Oleh:
MELANIA NATALEGA
NIM: PO.71241180023
Oleh:
MELANIA NATALEGA
NIM: PO.71241180023
Proposal ini telah disetujui dan diperiksa untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji
Proposal Prodi Sarjana Terapan Kebidanan
Tim Pembimbing,
Mengetahui
Ketua Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan
Polteknik Kesehatan Kemenkes Jambi
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan
“Pengaruh Endorphine Massage Terhadap Intensitas Nyeri Punggung Bawah Pada Ibu
Penyelesaian proposal penelitian ini tidak terlepas dari arahan dan bimbingan
berbagai pihak yang penulis rasakan sangat besar artinya. Sebagai rasa hormat dengan
Jambi
2. Ibu Hj. Suryani, S.Pd, M.PH selaku Ketua Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan
Kemenkes Jambi
3. Ibu Yuli Suryanti, M.Keb selaku Ketua Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan
4. Ibu Hj. Sri Yun Utama, S.Pd, SST, MKM selaku pembimbing I yang penuh
kesabaran dan keikhlasan hati memberi arahan serta bimbingan selama penulisan
5. Ibu Yuli Suryanti, M.Keb selaku pembimbing 2 yang penuh kesabaran dan
penelitian ini.
iii
6. Seluruh staf dosen program studi sarjana terapan kebidanan Politeknik Kesehatan
Kemenkes Jambi yang telah banyak memberikan ilmu kepada penulis selama
perkuliahan.
7. Orang tua tercinta yang tiada hentinya memberikan doa, dukungan yang tak ternilai
harganya.
kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan masukan, kritikan dan saran untuk
perbaikan proposal penelitian ini. Akhir kata penulis mengharapkan laporan ini dapat
Penulis
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN...................................................................... ii
KATA PENGANTAR.................................................................................... iii
DAFTAR ISI ................................................................................................... v
DAFTAR BAGAN.......................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR...................................................................................... vii
DAFTAR TABEL........................................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
A. Latar Belakang....................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.................................................................................. 7
C. Tujuan Penelitian .................................................................................. 7
D. Manfaat Penelitian................................................................................. 8
E. Ruang Lingkup Penelitian...................................................................... 8
v
D. Pengolahan Data.................................................................................... 35
E. Tehnik Analisa Data............................................................................... 36
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR BAGAN
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Lampiran
ix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kehamilan merupakan masa yang dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin.
Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari). Kehamilan
ini dibagi atas 3 semester yaitu; kehamilan trimester pertama mulai 0-14 minggu,
kehamilan trimester kedua mulai mulai 14-28 minggu, dan kehamilan trimester
Menurut WHO (2019) Angka Kematian Ibu (maternal mortality rate) merupakan
jumlah kematian ibu akibat dari proses kehamilan, persalinan, dan pasca persalinan
yang dijadikan indikator derajat kesehatan perempuan. Angka Kematian Ibu (AKI)
merupakan salah satu target global Sustainable Development Goals (SDGs) dalam
menurunkan angka kematian ibu (AKI) menjadi 70 per 100.000 kelahiran hidup
Kematian Ibu (AKI) di Indonesia meningkat dari 228 per 100.000 kelahiran hidup
pada tahun 2002-2007 menjadi 359 per 100.000 kelahiran hidup padatahun 2007-
2012. Angka Kematian Ibu (AKI) mengalami penurunan pada tahun 2012-2015
menjadi 305 per 100.000 kelahiran hidup dan jumlah kematian ibu di Indonesia pada
tahun 2019 yaitu sebanyak 4.221 kasus (Kemenkes RI, 2019). Prevalensi cakupan K1
dan K4pada tahun 2016 sebesar 4,60% kemudian pada tahun 2020 kesenjangan atau selisih
10
11
menjadi sebesar 10,56%. (Dinkes Provinsi Jambi, 2020). Data kunjungan ibu hamil di di
hamil akan mengalami berbagai perubahan baik yang terjadi pada trimester I,
pada ibu hamil, apalagi kalau kehamilan sudah memasuki usia tua atau trimester III.
