Disusun Oleh:
YAYU TRIANI
19220300082
Oleh:
YAYU TRIANI
19220300082
Study Case Literature Review (SCLR) telah diperiksa dan disetujui untuk diajukan
dalam Sidang Program Studi Pendidikan Profesi Bidan
Fakultas Vokasi
Universitas Indonesia Maju
Menyetujui,
Pembimbing SCLR
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Oleh:
YAYU TRIANI
19220300082
Telah diajukan Di hadapan tim penguji Program Studi Pendidikan Profesi Bidan
Program Profesi Departemen Kebidanan UIMA dan dinyatakan lulus ujian SCLR.
Menyetujui,
Pembimbing Penguji
Mengetahui,
iii
Ringkasan
Latar Belakang : Mual muntah yang terjadi pada kehamilan bisa menurunnya
cairan elektrolit didalam tubuh ibu, sehingga terjadi hemokonsentrasi yang dapat
memperlambat peredaran darah, nafsu makan menurun yang mempengaruhi
tumbuh kembang janin, gangguan nutrisi, dehidrasi, kelemahan, dan penurunan
berat badan. Untuk itu perlu adanya terapi yang dapat membantu untuk
menurunkan mual muntah pada ibu hamil
Tujuan: untuk mengetahui efektivitas pemberian rebusan jahe dengan campuran
jeruk nipis dan madu terhadap mual muntah pada ibu hamil di Puskesmas
Pagelaran Tahun 2023
Metode: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi
kasus. Kegiatan ini dilaksanakan pada ibu hamil trimester I yang mengalami
emesis gravidarum. Pada penelitian ini sampel sebanyak 2 orang dimana 1 sampel
menggunakan intervensi pemberian air jahe dan 1 sampel dengan Jeruk Nipis dan
Madu. Penelitian dilakukan di Puskesmas Pagelaran dan dilakukan pada bulan
Juli Tahun 2023. Penelitian menggunakan analisis univariat untuk
mendeskripsikan asuhan kebidanan dan untuk mengetahui efektivitas pemberian
rebusan jahe dengan jeruk nipis dan madu terhadap mual muntah pada ibu hamil
di Puskesmas Pagelaran Tahun 2023
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan YME atas segala rahmat,
2023”.
Penyusunan study case literature review ini tidak lepas dari dukungan dan
bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis bermaksud untuk
v
9. Milka Anggraeni K., S.ST., M.Kes Selaku dosen pembimbing SCLR yang
selalu memberikan arahan maupun bimbingannya dalam penyusunan
SCLR ini.
10. Rizkiana Putri, S.Tr.Keb., M.Keb Selaku dosen penguji SCLR yang selalu
memberikan arahan maupun bimbingannya dalam penyusunan SCLR ini.
11. Seluruh Dosen dan Staff pengajar Program Studi Pendidikan Profesi Bidan
Program Profesi Departemen Kebidanan Universitas Indonesia Maju yang
telah memberikan ilmu pengetahuan, mengarahkan dan membimbing
penulis selama mengikuti proses Pendidikan.
Penulis menyadari bahwa laporan SCLR ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu kritik, saran atau masukan dari semua pihak sangat diharapkan
guna perbaikan di masa yang akan datang. Semoga tulisan ini memberikan
manfaat bagi pembacanya.
vi
DAFTAR ISI
COVER..................................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN................................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN................................................................. iii
RINGKASAN........................................................................................... vii
KATA PENGANTAR............................................................................. x
DAFTAR ISI............................................................................................ xii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang................................................................... 1
1.2 Urgensi Penelitian.............................................................. 4
1.3 Tujuan Penelitian............................................................... 4
1.4 Manfaat Penelitian............................................................. 5
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
penurunan berat badan. Sebagian ibu hamil merasakan mual dan muntah
merupakan hal yang biasa terjadi selama kehamilan. Sebagian lagi merasakan
sebagai sesuatu yang tidak nyaman dan mengganggu aktivitas sehari-hari
(Prawirohardjo, 2014).
