payudara.
5. Memberikan analgetik untuk
5. Memberikan analgetik. meringankan sakit dan demam Ibu.

6. Mengeluarkan Asi. Mengkompres 6. Memerah ASI, sampai payudara


payudara. teraba lunak dan tidak ada benjolan-
benjolan di payudara. Mengkompres
7. Memfasilitasi Ibu menyusui bayi. payudara dengan air dingin
8. Melakukan pendokumentasian. 7. Memfasilitasi Ibu menyusui bayi
Evaluasi:
Payudara Ibu teraba lunak, nyeri secara direct breastfeeding.
berkurang, S 36,70C, pengeluaran Asi
lancar, Ibu dapat menyusui bayi dengan 8. Melakukan pendokumentasian
nyaman dan bayi puas,
Hari dan Tanggal : Rabu, 12 April 2021
Tempat Praktik : Puskesmas Binuang
Nama : Urfiatul Janah
Program Studi : Profesi Kebidanan

Pathway Kasus Kebidanan


Nama :NY I
Tanda / Gejala / keluhan secara teori : tanda Usia :27 TH
yang perlu diperhatikan adalah adanya P2A0 Nifas hari ke 8 dengan
perdarahan yang tidak berhenti atau berkurang Anemia
dari jalan lahir dari hari ke hari dengan jumlah
banyak
Tanda / Gejala / keluhan yang
 Tekanan darah menurun
dialami pasien
Patofisiologi (Sesuai Tanda / Gejala / Pasien datang ke pudskesmas
 Detak jantung meningkat
keluhan yang dialami jam 08 wib mengatakan
 Jumlah sel darah merah menurun  pusing ,lemas, berkunang
Anemia postpartum didefinisikan kunang berdiri,os pucat
 Rasa sakit di perut setelah melahirkan sebagai kadar hemoglobin kurang dari Td 100/60 mmhg ,suhu 36,4c, n
tidak kunjung membaik 98x/m tfu 2jrb px ,
10g/dl, ini merupakan masalah yang Perdarahan normal
 Keringat dingin umum dalam bidang kebidanan. Cek hb 6.5% golongan darah B
Tfu 2jr bwh pst kontraksi uterus
 Nyeri pada perut bawah Meskipun wanita hamil dengan
+ perdarahan 10 cc
kadar besi yang terjamin, konsentrasi
 Penurunan kesadaran
hemoglobin biasanya berkisar 11-12 g/dl
 Mengantuk atau pingsan
sebelum melahirkan. Hal ini diperburuk
. dengan kehilangan darah saat melahirkan
dan pada masa nifas.
Anemia postpartum berhubungan dengan
lamanya perawatan di rumah sakit,
depresi, kecemasan, dan pertumbuhan
janin terhambat. Tingkatan-tingkatan
anemia adalah sebagai berikut :
  Anemia ringan, Hb : 8 – 10gr%
  Anemia sedang Hb : 6 – 8 gr%
  Anemia berat Hb : Kurang dari 6 gr%
Asuhan yang diberikan :
1.Menginfokan pada pasien hasil pemeriksaan
2.Memberikan obat oral pritavit 2x1 tab oral Rasionalisasi dari asuhan yang
3.Mengajurkan utk makan yg mengandung diberikan :
zat besi 1.mengecek hb ke laboratorium ibu
4.Kolaborasi dengan dr spog mengetahui hasilnya
5. persiapan rujuk 2. Tablet tambah darah adalah
suplemen yang mengandung zat besi.
3. Makan makanan yang bergizi dan
banyak mengandung Fe, misalnya
daun pepaya, kangkung, daging sapi,
hati ayam dan susu

Evaluasi asuhan yang diberikan :


Segera dirujuk

Anda mungkin juga menyukai