DI PUSKESMAS KANDANGAN
Oleh:
Aulia Maryana
Nim. 2282B1558
Mahasiswa
(Aulia Maryana)
Mengetahui,
NIK.13.07.12.145 NIP.
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah penyusun panjatkan dan ucapkan kepada kehadirat ALLAH
SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan laporan ini
yaitu Asuhan Kebidanan Berkesinambungan dari masa hamil samapai dengan masa KB di
Puskesmas Kandangan yang merupakan salah satu tugas pendidikan profesi dalam Program
Studi Pendidikan Profesi Bidan IIK STRADA INDONESIA KEDIRI.
Bersama ini perkenankanlah penyusun mengucapkan terima kasih yang tak terhingga
dengan hati yang tulus kepada yang terhormat:
1. Dr. Byba Melda Suhita, S.Kep,Ns.,M.Kes selaku Dekan Fakultas Keperawatan dan
Kebidanan IIK STRADA Indonesia.
2. Bd. Miftakhur Rohmah, SST.,S.Keb,. M.Keb selaku Ka Prodi Pendidikan Profesi Bidan IIK
STRADA Indonesia.
5. Dan semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian Askeb ini.
Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, dan penyusun
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca demi peningkatan
penyusunan Asuhan Kebidanan selanjutnya.
Penyusun
DAFTARISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
LEMBAR PERSETUJUAN.................................................................................... ii
KATAPENGANTAR.............................................................................................. iii
DAFTARISI............................................................................................................. vi
DAFTARTABEL.................................................................................................... vii
DAFTARBAGAN................................................................................................... viii
DAFTARSINGKATAN.......................................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................ x
BABIPENDAHULUAN
1.1LatarBelakang......................................................................................... 1
1.2 Tujuan...................................................................................................... 2
1.3manfaat..................................................................................................... 2
BAB 2TINJAUNPUSTAKA
2.1Kajian dari sumberpustaka...................................................................... 3
2.1.................................................................................................... 3
2.3Tinjauan menejemen7langkah askeb................................................ 30
BAB3TinjauanKasus
3.1Data Subjektif........................................................................................... 31
3.2DataObjektif............................................................................................ 35
3.3 Analisadata/Diagnosa.............................................................................. 36
3.4Intervensi.................................................................................................. 38
3.5Implementasi............................................................................................ 40
3.6Evaluasi.................................................................................................... 45
BAB4Kesimpulan danSaran
4.1Kesimpulan.............................................................................................. 50
4.2 Saran......................................................................................................... 50
DAFTAR
PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR SINGKATAN
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Angka kematian ibu dan angka kematian perinatal diIndonesia
masih tergolong sangat tinggi. Menurut definisi WHO (World Health
Organization) "Kematian maternal ialah kematian seorang wanita waktu
hamil atau dalam 42 hari sesudah bersalin. Akhirnya kehamilan oleh
sebab apapun". Angka kematian ibu (AKI) sebagai salah satu indikator
kesehatan ibu. Penyebab kematian ibu tersebut adalah perdarahan 28%,
infeksi 11%, persalinan macet / distosia 5%, eklampsi 24%, komplikasi
masa puerperium 8%, abortus 5%, emboli obat 3%. (Depkes RI, 2015)
Faktanya AKI justru meningkat dan kini menjadi 359 kematia per
100 ribu kelahiran hidup. Sementara itu, kepala badan penelitian dan
pengembangan kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Indonesi
mengatakan, penyebab tertinggi kematian ibu setelah melahirkan salah
satunya adalah pada ibu yang perdarahan post partum 20,3 persen.
(Profil PKBI, 2015). terjadi karena kurangnya perawatan pada luka,
eklampsi (13%), dan komplikasi masa nifas lainnya (11%). (Joni, 2011)
Lebih kritis lagi, banyak ibu post partum yang kurang mengetahui
tentang perawatan masa nifas dan masih banyak ibu yang bergantung
dengan tenaga kesehatan ataupun keluarga untuk melakukan sebuah
perawatan pada dirinya seperti perawatan payudara, defekasi, melakukan
perawatan pada luka perineum, ibu post partum yang masih takut untuk
buang air kecil karena adanya luka jahitan pada perineum, dan lain-lain.
(Chapter. 2015)
B. Tujuan
A. Tujuan Umum
Mampu memberikan Asuhan Kebidanan dengan menggunakan
manajemen SOAP dengan pola pikir varney yang tepat pada ibu nifas.
