I
LEMBAR PERSETUJUAN
Oleh:
Tanggal, ...................2022
Mengetahui,
NIDN.0310098102
I
LEMBAR PENGESAHAN
Oleh:
NAMA : N YELI YULIANI
NPM : 19.20.02.00103
Telah dipresentasikan pada tanggal ..... bulan .... tahun 2022 di hadapan tim penguji
Program Studi Pendidikan Profesi Bidan Program Profesi Departemen Kebidanan Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju.
Tanggal....... 2022
Menyetujui,
KBK Dosen Komunitas dan Ilmu Teknologi KBK Dosen Pencegahan dan Deteksi Dini
Agus Santi Br. G., S.ST, M.Kes. Fanni Hanifa, S.ST, M.Keb
NIDN NIDN
Mengesahkan,
NIDN 031009810
ii
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta`ala, atas
Asuhan ini diangkat karena pada kenyataannya di lapangan masih menjadi masalah. Saya
menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, Oleh karena itu, saya
1. Drs.H.A.Jacub Chatib, Selaku Ketua Yayasan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju
Indonesia.
3. Dr. Astrid Novita , SKM,MKM Selaku Ketua Kepala Departemen Kebidanan Sekolah Tinggi
4. Susaldi, S.ST., M.Biomed selaku Wakil Ketua I Bid. Akademik & Inovasi Sekolah Tinggi
5. Dr. Rindu, SKM., M.Kes selaku wakil ketua II Bidang sumber daya dan Keuangan sekolah
6. Nur Rizky Ramadhani, SKM., M.Epid selaku Wakil ketua III Bidang Kemahasiswaan dan
8. Retno Puji Astuti, S.ST., M.Keb, selaku Penanggung jawab Stase 8 Sekolah Tinggi Ilmu
iii
iv
mendampingi penulis, serta berkenan untuk memberikan pengarahan serta dukungan dalam
10. Seluruh dosen dan staf pengajar Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan Departmen
Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju. Yang telah memberikan ilmu
11. Rekan-rekan seangkatan yang telah bersama-sama selama proses studi pada Program profesi
12. Keluarga tercinta, suami dan anak-anakku tersayang yang telah memberikan dorongan
Akhir kata dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari sepenuhnya bahwa Asuhan
Kebidanan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran dari semua pihak
sangat diharapkan guna perbaikannya. Semoga segala amal baik dan bantuan yang diberikan
kepada penulis mendapatkan balasan pahala dari Allah SWT, amin ya Robbal alamin
Cianjur , .......2022
Penulis
iv
v
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN.................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN..................................................................................................ii
KATA PENGANTAR.........................................................................................................iii
DAFTAR ISI.........................................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................1
1.1. Latar Belakang.........................................................................................................1
1.2. Tujuan.......................................................................................................................3
1.2.1. Tujuan Umum...............................................................................................3
1.2.2. Tujuan Khusus..............................................................................................3
1.3. Manfaat.....................................................................................................................3
1.3.1. Untuk Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP)..............................3
1.3.2. Untuk Klien.....................................................................................................
BAB II TINJAUAN TEORI................................................................................................5
2.1. Konsep Asuhan Kebidanan.....................................................................................5
2.2. Kehamilan.................................................................................................................6
2.2.1. Konsep Dasar Kehamilan............................................................................6
2.2.2 Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil.................................................................6
2.2.3 Ketuban Pecah Dini........................................................................................
2.2.3.1 Pengertian............................................................................................
2.2.3.2 Penyebab..............................................................................................
2.2.3.3 Tanda dan Gejala................................................................................
2.2.3.4 Komplikasi...........................................................................................
2.2.4 Penegakkan diagnosis.....................................................................................
2.3. Persalinan..................................................................................................................7
2.3.1. Konsep Dasar Persalinan.............................................................................7
2.3.2. Tanda masuk dalam persalinan..................................................................7
2.3.3. Faktor-faktor yang mempengaruhi kemajuan persalinan.......................7
2.3.4. Tahapan persalinan......................................................................................7
2.3.5. Mekanisme persalinan normal....................................................................7
2.3.6. Asuhan Persalinan Normal (60 langkah)...................................................7
2.4. Nifas...........................................................................................................................7
v
vi
vi
1
BAB I
PENDAHULUAN
Sustainable Development Goals (SDGs) yang telah disahkan pada tahun 2015
memiliki 17 tujuan yang terdiri dari 169 target. Sesuai dengan tujuan yang ke-3 yaitu
menjamin kehidupan yang sehat dan mendorong kesejahteraan bagi semua orang di
menurunkan AKI dan AKB. Selaras dengan SDGs, Departemen kesehatan (Depkes)
menargetkan penurunan AKI di Indonesia pada tahun 2030 adalah 70 per 100.000
Menurut World Health Organization (WHO) pada tahun 2019 di dunia terdapat
Angka Kematian Ibu 303.000 jiwa ibu meninggal karena komplikasi selama kehamilan.
Di Indonesia, AKI masih sangat tinggi. Hingga tahun 2019 AKI di Indonesia masih
mencapai 305 per 100.000 kelahiran hidup. Dan berdasarkan hasil Survey Demografi
Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2017 AKB di Indonesia adalah 24 kematian per
1.000 kelahiran. 2 Di Provinsi Jawa Barat tahun 2019 jumlah kematian ibu sebesar 684
orang (74,19 per 100.000 KH). Kematian ibu terjadi pada ibu hamil sebesar (18,7%),
angka kematian ibu pada tahun 2020 terdapat 33 kematian. Sedangkan angka kematian
bayi adalah 173. Tahun 2021, tercatat dan terlaporkan jumlah kematian ibu sebanyak 49
kasus. Sementara jumlah kematian bayi di Kabupaten Cianjur yaitu 175 kasus. %).
Sementara dari Puskesmas Nagrak tahun 2021 tercatat dan terlaporkan sebanyak 2 kasus
kematian Ibu dengan penyebab kematiannya adalah PEB dan Syok Sepsis. tercatat 10
1
2
sebanyak 7 orang (21%), Infeksi sebanyak 1 orang (3%). Kejadian infeksi merupakan
salah satu penyumbang kematian ibu, hal ini dengan adanya komplikasi atau
Komplikasi atau dampak yang ditimbulkan oleh kasus ketuban pecah dini sesuai
usia kehamilan. Dapat menyebabkan infeksi maternal dan neonatus, persalinan preterm,
hipoksia akibat kompresi tali pusat, deformitas janin, peningkatan persalinan dengan
seksio sesarea (SC), atau kegagalan persalinan normal yang dalam hal ini adalah
terjadinya ketuban pecah menjadi oligohidramnion yang menekankan pada tali pusat
Menurut Jurnal Rohmawati, Nur 2018. Dampak yang sering terjadi pada kasus
ketuban pecah dini sebelum usia kehamilan 37 minggu yaitu respiratory distress
syndrome (RDS atau Respiratory Distres Syndrome), terjadi pada bayi baru lahir
kurang lebih 10-40%. Risiko infeksi akan meningkatkan prematuritas, asfiksia, dan
hipoksia, prolaps atau kasus lepasnya tali pusat, risiko kecacatan, dan hipoplasia paru
janin saat aterm. Sekitar 85% morbiditas dan mortalitas perinatal disebabkan oleh
Salah satu cara untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian pada ibu dan bayi
salah satunya dengan model Continuity of care asuhan kebidanan yang dapat menjadi
persalinan, nifas, neonatus atau sampai dengan penentuan penggunaan alat kontrasepsi
memantau kemungkinan terjadinya kejadian komplikasi yang terjadi pada ibu dan bayi.
2
3
mempunyai peran dalam pelayanan kesehatan ibu sesuai standar teknis dalam
pemenuhan mutu pelayanan dasar sebagai implementasi dari permenkes no. 4 tahun 2019
tentang standar pelayanan minimal.7
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka pelayanan kebidanan yang optimal
dalam asuhan kebidanan merupakan hal yang penting yang dapat yang dapat menurunkan
angka mortalitas dan morbiditas sebagai dampak baik langsung maupun tidak langsung
terutama pada ibu dan bayinya. Sesuai kompetensi bidan harus mampu melakukan asuhan
sedini mungkin sebagai wujud deteksi dini terhadap komplikasi – komplikasi yang mungkin
terjadi.
1.2. Tujuan
a.Melaksanakan asuhan kebidanan pada Ny.S saat masa kehamilan di PMB Bidan N , Cianjur
b.Melaksanakan asuhan kebidanan Ny.S saat masa persalinan di. PMB Bidan N , Cianjur
c.Melaksanakan asuhan kebidanan bayi baru lahir pada bayi Ny. S di PMB N Cianjur
d.Melaksanakan asuhan kebidanan pada Ny.S saat masa Nifas di PMB Bidan N , Cianjur
e.Melaksanakan asuhan kebidanan pada Ny. S pada pelayanan Keluarga Berencana di PMB N
Cianjur
1.3. Manfaat
a. Klien dapat mengetahui keadaan dirinya pada saat hamil, bersalin, nifas dan
3
4
nan awal, untuk mencegah terjadinya angka kesakitan dan kematian ibu dan
bayi .
BAB II
TINJAUAN TEORI
4
5
5
6
2.2. Kehamilan
Proses kehamilan merupakan mata rantai yang berkesinambungan dan terdiri dari
ovulasi, migrasi spermatozoa dan ovum, konsepsi dan pertumbuhan zigot, nidasi
(implantasi) pada uterus, pembentukan plasenta dan tumbuh kembang hasil konsepsi
sampai aterm. 8 Kehamilan dibagi dalam 3 trimester atau ditinjau dari tuanya kehamilan
yaitu:
a. Trimester pertama antara 0 sampai 12 minggu, Dalam Trimester pertama alat-alat
mulai dibentuk.
b. Trimester kedua antara 12 sampai 28 minggu, alat-alat telah dibentuk, tetapi belum
sempurna dan viabilitas janin masih disangsikan.
c. Trimester ketiga antara 28 sampai 40 minggu, dimana janin yang dilahirkan dalam
triwulan terakhir telah dapat hidup.
yang kurang dari 9 kilogram selama masa kehamilan atau kurang dari 1 kilogram
setiap bulannya menunjukkan adanya risiko gangguan pertumbuhan janin.