Mual dan muntah pada ibu trimester pertama di masyarakat masih
terjadi dan cara penanggulangannya sebagian masih menggunakan terapi
farmakologis atau di diamkan saja. Emesis gravidarum ini menyebabkan
penurunan nafsu makan sehingga terdapat perubahan keseimbangan elektrolit
dengan kalium, kalsium dan natrium yang menyebabkan perubahan
metabolisme tubuh. Rasa mual pada awal kehamilan dapat di kurangi dengan
menggunakan terapi komplementer antara lain dengan tanaman herbal atau
tradisional yang bisa dilakukan dan mudah di dapatkan seperti daun
peppermint, lemon, jahe, salak dan lain-lain (Puspito, 2012).
Jahe merupakan bahan yang mampu mengeluarkan gas dari dalam
perut, hal ini akan meredakan perut kembung. Jahe juga merupakan stimulan
aromatik yang kuat, disamping dapat mengendalikan muntah dengan
meningkatkan gerakan peristaltik usus. Sekitar enam senyawa di dalam jahe
telah terbukti memiliki aktivitas antiemetik (anti muntah) yang manjur. Kerja
senyawasenyawa tersebut lebih mengarah pada dinding lambung dari pada
sistem saraf pusat (Felina & Ariani, 2021).
Jika Ibu hamil cenderung malas untuk meminum seduhan jahe dengan
alasan malas membuatnya dan kurang menyukai rasanya yang sedikit pedas,
maka ibu dapat menggunakan Jus buah jeruk bali sebagai penggantinya. Rasa
buah jeruk yang lebih segar dapat dijadikan alternatif untuk mengurangi mual
yang biasa terjadi pada ibu hamil trimester I. Buah jeruk juga memiliki
kandungan zat lain yang bermanfaat untuk tubuh seperti pectin, likopen,
flavonoid, niacin. Kandungan flavonoid inilah yang meningkatkan produksi
empedu, flavonoid akan menetralkan cairan pencernaan asam yang dapat
mengurangi rasa mual. Akan lebih baik jika masyarakat khususnya ibu hamil
mampu mengatasi masalah mual pada awal kehamilan dengan menggunakan
terapi pelengkap non farmakologis terlebih dahulu (Felina & Ariani, 2021).
3
Buah yang terdapat kandungan asam didalamnya seperti jeruk nipis bisa
merangsang produksi saliva atau air liur yang tentunya berguna untuk
memecah zat makanan dalam sistem pencernaan. Flavonoid yang terkandung
dalam jeruk nipis juga dapat memicu gerakan peristaltik dalam lambung
sehingga lambung dapat dengan mudah mencerna makanan. Jeruk nipis
memiliki Flavonoid yang meningkatkan produksi empedu, asam, dan cairan
pencernaan. Di mana kandungan flavonoid akan menetralkan cairan
pencernaan asam, pengeluaran racun dalam tubuh. Terapi komplementer
lainnya yang dapat mengurangi mual muntah pada ibu hamil trimester I
adalah menggunakan madu. Madu mengandung beberapa mineral yang
penting bagi tubuh. Madu memiliki kandungan piridoksin sebagai antagonis
reseptor. Madu dapat membantu menjaga stamina dan kesehatan selama
mengandung bayi dan membantu asupan gizi yang tinggi bagi pertumbuhan
janin dalam kandungan (Melly Damayanti, 2022).
Jeruk nipis dan madu memiliki manfaat untuk mengurangi mual muntah
pada kehamilan. Jeruk nipis memiliki flavonoid dan madu juga mengandung
piridoksin, kedua zat tersebut sebagai antagonis reseptor serotonin untuk
mengurangi mual muntah pada kehamilan. Secara umum selama penelitian
tidak ibu hamil yang melaporkan efek samping dari mengkonsumsi rebusan
jahe merah dan daun mint dengan jeruk nipis dan madu (Melly Damayanti,
2022).