Salah satu ketidaknyamanan yang dialami ibu hamil trimester III adalah perubahan
Berbagai masalah yang timbul pada kehamilan trimester III merupakan masalah
psikologis yang sering dikeluhkan pada ibu hamil, seperti kecemasan dan nyeri
Nyeri punggung biasa terjadi selama kehamilan dengan kejadian yang tercatat
mendekati 70% (Puspasari, 2019). Prevalensi nyeri punggung bawah tertinggi terjadi
bawah adalah 76% pada usia kehamilan 20 minggu dan 90% pada usia kehamilan 32
minggu. Dalam 20 minggu kehamilan 39% melaporkan nyeri ringan, 20% sedang
dan 17% melaporkan nyeri hebat. Dalam 32 minggu kehamilan, 38% melaporkan
nyeri ringan, 23% sedang, dan 29% melaporkan nyeri hebat. Hasil dari penelitian
pada ibu hamil di berbagai daerah Indonesia mencapai 60-80% orang yang
11
12
khususnya pada trimester II dan III kehamilan. Fenomena nyeri saat ini telah
menjadi masalah kompleks yang didefinisikan oleh International Society for The
Study of Pain sebagai “pengalaman sensorik dan emosi yang tidak menyenangkan
fisiologis yang drastis selama kehamilan. Nyeri dan kecemasan bekerja secara
sinergis, yang saling memperburuk satu sama lain. Fenomena nyeri pada bagian
punggung ibu hamil adalah salah satu keluhan yang paling sering dilaporkan di
kalangan ibu hamil, bervariasi dari 50% sampai 80%, berdasarkan pada penelitian di
(Lee, et al, 2016: 50). Nyeri punggung adalah salah satu rasa tidak nyaman yag
paling paling umum semasa kehamilan. Menjelang bulan ke tujuh, banyak wanita
mengalami masalah dengan rasa nyeri punggung bagian (Jimenez, 2016: 71).
Pada awal kehamilan, bayi terletak pada tulang panggul yang cukup kuat dan
dapat menahan beban berat, namun ketika bayi tumbuh, berat bayi menekan kedepan
melewati tulang pusbis, jika hal ini terjadi, gaya tarik bumi (gravitasi) akan menarik
berat kedepan dan kebawah menekan otot punggung untuk melengkung. Tekanan
otot yang terus menerus inilah yang membuat punggung bagian bawah terasa
nyeri.ketika bayi terus bertumbuh, organ perut mendesak kearah dada shingga
mendesak tulang rusuk, menekannya ke luar dan membebani tulang rusuk, ini
menyebabkan otot antara tulang rusuk tertekan terus menerus sehingga menimbulan
12
13
rasa nyeri dan lelah. Selain gangguan yang tidak nyaman, rasa sakit yang terus
menerus dapat menyebabkan lelah secara fisik dan emosional (Jimenez, 2016: 71).
bayi terletak pada tulang panggul yang cukup kuat dan dapat menahan beban berat,
namun ketika bayi tumbuh, berat bayi menekan kedepan melewati tulang pusbis, jika
hal ini terjadi, gaya tarik bumi (gravitasi) akan menarik berat kedepan dan kebawah
menekan otot punggung untuk melengkung. Tekanan otot yang terus menerus inilah
yang membuat punggung bagian bawah terasa nyeri.ketika bayi terus bertumbuh,
organ perut mendesak kearah dada shingga mendesak tulang rusuk, menekannya ke
luar dan membebani tulang rusuk, ini menyebabkan otot antara tulang rusuk tertekan
terus menerus sehingga menimbulan rasa nyeri dan lelah. Selain gangguan yang
tidak nyaman, rasa sakit yang terus menerus dapat menyebabkan lelah secara fisik
Nyeri punggung bawah pada ibu hamil jika tidak diatasi dapat mengakibatkan
kesulitan untuk berdiri, duduk bahkan berpindah dari tempat tidur. Dampak
buruknya adalah kesulitan untuk berjalan apabila nyeri menyebar ke arah pelvis dan
Upaya yang dilakukan untk mengatasi nyeri punggng pada ib hamil dengan
metode pemijatan dengan sentuhan ringan yang penting bagi ibu hamil untuk
mnegelola rasa sakit, membantu ibu merasa nyaman dan tenang pada saat menjelang
ataupun saat proses persalinan akan berlangsung (Ekajayanti, dkk, 2021: 101).