Berat badan dilihat dari Quetet atau Body mass indek (Indek Masa Tubuh =
IMT). Ibu hamil dengan berat badan dibawah normal sering dihubungkan dengan
abnormalitas kehamilan, berat badan lahir rendah. Sedangkan berat badan overweight
meningkatkan resiko atau komplikasi pada kehamilan seperti hipertensi, janin besar
sehingga terjadi kesulitan dalam persalinan. 11 Penilaian indeksmasa tubuh diperoleh
dengan rumus :
Rumus IMT=
Klasifikasi IMT menurut WHO
a) Nilai IMT <18,5 : Status gizi kurang
b)Nilai IMT 18,5-24,9 : Normal
c) Nilai IMT 25-29,9 : Berat badan berlebih
7
8
2.3. Persalinan
Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan plasenta) yang
telah cukup bulan atau hampir cukup bulan dan dapat hidup diluar kandungan melalui
jalan lahir lain dengan bantuan atau tanpa bantuan (kekuatan sendiri).
Persalinan adalah proses membuka dan menipisnya serviks dan janin turun
kedalam jalan lahir. Persalinan dan kelahiran normal adalah proses pengeluaran janin
yang terjadi pada kehamilan cukup bulan (37-42 minggu), lahir spontan dengan
presentasi belakang kepala yang berlangsung dalam 18 jam, tanpa komplikasi baik ibu
maupun janin.
Dari pendapat para ahli tersebut dikemukakan bahwa persalinan normal adalah
proses pengeluaran janin yang cukup bulan, lahir secara spontan dengan presentasi
belakang kepala, disusul dengan pengeluaran plasenta dan selaput ketuban dari tubuh
ibu, tanpa komplikasi baik ibu maupun janin.
a. Timbul rasa sakit oleh adanya his yang datang lebih kuat, sering dan teratur
b. Keluar lendir bercampur darah (Bloody Show) yang lebih banyak karena robekan
kecil pada serviks. Bloody Show adalah pengeluaran dari mucus
9
10
a. Power (Tenaga/kekuatan)
Kekuatan yang mendorong janin dalam persalinan adalah his, kontraksi otot-otot
perut, kontraksi diafragma, dan aksi dari ligamen.Kekuatan primer yang diperlukan
dalam persalinan adalah his, sedangkan sebagai kekuatan sekundernya adalah
tenaga meneran ibu.
b. Passage (Jalan lahir)
Jalan lahir terdiri atas panggul ibu, yakni bagian tulang yang padat, dasar panggul,
vagina, dan introitus. Janin harus berhasil menyesuaikan dirinya terhadap jalan lahir
yang relatif kaku.Oleh karena itu ukuran dan bentuk panggul harus ditentukan
sebelum persalinan dimulai. Jalan lahir dibagi atas:
1) Bagian keras : Tulang-tulang panggul.
2) Bagian lunak : Uterus, otot dasar panggul, dan perineum.
c. Passenger (Janin dan Plasenta)
Cara penumpang (passenger) atau janin bergerak di sepanjang jalan lahir
merupakan akibat interaksi beberapa faktor, yaitu ukuran kepala janin, presentasi,
letak, sikap, dan posisi janin.
Plasenta juga harus melalui jalan lahir sehingga dapat juga dianggap sebagai
penumpang yang menyertai janin. Namun, plasenta jarang menghambat proses
persalinan pada kelahiran normal.
d. Psikis (psikologis)
Faktor psikologis meliputi hal-hal sebagai berikut:
1) Melibatkan psikologis ibu, emosi, dan persiapan intelektual.
2) Pengalaman melahirkan bayi sebelumnya.
3) Kebiasaan adat.
4) Dukungan dari orang terdekat pada kehidupan ibu.
e. Penolong
10
11
Adapun tahapan persalinan yaitu meliputi : kalai I, kala II, kala III dan kala IV. 14
a. Kala I (kala pembukaan)
Inpartu ditandai dengan keluarnya lender bercampur darah karena serviks mulai
membuka dan mendatar. Persalinan kala I dibagi menjadi dua fase, yaitu fase laten
dan fase aktif.
1) Fase laten, dimana pembukaan serviks berlangsung lambat dimulai sejak awal
kontraksi yang menyebabkan penipisan dan pembukaan secara bertahap sampai
pembukaan 3cm, berlangsung dalam 7-8 jam
2) Fase aktif (pembukaan serviks 4-10 cm), berlangsung selama 6 jam dan dibagi
dalam 3 subfase.
a) Periode akselerasi : Berlangsung selama 2 jam, pembukaan menjadi 4 cm
b) Periode dilatasi : Berlangsung selama 2 jam, pembukaan berlangsung
cepat menjadi 9 cm
c) Periode deselerasi : Berlangsung lambat, dalam 2 jam pembukaan jadi 10
cm atau lengkap
b. Kala II (pengeluaran bayi)
Kala II persalinan dimulai ketika pembukaan serviks sudah lengkap (10 cm) dan
berakhir dengan lahirnya bayi. Kala II pada primipara berlangsung selama 2 jam
dan pada multipara 1 jam.
c. Kala III (Pelepasan Plasenta)
Dimulai sejak lahirnya bayi dan berakhir dengan lahirnya plasenta dan selaput
ketuban. Tanda-tanda terlepasnya plasenta, sebagai berikut:
a) Perubahan bentuk dan tingginya fundus uteri, uterus berbentuk bulat penuh dan
tinggi fundus biasanya dibawah pusat.
b) Tali pusat memanjang, tali pusat terlihat menjulur keluar melalui vulva (Tanda
Ahfeld).
c) Semburan darah mendadak dan singkat, Tali pusat bertambah panjang.
Melahirkan plasenta dilakukan dengan teknik Managemen Aktif Kala III yaitu:
a. Melakukan pemberian Oxytocin.
11
12
12
13
bayi baru lair dan resusitasi : tempat datar,bersih,rata dan hangat,3 kain/handuk
bersih dan kering, lampu sorot 60 watt dengan jarak 60 cm dari tubuh bayi.
(a) Menggelar kain diatas perut bawah ibu dan
(b) Menyiapkan oksitosin 10 unit dan alat suntik steril sekali pakai didalam
partus set.
3) Pakai celemek plastik.
4) Melepaskan dan menyimpan semua perhiasan yang dipakai, cuci tangan
dengan sabun dan air bersih mengalir kemudian keringkan tangan dengan
tissue atau handuk pribadi yang bersih dan kering.
5) Pakai sarung tangan DTT pada tangan yang akan digunakan untuk periksa
dalam.
6) Masukan oksitosin kedalam tabung suntik (gunakan tangan yang memakai
sarung tangan DTT dan steril pastikan tidak terjadi kontaminasi pada alat
suntik).
c. Memastikan pembukaan lengkap dan keadaan janin baik
7) Membersihkan vulva dan perinium, menyekanya dengan hati-hati dari depan
kebelakang dengan menggunakan kapas atau kasa yang dibasahi air DTT.
(a) Jika introitus vagina, perineum atau anus terkontaminasi tinja, bersihkan
dengan seksama dari arah depan ke belakang.
(b) Buang kapas atau kasa pembersih (terkontaminasi) dalam wadah yang
tersedia.
(c) Ganti sarung tangan jika terkontaminasi (dekontaminasi, lepaskan dan
rendam dalam larutan klorin 0,5 %).
8) Lakukan periksa dalam untuk memastikan pembukaan lengkap bila selaput
ketuban belum pecah dan pembukaan sudah lengkap maka lakukan amniotomi.
9) Dekontaminasi sarung tangan dengan cara mencelupkan tangan yang masih
memakai sarung tangan kedalam larutan klorin 0,5 % kemudian lepaskan dan
rendam dalam keadaan terbalik dalam larutan 0,5% selama 10 menit. Cuci
kedua tangan setelah sarung tangan dilepaskan.
10) Periksa denyut jantung janin setelah kontraksi/saat relaksasi uterus umtuk
memastikan bahwa DJJ dalam batas normal (120-160 x/menit).
(a) Mengambil tindakan yang sesuai jika DJJ tidak normal.
14
15
15
16
16) Letakkan kain bersih yang dilipat 1/3 bagian di bawah bokong ibu.
17) Buka tutup partus set dan perhatikan kembali kelengkapan alat dan bahan.
18) Pakai sarung tangan DTT pada kedua tangan.
f. Persiapan Pertolongan Kelahiran Bayi
Lahirnya Kepala
19) Setelah tampak kepala bayi dengan diameter 5-6 cm membuka vulva maka
lindungi perineum dengan satu tangan dengan dilapisi dengan kain bersih dan
kering. Tangan yang lain menahan kepala bayi untuk menahan posisi defleksi
dan membantu lahirnya kepala. Anjurkan ibu untuk meneran perlahan atau
bernafas cepat dan dangkal.
20) Periksa adanya kemungkinan lilitan tali pusat dan ambil tindakan yang sesuai
jika hal itu terjadi, dan segera lanjutkan proses kelahiran bayi.
(a) Jika tali pusat melilit leher secara longgar, lepaskan lewat bagian atas
kepala bayi.
Jika tali pusat melilit leher secara kuat, klem tali pusat di dua tempat, dan
potong diantara dua klem tersebut.
21) Tunggu kepala bayi melakukan putaran paksi luar secara spontan.
Lahirnya Bahu
22) Setelah kepala melakukan putaran paksi luar, pegang secara biparental.
Anjurkan ibu untuk meneran saat kontraksi. Dengan lembut gerakan kepala ke
arah bawah dan distal, hingga bahu depan muncul di bawah arkus pubis dan
kemudian gerakan arah atas dan distal untuk melahirkan bahu belakang.
Lahirnya Badan dan Tungkai
23) Setelah kedua bahu lahir, geser tangan bawah untuk kepala, dan bahu. Gunakan
tangan atas untuk menulusuri dan memegang lengan dan siku sebelah atas.
24) Setelah tubuh dan lengan lahir, penelusuran tangan atas berlanjut ke punggung,
bokong, tungkai dan kaki. Pegang kedua mata kaki (masukkan telunjuk di
antara kaki dan pegang masing – masing mata kaki dengan ibu jari dan jari-jari
lainnya).
g. Asuhan bayi baru lahir
25) Lakukan penilaian (selintas) :
(a) Apkah bayi cukup bulan?
(b) Apakah bayi menangis kuat dan atau bernafas tanpa kesulitan ?
16
17
17
18
i. Mengeluarkan plasenta
37) Letakan penegangan dan dorongan dorso kranial hingga plasenta terlepas,
minta ibu meneran sambil penolong menarik tali pusat dengan arah sejajar
lantai kemudian ke arah atas, mengikuti poros jalan lahir (tetap lakukan
tekanan dorso kranial)
(a) Jika tali pusat bertambah panjang, pindahkan klem hingga berjarak 5-10
cm dari vulva dan lahirkan plasenta.
