Anda di halaman 1dari 79

BUKU PANDUAN PRAKTIK KLINIK

PENDIDIKAN PROFESI BIDAN


Visi, Misi, dan Tujuan Politeknik Bhakti Asih Purwakarta

Visi Politeknik Bhakti Asih Purwakarta


Menjadi Perguruan Tinggi Vokasi yang Unggul dan Inovatif dalam
Menerapkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di Dunia industri.

Misi Politeknik Bhakti Asih Purwakarta


a. Menyelenggarakan pendidikan untuk menghasilkan lulusan yang
kompeten, bermoral, dan berjiwa kewirausahaan;
b. Melaksanakan penelitian terapan dan memanfaatkannya dalam
mengembangkan rancangan, prototipe produk jasa dan manufaktur;
c. Melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui
pemanfaatan dan penyebarluasan hasil-hasil penelitian terapan untuk
mendukung pemecahanan masalah di dunia industry;
d. Melaksanakan kerja sama dengan dunia industri untuk memperkuat
pelaksanaan tridharma perguruan tinggi; dan
e. Meningkatkan tata kelola (good governance) Poltek BAP yang partisipatif,
responsif, transparansi, efektif, ekonomis, dan akuntabel.

Tujuan Politeknik Bhakti Asih Purwakarta


a. Menghasilkan lulusan yang kompeten, bermoral, berjiwa kewirausahaan
yang berstandar nasional dan/atau internasional;
b. Menghasilkan penelitian terapan dan dapat dimanfaatkan dalam
mengembangkan rancangan, prototipe produk jasa dan manufaktur untuk
pemecahanan masalah di dunia industri;
c. Menyebarluaskan hasil-hasil penelitian terapan dalam mendukung
pemecahanan masalah di dunia industri melalui kegiatan pengabdian kepada
masyarakat;
d. Mewujudkan keberlanjutan institusi dengan mengembangkan program
kerja sama dengan dunia industri, insitusi pendidikan, dan pemerintah.
e. Mengembangkan tata kelola perguruan tinggi yang partisipatif, responsif,
transparansi, efektif, ekonomis, dan akuntabel.
VISI MISI PRODI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN DAN PROFESI
BIDAN
POLITEHNIK BHAKTI ASIH PURWAKARTA

Visi
“Menjadi Program Studi Yang Menghasilkan Sarjana Terapan Dan Profesi Bidan Yang
Kompeten Dan Profesional Sebagai Pemberi Asuhan Kebidanan Secara Holistik Berbasis
Komunitas”

Misi
1. Menyelenggarakan pendidikan asuhan kebidanan secara holistik berbasis komunitas.
2. Menyelenggarakan penelitian asuhan kebidanan secara holistik berbasis komunitas.
3. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat secara holistik berbasis komunitas.
4. Menjalin kerjasama dengan pihak eksternal dalam melaksanaan tri dharma perguruan
tinggi secara holistik berbasis komunitas.
5. Menyelenggarakan Tata Kelola Program Studi Yang Partisipatif Dan Akuntabel
KATA PENGANTAR

Buku Pedoman Praktik Profrsi Kebidanan “Politeknik Bhakti Asih Purwakarta” adalah
Panduan Klinik yang diterbitkan oleh Politeknik Bhakti Asih Purwakarta

Buku Pedoman ini bertujuan untuk dijadikan panduan bagi seluruh mahasiswa prodi
profesi bidan Politeknik Bhakti Asih Purwakarta dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab
baik sebagai Pembimbing Akademik, Pembimbing lahan praktik (CI) maupun mahasiswa, secara
isi kami yakin masih banyak kekurangan yang masih perlu disempurnakan, maka perlu revisi-
revisi demi kemajuan di masa yang akan datang.
Buku Panduan ini memuat VISI dan MISI “Politeknik Bhakti Asih Purwakarta “
penyelenggaran Praktik Profesi Kebidanan serta aturan yang mencakup pelaksanaan dari seluruh
rangkaian proses Praktik Klinik di lahan praktik.
Buku Panduan ini Mengacu “Pedoman Praktik lapangan pendidikan profesi bidan,
BPPSDM Kemenkes RI Tahun 2013.
Kepada semua pihak yang telah membantu sehingga buku panduan ini dapat terwujud,
kami sampaikan terima kasih. Bila terdapat kekurangan atau kesalahan dalam penyusunan buku
panduan ini, kami mohon maaf.

Purwakarta, 05 Desember 2020

Tim Penyusun
DAFTAR ISI

VISI & MISI POLTEK ................................................................................. i


VISI MISI PROFESI...................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ……………………………………………………… iii
DAFTAR IS ……………………………………………………… ............... iv
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1
1. Latar Belakang .................................................................................... 1
2. Tujuan Praktek Kerja Lapangan .......................................................... 2
1. Tujuan Umum ................................................................................. 2
2. Tujuan Khusus ................................................................................ 2
3. Sasaran Kegiatan Praktik ................................................................... 3
4. Waktu Praktik....................................................................................... 3
5. Tempat Praktik................................................................................ …. 4
BAB II PELAKSANAAN PRAKTEK PROFESI BIDAN………………. 5
1. Persyaratan Praktek.............................................................................. 5
2. Persyaratan Administrasi ……………………………………………. 5
3. Persiapan Materi................................................................................... 5
4. Jadwal Kegiatan …………………….. ............................................... 23
5. Metode Penilaian ............................................................................... 27
6. Evaluasi Hasil Belajar Di Klinik ........................................................ 29
BAB III PEMBIMBING KLINIK................................................................ 30
1. Dosen Pembi,bing Klinik ..................................................................... 30
2. Perseptor Lahan Praktek ……………………………………………. 30
3. Perseptor Klinik Bidan ……………………………………………… 30
4. Waktu Bimbingan …………………………………………………... 30
5. Hak dan Kewajiban Dosen Pembimbing Klinik …………………… . 31
BAB IVPENYUSUNAN LAPORAN .......................................................... 32

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Berdasarkan Undang-undang No. 23 tahun 1992 tentang kesehatan ditetapkan bahwa
pembangunan kesehatan bertujuan meningkatkan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar
terwujud derajat kesehatan yang optimal. Salah satu upaya dalam penyelenggaraan kesehatan
adalah kesehatan keluarga.
Untuk mendukung upaya kesehatan dan pencapaian sasaran pembangunan maka
diperlukan tenaga kesehatan dalam jumlah, jenis dan kualitas yang tepat dan dapat diandalkan
khususnya dalam akrelerasi penurunan angka kematian ibu dan (AKI) da angka kematian balita
(AKB) di indonesia. Bidan adalah salah satu kategori tenaga kesehatan yang sangat berperan
dalam upaya tersebut dan oleh karena itu perlu dipersiapkan sebaik baiknya.
Politeknik Bhakti Asih Purwakarta merupakan salah satu institusi penyelenggara
pendidikan profesi bidan di bawah Yayasan Adhiguna Husada. Dalam proses penyelenggaraan
pendidikan diharapkan mampu mencetak tenaga kebidanan yang profesional sesuai dengan
tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Tenaga kebidanan yang profesional
diharapkan bukan hanya memiliki kemampuan akademik dari berbagai disiplin ilmu saja,
melainkan juga dituntut untuk memiliki keahlian serta bersikap profesional dalam memberikan
asuhan kebidanan kepada klien maupun keluarganya.
Dalam upaya mewujudkan hal tersebut, Politeknik Bhakti Asih Purwakarta memberikan
kesempatan kepada mahasiswanya untuk mendapatkan pengalaman langsung kepada klien. Hal
ini sejalan dengan tuntutan kurikulum pada setiap mata kuliah yang memiliki standar kurikulum
dalam memberikan pengalaman praktek, salah satunya adalah dengan bentuk program praktek
klinik.
Kegiatan Praktik Pendidikan Profesi Bidan ini dilaksanakan setelah mahasiswa
memperoleh pengetahuan di kelas serta latihan keterampilan di laboratorium Politeknik Bhakti
Asih Purwakarta. Kegiatan Praktik ini dilaksanakan untuk mengaplikasikan pembelajaran yang
sudah didapat di kelas. Sesuai dengan tuntutan tersebut, peserta didik diberi kesempatan untuk
mengidentifikasi dan melaksanakan asuhan kebidanan dengan pendekatan manajemen kebidanan
kasus normal/fisiologis dan Phatologis.

1
Kegiatan praktik ini dirancang sedemikian rupa sehingga memungkinkan peserta didik
mendapat kesempatan yang sama dalam menggali dan mengembangkan pengetahuan serta
keterampilan yang telah diperoleh di kelas dan di laboratorium.

B. Tujan Praktik Klinik Pendidikan Profesi Bidan


1) Tujuan Umum
Secara umum tujuan kegiatan dari praktek klinik ini adalah agar mahasiswi mampu
menerapkan ilmu pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam praktik kebidanan pada tatanan
klinik kebidanan yang meliputi Keterampilan dasar praktek kebidanan, asuhan pranikah dan
prakonsepsi, asuhan kebidanan pada kehamilan, persalinan, nifas dan menyusui, BBL dan
neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah, Asuhan komunitas, KB dan Pelayanan Kontrasepsi,
Remaja dan Perimenopouse, asuhan perimenopouse phatologis, pelayanan kebidanan dan
melakukan asuhan continuity of care berbasis holisticare .

2) Tujuan Khusus
Setelah dilaksanakan praktek lapangan peserta didik mampu:
a. Menerapkan asuhan keterampilan dasar praktek kebidanan manajemen kebidanan 7 Langkah
Varney dan SOAP dengan bimbingan sewaktu dan dengan bimbingan penuh oleh dosen
institusi dan bekerjasama dengan bidan lapangan.
b. Menerapkan asuhan kebidanan pada pranikah dan prakonsepsi dengan pendekatan
manajemen kebidanan 7 Langkah Varney dan SOAP dengan bimbingan sewaktu dan ibu
hamil bermasalah dengan bimbingan penuh oleh dosen institusi dan bekerjasama dengan
bidan lapangan.
c. Menerapkan asuhan kebidanan pada kehamilan dengan pendekatan manajemen kebidanan 7
Langkah Varney dan SOAP dengan bimbingan sewaktu dan ibu hamil bermasalah dengan
bimbingan penuh oleh dosen institusi dan bekerjasama dengan bidan lapangan.
d. Menerapkan asuhan kebidanan pada persalinan dengan pendekatan manajemen kebidanan 7
Langkah Varney dan SOAP dengan bimbingan sewaktu dan ibu bersalin bermasalah dengan
bimbingan penuh oleh dosen institusi dan bekerjasama dengan bidan lapangan.

2
e. Menerapkan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dan neonatus dengan pendekatan
manajemen kebidanan 7 Langkah Varney dan SOAP dengan bimbingan sewaktu dan dengan
bimbingan penuh oleh dosen institusi dan bekerjasama dengan bidan lapangan.
f. Menerapkan asuhan kebidanan pada ibu nifas dengan pendekatan manajemen kebidanan 7
Langkah Varney dan SOAP dengan bimbingan sewaktu dan ibu nifas bermasalah dengan
bimbingan penuh oleh dosen institusi dan bekerjasama dengan bidan lapangan.
g. Menerapkan asuhan kebidanan pada bayi, balita, dan anak prasekolah dengan pendekatan
manajemen kebidanan 7 Langkah Varney dan SOAP dengan bimbingan sewaktu dan dengan
bimbingan penuh oleh dosen institusi dan bekerjasama dengan bidan lapangan.
h. Menerapkan asuhan kebidanan pada KB dan Pelayanan Kontrasepsi dengan pendekatan
manajemen kebidanan 7 Langkah Varney dan SOAP dengan bimbingan sewaktu dan dengan
bimbingan penuh oleh dosen institusi dan bekerjasama dengan bidan lapangan.
i. Menerapkan asuhan kebidanan pada Remaja dan Perimenopouse dengan pendekatan
manajemen kebidanan 7 Langkah Varney dan SOAP dengan bimbingan sewaktu dan dengan
bimbingan penuh oleh dosen institusi dan bekerjasama dengan bidan lapangan.
j. Menerapkan asuhan kebidanan komunitas dengan pendekatan manajemen kebidanan 7
Langkah Varney dan SOAP dengan bimbingan sewaktu dan dengan bimbingan penuh oleh
dosen institusi dan bekerjasama dengan bidan lapangan.
k. Menerapkan menejemen pelayanan kebidanan dengan pendekatan manajemen kebidanan 7
Langkah Varney dan SOAP dengan bimbingan sewaktu dan dengan bimbingan penuh oleh
dosen institusi dan bekerjasama dengan bidan lapangan.
l. Melakukan asuhan komplementer secara menyeluruh berbasis holisticare.

C. Sasaran Kegiatan Praktikum


Peserta kegiatan praktik pendidikan profesi kebidanan adalah mahasiswi Politeknik
Bhakti Asih Purwakarta yang telah selesai melaksanakan pembelajaran baik secara teori maupun
telah mengikuti pelatihan.
D. Waktu Praktik
Kegiatan Praktik Profesi Bidan dilaksanakan sebanyak 12 stase yaitu atase 1 sampai
stase 6 pada smester 1 dan stase 7-12 pada smester 2. Pelaksanaan praktik dilaksanakan selama 1
minggu praktek lahan untuk setiap stasenya.

3
E. Tempat Praktik
Kegiatan Praktik Pendidikan Profesi Bidan ini dilaksanakan di Puskesmas, PMB, Rumah
Sakit, Klinik, RSIA, RSUD daerah Purwakarta Subang, karawang, Bekasi, Depok dan Jakarta
Timur.

4
BAB II
PELAKSANAAN
PRAKTIK PROFESI BIDAN

Mahasiswa yang melaksanakan Praktik Profesi Bidan adalah mahasiswa Politeknik Bhakti
Asih Purwakarta prodi Profesi Bidan adapun persyaratan yang harus dipenuhi dalam mengikuti
praktik ini adalah :
1. Persyaratan Praktik
1) Persyaratan Akademik
a. Mahasiswa telah menyelesaikan pembelajaran teori
b. Mahasiswa memiliki sertifikat pelatihan komplementer atau telah mengikuti pelatihan
‘complementer of midwife’.
2) Persyaratan Administrasi
Mahasiswa telah memenuhi persyaratan administrasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku
di institusi, yaitu menyelesaikan seluruh pembayaran sesuai dengan surat edaran dari institusi
meliputi pembiayaan pendidikan, SPP dll.
3) Pembekalan Praktek
Penyusunan program praktik oleh koordinator beserta penjelasan kepada pembimbing
maupun peserta didik. Mahasiswa memperoleh informasi tentang target kegiatan yang harus
dicapai dan gambaran tentang tugas-tugas yang harus dikerjakan.
a. Gambaran rotasi klinik pelaksanaan
Tabel 2.1
Rotasi Klinik

NO SMT STASE TEMPAT KET


1 1 Keterampilan Dasar Praktek Puskesmas,PM,RS,
Kebidanan Klinik, RSIA, RSUD

2 1 Asuhan Kebidanan Pranikah Puskesmas,PM,RS,


Dan Prakonsepsi Klinik, RSIA, RSUD

3 1 Asuhan Kebidanan Pada Puskesmas,PM,RS,


Kehamilan Klinik, RSIA, RSUD

5
4 1 Asuhan Kebidanan Pada Puskesmas,PM,RS,
Persalinan Klinik, RSIA, RSUD

5 1 Asuhan Kebidanan Pada Bayi Puskesmas,PM,RS,


Baru Lahir Dan Neonatus Klinik, RSIA, RSUD

6 1 Asuhan Kebidanan Pada Ibu Puskesmas,PM,RS,


Nifas Klinik, RSIA, RSUD

7 2 Asuhan Kebidanan Pada Puskesmas,PM,RS,


Bayi, Balita, Dan Anak Klinik, RSIA, RSUD

Prasekolah
8 2 Asuhan Kebidanan Pada KB Puskesmas,PM,RS,
Dan Pelayanan KB Klinik, RSIA, RSUD

9 2 Asuhan Kebidanan Pada Puskesmas,PM,RS,


Remaja Dan Klinik, RSIA, RSUD

Perimenopouse
10 2 Asuhan Kebidanan Puskesmas,PM,RS,
Komunitas Klinik, RSIA, RSUD

11 2 Menejemen Pelayanan Puskesmas,PM,RS,


Kebidanan Klinik, RSIA, RSUD

12 2 Continuity Of Care Berbasis Puskesmas,PM,RS,


Holisticare Klinik, RSIA, RSUD

b. Target Keterampilan
Selama perkuliahan, mahasiswa diwajibkan untuk mencari ketrampilan yang menunjang
memenuhi kompetensi yang harus dimiliki oleh setiap bidan. Target keterampilan ini harus
dipenuhi pada masing-masing tahap yaitu tahap akademik dan tahap profesi. Jika mahasiswa
belum melengkapi target yang telah ditetapkan maka mahasiswa bersangkutan tidak
diperkenankan untuk mengikuti tahap selanjutnya.

