Di Susun Oleh
ELISABET MOTE
P07124523007
Proposal skripsi ini telah diperiksa, disetujui dan siap untuk diujikan
dihadapan tim penguji proposal skripsi program studi Sarjana
Terapan Kebidanan Poltekes Kemenkes Jayapura
Pembimbing 1 Pembimbing 2
ii
HALAMAN PENGESAHAN
PROPOSAL
DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI PEMBERIAN ASI EKSLUSIF
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TIMIKA
TAHUN 2023
DISUSUN OLEH
ELISABET MOTE
P07124523007
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas semua berkat dan
rahmatNya sehingga dapat terselesaikannya Proposal “Determinan Yang
Mempengaruhi Pemberian Asi Ekslusif Di Wilayah Kerja Puskesmas
Timika Tahun 2023” sebagai salah satu syarat menyelesaikan pendidikan
Sarjana Terapan Kebidanan pada Program Studi Sarjana Terapan
Kebidanan Poltekkes Kemenkes Jayapura
iv
7. Keluarga saya yang selalu menemani dan mendukung saya dalam
perkuliahan hingga terselesaikannya Proposal Penelitian ini.
8. Semua rekan mahasiswa seangkatan dan pihak-pihak yang terkait
dan banyak membantu dalam proses penyelesaian Proposal
Penelitian ini.
9. Seluruh pihak yang telah membantu penyusunan Proposal Penelitian
ini.
Semoga Proposal Penelitian ini bisa bermanfaat bagi Institusi
Pendidikan dan pengetahuan bagi Masyarakat serta bisa menjadi sumber
referensi untuk penelitian selanjutnya.
Penulis
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................i
DAFTAR ISI .......................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................... 9
C. Tujuan Penelitian .................................................................... 10
D. Manfaat Penelitian....................................................................11
E. Keaslian Data .......................................................................... 12
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Umum Tentang ASI dan ASI Ekslusif ....................... 14
B. Tinjauan Umum Tentang Menyusui..........................................28
C. Tinjauan Pustaka Tentang Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Pemberian ASI Ekslusif ............................................................31
D. Kerangka Teori ........................................................................ 42
E. Kerangka Konsep .....................................................................43
F. Defenisi Operasional ................................................................44
G. Hipotesis Penelitian ..................................................................45
BAB III METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian ..............................................................46
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ....................................................46
C. Populasi dan Sampel Penelitian ...............................................46
D. Pengumpulan Data...................................................................47
E. Pengolahan Data .....................................................................48
F. Analisis Data ............................................................................49
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
bayi hanya meminum ASI tanpa ada tambahan lainnya seperti susu
formula, air teh, madu, air putih dan tanpa makanan pendamping atau
Pada tahun 2019 secara global, sekitar 5-6 juta anak meninggal
sebelum mencapai umur 5 tahun, dengan 2,4 juta kematian terjadi pada
1 bulan pertama kehidupan, 1,5 juta terjadi pada umur 1-11 bulan dan
1,3 juta terjadi pada umur 1-4 tahun (Kemenkes RI, 2020). Banyak upaya
efektif, salah satunya adalah dengan memberikan Air Susu Ibu (ASI)
sampai umur 6 bulan dapat mencegah kematian hingga 1.3 juta anak
9
Menurut World Health Organization (WHO) ada sekitar 10 juta bayi
karena Air Susu Ibu (ASI) sudah terbukti dapat meningkatkan status
ASI seharusnya dilanjutkan sampai umur dua tahun (Novita et al., 2022).
hanya 36% (Angio, 2019) . Cina yang merupakan salah satu negara
yaitu Tunisia memberikan kabar buruk dalam kurun waktu satu dekade
terendah dunia menurut data dari UNICEF antara lain Somalia, Chad,
10
negara di dunia masih di bawahnya. Di Indonesia sendiri target
penurunan terbesar terjadi antara usia dua bulan dan enam bulan
(Purnamasari, 2022).
ASI eksklusif selama 6 bulan tanpa tambahan. Dalam kajian WHO, yang
antioksidan.