13
14
meditasi, melakukan pernafasan dalam, makan makanan yang pedas, atau melalui
berfungsi unruk meningkatkan rasa nyaman dan mengurangi rasa nyeri (Deswani,
dkk, 2018: 237). Manfaat yang dapat ibu hami rasakan dari endorphine massage
antara lain dapat mengontrol rasa sakit yang menetap dalam tubuh, mengendalikan
emosi dan frustasi, merasa lebih rileks sehingga dapat mengurangi rasa yang tidak
dalam relaksasi dan menurunkankan aliran darah ke area yang sakit dan merangsang
reseptor sensori di kulit dan otak dibawahnya (Ekajayanti, dkk 2021: 101).
Massage Efektif Menurunkan Nyeri Punggung Ibu Hamil Trimester III (Di BPM
massage sebagian besar ibu yang mengalami nyeri punggung sedang sebanyak 12
orang (60%). Setelah diberikan endorphin massage sebagian besar ibu mengalami
nyeri punggung ringan yaitu 14 orang (70%). Dari hasil analisis menggunakan uji
ibu hamil trimester III di BPM Lulu Surabaya. Endorphin massage merupakan
pilihan pengobatan non famakologis yang bisa meringankan nyeri punggung ibu
hamil trimester III. Sehingga bidan dapat melakukan pelayanan dengan memberikan
14
15
asuhan kebidanan pada ibu hamil trimester III yang mengalami keluhan nyeri
endorphin massage hampir setengah (45%) dari seluruh ibu hamil mengalami nyeri
berat dan setelah dilakukan endorphin massage tidak ada satupun responden (0%)
yang mengalami nyeri berat. Hasil uji Wilcoxon sign rank test dengan α=0,05
transmisi nyeri melalui stimulasi kulit yang melepaskan senyawa endorphin yang
kepada ibu hamil saat kunjungan antenatal care di PMB Latifah Kota Jambi pada
tanggal 3 Februari 2022, didapatkan bahwa sebanyak 4 dari 5 ibu hamil mengalami
nyeri punggung bawah. Data 4 responden ibu hamil yang mengalami nyeri
punggung bawah di PMB Latifah Kota Jambi didapatkan 1 ibu hamil mengalami
nyeri berat, 2 ibu hamil mengalami nyeri sedang dan 1 ibu hamil mengalami nyeri
ringan. Berdasarkan hasil wawancara, diperoleh informasi bahwa sebagian besar ibu
hamil hanya melakukan tirah baring dan istirahat untuk meredakan nyeri yang
15
16
“Pengaruh endorphine massage terhadap intensitas nyeri punggung bawah pada ibu
B. Rumusan Masalah
endorphine massage terhadap intensitas nyeri punggung bawah pada ibu hamil
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
punggung bawah pada ibu hamil trimester III di PMB Latifah Kota Jambi Tahun
2022.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui endorphine massage pada ibu hamil trimester III di PMB
b. Untuk mengetahui intensitas nyeri punggung bawah pada ibu hamil trimester
punggung bawah pada ibu hamil trimester III di PMB Latifah Kota Jambi.
16
17
D. Manfaat Penelitian
terhadap intensitas nyeri punggung bawah pada ibu hamil trimester III.
eksperiment one group pre test post test yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh
endorphine massage terhadap intensitas nyeri punggung bawah pada ibu hamil
trimester III di PMB Latifah Kota Jambi. Penelitian ini akan dilakukan di PMB
Latifah Kota Jambi pada bulan Maret 2022. Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh ibu hamil trimester III di PMB Latifah Kota Jambi sebanyak 140 responden.
