Oleh:
i
LEMBAR PERSETUJUAN
Oleh:
NAMA : NIAH RUSNIAWATI
NIM : 19210200260
Tanggal,....................2022
Mengetahui,
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Oleh:
NAMA : NIAH RUSNIAWATI
NIM : 19210200260
Tanggal,............................2022
Mengesahkan,
Dosen Penanggung Jawab Stase
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas perkenan-Nya
penulis dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Presentasi Jurnal yang berjudul
“PENATALAKSANAAN KASUS ANEMIA PADA REMAJA”. Dalam
penyelesaian Laporan Presentasi Jurnal ini penulis mendapatkan bimbingan, arahan dan
masukan oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Drs. H. Jakub Chatib sebagai ketua yayasan Universitas Indonesia Maju Jakarta
2. Prof. Dr. Dr. dr H. M. Hafizurrachman, M PH sebagai Pembina Yayasan
universitas indonesia Indonesia Maju.
3. Dr. Astrid Novita, SKM.,M,KM selaku Rektor Universitas Indonesia Maju.
4. Susaldi, S.ST, M.Biomed selaku Wakil Rektor I Bidang Non Akademik Universitas
Indonesia Maju
5. Dr. Rindu, SKM, M. Kes selaku Wakil Rektor II Bidang Non Akademik
Universitas Indonesia Maju
6. Hidayani AM.Keb, SKM, M.KM selaku Dekan Fakultas Vokasi Universitas
Indonesia Maju.
7. Hedy Hardiana, S. Kep., M.Kes selaku Wakil Dekan Fakultas Vokasi Universitas
Indonesia Maju
8. Fanni Hanifa, S.ST, M.Keb selaku Kordinator Program Stud Pendidikan Profesi
Bidan Universitas Indonesia Maju.
9. Rita Ayu Yolandia, SST. M. KM sebagai dosen pembimbing pada Stase 1
Universitas Indonesia Maju.
10. Seluruh dosen dan staf pengajar Program Studi Pendidikan Profesi Bidan Program
Profesi Fakultas Vokasi Universitas Indonesia Maju yang telah memberikan ilmu
pengetahuan, mengarahkan dan membimbing penulis selama mengikuti proses
pendidikan.
iv
Dengan segala kerendahan hati penulis menyadari bahwa penyusunan individu ini
jauh dari kata kesempurnaan. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca demi perbaikan selanjutnya dan mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi kita
semua
Jakarta, ….2022
penulis
v
DAFTAR ISI
COVER
LEMBAR PERSETUJUAN...................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN ...................................................................... iii
KATA PENGANTAR .............................................................................. iv
DAFTAR ISI ............................................................................................ vi
BAGIAN 1: JURNAL
Jurnal 1...................................................................................................... 1
Jurnal 2 ..................................................................................................... 2
Jurnal 3...................................................................................................... 3
BAGIAN II: TINJAUAN KASUS
Tinjauan Kasus ......................................................................................... 4
BAGIAN III: PEMBAHASAN
Pembahasan .............................................................................................. 9
BAGIAN IV: PENUTUP
Kesimpulan ............................................................................................... 15
Saran ......................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vi
I. JURNAL
1. Jurnal 1
ABSTRAK
ABSTRAK
ABSTRAK
Masa remaja adalah masa dimana remaja puteri membutuhkan zat besi yang
cukup untuk mengimbangi peningkatan kebutuhan zat gizi di akibatkan oleh
growth spurt (lonjakan/puncak pertumbuhan pada remaja). Zat besi
berpengaruh pada kadar Hb remaja puteri yang sedang dalam pertumbuhan,
karena peningkatan kebutuhan zat besi pada remaja puteri diakibatkan oleh
menstruasi. Kejadian anemia antara lain bisa dipengaruhi oleh kebiasan pola
makan dan status gizi. Hasil penjaringan kesehatan yang dilakukan oleh UPT
Puskesmas Benda Baru di tahun 2017 menunjukan bahwa 57,89% remaja
puteri di Sekolah SMAN 3 Kota Tangerang Selatan menderita anemia.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan status gizi dengan
kejadian anemia pada remaja puteri di kelas XI SMA Negeri 3 Kota
Tangerang Selatan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif
analitik dengan menggunakan cross sectional study. Sampel pada penelitian
ini adalah 120 orang, dengan menggunakan tehnik Total Sampling. Analisa
statistic menggunakan uji chi square. Dan instrumen dalam penelitian ini
adalah uji laboratorium kadar Hb, pengukuran antropometri (IMT),
kuesioner yang dibuat dengan mengacu kepada konsep dan definisi
operasional, yang berisi pertanyaan tentang variabel penelitian. Hasil
penelitian analisa uji statistik dengan uji chi-square antara variabel kejadian
anemia dengan status gizi diperoleh p=0,003 (p<0,05) yang artinya dapat
disimpulkan ada hubungan secara signifikan antara status gizi dengan
kejadian anemia pada remaja puteri kelas XI di SMA Negeri 3 Kota
Tangerang Selatan
Kata kunci : anemia, status gizi, remaja puter
A. Data Subjektif
Identitas Remaja
Nama : Nn. L
Umur : 17 Tahun
Anak ke : 1
Agama : Islam
Suku : Sunda
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : -
Alamat : Kp. Cangketeuk Rt/Rw 02/01, Batuhideung Cimanggu
No. Telp/HP : 0858.......