11
Pemberian ASI Eksklusif dapat menekan AKB dengan mengurangi
dunia melalui pemberian ASI Eksklusif selama enam bulan sejak jam
vitamin E, vitamin A, vitamin larut dalam air. Air susu ibu juga memiliki
mineral dan komponen bioaktif berupa sel hidup, antibodi, sitokin, faktor
2019). Air susu ibu juga mengandung berbagai enzim tertentu yang
beberapa penyakit infeksi virus, bakteri, parasit, dan jamur. ASI memiliki
12
formula, menyusui langsung dapat memberikan kasih sayang kepada
Kegagalan pemberian ASI eksklusif kerap menjadi masalah bagi para ibu
eksklusif pada bayi hampir 3 kali lebih besar pada ibu yang memiliki
eksklusif dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain yaitu; faktor
13
meliputi dukungan keluarga dan dukungan petugas kesehatan (Raj et al.,
2020).
salah satu keputusan ibu, tetapi jauh lebih baik dengan adanya dukungan
kuat dari keluarga terutama ayah, teman, masyarakat dan tempat kerja.
kebutuhan bayi akan ASI belum tercukupi, dan ibu cenderung langsung
memproduksi ASI sampai lebih dari 2 hari setelah melahirkan ASI belum
14
Pada tahun 2020 jumlah pemberian ASI eksklusif secara
Nasional mencapai 66,06% dari target Renstra yang sebesar 40%. Nusa
2022).
Pada data awal yang didapatkan oleh peneliti pada tahun 2022
Puskesmas Timika dari data jumlah bayi sebanyak 768 bayi yang berasal
dari 6 kelurahan yang terdiri dari 371 bayi laki-laki dan 397 bayi
hanya sebanyak 217 bayi atau sekitar 28,3% dari jumlah bayi dan pada
data 2023 dari 1.180 bayi yang terdiri dari 645 bayi laki-laki dan 535 bayi
2023.
15
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
tahun 2023.
2023.
16
D. Manfaat Penelitian
Puskesmas Timika.
3. Bagi Masyarakat
17
E. Keaslian Penelitian
18
Lawang pemberian ASI Eksklusif
Regency (p=0,006), ada hubungan
status pekerjaan ibu dengan
pemberian ASI Eksklusif
(p=0,028), ada hubungan
sikap ibu dengan
pemberian ASI Eksklusif
(p=0,014) dan ada hubungan
dukungan keluarga (suami)
dengan pemberian ASI
Eksklusif (p=0,026).
4. (Sar Faktor- Sampel pada Kusion Jenis penelitian Hasil analias univariat Lokasi
i et Faktor penelitian ini er yang digunakan diperoleh sebanyak 57,5% penelitian
al., Yang sebanyak 40 adalah deskriptif memiliki pengetahuan, 52,5% berbeda
202 Berhubun orang analitik dengan sikap negatif, 50% kurang serta
3) gan desain cross mendapat dukungan suami beberapa
Dengan sectional dengan dan 55% kurang mendapat variabel
Pemberia teknik dukungan tenaga kesehatan yang diteliti
n ASI pengambilan dan 55% melakukan berbeda.
Ekslusif sampel accidental pemberian ASI Ekslusif. Hasil
PadaIbu sampling analisa bivariat menunjukan
Pekerja Di terdapat hubungan yang
Wilayah bermakna antara
Puskesm pengetahuan (p value= 0,002
as Betaet dan OR 11,7), sikap(p value=
Kecamata 0,010 dan OR 7,5), dukungan
n Siberut suami(p value= 0,026 dan OR
Barat 5,571), dan dukungan tenaga
Kabupate kesehatan (p value= 0,021 dan
n OR 6,125)dengan pemberian
Kepulaua ASI Ekslusif.
n
Mentawai
5. (Nursihha Hubungan Sampel pada Kuisio Deskriptif analitik Berdasarkan hasil uji bivariat Lokasi
h et al., Usia, penelitian ini ner dengan diketahui bahwa tidak terdapat penelitian
2023) Pekerjaan sebanyak 35 rancangan cross hubungan antara usia dengan yang
Dan sampel. sectional pemberian ASI Eksklusif berbeda
Pengetah dengan p value = 0,213 > 0,05 dan pada
uan Gizi dan tidak terdapat hubungan penelitian
Terhadap antara Pendidikan dengan ini terfokus
Pemberan pemberian ASI Eksklusif pada
ASI dengan p value = 0,382 > 0,05 melihat
Ekslusif namun terdapat hubungan hubungan
Pada antara pengetahuan gizi antara
Balita Di terhadap pemberian ASI variabel
Puskesm Eksklusif dengan p value = dengan
as 0,04 < 0,05 pemberian
ASI
ekslusif.