(b) Jika plasenta tidak lepas setelah 15 menit menegangkan tali pusat :
(1) Beri dosis ulangan oksitosin 10 unit IM.
(2) Lakukan kateterisasi (aseptik) jika kandung kemih penuh.
(3) Minta keluarga untuk menyiapkan rujukan.
(4) Ulangi penegangan tali pusat 15 menit berikutnya.
(5) Jika plasenta tidak lahir dalam 30 menit setelah bayi baru lahir atau
bila terjadi perdarahan, segera lakukan plasenta manual.
38) Saat plasenta muncul di introitus vagina, lahirkan plasenta dengan kedua
tangan. Pegang dan putar plasenta hingga selaput ketuban terpilin kemudian
lahirkan dan tempatkan plasenta pada wadah yang telah di sediakan.
Jika selaput ketuban robek pakai sarung tangan DTT atau steril untuk
melakukan ekspolarasi sisa selaput kemudiaan gunakan jari-jari tangan atau
klem DTT/steril untuk mengeluarkan bagian selaput yang tertinggal.
Rangsangan taktil (masase) uterus
39) Segera setelah plasenta dan selaput ketuban lahir, lakukan masase uterus,
letakan telapak tangan di fundus dan lakukan masase dengan gerakan
melingkar dengan lembut hingga uterus berkontraksi. (fundus teraba keras).
Lakukan tindakan yang diperlukan jika uterus tidak berkontraksi setelah 15
detik masase.
j. Menilai Perdarahan
40) Periksa kedua sisi plasenta baik bagian ibu maupun bayi dan pastikan selaput
lengkap dan utuh. Masukan plasenta ke dalam kantung plastik atau tempat
khusus.
41) Evaluasi kemungkinan laserasi pada vagina dan perineum. Lakukan penjahitan
bila laserasi menyebabkan perdarahan. Bila ada robekan yang menimbulkan
perdarahan yang aktif, segera lakukan penjahitan.
18
19
19
20
55) Bersihkan ibu dengan menggunakan air DTT. Bersihkan sisa cairan ketuban,
lendir dan darah. Bantu ibu memakai pakaian yang bersih dan kering.
56) Pastikan ibu merasa nyaman. Bantu ibu memberikan ASI. Anjurkan keluarga
untuk memberi ibu minuman dan makanan yang diinginkannya.
57) Dekontaminasi tempat bersalin dengan larutan klorin 0,5%
58) Membersihkan sarung tangan di dalam larutan klorin 0,5% balikkan bagian
dalam keluar dan rendam dalam larutan klorin 0.5%.
59) Cuci kedua tangan dengan sabun dan air mengalir.
n. Dokumentasi
60) lengkapi partograf (halaman depan dan belakang), periksa tanda-tanda vital dan
asuhan kala IV
2.4. Nifas
Masa nifas (puerperium) adalah di mulai setelah plasenta lahir dan berakhir
ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa nifas
berlangsung kira-kira 6 minggu.
Masa nifas adalahmasa segera setelah kelahiran sampai 6 minggu. Selama masa
ini, saluran reproduktif anatominya kembali ke keadaan tidak hamil yang normal.
Masa nifas (puerperium) adalah masa pulih kembali, mulai dari persalinan selesai
sampai alat-alat kandungan kembali seperti pra hamil. Lama masa Nifas 6-8 minggu.
Periode masa nifas adalah periode waktu selama 6-8 minggu setelah persalinan.
Proses ini dimulai setelah persalinan dan berakhir setelah alat-alat reproduksi kembali
seperti keadaan sebelum hamil sebagai akibat dari adanya perubahan fisiologi dan
psikologi Karena proses persalinan.
Pembagian masa nifas dibagi dalam 3 periode:
a. Puerperium dini adalah pemulihan dimana ibu telah di perbolehkan berdiri dan
berjalan-jalan.
b. Puerperium intermedial adalah pemulihan menyeluruh alat-alat genital yang
lamanya 6-8 minggu.
c. Remote puerperium adalah waktu yang di perlukan untuk pulih dan sehat terutama
bila selama hamil atau bersalin memiliki komplikasi.
20
21
Selama hamil, terjadi perubahan pada sistem tubuh wanita. Pada masa postpartum
perubahan-perubahan tersebut akan kembali menjadi seperti saat sebelum hamil.
Perubahan tersebut dinamakan involusi.15
a. Uterus
Uterus secara berangsur-angsur menjadi kecil (involusi) sehingga akhirnya
kembali seperti sebelum hamil.
Tabel 2.6
Perubahan uterus pada masa nifas
Bobot Diameter
Waktu Palpasi serviks
Uterus uterus
Pada akhir persalinan 900 gr 12,5 cm Lembut/lunak
Akhir minggu ke-1 450 gr 7,5 cm 2cm
Akhir minggu ke-2 200 gr 5,0 cm 1 cm
Akhir minggu ke-6 60 gr 2,5 cm Menyempit
Tabel 2.7
Involusi Uterus
Involusi Bobot Diameter Tinggi fundus uteri
uterus uterus
Akhir persalinan 1000 gram 12 cm 2 jari bawah pusat
7 hari (1minggu) 500 gram 7 cm Pertengahan simfisis
dengan pusat
14 hari (2 minggu) 300 gram 3,5 cm Tidak teraba
42 hari (6 minggu) 40-60 gram 2,4 cm Normal
b. Lokhea
Lokhea adalah cairan sekret yang berasal dari kavum uteri dan vagina dalam
masa nifas.
1) Lokhea Rubra : Berisi darah segar dan sisa sisa selaput ketuban, sel sel desidua,
verniks kaseosa, lanugo, dan mekonium, selama 2 hari pasca peralinan
2) Lokhea sanguinolenta : Berwarna merah kuning, berisi darah dan lendir, hari ke
3-7 pasca persalinan.
3) Lokhea serosa : Berwarna kuning, cairan tidak berdarah lagi, pada hari ke 7-14
pasca persalinan.
21
22
Neonatus atau bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dari
22
23
kehamilan aterm (37 minggu sampai 42 minggu) dengan berat badan lahir
2500 g sampai dengan 4000 g, tanpa ada masalah atau kecacatan pada bayi
sampai umur 28 hari. BBL adalah bayi yang baru lahir dan umur kelahiran 37
minggu sampai 42 minggu serta berat lahir 2.500 gram.16
BAB III
STUDI KASUS
A. DATA SUBYEKTIF
IDENTITAS
Umur : 24 th Umur : 29 th
Kebangsaan : Indonesia Kebangsaan : Indonesia
Agama : Islam Agama : Islam
24
25
Rutin
Keluhan : Tidak ada keluhan
25
26
26
27
1 H A M I L I N I
4. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat penyakit yang pernah atau sedang diderita
( ada / tidak ada )
Jantun : Tidak Ada
Tekanan darah tinggi : Tidak Ada
Hepar : Tidak Ada
Diabetes melitu : Tidak Ada
Anemia berat : Tidak Ada
Penyakit hubungan seksual dan HIV/ AIDS : Tidak
Ada
Campak : Tidak Ada
Malaria : Tidak Ada
Tuberkulosis : Tidak Ada
Gangguan mental : Tidak Ada
Operas : Tidak Ada
Lain-lain : Tidak Ada
b. Prilaku kesehatan
Penggunaan alkohol/obat-obatan sejenisnya : Tidak
Obat-obatan /jamu yang sering digunakan : Tidak
Merokok, makan sirih : Tidak
Irigasi vagina/ganti pakaian dalam : 2 x Sehari
5. Data Psikososial
a. Status perkawinan : Kawin
Jumlah : 1 kali
Lama perkawinan : 1 thn
27
28
Umur Hubungan
No Jenis Kelamin Pendidikan Pekerjaan Ket.
tahun Keluarga
1 Laki-laki 29 Tahun Suami SMA Karyawan Swasta
B. DATA OBJEKTIF :
1. Keadaan umum : Baik Kesadaran : CM
2. Keadaan emosional : Baik
3. Tanda-tanda vital
Tekanan darah : 110/70 mmHg Denyut nadi : 80x/menit
Suhu tubuh : 36,7 ◦C Pernafasan : 18 x/menit
4. Tinggi badan : 144 cm Berat badan : 50 kg
5. Kenaikan berat badan selama hamil : 10 kg
6. Pemeriksaan fisik
a. Muka : Tidak Ada Kelainan
kelopak mata : Normal
Konjungtiva : merah muda ( tidak anemis )
Sklera : putih ( tidak ikterik)
Mulut dan gigi : Tidak Ada Kelainan, bersih
b. Kelenjar thyroid : Tidak Ada Pembengkakan
28
29
29
30
Auskultasi
Punctum maximum : kuadran kanan bawah pusat
Denyut jantung fetus : 139 x /m teratur/tidak teratur
Taksiran berat janin : ( 27 cm – 12)x155 = 2325 gr
h. Ano-ganital
1) Inspeksi
Perineum : Tidak Ada Kelainan
luka parut : Ada
Vulva vagina : Warna : Kebiruan
Luka : Tidak Ada
Fistula : T. A.K
Varises :Tidak Ada
Pengeluaran pervaginam : Tidak ada
Kelenjar bartolini : Tidak Ada Kelainan
Pembengkakan : Tidak Ada
Rasa nyeri : Tidak Ada
Anus : haemoroid : Tidak Ada
2) Periksa dalam
Serviks dan vagina (jika ada indikasi)
30
31
Bentuk : ……………………………………………………
Posisi : ……………………………………………………
Konsistensi : ……………………………………………………
Pemeriksaan Laboratorium
Tanggal : 27 November 2021
Darah : Hb : 12 gr% Golongan darah :A
Urine Protein : Negatif Reduksi : Negatif
C. ANALISIS DATA :
31
32
32
33
Pengkaji,
(N Yeli Yuliani)
33
34
A. DATA SUBYEKTIF
IDENTITAS
34
35
Warna : Normal
b. Tanda-tanda kehamilan (trimester)
Hasil tes kehamilan (jika dilakukan)
c. Pergerakan fetus dirasakan pertama kali
Pergerakan fetus dalam 24 jam terakhir : 10-20 x sehari
d. Keluhan yang dirasakan (ada / tidak ada)
Rasa lelah : Tidak
Mual dan muntah yang lama : Tidak
Nyeri Perut : Tidak
Panas, mengigil : Tidak
Sakit kepala berat/terus menerus : Tidak
Penglihatan kabur : Tidak
Rasa nyeri/panas waktu BAK : Tidak
Rasa gatal pada vulva vagina dan sekitarnya : Tidak
Pengeluaran pravaginam : Tidak
Nyeri, kemerahan, tegang pada tungkai : Tidak
Oedema : Tidak
e. Diet/makan
Sebelum Hamiil Sesudah Hamil
c. Pola Makan
Eliminasi a. Frekuensi : 3 x/hari 3 x/hari
BAB b.Jenis
: 1-2 x sehari :Nasi,Sayur,Lauk Nasi,Lauk,Sayur
BAB Minum
: 1 x sehari
Konsisten a. Frekuensi
:Padat : 5-6 x/hari
Konsistensi : Padat 5 x/hari
Warna b.Jenis : Air Putih
: Kuning Kecoklatan Air Putih
sehari-hari
35
36
1 H A M I L I N I
4. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat penyakit yang pernah atau sedang diderita ( ada / tidak ada )
Jantung : Tidak Ada
Tekanan darah tinggi : Tidak Ada
Hepar : Tidak Ada
Diabetes melitus : Tidak Ada
Anemia berat : Tidak Ada
Penyakit hubungan seksual dan HIV/ AIDS : Tidak Ada
Campak : Tidak Ada
Malaria : Tidak Ada
Tuberkulosis : Tidak Ada
Gangguan mental : Tidak Ada
36
37
Umur Hubungan
No Jenis Kelamin Pendidikan Pekerjaan Keterangan
tahun Keluarga
1 Laki-laki 29 Tahun Suami SMA Karyawan
Swasta
B. DATA OBJEKTIF :
1. Keadaan umum : Baik
2. Kesadaran : CM
37
38
38
39
39
40
4) Adnexa : ……………………………………………………
Ukuran : ……………………………………………………
Bentuk : ……………………………………………………
Posisi : ……………………………………………………
40
41
Konsistensi : ……………………………………………………
Pemeriksaan Laboratorium
Tanggal : 27 November 2021
Darah : Hb : 12 gr% Golongan darah :a
Urine Protein : Negatif Reduksi : Negatif
Pemeriksaan penunjang lain: Hepatitis (- ), HIV/AIDS (-)
C. ANALISIS DATA :
NY.S 24 TAHUN G1 P0 A0 usia kehamilan 38 minggu presentasi kepala
D. PENATALAKSANAAN :
1. Melakukan imformed consent dan menjalin hubungan baik dengan ibu
Evaluasi ; Terjalim hubungan baik , ibu mengerti dan menandatangani lembar
persetujuan / imformed consent.
