Oleh :
ARI YUNICA
NIM. 2226040148.P
i
LEMBAR PENGESAHAN
PROPOSAL SKRIPSI
PENGARUH PEMBERIAN DEEP BACK MESSAGE TERHADAP TINGKAT
NYERI PERSALINAN KALA I DI PUSKESMAS PERUMNAS
KAB LAHAT SUMATERA SELATAN
ARI YUNICA
NPM. 2226040148.P
Dewan Penguji:
Mengetahui
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur Penulis Panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
1. Drs. H. S. Effendi, MS, selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Tri
iii
5. Bapak/Ibu dosen dan karyawan/I di STIKES Tri Mandiri Sakti Bengkulu yang
6. Semua rekan-rekan STIKES Tri Mandiri Sakti yang telah memberikan banyak
Penulis menyadari proposal penelitian ini masih banyak kekurangan, untuk itu
kesempurnaan proposal penelitian ini dimasa yang akan datang. Semoga proposal
penelitian ini dapat bermanfaat bagi pembaca untuk menambah ilmu pengetahuan.
Bengkulu,Juli 2023
Penulis
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN....................................................................... ii
KATA PENGANTAR.................................................................................... iii
DAFTAR ISI................................................................................................... v
DAFTAR BAGAN.......................................................................................... vi
DAFTAR TABEL........................................................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................................................... 4
C. Tujuan Penelitian ............................................................................... 4
D. Manfaat Penelitian.............................................................................. 5
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 36
LAMPIRAN
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Area/lokasi pemijatan pada nyeri persalinan selama kala I...... 25
Gambar 2.2 Titik-titik tekanan untuk pijat punggung bagian bawah........... 25
Gambar 2.3 Kerangka Konsep...................................................................... 26
Gambar 3.1 Skala Nyeri NRS....................................................................... 31
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR LAMPIRAN
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
emosional berupa pujian dan besarkan hati ibu bahwa ibu mampu melewati
untuk meringankan rasa sakit pada punggung ibu dan mengelap keringat ibu,
menganjurkan ibu untuk mandi gosok gigi terlebih dahulu jika ibu masih kuat
menganjurkan ibu untuk berjalan-jalan pada saat kala I dan mengatur posisi
yang nyaman bagi ibu kecuali posisi terlentang dengan melibatkan keluarga,
menganjurkan ibu untuk makan makanan ringan dan minum jika ibu mau,
membimbing ibu cara meneran yang baik bila ada dorongan meneran,
menganjurkan ibu untuk buang air kecil jika ibu mau dan menjaga privasi ibu
1
2
mengurangi nyeri dan stres, serta dapat memberikan kenyaman pada ibu
bersalin. Tindakan ini tidak menimbulkan efek samping pada ibu danbayi.
reseptor yang membuat ibu bersalin lebih nyaman karena terjadi relaksasi otot
dipijat 20 menit setiap jam selama tahapan persalinan akan lebih bebas dari
rasa sakit. Hal ini terjadi karena pijat merangsang tubuh melepas senyawa
endorfin juga dapat menciptakan perasaan nyaman dan enak. Salah satu
teknik massase sebagai upaya penurunan nyeri persalinan adalah teknik deep
back massage.
posisi oksiput posterior janin. Tetapi kadang kala metode massase yang
dlakukan tepat pada daerah sacrum dengan telapak tangan dan posisi ibu
sesuai sehingga nyeri yang dirasakan oleh pasien tidak berkurang. Hal ini
3
mungkin diakibatkan oleh posisi ibu tidak dalam keadaan berbaring miring,
atau penekananya tidak tepat pada daerah sacrum (Katili et al., 2017).
perumnas Lahat tiap bulannya adalah 24 persalinan. Sementara itu ibu hamil
relaksasi nafas dalam dan didapatkan hasil bahwa ibu masih mengalami nyeri
berat. Hal ini diketahui dari raut wajah dan ungkapan rasa nyeri dengan
merintih sehingga perlu dilakukan pengurangan rasa nyeri persalinan agar ibu
bersalin dapat menikmati proses persalinan sehingga keadaan cemas dan lelah
rerata nyeri persalinan sebelum dilakukan deep back massage sebesar 7,97
berada pada kategori nyeri berat terkontrol, rerata nyeri persalinan setelah
dilakukan deep back massage sebesar 5,6 berada pada kategori nyeri sedang
intensitas nyeri persalinan kala 1 fase aktif dengan p value sebesar 0,001
<0,05. Kesimpulan penelitian ini adalah ada pengaruh pemberian deep back
pertolongan persalinan.
Sumatera Selatan”.
B. Rumusan Masalah
dalam penelitian ini adalah “Apakah ada pengaruh pemberian deep back
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
variabel yang.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Konsep Nyeri
a. Pengertian Nyeri
Secara umum nyeri adalah suatu rasa yang tidak nyaman, baik
nyeri dan bila yang mengalaminya mengatakan bahwa rasa itu ada.
Definisi ini tidak berarti bahwa anak harus mengatakan bila sakit.