6
TARGET PENGALAMAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PROFESI BIDAN
POLITEKNIK BHAKTI ASIH PURWAKARTA
TAHUN AKADEMIK 2020/2021

Jumlah Target Total


Stase Kompetensi
Partisipasi Mandiri Kasus
1 Keterampilan Dasar Praktik Kebidanan
1 Pemasangan Infus 5 15 20
2 Pemberian obat 140 Kasus
a Pemberian obat melaui IV 3 7 10
b Pemberian obat melaui IM 5 15 20
c Pemberian obat melalui IC 3 7 10
d Pemberian obat melalui SC 5 15 20
e Pemberian obat menggunakan sirim pump 2 3 5
f Pemberian obat menggunakan infus pump 2 3 5
g Pemberian obat melalui oral 5 15 20
h Pemberian obat melalui vagina 5 5 10
i Pemberian obat melalui rektal 5 5 10
j Pemberian obat melui mata 5 5 10
i Pemberian obat melui telinga 5 5 10
k Pemberian obat secara inhalasi 5 5 10
3 Pemasangan oksigenasi 18 Kasus
a Nasal prongs 2 3 5
b Kateter Nasal 2 3 5
c Kateter Nasofaring 1 2 3
d Nebulizers 2 3 5
4 Eliminasi 50 kasus
a Kateterisasi wanita 10 20 30
b Membantu pemberian obat untuk susah BAB 5 15 20
5 Personal Hygine 30 kasus
a Memandikan pasien 5 5 10
b Keramas 5 5 10
c Vulva hygine 5 5 10
6 Pencegahan infeksi 25 kasus
a Pencegahan dan pengendalian infeksi 5 5 10
b Sterilisasi alat 5 5 10
c Dekontaminasi tingkat tinggi 2 3 5
7 Pemberian Nutrisi 45 Kasus
a Pemberian nutrisi secara oral 5 15 20
b Pemberian nutrisi secara enteral 2 3 5
c Pemberian nutrisi secara parenteral 2 3 5
8 Membantu tindakan Transfusi darah 2 3 5
9 Pasien septy 2 3 5
10 Pengambilan spesimen urine dan feces, darah 2 3 5
11 Resusitasi 30 kasus
a Resusitasi pada bayi 5 15 20
b Resusitasi pada orang dewasa 5 5 10
12 Perawatan Luka 50 kasus
a Perawatan luka perineum 10 10 30
b Perawatan luka Post SC 5 15 20
13 Pemeriksaan fisik 20 kasus
a Pemeriksaan fisik dewasa 5 5 10
b Pemeriksaan fisik bayi 5 5 10
15 Membatu Posisi Pasien 85 Kasus
a Dorsal Recumbent 5 5 10
b Fowler 5 5 10
c Orthopneic atau Tripod 5 5 10
d Prone 2 3 5
e Lateral 2 3 5
f Sims 2 3 5
g Lithotomy 5 5 10
h Trendelenburg 2 3 5
i Reverse Trendelenburg 5 5 10
j Knee-Chest 2 3 5
k Jackknife 2 3 5
l Upright position 2 3 5
16 Melakukan pengukuran dan penilaian antropometri bayi 100 kasus
a Panjang badan/Tinggi badan 5 15 20
b Berat badan 5 15 20
c Lingkar kepala 5 15 20
d Lingkar dada 5 15 20
17 Melakukan penilaian status nutrisi dan indeks masa tubuh 5 15 20
18 Melakukan pemeriksaan penunjang laboratorium sederhana 80 Kasus
a Golongan darah 5 15 20
b HB 5 15 20
c Protein urine 5 15 20
d Glukosa urine 5 15 20
19 Melakukan persiapan prosedur pemeriksaan penunjang 40 Kasus
a CTG 5 5 10
b USG 5 5 10
c NST 5 5 10
d EKG 5 5 10
20 Melakukan pertolongan pertama pada kasus kecelakaan 40 Kasus
a Kasus tersedak 2 3 5
b Tidak ada upaya nafas 2 3 5
c Luka terbuka 2 3 5
d Luka bakar 2 3 5
e Trauma atau patah tulang 2 3 5
f Kasus tenggelam 2 3 5
g Melakukan Bantuan hidup dasar (BHD) 2 3 5
21 Membatu persiapan anastesi 2 3 5
2 Asuhan Pada Pranikah dan Prakonsepsi
1 Melakukan KIE pada calon pengantin dan persiapan menjadi orang tua 5 15 20
2 Melakukan konseling perencanaan kehamilan sehat 5 15 20
3 Memberikan imunisasi TT pada pasangan pranikah 5 15 20
4 Memberikan pendidikan kesehatan terkait fertilitas 70 Kasus
a Kurva temperatur suhu basal 5 5 10
b Pemeriksaan lendir (mukus) serviks
1) Fern test (tes pakis) dan postcoital test 5 5 10
2) Uji pasca senggama 5 5 10
c HSG 5 15 20
d Hidrotubasi 5 15 20
5 Melakukan Skrining HIV (PMT-CT) 5 5 10
6 Menyiapkan sediaan pemeriksaan 40 Kasus
a Papsmears 5 5 10
b Bacterial vaginosis, 5 5 10
c Clamydia 5 5 10
d IVA tes 5 5 10
7 Melakukan deteksi dini dan kolaborasi interprofesional dalam kasus : 69 Kasus
a Amenorhea primer dan sekunder 5 5 10
b Benjolan pada payudara 5 5 10
c Dismenorhea 5 15 20
d Dysfunctional Uterine Bleeding (DUB) 2 3 5
e Infeksi saluran reproduksi dan Infeksi menular seksual 1 2 3
f Gonorhea 1 2 3
g Hepatitis 1 1 2
h TORCH, 1 1 2
i PMS/PHDD 1 1 2
j PCO 1 1 2
k PID 1 1 2
l Sifilis 1 1 2
m Trichomonas 1 1 2
n Vulvovaginal 1 1 2
o Candidiasis 1 1 2
8 Gejala infertilitas 20 kasus
a Primer 2 3 5
b Skunder 2 3 5
9 Risiko tinggi masa prakonsepsi 5 5 10
10 Melakukan dokumentasi pada asuhan kebidanan 20 kasus
a Pranikah 5 5 10
b Pra Konsepsi 5 5 10
11 Aplikasi inovasi lingkup Pranikah dan Prakonsepsi berbasis Teknologi dan
5 5 10
Sistem Informasi Kesehatan
12 Pemasaran prodak lingkup pranikah dan prakonsepsi 2 3 5
13 Asuhan pada pranikah dan pra konsepsi dilihat dari aspek budaya 2 3 5
3 Asuhan Kebidanan pada Kehamilan
1
Mampu menganalisa dan melakukan Pemeriksaan ibu hamil dengan standar 10 T 100 kasus

a Timbang berat badan dan ukur tinggi badan


b Ukur tekanan darah
c Nilai status gizi (ukur LILA)
d Ukur tinggi pundus uteri
e Tentukan presentasi janin dan denyut jantung janin (DJJ)
25 75 100
f Skrining imunisasi TT dan berikan imunisasi TT bila diperlukan
g Beri tablet tambah darah
h Tes atau periksa laboratorium
i Tata laksana atau penanganan kasus
j Temu wicara atau konseling
2 Asuhan kehamilan 100 Kasus
a Anamnesa
b Pemeriksaan fisik
25 75 100
c Menentukan diagnosa
d Melakukan penataksanaan
3 Deteksi dini pada ibu hamil dengan kelainan 60 Kasus
a Kelainan pada janin
1) IUGR 2 3 5
2) Makrosmnia 1 1 2
3) Kelainan jantung 1 1 2
4) Spinabivida 1 1 2
5) BBLR 1 1 2
6) Pertumbuhan Janin Terhambat 1 1 2
7) Kelainan Cairan ketuban 1 1 2
8) DJJ 1 1 2
b Kelainan pada ibu
1) Depresi pada kehamilan 2 3 5
2) Kekurangan Energi kronis dalam kehamilan 2 3 5
3) Obesitas pada kehamilan 2 3 5
4) TB Paru dalam kehamilan 1 1 2
5) Tiroid pada kehamilan 1 1 2
6) Diabetes Melitus dalam kehamilan 1 1 2
7) Merokok dalam kehamilan 1 1 2
8) Shyphilis 1 1 2
9) HIV 1 1 2
10) Hepatitis B 1 1 2
11) Torch 2 3 5
12) Thallasemia 1 1 2
13) Covid-19 1 2 3
14) Kelainan Cairan ketuban 1 1 2
3 Kegawatdaruratan kehamilan pada kasus kasus ginekologi 41 kasus
3
a Anemia pada kehamilan 5 5 10
b Perdarahan dalam kehamilan 2 8 10
c Vaginal Infection 2 3 5
d Preeklamsia 2 3 5
e Eklamsia 2 3 5
f Kista 1 1 2
g Molahidatidosa 1 1 2
h Tumor payudara 1 1 2
4 Menghitung usia kehamilan dan taksitan persalinan dengan berbagai metode 40 Kasus
a Metode kalender 5 5 10
b Metode pengukuran TFU 5 5 10
c Metode menggunakan USG 5 5 10
d Metode Macdonald 5 5 10
5 Pemeriksaan Laborarorium pada ibu hamil 110 Kasus
a HB
25 75 100
b Urine
c Mampu menbaca Pemeriksaan darah rutin 5 5 10
Melakukan stabilisasi dan pertolongan pertama dan rujukan pada ibu hamil
6 2 3 5
dengan kondisi kegawatdaruratan
Menerapkan Aplikasi inovasi lingkup kehamilan berbasis Teknologi dan
7 2 3 5
Sistem Informasi Kesehatan
8 Pemasaran prodak 2 3 5
9 Penerapan evidance based berbasis komplementer pada kehamilan 25 Kasus
a Efflurage 2 3 5
b Rebozo 2 3 5
c Pijat Oksitosin 5 5 10
d Pregnancy massage 2 3 5
10 Konseling pada ibu hamil 25 75 100
11 Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil 10 15 25
12 Asuhan pada kehamilan dengan kepercayaan budaya kuat 2 8 10
13 Memberikan Dukungan psikologis pada ibu hamil dengan kondisi rentan 15 Kasus
a Dengan hasil pemeriksaan Janin anensefalus
2 3 5
b Dengan hasil pemeriksaan Hidrosepalus
c Dengan hasil pemeriksaan BBLR
2 8 10
d Dengan hasil pemeriksaan kelainan cacat bawaan lainnya
14
Mampu melakukan pencatatan dan pelaporan dalam pelayanan ibu hamil 30 kasus

a Membuat surat rujukan 5 5 10


b PWS KIA 5 5 10
c KOHORT 5 5 20
15
Mampu mendeteksi dini komplikasi melalui berbagai model dokumentasi
50 kasus
1) Buku KIA 10 15 25
2) SOAP 10 15 25
4 Asuhan Kebidanan pada Persalinan
Pengkajian Persalinan 50 kasus
a Pengkajian kala I
1 b Pengkajian kala II
10 40 50
c Pengkajian kala III
d Pengkajian kala IV
Asuhan holisticare pada saat persalinan 25 Kasus
a Efluarge 2 3 5
2 b Rebozo 2 3 5
c Pijat Oksitosin 5 5 10
d Birth ball 2 3 5
3 Asuhan persalinan buatan 10 Kasus
a Pendampingan Persalinan SC 2 3 5
b Persalinan dengan vacum 2 3 5
4 Aspek etik dalam persalinan 2 3 5
5 Deteksi dini dan penanganan awal pada kegawatdaruratan
a Kala I 17 Kasus
5

1) Partus lama 2 3 5
2) Preeklamsia 2 3 5
3) Eklamisa 1 1 2
4) KPD 2 3 5
b Kala II 13 Kasus
1) Emboli cairan ketuban 2 3 5
2) Distosia bahu 1 1 2
3) Sungsang 1 1 2
4) Gemeli 1 1 2
5) CPD 1 1 2
c Kala III 5 Kasus
1) Retensio plasenta 2 3 5
d Kala IV 20 kasus
1) Atonia uteri 2 3 5
2) Robekan jalan lahir 2 8 10
3) Syok 2 3 5
6 Menerapkan aplikasi lingkup persalinan berbasis Teknologi dan Sistem
20 kasus
Informasi Kesehatan

a CTG 5 5 10

b USG 5 5 10
7 Strategi pemasaran prodak 2 3 5
8 Asuhan pada ibu bersalin dengan kebudayaan kuat 2 3 5

9 Memberikan Dukungan psikologis pada ibu bersalin dengan kondisi rentan 2 3 5

Melakukan pendokumentasian dan pelaporan asuhan pelayanan kebidanan


75 Kasus
pada masa persalinan
10 a SOAP 5 20 25
b Partograf 5 20 25
c Kohort Persalinan 5 15 20
e Surat rujukan 2 3 5
5 Asuhan Kebidanan pada Bayi Baru Lahir
1 Pengkajian bayi baru lahir 50 Kasus
a Anamnesa pada ibu
b Pemeriksaan Fisik 10 40 50
c Apgar Skor
2 Deteksi dini komplikasi adaptasi bayi baru lahir 40 Kasus
a Pernafasan 2 3 5
b Suhu 2 3 5
c Pergerakan 2 3 5
d Nutrisi 2 3 5
e BAB 2 3 5
f BAK 2 3 5
g Kejang 2 3 5
h Warna Kulit 2 3 5
3 Deteksi dini pada Bayi Baru Lahir dengan kelainan dan cacat bawaan 14 Kasus
a Labiopalatoschizis 1 1 2
b Labioschizis 1 1 2
c Anensefalus 1 1 2
d Hydrosepalus 1 1 2
e Kelainan Jantung 1 1 2
f BBLR 1 1 2
g Skrining Hipotuiroid kongenital 1 1 2
4 Pemenuhan kebutuhan bayi 25 Kasus
a Pemenuhan kebutuhan kalori diperoleh dari ASI 2 3 5
b Kebersihan jalan napas 2 3 5
c Perawatan tali pusat 2 3 5
d Kehangatan pada bayi 2 3 5
e Bonding & attachement”. 2 3 5
5 Penerapan evidence based berbasis holisticare pada bayi baru lahir 25 Kasus
a Baby gym 2 3 5
b Baby Massage 2 3 5
c Baby spa 5 5 10
d Baby swim 2 3 5
6 Asuhan pada BBL dengan masalah yang lazim terjadi 25 Kasus
a Bercak mongol 1 1 2
b Hemangioma 1 1 2
c Ikterik 1 1 2
d Oral Trush 2 3 5
e Diaper Rash 2 3 5
f Seborrhea 1 1 5
g Muntah dan Gumoh 1 1 2
h Milliariasis 1 1 2
7 Penerapan alat alat teknologi dini pada bayi baru lahir 14 Kasus
a Cara menggunakan infant warmer 1 1 2
7 Membuat inovasi lingkup BBL berbasis Teknologi dan Sistem Informasi 1 1 2
8 Pemasaran prodak 2 3 5
10 Resusitasi bayi baru lahir 2 3 5
11 Bayi dengan ibu HIV AIDS 7 Kasus
a Pemeriksaan fisik pada bayi dengan ibu HIV AIDS 1 1 2
b Pemeriksaan laboratorium 2 3 5
10 Asuhan pada ibu bayi baru lahir dengan kepercayaan budaya kuat 2 3 5
Melakukan penanganan awal pada bayi yang mengalami komplikasi,
11 9 Kasus
kecelakaan dan kegawatdaruratan
a penanganan awal pada bayi yang mengalami komplikasi 2 3 5
b penanganan awal pada bayi yang mengalami kecelakaan 1 1 2
c penanganan awal pada bayi yang mengalami kegawatdaruratan 1 1 2
Melakukan konsultasi dan atau rujukan pada kasus bayi dan balita dengan
12 2 3 5
masalah, kelainan bawaan atau komplikasi
13 Mampu mendokumentasikan asuhan kebidanan pada bayi 50 Kasus
a Mampu Mendokumentasikan Asuhan Kebidanan pada bayi SOAP 10 15 25
b Pengisian kohort bayi 10 15 25
6 Asuhan Kebidanan pada Ibu Nifas
1 Pengkajian pada ibu nifas normal 100 kasus
a Anamnesa
b Pemeriksaan fisik
25 75 100
c Pemeriksaan TFU
d Pemeriksaan Perdarahan
2 Asuhan nifas normal 65 Kasus
a Senam nifas 10 15 25
b Breach Care 5 10 15
c Teknik Menyusui 10 15 25
3 Deteksi dini fisik dan psikologis pada ibu nifas 20 Kasus
a Pemeriksaan Perdarahan 2 8 10
b Pemeriksaan Depresi Post Partum 2 3 5
c Pemeriksan Post Partum Psikosis 2 3 5
4 Asuhan pada ibu dengan kelainan yang lazim terjadi pada payudara 45 Kasus
a Bendungan ASI 5 5 10
b Mastitis 2 3 5
c Abses payudara 2 3 5
d Puting datar 2 3 5
e Puting tenggelam 2 3 5
f Putting susu lecet 2 3 5
4 Membuat inovasi lingkup ibu Nifas berbasis Teknologi dan Sistem Informasi 2 8 10
5 Penanganan asuhan nifas dengan penyakit penyerta 21 Kasus
a Diabetes Melitus 1 1 2
b Hipertensi 1 1 2
c Jantung 1 1 2
d Asma 1 1 2
e Epilepsi 1 1 2
f Anemia 2 3 5
g Hepatitis 1 1 2
h HIV/ADS 1 1 2
i Tuberkulosis 1 1 2
6 Penerapan evidence based berbasis holisticare pada ibu nifas 40 Kasus
a Pijat Oksitosin 5 25 20
b Laktasi Massage 5 5 10
c Effluarge 2 3 5
d Post partum SPA 2 3 5
7 Strategi pemasaran prodak 2 3 5
8 Penerapan menajemen laktasi 35 Kasus
a Asi perah 2 3 5
b Teknik menyusui 10 15 25
9 Asuhan pada ibu nifas dengan kepercayaan budaya kuat 2 8 10
10 Memberikan Dukungan psikologis pada nifas dengan kondisi rentan 15 Kasus
a Post partum blus 2 3 5
b Depresi 2 3 5
c Baby Blues 2 3 5
11 Konseling pada ibu nifas 70 KASUS
a Konseling Perawatan payudara 5 5 10
b Konseling Perawatan tali pusat 5 5 10
c Konseling perawatan bayi 5 5 10
d Konseling Asi Esklusif 5 5 10
e Konseling Imunisasi bayi 5 5 10
f Konseling tanda bahaya ibu nifas 5 5 10
g Konseling pemberian ASI Perah 5 5 10
12 Memberikan dukungan pada ibu nifas pada proses berduka dan kehilangan 15 Kasus

