Tanggal :
Waktu :
Durasi :
Tempat :
Sasaran : Remaja
A. TUJUAN PENYULUHAN
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah mengikuti penyuluhan selama 2x15 menit, diharapkan remaja dapat
mengetahui dan memahami pentingnya mengetahui persiapan pranikah.
2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah mengikuti penyuluhan selama 2x15 menit, para remaja mengetahui
gambaran umum mengenai persiapan pranikah.
B. MATERI PENYULUHAN
1. Persiapan pranikah.
2. Upaya promosi kesehatan pranikah.
3. Metode konseling pranikah
4. Prosedur pemeriksaan kesehatan pranikah
C. KEGIATAN PENYULUHAN
Tahap Kegiatan Penyaji Kegiatan Peserta Metode dan
Kegiatan Media
Pembukaan a. Salam pembuka. Memperhatikan dan ceramah
(5 menit) b. Menjelaskan maksud mendengarkan
dan tujuan penyuluhan.
Penyajian Menyampaikan materi : Memperhatikan dan Ceramah
(10-15 menit) a. Gambaran umum mendengarkan dengan media
persiapan keterangan leaflet
pranikah
b. Upaya promosi
kesehatan pranikah
c. Metode konseling
pranikah.
d. Prosedur pemeriksaan
kesehatan pranikah
Penutup a. Memberikan Bertanya dan Tanya jawab
(5-10 menit) kesimpulan dan menjawab pertanyaan
bertanya pada Audien. penyuluhan
b. Mengevaluasi hasil
penyuluhan dan salam.
F. EVALUASI
Prosedur : Post Test
Jenis Test : Pertanyaan Secara Lisan
Butir-butir pertanyaan :
1. Apa persiapan pranikah?
2. Upaya promosi kesehatan pranikah?
3. Metode konseling pranikah?
4. Prosedur pemeriksaan kesehatan pranikah?
MATERI PENYULUHAN
A. Persiapan pranikah
Ada beberapa persiapan yang perlu dihadapi menjelang pernikahan, yaitu
persiapan ilmu tentang pernikahan, persiapan mental/psikologis dalam
menghadapi pernikahan, persiapan ruhiyyah menjelang pernikahan serta
persiapan fisik sebelum menikah.
1. Persiapan Ilmu tentang pernikahan.
Hal yang perlu dipersiapkan adalah memperjelas visi pernikahan.
Untuk apa kita menikah. Visi yang jelas dan juga sama antara calon suami
dan isteri diharapkan akan melanggengkan pernikahan.
2. Persiapan mental/psikologis menghadapi pernikahan.
Pernikahan adalah kehidupan baru yang sangat jauh berbeda dari
masa-masa sebelumnya. Dalam pernikahan berkumpul dua pribadi yang
berbeda yang berasal dari keluarga yang memiliki kebiasaan yang
berbeda. Didalamnya terbuka semua sifat-sifat asli masing-masing.
Mempersiapkan diri untuk berlapang dada menghadapi segala kekurangan
pasangan adalah hal yang mutlak diperlukan. Begitu juga cara-cara
mengkomunikasikan pikiran dan perasan kita dengan baik kepada
pasangan juga perlu diperhatikan, agar emosi negatif tidak mewarnai
rumah tangga kita.
3. Persiapan Ruhiyyah/ spiritual.
Menikah itu ibadah, oleh karena itu seluruh proses yang dilalui dalam
pernikahan itu harus dengan nuansa ibadah. Proses sebelum menikah
sampai pernikahan itu sendiri juga setelah menikah tidak boleh jauh dari
nuansa penghambaan diri kepada Allah.
4. Persiapan Fisik
Yang terakhir yang tidak kalah penting dalah mempersiapkan tubuh
kita untuk memasuki dunia pernikahan. Mengetahui alat-alat reproduksi
wanita dan cara kerjanya sangat penting bagi kita. Memeriksa kesehatan
alat-alat reproduksi juga penting agar terhindar dari hal-hal yang tidak
diinginkan setelah menikah. Selain itu juga kita harus mengetahui tentang
seks yang sehat. Banyak ornag yang sudah menikah tapi tidak tahu
bagaimana berhubungan seks dengan sehat dan menyenangkan bagi
masing-masing pasangan. Hal ini penting karena merupakan bagian dari
kunci kebahagiaan dalam berumah tangga.