2. Memberitahu kepada ibu mengenai hasil pemeriksaan bahwa keadaan ibu dan
janin baik dan normal .
Evaluasi : Ibu Mengerti dan merasa lega.
3. Menganjurkanibu untuk memperhatikan pemenuhan kebutuhan nutrisi ibu
dengan mengkonsumsi sayuran warna hijau tua, buah- buahan, makanan
tinggi protein hewani dan nabati
41
42
Pengkaji,
( N Yeli Yuliani)
42
43
43
44
A. DATA SUBYEKTIF
IDENTITAS
Nama Klien : Ny S Nama Suami : Tn.R
Umur : 24 th Umur : 29 th
Kebangsaan : Indonesia Kebangsaan : Indonesia
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Karyawan
swasta
Alamat : Kp Tipar Kidul, Desa Limbangansari
Kecamatan : Cianjur
Kabupaten : Cianjur
No Tlp :
1. Keluhan Utama:
Ibu mengeluh mules-mules sejak pkl 02.00, sudah keluar lendir campur darah, tapi
belum ada tanda tanda ingin mengedan.
2. Riwayat Menstruasi
HPHT : 21-03-2021
TTP : 28-12-2021
Lamanya : 6 hari
Banyaknya : Normal
44
45
Siklusnya : 28 hari
Konsitensi : Encer sedikit gumpalan
3. Riwayat kesehatan
Riwayat penyakit menular dalam keluarga : Tidak ada
Riwayat penyakit keturunan dalam keluarga : Tidak ada
4. Perilaku kesehatan :
Penggunaan alkohol / obat sejenisnya : Tidak
Obat/jamu yang sering digunakan : Tidak
Rokok, makan sirih : Tidak
Irigasi vagina : Tidak
1 H A M I L I N I
45
46
8. Riwayat Sosial
Apakah kehamilan ini direncanakan : Ya
Jenis kelamin yang diharapkan : Tidak mengharapkan
Status perkawinan : Sah
Usia perkawinan : 1 tahun
Kegiatan spiritual : Setiap hari
B. OBJEKTIF
46
47
1. Pemeriksaan umum
Keadaan umum : Baik
kesadaran : Composmentis
Keadaan emosional : Normal
Vital sign :
TD : 120/80 mmHG Nadi : 82 x/m
RR : 20 x/m Suhu : 36.8 0C
TB : 144 cm
BB sebelum hamil : 40 kg
BB sekarang : 51 kg
2. Pemeriksaan fisik
a. Kepala
Warna rambut : Hitam
Tekstur : Normal
Luka : Tidak ada
Kebersihan : Bersih
b. Muka
Oedema : Tidak ada
Pucat : Tidak ada
Cloasma gravidarum : Tidak ada
c. Mata
Oedema : Tidak ada
Konjungtiva : Merah muda
Sklera : Putih
d. Hidung
Kebersihan : Bersih tidak ada pengeluaran
47
48
48
49
k. Pemeriksaan kebidanan
Palpasi uterus
Leopold I : Teraba bagiat bulat, lunak, tidak melenting (bokong)
Leopold II : Teraba bagian keras seperti papan di kiri perut ibu (PUKI)
dan dikanan teraba bagian kecil yaitu tangan dan kaki (Ekstremitas)
Leopold III : Teraba bagian bulat, keras, melenting (kepala) dan bagian
terbawah janin sudah masuk PAP
Leopold IV : Divergen
TFU : 30 cm
TBJ : 2.945 gr
Auskultasi
Frekuensi : 139x/menit
Tempat : Punctum maksimum kuadran 3
Irama : Reguler
Kontraksi
Frekuensi : 4x10 menit
Durasi : 32 detik
l. Ekstremitas
Oedema tangan dan jari : Tidak ada
Oedema kaki : Tidak ada
Betis merah/lembek/keras : Tidak ada
49
50
50
51
3. Pemeriksaan Penunjang
HB : 12 gr%
Protein urin : Negatif
Glukosa urin : Negatif
Golongan darah :A
Lakmus : Tidak dilakukan
C. ANALISIS DATA :
NY.S 24 TAHUN G1P0A0 Parturien aterm kala I fase aktif, presentasi kepala
D. PENATALAKSANAAN :
1. Melakukan Imformed Consent tentang prosedur asuhan selama proses persalinan
dan menjalin hubungan baik dengan ibu dan keluarga
Evaluasi : Ibu dan suami menyetujui tindakan yang akan dilakukan selama proses
persalinan dan menandatangani lembar persetujuan.
2. Memberitahu ibu dan keluarga agar tetap mematuhi protokol kesehatan
Evaluasi : Ibu dan pendamping mematuhi protokol kesehatan.
3. Menjelaskan kepada ibu dan keluarga tentang hasil pemeriksaan, bahwa proses
persalinan sedang berjalan dengan kondisi ibu dan janin dalam keadaan baik.
Evaluasi : ibu dan keluarga mengerti dan merasa senang.
4. Menganjurkan ibu agar berbaring dengan posisi miring agar lebih rileks dan
membantu mempercepat penurunan kepala.
Evaluasi : Ibu mengerti dan berbaring dengan posisi miring
5. Mengajarkan ibu tehnik relaksasi nafas dalam untuk mengurangi rasa nyeri saat
kontraksi
Evaluasi : Ibu bisa melakukan tehnik relaksasi dengan baik.
6. Menganjurkan keluarga untuk memberi dukungan kepada ibu dengan mendampingi
dan memberi semangat ibu selama proses persalinan
Evaluasi : Suami mendampingi ibu saat proses persalinan
51
52
7. Menganjurkan keluarga memberi makan dan minum kepada ibu untuk memenuhi
kebutuhan nutrisi saat proses persalinan.
Evaluasi : Ibu mau makan dan minum
8. Menyiapkan partuset, peralatan lain untuk menolong persalinan dan perlengkapan
ibu dan bayi
Evaluasi: Semua perlengkapan telah disiapkan.
9. Melakukan Pemantauan kemajuan persalinan dan pendokumentasian dengan
menggunakan lembar partograf
Evaluasi : Pemantauan dan pendokumentasian sesuai partograf.
( N Yeli Yuliani)
52
53
Kidep, penurunan kepala H III, tidak ada molase dan tidak ada bagian yang menumbung.
P : 1. Memberitahu hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga bahwa sampai saat ini
kemajuan persalinan normal
Evaluasi : Ibu dan keluarga terlihat semangat walaupun ada kekhawatiran dan ibu
merasakan sakit karena kontraksi.
2. Menganjurkan ibu agar berbaring dengan posisi miring ke kiri agar lebih rileks,
peredaran darah lancar membantu penurunan kepala lebih cepat dan mengurangi
rasa sakit saat kontraksi.
Evaluasi: Ibu mengerti dan berbaring dengan posisi miring ke kiri.
3. Memberitahu ibu dan keluarga apabila ada dorongan ingin meneran, keluarga
segera memberitahu petugas atau bidan.
Evaluasi : Ibu dan keluarga mengerti.
4. Menganjurkan keluarga untuk memberi dukungan dan motivasi serta membantu
untuk pemenuhan nutrisi ibu.
Evaluasau : Keluarga mengerti dan ibu masih mau minum dan sedikit makan
5. Mengecek kelengkapan partuset, obat – obat esensial, Bahan habis pakai serta
53
54
S : Ibu mengatakan mulesnya semakin sering dan ada dorongan untuk meneran seperti mau buang air
besar.
presentasi kepala, UUK Kidep, penurunan kepala didasar panggul /H IV, tidak ada molase.
P : 1. Memberitahu hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga bahwa sekarang pembukaan
sudah lengkap, memberi dukungan dan motivasi bahwa ibu akan melewati proses
persalinan dengan aman dan akan dipimpin untuk mengedan pada saat ada
dorongan meneran.
Evaluasi : Ibu dan keluarga terlihat bersemangat.
54
55
55
56
S : Ibu merasa senang dengan kelahiran bayinya, tapi ibu mengeluh perutnya terasa mulas.