a Paca Keguguran 2 8 10
b Bayi Meninggal 2 3 5
Melakukan pendokumentasian dan pelaporan asuhan pelayanan kebidanan
13 25 Kasus
pada masa nifas
a SOAP 5 5 10
b PWSKIA 5 5 10
c Surat rujukan 2 3 5
TARGET PENGALAMAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PROFESI BIDAN
POLITEKNIK BHAKTI ASIH PURWAKARTA
TAHUN AKADEMIK 2020/2021

Jumlah Target
Stase Kompetensi Total Kasus
Partisipasi Mandiri
7 Asuhan pada Bayi, Balita, dan Anak Prasekolah
1 Pengkajian pada Bayi, Balita, dan Anak Prasekolah 60 Kasus
a. Anamnesa pada ibu dan pemeriksaan fisik Bayi 10 10 20
b. Anamnesa pada ibu dan pemeriksaan fisik Balita 10 10 20
c. Anamnesa dan pemeriksaan fisik anak pra sekolah 10 10 20
2 Asuhan pada Bayi, Balita, dan Anak Prasekolah normal
a Asuhan pada bayi normal 125 Kasus
1) Suntik Vit K 10 15 25
2) Perawatan Tali Pusat 10 15 25
3) menjaga Kehangatan bayi 10 15 25
4) Pemberian ASI 10 15 25
5) Menjaga Kebersihan kulit 10 15 25
b Asuhan Pada balita Normal 75 Kasus
1) Penilaian status Gizi balita 10 15 25
2) Penilaian Tinggi badan 10 15 25
3) Penilaian Berat Badan 10 15 25
c Asuhan Pada anak Pra sekolah normal 120 Kasus
1) Penilaian status Gizi anak prasekolah 10 15 25
2) Penilaian Tinggi badan 10 15 25
3) Penilaian Berat Badan 10 15 25
4) Penilain LILA 10 15 25
d Pemantauan Tumbuh Kembang Bayi dan balita 5 15 20
e Pemeriksaan Antropometri : 75 Kasus
1) Lingkar Kepala 10 15 25
2) Lingkar Dada 10 15 25
3) Lingkar lengan 10 15 25
3 Deteksi dini Bayi, Balita, dan Anak Prasekolah pada anak sakit
a Deteksi dini Bayi dan balita Sakit 5 Kasus
1) Deteksi dini gangguan pertumbuhan 2 3 5
b Deteksi dini penyimpangan perkembangan anak 15 kasus
1) Skrining/pemeriksaan perkembangana anak 2 3 5
2) Test data dengar (TTD) 2 3 5
3) Test daya Lihat (TDL) 2 3 5
c Deteksi dini penyimpangan perilaku emosional 67 Kasus
1) Deteksi dini maslah perilaku emosional 2 3 5
2) Deteksi dini autis pada anak pra sekolah 1 1 2
d Oral Trust 5 10 15
e Miliriasis 5 10 15
f Diare (Penanganan Dehidrasi) 5 10 15
g Diaper Rush 5 10 15
4 Membuat inovasi lingkup dini Bayi, Balita, dan Anak Prasekolah berbasis Teknologi
25 kasus
dan Sistem Informasi Kesehatan
a Pematauan tumbuh kembang Melalui Aplikasi 5 5 10
b Informasi tumbuh kembang bayi, balita dan anak pra sekolah melalui aplikasi 2 3 5
c Tata cara pengisian Kohort secara online 2 3 5
d Tata cara pengisian KMS secara Online 2 3 5
5 Holisticare
a Holistic care bayi 40 Kasus
1) Baby Swim 3 7 10
a