Berdasarkan studi pandahuluan di Puskesmas Pagelaran diketahui
bahwa dari hasil wawancara kepada 10 orang ibu hamil diantaranya 8 dari 10
orang mengalami mual muntah pada trimenster 1. Dari 8 orang yang
mengalami mual muntah diketahui bahwa 5 orang mengalami mual muntah
yang parah karena terlalu sering dalam sehari mual muntanya hingga tidak
nafsu untuk makan. 3 diantaranya mual muntah jarang kira kira 1-2 kali
sehari.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian tentang “efektivitas pemberian rebusan jahe dengan
4
campuran jeruk nipis dan madu terhadap mual muntah pada ibu hamil di
Puskesmas Pagelaran Tahun 2023”.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui gambaran mual dan muntah sebelum dan sesudai
diberikan rebusan jahe pada ibu hamil di Puskesmas Pagelaran
Tahun 2023
b. Mengetahui gambaran mual dan muntah sebelum dan sesudai
diberikan campuran jeruk nipis dan madu pada ibu hamil di
Puskesmas Pagelaran Tahun 2023
c. Mengetahui efektivitas pemberian rebusan jahe dengan campuran
jeruk nipis dan madu terhadap mual muntah pada ibu hamil di
Puskesmas Pagelaran Tahun 2023
c. Instansi Pendidikan
Dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan khususnya bagi
mahasiswa kebidanan untuk mempersiapkan pemberian air jahe atau
jeruk nipis dan madu untuk menunkan frekuensi mual muntah
selama kehamilan trimester 1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Emesis Gravidarum
a. Definisi Emesis Gravidarum
Emesis gravidarum atau morning sickness merupakan suatu
keadaan mual yang terkadang disertai muntah (frekuensi kurang dari 5
kali). Emesis gravidarum merupakan perasaan pusing, perut kembung,
dan badan terasa lemas disertai keluarnya isi perut melalui mulut
dengan frekuensi kurang dari 5 kali sehari pada ibu hamil trimester I.
Emesis gravidarum merupakan salah satu gejala paling awal, dan
paling menyebabkan stress pada ibu hamil, meskipun emesis
gravidarum bersifat fisiologis, emesis gravidarum bukanlah suatu
gangguan ringan, dapat terjadi pada 85% ibu hamil, dapat berlangsung
sepanjang hari, serta dapat menetap selama kehamilan (Prawirohardjo,
2014)
Emesis gravidarum atau nama lainnya nausea gravidarum
(NVP), atau lebih dikenal dengan istilah morning sickness adalah
gejala mual biasanya disertai muntahyang umumnya terjadi pada awal
kehamilan, biasanya pada trisemester pertama. Kondisi ini umumnya
dialami oleh lebih dari separuh wanita hamil yang disebabkan karena
meningkatnya kadar hormon estrogen. Dalam beberapa kasus, gejala
yang sama pula dialami oleh para wanita yang menggunakan
kontrasepsi hormonal, atau menjalani bentuk-bentuk terapi hormonal
tertentu. Gejala ini biasanya timbul di pagi hari dengan frekuensi yang
akan menurun setiap harinya seiring dengan bertambahnya usia
kehamilan. Mual (nausea) dan muntah morning sickness) adalah
gejala yang wajar dan sering didapatkan pada kehamilan trimester I.
Mual biasanya terjadi pada pagi hari, tetapi dapat pula timbul setiap
7
8
saat dan malam hari. Gejala ini kurang lebih terjadi setelah 6 minggu
setelah hari pertama haid terakhir dan berlangsung selama kurang
lebih 10 minggu.
Emesis gravidarum merupakan perasaan pusing, perut kembung
dan badan terasa lemas disertai keluarnya isi perut melalui mulut
dengan frekuensi kurang dari 5 kali sehari pada ibu hamil trimester 1
(Kesehatan RI, 2013)
d. Penatalaksanaan
Cara mengatasi mual muntah pada kehamilan antara lain yaitu:
1) Farmakologis
a) Piridoksin (Vitamin B6)
b) Antihistamin
10
2. Jahe
a. Susunan kimiawi jahe
b. Varietas jahe
Berdasarkan varietas jahe ada 3 yaitu:
1) Jahe putih/ kuning besar/ jahe gajah/ jahe badak (Zingiber
officinale var. officinale).
2) Jahe putih/ kuning kecil/ jahe sunti/ jahe emprit (zingiber
officinale var. Rubrum)
3) Jahe merah atau jahe sunti ( Zingiber officinale var. amarum)
c. Farmakologi Jahe
Fungsi farmakologis jahe salah satunya adalah antiemetik (anti
muntah). Jahe merupakan bahan yang mampu mengeluarkan gas dari
dalam perut, hal ini akan meredakan perut kembung. Jahe juga
merupakan stimulan aromatic yang kuat, disamping dapat
mengendalikan muntah dengan meningkatkan gerakan peristaltic usus.