Sampel dalam penelitian ini adalah ibu hamil trimester III di PMB Latifah Kota
17
18
penelitian ini adalah dengan menggunakan uji Paired Sample T Test. Dengan
tingkat kemaknaan dalam penelitian adalah 95% (α = 0,05 atau 5%). Dikatakan ada
pengaruh jika p_value ≤ 0,05 tidak ada pengaruh jika p_value > 0,05.
18
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Kehamilan
1. Pengertian
demikian bidan sebagai tenaga Kesehatan yang memfasilitasi seorang ibu hamil
haruslah faham dan mengertu dengan benar tentang konsep kehamilan dan
janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari).
Kehamilan ini dibagi atas 3 semester yaitu; kehamilan trimester pertama mulai
0-14 minggu, kehamilan trimester kedua mulai mulai 14-28 minggu, dan
Menurut Aritonang (2010: 76) kebutuhan ibu hamil adalah sebagai berikut:
a. Energi
selain itu protein juga merupakan komponen utama dari semua sel tubuh
yang berfungsi sebagai enzim, operator membran dan hormon. Aktivitas fisik
dan metabolisme tubuh juga memerlukan energi yang cukup. Kebutuhan gizi
10
11
kkal/hari untuk usia 19—29 tahun dan 2.550 kkal untuk usia 30—49 tahun,
maka kebutuhan ini akan bertambah sekitar 180 kkal/hari pada trimester I dan
300 kkal/hari pada trimester II dan III. Demikian juga dengan kebutuhan
b. Karbohidrat
Karbohidrat adalah zat gizi makro yang meliputi gula, pati, dan serat.
Gula dan pati merupakan sumber energi berupa glukosa untuk sel-sel darah
merah, otak, sistem saraf pusat, plasenta, dan janin. Pemenuhan kebutuhan
energi yang berasal dari karbohidrat dianjurkan sebesar 50—60% dari total
energi yang dibutuhkan, terutama yang berasal dari karbohidrat pati dan
serat, seperti nasi, sereal, roti, dan pasta, juga jagung, sagu, singkong, dan ubi
jalar.
c. Protein
Kebutuhan protein untuk ibu hamil sekitar 17 g/hari. Jenis protein yang
daging, ikan, telur, susu, yogurt, dan selebihnya berasal dari protein nabati,
d. Lemak
11
12
DHA penting untuk perkembangan dan fungsi saraf janin selama kehamilan.
dan ASI. Kebutuhan energi yang berasal dari lemak saat hamil sebaiknya
tidak lebih dari 25% dari kebutuhan energi total per hari. Selain
1) Uterus
nyata dari jaringan elastin dan akumulasi dari jaringan fibrosa sehingga
12
13
Pada Trimester III (> 28 minggu) dinding uterus mulai menipis dan
2) Serviks
dan portio menjadi pendek (lebih dari setengahnya mendatar) dan dapat
3) Vagina
otot dan epitelium. Lapisan otot membesar, vagina lebih elastis yang
4) Ovarium
13
14
5) Payudara
b. Perubahan Psikologis
1) Rasa tidak nyaman timbul kembali, merasa dirinya jelek, aneh, dan tidak
menarik.
2) Merasa tidak menyenangkan ketika bayi bayi tidak lahir tepat waktu.
3) Takut akan rasa sakit dan bahaya fisik yang timbul pada saat melahirkan,
8) Libido menurun
14
15
Hal yang harus dihindari selama hamil menurut Kemenkes (2020: 20)
a. Kerja berat
d. Tidur terlentang > menit pada masa hamil tua untuk menghindari
e. Stres berlebihan
kehamilan.