2) Baby Gym 2 3 5
3) Baby Massage 5 5 10
4) Baby brain 2 3 5
5) Baby Spa 2 8 10
b Holistice care Balita 5 Kasus
1) Pijat Balita 2 3 5
c Holistice care Anak 2 Kasus
1) Pijat anak 1 1 2
6 Strategi pemasaran prodak
a Pemasaran melalui media sosial 2 3 5
7 Penerapan evidance based pada ibu Bayi, Balita, dan Anak Prasekolah
a Evidance base pada bayi 10 Kasus
1) Stimulasi perkembangan dan pertumbuhan bayi 2 3 5
Penilaian Permkembangan dengan SDIDTK (Stimulas Deteksi intervensi
2) 2 3 5
dini tumbuh kembang)
b Evidance base pada balita 10 Kasus
1) Stimulasi perkembangan dan pertumbuhan balita 2 3 5
Penilaian Permkembangan dengan SDIDTK (Stimulas Deteksi intervensi
2) 2 3 5
dini tumbuh kembang)
c Evidance base pada anak 25 kasus
1) Penilaian Permkembangan dengan SDIDTK (Stimulas Deteksi intervensi
2 3 5
dini tumbuh kembang)
2) Pemeriksaaan Balita 2 3 5
3) Personal hygien 2 3 5
8 Asuhan pada dini pada Bayi, Balita, dan Anak Prasekolah dengan kepercayaan
2 8 10
budaya kuat
9 Memberikan Dukungan psikologis pada Bayi, Balita, dan Anak Prasekolah dengan
20 Kasus
kondisi rentan
a Memberikan dukungan psikologis pada bayi kondisi rentan
1) Dukungan keluarga dan Lingkungan 2 3 5
b Memberikan dukungan psikologis pada Balita kondisi rentan
1) Meningkatkan Rasa Percaya diri pada balita 2 3 5
2) Dukungan keluarga dan Lingkungan 2 3 5
c Memberikan dukungan psikologis pada anak prasekolah kondisi rentan
1) Stabilisasi emosi 1 2 3
2) Psychosocial stuctured Activities (Pssa) 1 1 2
10 Melakukan pemantauan perkembangan pertumbuhan 70 Kasus
a Timbang Berat Badan 10 15 25
b Ukur Tinggi Badan 10 15 25
c Pengukuran Lila 2 8 10
d Pengukuran Antropometri 2 8 10
11 Melakukan stimulasi perkembangan Bayi, Balita, dan Anak Prasekolah 120 Kasus
a Stimulasi perkembangan pada bayi
1) Pengukuran Berat badan dan Tinggi badan 5 10 15
2) Tes daya dengar (TDD) 2 3 5
3) Test Daya Lihat (TDL) 2 3 5
4) Pengukuran Lingkar kepala 2 3 5
5) Pemeriksaan Autis 1 1 2
b Stimulasi perkembangan pada Balita
1) Pengukuran Berat badan dan Tinggi badan 5 10 15
2) Tes daya dengar (TDD) 2 3 5
3) Test Daya Lihat (TDL) 2 3 5
4) Pengukuran Lingkar kepala 5 5 10
5) Pemeriksaan Autis 1 1 2
6) Pemeriksaan GPPH (gangguan pemusatan perhatian dan hiperativitas) 1 1 2
7) KMPE ( Kuesioner masalah perilaku emosional) 1 1 2
c Stimulasi perkembangan pada Anak
1) Pengukuran Berat badan dan Tinggi badan 5 10 15
2) Pemeriksaan perkembangan anak dengan KPSP 1 1 2
3) Tes daya dengar (TDD) 2 3 5
4) Test Daya Lihat (TDL) 2 3 5
5) Pengukuran Lingkar kepala 2 3 5
6) Pemeriksaan Autis 1 1 2
7) Pemeriksaan GPPH (gangguan pemusatan perhatian dan hiperativitas) 1 1 2
8) KMPE ( Kuesioner masalah perilaku emosional) 1 1 2
12 Memberikan pendidikan kesehatan pemenuhan nutrisi anak usia prasekolah 10 Kasus
a. Kebutuhan Gizi pada anak prasekolah 2 8 10
13 Memberikan KIE tentang pemenuhan hak anak usia prasekolah 5 Kasus
a. Konseling Anak Pra sekolah 2 3 5
14 Melakukan KIE tentang sex education prasekolah termasuk pencegahan (child abuse
5 Kasus
dll)
a. Penyuluhan Sex Education 2 3 5
15 Memberikan KIE personal hygiene pada anak prasekolah 60 Kasus
a. Tata cara membersihkan Gigi 5 10 15
b. Tata cara membersihkan diri (personal Hygien) 5 10 15
c. Langkah-langkah Cuci Tangan 5 10 15
d. Keramas 5 10 15
16 Melakukan imunisasi Bayi, Balita, dan Anak Prasekolah 50 Kasus
a. Pemberian Imnisasi BCG 5 10 15
b. Pemberian Imunisasi Campak 2 3 5
c. Pemberian Imunisasi Hepatitis 5 5 10
d. Pemberian Imunisasi Polio 5 5 10
e. Pemberian Imunisasi DPT Combo 5 5 10
17 Pengelolaan rujukan pada kasus kelainan pertumbuhan dan perkembangan ibu Bayi,
Balita, dan Anak Prasekolah
20 Kasus
a. Skrining 2 3 5
b. Assesment 2 3 5
c. Diagnostik 2 3 5
d. Intervensi dan evaluasi 2 3 5
18 Program kesehatan pada bayi balita dan anak pra sekolah
a. Program Kesehatan Bayi 30 Kasus
1) Vitamin A 2 3 5
2) ASI Eksklusif 5 15 20
3) Posyandu 2 3 5
b. Program Kesehatan balita 12 Kasus
1) Program Perbaikian Gizi balita 2 3 5
2) Program Balita Sehat 2 3 5
3) Kelas balita 1 1 2
c. Program kesehatan Anak Prasekolah 25 Kasus
1) Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut 2 3 5
2) Pemebrian makanan Tambahan (PMT) 2 3 5
3) Cuci tangan 5 5 10
19 Melakukan pencatatan KIPI dan manajemen rujukannya 8 Kasus
a. Pengecekan Mutu vaksin 1 1 2
b. kekeliruan Prosedur imunisasi 1 1 2
c. Kejadian Koinsiden 1 1 2
d. SOP Rujukan 1 1 2
20 Mampu mendokumentasikan asuhan kebidanan pada Bayi, Balita, dan Anak 40 Kasus
Prasekolah PWS KIA
a. Manajemen Varney Bayi 5 5 10
b. SOAP Bayi Baru lahir, Balita 5 5 10
c. Pengisian Kohort Bayi, Balita 5 5 10
d. Pengisian KMS 5 5 10
8 Asuhan Kebidanan KB dan Pelayanan Kontrasepsi
1 Pengkajian pada pus wus 40 Kasus
a. Anamnesa 5 10 15
b. Pemeriksaan Fisik 5 10 15
c. Pemeriksaan SADARI 2 3 5
d. Pemeriksaan Anogenital 2 3 5
2 Pemeriksaan pus wus 35 Kasus
a. Pemeriksaan IVA test 5 10 15
b. Pemeriksaan Pap smear 5 5 10
c. Pemeriksaan payudara (SADARI) 5 5 10
3 Deteksi dini pada ibu wus dengan kelainan 24 Kasus
a. Kanker payudara 1 2 3
b. Kanker leher rahim 1 2 3
c. Kanker Servik 1 2 3
d. Radang Panggul 1 2 3
e. Prolap uteri 1 2 3
f. MIOM 1 2 3
g. Endometriosis 1 2 3
h. Kista 1 2 3
4 Menajemen pengambilan keputusan pemilihan Kontrasepsi 29 kasus
a. Pengambil keputusan Kontrasepsi Pil 2 3 5
b. pengambil keputusan kontrasepsi suntik 1 bulan 2 3 5
c. pengambil keputusan kontrasepsi suntuk 3 bulan 2 3 5
d. pengambil keputusan kontrasepsi kondom 2 3 5
e. pengambil keputusan kontrasepsi alamiah 2 3 5
f. pengambilan keputusan kontrasepsi AKDR 1 1 2
g. pengambilan keputusan kontrasepsi implan 1 1 2
5 Membuat inovasi lingkup KB dan Pelayanan Kontrasepsi berbasis Teknologi dan
2 8 10
Sistem Informasi Kesehatan
6 Strategi pemasaran prodak 2 8 10
7 Penerapan evidance based pada KB dan Pelayanan Kontrasepsi berbasis
komplementer
25 kasus
a. Lactasi massege 5 20 25
9 Penerapan teknologi informasi pada KB kespro
a. Video penyuluhan tentang KB 1 1 2
b. Video penyuluhan tentang Kesehatan Reproduksi 1 1 2
10 Penerapan asuhan KB dan pelayanan kontrasepsi dengan kebudayaan kuat 2 8 10
11 Asuhan kebidanan pada masa reproduksi pada kasus infeksi 38 Kasus
a. Pemeriksaan HIV AIDS 1 2 3
b. Pemeriksaan bacterial vaginosis 2 3 5
c. Pemeriksaan Clamadiya 2 3 5
d. Hepatitis 2 3 5
e. Gonorhea 2 3 5
f. Raja singa 2 3 5
g. Sipilis 2 3 5
h. Herpes Genetalia 2 3 5
12 Memberikan Asuhan Kontrasepsi Kondom 10 Kasus
a. Keuntungan kontrasepsi kondom
b. Kerugian kontrasepsi kondom
2 8 10
c. Efek samping kontrasepsi kondom
d. Pendokumentasian kontrasepsi kondom
13 Memberikan Asuhan Kontrasepsi Pil 10 Kasus
a. Keuntungan kontrasepsi pil
b. Kerugian kontrasepsi pil
2 8 10
c. Efek samping kontrasepsi pil
d. Pendokumentasian kontrasepsi pil
14 Memberikan Asuhan Kontrasepsi Suntik 10 kasus
a. Keuntungan kontrasepsi suntik
b. Kerugian kontrasepsi suntik
2 8 10
c. Efek samping kontrasepsi suntik
d. Pendokumentasian kontrasepsi suntik
15 Memberikan Asuhan Alat Kontrasepsi Bawah Kulit (AKBK) 5 Kasus
a. Keuntungan kontrasepsi AKBK
b. Kerugian kontrasepsi AKBK
2 3 5
c. Efek samping |Kontrasepsi AKBK
d. Pendokumentasian kontrasepsi AKBK
16 Memberikan Asuhan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) 5 Kasus
a. Keuntungan kontrasepsi AKDR
b. Kerugian kontrasepsi AKDR
2 3 5
c. Efek samping kontrasepsi AKDR
d. Pendokumentasian AKDR
17 Melakukan penapisan atau scrining dan konseling MOW dan MOP 5 Kasus
a. Keuntungan kopntrasepsi Mow dan MOP
b. Kerugian kontrasepsi MOW dan MOP
2 3 5
c. Efek samping kontrasepsi MOW dan MOP
d. Pendokumentasian MOW dan MOP
18 Melakukan penatalaksanaan efek samping kontrasepsi 60 Kasus
a. Pil kombinasi 2 3 5
b. Pil mini 2 3 5
c. Suntik 1 bulan 2 8 10
d. Suntik 3 bulan 2 8 10
e. AKDR 2 3 5
f. MOW/MOP 2 3 5
g. Kondom 2 8 10
h. Implan 2 8 10
20 Dokumentasi pada ibu keluarga berencana 80 Kasus
a. Surat rujukan 5 15 20
b. SOAP KB 5 15 20
c. Pengisian Kohort KB 5 15 20
d. Kartu registrasi kb 5 15 20
9 Asuhan Remaja dan Perimenopouse
1 Pengkajian 70 Kasus
a. Anamnesa 2 8 10
b. Kebutuhan Nutrisi pada remaja 2 8 10
c. Konseling perubahan Fisik pada Rejmaja Pria dan Wanita 2 8 10
d. Menjelaskkan perkembangan psikososial pada remaja 2 8 10
e. Obsevasi psikologis remaja 2 8 10
f. Tanda dan gejala perimenopouse 2 8 10
g. Memberikan konseling mengenai perimenoupouse 2 8 10
2 Pemeriksaan fisik remaja, dan Perimenopouse normal 35 Kasus
a. Pemeriksaan fisik pada remaja 2 8 10
b. Pemeriksaan SADARI pada Remaja 2 3 5
c. Pemeriksaan fisik pada perimenopouse 2 8 10
d. Pemeriksaan SADARI pada Perimenoupouse 2 8 10
3 Asuhan pada remaja dengan penyimpangan sexsual 25 kasus
a. Psikoedukasi Remaja 2 3 5
b. Pencegahan Kehamilan yang tidak di inginkan 2 3 5
c. Pencegahan kekerasan dalam pacaran ( KDP ) 2 3 5
d. pencegahan Freesex 2 3 5
e. Pencegahan Aborsi 2 3 5
4 Asuhan pada remaja dengan kelainan 31 Kasus
a. Merokok dalam kehamilan 2 3 5
b. Bulumia 1 2 3
c. Napza 1 1 2
d. Anorexia 1 1 2
e. Anemi 2 8 10
f. ISK (Infeksi saluran kencing) 2 3 5
g. Gangguan mental 1 1 2
h. IMS (Infeksi Menular seksual) 1 1 2
5 Asuhan remaja pada kasus gizi 20 kasus
a. Perilaku pola hidup sehat mengenai nutrisi 2 3 5
b. Kelainan Energi kronik 2 3 5
c. Pemeriksaan status Giji (IMT) 2 8 10
6 Deteksi dini pada remaja, dan Perimenopouse dengan kelainan 20 kasus
a Deteksi dini pada Perimenopouse
1) Pemeriksaan IVA 2 3 5
2) Pemeriksaan pap SMEAR 2 3 5
b Deteksi dini pada Remaja
c. Pemeriksaan HB 2 3 5
d. Pemeriksaan SADARI 2 3 5
7 Membuat inovasi lingkup remaja, pra nikah dan Perimenopouse berbasis Teknologi
2 3 5
dan Sistem Informasi Kesehatan
8 Strategi pemasaran prodak 2 3 5
9 Penerapan evidance based berbasis holisticare pada remaja, dan Perimenopouse 10 kasus
a. Foot Spa 2 3 5
b. Body Massage 2 3 5
10 Education kesehatan pada remaja, dan Perimenopouse 10 kasus
a. Pendidikan Kesehatan Pada Ibu Premenopouse 2 3 5
b. Pendidikan Kesehatan Reproduksi pada Remaja 2 3 5
11 Asuhan pada remaja dan perimenopouse dengan kepercayaan budaya kuat 2 3 5
12 Memberikan dukungan dan adaptasi psikologis pada remaja, dan Perimenopouse 2 3 5
13 Partisipasi dalam program pemerintah dalam lingkup remaja, pra nikah dan
4 kasus
Perimenopouse
a. Lansia Hebat 1 1 2
b. Bina Keluarga Lansia (BKL) 1 1 2
Asuhan Kebidanan Komunitas
1 Pengkajian komunitas dengan pendekatan epidemiologi 1 1 2
2 Melakukan analisis situasi, sosial, gender di tingkat komunitas 2 3 5
3 Identifikasi kebutuhan 2 3 5
4 Kerjasama lintas sektor 15 Kasus
a. BIAS 2 3 5
b. PAUD 2 3 5
c. Keluarga Berencana 2 3 5
5 Melakukan pelayanan kebidanan pada setting komunitas 33 kasus
a. Melakukan survei dan Pemetaan wilayah 1 1 2
b. Mengumpulkan dan mengupdate data secara lengkap 1 1 2
c. Mengidentifikasi dan menetapkan diagnsoa berdasarkan interpretasi data dasar 2 3 5
d. Mengidentifikasi kebutuhan asuhan/masalah klien 2 3 5
e. Memberikan informasi dan dukungan untuk pengambilan keputusan 5 5 10
f. Mengembangkan rencana asuhan 2 3 5
6 Melakukan upaya pemberdayaan perempuan, keluarga, dan masyarakat pada 23 Kasus
Melakukan upaya pemberdayaan perempuan, keluarga, dan masyarakat pada wilayah
1 1 2
binaan
a. Pemberdayaan pada perempuan
Peningkatan kesadaran tentang pentingnya kesehatan dan pemanfaatan
1) 2 3 5
fasilitas pelayanan kesehatan
b. Pemberdayaan pada keluarga
Peningkatan kesadaran, kemauan dan kemampuan dan memelihara
1) 2 3 5
kesehatan
c. Pemberdayaan pada masyarakat
Menggali dan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki untuk
1) 2 3 5
pembangunan kesehatan
meningkatkan pengetahuan, sikap, perilaku dan kemampuan masyarakat
2) 1 1 2
dalam menemukan dan memecahkan masalah
Mengembangkan bentuk kegiatan pembangunan kesehatan yang sesuai
3) 1 1 2
dengan kultur budaya masyarakat
Mengembangkan Manajemen sumber daya yang dimiliki masyarakat secara
4) 1 1 2
terbuka
7 Melakukan pengkajian wilayah komunitas 1 1 2
8 Penentuan besaran masalah masalah menggunakan tehnik analisis 4 kasus
a. Fishbone 1 1 2
b. Level 1 1 2
9 Membuat diagnosis komunitas 1 1 2
10 Membuat perencanaan dan implementasi pelayanan kebidanan komunitas bersama 2 3 5
11 Melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi kegiatan di tingkat komunitas 2 3 5
12 Melakukan langkah-langkah/tahapan membangun jejaring kerja dalam 1 1 2
13 Membuat media promosi kesehatan bagi perempuan dan anak 15 kasus
a. Leaflet/Poster 5 5 10
b. vidio 2 3 5
14 Program terkait kesehatan ibu, anak, remaja dan kesehatan reproduksi 25 Kasus
a. Penanggulangan Stunting 2 3 5
b. Gizi ibu dan anak 2 3 5
c. Kesehatan mental (pelecehan seksual) 2 3 5
d. Perkembangan hak reproduksi 2 3 5
e. Penanggulangan Penyakit Seksual Menular 2 3 5
15 Promosi dan edukasi kesehatan pada ibu anak remaja dan kespro 30 Kasus
a. Gizi 5 5 10
b. Keluarga Berencana 5 5 10
c. Pemantauan tumbuh kembang 2 3 5
d. Sistem Reproduksi 2 3 5
16 Pencatatan dan pelaporan di komunitas 15 kasus
a. Data Sasaran 2 3 5
b. Data Pelayanan 2 3 5
17 Pembinaan keluarga dan masyarakat 2 3 5
18 Advokasi, negosiasi dan membangun kemitraan di komunitas 6 kasus
a. Advokasi 1 1 2
b. Negosiasi 1 1 2
c. Kemitraan 1 1 2
19 Meningkatkan program kesehatan di masyarakat 8 Kasus
a. Posyandu 2 3 5
b. Poswindu 1 1 2
c. Polindes 1 1 1
11 Menajemen pelayanan kebidanan
1 Melakukan manajemen pengelolaan pada ruangan dan pelayanan yang menjadi
6 kasus
tanggung jawab bidan
a. Puskesmas 1 1 2
b. Rumah sakit 1 1 2
c. PMB 1 1 2
2 Melakukan refleksi pada praktik pelayanan kebidanan dan melakukan perbaikan pelayanan 1 1 2
3 Melakukan advokasi, negosisasi, kolaborasi interprofesional dalam tim kerja selama 1 1 2
4 Menyusun pengajuan pendirian praktik mandiri bidan dan pengajuan beban kredit bidan 1 1 2
5 Mendesain lingkungan dan mengelola ruang periksa dan tempat bersalin sesuai 1 1 2
6 Keselamatan kerja dan lingkungan 1 1 2
7 Manajemen pengelolaan bahan habis pakai termasuk obat, cairan dan alat yang 1 1 2
8 Melakukan penghitungan analisis kebutuhan vaksin pada setting pelayanan kebidanan 1 1 2
9 Melakukan manajemen rantai dingin (cold chain) pada pemelihaaran vaksin 1 1 2
10 Melakukan manajemen sistem pencegahan dan pengendalian infeksi pada fasilitas 2 3 5
11 Melakukan manajemen operasional dan logistic pada setting pelayanan praktik 1 1 2
12 Melakukan manajemen pembukuan dan keuangan Pada pelayanan praktik mandiri bidan 1 1 2
13 Mengelola praktik pelayanan kebidanan pada tingkat institusi pelayanan primee, 1 1 2
14 Profil decision maker terintegrasi pada seluruh keterampilan diatas, baik dalam
1 1 2
asuhan, pelayanan, komunitas maupun manajemen.
12 Continuity Of Care berbasis holisticare 2 8 10
a. Jadwal Kegiatan
Kegiatan yang dilakukan mahasiswa selama melakukan praktik klinik pendidikan profesi
bidan adalah sebagai berikut :
1. Pembekalan praktik
Pembekalan praktek adalah kegiatan yang dilakukan sebelum mahasiswa berangkat ke
lahan dengan tujuan untuk memberikan gambaran pelaksanaan kegiatan selama dilahan.
Pada saat pembekalan mahasiswa diberikan buku pegangan yang digunakan sebagai
acuan dalam melaksanakan praktik yaitu diantaranya buku panduan praktik klinik pendidikan
profesi bidan, loog book capaian praktik pendidikan profesi bidan, dan daftar tilik.
2. Ujian pra Profesi
Ujian pra profesi adalah ujian yang harus dilakukan oleh mahasiswa sebelum berangkat
ke lahan praktik dengan tujuan menilai sejauhmana penguasaan kompetensi yang dimiliki
mahasiswa dan mengukur sejauhmana kesiapan mahasiswa untuk melakukan praktik dilahan.
Mekanismeu pelaksanaan ujian pra profesi yaitu :
a. Menentukan kompetensi untuk masing-masing mahasiswa setiap stase ( 12 stase )
b. Ujian dilaksanakan dengan metode pembuatan video sesuai dengan kompetensi yang
didapatkan
c. Mengirimkan video yang sudah dibuat sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan.

Pengelola Menentukan Kompetensi Setiap Mahasiswa

Pengelola Menentukan Penguji Untuk Setiap Mahasiswa

Pengelola Mempersiapkan Daftar Tilik Untuk Acuan Mahasiswa

Mahasiswa Membuat Video Pelaksanaan Tindakan


Sesuai dengan Kasus Yang Didapatkan

Mahasiswa Mengirimkan Video Kepada Penguji Masing-Masing

Penguji Menilai Video Yang Dikirimkan Oleh Mahasiswa Menggunakan Daftar Tilik

23
3. Praktik lahan
Praktek lahan adalah kegiatan praktikum dilahan praktik sebanyak 12 stase dimana
setiap stase dilaksanakan selama 1 minggu praktek lahan.
Tugas mahasiswa yang harus dilaksanakan selama dilahan praktek yaitu :
a. Mengisi daftar hadir
b. Mengisi loog book capaian praktik
c. Mengisi rencana kegiatan harian
d. Membuat laporan harian
e. Membuat laporan hasil ujian / stase ( sesuai dengan kompetensi yang didapatkan )
f. Membuat laporan kasus asuhan komprehensif (stase 12 )
Yang harus diisi oleh pembimbing lahan yaitu :
a. Berita acara bimbingan
b. Format penilaian penampilan klinik
c. Format penilaian response (untuk stase 12)

Pengelola Menentukan Lahan Praktek, Pembimbing Lahan dan


Pembimbing Akademik

Pengelola Mempersiapkan Berkas Untuk Di Lahan Praktek

Untuk Penguji dan


Untuk Mahasiswa : Pembimbing :
1. Daftar Hadir 1. Berita Acara
2. Buku Panduan Bimbingan
3. Log Book
2. Formulir Penilaian
4. Daftar Tilik
Penampilan Klinik
3. Daftar Tilik Untuk
Penilaian Ujian

Mahasiswa Melakukan Praktek Di Lahan Yang Ditentukan

24
Mahasiswa Mengisi Log Book, Daftar Hadir, Rencana Kegiatan, Laporan
Kegiatan Harian, Laporan Kasus Sesuai Dengan Kompetensi YangDi Ujikan

Ketika Mendapatkan Kasus, Mahasiswa Menghubungi Penguji


Untuk Jadwal Ujian Stase

4. Ujian praktik lahan


Ujian praktik lahan adalah kegiatan menguji mahasiswa dilahan praktik pada setiap stase
dengan kompetensi yang sudah ditentukan berdasarkan stase dan kasus yang ada dilahan
praktek.