6. (Jonathan, Perilaku Sampel pada Kuisio Penelitian ini Hasil penelitian menunjukkan Lokasi
J., Pemberia penelitian ini ner bersifat deskriptif sebanyak 61,9% pekerja penelitian
Kurniyanta n ASI sebanyak 97 dengan desain tenaga kesehatan wanita berbeda
I.P., Ekslusif responden penelitian memberikan ASI eksklusif serta
Heryana, Pada observasional untuk anaknya dimana hasil beberapa
2020) Wanita yaitu tertinggi ditunjukkan pada variabel
19
Pekerja cross.sectional. karakteristik usia 24-30 tahun yang diteliti
Tenaga dimana (70,3%), tingkat pendidikan berbeda.
Kesehata pengukuran sarjana (69%) dan bekerja
n Rumah dilakukan secara sebagai tenaga kesehatan
Sakit simultan, satu kali paramedis (62,7%) dengan
Umum dalam satu waktu lama jam kerja kurang dari
Pusat tanpa dilakukan delapan jam (62,3%).
Sanglah follow up.
7. (Br Tarigan Gambara Sampel pada Kuisio Penelitian ini Hasil penelitian ini Lokasi
et al., n Faktor penelitian ini ner merupakan menunjukkan mayoritas tidak penelitian
2022) yang sebanyak penelitian memberikan ASI eksklusif dan
Memenga 138 deskriptif dengan pada bayinya. Ibu menyusui variabel
ruhi responden desain cross- yang memberikan ASI yang diteliti.
Pemberia sectional. eksklusif sebesar 34,8%
n ASI sementara itu ibu yang tidak
Eksklusif memberikan ASI eksklusif
pada Ibu 65,2%. Mayoritas responden
Menyusui yang tidak memberikan ASI
di Wilayah eksklusif pada bayinya yang
Kerja memiliki pendidikan rendah,
Puskesm memiliki pekerjaan,
as berpendapatan rendah,
Kabanjah berpengetahuan buruk,
e memiliki sikap yang buruk,
tidak melakukan inisiasi
menyusu dini dan tidak
mendapat dukungan suami.
Sebagian subjek yang tidak
memberikan ASI eksklusif
tidak terpengaruh budaya dan
sebagian terpengaruh budaya.
20
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian
ASI eksklusif pada bayi baru lahir merupakan salah satu upaya untuk
bayi dan balita, karena ASI merupakan nutrisi lengkap untuk bayi,
alergi. ASI eksklusif adalah pemberian ASI saja pada bayi sampai
usia 6 bulan tanpa tambahan cairan ataupun makanan lain. ASI dapat
pada bukti ilmiah tentang manfaat ASI baik bagi bayi, ibu, keluarga,
21
ASI eksklusif berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun
2012 adalah ASI yang diberikan kepada bayi sejak dilahirkan selama
sekitar 2/3 kebutuhan energi seorang bayi pada umur 6-8 bulan masih
harus dipenuhi melalui ASI.3 Pada umur 9-12 bulan sekitar ½ dari
formula, jeruk, madu, air the, air putih, dan tanpa memberikan
maupun nasi tim setelah berusia enam bulan (Harshindy & Rahardjo,
2022).
balita kurus (wasted), anak yang lahir berat badan rendah dan gizi
22
periode emas ini zat gizi tidak terpenuhi dengan baik, maka akan
minuman apapun seperti madu, air gula, susu formula, air tajin,
pisang, nasi lunak, degan muda dan lain lain disebut memberikan ASI
secara eksklusif. Pemberian ASI ini bisa secara langsung dimana ibu
Pada pemberian ASI eksklusif, bayi boleh diberikan obat atau vitamin
23
2. Jenis ASI
a. Kolostrum
2018).
serang infeksi yang dapat terjadi pada bayi. Dan data lain dari
24
WHO mengungkapkan ada 170 juta anak mengalami gizi kurang,
al., 2021).
kolostrum. Pada masa ini kadar lemak, laktosan, dan vitamin larut
air lebih tinggi, kadar protein, mineral lebih rendah (Yuliani, 2018).
25
setelah foremilk habis, warnanya cenderung lebih putih dan lebih
3. Kandungan ASI
Kualitas ASI yang baik memiliki kandungan zat gizi makro dan
zat gizi mikro yang optimal. Kadar zat gizi makro optimal yang
(kalsium 280 mg/L, fosfor 140 mg/L, zat besi 0,35 mg/L), vitamin A 75
pada ASI dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain asupan ibu,
tersendiri untuk pertumbuhan bayi. Sekitar 88% dari ASI adalah air
(Giting, 2020). Air ini berguna untuk melarutkan zat yang ada di
aman, Air yang relatif tinggi dalam ASI ini akan meredakan
26
Adapun beberapa kandungan yang sangat bermanfaat bagi
a. Protein
protein yang disebut dengan asam amino yaitu sistin dan taurin.