Sekitar 6 senyawa di dalam jahe telah terbukti memiliki aktivitas
antiemetic (anti muntah) yang manjur. Kerja senyawa tersebut lebih
mengarah pada dinding lambung dari pada sistem saraf pusat (Rahmi,
2013). (Rofi’ah, 2017) Jahe merupakan salah satu rempah-rempah
yang banyak digunakan untuk konsumsi dan juga untuk kesehatan
salah satunya adalah untuk mengatasi mual muntah. Jahe merupakan
bahan yang mampu mengeluarkan gas dari dalam perut. Jahe juga
merupakan stimulan aromatik yang kuat, disamping dapat
meningkatkan gerakan peristaltik usus. Efek farmakologis jahe adalah
menambah nafsu makan, memperkuat lambung, peluruh kentut,
14
memiliki kandungan garam 10% dan dapat tumbuh subur pada tanah
yang kemiringannya sekitar 30o (Prastiwi dan Ferdiansyah 2013)
Jeruk nipis banyak digunakan oleh masyarakat sebagai bumbu
masakan dan obat – obatan (Razak, 2013). Dalam bidang kesehatan,
jeruk nipis dimanfaatkan sebagai penambah nafsu makan, obat diare,
antipireutik, anti inflamasi, antibakteri dan diet(Mursito dan Haryanto,
2006). Pada daerah tertentu jeruk nipis dikenal dengan istilah yang
berbeda-beda di pulau Sumatera (Kelangsa), pulau Jawa (jeruk pecel
dan jeruk nipis), di Kalimantan (lemau epi), pulau Sulawesi (lemo
ape), Makasar (napa punhat em nepi) dan Bugis (lemo kapasa) (Anna,
2012).
b. Madu
1) Pengganti Gula
2) Mudah Dicerna
3) Sumber Vitamin dan Mineral
4) Sumber Antioksidan
5) Memenuhi Kebutuhan Protein
6) Mengandung Zat Antibiotik
1.
2.
Kesimpulan
dalam penelitian
ini adalah ada
pengaruh
pemberian air
rebusan jahe
terhadap
penurunan mual
dan muntah
pada ibu hamil
trimester I.
(Harahap et al.,
2020)
2 Mutia Efektifitas Jenis penelitian ini Adanya Pada Luaran
Felina Pemberian yaitu penelitian efektifitas penelitian penelitian ini
(2021) Seduhan Jahe eksperimen atau pemberian jus ini adalah
dengan Jus Jeruk percobaan buah jeruk menerapkan publikasi
terhadap Mual (eksperimen terhadap mual Study Cases jurnal ilmiah
Muntah pada Ibu research muntah pada Literature terakreditasi
Hamil Trimester I ibu hamil Review
trimester. (SCLR)
Pemberian
seduhan jahe
lebih efektif
dibandingkan
jus buah jeruk
dalam
mengatasi
mual muntah
pada ibu hamil
trimester I.
Konsumsi
seduhan jahe
lebih efektif
dalam
mengatasi
mual muntah
pada ibu hamil
trimester I.
Agar dapat
melakukan
penelitian
lebih lanjut
dengan
metode
penelitian
20
yang
berbeda
dengan jumlah
sampel lebih
banyak.(Felina
& Ariani,
2021)
3 Rosi Efektivitas Rancangan Hasil uji Pada Luaran
Rizqi Pemberian penelitian yang univariat penelitian penelitian ini
Nugrahani Seduhan Jahe digunakan adalah didapatkan mean ini adalah
(2019 Dengan Jus Buah quasy eksperiment frekuensi mual menerapkan publikasi
Jeruk Bali dengan pendekatan muntah sebelum Study Cases jurnal ilmiah
Terhadap non diberikan Literature terakreditasi
Frekuensi Mual equivalent control seduhan jahe Review
Muntah Ibu Hamil group design sebesar (SCLR)
Trimester I 3,1875
sedangkan
frekuensi mual
muntah sebelum
diberikan jus
buah jeruk bali
memiliki mean
2,8750. Hasil uji
univariat
didapatkan mean
frekuensi mual
muntah setelah
diberikan
seduhan
jahe sebesar
1,6250
sedangkan
frekuensi mual
muntah setelah
diberikan jus
buah jeruk bali
memiliki mean
2,0625. Hasil uji
bivariate
didapatkan hasil
p value < dari α
yang artinya HO
ditolak, H1
diterima.