NO STASE UJIAN KET


1 Keterampilan Dasar Bimbingan Stase 1 sesuai
Praktek Kebidanan kompetensi yang sudah
ditentukan
2 Asuhan Kebidanan Pada Bimbingan Stase 2 sesuai
Pranikah Dan Prakonsepsi kompetensi yang sudah
ditentukan Ujian dilaksanakan
sebanyak 4 kali yaitu :
3 Asuhan Kebidanan Pada Bimbingan Stase 3 sesuai 1. Ujian Pra Profesi
kompetensi yang sudah dilaksanakan dengan
Kehamilan membuat video sesuai
ditentukan
dengan kompetensi
4 Asuhan Kebidanan Pada Bimbingan Stase 4 sesuai yang didapatkan
kemudian dikirim
Persalinan kompetensi yang sudah
kepada penguji
ditentukan melalui email
2. Ujian smester 1 yaitu
5 Asuhan Kebidanan Pada Bimbingan Stase 5 sesuai stase 1-6 dilaksanakan
kompetensi yang sudah secara live (V.call /
Bayi Baru Lahir Dan
ditentukan zoom) yang dihadiri
Neonatus oleh CI lahan dan
6 Asuhan Kebidanan Pada Bimbingan Stase 6 sesuai penguji/pembimbing
kompetensi yang sudah akademik
Ibu Nifas 3. Ujian smester 2 yaitu
ditentukan

25
7 Asuhan Kebidanan Pada Bimbingan Stase 7 sesuai stase 7-11
kompetensi yang sudah dilaksanakan secara
Bayi, Balita, Dan Anak
ditentukan live (V.call / zoom)
Prasekolah yang dihadiri oleh CI
lahan dan
8 Asuhan Kebidanan Pada Bimbingan Stase 8 sesuai penguji/pembimbing
KB Dan Pelayanan kompetensi yang sudah akademik
ditentukan 4. Ujian Komprehensif
Kontrasepsi yaitu ujian yang
9 Asuhan Kebidanan Pada Bimbingan Stase 9 sesuai dilaksanakan pada
Remaja Dan kompetensi yang sudah stase 12 dilaksanakan
ditentukan secara live (V.call /
Perimenopouse zoom) yang dihadiri
10 Asuhan Kebidanan Bimbingan Stase 10 oleh CI lahan dan
Komunitas sesuai kompetensi yang penguji/pembimbing
sudah ditentukan akademik
11 Menejemen Pelayanan Bimbingan Stase 11
Kebidanan sesuai kompetensi yang
sudah ditentukan
12 Continuity Of Care Berbasis Bimbingan Stase 12
Holisticare sesuai kompetensi yang
sudah ditentukan

Mekanismeu pelaksanaan ujian praktik setiap stase

Pengelola Menentukan Kompetensi Setiap


Mahasiswa

Pengelola Menentukan Penguji Untuk Setiap


Mahasiswa

Ketika Menemukan Kasus, Mahasiswa Menghubungi


Penguji Untuk Membuat Kontrak Ujian

CI Melakukan Bimbingan Pra Ujian

26
Mahasiswa Melakukan Ujian, Diuji Oleh CI dan
Penguji

Pengelola Menyiapkan Berkas Ujian


a. Daftar Tilik
b. Berita Acara Ujian

Nilai Ujian Di Olah Oleh Tim Pengelola Nilai

5. Membuat Laporan Hasil Ujian dan laporan kasus


Laporan hasil ujian merupakan laporan hasil ujian stase di lahan praktik yang berupa
laporan kasus dari hasil pengkajian sampai penatalaksanaan pasien. Kegiatan ini dimulai
ketika sudah melaksanakaan ujian stase.
Kegiatan ini terdiri dari :
1) Pengkajian sampai dengan penatalaksanaan dan presentasi dilakukan oleh
mahasiswa secara individu.
2) Pelaporan dan pembahasan asuhan dilakukan di ruang diskusi dihadiri
preceptor.
3) Penilaian dilakukan sesuai dengan pedoman yang tersedia (presentan dan
audience)
4) Materi yang dibahas berasal dari kasus yang didapatkan mahasiswa untuk ujian stase
5) Penilaian menggunakan form penilaian yang telah disediakan

1. Metode Penilaian
1) Mini-Cex
Mini-Cex adalah penilaian berdasarkan hasil observasi langsung terhadap performance
mahasiswa pada saat berinteraksi dengan pasien dalam setting klinik nyata. Bidan
melakukan ketrampilan klinik : anamnesis, pemeriksaan fisik terfokus menyimpulkan hasil
pemeriksaan dan membuat rencana pengelolaan pasien. Waktu yang diperlukan untuk penilaian

27
dengan metode ini relative singkat yaitu saat berinteraksi dengan pasien dan diikuti dengan
pemberian feedback.
Aspek yang dinilai ada 7 antara lain : ketrampilan anamnesis, pemeriksaan fisik,
profesionalism, clinical judgment, konseling / edukasi pasien, pengaturan waktu dan
kompetensi secara keseluruhan. Skala penilaian menggunakan skala likert.
2) Prosedur Penilaian Mini-Cex
Tugas mahasiswa
a) Mahasiswa harus meminta kepada pembimbing klinik yang telah diberi Wewenang
untuk melakukan pengajuan Mini-CEX selambat-lambatnya 1 (satu) minggu
sebelum ujian dilaksanakan setelah mendapat ketentuan kasus.
b) Penilaian dapat dilakukan dilahan praktik
c) Pasien yang dipilih harus disetujui oleh Penguji dan telah mengisi surat inform
consen/surat persetujuan pasien.
d) Penilaian meliputi seluruh komponen penilaian mini-CEX dengan menggunakan daftar
tilik.
e) Mahasiswa harus melakukan 1 kali ujian dengan penilaian mini-CEX di setiap
stase.
f) Sebelum ujian tahap akhir (UHAP) mahasiswa harus mengumpulkan Lembar
Penilaian daftar tilik dan pemenuhan capaian melalui Log book kepada bagian
administrasi.
Tugas Penguji
a) Penguji adalah staf pendidik yang ditunjuk dan bertanggung jawab terhadap segala
aktivitas dan pencapaian kompetensi mahasiswa yang diampu baik selama praktik di
lahan maupun saat ujian praktik
b) Penguji merupakan pembimbing akademik maupun CI lahan yang
melaksanakan pengujian Mini- CEX, apabila diminta oleh mahasiswa jika
mahasiswa telah mendapatkan kasus
c) Penguji harus menyeleksi dan menyetujui pasien yang diajukan oleh mahasiswa
d) Penilaian meliputi seluruh komponen penilaian Mini-CEX dengan menggunakan daftar
tilik.
e) Setelah mahasiswa melaksanakan Mini-CEX, penguji harus memberikan nilai sesuai
dengan ketentuan yang telah ditetapkan pada lembar penilaian yang telah disediakan.
28
f) Skala penilaian adalah 1-100, dengan batas kelulusan minimal adalah 75. Penguji
menuliskan nilai berupa angka yang berada diantara rentang nilai yang disediakan di
masing-masing kolom.
g) Setelah memberikan penilaian, penguji WAJIB memberikan umpan balik dan
masukan yang bersifat konstruktif (meliputi hal yang sudah baik dan hal yang masih
harus diperbaiki) yang diberikan kepada mahasiswa, baik secara lisan maupun tulisan
pada lembar yang telah disediakan
h) Penguji harus mampu mendorong mahasiswa untuk membuat rencana perbaikan
i) Lembar penilaian ditandatangani bersama oleh penguji

b. Evaluasi Hasil Belajar Di Klinik


Selama mengikuti pendidikan profesi dilakukan penilaian dan evaluasi yang terpusat pada
pengisian log book dengan bukti dokumentasi asuhan kebidanan atas kompetensi yang telah
dicapai. Penilaian dilakukan oleh preceptor dan non preceptor.
Tujuan penilaian pendidikan profesi
1) Menentukan kelulusan
2) Menilai tingkat pencapaian kompetensi klinik
3) Evaluasi kegiatan belajar mahasiswa selama dilahan
Berdasarkan tingkat kompetensi dalam piramida Miller ada beberapa metode ujian yang
dapat digunakan, karena pada pendidikan profesi tingkat/level kompetensi tertinggi dapat
dinilai. Metode assesment yang digunakan lebih diutamakan berdasarkan observasi langsung
ditempat kerja. Tanpa observasi langsung, pembimbing tidak dapat memperoleh data yang
akurat untuk memberikan feedback.
Berdasarkan tingkat kompetensi dalam piramida Miller ada beberapa metode ujian yang
dapat digunakan, karena pada pendidikan profesi tingkat/level kompetensi tertinggi dapat
dinilai. Metode assesment yang digunakan lebih diutamakan berdasarkan observasi langsung
ditempat kerja dan saat BST. Tanpa observasi langsung, pembimbing tidak dapat memperoleh
data yang akurat untuk memberikan feedback.
Metode assesment yang digunakan prodi Profesi Bidan Poltek Bhakti Asih Purwakarta adalah :
1) Ujian ketrampilan klinik ( Mini Cex)
2) Laporan hasil ujian / stase
3) Laporan Komprehensif Kasus di stase 12
29
BAB III
PEMBIMBING KLINIK

1. Dosen Pembimbing Klinik/ Supervisor:


a. Dosen pembimbing klinik adalah Dosen tetap Jurusan Kebidanan Politeknik
Bhakti Asih Purwakarta
b. Latar belakang pendidikan minimal S2 Kebidanan/ S2 Kesehatan
c. Memiliki pengalaman klinik minimal 2 (Dua) tahun
d. Memiliki STR
2. Preceptor lahan praktek klinik:
Preceptor klinik adalah Bidan, dokter spesialis kandungan, dokter spesialis anak di
Rumah Sakit Pendidikan/ jejaring/ puskesmas yang telah diangkat sebagai pembimbing
klinik mahasiswa Program Studi Pendidikan Profesi Bidan Politeknik Bhakti Asih
Purwakarta.
3. Preceptor klinik Bidan :
a. Latar belakang Pendidikan minimal DIII Kebidanan dan pengalaman klinik
minimal 10 tahun
b. Latar belakang Pendidikan minimal S1 Bidan Profesi Pengalaman klinik
minimal 2 tahun
c. Memiliki STR dan SIK
d. Bersertifikasi Bidan Delima (untuk pembimbing Bidan Praktik Mandiri)
e. Memiliki sertifikat pelatihan Preceptor

4. Waktu Bimbingan
a. Kegiatan supervisi akademik dilakukan minimal 1 kali dalam seminggu
sesuai jadwal yang ditetapkan
b. Kegiatan supervisi klinik dilakukan setiap hari selama mahasiswa menempuh
pendidikan profesi pada bagian yang bersangkutan
4. Tujuan Bimbingan
a. Dosen Pembimbing klinik dan preceptor lahan memantau pencapaian kompetensi
melalui proses pembelajaran yang diterapkan di klinik dan pengisian log book
b. Dosen Pembimbing akademik dan klinik memberikan bimbingan dan penilaian
pembelajaran klinik (tutorial, BST, ketrampilan prosedural dan ujian)
30
5. Hak Dan Kewajiban Dosen Pembimbing Klinik
a. Hak Dosen Pembimbing Klinik
a) Diangkat melalui SK Direktur Politeknik Bhakti Asih Purwakarta
b) Mendapatkan kredit poin untuk kenaikan pangkat
c) Mendapatkan insentif sesuai ketentuan yang berlaku
d) Mendapatkan pelatihan kependidikan klinik
b. Kewajiban Dosen Pembimbing Klinik
a) Membimbing dan melibatkan mahasiswa dalam memberikan asuhan pada
klien
b) Menilai proses (formatif) dan memberikan umpan balik
c) Menyerahkan penilaian dan memberikan laporan terkait bimbingan
mahasiswa
c. Hak Preceptor Lahan
a) Diangkat melalui ST Dekanat
b) Mendapatkan insentif sesuai ketentuan yang berlaku
c) Mendapatkan pelatihan Preceptor / Mentor
d. Kewajiban Preceptor Klinik
a) Membimbing dan melibatkan mahasiswa dalam memberikan asuhan pada
klien
b) Menilai proses (formatif) dan memberikan umpan balik
c) Menyerahkan penilaian dan memberikan laporan terkait bimbingan
mahasiswa
d) Mampu bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang profesinya sesuai dengan kode etik
profesinya
e) Mampu meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri
f) Mampu berkontribusi dalam evaluasi atau pengembangan kebijakan nasional dalam
rangka peningkatan mutu pendidikan profesi atau pengembangan kebijakan nasional pada
bidang profesinya
g) Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengaudit, mengamankan, dan menemukan
kembali data dan informasi untuk keperluan pertanggungjawaban layanan dan
pengembangan profesi melalui riset.

31
BAB IV
PENYUSUNAN LAPORAN

A. Pendokumentasian
Dokumentasi sangat penting artinya baik bagi pemberi asuhan maupun penerima pelayanan
asuhan kebidanan, dan dapat digunakan sebagai data otentik bahwa asuhan telah dilaksanakan.
Proses penatalaksanaan kebidanan merupakan langkah sistematis yang merupakan pola pikir
bidan dalam melaksanakan asuhan kepada klien diharapkan dengan pendekatan pemecahan
masalah yang sistematis seluruh tindakan yang dilakukan oleh bidan terhadap klien akan efektif.
Langkah-langkah yang mahasiswa lakukan dalam melakukan dokumentasi asuhan
kebidanan yaitu berpedoman pada manajemen kebidanan 7 Langkah Varney’s dan catatan
perkembangan SOAP.
1. Pendokumentasian 7 langkah varney

a. Pengkajian data subjektif dan objektif

b. Interpretasi data

c. Masalah potensial

d. Tindakan segera

e. Perencanaan

f. Pelaksanaan

g. Evaluasi

2. Pendokumentasian SOAP

a. Pengkajian data Subyektif


b. Pengkajian data Obyektif
c. Analisa
d. Penatalaksanaan

32
B. Sistematika Penulisan
1. BAB I PENDAHULUAN
a. Latar belakang masalah
b. Tujuan penulisan
c. Ruang lingkup
d. Manfaat penulisan
e. Sistematika penulisan

2. BAB II TINJAUAN TEORI


(isi bab 2 sesuaikan dengan kompetensi yang didapatkan saat ujian stase)
a. Keterampilan Dasar Praktek Kebidanan
1) Konsep dasar
2) Konsep asuhan
3) Teori manajemen dan pendokumentasian
b. Asuhan Prakonsepsi dan Pranikah
1) Konsep dasar
2) Konsep asuhan
3) Teori manajemen dan pendokumentasian
c. Asuhan Kehamilan
4) Konsep dasar Kehamilan
5) Konsep asuhan
6) Teori manajemen dan pendokumentasian
d. Asuhan Persalinan
1) Konsep dasar persalinan
2) Konsep asuhan
3) Teori manajemen dan pendokumentasian
e. Asuhan Nifas
1) Konsep dasar nifas
2) Konsep asuhan
3) Teori manajemen dan pendokumentasian
f. Asuhan BBL dan Neonatus

33
1) Konsep dasar
2) Konsep asuhan
3) Teori manajemen dan pendokumentasian
g. Asuhan Bayi, Balita dan Anak Prasekolah
1) Konsep dasar
2) Konsep asuhan
3) Teori manajemen dan pendokumentasian
h. Asuhan KB dan Pelayanan Kontrasepsi
1) Konsep dasar
2) Konsep asuhan
3) Teori manajemen dan pendokumentasian
i. Asuhan Remaja dan Perimenopouse
1) Konsep dasar
2) Konsep asuhan
3) Teori manajemen dan pendokumentasian
j. Asuhan Kebidanan Komunitas
1) Konsep dasar
2) Konsep asuhan
3) Teori manajemen dan pendokumentasian
k. Manajemen Pelayanan Kebidanan
1) Konsep dasar
2) Konsep asuhan
3) Teori manajemen dan pendokumentasian

3. BAB III TINJAUAN KASUS


a. Pendokumentasian Asuhan kebidanan yang dilakukan sesuai dengan kompetensi
yang didapatkan pada stiap stase menggunakan pendokumentasian manajemen
kebidanan 7 langkah Varney’s dan catatan perkembangan SOAP

34
4. BAB IV PEMBAHASAN
a. Membahas tentang asuhan yang telah dilakukan berdasarkan standar asuhan serta
teori yang mendukung sesuai dengan kompetensi yng didapat setiap stase
b. Tulis semua pembahasan manajemen asuhan kebidanan 7 langkah Varney’s, dan
pendokumentasian kebidanan disesuaikan dengan teori yang ada

5. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN


a. Resume dari teori serta asuhan
b. Saran bagi pihak rumah sakit, pendidikan, mahasiswi dan masyarakat
6. DAFTAR PUSTAKA
7. LAMPIRAN

C. Susunan Laporan
1. Cover
2. Lembar pengesahan
3. Kata Pengantar
4. Daftar Isi
5. BAB I-V
6. Daftar Pustaka
7. Lampiran
a. Laporan kebidanan SOAP
b. Lembar Konsul

D. Kertas dan Pengetikan


1. Kertas
Kertas yang digunakan adalah jenis HVS putih tanpa garis minimal 70 gr dengan ukuran A4
(21x 29,7 cm), dan tidak dibolak-balik.