Sistin ini sangat penting untuk pertumbuhan sel dan taurin untuk
ASI, maka jumlah protein pada bayi dengan susu formula lima
27
adanya hubungan signifikan antara asupan protein ibu dan
b. Air
merupakan air dan sisanya adalah zat lain yang dibutuhkan bayi.
c. Karbohidrat
dalam ASI sebanyak 7gr dalam 100 mL ASI. Laktosa dalam ASI
oligosakarida.
28
ditemukan pada susu formula. Namun demikian angka kejadian
ASI. Lemak yang ada di dalam ASI yaitu lemak esensial, asam
linoleat (Omega 6) dan asam linoleat (Omega 3). Selain itu lemak
(arachidonic acid).
e. Vitamin
baru lahir yang terdapat luka pada tali pusat, maka perdarahan
bisa berhenti.
29
f. Garam dan Mineral
cukup.
g. Enzim
pencernaan.
h. Faktor pertumbuhan
penglihatan bayi.
30
i. Faktor Antiparasit, Anti-alergi, Antivirus, dan Antibodi
imunoglobulin.
4. Manfaat ASI
diberikan pada sang buah hati tentu saja memberikan dampak yang
kesehatan dan mental ibu menjadi lebih stabil, ASI eksklusif juga bisa
2021).
menyusui sejak dini mempunyai dampak yang positif baik bagi ibu
31
melahirkan, mempercepat pemulihan kesehatan ibu, menunda
et al., 2020) :
32
b. ASI Dapat Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Bayi
menginjak usia 2-3 bulan, daya tahan tubuh mereka berada pada
pernafasan dimana hal ini tidak ada dalam susu lain selain ASI
33
yang dibutuhkan bayi untuk pertumbuhan otaknya baik secara
meningkatkan ikatan batin antara ibu dan bayi. Bayi yang sering
34
risiko terjadinya kanker ovarium, kanker payudara, dan kanker
1. Pengertian
Menyusui adalah proses pemberian ASI pada bayi oleh ibu dan
melahirkan. Air susu ibu (ASI) adalah sumber gizi dan makanan
paling aman dan idel bagi bayi usia 0-6 bulan. ASI merupakan satu
anti alergi, dan anti inflamasi. ASI mengandung hampir 200 unsur zat
Tahun 2012 ASI yang diberikan kepada bayi sejak dilahirkan selama
35
tambahan lain sehingga tidak menambah pengeluaran keluarga.
eksklusif mempunyai dampak yang luas terhadap status gizi bayi dan
36
c. Menjelaskan kepada semua ibu hamil mengenai manfaat
sadar.
lahir.
frekuensi menyusui.
ASI.
37
pulang dari Rumah Sakit/Rumah Bersalin/Sarana Pelayanan
Kesehatan.
dan mampu untuk berperilaku sehat tetapi tetap bisa saja orang tersebut
faktor nutrisi ibu selama hamil dan menyusui, psikologis, fisiologis dan
38
kurang pengetahuan, sikap, perilaku, faktor sosial budaya, status gizi ibu,
dan kebijakan rumah sakit yang kurang mendukung laktasi (Zikrina et al.,
2022).
adalah :
1. Usia Ibu
39
untuk hamil, melahirkan dan menyusui bukan hanya secara fisik saja
besar ibu yang memberikan ASI eksklusif umur 20-30 tahun dimana
sendiri. Dari lima jurnal yang yang membahas tentang faktor internal
et al., 2023).
2. Pengetahuan Ibu
40
pengetahuan tersebut sangat dipengaruhi oleh intensitas perhatian
2023).
41
sebelum ASI keluar. Karena kurangnya pengetahuan akan
(Qomarasari, 2023).
ibu tentang dan cara pemberian ASI yang benar dapat menunjang
3. Pekerjaan Ibu
adalah ibu bekerja dikarenakan ibu berkerja dan sulit unutk mencari
42
kesehatan dari lingkungan bekerja maupun fasilitas ataupun media
kurangnya masa cuti ibu, lamanya jam kerja, dan kelelahan fisik.