Pemberian
seduhan jahe
21
lebih efektif
dibandingkan
dengan jus buah
jeruk
bali untuk
mengatasi mual
muntah pada ibu
hamil trimester I.
(Rosi, 2015)
4 Melly Penyuluhan dan Kegiatan pengabdian Keluhan emesis Pada Luaran
Damayan Pemanfaatan kepada masyarakat dinilai sebelum penelitian penelitian ini
(2022) Jeruk Nipis Madu dengan metode dan setelah ini adalah
(JEMU) untuk penyuluhan, pe engkonsumsi menerapkan publikasi
Mengatasi mberian jeruk nipis JEMU selama 3 Study Cases jurnal ilmiah
Hiperemesis madu (JEMU) hari. Literature terakreditasi
Gravidarum (Mual untuk dikonsumsi Setelah kegiatan Review
Muntah yang selama 3 hari, pengabdian (SCLR)
Berlebihan pendampingan dan masyarakat,
dalam Kehamilan) evaluasi keluhan terdapat
emesis. Pengetahuan peningkatan rata
ibu dinilai dengan - rata
pemberian kuesioner pengetahuan ibu
sebelum dan setelah tentang emesis
penyuluhan, gravidarum
sedangkan keluhan yang diukur
mual muntah dinilai menggunakan
dengan skor PUQE. kuesioner
sebesar 5,3 dan
juga terjadi
penurunan
keluhan mual
muntah dengan
menggunakan
skor PUQE
sebesar 3.(Melly
Damayanti,
2022)
Emesis Gravidarum
(Mual Muntah
Terapi Terapi
Terapi Non
Farmakologi Komplementer
Famakologi
Menurunkan Frekuensi
Mual muntah
Gambar 2.2
Kerangka Konsep
METODE PENELITIAN
25
26
DAFTAR PUSTAKA
Felina, M., & Ariani, leli. (2021). Efektifitas Pemberian Seduhan Jahe dengan Jus Jeruk
terhadap Mual Muntah pada Ibu Hamil Trimester I. Prosiding Seminar Kesehatan
Perintis E, 4(2), 2622–2256.
Harahap, R. F., Alamanda, L. D. R., & Harefa, I. L. (2020). Pengaruh Pemberian Air
Rebusan Jahe terhadap Penurunan Mual dan Muntah pada Ibu Hamil Trimester I.
Jurnal Ilmu Keperawatan, 8, 84–95.
Melly Damayanti. (2022). Penyuluhan dan Pemanfaatan Jeruk Nipis Madu (JEMU)
untuk Mengatasi Emesis Gravidarum. Jurnal Pengabdian UntukMu NegeRI, 6(2),
57–64. https://doi.org/10.37859/jpumri.v6i2.3336
Rosi, R. N. (2015). Efektivitas Pemberian Seduhan Jahe dengan Jus Buah Jeruk Bali
Terhadap Frekuensi Mual MUntah Ibu Hamil Trimester I. Prosiding Seminar
Nasional Kesehatan, hlm 27-37.
http://prosiding.akbiduk.ac.id/assets/doc/170602084413-3.pdf#:~:text=ABSTRAK
%3A Efektivitas Pemberian Seduhan Jahe dengan Jus Buah,mual dan muntah pada
ibu hamil trimester I.
Pengertian Mual dan muntah merupakan gejala awal yang umum terjadi pada
ibu hamil, yang disebabkan karena perubahan hormon
saat hamil, faktor usia, paritas, faktor psikolagi, dan lain-lain
Petugas Penulis
Pengertian Mual dan muntah merupakan gejala awal yang umum terjadi pada
ibu hamil, yang disebabkan karena perubahan hormon
saat hamil, faktor usia, paritas, faktor psikolagi, dan lain-lain
Petugas Penulis
LEMBAR OBSERVASI
Nama Responden 1 :
Umur :
Alamat :
Tgl Mulai Observasi :
LEMBAR OBSERVASI
Nama Responden 2 :
Umur :
Alamat :
Tgl Mulai Observasi :
LEMBAR OBSERVASI