B. Upaya promosi kesehatan pranikah
1. Upaya promotif
a. Penyuluhan tentang gizi pada pranikah
Pasangan pranikah banyak mengesampingkan nutrisi nya dengan
alasan sibuk mempersiapkan pernikahannya yang sebenarnya tidak perlu
terlalu dipusingkan. Al ini sering tejadi pada wanita yang sibuk dengan
program diet nya yang nanti akan berdampak pada psikologisnya.u. untuk
itu penyuluhan tentang gizi seimbang sanat diperlukan agar tidak terjadi
kekurangan nutrisi
b. Sex Education
Hal ini dilakukan untuk memberikan pengetahuan pada pasangan
pranikah agar hubungannya tetap harmonis. KarenA fakta membuktikan
banyak pasangan yang bercerai karena kurangnya pendidikan seks
sebelum nikah. Pendidikan seks ini dapat kita lakukan dengan cara
penyuluhan seperti pendidikan tentang kesehatan reproduksi, PMS
(Penyakit Menular Seksual), cara dan waktu berhubungan yang sehat, dan
lain-lain.
c. Personal Hygiene
Merupakan salah satu yang menjadi prioritas utama bagi pasangan
pranikah. Dimana biasanya pasangan pranikah terutama wanita lebih
sering melakukan perawatan yang terdiri dari perawatan payudara, kulit,
rambut, kuku, genitalia dll. Tetapi hal ini terkadang tergantung pada
budaya masing-masing daerah.
d. Imunisasi TT
Imunisasi bertujuan untuk mencegah pasangan terutama pada
wanita agar tidak terserang oleh virus Tetanus Toxoid, apabila nanti
wanita tersebut hamil dan terjadi perlukaan saat persalinan maka si ibu
tidak akan mudah mengalami infeksi dan perdarahan postpartum.Ada 3
vaksinasi yang perlu dilakukan oleh ibu untuk melindungi kehamilan dan
menjalani proses persalinan, yaitu, vaksinasi MMR (mesles,mump,
rubella).vaksinasi anti tetanus / TT dilakukan 2 bulan sebelumnya( unrtuk
yang wanita) dan Hepatitis B.
2. Upaya Preventif
a. Pemeriksaan papsmear
Tindakan ini bertujuan untuk mendeteksi ada atau tidaknya
seseorang itu terjangkit kanker serviks. Dapat disarankan pada pasangan
melakukan pemeriksaan ke laboratorium atau ke rumah sakit.
b. Pemeriksaan Hematologi
Tindakan ini bertujuan untuk mendeteksi ada atau tidak nya seseorang
menderita kelainan darah. Seperti terjangkit HIV, TB, virus rubella, virus
toxoplasma dan sebagainya. Pemeriksaan ini sebaiknya dilakukakan 6
bulan sebelum pernikahan karna dalam jarak waktu yang cukup akan
keluar hasil pemeriksaan dan jika ada kelainan dapat dilakukan
penanggulangan permasalahannya.
3. Upaya kuratif
Pengobatan TORCH dan kanker seviks pada wanita yang akan
menikah dengan memberikan pengobatan secara intensif.Menyakinkan
pada pasangan kalau terjangkitnya penyakit tersebut bukan berarti tidak
dapat menikah dan menjalani hidup sebagai seorang istri Perbaikan nutrisi
pada pasangan pra nikah untuk memperbaiki tingkat kesuburan pasangan
dan mencegah terjadinya infertilitas
4. Upaya Rehabilitatif
Di dalam upaya rehabilitatif promosi kesehatan pra nikah, dapat
mengenai perawatan kanker serviks tingkat lanjut. Memberikan perawatan
pada wanita yang akan menikah dan telah menjalani pengobatan lanjutan.
Disini dilakukan pemulihan fisik dan mental. Meyakinkan dan
memulihkan kepercayaan diri pasien sehingga dapat menjalani hidupnya
sebagai seorang istri dan ibu nantinya
Mengetahui, ..............,..............................
Pembimbing Praktik Mahasiswa,
............................................................. …………………………
NIP. NIM.
Menyetujui,
Pembimbing Institusi,
............................................................
NIP.
ABSENSI PESERTA
............................................................. …………………………
NIP. NIM.
Menyetujui,
Pembimbing Institusi,
............................................................
NIP.