Masa cuti ibu setelah melahirkan hanya berkisar 2-3 bulan pada
lama produksi ASI semakin sedikit dan pada akhirnya ASI tidak
ASI menimbulkan rasa tidak nyaman pada ibu sehingga ibu lebih
al., 2023).
43
4. Dukungan Petugas Kesehatan
ibu untuk memberikan ASI eksklusif, tetapi ibu tetap tidak dapat
segera setelah bayi lahir. Hal tersebut dapat dikarenakan bidan tidak
dari masa pra-konsepsi saat bayi lahir hingga usia minimal 6 bulan
44
menambah pengetahuan dan kesadaran para ibu akan kebaikan
D. Kerangka Teori
Faktor Predisposisi:
1. Pengetahuan
2. Sikap
3. Umur
4. Kepercayaan
5. Pendidikan
6. Pekerjaaan
Faktor Pemungkin:
1. Puskesmas Pemberian ASI Ekslusif
2. Obat-obatan
3. Sekolah
Faktor Penguat:
1. Dukungan Suami
2. Dukungan Keluarga
3. Peran Petugas
Kesehatan
45
E. Kerangka Konsep
Pekerjaan
Pengetahuan
Asi Ekslusif
Usia
Dukungan Petugas
Kesehatan
F. Definisi Operasional
46
Usia Lama hidup Kuisioner Ordinal 1. Usia berisiko <20
responden dari tahun
lahir sampai saat 2. Usia Brisiko >35
dilakukan tahun
penelitian 3. Usia reproduktif
20-35 tahun
Dukungan Arahan dari Kuisioner Interval 1. Pernah
Petugas petugas 2. Tidak Pernah
Kesehatan kesehatan untuk
membuat
seseorang dapat
memberikan ASI
ekslusif kepada
bayinya.
G. Hipotesis Penelitian
47
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
1. Tempat Penelitian
2. Waktu Penelitian
1. Populasi
orang.
2. Sampel
48
dalampenelitian ini diambil menggunakan Pusposive Sampling yaitu
𝑁
n = 1+𝑁 (𝑒)2
Keterangan :
n : Ukuran Sampel
N : Ukuran Populasi
180
n= 2,8
antara lain :
49
D. Pengumpulan Data
1. Data Primer
menggunakan kuesioner.
2. Data Sekunder
E. Pengolahan Data
maka dibuat suatu daftar kode dan artinya dalam satu buku. Kode ini
50
3. Entry Data (memasukkan data) Entry data adalah kegiatan
kontingensi.
F. Analisis Data
1. Univariat
2. Bivariat
51
pengetahuan, usia, dan dukungan tenaga kesehatan) dengan
uji statistic Chi Square (X2 ) dengan Hipotesis yang diuji adalah
yang dipilih adalah alpha (α) = 0,05. Uji statistic yang akan digunakan
52
Daftar Pustaka
53
Dinda, H., & Dini, A. (2020). FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF Dinda Handiani 1 , Dini Anggraeni 2
Akbid Karya Bunda Husada Tangerang Email: Jurnal Ilmu Kesehatan
Karya Bunda Husada Vol. 6 No. 2, November 2020, 6(2).
Fatmawati, N. I., Rochmah, T. N., Wulandari, A., & Pramono, A. Y. (2021).
Penerapan Program Sepuluh Langkah Kesehatan untuk Peningkatan
Pemberian ASI Eksklusif: Model Evaluasi CIPP (Context, Input,
Process, Product). Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan, 6(3), 501–
508. https://doi.org/10.30604/jika.v6i3.521
Hapsari, Q. C., Rahfiludin, M. Z., & Pangestuti, D. R. (2021). Hubungan
Asupan Protein, Status Gizi Ibu Menyusui, dan Kandungan Protein
pada Air Susu Ibu (ASI): Telaah Sistematik. Media Kesehatan
Masyarakat Indonesia, 20(5), 372–378.
https://doi.org/10.14710/mkmi.20.5.372-378
Harshindy, N. A., & Rahardjo, B. B. (2022). Analisis Analisis Pelaksanaan
Program Asi Eksklusif di Posyandu. Indonesian Journal of Public
Health and Nutrition, 2(1), 60–66.