O : Abdomen : Tidak ada janin ke 2, Kotraksi baik, uterus membundar, kandung kemih kosong
Genitalia : Tampak tali pusat memanjang dan tampak semburan darah
56
57
57
58
6. Memeriksa tekanan darah, nadi, tinggi fundus, kontraksi uterus, kandung kemih
dan perdarahan setiap 15 menit pada 1 jam pertama dan setiap 30 menit pada 1
jam ke dua.
Evaluasi : Pemantauan dilakukan pada 2 jam pertama setelah plasenta lahir
7. Melakukan konseling tentang perawatan payudara
Evaluasi : Ibu mengerti
8. Melakukan pendokumentasian dan dimasukkan ke lembar partograf
Evaluasi : Data sudah di pindahkan ke lembar partograf.
58
59
No. Registrasi :
Tanggal Pengkajian : 27/Desember/2021
Waktu Pengkajian : 01.30 WIB
Tempat Pengkajian : PMB N
Pengkaji : N Yeli Yuliani
A. DATA SUBYEKTIF
BIODATA
Nama Klien : Ny S Nama Suami : Tn.R
Umur : 24 th Umur : 29 th
Kebangsaan : Indonesia Kebangsaan : Indonesia
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Karyawan
swasta
Alamat : Kp Tipar Kidul, Desa Limbangansari
Kecamatan : Cianjur
Kabupaten : Cianjur
No Tlp :
59
60
- Kala I : 5 jam
- Kala II : 15 menit
- Kala III : 5 menit
e. Ketuban pecah pukul : 19.15 WIB
f. Amniotomi : Ya / Tidak
g. Banyak air ketuban : ± 500 cc
1) Komplikasi dalam persalinan : Tidak Ada
2) Plasenta
- Lahir spontan : Ya/ Tidak
- Dilahirkan dengan indikasi : Ya / Tidak
3) Perineum
- Utuh : Ya / tidak
- Robekan : Ya /tidak
- Episiotomi : Ya / tidak
- Anastesi : Ya / tidak
- Jahitan dengan :-
4) Perdarahan : Normal
h. Tindakan lain : Tidak ada
i. Bayi
- Lahir pukul : 19.30 WIB
- BB : 2.700 gr
- PB : 48 cm
- Nilai Apgar : 7 /8
- Cacat bawaan : Ya / tidak
- Masa gestasi : 39 - 40 mg
j. Komplikasi
- Kala I : Tidak ada
- Kala II : Tidak ada
k. Air ketuban banyaknya : ± 500 ml Warna : Jernih
B. OBJEKTIF
60
61
1. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan umum : Baik
b. Keadaan emosional : Baik
c. Tanda – tanda vital
- Tekanan darah : 110/80 mmHg
- Nadi : 80 x/m
- Suhu tubuh : 36,8 0C
- Pernapasan : 22 x/m
2. Pemeriksaan Fisik
a. Payudara
- Pengeluaran : ada kolostrum
- Puting susu : menonjol
- Benjolan : tidak ada
- Konsistensi : Lembek
b. Uterus
- TFU : Dua jari bawah pusat
- Konsistensi uterus : Bulat dan keras
- Kontraksi uterus : Baik
- Posisi uterus : normal
c. Pengeluaran lochea
- Warna : Merah /Rubra
- Bau : khas
- Jumlah : ± 10 ml
- Konsistensi : cair
d. Perineum : Utuh
e. Kandung kemih : kosong
f. Ekstremitas
- Oedema : Tidak ada
- Kemerahan : Tidak ada
- Tanda Homan : Tidak ada
3. Pemeriksaan Penunjang
61
62
- HB : 11.8 gr%
C. ANALISIS DATA
NY.S 24 TAHUN P1A0 POST PARTUM 6 JAM
D. PENATALAKSANAAN :
1. Memberitahu kepada ibu mengenai hasil pemeriksaan. ibu mengerti dan mengetahui.
2. Menjelaskan pada ibu mengenai personal higiene, ibu mengerti dan paham.
3. Memberikan terapi : Vit.A dosis tinggi 1x 1 kapsul ( 2 hari), Tab,Fe 1x1 tablet, Amoxilin
500, 3x 1 tablet, Asam mefenamat 3x1 tablet
4. Memberitahu ibu agar memenuhi kebutuhan nutrisi dengan aneka ragam makanan agar
ibu cepat pulih, ibu mengerti dan paham.
5. Memberitahu ibu mengenai cara merawat payudara ( breast care). ibu mengerti dan bisa
mempraktekannya
6. Menjelaskan kepada ibu mengenal tanda - tanda bahaya masa nifas. Ibu mngerti dan
paham
7. Menjadwalkan sekaligus mengingatkan ibu mengenai waktu Kunjungan Ulang yaitu pada
7 hari kemudian pada tanggal 02 Januari 2022 atau di saat ibu mengalami ketidak
nyamanan
8. Melakukan pendokumentasian dengan SOAP
Pengkaji,
( N Yeli Yuliani)
62
63
No. Registrasi :
Tanggal Pengkajian : 2/Januari/2022
Waktu Pengkajian : 06.30 WIB
Tempat Pengkajian : PMB N
Pengkaji : N Yeli Yuliani
A DATA SUBYEKTIF
63
64
g. Payudara
- Pengeluaran : ASI
- Puting susu : menonjol
- Benjolan : tidak ada
- Konsistensi : Lembek
h. Uterus
- TFU : Dua jari atas simpisis
- Konsistensi uterus : Bulat dan keras
- Kontraksi uterus : Baik
- Posisi uterus : normal
i. Pengeluaran lochea
- Warna : Sanguenolenta
- Bau : khas
- Jumlah : ± 10 ml
- Konsistensi : cair
j. Perineum : Utuh
k. Kandung kemih : kosong
l. Ekstremitas
- Oedema : Tidak ada
- Kemerahan : Tidak ada
- Tanda Homan : Tidak ada
6. Pemeriksaan Penunjang
- Tidak dilakukan
C. ANALISIS DATA
NY.S 24 TAHUN P1A0 POST PARTUM 7 HARI
64
65
D PENATALAKSANAAN :
1. Memberitahu ibu Hasil Pemeriksaan, ibu mengetahui dan mengerti
2. Mengingatkan ibu untuk memberikan ASI ekslusif, ibu mengerti dan paham
3. Memberitahu ibu teknik menyusui yang baik dan benar, ibu mengerti dan dapat
mempraktekkan
4. Memberitahu pada ibu pemberian ASI sebaiknya diberikan setiap bayi menginginkan
atau setiap 2 jam sekali pada siang hari dan setiap 4 jam sekali pada malam hari, ibu
mengerti dan akan melakukan.
5. Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup, ibu mengerti.
6. Mengingatkan kembali tentang personal higiene, ibu mengerti
7. Menjadwalkan kunjungan ulang yaitu pada tanggal 9 Januari 2022, ibu bersedia
melakukan kunjungan ulang
8. Melakukan pendokumentasian dengan SOP
Pengkaji,
( N Yeli Yuliani)
65
66
A. DATA SUBYEKTIF
BIODATA
Nama Klien : Ny S Nama Suami : Tn.R
Umur : 24 th Umur : 29 th
Kebangsaan : Indonesia Kebangsaan : Indonesia
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Karyawan
swasta
Alamat : Kp Tipar Kidul, Desa Limbangansari
Kecamatan : Cianjur
Kabupaten : Cianjur
No Tlp :
A. OBJEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan umum : Baik
b. Keadaan emosional : Baik
c. Tanda – tanda vital
- Tekanan darah : 110/70 mmHg
- Nadi : 85 x/m
- Suhu tubuh : 36,5 0C
- Pernapasan : 18 x/m
66
67
2. Pemeriksaan Fisik
a. Payudara
- Pengeluaran : ada
- Puting susu : menonjol
- Benjolan : tidak ada
- Konsistensi : cair
b. Uterus
- TFU : tidak teraba
- Konsistensi uterus :-
- Kontraksi uterus :-
- Posisi uterus :-
c. Pengeluaran lochea
- Warna : putih
- Bau : khas
- Jumlah : ± 5 ml
- Konsistensi : cair
g. Perineum : Utuh
h. Kandung kemih : kosong
i. Ekstremitas
- Oedema : Tidak ada
- Kemerahan : Tidak ada
- Tanda Homan : Tidak ada
3. Pemeriksaan Penunjang
- Tidak dilakukan
B. ANALISIS DATA
NY.S 24 TAHUN P1A0 POST PARTUM 14 HARI
C. PENATALAKSANAAN :
67
68
1. Memberitahu kepada ibu mengenai hasil pemeriksaan. ibu mengetahui dan mengerti.
2. Memberitahu ibu mengenai kebutuhan istirahat yang cukup. Ibu mengerti dan
memahami
3. Memberitahu kembali ibu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan cairan dengan
menu gizi seimbang atau anekanragam makanan. Ibu mengerti dan paham
4. Memberitahu kembali ibu untuk menjaga kebersihan diri/ personal higiene, ibu
mengetahui dan mengerti
5. Menjadwalkan sekaligus mengingatkan ibu mengenai waktu Kunjungan ulang yaitu
pada pada tanggal 6 Febuari 2022 atau di saat ibu mengalami ketidaknyamanan
6. Melakukan pendokumentasian dengan SOAP
Pengkaji,
(N Yeli Yuliani)
68
69
No. Registrasi :
Tanggal Pengkajian : 06/Febuari/2022
Waktu Pengkajian : 07.00 WIB
Tempat Pengkajian : PMB N
Pengkaji : N Yeli Yuliani
A. DATA SUBYEKTIF
69
70
2. Pemeriksaan Fisik
a. Payudara
- Pengeluaran : ASI
- Puting susu : menonjol
- Benjolan : tidak ada
- Konsistensi : lembek
b. Uterus : tidak teraba
c. Pengeluaran lochea : sudah tidak ada
d. Perineum : Tidak ada
e. Kandung kemih : kosong
f. Ekstremitas
- Oedema : Tidak ada
- Kemerahan : Tidak ada
- Tanda Homan : Tidak ada
2. Pemeriksaan Penunjang
- HB : 11,8 gr%
- Protein urin : Tidak dilakukan
- Glukosa urin : Tidak dilakukan
- Golongan darah : Tidak dilakukan
C. ANALISIS DATA
NY.S 24 TAHUN P1A0 POST PARTUM 42 HARI
D. PENATALAKSANAAN :
1. Melakukan Informed Consent dan menjalin hubungan baik dengan ibu, ibu mengerti dan
menandatangani lembar persetujuan
2. Memberitahu ibu untuk mematuhi protokol kesehatah, ibu memakai masker, cuci tangan
memakai sabun di air mengalir dan jaga jarak
3. Memberitahu kepada ibu mengenai hasil pemeriksaan. ibu mengerti dan mengetahui.
70
71
4. Memberitahu ibu terkait metode kontrasepsi, kegunaan, manfaat, efek samping dan cara
kerjanya. Ibu mengerti dan paham dan memilih alat kontrasepsi Implant untuk menjaga
jarak kehamilan jangka panjang
5. Menganjurkan untuk meminta persetujuan suami, ibu mengerti kemudian menjelaskan
pada suami dan mendapat persetujuan suami nya.