6
7
dan khawatir, rasa khawatir dapat menyebabkan ibu stress. Stres pada
dan serviks dan juga adanya ischemia otot Rahim (Andarmoyo, 2015).
somatik adalah nyeri yang dialami pada akhir kala I dan kala II.
bagian terbawa janin terjadi pada fase aktif dan transisi. Ibu akan
disebabkan :
9
syaraf simpatis
yaitu :
1) Budaya
karena saat wanita inpartu mengalami cemas dan takut maka tubuh
respon tubuh muncul antara lain dengan “bertempur dan lari” (fight
3) Pengalaman persalinan
4) Support system
5) Persiapan persalinan
1) Ventilasi
ibu yang rendah yaitu penurunan kadar paco2 janin yang dapat
yaitu pH lebih dari 7,5 bahayanya pada ibu bersalin saat pH lebih
2) Fungsi Kardiovaskular
jantung 20 sampai 30% lebih tinggi dari pada saat relaksasi uterus.
3) Efek metabolik
4) Efek Endokrin
6) Aktifitas Uterus
dirasakan oleh ibu dan juga ekspresi wajah adalah bukti bahwa Ibu
(Andarmoyo, 2015).
tergambar melalui gigi yang dikatupkan, bibir yang terkatup rapat, atau
g. Tingkat Nyeri
sabjektif dan nyeri dalam intensitas yang sama dirasakan berbeda oleh
(Andarmoyo, 2015).
adalah Visual Analog Scale (VAS). Dalam hal ini, klien menilai nyeri
“berat” atau “nyeri yang paling buruk”. Untuk menilai hasil, sebuah
16
penggaris diletakkan sepanjang garis dan jarak yang dibuat pasien pada
sentimeter(Andarmoyo, 2015).
h. Penatalaksanaan Medis
1) Distraksi
2) Musik
yang lembut, harmonis dan tidak berlirik, temponya 60-80 beat per
pasien.
3) Proses pemberian.
spinalis atau gangguan saraf lain, usia lanjut, dan klien yang
5) Massage / pijatan
6) Aromaterapi
19
a. Pengertian Massage
2016).
3) Mempercepat persalinan
mantap dengan telapak tangan, lepaskan lagi dan tekan lagi, begitu
sel otot yang telah mengeras yang disebut miogelesis (asam laktat).
keseluruh tubuh.
massase pada ibu selama 20 menit sejak adanya kontraksi pada salah
Pijat dan sentuhan membantu ibu lebih rileks dan nyaman selama
menit setiap jam selama tahapan persalinan akan lebih bebas dari rasa
2) Memijat bahu
rasa lelah.
a) Letakkan tangan kanan anda pada bahu kiri sehingga ibu jari
bahu).
luar lingir otot yang terletak di kiri dak kanan tulang belakang.
2000).
Gambar 2.2 Titik-titik tekanan untuk pijat punggung bagian bawah dan
pijat punggung total
denyut jantung, pernafasan dan apabila tidak segera diatasi maka akan
mengurangi rasa nyeri persalinan. Impuls rasa sakit yang dibawah oleh
menimbulkan rasa sakit. Tetapi impuls rasa sakit ini dapat diblok yaitu
25
menyebabkan gate control akan tertutup dan rangsangan sakit tidak dapat
oksiput posterior janin. Salah satu teori nyeri yang paling dapat diterima
dan dipercaya adalah Gate Control Theory. Dasar pemikiran pertama gate
yang merupakan pereda sakit alami dan menciptakan perasaan nyaman dan
stimulasi nyeri ke otak lebih kecil dan perjalanan sensasinya lebih lambat
dari pada serabut sentuhan yang luas. Ketika sentuhan dan nyeri
B. Kerangka Konsep
teori(Nursalam, 2015).
C. Definisi Operasional
dengan memberikan arti yang jelas dan spesifik (Sugiyono, 2020). Definisi
D. Hipotesis
METODE PENELITIAN
Rancangan atau desain penelitian adalah suatu pola atau petunjuk secara
perencanaan penelitian secara rinci dalam hal pengumpulan dan analisis data
membandingkan persamaan dan perbedaan dua atau lebih fakta dan sifat
model one group pre test - post test desain.Rancangan penelitian ini dilakukan
dengan cara memberikan pre test (pengamatan awal) terlebih dahulu sebelum
dilakukan adalah:
29
30
X1 P X2
Gambar 3.1 Desain penelitian Pre Eksperimental dengan model one group
pre test- post test desain
Keterangan:
X1 : Nyeri persalinan kala I fase aktif sebelum pemberian massage
punggung
P : pemberian massage punggung
X2 : Nyeri persalinan kala I fase aktif sebelum pemberian massage
punggung
1. Populasi
adalah semua ibu bersalin kala 1 fase aktif di Puskesmas Perumnas Lahat
2. Sampel
(Hidayat, 2017). Sampel pada penelitian ini adalah ibu bersalin kala 1 fase
a. Kriteria Inklusi
dari suatu target dan terjangkau yang akan diteliti(Sekaran & Bougie,
Sumatera Selatan
b. Kriteria Eksklusi
Peneliti meminta surat ijin dari Ketua STIKes Tri Mandiri Sakti
sebagai berikut:
observasi untuk memperoleh data tingkat nyeri persalinan kala I fase aktif
data dilakukan dengan kuesioner yaitu daftar pertanyaan yang sudah disusun
Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian adalah SOP massage
1. Editing
pengumpulan data.
responden.