2. Pengetikan
Asuhan kebidanan diketik memakai komputer dengan menggunakan program pengolah kata
(missal:microsoft word atau word perfect) dengan pilihan huruf “times new roman”berukuran
(font) :

35
a. Naskah : 12
b. Judul bab : 14
c. Judul asuhan kebidanan : 14-16 (tergantung pada panjang pendeknya judul)
Batas tepi ditinjau dari tepi kertas sebagai berikut:
a. Tepi atas : 3 cm
b. Tepi bawah : 3 cm
c. Tepi kiri : 4 cm
d. Tepi kanan : 3 cm
3. Jarak baris
Jarak antara tulisan, nomor bab dan judul bab adalah 2 spasi. Jarak antara judul bab dan
awal naskah ( judul sub-bab ) adalah 4 spasi. Jarak antara akhir naskah dengan sub-judul
berikutnya 4 spasi, jarak antara sub judul dan anak sub judul adalah 2 spasi. Jarak antara alinea 4
spasi, sedangkan jarak antara baris 2 spasi.
4. Pemberian tanda bagian asuhan kebidanan
Penomoran atau pemberian tanda pada judul sub-bab atau anak sub-bab harus tetap konsisten.
Bila mengunakan angka arab harus tetap demikian sampai akhir naskah.
A.
B.
ii.
iii.
a.
b.
1.
2.
a)
b)

5. Penataan asuhan kebidanan


c. Bagian pendahuluan, mencakup:
1) Halaman sampul dengan judul laporan Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin
2) Kata pengantar

36
3) Daftar isi
4) Daftar table, daftar gambar/skema, daftar istilah/singkatan (Glossary) yang dipakai
didalam asuhan kebidanan dan daftar terlampir

6. Sampul laporan Asuhan Kebidanan


Sampul Laporan adalah warna Pink Bidan Delima dengan jilid soft cover tinta cetak warna
hitam menyebutkan judul laporan secara lengkap sesuai dengan kasus yang didapat, nama
penulis didahului kata “oleh” dan No Poko Mhasiswa (NPM), lambang POLBAP ditulis dengan
huruf atau font 14. tulisan “Program Study Profesi Bidan POLBAP dan tahun pembuatannya
diletakkan dibawah, Judul utama dicetak dengan huruf besar font 16, komposisi huruf dan letak
masing2 bagian diatur agar simetris, serasi dan rapi. Pada punggung halaman sampul dicetak
nama penulis, NPM(dibawah nama), diikuti judul dan lambang POLBAP dengan tahun
pembuatan. Pencetakan dari kiri kekanan bila halaman sampul menghadap keatas kecuali
lambang POLBAP dan tahun,dicetak searah dengan asuhan kebidanan sehingga apabial asuhan
kebidanan ditegakkan maka lambang tersebut akan tegak lurus.

7. Halaman judul
Halaman judul sama dengan halaman sampul, dicetak pada kertas HVS putih dengan
tinta warna cetak hitam menggunakan font 12. untuk halaman judul dengan spesifikasi.
Disamping judul laporan asuhan kebidanan secara lengkap seperti tertulis pada halaman
judul,dilengkapi dengan keterangan sbb:
Laporan Ini Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas
Praktek Klinik Pendidikan Profesi Bidan Stase 1,2 dst

8. Halaman kata pengantar


Pada umumnya halaman ini memuat ucapan terimakasih penulis kepada pihak-pihak tertentu
yang telah membantu selama penulisan atau pendidikan. Judul KATA PENGANTAR diketik
simetris tanpa garis bawah dan titik diakhir kalimat. Pada akhir teks sebelah kanan bawah
dicantumkan tempat,tanggal penulisan dan kata “Penulis”.

37
9. Halaman daftar isi
Semua judul bab, judul sub-bab disusun dalam suatu daftar. Semua judul bab diketik
dengan huruf besar,sedangkan sub-bab,anak sub-bab dan rinciannya hanya huruf awal yang
diketik dengan huruf besar. Pada daftar isi dimasukkan nomor halaman KATA PENGANTAR,
DAFTAR ISI, DAFTAR LAMPIRAN, dalam angka romawi kecil diikuti dengan rincian bab-
bab laporan manajemen asuhan kebidanan komprehensif dalam angka arab, dan diakhiri
DAFTAR PUSTAKA dan LAMPIRAN tanpa no halaman.
10. Pendahuluan
Dalam bab PENDAHULUAN, yang merupakan bab I laporan Manajemen Asuhan
Kebidanan Pada Ibu Bersalin, dikemukakan dengan singkat dan jelas :
a. Latar belakang masalah yang akan dibahas
b. Tujuan Laporan Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin yang memuat tujuan umum dan tujuan
khusus yang bersifat dpt diukur.
c. Ruang lingkup bahasan yang meliputi area, substansi, wilayah geografis/ topografi /
administrasi, pendekatan laporan studi kasus, subjek dan level pembahasan (makro atau
mikro).
d. Manfaat Penulisan
e. Sistematika Penulisan.
11. Tinjauan Pustaka
Dalam BAB tinjauan pustaka yang merupakan bab II Laporan Asuhan Kebidanan Diulas
berbagai publikasi resmi yang berhubungan dengan studi kasus, pendekatan pemecahan masalah
yang digunakan dalam studi kasus, dipaparkan dalam sumber bersangkutan. Tinjauan pustaka ini
berisi tentang teori kehamilan, persalinan, nifas, BBL dan manajemen kebidanan ibu hamil,
bersalin, nifas dan BBL menurut varney.
12. Tinjauan Kasus
Asuhan Kebidanan yang dilakukan selama kehamilan, persalinan, nifas, BBL. System
penulisan kasus diawal pengkajian memakai 7 langkah varney untuk evaluasi memakai system
pendokumentasian kebidanan SOAP.

38
13. Pembahasan
Membahas tentang asuhan yang telah dilakukan berdasarkan standar asuhan kebidanan
serta teori yang mendukung. Membahas tentang asuhan kebidanan 7 langkah varney dan
pendokumentasian SOAP.
14. Bagian Akhir
Bagian ini merupakan bagian akhir Laporan Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin yg tidak
ditandai oleh judul BAB, namun penomoran halaman-nya melanjutkan nomor halaman
sebelumnya. Bagian ini terdiri dari beberapa bagian yaitu :
a. Daftar pustaka
b. Lampiran
c. Ralat (bila ada)
15. Penyusunan daftar pustaka
Judul daftar pustaka diketik secara simetris dengan huruf besar di batas atas bidang
pengetikan. Empat spasi dibawahnya, di batas kiri bidang pengetikan diketik pustaka acuan
pertama. Baris kedua dan selanjutnya untuk tiap pustaka acuan dimulai 1 tab kedalam dari batas
kiri bidang pengetikan. Tiap tanda baca diberi jarak satu ketukan bebas, kecuali antara
kependekan nama depan pengarang. Judul buku dan majalah digaris bawahi atau dicetak miring.
Sumber informasi dalam daftar pustaka tidak diberi nomor, kecuali system Vancouver.
Setiap pustaka acuan dalam DAFTAR PUSTAKA sebaiknya dicantumkan data bibliografi
sumber informasi selengkap mungkin. Data yang perlu dicantumkan adalah:
a. Nama penulis, editor atau nama lengkap lembaga yang bertanggung jawab atas penerbitan
pustaka tersebut.
b. Judul buku, artikel, bab dari buku atau makalah
c. Data penerbitan untuk buku, berikut keterangan jilid, edisi, tahun tertib, penerbit dan kota.
d. Data penerbitan untuk majalah adalah judul majalah, tahun terbit, volume/tahun, nomor dan
halaman artikel tersebut.
Dalam daftar pustaka nama penulis dituliskan dengan nama keluarga atau nama akhir
mendahului nama kecil atau inisialnya. Untuk catatan kaki nama penulis dituliskan seperti
tertulis dalam judul asli. Untuk penulisan sub judul dipisahkan dengan tanda baca “titik dua”
setelah judul, keterangan nomor edisi kecuali edisi pertama diletakkan setelah keterangan judul.
Beberapa cara penulisan daftar pustaka :

39
a. Sistem Harvard
Urutan penulisan daftar pustaka :
1) Nama penulis /kelompok penulis
2) Tahun penerbitan dicantumkan dalam tanda baca kurung
3) Judul buku/makalah
4) Judul makalah, volume, nomor halaman
5) Untuk buku : nama penerbit
Contoh :
1) Sumber satu orang
Notoatmodjo, Soekidjo (2002). Metodologi penelitian kesehatan. Edisi revisi. Rivalen
Cipta, Jakarta.

Tanusotjo, IG & Djuwita, Ratna (1990).”Penerapan prinsip Epidemiologi dalam


penelitian status gizi.” 15 (2), 15-25.

2) Bila beberapa sumber ditulis oleh dua orang penulis, dengan penulis pertama yang
sama, maka urutan ditentukan oleh abjad nama belakang penulis kedua.

Ariawan, Iwan (1996). Analisis data survei dengan stata. Jurusan Biostatistik &
Kependudukan, Fakultas Kesehatan Masyarakat UI, Depok
Ariawan, Iwan & Gunawan, Donny (1990).Wordstar 6.0.Elexmedia Komputindo,
Jakarta.
3) Rujukan yang berasal dari penulis atau kelompok penulis yang sama, diurutkan
menurut tahun penerbitan, dimulai dari tahun yang terakhir.
Wijono, Djoko (2000). Manajemen mutu pelayanan kesehatan : teori, strategi dan
aplikasi. Vol 2. Airlangga University Press, Surabaya
Wijono, Djoko (1997). Manajemen kepemimpinan dan organisasi kesehatan.
Airlangga University Press, Surabaya
4) Bila nama penulis/kelompok penulis dengan tahun penerbitan yang sama, maka
dibelakang tahun penerbitan dicantumkan huruf a, b, c dan seterusnya.
Azwar, Azrul (1996a).Menjaga mutu pelayanan kesehatan.Pustaka Sinar Harapan,
Jakarta.
Azwar, Azrul (1996b).Pengantar administrasi kesehatan.Edisi 3.Binarupa Aksara,
Jakarta.
b. Contoh internet
Jurnal :
Yoes, Catherine.”The Science Fiction Web Project : Adventures in Teaching with
Stoney Space“. Computer,Writing,rhetoric and literature. (Jurnal Elektronik), diakses
1 Oktober 1997 : http:/www.cwtl.utexas.Edu/
c. Contoh buku dari internet
Twain, Mark.The Adventures of Tom Sawyer (buku elektronik), (Hartford) :
American Publishing, 1876.Carnergie Melon University. Diakses 16 Mei 1998:
http:/www.cs.cmec.Edu/Web/People/Rgs/Sawyer-table.html.

40
d. Contoh CD Rom
Caryn, James, “An.At mynas Strong as its weakest link”. New York Times Ondisc.16
September 1994 (CD-ROM). UMI Proquest, October 1997.

16. Lampiran
Bagian ini diawali halaman kosong yang ditandai kata LAMPIRAN ditengah bidang
pengetikan. Halaman ini tidak diberi nomor, tetapi ikut dihitung. Dalam lampiran disajikan
keterangan-keterangan yang dianggap penting untuk laporan studi kasus, tetapi yang akan
mengganggu ketenangan membaca bila dicantumkan di bagian utama laporan studi kasus
(contoh : Format asuhan kebidanan, informed content, dll. ) nomor lampiran dinyatakan dengan
angka arab dan diketik di tengah bidang pengetikan.

41
Format Penilaian Responsi
Praktek Klinik Profesi Bidan
Politeknik Bhakti Asih Purwakarta

Nama Mahasiswa :
NPM :
Tempat :
No ASPEK YANG DINILAI SKORE
0 1 2 3 4
1 Kemampan Menalar
2 Kejelasan Menjawab
3 Sistematika Jawaban
4 Jawaban sesuai/benar
5 Sikap (Menghargai, empati) dan penampilan
Jumlah

Nilai : Jumlah nilai total x 100%


20

Purwakarta, 20

Pembimbing

( )
LAMPIRAN
FORMULIR KONTRAK BELAJAR
POLITEKNIK BHAKTI ASIH PURWAKARTA
PROFESI BIDAN

FORMULIR PENGISIAN KONTRAK BELAJAR


POLITEKNIK BHAKTI ASIH PURWAKARTA PRODI DIIIKEBIDANAN
PRAKTIK KLINIK PROFESI BIDAN
NAMA MAHASISWI : SEMESTER :
NIM : TEMPAT PRAKTEK :

HARI/TANGGAL KOMPETENSI YANG AKAN KOMPETENSI YANG


DICAPAI DICAPAI

CI LAHAN NAMA MAHASISWA

(………………….…………….) ( ………………………………………….)
FORMULIR PENGISIAN DAFTAR HADIR
POLITEKNIK BHAKTI ASIH PURWAKARTA
DAFTAR HADIRPROFESI BIDAN
PRAKTIK KLINIK KEBIDANAN II (PKK II)
POLITEKNIK BHAKI ASIH PURWAKARTA PRODI DIII KEBIDANAN
TAHUN……….
Tempat :
SEPTEMBER
NO NIM NAMA 24 25 27
JD TD JP TD JD TD JP TD JD TD JP TD
1

SEPTEMBER
NO NIM NAMA 28 29 30
JD TD JP TD JD TD JP TD JD TD JP TD
1

Purwakarta, …………………………………………2019
CI Lahan Praktik

(…………………………………………………..)
FORMULIR BERITA ACARA BIMBINGAN PEMBIMBINGAKADEMIK
POLITEKNIK BHAKTI ASIH PURWAKARTA
PROFESI BIDAN

BERITA ACARA BIMBINGAN PEMBIMBING AKADEMIK


PRAKTIK KLINIK PROFESI BIDAN POLITEKNIK BHAKTI
ASIH PURWAKARTA
SEMESTER 1 T.A 2020/2021
FORMULIR BERITA ACARA BIMBINGAN CI
POLITEKNIK BHAKTI ASIH PURWAKARTA
PROFESI BIDAN

BERITA ACARA BIMBINGAN CI


PRAKTIK KLINIK PROFESI BIDAN
POLITEKNIK BHAKTI ASIH PURWAKARTA
SEMESTER 1 T.A 2020/2021
FORMULIR PENGISIAN BUKU KEGIATAN HARIAN
POLITEKNIK BHAKTI ASIH PURWAKARTA
PROFESI BIDAN

PARAF CI dan Cap PARF PEMBIMBING


NO TANGGAL RUANGAN KEGIATAN HASIL PEMERIKSAAN
Ruangan AKADEMIK
Ny. A Umur, 25 tahun , alamat Jala ciseureuh
Ibu mengatakan sudah terlambat haid dan
S sering mual
HPHT 17 Desember 2014, TP 24 September
2015 ibu belum penah hamil dan tidak pernah
keguguran
Pemeriksaan fisik : K eadaan umum baik,
Kesadaran Komposmentis
TD 110/70 mmHg, Nadi 88x/menit, S 37 °C
payudara ; bentuk simetris, Areola terjadi
O
hiper pigmentasi , puting menonjol.
Abdomen : Teraba balotemen
Pemeriksaan laboratorium : Tes Kehamilan
5
01

POLI KEBIDANAN Positif


2
RY

1 Pemeriksaan Fisik Ibu Hamil


A GIP0AP Hamil 16 minggu balotemen positif
UA

RSUD Bayu Asih


JAN

Memberitahu hasil pemetiksaan


27

Menjelaskan keluhan ibu, bahwa rasa mual


yang dialami ibu adalah hal yang fisiologis
karena adanya perubahan hormon
Menganjurkan ibu untuk makan makanan
yang bergizi dan disajikan dalam keadaan
P hangat agar tidak mual
Memberikan dan menjelaskan cara minum
tablet FE
Menganjurkan ibu untuk kunjungan ulang
tanggal 27 februari 2015 jika ibu ada keluhan
sebelum tgl kunjungan maka segera kembali
ke petugas kesehatan
Contoh Surat Permohonan Izin Sakit SURAT PERMOHONAN IZIN SAKIT

Purwakarta,………………………………..

Kepada :
Yth.
Koordinator Praktik Klinik
di
Tempat

Assalamu’alaikum Wa Rahmatullahi Wa Barakatuh


Dengan hormat, Dengan ini saya beritahukan bahwa saya :
Nama Mahasiswa : ...............................................................
NIM : ...............................................................
Kelas : ...............................................................
Tempat Praktik : ...............................................................

Tidak dapat mengikuti praktik klinik pada hari ini dikarenakan sakit.Adapun surat
keterangan dokter terlampir. Oleh karena itu, saya mohon kepada Ibu
Pembimbing Klinik memberikan izin kepada saya. Dan saya bersedia mengganti
izin tersebut dikemudian hari.

Demikian surat izin sakit ini saya buat, atas pemberian izin dari Ibu Pembimbing
Klinik, saya ucapkan banyak terima kasih

Hormat saya

(........................................)
Contoh Surat Permohonan Izin Selain Sakit
Purwakarta,……………………….