6. Melakukan pendokumentasian dengan SOAP
Pengkaji,
(N Yeli Yuliani)
71
1
FORMAT DOKUMENTASI
ASUHAN KEBIDANAN PADA AKSEPTOR KB IMPLAN
A. Data Subjektif
1. Alasan datang
Ibu mengatakan ingin mencegah kehamilan dengan menggunakan KB implan
2. Keluhan utama
Ibu cemas dengan KB implan
3. Riwayat Obstetri
a) Riwayat menstruasi
Menarche : 13 tahun
Siklus : 28 hari
Lamanya : 7 hari
Banyaknya : 2-3 kali ganti pembalut
Dismenorhea : tidak ada
b) Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
Penyulit Anak
Tgl / Thn Tempat Usia Jenis Penolong
Anakke kehamilan/ Jenis BB/
persalinan persalinan kehamilan persalinan persalinan Keadaan
persalinan kelamin PB
1 26-12-2021 PMB 39 -40 mg Normal Bidan - Peremp 2,7 kg Sehat
uan 48 cm
4. Riwayat ginekologi
1
2
7. Riwayat KB
Belum pernah
2
3
Minum
a. Frekuensi : 6 x/hari
b. Jenis : air putih
Keluhan : tidak ada
e) Pola personal hygiene
Ibu mengatakan mandi 2x sehari, pagi dan sore menggunakan sabun
mandi. Sikat gigi 2x sehari pagi dan malam. Keramas rambut 2 hari sekali.
Mengganti celana dalam sehari 2x. mengganti baju 2x sehari.
f) Pola hubungan seksual
Ibu mengatakan hubungan seksualitas 1 minggu 2-3 kali.
Untuk saat ini belum melakukan karena baru selesai masa nifas
B. Data Objektif
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
2. Pemeriksaan Umum
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Denyut nadi : 82 kali/menit
Frekuensi nafas : 21 kali/menit
Suhu tubuh : 36,6 ℃
3. Pemeriksaan Antropometri
Berat badan : 48 kg
Tinggi badan : 144 cm
3
4
4. Pemeriksaan Fisik
Wajah : Simetris, bersih, tidak sembab, tidak oedema, dan tidak
ada melasma
Mata : Simetris, bersih, tidak ada secret, konjungtiva merah
muda, sklera putih
Mulut : Simetris, bersih, mukosa bibir lembab, tidak ada
stomatitis, tidak ada perdarahan gusi, tidak ada caries
gigi
dan lidah bersih.
Leher : Kelenjar thyroid tidak ada benjolan, kelenjar getah
bening
tidak ada benjolan
Dada : Simetris, bersih, tidak ada retraksi dinding dada
Jantung : Bunyi reguler 80x/menit, suara jantung normal
Paru-paru : Tidak ada suara wheezing dan ronchi
Payudara : Simetris, puting susu menonjol, pengeluaran asi tidak
ada, benjolan/tumor tidak ada, nyeri tekan tidak ada.
Abdomen : Simetris, bekas luka operasi tidak ada, linea nigra tidak
ada, strie tidak ada.
Ekstremitas Atas : Simestris, jari lengkap, capillary refil kembali dalam
2 detik, tidak ada edema
Ekstremitas Bawah : Simestris, jari lengkap, kekuatan sendi normal, tidak ada
edema, varises tidak ada,
Anogenitalia : Tidak dilakukan
5. Pemeriksaan Penunjang : Tidak dilakukan
C. Analisa Data
Ny. S usia 24 tahun P1A0 akseptor baru KB Implant
D. Penatalaksanaan
1. Memberitahu ibu untuk menjalankan prokes (protokol kesehatan) seperti
4
5
5
6
6
7
7
8
(N Yeli Yuliani)
8
9
No. Registrasi :
Tanggal Pengkajian : 26 Desember 2021
Waktu Pengkajian : 20.30 WIB
Tempat Pengkajian : PMB N
Pengkaji : N Yeli Yuliani
A. DATA SUBYEKTIF
Nama bayi : By.Ny. S
Jenis kelamin : Perempuan
Tanggal lahir : 26/12/2021 Pukul : 19.30.WIB
Nama ibu : Ny.S
Umur : 24 Tahun
Nama ayah : Tn. R
Umur : 29 Tahun
Alamat : Kp Tipar Kidul, Desa Limbangansari
Kecamatan : Cianjur
Kabupaten : Cianjur
No Tlp :
9
10
d. Riwayat Persalinan
Jenis persalinan : Spontan
Penolong persalinan : Bidan
Komplikasi persalinan : Tidak ada
Lama persalinan : 5 Jam.15 menit
Ketuban pecah selama : Amniotomi pada kala lI
Warna air ketuban : Jernih
Kondisi plasenta
Berat : Normal Diameter : Normal
Panjang tali pusat : Normal Insertio tali pusat : Normal
Kelainan : Tidak ada
e. Keadaan Bayi
Kelahiran : Sehat
Pemeriksaan penilaian bayi baru lahir :
Menangis : Ya
Warna kulit : Kemerahan
Tonus Otot : Aktif
Terapi yang diberikan : Injeksi Vit k1, salep mata, imunisasi HBO
Tindakan resusitasi jika ada : Tidak ada indikasi
Berat badan 2.700 gram
Peniupan dan penghisapan : - menit
Pemberian oksigen dengan tekanan : - menit
Pernafasan mulut ke mulut. :- menit
Waktu sampai bernafas teratur : - menit
Waktu sampai menangis :- menit
10
11
B. OBJEKTIF :
a. Pemeriksaan Umum
Berat badan : 2.700 gram
Panjang badan : 48 cm
Suhu : 36,4 0 C
Lingkar kepala : 32 Cm
Lingkar dada : 34 Cm
Lingkar perut : 35 cm
b. Pemeriksaan Sistematis
Kepala :
Bentuk : ( ) Bulat ( √ ) Kaput ( ) Cepal Hematon
Ubun-ubun : Besar : Dalam batas normal
Kecil : Dalam batas normal
Sutura : Dalam batas normal
Mata : Posisi bola mata
( - ) Kotoran
( - ) Perdarahan
Konjungtiva: tidak pucat
Sclera : putih
Telinga : Posisi daun telinga
(√) Lubang telinga
( - ) Kotoran
Kelainan :Tidak ada
Mulut : ( √ ) Simetris
( - ) Palatum mole
( - ) Palatum hidung
Kelainan : Tidak ada
Hidung : ( + ) Lubang hidung
11
12
( - ) Pengeluaran secret
( - ) Pernafasan cuping hidung
Leher : ( √ ) Pergerakan leher
Dada ( √ ) Asimetris
( -) Retraksi
Pergerakan dada :(-)
Denyut jantung :120 x/menit, teratur/tidak teratur
Bunyi nafas : Vesikuler
Pernafasan : 32 x/menit
Perut : Penonjolan sekitar Tali pusat
: Tidak ada perdarahan tali pusat
Kelainan : Tidak ada
Punggung : Keadaan tulang punggung : Simetris/Asimetris
Kelainan tulang punggung : tidak ada
Ekstremitas : Posisi tangan :Normal
Posisi kaki : Normal
Jari tangan : Normal kelainan : Tidak ada
Jari kaki : Normal kelainan : Tidak ada
Pergerakan : aktif/tidak aktif
Rotasi paha : Normal
Kulit : Warna : Kemerahan
( + ) Vernik caseosa
( + ) Lanugo
( + ) Tugor kaki
Genitalia : Perempuan
( + ) Vagina berlubang
( + ) Labia mayora
( + ) Labia minora
12
13
Anus : Berlubang ( + )
Mekoneum ( + )
Kelainan pada genitalia :Tidak ada
Status Neurologi
Reflek : ( + ) Tendon
( + ) Moro
( + ) Rooting
( + ) Menghisap
( + ) Menggenggam
( + ) Menagis
( + ) Babinski
Eliminasi
BAB pertama :Hijau kehitaman jam : 20.00 WIB
BAK pertama :Jernih jam : 20.00 WIB
IDENTITAS BAYI
13
14
IDENTITAS IBU
14
15
C. ANALISIS DATA
BY.NY.S Neonatus Cukup Bulan sesuai masa kehamilan usia 1 jam
D. PENTALAKSANAAN :
1. Melakukan informed consent dan menjalin hubungan baik dengan ibu dan
keluarga, ibu mengerti dan menandatangani lembar persetujuan
2. Memberitahu ibu dan keluarga untuk mematuhi protokol kesehatan, ibu dan
keluarga memakai masker, cuci tangan pakai sabun di air mengalir dan menjauhi
kerumunan.
3. Memberitahu ibu dan keluarga mengenai hasil pemeriksaan pada bayi, ibu
mengerti dan mengetahui.
4. Memberitahu ibu akan dilakukan penyuntikan vit k 1, salep mata dan HBO
Evaluasi : Ibu menyetujui dan bayi sudah di suntik vit k 1, HBO dan salep mata
5. Memberitahu ibu tentang perawatan tali pusat dengan tehnik bersih dan kering,
ibu mengerti
6. Memberitahu ibu agar selalu menjaga kehangatan dan kebersihan bayi, serta
menjaga kebersihan lingkungan, ibu mengerti
15
16
7. Menjelaskan kepada ibu mengenai ASI Eklusif yaitu hanya memberi ASI saja
sampai usia 6 bulan. Ibu mengerti dan paham
8. Mengajarkan ibu tehnik menyusui yang baik dan benar agar bayi merasa nyaman
dan dapat mencegah puting lecet, Ibu mengerti dan melaksanakan sesuai yang
diajarkan.
9. Memberitahu kepada ibu mengenai tanda bahaya pada bayi baru lahir seperti bayi
tidak mau menyusu, bayi kuning, bayi demam/panas tinggi dan harus segera
menghubungi petugas atau bidan. Ibu mengerti dan memahami.
10. Mengingatkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang tanggal 02 Januari 2022
11. Melakukan pendokumentasian menggunakan SOAP
Pengkaji,
(N Yeli Yuliani)
No. Registrasi :
16
17
17
18
18
19
19
20
Eliminasi
BAB : Frekuensi : 3-4 kali Konsistensi : lembek, warna : Kuning
BAK : Frekuensi : 4-5 kali Warna : Jernih
IDENTITAS BAYI
20
21
IDENTITAS IBU
21
22
G. ANALISIS DATA
BY.NY.S Neonatus Cukup Bulan sesuai masa kehamilan usia 7 hari
H. PENTALAKSANAAN :
12. Melakukan Informed consent dan menjalin hubungan baik dengan ibu dan
keluarga, ibu mengerti dan menandatangi lembar persetujuan .
13. Memberitahu ibu dan keluarga untuk selalu mematuhi protokol kesehatan, ibu
dan keluarga memakai masker, cuci tangan pakai sabun di air mengalir dan
menjauhi kerumunan
14. Memberitahu ibu dan keluarga mengenai hasil pemeriksaan pada bayi, ibu
mengerti dan mengetahui.
15. Menjelaskan kembali kepada ibu mengenai ASI Ekslusif yaitu hanya memberikan
ASI saja sampai usia bayi 6 bulan. Ibu mengerti dan paham
16. Menjelaskan kembali kepada ibu untuk menyusui bayi setiap bayi mau atau 2
jam sekali. Ibu mengerti dan sudah melaksanakan.
17. Memberitahu ibu agar segera kunjungan ulang apabila terjadi salah satu dari
tanda bahaya pada bayi baru lahir seperti bayi tidak mau menyusu, bayi kuning,
bayi demam/panas tinggi . Ibu mengerti dan memahami.
22
23
18. Mengingatkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang tanggal 09 Januari 2022
19. Melakukan pendokumentasian menggunakan SOAP
Pengkaji,
(N Yeli Yuliani)
No. Registrasi :
Tanggal Pengkajian : 09 Januari 2022
23
24
A. DATA SUBYEKTIF
BIODATA
Nama bayi : By.Ny. S
Jenis kelamin : Perempuan
Tanggal lahir : 26/12/2021 Pukul ; 19.30. wib
Nama ibu : Ny.S
Umur : 24 Tahun
Nama ayah : Tn. R
Umur : 29 Tahun
Alamat : Kp tipar Kidul, Desa Limbangansari
Kecamatan : Cianjur
Kabupaten : Cianjur
No Tlp :
24
25
Kepala :
Bentuk : ( √) Bulat ( ) Kaput ( ) Cepal Hematon
Ubun-ubun : Besar : Dalam batas normal
Kecil : Dalam batas normal
Sutura : Dalam batas normal
Mata : Posisi bola mata
( - ) Kotoran
( - ) Perdarahan
Konjungtiva: tidak pucat
Sclera : putih
Telinga : Posisi daun telinga
(√) Lubang telinga
( - ) Kotoran
Kelainan :Tidak ada
Mulut : ( √ ) Simetris
( - ) Palatum mole
( - ) Palatum hidung
Kelainan : Tidak ada
Hidung : ( + ) Lubang hidung
( - ) Pengeluaran secret
( - ) Pernafasan cuping hidung
Leher : ( √ ) Pergerakan leher
Dada ( √ ) Asimetris
( -) Retraksi
Pergerakan dada :(-)
Denyut jantung :120 x/menit, teratur/tidak teratur
Bunyi nafas : Vesikuler
Pernafasan : 32 x/menit
25
26
Genitalia : Perempuan
( + ) Vagina berlubang
( + ) Labia mayora
( + ) Labia minora
Anus : Berlubang ( + )
Mekoneum ( + )
Kelainan pada genitalia :Tidak ada
Status Neurologi
Reflek : ( + ) Tendon
( + ) Moro
( + ) Rooting
( + ) Menghisap
26
27
( + ) Menggenggam
( + ) Menagis
( + ) Babinski
Eliminasi
IDENTITAS BAYI
27
28
IDENTITAS IBU
28
29
C. ANALISIS DATA
BY.NY.S Neonatus Cukup Bulan sesuai masa kehamilan usia 14 hari
D. PENTALAKSANAAN :
1. Melakukan informed consent dan menjalin hubungan baik dengan ibu dan keluarga,
ibu mengerti dan menyetujui.
2. Memberitahu ibu dan keluarga untuk mematuhi protokol kesehatan, ibu dan
keluarga selalu memakai masker, cuci tangan memakai sabun dan dibilas pada air
mengalir serta menjauhi kerumunan.
3. Memberitau ibu dan keluarga mengenai hasil pemeriksaan pada bayi, ibu
mengerti dan mengetahui.
4. Mengingatkan ibu untuk selalu menjaga kehangatandan kebersihan bayi serta
kebersihan lingkungan, ibu mengerti.
5. Memberitahu ibu pentingnya immunisasi lanjutan untuk bayinya, Ibu mengerti dan
akan membawa bayi nya ke tempat pelayanan immunisasi.
6. Melakukan pendokumentasian menggunakan SOAP
Pengkaji,
29
30
(N Yeli Yuliani)
30
31
BAB VI
PEMBAHASAN
Asuhan kebidanan pada Ny. S dan bayinya dilaksanakan pada tanggal 27 November 2021-
di PMB N Kabupaten Cianjur, yang dimulai pada pemeriksaan trimester III sebanyak 2 kali dan
kemudian dilanjutkan dengan asuhan persalinan, kunjungan masa nifas sebanyak 4 kali, dan
kunjungan bayi baru lahir sebanyak 3 kali, Berikut ini uraian pembahasan penulis mengenai
asuhan kebidanan Ny.S dan bayinya.
4.1 Kehamilan
Ny.S umur 24 tahun datang melakukan pemeriksaan kehamilan pada tanggal 27
november 2021 dan 13 Desember 2021 di PMB N . Pemeriksaan kehamilan pada tanggal 27
november didapatkan hasil anamnesa bahwa Ibu tidak memiliki keluhan. Hari Pertama Haid
Terakhir (HPHT) pada tanggal 21 maret 2021 dan Hari Taksiran Persalinan (HTP) pada
tanggal 28 Desember 2021. Sehingga dapat dihitung usia kehamilan ibu saat kunjungan
adalah 36 minggu. Adapun penatalaksanaan yang dilakukan pada kunjungan antenatal ini
adalah konseling tentang pola istirahat dan tanda bahaya kemudian pemberian terapi Tablet
tambah darah sesuai dengan Permenkes RI, 2019 bahwa ibu hamil diberikan Tablet Tambah
Darah setiap hari selama masa kehamilannya atau minimal 90 (sembilan puluh) tablet.
Pada kunjungan selanjutnya tanggal 13 Desember dengan usia kehamilan Ny.S 38
minggu, setelah dilakukan pemeriksaan fisik pada Ny.S didapatkan hasil pemeriksaan fisik
ibu dalam keadaan umum baik. Ny. S selama kehamilan mengalami kenaikan berat badan
sebanyak 11 kg. Hal ini sesuai dengan pendapat Depkes RI yang mengatakan bahwa total
pertambahan berat badan pada kehamilan yang normal rata-rata 6,5-16,5 kg.
Pengukuran Tekanan Darah ibu normal yaitu 110/80 dimana tekanan darah pada ibu
hamil dikatakan normal yaitu dibawah 140/90 mmHg
Pada saat dilakukan pemeriksaan Lila pada Ny. S, didapati hasil 25 cm. Hal ini
menunjukan bahwa status gizi Ny. S masih normal dimana Menurut Depkes RI mengatakan
bahwa pengukuran Lila berguna untuk skrining ibu hamil berisiko Kurang Energi Kronis
(KEK) dimana LILA < 23,5 cm.
Pada saat dilakukan pemeriksaan kebidanan, TFU 30 cm menggunakan rumus Mc
31
32
Donald, sehingga di dapatkan TBJ 2945 gram dengan menggunakan rumus Jhonson-Tausak,
posisi kepala bayi sudah dibawah, sudah masuk PAP. dan terdengar hasil DJJ 134 x/m
teratur. Hal ini sesuai dengan teori menurut Saifuddin bahwa diagnosis pada kehamilan
normal adalah ibu sehat, tidak ada riwayat obstetri buruk, ukuran uterus sama/sesuai usia
kehamilan.
Pada kunjungan saat ini diketahui status imunisasi Ny.S adalah TT2 pada tanggal 05-
08-2021. Hal ini sesuai bahwa ibu telah melakukan imunisasi sebagai pencegahan terjadinya
tetanus neonatorum.
Pada Ny.S sudah dilakukan pemeriksaan lab yaitu pemeriksaan darah meliputi Triple
Eliminasi (PPIA) dan Kadar HB pada kunjungan sebelumnya tanggal 27 november 2021.
Hasil pemeriksaan menunjukan hasil non reaktif yang berarti ibu tidak mengidap penyait
hepatitis ataupun HIV dan hasil Hb 12gr% yang berarti ibu tidak mengalami anemia.
Dimana menurut WHO bahwa Hb ibu hamil dikatakan anemia bila Hb <11gr% dan kadar
Hb 9-10gr% disebut anemia ringan.
Pada kunjungan ini juga Ny.S mendapatkan arahan untuk kontrol dengan dr.Spesialis
Kandungan dan melakukan pemerikaan USG untuk memastikan kondisi ibu baik dengan
skrining factor resiko terutama sebagai persiapan persalinan. Hal ini sesuai dengan
Pedoman pelayanan kesehatan ibu dan anak pada masa Pandemi covid 19 revisi 2, tahun
2020 bahwa Pelayanan antenatal (Antenatal Care/ANC) pada kehamilan normal minimal 6x
dengan. Minimal 2x diperiksa oleh dokter saat kunjungan 1 di Trimester 1 untuk deteksi dini
dan memastikan kondisi janin kemudian saat kunjungan ke 5 di Trimester 3 untuk skrining
factor resiko dan persiapan persalinan.
Berdasarkan uraian diatas, tidak ditemukan adanya kesenjangan antara teori dan
praktek. Dari hasil pemeriksaaan dan asuhan yang diberikan dapat disimpulkan bahwa Ny. S
mendapatkan 10 T dengan lengkap sesuai dengan standar pelayanan asuhan antenatal dalam
PMK No. 4 tahun 2019, yaitu timbang berat badan dan ukur tinggi badan, ukur tekanan
darah, nilai status gizi, ukur TFU, tentukan presentasi janin dan DJJ, pemberian imunisasi
TT, beri tablet zat besi, periksa laboratorium, tatalaksana kasus dan temu wicara/konseling.