1) Tidur malam sedikit 6-7 jam dan usahakan siangnya tidur / berbaring 1-2
jam
sering mengelus – elus perut ibu dan ajak janin bicara sejak usia
kandungan 4 bulan
15
16
1) Cuci tangan dengan sabun dan air bersih dan mengalir sebelum makan,
2) Menyikat gigi secara benar dan teratur minimal setelah sarapan dan
sebelum tidur
a. Perdarahan pervagina
c. Penglihatan kabur
1. Pengertian
16
17
Sifatnya sangat subjektif karena perasaan nyeri berbeda pada setiap orang dalam
hal skala atau tingkatanna danhanya orang tersebutlah yang dapat menjelaskan
Nyeri punggung adalah salah satu rasa tidak nyaman yag paling paling
masalah dengan rasa nyeri punggung bagian atas (Jimenez, 2016: 71).Nyeri
2. Penyebab
f. Infeksi / inflamai
17
18
penyakit paget)
i. Nyeri alih dari gangguan visceral, sikap tubuh, psikiatrik, sindrom nyeri
kronik
tulang panggul yang cukup kuat dan dapat menahan beban berat, namun ketika
bayi tumbuh, berat bayi menekan kedepan melewati tulang pusbis, jika hal ini
terjadi, gaya tarik bumi (gravitasi) akan menarik berat kedepan dan kebawah
menekan otot punggung untuk melengkung. Tekanan otot yang terus menerus
inilah yang membuat punggung bagian bawah terasa nyeri.ketika bayi terus
bertumbuh, organ perut mendesak kearah dada shingga mendesak tulang rusuk,
menekannya ke luar dan membebani tulang rusuk, ini menyebabkan otot antara
tulang rusuk tertekan terus menerus sehingga menimbulan rasa nyeri dan lelah.
Selain gangguan yang tidak nyaman, rasa sakit yang terus menerus dapat
Skala pengukuran nyeri menurut Judha, dkk (2016:28) adalah sebagai berikut:
VDS merupakan sebuah garis yang terdiri atas tiga sampai lima kata
Pendeskripsian ini di rangking dari tidak ada rasa nyeri sampai sangat nyeri
18
19
pasien. Nyeri yang dinilai pasien akan dikategorikan menjadi tidak nyeri (0)
nyeri ringan (1-3) secara objektif klien dapat berkomunikasi dengan baik.
perintah dengan baik. Nyeri berat (7-9) secara objektif klien terkadang tidak
dapat mendeskripsikannya, serta tidak dapat diatasi dengan alih posisi dan
nafas panjang, dan distraksi. Nyeri hebat (10) pasien sudah tidak mampu lagi
Keterangan :
19
20
histeris. Klien tidak dapat mengikuti perintah lagi, selalu mengejan tanpa
dapat dikendalikan, menarik-narik apa saja yang tergapai, dan tidak dapat
NRS merupakan skala nyeri yang populer dan lebih banyak digunakan di
klinik, Khususnya pada kondisi akut, mengukur intensitas nyeri sebelum dan
20
21
menurutu mereka lebih tepat dapat menjelaskan tingkat nyeri yang dirasakan
pada suatu waktu. VAS tidak melabelkan suatu divisi, tetapi terdiri dari
sebuah garis lurus yang dibagi secara merata menjadi 10 segmen dengan
ujungnya. Pasien diberitahu bahwa “0” tidak ada nyeri sama sekali, dan 10
menyatakan nyeri paling parah yang klien bayangkan. Skala ini memberikan
a. Terapi farmakologi
21
22
5. Pencegahan
dengan cara:
melakukannya. Jika satu atau kegua panggul lenter, otot punggung dapat
namun tidak dapat terus menerus sepanjang hari melkukan putaran panggul.
b. Berdirdiri lama, sandarkanlah satu kaki pada sebuah bangku atau kotak.
c. Duduk
Cobalah untuk menghindari duduk pada satu posisi lebih dari setengah jam.
buku telepon tebal dan letakkanlah salah satu atau kedua kaki diatasnya.
d. Tidur
Gunakan bantal untuk menjaga agar satudari kedua panggul agak lentur. Jika
tidur dengan pungggung di bawah (bukan posisi yang baik setelah usia
kehamilan menginjak 4 bulan letakkan bagian kecil dibawah paha jika tidur
miring.
e. Gunakan otot kaki dan perut ketika menganggkat sesuatu dari ketinggian di
bawah garis pinggang supaya punggung tetap lurus dan tekan utut untuk
22
23
dengan kaki.