2. Coding
3. Entry
kedalam program Statistical Package for the Social Sciences yang dilanju
4. Scoring
responden.
5. Tabulating
2017). Tabulating adalah kegiatan untuk meringkas data yang masuk (data
berikut:
35
∑f
P= x 100 %
n
Keterangan:
P = prosentase
∑f = jumlah frekuensi
n = jumlah responden
1. Uji Normalitas
normalitas shapiro-wilk:
a. Jika Nilai Sig. < 0,05 maka H0 bahwa data berdistribusi normal
ditolak.
36
b. Jika Nilai Sig. > 0,05 maka H0 diterima, artinya data berdistrbusi
normal.
2. Analisis Univariat
3. Analisis Bivariat
normal maka analisis bivariat menggunakan uji wilcoxon signed rank yang
(Notoatmodjo, 2018).
DAFTAR PUSTAKA
Aryani, Y., Masrul, M., & Evareny, L. (2015). Pengaruh Masase pada Punggung
Terhadap Intensitas Nyeri Kala I Fase Laten Persalinan Normal Melalui
Peningkatan Kadar Endorfin. Jurnal Kesehatan Andalas, 4(1), 70–77.
https://doi.org/10.25077/jka.v4i1.193
Difarissa, R. R., Tarigan, J., Hadi, D. P., Studi, P., Dokter, P., & Untan, F. K.
(2016). Hubungan Tingkat Kecemasan dan Lama Partus Kala I Fase Aktif
pada Primigravida di Pontianak PENDAHULUAN Kecemasan sinyal yang
adalah suatu ia sedangkan pada multigravida World Health Organization
( WHO ) mencatat sebanyak lebih dari 5 juta wanita Indonesi. Jurnal
Cerebellum, 2(3), 532–552.
Judha. (2015). Teori Pengukuran Nyeri Dan Nyeri Persalinan. In Mohamad judha.
Katili, D. N. O., Dunggio, R., & Susilawati, E. (2017). Pengaruh Deep Back
Massage Terhadap Nyeri. 1–12.
Lailiyana, L., & Sartika, Y. (2021). The Pengaruh Kombinasi Terapi Akupresur
dan Senam Nifas Terhadap Involusi Uteri Pada Ibu Nifas Di Praktik Mandiri
Bidan. Poltekita : Jurnal Ilmu Kesehatan, 15(1).
https://doi.org/10.33860/jik.v15i1.271
37
38
Rejeki, S., Nurulita, U., & RN, K. R. (2013). Tingkat Nyeri Pinggang Kala I
Persalinan Melalui Teknik Back-Effluerage dan Counter-Pressure. Jurnal
Keperawatan Maternitas, 1(2).
Rosita, R., & Lowa, M. Y. (2020). Efektifitas Deep Back Massage Dan Effleurage
Massage Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif
Pada Ibu Primipara Di Puskesmas Jumpandang Baru Makassar. Jurnal
Keperawatan Muhammadiyah, 5(1). https://doi.org/10.30651/jkm.v5i1.4760
Sekaran, U., & Bougie, R. (2017). Metode Penelitian Bisnis Edisi 6 Buku 2. In
Jakarta: Salemba Empat.
Tetty, S. (2015). Konsep dan Penatalaksanaan Nyeri. In EGC, Jakarta (Issue 6).
Utami, D., Ariani, S., Suryanti, D., Utami, D., Ariani, S., & Suryanti, D. (2021).
the Back Massage on the Reduction of Physiological Labor Pains of Active.
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati), 7(3), 502–509.
http://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/kebidanan/article/view/4276/pdf
Lamapiran 1
Lampiran 2
Hormat Saya,
Ari Yunica
NIM. 2226040148.P
42
Lampiran 4
Responden
______________________
43
Lampiran 4
Hari/Tanggal : _____________________________
Puskesmas : _____________________________
A. Identitas Responden
1. Nama Responden : ……… (inisial)
2. Umur :
3. Pekerjaan :
4. Hamil ke :
5. Keguguran :
6. Umur anak terakhir :
B. Skala Ukur
Skala Intensitas Nyeri Visual Wajah
Kategori:
0 : Tidak ada keluhan nyeri, tidak nyeri
1-3 : Mulai terasa dan dapat ditahan, nyeri ringan
4-6 : Rasa nyeri yang mengganggu dan memerlukan usaha
untuk menahan, nyeri sedang
7-9 : Rasa nyeri sangat mengganggu dan tidak dapat ditahan,
meringis, menjerit bahkan teriak, nyeri berat
10 : Pasien sudah tidak mampu lagi berkomunikasi, memukul,
Nyeri sangat berat
44
C. Hasil Pengukuran
Lembar Skor Nyeri
Sebelum
Sesudah
45
Lampiran data
46
Pembimbing I
Pembimbing II