1. Alasan datang
B. Data Objektif
C. Analisis Data
D. Penatalaksanaan
1. Melakukan informed consent
- Informed consent telah di lakukan
2. Menginformasikan hasil pemeriksaan, Hb (10,5 gr/dl), bahwa klien
mengalami anemia yang menyebabkan mudah lelah dan pusing
- pasien memahami hasil pemeriksaan.
3. Menjelaskan tentang anemia (anemia adalah kondisi dengan kadar Hb dalam
darah dibawah normal dan penyebab anemia adalah kekurangan zat bezi)
- Pasen menerima dan memahami penjelasan petugas kesehatan.
4. Menganjurkan klien untuk meningkatkan asupan makanan sumber zat besi
dengan pola makan bergizi seimbang, yang terdiri dari aneka ragam
makanan, terutama sumber pangan hewani yang kaya zat besi dalam jumlah
yang cukup sesuai dengan AKG, seperti hati, ikan, daging dan unggas.
- Pasien bersedia melakukan nya di rumah
5. Menganjurkan klien mengkonsumsi sayur-sayuran yang berwarna hijau
(daun kelor) dan makanan yang mengandung zat besi seperti ( Hati, Ikan
laut, kacang- kacangan)
- pasien mengerti dan akan melakukannya dirumah.
6. Menganjurkan klien mengonsumsi buah-buahan yang mengandung vitamin
C, seperti jeruk, jambu, untuk membantu penyerapan zat besi.
- Klien mengerti dan bersedia mealkukannya di rumah
( Niah Rusniawati )
Total peserta yang mengikuti sosialisasi sebanyak 101 siswa. Dari 101
siswa yang berpartisipasi hanya 57 siswa yang mengisi pre test serta post test
secara lengkap. Terdapat perbedaan yang signifikan sebelum dan setelah
sosialisasi. Rata-rata pengetahuan siswa sebelum sosialisasi adalah 77,72
±13,23 sedangkan setelah sosialisasi 88,95 ±12,352.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pengetahuan
anemia yang signifikan antara sebelum dan setelah sosialisasi dilakukan. Hal
ini dapat terjadi dikarenakan siswa-siswi telah mendapatkan informasi
tentang anemia selama pemberian pendidikan gizi yang telah dijelaskan oleh
narasumber serta media edukasi yaitu leaflet dan video 2.
Dalam pendidikan gizi tentang anemia tidak terlepas dari adanya
pengaruh penggunaan sebuah alat peraga atau yang sering disebut dengan
media edukasi. Media edukasi dapat mendukung jalanya sosialisasi yang
akan berlangsung. Media sendiri merupan sebuah alat yang dapat digunakan
untuk menyampaikan sebuah pesan ,serta dapat pula diartikan sebagai segala
sesuatu yang dapat menyalurkan sebuah informasi dari sumber informasi ke
penerima informasi. Di dalam sebuah pendidikan yang telah dilakukan
menggunakan media yaitu leaflet dan video. Leaflet dipilih karena memiliki
sasaran yang dapat menyesuaikan serta dapat digunakan sebagai bahan untuk
belajar secara mandiri, di dalam penggunanya dapat melihat bawa isi yang
terkandung didalamnya santai sehingga informasi dapat dengan mudah
dibagikan dengan keluarga maupun teman, serta dapat memberikan
Masa remaja adalah masa pertumbuhan yang membutuhkan zat gizi lebih
tinggi termasuk zat besi (Kemenkes RI, 2017). Status gizi didapat orang dari
nutrient yang diberikan kepadanya. Ada tiga jenis kekurangan gizi, ada yang
kurang secara kualitatif dan ada yang kurang secara kuantitatif, serta
kekurangan keduanya. Apabila kuantitas nutrient cukup, tetapi kualitasnya
kurang maka orang dapat menderita berbagai kekurangan vitamin, mineral,
protein dan lain-lainnya. Status gizi merupakan gambaran secara makro akan
zat gizi tubuh kita, termasuk salah satunya adalah zat besi. Dimana bila
status gizi tidak normal dikhawatirkan status zat besi dalam tubuh juga tidak
baik. Sehingga dapat bahwa status gizi merupakan salah satu faktor resiko
terjadinya anemia. 3.
1. Kesimpulan
a. Jurnal 1 sesuai dengan kasus anemia yang di kaji oleh pengkaji bahwa
penatalaksanaan pemberian terapi Fe. Sebagai Upaya meningkatkan kadar
Hb dalam darah dan penyembuhan anemia.
b. Jurnal 2 sesuai dengan kasus anemia yang dikaji oleh pengkaji, bahwa
pemberian Pendidikan gizi tentang anemia sebagai upaya preventif yang
dapat mencegah terjadinya anemia,.
2. Saran
a. Bagi responden
Foto