f. Untuk mencegah sakit punggung bagian bawah, perkuat otot perut sehingga
otot tersebut dapat memegang bayi lebih dekat pada tubuh dan mengurangi
g. Untuk mencegah sakit punggung bagian atas, sepanjang hari cobalah untuk
melepaskan ketegangan pada bahu, leher dan dagu dengan cara sedikit
1. Pengertian
asam amino. Opioid dan hormon penghilang stres seperti kortikotropin, kortisol
rasa sakit pengilang rasa sakit yang terbaik. Endorphine dapat diproduksi secara
makan makanan yang pedas, atau melalui akupuntur, chiropractic dan pemijatan
(Aprilia, 2017:78).
23
24
ringan yang penting bagi ibu hamil untuk mnegelola rasa sakit, membantu ibu
merasa nyaman dan tenang pada saat menjelang ataupun saat proses persalinan
2. Tujuan
3. Manfaat
Manfaat yang dapat ibu hami rasakan dari endorphine massage menurut
c. Ibu dapat merasa lebih rileks sehingga dapat mengurangi rasa yang tidak
sakit
24
25
sebagai berikut:
dengan duduk atau berbaring miring. Anjurkan sang suami untuk duduk
b. Anjurkan ibu untuk bernafas dalam sambil memejamkan mata dengan lembut
untuk beberapa saat. Setelah itu biarkan pasangan atau suami mulai mengelus
permukaan luar lengan ibu mulai dari tangan sampai lengan bawah. Belaian
ini sangat lembut dan dilakukan dengan menggunakan jari jemari atau hanya
Gambar 2.1
Endorphine Massage Pada Lengan
c. Setelah kira – kira 5 menit, mintalah pasangan atau suami ibu untuk
kedua lengan, ha ini akan sangat menenangkan sekujur tubuh ibu. Teknik ini
juga bisa diterapkan di bagan tubuh ibu lain termasuk telapak tangan, leher,
Gambar 2.2
Endorphine Massage Pada Telapak Taangan, Leher, Bahu Dan Paha
25
26
d. Teknik sentuhan ringan ini sangat efektif jka dilakukan di bagian punggung.
Caranya ibu dianjurkan untuk berbaring miring atau duduk. Dimulai dari
leher, suami memijat ringan membentuk huruf V ke arah luar menuju sisi
tulang rusuk. Pijatan – pijatan ini terus turun ke bwah, ke belakang. Ibu
Gambar 2.3
Endorphine Massage Pada Punggung
kata yang menentramkan saat memijat dengan lembut. Misalnya, dia bisa
dan santai atau saat kamu merasakan setiap belaian, bayangkan endorphine –
26
27
D. Kerangka Teori
Kerangka teori dalam penelitian ini dapat dijabarkan pada Bagan 2.1 berikut ini:
Bagan 2.1
Kerangka Teori
Keterangan:
Sumber: Sarah, dkk (2021), Judha, dkk, (2016), Kuswanti & Melina (2016)
28
BAB III
KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL
SERTA HIPOTESIS
A. Kerangka Konsep
antara konsep-konsep yang ingin diamati atau di ukur melalui penelitian yang
Bagan 3.1
Kerangka Konsep
28
29
B. Definisi Operasional
Tabel 3.2
Definisi Operasional
C. Hipotesis
29
BAB IV
METODE PENELITIAN
D. Desain Penelitian
digunakan adalah one grup pre test and post test yaitu pengukuran intensitas
nyeri punggung ibu hamil trimester III dilakukan sebanyak 1 kali yaitu sebelum
trimester III dilakukan sebelum endorphine massage (01) disebut pre-test dan
01 X 02
Keterangan :
massage
X : Endorphine massage
massage
Penelitian ini akan dilakukan di PMB Latifah Kota Jambi pada bulan Maret
2022.