B. Tujuan Khusus
C. Manfaat
3. Bagi Mahasiswa
4. Bagi Klien
BAB 2
TINJAUN PUSTAKA
A. Pengertian
Puerperium berasal dari bahasa latin yaitu puer artinya bayi, dan parous
artinya melahirkan atau masa sesudah melahirkan, yang berlangsung
kurang lebih 6 minggu. (Saleha, Siti. 2016 2) Masa nifas (puerperium)
dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat-alat
kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil.
Masa nifas atau puerperium dimulai sejak 2 jam setelah lahirnya
plasenta sampai dengan 6 minggu (42 hari). (Nanny, Vivian. 2011 : 1)
Masa nifas adalah masa dari kelahiran plasenta dan selaput janin
(menandakan akhir periode inpartu) sehingga kembalinya reproduksi
wanita pada kondisi tidak hamil. (Varney, 2015).
a. Dalam hal ini, perdarahan vagina yang luar biasa atau tiba-tiba
bertambah banyak.
b. Perdarahan yang lebih dari perdarahan haid biasa atau bila
memerlukan penggantian pembalut 2 kali dalam setegah jam
Bekuan darah yang banyak.
3. Muntah
11. Pembengkakan
1. Puerpurium dini
Kepulihan dimana ibu telah diperbolehkan untuk berdiri dan
berjalan-jalan.
2. Puerpurium Intermedial
Kepulihan menyeluruh alat-alat genetalia, lamanya 6-8 minggu.
3. Remote Puerpurium
Waktu yang diperlukan uuntuk pulih dan sehat sempurna terutama
bila selama hamil atau bersalin memiliki komplikasi. (Rukiyah, Ai
yeyeh.dkk. 2014: 5)
F. Perubahan / Adaptasi Fisiologis Masa Nifas
1. Suhu
Suhu tubuh wanita inpartu tidak lebih dari 37,2°C. sesdudah partus
dapat naik kurang lebih 0,5°C dari keadaan normal, namun tidak akan
melebihi 8°C. sesudah 2 jam pertama melahirkan umumnya suhhu badan
akan kembali normal. (Sulistyawati, 2009) Suhu pada 24 jam post
partum biasanya akan naik 37,5-38°C dan kembali normal pada hari ke-
3. (Maryunani, Anik. 2015 : 15)
2. Tekanan Darah
3. Nadi
1. Autolysis
Merupakan proses penghancuran diri otot uterin. Enzim proteoloitik
akan mengecilkan jaringan otot yang telah sempat mengendur hingga 10
kali panjangnya dari semula dan 5 kali lebar dari semua selama
kehamilan.
3. Efek oksitosin
Lockhea yaitu kotoran yang keluar dari liang senggama (vagina) dan
terdiri dari jaringan mati dan lender berasal dari rahim dan liang
senggama (vagina). (Maryunani, Anik. 2015: 122) Pengeluaran lockhea
dapat dibagi berdasarkan waktu dan warnanya, diantaranya yaitu sebagai
berikut :
Lockhea yang terjadi pada hari ke 1-3 setelah persalinan, warna merah
terang sampai dengan merah tua yang mengandung desidua. Cairan
rubra ini berupa cairan yang bercampur darah dan sisa-sisa selaput
ketuban, berbau amis. (Maryunani, Anik. 2015: 122)
2. Lochkea sanguinolenta
Lockhea ini berwarna merah kuning berisi darah dan lender karena
pengaruh plasma darah, pengeluarannya pada hari ke 3-5 hari post
partum.
3. Lockhea serosa
4. Lockhea alba
Lockhea ini muncul lebih dari hari ke-10 post partum. Warnanya lebih
pucat, putih kekuningan, serta lebih banyak mengandung
leukosit,selaput lender serviks, dan serabut jaringan yang mati. (Nanny,
Vivian. 2011: 58-59
5. Lochea Parulenta
6. Lochiotosis
Kunjungan dalam masa nifas bertujuan untuk menilai status ibu dan bayi
baru lahir dan untuk mencegah, mendeteksi serta menangani masalah
(Vivian, Nanny. 2014:4)
2. Ambulas/mobilisasi
3. Eliminasi
4. Kebersihan diri/perineum
5. Istirahat
6. Seksual
M. Senam Nifas
BAB 3
Tinjauan Kasus
Pada bab ini akan disajikan hasil pendokumentasian Asuhan
Kebidanan pada Ny.“A” dari Kehamilan sampai dengan KB di
Puskesmas Kandangan . Waktu pelaksanaan Asuhan Kebidanan
Komprehensif yaitu pada tanggal 10 November 2022
1 1 40 - Bd Sp PK - - P 3000/
mgg M 48cm.