https://doi.org/10.15294/ijphn.v2i1.51375
Ibrahim, F., & Rahayu, B. (2021). Analisis Faktor yang Berhubungan
dengan Pemberian ASI Eksklusif. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi
Husada, 10(1), 18–24. https://doi.org/10.35816/jiskh.v10i1.497
Jonathan, J., Kurniyanta I.P., Heryana, K. A. (2020). Perilaku Pemberian
ASI Ekslusif Pada Wanita Pekerja Tenaga Kesehatan Rumah Sakit
Umum Pusat Sanglah. Jurnal Kedokteran Indonesia, 9(7), 4–6.
https://www.jurnalmedika.com/blog/124-Retensio-Urine-Post-Partum
Krisnamurti, Tri Purnami, C., & Sriatmi, A. (2013). Evaluation on the
Implementation of Ten Steps to Successful Breast Feeding by
Midwives at Doctor Ramelan Naval Hospital Surabaya. JMKI- Jurnal
Manajemen Kesehatan Indonesia, 01(03), 216–226.
Kurniawati, D., Hardiani, R. S., & Rahmawati, I. (2020). Buku Saku Air Susu
Ibu. In KHD Production (Vol. 42, Issue 4).
Lestari, C. I., Amini, A., Rista Andaruni, N. Q., & Putri, N. H. (2019). Faktor-
Faktor Yang Menyebabkan Kegagalan Ibu Dalam Memberikan Asi
Ekslusif Pada Bayi Usia 0-6 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas
Pejeruk. Midwifery Journal: Jurnal Kebidanan UM. Mataram, 4(1), 11.
https://doi.org/10.31764/mj.v4i1.543
Mufdlilah, Zulfa, S. Z., & Johan, R. B. (2019). Buku Panduan Ayah ASI. In
Buku Panduan Ayah ASI. http://digilib.unisayogya.ac.id/4255/1/Buku
Panduan Ayah ASI.pdf
Mukhoirotin, Khusniyah, Z., & Susanti, L. (2015). HUBUNGAN
54
PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DENGAN
PERILAKU PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI BPM HJ. UMI SALAMAH
PETERONGAN JOMBANG. 5(2).
Nisa, Z. H. (2023). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan
Ketidakberhasilan Dalam Pemberian Asi Eksklusif Pada Ibu Yang
Memiliki Bayi Usia 0-6 Bulan Di Klinik Pratama Spn Polda Metro Jaya
Periode 06 Juni 06 – 06 Juli 2022. Jurnal Ilmiah Kesehatan BPI, 7(1),
50–59. https://doi.org/10.58813/stikesbpi.v7i1.123
Novita, E., Murdiningsih, M., & Turiyani, T. (2022). Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Pemberian ASI Ekslusif di Desa Lunggaian Kecamatan
Lubuk Batang Kabupaten OKU Tahun 2021. Jurnal Ilmiah Universitas
Batanghari Jambi, 22(1), 157. https://doi.org/10.33087/jiubj.v22i1.1745
Nurfatimah, N., Labusa, P., Noya, F., Longgupa, L. W., Entoh, C., Siregar,
N. Y., Ramadhan, K., & Usman, H. (2022). Sosial Ekonomi dan
Pengetahuan Ibu Terhadap Pemberian Asi Eksklusif. Jurnal Sehat
Mandiri, 17(1), 99–114. https://doi.org/10.33761/jsm.v17i1.585
Nursihhah, M., Sitoayu, L., Gifari, N., & Tambunan, M. (2023). Hubungan
Usia, Pekerjaan Dan Pengetahuan Gizi Terhadap Pemberian Asi
Eksklusif Pada Balita Di Puskesmas. JMH: Jurnal Media Hutama,
04(03), 3450–3457.
Oktaviyana, C., Pratama, U., Igbal, M., Fitriya, I. R., Adha, M. N., & Nelly,
Z. N. (2022). Determinan Kegagalan Pemberian Asi Eksklusif Pada Ibu
Menyusui Di Wilayah Puskesmas Banda Raya Kota Banda Aceh.
Care : Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan, 10(3), 438–449.
https://doi.org/10.33366/jc.v10i3.3839
Pahlevi, F., Kusmiran, E., & Mulyani, I. (2021). Jurnal Kesehatan Rajawali.
Jurnal Kesehatan Rajawali, 7(2), 353–360.
Pasang, M. T., Tandilangan, A., Tasik, J. R., Julianty, T. I., & Iksan, R. R.
(2023). Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan, Sikap dan Perilaku
Pasien dengan Kejadian Malaria. MAHESA : Malahayati Health
Student Journal, 3(1), 246–260.
https://doi.org/10.33024/mahesa.v3i1.9330
Prihatini, F. J., Achyar, K., & Kusuma, I. R. (2023). Faktor – Faktor yang
Mempengaruhi Ketidakberhasilan ASI Eksklusif pada Ibu Menyusui.