Kepada : Yth.
Koordinator Praktik Klinik
Di Tempat

Assalamu’alaikum Wa Rahmatullahi Wa Barakatuh


Dengan hormat,
Dengan ini saya beritahukan bahwa saya:
Nama Mahasiswa : ...............................................................
NIM : ...............................................................
Kelas : ...............................................................
Tempat Praktik : ...............................................................

Tidak dapat masuk praktik klinik seperti biasa pada tanggal .....s/d ... dengan
alasan ............ Oleh karena itu, saya mohon kepada Ibu Pembimbing Klinik
memberikan izin kepada saya. Dan saya bersedia mengganti izin tersebut
dikemudian hari. Segala konsekuensi yang mungkin terjadi akibat permohonan
ijin ini akan menjadi tanggung jawab saya pribadi, dan saya akan mentaati
peraturan di
institusi pendidikan dan pelayanan.Demikian surat izin ini saya buat, atas
pemberian izin dari Ibu Pembimbing Klinik, saya ucapkan banyak terima kasih.

Wassalamualaikum Wa Rahmatullahi Wa Barakatuh

Hormat saya

(..........................)
Contoh Surat Bukti Penggantian Dinas Surat Bukti Penggantian Dinas

Purwakarta,……………………………

Kepada :
Yth.
Koordinator Praktik Klinik
diTempat

Dengan hormat,
Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama Pembimbing Lahan :............................................................
Tempat Praktik :............................................................

Dengan ini menyatakan bahwa mahasiswa di bawah ini :


Nama Mahasiswa :............................................................
NPM :............................................................
Semester :............................................................
Tempat Praktik :............................................................

Telah mengganti jadwal dinas yang ditinggalkan pada tanggal ...... s/d.... dengan
sepengetahuan dan sepertujuan dari kepala ruang dan pembimbing
lahan.Demikian
pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan dapat dipertanggungjawabkan
dikemudian hari

Mahasiswa yang bersangkutan

(……………………………….)

Pembimbing Lahan Pembimbing Akademik

(……………………………) (……………………………..)
Contoh Cover Depan laporan

ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. N. G1 P0A0


HAMIL 38 MINGGU INPARTU KALA I FASE AKTIF DI
BPM IPAH SOLEHAH, Am.Keb DESA TAMBUN SARI
BATUJAYA KARAWANG TANGGAL 15 JULI 2019

Laporan Ini Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas


Praktek Klinik Pendidikan Lanjutan Profesi Bidan Stase 1, 2 dst…

Disusun Oleh :
Dinda Maudi Yahudin
044.175.17.009

POLITEKNIK BHAKTI ASIH PURAKARTA


PRODI PENDIDIKAN LANJUTAN PROFESI BIDAN
2020
Contoh Lembar Pengesahan Laporan
ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. N. G1 P0A0
HAMIL 38 MINGGU INPARTU KALA I FASE AKTIF DI
BPM IPAH SOLEHAH, Am.Keb DESA TAMBUN SARI
BATUJAYA KARAWANG TANGGAL 15 JULI 2019
(judul)

Mengetahui,
Pembimbing Akademik CI Lahan

(Daris Yolanda Sari, S.ST., M.Keb) (Dr. Ismarina, S.ST., M.Kes)

Menyetujui,
Direktur

(Dr. Hj. Maimunah, S.ST., SKM., M.Kes)


Contoh Pendokumentasian Kebidanan
Pendokumentasian Kebidanan Persalinan SOAP Kala I Fase Aktif
Di BPM Bidan Dewi Fiani Desa Cisantri Campaka Purwakarta
Tanggal 22-06-2015 Pukul 02.30 WIB
No. Dok:
No. Rev:
PENDOKUMENTASIAN KEBIDANAN Tanggal Terbit :
22 Juni 2020
Dosen Pembimbing:
Beban Studi :
Mata Kuliah STASE 4 Lia Yulianti, AM.Keb,
M.K.M
Kode Mata Penempatan :
Bd. 301 Item Revisi :
Kuliah : BPM

CATATAN PERKEMBANGAN INTRANATAL CARE


Nama :Ny. D No. RM : Pav:
Umur : 30 th JK : P Tangggal : 22 Juni 2020 Kelas: B
Tanggal CATATAN PERKEMBANGAN (SOAP) Nama & Paraf
22 Juni 2020 Subjektif :
Pukul : Ibu mengeluh mulesnya semakin kuat dan sering perkiraan
02.30 WIB (3x / 10 menit lamanya 35 detik) pergerakan janin masih
dirasakan. tidak ada sakit kepala hebat, pandangan tidak
Synni Murtika
kabur, tidak nyeri ulu hati, tidak ada mual muntah, tidak nyeri
perut bagian bawah.
Objektif :
Keadaan umum ibu baik, kesadaran composmentis, TD
110/80 mmHg, suhu 36,5 0C, nadi 85x permenit, respirasi 22x
permenit, sebelum hamil 55 kg, berat badan ibu sekarang 65
Synni Murtika
kg, penambahan berat badan selama hamil 12 kg, tinggi badan
159 cm. IMT: 25,7. Pemeriksaan khusus obstetri abdomen,
Pada saat di palpasi, Tinggi Fundus Uteri 32 cm, Leopold I
Fundus Uteri teraba satu bagian yang lunak, bulat, tidak
melenting (bokong), Leopold II kanan teraba bagian-bagian
kecil (ekstermitas), dan bagian kiri teraba satu bagian yang
keras, memanjang seperti papan, dan terdapat tahanan
(punggung), Leopold III bagian bawah terisi satu bagian yang
keras, bulat, melenting (kepala), dan sudak masuk Pintu Atas
Panggul (PAP). Leopold IV Sejajar. Perjarian teraba 3/5
bagian diatas sympisis, yang telah masuk PAP 2/5. Tidak ada
cekungan pada perut dan tidak ada nyeri tekan. TBJ (32-11) x
155 = 3255 gram. His 3x dalam 10 menit lamanya 35 detik.
DJJ rekuensi 140x permenit, teratur. Pemeriksaan anogenital
Inspeksi : ada lendir bercampur darah, terdapat air-air, vulva
vagina tidak ada kelainan. Pemeriksaan dalam jam 02.30
WIB dinding vagina tidak ada tumor, konsistensi lunak,
pembukaan 4 cm, bagian terendah janin kepala dengan
petunjuk UUK kanan, penurunan hodge II, tidak ada molase,
tidak ada bagian yang menumbung.
Analisa :
G2P1A0 hamil 41 minggu inpartu kala I fase aktif Synni Murtika
Janin : Tunggal, hidup, intauterin, prsentasi kepala.
Penatalaksanaan :
1. Memberitahukan seluruh hasil pemeriksaan bahwa
keadaan ibu dan janin baik. Ibu mengerti seluruh hasil
pemeriksaan. Ibu mengerti seluruh hasil pemeriksaan.
2. Memberikan konseling kepada ibu mengenai nutrisi dan
hidrasi agar ibu mendapat kekuatan dan energi pada saat
mengedan dalam proses persalinan. ibu mengerti. Synni Murtika
3. Memberikan keyamanan, dukungan mental dan spiritual
dan menganjurkan ibu untuk beristirahat sejenak dan
Menganjurkan ibu untuk tidak mengedan karena jalan
lahir ibu belum lengkap, dan jika ibu mengedan maka bisa
terjadi cedera/luka pada kepala bayi dan jalan lahir ibu.
ibu mengerti dan ibu telah telah diberikan dukungan oleh
keluarga.
4. Menganjurkan Ibu mobilisasi yaitu dengan miring kiri
agar kepala bayi lebih cepat turun ke jalan lahir. ibu
mengerti dan melakukan miring kiri.
5. Memastikan perlengkapan dan peralatan untuk persalinan
dan kelahiran bayi. alat-alat dan perlengkapan persalinan
telah siap.
6. Mengobservasi kemajuan persalinan dan kesejahteraan ibu
dan janin. Seperti pemeriksaan Tekanan darah dan
pembukaan setiap 4 Jam, pemeriksaan suhu setiap 2 jam,
nadi ibu, His dan DJJ setiap 30 menit. telah dilakukannya
observasi.
7. Mendokumentasikan seluruh hasil pemeriksaan dan
kemajuan persalinan pada partograf seperti DJJ, Air
ketuban, penyusupan, pembukaan, penurunan, His,
Obat/cairan yang diberikan, Nadi ibu, Tekanan Darah,
suhu dan pemriksaan urin. Telah didokumentasikan pada
partograf.
Pendokumentasian Kebidanan Persalinan SOAP Kala II
Di BPM Bidan Dewi Fiani Desa Cisantri Campaka Purwakarta
Tanggal 22-06-2015 Pukul 05.30 WIB
No. Dok:

No. Rev:
PENDOKUMENTASIAN KEBIDANAN Tanggal Terbit :
22 Juni 2020
Mata Kuliah STASE 4 Beban Studi : Dosen Pembimbing:
Lia Yulianti, AM.Keb,
M.K.M
Kode Mata Bd. 301 Penempatan : Item Revisi :
Kuliah : BPM
CATATAN PERKEMBANGAN INTRANATAL CARE
Nama :Ny. D No. RM : Pav:
Umur : 30 th JK : P Tangggal : 22 Juni 2020 Kelas: 3C
Tanggal CATATAN PERKEMBANGAN (SOAP) Nama & Paraf
22 Juni 2020 Subjektif :
Pukul 05.30 Ny. D semakin gelisah, ibu mengeluh mules
WIB semakin sering dan semakin kuat, ibu mengatakan ada
dorongan yang kuat ada rasa ingin mengedan seperti
ingin Buang Air Besar (BAB), bagian kemaluan serasa
membuka dan serasa ada yang menonjol, Ibu Synni Murtika
mengatakan pengeluaran lendir bercampur darah
semakin banyak, ibu mengatakan tidak ada sakit kepala
yang hebat, tidak ada nyeri ulu hati.
Objektif :
Keadaan umum baik, kesadaran composmentis.
TD 120/80 mmHg, Nadi 90x/menit, Pernafasan 22x/
menit, Suhu 360C. Pemeriksaan Palpasi abdomen Synni Murtika
Leopold I Fundus Uteri teraba satu bagian yang lunak,
bulat, tidak melenting (bokong), Leopold II kanan
teraba bagian-bagian kecil (ekstermitas), dan bagian kiri
teraba satu bagian yang keras, memanjang seperti
papan, dan terdapat tahanan (punggung), Leopold III
bagian bawah terisi satu bagian yang keras, bulat,
melenting (kepala), dan sudak masuk Pintu Atas
Panggul (PAP). Leopold IV Divergen. Perjarian teraba
0/5 bagian diatas sympisis.His teratur, kuat, 5x dalam
10 Menit lamanya 45 detik. Auskultasi DJJ (+),
Frekuensi 140 x/ menit. Vulva tampak membuka, anus
membuka, perineum menonjol, pemeriksaan
anogenital Inspeksi : terdapat lendir bercampur darah,
sudah keluar air-air, vulva vagina tidak ada kelainan.
Pemeriksaan dalam jam 05.00 WIB dinding vagina
tidak ada tumor, porcio sudah tidak teraba, pembukaan
10 cm (lengkap), ketuban jernih (ketuban pecah pukul
05.00 WIB), bagian terendah janin kepala dengan
petunjuk UUK kanan depan simfisis, penurunan hodge
IV, tidak ada molase, tidak ada bagian yang
menumbung.
Analisa :
Ibu : G2 P1 A0 Hamil 41 Minggu Partus Kala II
Janin : Tunggal, hidup, intrauterine dan prsentasi Synni Murtika
kepala.
Penatalaksanaan :
1. Memberitahukan ibu dan keluarga seluruh hasil
pemeriksaan bahwa pembukaan ibu sudah lengkap,
dan akan dilakukannya perlongan persalinan. Ibu
mengerti seluruh hasil pemeriksaan
Synni Murtika
2. Memberikan asuhan sayang ibu, memberikan
nutrisi dan hidrasi, menawarkan pendamping
persalinan. ibu telah diberikan nutrisi dan hidrasi
dan ibu dari Ny. K yang mendampingi bersalin.
3. Menawarkan dan mengatur posisi bersalin yang
nyaman untuk ibu. Posisi telah diatur.
4. Mengajarkan ibu cara mengedan yang baik yaitu
mengedan seperti mengedan ingin BAB, Gigi
ketemu gigi, kepala diangkat, mata dibuka dan
melihat kebagian perut, menganjurkan ibu untuk
mengedan saat ada mules (His). ibu mengerti cara
mngedan yang baik dan akan melakukannya sesuai
anjuran.
5. Memimpin ibu mengedan saat ada his dengan cara
menarik nafas panjang dari hidung dan dikeluarkan
lewat mulut dan meneran yang kuat. Dan penolong
melakukan pertolongan persalinan sampai bayi
lahir. Pukul 05.30 WIB Bayi lahir spontan,
menangis kuat, tonus otot baik, dan warna kulit
kemerahan. Jenis kelamin laki-laki BB : 3300 gr
PB: 49 cm.
Pendokumentasian Kebidanan Persalinan SOAP Kala III
Di BPM Bidan Dewi Fiani Desa Cisantri Campaka Purwakarta
Tanggal 22-06-2015 Pukul 05.30-05.40 WIB
No. Dok:
No. Rev:
PENDOKUMENTASIAN KEBIDANAN
Tanggal Terbit :
22 Juni 2015
Dosen Pembimbing:
Beban Studi :
Mata Kuliah PKK II Lia Yulianti, AM.Keb,
M.K.M
Kode Mata Penempatan :
Bd. 301 Item Revisi :
Kuliah : BPM
CATATAN PERKEMBANGAN INTRANATAL CARE
Nama :Ny. K No. RM : Pav:
Umur : 30 th JK : P Tangggal : 22 Juni 2015 Kelas: 3C
Tanggal CATATAN PERKEMBANGAN (SOAP) Nama & Paraf
22 Juni 2015 Subjektif :
Pukul 05.30- Ibu merasa senang atas kelahiran bayinya dan ibu
05.40 WIB merasa lelah telah melewati proses persalinan. Ibu
mengatakan merasa mules lagi, ibu tidak merasa pusing Synni Murtika
dan tidak nyeri ulu hati.
Objektif :
Keadaan Umum Ibu tampak lelah, kesadaran
compos mentis. TD : 130/80 mmHg Plasenta belum
lahir. Palpasi Tinggi Fundus Uteri sepusat, uterus
Synni Murtika
globuler, kontraksi baik, kandung kemih kosong. Pada
anogenital terdapat semburan darah tiba-tiba, tali pusat
memanjang. Jumlah darah yang keluar 100 cc.