3
hari
2. DIAGNOSA
Ny. A P1A0 Post partum 2 jam Dengan nifas normal
3. RENCANA buat kolom ada DX,rencana ,rasional
1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa keadaan ibu dalam
keadaan normal yaitu TD: 120/80 mmHg, N: 80x/m, S: 36,5°C,
Rr: 22x/m, TFU : 1 jari dibawah pusat, kontraksi baik, perdarahan
± 150 cc.
Ibu mengerti tentang hasil pemeriksaan.
2. Mengajarkan kepada ibu cara mencegah perdarahan seperti
memasase fundus uteri dengan memutarnya searah jarum jam bila
teraba lembek dan bila terasa ada darah yang keluar dari jalan lahir
yang mengalir deras.
Ibu mengerti dan ibu bersedia untuk melakukannya.
3. Menganjurkan ibu untuk selalu istirahat pada saat bayi tidur.
Ibu mengerti dan akan melakukannya.
4. Menganjurkan ibu selalu memberikan ASI kepada bayinya saat
terjaga, setiap 2 jam sekali atau setiap bayi inginmenyusu.
Ibu bersedia untuk selalu menyusui ASI kepada bayinya.
5. Menganjurkan ibu untuk mobilisasi dini seperti tidur miring ke
kanan dan kekiri agar involusi uterus berjalan dengan dengan
normal.
Ibu mengerti dan akan Melakukannya.
6. Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya masa nifas seperti
pengeluaran pervaginam, payudara bengkak kemerahan dan panas,
saat kepala hebat, nyeri epigrastrik, penglihatan kabur. Bila
terdapat tanda-tanda tersebut maka ibu wajib melaporkan ke tenaga
kesehatan.
Ibu mengerti dan akan memberitahu apabila ada tanda-tanda
tersebut.
4. PELAKSANAAN Tanggal 10-11-2022 Jam 01.30 WIB
Tanggal/jam Kegiatan/Monitoring
10 - 11-2022
BAB 4
Kesimpulan dan Saran
4.1 Kesimpulan
Dalam asuhan kebidanan pada ibu nifas normal terhadap Ny.A P1A0
post partum 2 jam dilakukan dengan sistematis yaitu melakukan
pengkajian data subjektif (hasil wawancara atau anamnesa) dan
pengkajian data objektif (hasil pemeriksaan fisik).
Diagnosa yang didapatkan dari hasil pengkajian data subjektif dan
objektif pada ibu nifas normal terhadap Ny.A yaitu ibu P1A0 post
partum 2 jam. Setelah dilakukan pengumpulan data, tidak ada masalah,
diagnosa potensial, masalah potensial, serta kebutuhan tindakan segera
oleh dokter, secara mandiri oleh bidan ataupun berkolaborasi dengan
dokter atau pihak lain untuk merujuk pada ibu nifas Ny.A. Rencana
Asuhan Kebidanan pada ibu nifas Ny.A yaitu beritahu ibu tentang hasil
pemeriksaan, anjurkan ibu untuk memberikan ASI eksklusif pada
bayinya, anjurkan ibu untuk mencegah perdarahan, jelaskan pada ibu
tanda bahaya pada masa nifas, anjurkan ibu untuk istirahat yang cukup,
anjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang,
anjurkan ibu untuk menjaga kehangatan bayinya, anjurkan ibu untuk
mengganti kassa bayi, anjurkan ibu untuk menjaga kebersihhann bayi,
anjurkan ibu untuk tidak menahan BAK dan BAB.
Pelaksanaan asuhan kebidanan pada ibu nifas Ny.A telah dilakukan
sesuai dengan rencana asuhan dan sesuai dengan kondisi dan keadaan
pasien.
Medika
Maryunani, Anik. 2015. Asuhan Ibu Nifas & Asuhan Ibu Menyusui. Bogor: IN
MEDIA
Bogor: IN MEDIA
Saleha, Siti. 2009. Asuhan Kebidanan pada Masa Nifas. Jakarta: Salemba
Medika
Wacana Medika
Koran Sindo. 2015. Angka Kematian Ibu Masih Jauh Dari Target.
http://www.koran-sindo.com/news.php?r=0&n=6&date=2015-12-22, diakses
http://www.cahsingorojo.com/2016/05/lochea-pengertian-dan-macam-
stik.ac.id/Produk Hukum/MenPAN/index.php-
option=com_docman&task=doc_download&gid=290&Itemid=111.pdf,
Agustus 2016