Jurnal Riset Kesehatan Masyarakat, 3(4), 184–191.
https://doi.org/10.14710/jrkm.2023.18811
Purnamasari, D. (2022). Hubungan Usia Ibu Dengan Pemberian ASI
Eksklusif Di Kota Yogyakarta. Jurnal Bina Cipta Husada, XVIII(1), 131–
139.
Qomarasari, D. (2023). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan
55
Pemberian Asi Eksklusif Di Pmb H Kota Tangerang Tahun 2022.
Bunda Edu-Midwifery Journal (BEMJ), 6(1), 26–32.
https://doi.org/10.54100/bemj.v6i1.85
Raj, J. F., Fara, Y. D., Mayasari, A. T., & Abdullah. (2020). Faktor Yang
Mempengaruhi Pemberian Asi Eksklusif. Jurnal Ilmu Kesehatan Karya
Bunda Husada, 6(2), 8–16. https://doi.org/10.56861/jikkbh.v6i2.40
Rosna, Winriyani Rahwangi, Wulandari Wulandari, Hamsinar Hamsinar, &
Wd Yulsin. (2023). Peningkatan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Asi
Eksklusif Dalam Upaya Perbaikan Gizi 1000 Hari Pertama Kehidupan.
Jurnal Pengabdian Ilmu Kesehatan, 3(1), 50–55.
https://doi.org/10.55606/jpikes.v3i1.1384
Sari, V. K., S, D. A., & Andani, A. (2023). Faktor-
Faktoryangberhubungandenganpemberianasieksklusif Pada Ibu
Pekerja Di Wilayah Puskesmas Betaetkecamatansiberut Barat
Kabupatenkepulauanmentawai. 1(4), 17–25.
Sepjuita Audia, M., Lestari, W., & Yuniar Sari, N. (2023). Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Ibu Dalam Memberikan ASI Eksklusif: Literatur Review.
Jurnal Ilmu Kesehatan Dan Keperawatan, 1(3), 1–16.
https://doi.org/10.59581/diagnosa-widyakarya.v1i3.834
Siregar, S., & Ritonga, S. H. (2020). Hubungan pemberian asi eksklusif
dengan pertumbuhan berat badan bayi 0-6 bulan di wilayah kerja
puskesmas padangmatinggi kota padangsidimpuan tahun 2018. Jurnal
Kesehatan Ilmiah Indonesia, 5(1), 35–43.
Suryadi, Y., & Kunci, K. (2022). Kecerdasa anak usia TK di kecamatan
Genuk Kota Semarang Tahun 2022. 6.
The, F., Hasan, M., & Saputra, S. D. (2023). Edukasi Pentingnya Pemberian
ASI Eksklusif pada Bayi di Puskesmas Gambesi. Jurnal Surya
Masyarakat, 5(2), 208. https://doi.org/10.26714/jsm.5.2.2023.208-213
Wahyuningsih, R., Arief, Y. S., & Krisnana, I. (2020). Hubungan Pemberian
Air Susu Ibu (Asi) Eksklusif Dengan Kejadian Bronkiolitis Pada Bayi
Usia 7-24 Bulan. 4(1), 67–71.
Wijaya, F. A. (2019). Nutrisi Ideal untuk Bayi 0-6 Bulan. CDK - Journal,
46(4), 296–300.
Yuliani, I. (2018). Hubungan Kadar Lemak Dalam Asi Matur Dengan
Penambahan Berat Badan Bayi Umur 1-2 Bulan Di Puskesmas
Jabung. Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia (JIKI), 4(2), 112.
https://doi.org/10.31290/jiki.v(4)i(2)y(2018).page:112-119
Zikrina, Halifah, E., & Ardhia, D. (2022). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Dalam Pemberian ASI Eksklusif. Idea Nursing Journal, XIII(3), 7–14.
https://jurnal.usk.ac.id/INJ/article/view/22690
56
Lampiran 1.
dalam penelitian ini saya lakukan dengan sukarela atau tanpa paksaan
untuk bertemu dan melakukan penyuluhan pada waktu dan tempat yang
telah di sepakati antara peneliti dan responden maka dengan ini saya
(Responden)
57
Lampiran 2
KUISIONER
58
B. Pengetahuan Ibu Tentang ASI
Isilah sesuai dengan yang ibu ketahui.