32
33
4.2 Persalinan
Ny.S datang ke PMB N tanggal 26 Desember 2021 pukul 14.15 WIB dengan keluhan
sudah merasakan mules-mules dan disertai keluaran lendir darah di rumah sejak dini hari
pukul 02.00 WIB. Pada pemeriksaan his didapati hasil kontraksi 4 kali dalam 10 menit
lamanya 32 detik dan saat dilakukan pemeriksaan dalam didapati hasil pembukaan 6 cm.
Keluhan ibu sesuai dengan teori. Dari hasil pemeriksaan didapatkan Ny. S umur 24 tahun
G1P0A0. umur kehamilan aterm 39-40 minggu , keadaan umum baik, TD 120/80 mmHg,
palpasi TFU 30 cm, hasil puki, letak kepala sudah masuk panggul, DJJ (+) 139x/mnt.
Pemeriksaan selanjutnya pada pkl. 18.15 wib, tanda-tanda vital normal, kontraksi
4xdalam 10 menit selama 42 detik ,djj 144 x /m, pembukaan 9 cm,ketuban utuh dengan
diagnosa NY.S 24 Tahun G1P0A0 Parturient atrm kala I fase aktif presentase kepala,janin
hudup tunggal intra uteri.
Pemeriksaan selanjutnya pkl.19.15 WIB, ibu mengatakan mulesnya semakin sering
dan ada dorongan untuk mengedan, didapatkan hasil pemeriksaan TD 110/70 mmHg, Nadi
82x/m,suhu 36,7˚c, Respirasi 22 x /m,kontraksi 5 kali dalam 10 menit selama 44 detik, DJJ
140 x /m,verineum menonjol, anus dan vulva membuka, pembukaan lengkap (10 cm),
ketuban utuh, UUK Kidep, kepala Hodge IV, Tidak ada Molase,dilakukan
amniotomi,dengan diagnosa NY.S 24Tahun GIP0A0 Parturient Aterm Kala II Presentase
Kepala, Janin hidup tunggal intra uteri. pukul 19.30,bayi lahir spontan ,langsung
menangis,warna kulit kemerahan, pergerakan aktif, Neonatus cukup bulan normal,
dilanjutkan melakukan manajemen kala III plasenta lahir pkl. 19.35.wib, melakukan massase
fundus, memeriksa kelengkakapan plasenta, robekan verineum dan pendarahan, plasenta
lengkap, verineum utuh dan perdarahan normal.Melakukan asuhan kala IV 2 jam setelah
plasenta lahir, 1 jam pertama setiap 15 menit dan 1 jam ke 2 setiap 30 menit. Tahapan
persalinan ini mulai dari Kala 1 SELAMA 5 jam 15 menit, Kala II 15 menit, , kala III 5
menit,dan pemantauan Kala IV selama 2 jam pertama hal ini sesuai dengan teori ( JNPK-
KR Asuhan Persalinan Normal, Jakarta ,Kementrian Kesehatan Indonesia 2017) yaitu kala I
ditandai dengan adanya keluar lendir darah dibagi 2 nfase yaitu, fase laten dan fase aktif,
fase laten dimana pembukaan serviks secara bertahap sampai pembukaan 3 selama 7-8 jam,
fase aktif pembukaan serviks 4-10 cm atau sampai pembukaan lengkap. Kala II dimulai
33
34
ketika pembukaan lengkap dan berakhir dengan lahir nya bayi,pada primi para berlangsung
2 jam dan pada multi para 1 jam.
Kala III atau pelepasan plasenta ditandai adanya tanda – tanda pelepasan plasenta
lahirnya plasenta dan selaput ketuban. Pemantauan kala IV atau observasi selama 2 jam
pertama, pemantauan keadaan umum ibu, tekanan darah,nadi, tinggi fundus, kandung
kemoh,dan perdarahan setiap 15 menit pada 1 jam pertama dan setiap 30 menit pada jam ke
dua.melihat uraian diatas maka tidak ada kesenjangan antara teori dan praktek
4.3 Nifas
Ny. S lahir di PMB pada tanggal 26 Desember dan lakukan asuhan nifas di PMB 6
Jam pertama Kemudian pada tanggal 2 Januari s.d. 6 Februari 2022 ibu melakukan
kunjungan ulang ke PMB N untuk melanjutkan pemeriksaan pelayanan kesehatan masa
nifas. Penulis telah melakukan asuhan masa nifas sebanyak 4 kali yaitu 6 jm, 7 hari, 14 hari,
dan 42 hari. Pemeriksaan tersebut sudah dilakukan sesuai jadwal kunjungan nifas pada
Pedoman pelayanan kesehatan ibu dan anak pada masa Pandemi covid19 revisi 2, tahun
2020 yaitu KF1 Pada periode 6jam – 2 hari pasca persalinan,KF2: Pada periode 3 -7 hari
pasca persalinan. KF 3 : Pada periode 8 - 28 (pasca persalinan KF 4 : Pada periode 29 - 42
(empat puluh dua) pasca persalinan.
Pada saat 6 jam pasca salin dilakukan pemeriksaan keadaan umum ibu, tanda-tanda
vital,pemeriksaan TFU, kontraksi rahim, pemeriksaan lokhia dan perdarahan, dan
didapatkan hasil pemeriksaan semua normal, dilakukan pemberian 2 capsul vit A dosis
tinggi, konseling.
Pada 7 hari masa nifas, dilakukan pemeriksaan fisik dan didapati hasil keadaan ibu
baik dengan tanda–tanda vital normal, TFU pertengahan pusat simpisis, dan pengeluaran
lochea berwarna merah kecolatan (lochea sanguilenta). Konseling yang diberikan adalah
waktu pemberian ASI, cara perawatan payudara ( breast care) dan anjuran pemberian ASI
Eksklusif.
Pada 14 hari masa nifas, keadaan umum ibu baik dengan tanda-tanda vital normal,
TFU sudah tidak teraba, dan cairan yang keluar ibu berwarna putih (lochea alba). Hal ini
sesuai dengan pendapat Walyani bahwa 14 hari pasca lahir, uterus sudah tidak teraba ,dan
34
35
35
36
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
a. Asuhan kebidanan kehamilan pada Ny. S diberikan dengan baik dan sesuai
dengan standar pelayanan kebidanan, bahwa Ny. S mendapatkan 10 T dengan
lengkap sesuai dengan standar pelayanan asuhan antenatal dalam PMK No. 4
tahun 2019, yaitu timbang berat badan dan ukur tinggi badan, ukur tekanan darah,
nilai status gizi, ukur TFU, tentukan presentasi janin dan DJJ, pemberian
imunisasi TT, beri tablet zat besi, periksa laboratorium, tatalaksana kasus dan
temu wicara/konseling.
b. Asuhan kebidanan pada Ny. S saat masa persalinan sudah diberikan berdasarkan
Asuhan Persalinan Normal. Persalinan spontan dengan Tindakan atau
penatalaksanaannya dilakukan sesuai dengan SOP pelayanan di PMB.
c. Asuhan kebidanan pada Ny. S saat masa nifas sudah sesuai jadwal kunjungan
nifas pada Pedoman pelayanan kesehatan ibu dan anak pada masa Pandemi
covid19 revisi 2, tahun 2020. Selama pemeriksaan pada kunjungan nifas, Ny. S
dalam keadaan baik dan tidak ada masalah yang dialami selama nifas.Di hari
terakhir masa nifas ibu mendapat pelayanan KB Implat.
d. Asuhan kebidanan bayi baru lahir pada Bayi Ny. S setelah 3 x kunjungan
neonatal, didapatkan hasil pemeriksaan bayi lahir normal. Dengan demikian bayi
Ny. S tidak ada masalah atau tidak ditemukan adanya kelainan/komplikasi
5.2 Saran
b) Klien
Diharapkan klien dapat menerima asuhan kebidanan yang terstandar pada ibu
hamil, selain itu juga ibu hamil dapat mengenali masalah dan memahami kondisinya
36
37
Dengan adanya laporan ini, diharapkan dapat menjadi sumber bacaan dan
pembelajaran yang bermanfaat untuk menambah pengetahuan dan referensi bagi
mahasiswa kebidanan dalam pembekalan praktek dilapangan khusus nya dalam asuhan
kebidanan secara komprehensif.
37
38
38
1
DAFTAR PUSTAKA
Direktorat Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI;
2015.
2
Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta: Kemenkes RI;2016
3
Dinas Kesehatan JABAR. Profil Kesehatan Tahun 2019: Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat;
2019.
4
Kesehatan Keluarga dan Gizi. Cianjur: Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur; 2020.
5
Prawirohardjo, Sarwono. Ilmu Kebidanan. Edisi 4 Cetakan 6. Jakarta: PT. Bina Pustaka; 2020.
6
Rohmawati Nur , Arulita. Ketuban Pecah Dini di Rumah Sakit Umum Daerah Ungaran.Semarang;
Higeia Journal of Public Health Research and Development;2018.
7
Republik Indonesia. Undang-Undang Tentang Kebidanan No 4 Tahun 2019. Jakarta: Pusat Ikatan
Bidan Indonesia.
8
Manuaba, Ida Bagus. Ilmu Kebidanan Penyakit dan Kandungan dan Kb untuk Pendidikan Bidan.
Jakarta : EGC; 2016.
9
Kementrian Kesehatan RI. Pedoman pelayanan kesehatan ibu dan anak pada masa Pandemi
covid19. Revisi (2):Jakarta:Kementerian Kesehatan RI; 2020.
10
Kementrian Kesehatan RI. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Nomor 4 Tahun
2019 tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal
RI. Jakarta:Kementrian Kesehatan;2019.
11
Ika & Saryono. Asuhan Kebidanan I Kehamilan. (Cetakan II Juli 2017). Yogyakarta:Nuha.
Medika;2017.
12
Saifuddin AB. Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta: EGC. 2016.
13
Kemenkes RI. Pedoman pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) bagi ibu hamil pada
masa pandemi COVID-19 bagi tenaga kesehatan. Jakarta : Kementerian Kesehatan RI; 2020.
14
JNPK-KR. Asuhan Persalinan Normal. Jakarta: Departemen Kesehatan Indonesia;2017.
15
Walyani, E S, dan Purwoastuti, E. Asuhan Kebidanan Masa Nifas dan Menyusui. Yogyakarta :
Pustaka Baru Press;2017.
16
Fitriana Yuni, Nurwiandani Widi. Asuhan Persalinan secara Komprehensif dalam Asuhan
Kebidanan. Yogyakarta: Pustaka sBaru Press;2018.