Analisa :
Synni Murtika
Ibu : P2 A0 Partus Kala III
Penatalaksanaan :
1. Memberitahu ibu dan keluarga seluruh hasil
pemeriksaan bahwa keadaan bayinya normal, ari-
arinya belum lahir dan bidan akan membantu
melahirkan ari-arinya. ibu mengerti dan teah
mengetahui keadaannya dan keadaan bayinya.
2. Melakukan manajemen aktif kala III Yaitu suntik
oksitosin 10 IU secara IM di 1/3 Paha kanan bagian
luar, Mengklem tali pusat 3 cm di depan umbilikal
bayi menggunakan umbilical cord, diurut ke arah ibu
kemudian klem kembali 2 cm di depan klem pertama,
Menggunting tali pusat diantara kedua klem. Tali
pusat telah terpotong dan terklem menggunakan
umbical cord.
3. Meletakkan bayi tengkurap pada dada ibu, kepala
bayi berada diantara payudara ibu.dan melakukan
PTT yaitu melakukan peregangan dan melakukan
dorso kraial hingga plasenta lepas. plasenta lahir
Synni Murtika
selama 10 menit, (Pukul 05.40 WIB).
4. Segera setelah plasenta dan selaput ketuban lahir,
melakukan massase uterus, letakkan telapak tangan
di fundus dan lakukan massase dengan gerakan
melingkar dengan lembut hingga uterus berkontraksi
(fundus terasa keras) lakukan tindakan yang
diperlukan jika uterus tidak berlkontraksi setelah 15
detik massase. telah dilakukan massase, uterus teraba
lunak.
5. Memeriksa kelengkapan plasenta bagian maternal
dan fetal. plasenta kurang lengkap.
6. Mengevaluasi jumlah perdarahan, Tinggi Fundus
Uterus, Kontraksi Uterus, Kandung kemih.
perdarahan normal, TFU 2 jari bawah pusat, kandung
kemih kosong.
7. Mengecek laserasi pada vagina dan perineum,
hasilnya tidak ada laserasi pada vagina dan perineum.
8. Melanjutkan manajemen aktif kala IV.
Catatan Perkembangan Persalinan SOAP Kala IV
Di BPM Bidan Dewi Fiani Desa Cisantri Campaka Purwakarta
Tanggal 22-06-2020 Pukul 05.40-05.50 WIB
No. Dok:

No. Rev:
PENDOKUMENTASIAN KEBIDANAN Tanggal Terbit :
22 Juni 2020
Mata Kuliah Stase 4 Beban Studi : Dosen Pembimbing:
Lia Yulianti, AM.Keb,
M.K.M
Kode Mata Bd. 301 Penempatan : Item Revisi :
Kuliah : BPM
CATATAN PERKEMBANGAN INTRANATAL CARE
Nama :Ny. K No. RM : Pav:
Umur : 30 th JK : P Tangggal : 22 Juni 2020 Kelas: 3C
Tanggal CATATAN PERKEMBANGAN (SOAP) Nama & Paraf
22 Juni 2020 Subjektif :
pukul 05.40- Ibu merasa senang atas kelahiran bayinya, dan ari-
05.50 WIB ari telah keluar, ibu mengatakan perutnya merasakan
mules, lelah, kesakitan pada bagian kemluannya, dan Synni Murtika
merasa tidak nyaman dengan keadaannya yang kotor.
Objektif :
Keadaan umum Ibu baik, kesadaran compos
mentis. Tekanan darah 130/80 mmHg, nadi 95x/menit,
respirasi 20x/menit,suhu 36,70C. Palpasi Abdomen:
Synni Murtika
Tinggi Fundus Uteri 2 jari di bawah pusat, kontraksi
baik, kandung kemih kosong, cek laserasi terdapat luka
laserasi grade 2 yaitu dari mukosa vagina sampai
perenium, jumlah darah ± 100 cc
Analisa :
Synni Murtika
Ibu : P2 A0 Partus Kala IV dengan luka laserasi grade 2
Penatalaksanaan :
1. Menginformasikan seluruh pemeriksaan dan
tindakan kepada ibu dan keluarga bahwa pada saat
ini ibu telah melahirkan dengan selamat. ibu
merasa senang, bayi, ari-ari telah lahir.
2. Melakukan penjahitan pada laserasi perineum
grade 2 dengan menggunakan benang cutget. telah
dilakuka penjahitan.
3. Membersihkan ibu dari darah dan cairan ketuban
dengan air bersih dan membersihkan tempat tidur,
mengganti pakaian ibu dengan pakaian bersih,
kering dan memasangkan pembalut agar ibu
merasa nyaman. telah dilakukan pembersihan dan
ibu telah merasa nyaman.
4. Memberikan dukungan agar ibu memberikan ASI Synni Murtika
ekslusif pada bayinya. ibu akan memberikan ASI
ekslusif pada bayinya.
5. Menganjurkan ibu untuk makan dan minum agar
kondisi ibu cepat pulih. ibu akan melakukan sesuai
anjuran.
6. Mendekontaminasi semua alat-alat partus set
kedalam larutan klorin, membersihkan diri dan
perlengkapan-perlengkapan. alat-alat telah
didekontaminasi.
7. Melakukan observasi selama 2 jam, 1 jam pertama
setiap 15 menit dan 1 jam kedua setiap 30 menit.
Telah dilakukan observasi selama 2 jam.
8. Mendokumentasikan seluruh tidakan. Semua
tindakan telh didokumentasikan.
Contoh Pendokumentasian Kebidanan
Catatan Perkembangan Asuhan Nifas
Di BPM Bidan Dewi Fiani Desa Cisantri Campaka Purwakarta
Tanggal 22 Juni 2020 Pukul 11.30 WIB
No. Dok:

No. Rev:
PENDOKUMENTASIAN KEBIDANAN Tanggal Terbit :
22 juni 2020
Mata Kuliah Stase 6 Beban Studi : Dosen Pembimbing:
Lia Yulianti, AM.Keb,
M.K.M
Kode Mata Bd. 301 Penempatan : Item Revisi :
Kuliah : BPM
CATATAN PERKEMBANGAN NIFAS
Nama :Ny. K No. RM : Pav:
Umur: 30 Thn JK : P Tangggal 22 Juni 2015 Kelas: B
Tanggal CATATAN PERKEMBANGAN (SOAP) Nama & Paraf
22 Juni 2020 Subjektif :
Pukul 11.30 Perut masih mules dan ibu masih merasa lemas dan Synni Murtika
WIB capek,ibu bahagia dengan kelahiran bayinya.
Objektif :
Keadaan umum ibu baik, kesadaran
composmentis, status emosional stabil, dengan tekanan
darah 120/90 mmHg, pernafasan 21 x/menit, nadi 85
x/menit dan suhu 36,3 0C. Pemeriksaan fisik dalam batas
normal conjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik Synni Murtika
Pemeriksaan Abdomen tinggi fundus uterus (TFU) 3 jari
bawah pusat, kontraksi uterus baik, kandung kencing
kosong, pemeriksaan payudara: puting susu menonjol,
terdapat pengeluaran colostrum Pemeriksaan anogenital
Pengeluaran lochea rubra berwarna merah tidak berbau,
konsistensinya encer. Perineum terdapat luka laserasi dan
keadaan luka membaik tidak ada pembengkakan dan tidak
ada nanah, kandung kemih kosong. Pada ekstremitas tidak
ada oedema, refleks patella kanan dan kiri
Analisa :

P2A0 6 jam post partum dengan luka laserasi jalan lahir


Synni Murtika
grade 2

Penatalaksanaan :
1. Memberitahu ibu tentang kondisinya saat ini bahwa ibu
dalam keadaan baik. Ibu mengerti seluruh hasil
pemeriksaan.
2. Memberikan ibu penkes mengenai perawatan payudara
yaitu menjaga payudara tetap bersih dan kering,
terutama putting susu, menggunakan BH yang
menyokong payudara, apabila putting susu lecet
oleskan kolostrum atau ASI yang keluar pada sekitar
puting susu setiap kali selesai menyusui
3. Menganjurkan ibu untuk menyusui bayinya sesering
mungkin minimal setiap 2 jam sekali, agar bayipun
Synni Murtika
mendaapat asupan makanan yang maksimal atau susui
bayi setiap bayi mau (lapar) dan memberitahukan ibu
mengenai peranan ASI, ASI sangat penting bagi bayi
karena ASI mengandung segala jenis bahan makanan
penuh gizi yang dibutuhkan oleh bayi untuk
pertumbuhannya dan dengan proses menyusui mampu
mempercepat pemulihan rahim ibu sehingga rahim ibu
dapat kembali seperti semula saat sebelum hamil.
4. Memberikan ibu penkes nutrisi yang baik bagi ibu nifas
yaitu dengan memberbanyak makan sayur – sayuran
hijau, lauk pauk serta buah – buahan agar kondisi ibu
cepat pulih dan nutrisi bayi tercukupi karena asupan
gizi ibu baik.
5. Memberikan ibu penkes cara perawatan daerah
kewanitaan yang benar yaitu ibu harus menganti
pembalut sesering mungkin minimal 3 kali sehari, ibu
harus membersihkan vaginanya dengan air bersih
setelah buang air kecil dan buang air besar anjurkan ibu
membasuh vagina dari depan kearah belakang untuk
menghindari dekontaminasi kuman pada anus kearah
vagina. Ibu tidak dianjurkan membasuh vagina dengan
air hangat karena vagina ibu dijahit agar benangnya
tidak rapuh.
6. Memberitahu ibu tanda bahaya pada masa nifas yaitu
demam, perdarahan aktif, keluar banyak bekuan darah,
bau busuk pada vagina, pusing, lemas luar biasa,
penyulit dalam menyusukan bayinya, nyeri panggul
atau perut yang lebih hebat dari biasa jika ibu
mengalami seperti pada tanda-tanda diatas segera
mungkin menghubungi tenaga kesehatan.
7. Memberikan ibu Vitamin A 200.000 IU dan Tablet 60
mg. ibu telah meminumnya.
8. Memberitahu ibu bahwa ibu harus melakukan
kunjungan ulang satu minggu kemudian.
9. Mendokumentasikan semua hasil pemeriksaan yang
telah dilakukan.
Contoh Pendokumentasian Kebidanan Bayi Baru Lahir
Catatan Perkembangan Bayi Baru Lahir
Di BPM Bidan Dewi Fiani Desa Cisantri Campaka Purwakarta
Tanggal 22 Juni 2020 Pukul 06.30 WIB
No. Dok:

No. Rev:
PENDOKUMENTASIAN KEBIDANAN
Tanggal Terbit :
22 Juni 2020
Mata Kuliah Stase 5 Beban Studi : Dosen Pembimbing:
Lia Yulianti, AM.Keb,
M.K.M
Kode Mata Bd. 301
Penempatan : Item Revisi :
Kuliah : BPM
CATATAN PERKEMBANGAN BAYI BARU LAHIR
Nama :By. Ny. D No. RM : Pav:
Umur: 1 jam JK : P Tangggal : 22 Juni 2020 Kelas: 3C
Tanggal CATATAN PERKEMBANGAN (SOAP) Nama & Paraf
22 Juni 2020 Subjektif :
Pukul 06.30 Bayi Lahir Tanggal 22-06-2015 pukul 05.30 WIB
WIB lahir secara spontan menangis kuat, tonus otot baik dan
warna kemerahan, dengan jenis kelamin laki-laki dari orang Synni Murtika
tua Ny. D yang berusia 30 tahun dan Tn. A.
Objektif :
Pemeriksaan fisik, keadaan umum bayi baik,
kesadaran compos mentis, denyut nadi 140x/menit,
pernafasan 49 x/menit, suhu 36,50C, bayi bergerak aktif.
Pemeriksaan fisik dalam batas normal tidak ada kelainan
Synni Murtika
atau cacat bawaan. Berat badan 3300 gram Panjang Badan:
49 cm, apgar score 8/9, lingkar kepala 34 cm, lingkar badan
32 cm, lingkar lengan atas 12 cm, lingkar dada 34 cm. Pola
eleminasi bayi sudah buang air kecil tetapi belum buang air
besar, bayi diberikan ASI tanpa pendamping.
Analisa :
Synni Murtika
Neonatus cukup bulan sesuai masa kehamilan Usia 1 jam.
Penatalaksanaan :
1. Memberitahu ibu dan keluarga hasil pemeriksaan, bahwa
bayi dalam keadaan baik, ibu mengerti selueruh hasil
pemeriksaan padabayinya.
2. Memastikan bayi dijaga agar tetap hangat dengan
membungkus bayi dengan kain lunak, kering, selimut,
dan memakaikan topi untuk menghindari kehilangan
panas secara radiasi, menempatkan bayi di ruang yang
hangat, jika dekat jendela, jendela harus ditutup.
3. Memberikan salep mata tetrasiklin 06.30 WIB pada
kedua mata kanan dan kiri dengan menggunakan salep
mata tetracyclin 1 % untuk mencegah infeksi pada mata.
4. Memberikan suntikan Vitamin K1 17.15 wib untuk
Synni Murtika
mencegah perdarahan pada 1/3 paha kiri bagian luar
sebanyak 0,5 cc secara IM untuk mencegah perdarahan di
otak diberikan pukul 06.30 WIB
5. Memberitahukan tanda bahaya pada bayi baru lahir
seperti infeksi tali pusat dll. Ibu mengerti
6. Menganjurkan ibu untuk memberikan ASI pada bayi
sesering mungkin setiap bayi mau (on demand) atau
setiap 2 jam.
7. Memberikan konseling mengenai cara perawatan tali
pusat pada bayi yaitu menggunakan kasa kering tanpa
menggunakan alkohol.
8. Mendokumentasikan semua hasil pemeriksaan dan
asuhan yang telah di berikan.
Contoh Lembar Konsul Laporan
LEMBAR KONSUL
PRAKTIK KLINIK PROFESI BIDAN
POLITEKNIK BHAKTI ASIH PURWAKARTA
PRODI PENDIDIKAN LANJUTAN PROFESI BIDAN
TAHUN AKADEMIK 2020/2021
Nama : Nazma Alpalael Fatma
NPM : 044.175.14.043
Dosen Pembimbing : Lia Yulianti, Am.Keb., M.K.M
Judul Laporan : “Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin Pada Ny. A G2P1A0 H

40 Minggu Inpartu Kala I Fase Aktif Di Bpm Bd. Nyai

Wartini Maracang Tanggal 29 September 2020”

No Hari/Tanggal Pokok Bahasan Saran Paraf


Bimbingan Pembimbing
1. Rabu, 20 Januari 2017 Cover, Kata Revisi
Pengantar
2. Jumat, 27 Januari 2017 Cover, Kata ACC Cover,
Pengantar, BAB Kata
I Pengantar,
Revisi BAB I
3. Kamis, 01 Maret 2017 BAB I, BAB II, Revisi
BAB III
4. Jumat, 02 Maret 2017 BAB I, BAB II, ACC BAB I,
BAB III II, BAB III
Revisi
5. Senin, 05 Maret 2017 BAB III Revisi

6. Rabu, 07 Maret 2017 BAB III Revisi

7. Kamis , 08 Maret 2017 BAB III ACC

8. Jumat, 09 Maret 2017 BAB IV, BAB BAB IV,


V BAB V,
REVISI
9. BAB IV, BAB BAB IV,
Senin, 12 Maret 2017 V, Lampiran BAB V,
Lampiran,
ACC
10. Selasa, 13 Maret 2017 ACC ACC

Catatan :

Purwakarta, 13 Maret 2020

Ka. Prodi DIII Kebidanan Pembimbing I

(Daris Yolanda Sari, S.ST., M.Keb) (Lia Yulianti, Am.Keb., M.K.M)


Laporan Harian
Praktek Klinik Profesi Bidan
Politeknik Bhakti Asih Purwakarta

Nama Mahasiswa : Tanggal :


Rumah Sakit : Ruang :
Inisial Klien :
Diagnosis Medis :
S ( Data Subyektif ) :

O ( Data Obyektif ) :

A ( Diagnosis Kebidanan ) :

P (Penatalaksanaan ) :
Rencana Kegiatan Harian/Mingguan
Praktek Klinik Profesi Bidan
Politeknik Bhakti Asih Purwakarta

Nama Presptee :
Nama Preseptor :
Ruang/Unit :
Periode :
Minggu Hari Waktu Kegiatan TTD CI & CAP
POLITEKNIK BHAKTI ASIH PURWAKARTA No. : Form/Std.IV/UPMI/2.1.4
Tanggal : 03 Agustus 2020
FORMULIR BERITA ACARA BIMBINGAN CI Revisi : 0
Halaman 1

BERITA ACARA BIMBINGAN CI


PRAKTIK KLINIK PENDIDIKAN PROFESI BIDAN
POLITEKNIK BHAKTI ASIH PURWAKARTA
TAHUN AKADEMIK 2020-2021

No Tempat Waktu Nama&Jumlah Kegiatan Catatan Paraf Paraf CI & Cap


Mahasiswa Pembimbing Ruangan
POLITEKNIK BHAKTI ASIH PURWAKARTA No. :
Tanggal :
FORMULIR BERITA ACARA BIMBINGAN CI Revisi :
Halaman 1
Format Penilaian Penampilan Klinik
Praktek Klinik Profesi Bidan
Politeknik Bhakti Asih Purwakarta

Nama Mahasiswa :
NPM :
Tempat :
N ASPEK YANG DINILAI SKORE
o 0 1 2 3 4
1 Sikap
Melakukan kontak awal sebelum melaksanakan praktek
Komunikatif dan dapat bekerja sama dengan keluarga dan
pasien
Komunikatif dan dapat bekerja sama dengan perawat dan
petugas kesehatan lain
2 Pengetahuan
Menjelaskan definisi tindakan
Menjelaskan tujuanr tindakan
Menjelaskan prosedur tindakan
3 Keterampilan
Inisiatif dalam bekerja
Kemampuan daam memodifikasi lingkungan
Melaksanakan tindakan dengan baik dan benar
4 Disiplin
Datang tepat waktu
Pulang tepat waktu
Menggunakan seragam sesuai dengn peraturan institusi
Menyerahkan penugasan tepat waktu
Jumlah

Nilai : Jumlah nilai total x 100%


52
Purwakarta, 20
Pembimbing

( )

Anda mungkin juga menyukai