1. Menurut ibu air susu ibu yang keluar pertama kali dari payudara ibu
setelah melahirkan yang berwarna kekuningan disebut…………
a. Ais Susu matang
b. Air susu peralihan
c. Air susu jolong/kolostrum
2. Menurut ibu, sampai umur berapa bayi sebaiknya diberikan ASI
saja tanpa makanan lain?.................bulan
3. Menurut ibu, apa manfaat menyusui bagi ibu?
a. Menigkatkan daya tahan terhadap penyakit
b. Selalu dalam keadaan steril
c. Mencegah kanker payudara
d. Meningkatkan kecerdasan
4. Menurut ibu, manfaat pemberian ASI secara ekslusif bagi bayi
adalah…
a. Mencegah kanker payudara
b. Melindungi terhadap penyakit infeksi
c. Menghemat pengeluaran keluarga untuk membeli susu formula
d. Membantu mengecilkan rahim pada masa nifas
5. Menurut ibu Berapa kali sehari bayi sebaiknya diberi ASI
a. 5 kali sehari
b. Sesering mungkin/ tdk dijadwal
c. 1-2 kali sehari
d. 3-4 kali sehari
6. Jika dalam satu hari setelah bayi lahir ASI belum keluar banyak,
menurut ibu apa yang harus ibu lakukan?
a. Bayi tidak disusukan dan diberikan madu
b. Bayi tetap disusukan tanpa diberikan makanan lain
c. Bayi diberikan susu formula
7. Menurut ibu bagaimana pemberian ASI jika ibu bekerja?
a. Dengan memerah terlebih dahulu ASI dirumah dan diberikan
pada bayi yang ditinggalkan dirumah
b. dengan membawa bayi ke tempat ke
c. memerah ASI di tempat kerja, menyimpan ASI di tempat dingin,
ASI dibawa pulang untuk diberikan kepada bayi
d. Lain – lain, sebut
8. Menurut ibu Apa yang dimaksud dengan ASI Eksklusif?
a. Memberikan ASI sebanyak-banyaknya
b. Memberikan ASI saja kepada bayi dari usia 0 – 6 bulan
59
c. Memberikan ASI kepada bayi dengan tambahan makanan
lainnya (seperti: susu formula, jeruk, madu, dan pisang).
9. Memberikan ASI eksklusif dapat melindungi bayi dari penyakit
berikut, . .kecuali
a. Diare
b. ISPA
c. Radang otak
10. Zat-zat dibawah ini yang harus dimakan ibu saat menyusui
a. Karbohidrat, protein, air, mineral dan lemak
b. Karbohidrat, lemak, vitamin, protein, mineral dan air
c. Tidak tahu
11. Zat dalam ASI yang dapat melindungi bayi terhadap penyakit diare.
a. Kolostrum
b. Antibiotik
c. Tidak tahu
12. Faktor yang tidak mempengaruhi kualitas ASI, yaitu..
a. Asupan gizi yang baik.
b. Penggunaan obat-obatan.
c. Ibu bekerja.
13. Faktor yang mempengaruhi kuantitas/ jumlah ASI, kecuali…
a. Isapan bayi yang sering
b. Pengalaman ibu.
c. Ibu yang sering olahraga (bergerak).
14. Semakin banyak ibu makan dan minum, maka:
a. Tidak berpengaruh pada jumlah ASI.
b. Jumlah ASI yang dihasilkan semakin banyak
c. Jumlah ASI semakin sedikit
15. ASI akan lancar diproduksi, jika :
a. Posisi ibu saat menyusui benar.
b. Ibu banyak bekerja.
c. Banyak makan dan minum.
16. Perangsangan ASI dapat sering dilakukan, jika bayi:
a. Dirawat satu ruangan dengan ibu.
b. Diberi dot (kompeng).
c. Diberi susu formula.
17. Apabila ibu tidak memberikan ASI eksklusif kepada bayinya, maka
dampaknya bagi bayi adalah ..
a. Kematian
b. Mudah sakit
c. Tidak mempengaruhi kesehatan bayi
60
C. Dukungan Petugas Kesehatan
1. Apakah ibu pernah mendengar informasi mengenai ASI eksklusif
dari petugas kesehatan?
a. Pernah
b. Tidak pernah
2. Jika pernah, dari siapa ibu mendapat informasi tersebut?
a. Bidan
b. perawat
c. Dokter
d. Petugas kesehatan lain
61