30
31
1. Populasi
(Notoatmodjo, 2016). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh seluruh ibu
hamil trimester III di PMB Latifah Kota Jambi yang berjumlah 140
2. Sampel
n=
( Zı−
α 2
n )
P ( 1−P ) N
( )
2
2 α
d ( N−1 ) + Zı− P(1−P)
n
Keterangan :
n = Jumlah sampel minimal yang diperlukan
N = Jumlah populasi
( Zı−
α 2
n )
= derjat kepercayaan (1,96)
d = limit dari eror atau presisi absolut (5%, 10%, 15% dst)
n=
( Zı−
α 2
n )
P ( 1−P ) N
( )
2
2 α
d ( N−1 ) + Zı− P(1−P)
n
( 1,96 )2 x 0,8 x (1−0,8) x 140
n=
(0,1)2 ( 140−1 )+ (1,96 )2 x 0,8 x 0.2
31
32
Sampel dalam penelitian ini adalah ibu hamil trimester III di PMB Latifah
orang yang ditemui itu cocok sebagai sumber data (Notoatmodjo, 2016:123)
b. Ibu hamil trimester III yang mengalami nyeri punggung bawah dengan
b. Ibu hamil yang mempunyai riwayat perdarahan pada trimester II dan III
32
33
G. Pengumpulan Data
1. Jenis data
Jenis data dalam penelitian ini diperoleh dari data sekunder adalah data
tentang jumlah ibu hamil trimester III PMB Latifah Kota Jambi.
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu SOP teknik
kepada responden dan dilakukan oleh suami yang sebelumnya telah diajarkan
instrumen yang digunakan untuk mengukur intensitas nyeri punggung ibu hamil
trimester III yang digunakan skala NRS (Numeric Rating Scale). NRS digunakan
massage. Pasien diminta untuk melaporkan rasa sensasi nyeri apa adanya
dan diminta untuk menunjukkan pada salah satu angka dari 0 sampai 10 yang
33
34
melakukan penilaian terhadap intensitas nyeri punggung ibu hamil sebelum dan
b. Peneliti melakukan perizinan kepada pihak PMB Latifah Kota Jambi untuk
melakukan penelitian
g. Melakukan pengukuran skor intensitas nyeri punggung ibu hamil trimester III
34
35
h. Menilai skor penurunan intensitas nyeri punggung ibu hamil trimester III dari
H. Pengolahan Data
Pada tahapan ini untuk mengecek apakah data yang dikumpulkan sudah dirasakan
lengkap / valid atau belum. Pada proses ini dilakukan pemeriksaan untuk melihat
pengukuran intensitas nyeri punggung ibu hamil trimester III yang telah dilakukan
Data yang telah dikumpulkan diklasifikasikan dan diberi kode dalam bentuk angka
atau huruf untuk masing-masing pertanyaan sesuai dengan tujuannya yaitu untuk
mempermudah dala melakukan entry data. Pada penelitian ini, setelah data
dikoreksi dan legkap maka diberi kode sesuai dengan definisi operasional.
3. Skoring
kuasioner.
35
36
Data dalam bentuk kuasioner dimasukkan dalam komputer diproses, ini bertujuan
untuk mencari nilai rata-rata dari hasil pendapat dari semua responden.
meliputi skor nyeri, umur responden, paritas, usia kehamilan, pendidikan dan
pekerjaan.
5. Cleaning Data
Pada tahapan ini dimana data-data yang masuk dibersihkan untuk mencegah
terjadinya kesalahan. Peneliti memeriksa apakah ada data yang tidak tepat yang
Pada tahapan akhir pengolahan data akan dilakukan analisa data, analisa data
akan dilakukan dengan 2 tahapan analisa yakni analisa univariat dan analisa bivariat
1. Analisa Univariat
2. Analisa Bivariat
36
37
intensitas nyeri punggung bawah pada ibu hamil trimester III di PMB Latifah
Kota Jambi. Penelitian ini menggunakan uji t-test dengan bantuan program
kepercayaan 95%. Apabila p-value ≤0,05 artinya ada pengaruh yang bermakna
(HO ditolak), apabila p-value >0,05 berarti tidak ada pengaruh yang bermakna
37
38
DAFTAR PUSTAKA
Aprilia, 2017
Bebas Takut Hamil Dan Melahirkan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Aritonang, 2010,
Kebutuhan Gizi Ibu Hamil. Bogor: IPB Press
Aritonang, 2010,
Kebutuhan Gizi Ibu Hamil. Bogor: IPB Press
Ayustawati, 2016
Mengenali Keluhan Anda Info Kesehatan Umum Pasien. Yogyakarta: Informasi
Medika
Diana, 2019
“Endorphin Massage Efektif Menurunkan Nyeri Punggung Ibu Hamil Trimester
III (Di BPM Lulu Surabaya). Jurnal Ilmiah Kesehatan (Journal of Health
Sciences), Vol. 12, No. 2
Jimenez. 2016
Kehamilan Yang Menyenangkan Cara Yang Aman, Cepat Dan Mudah Agar
Terbebas Dari Ketidaknyamanan Kehamilan & Pasca Lahiran. Jakarta: Arcan
38
39
Hidayat, 2018
Keterampilan Praktik Klinik Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika
Neil, 2019
Panduan Lengkap Perawatan Kehamilan. Jakarta: Erlangga
Mafikasari,dkk, 2015
Posisi Tidur Dengan Kejadian Back Pain (Nyeri Punggung) Pada Ibu Hamil
Trimester III. Program Studi D III Kebidanan STIKES Muhammadiyah
Lamonga
Puspasari, 2019
Pengaruh Endorphine Massage Pada Pengurangan Rasa Nyeri Punggung Pada
Ibu Hamil Trimester III di PMB Cicih Rukaesih. Jurnal Ilmiah Indonesia Vol1 no
1
39
40
Walyani, 2015
Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan. Yogyakarta: Pustaka Baru Press
Yuli, 2017
Buku Ajar Asuhan Keperawatan Maternitas. Jakarta: Trans Info Media
40
41
LEMBAR OBSERVASI
A. Data Demografi
1. Nama :
2. Umur :
3. Paritas :
4. Usia kehamilan :
5. Pendidikan :
6. Pekerjaan :
B. Intensitas Nyeri
Keterangan :
1-3 : nyeri ringan
4-6 : nyeri sedang
7-9 : nyeri berat
10 : nyeri sangat berat (panik)
41
42
Keterangan :
1-3 : nyeri ringan
4-6 : nyeri sedang
7-9 : nyeri berat
10 : nyeri sangat berat (panik)
42
43
43
ix
INFORMED CONSENT
Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa saya telah mendapat
penjelasan secara rinci dan telah mengerti mengenai penelitian yang akan dilakukan
Intensitas Nyeri Punggung Bawah Pada Ibu Hamil Trimester III Di PMB Latifah
Saya memutuskan setuju untuk ikut berpartisipasi dalam penelitian ini secara
sukarela tanpa paksaan. Bila selama penelitian ini saya menginginkan mengundurkan
diri, maka saya dapat mengundurkan sewaktu – waktu tanpa sanksi apapun.
( )
10
ENDORPHINE MASAGE
No Prosedur Tindakan
1 Definisi Pijat endorphien adalah pijat ringan menggunakan ujung –
ujung jari yang dapat mengeluarkan hormon endorphine
2 Tujuan Untuk mengontrol nyeri punggung bawah ibu hamil
3 Persiapan Alat Lembar observasi skala nyeri Numerik Rating Scale (NRS) ,
jam dan alat tulis
4 Cara Kerja 1. Anjurkan ibu untuk mengambil posisi senyaman mungkin,
bisa dilakukan dengan duduk atau berbaring miring.
Anjurkan sang suami untuk duduk dengan nyaman
disamping atau dibelakang ibu.
2. Anjurkan ibu untuk bernafas dalam sambil memejamkan
mata dengan lembut untuk beberapa saat. Setelah itu
biarkan pasangan atau suami mulai mengelus permukaan
luar lengan ibu mulai dari tangan sampai lengan bawah.
Belaian ini sangat lembut dan dilakukan dengan
menggunakan jari jemari atau hanya ujung – ujung jari.