DISUSUN OLEH :
SITI KOMARIAH
NPM :8121106
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Kasus yang berjudul “Asuhan
Kebidanan Gangguan Reproduksi Pada Nn. N Umur 19 Tahun Dengan Amenorea Sekunder Di
PMB Siti Komariah Kabupaten Cianjur 2021 ” ini tepat pada waktunya. Skripsi ini disusun untuk
memenuhi syarat tugas akhir Institut Kesehatan Rajawali.
Tidak sedikit rintangan yang penulis hadapi dalam penyusunan skripsi ini, baik dalam
teknik penulisan maupun dalam pengumpulan dan pengolahan data. Berkat dorongan dan bantuan
dari berbagai pihak, akhirnya penulis dapat mengatasi kesulitan tersebut, penulis banyak
mendapatkan pengarahan dari berbagai pihak, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima
kasih kepada yang terhormat:
1. Tonika Tohri, S.Kp., M.Kes. Selaku Rektor Institut Kesehatan Rajawali;
2. Erni Hernawati, S.S.T., M.M., M.Keb. Selaku Dekan Fakultas Kebidanan Institut Kesehatan
Rajawali;
3. Fathia Rizki, S.S.T., M.Keb. Selaku penanggung Jawab Program Studi Sarjana Kebidanan
Institut Kesehatan Rajawali;
4. Maria A D Barbara, S.S,T., M.Kes. Selaku Koordinator Praktik Kebidanan Klinik;
5. Liawati, S.S.T., M. Kes. Selaku Dosen Pembimbing Praktik Kebidanan Klinik;
6. Eulis Srinurwaningsih S. Tr. Keb. Selaku Pembimbing Lahan Praktik;
7. Nn. N Selaku Responden
Penulis menyadari bahwa penulisan laporan kasus ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, penulis harapkan kritik dan saran dari semua pihak sebagai pembelajaran untuk
menjadi lebih baik lagi.
ii
PenulisDAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………………………………………………… i
KATA PENGANTAR………………………………………………………. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang…………………………………………….... 1
B. Tujuan
1. Tujuan Umum……………………………………………4
2. Tujuan Khusus…………………………………………...4
1. Bagi Penyusun……………………………………………5
3. Bagi PMB…………………………………………………6
A. Kesehatan Reproduksi
1. Pengertian…………………………………………………7
4. Gangguan Menstruasi…………………………………….8
B. MENSTRUASI
1. Pengertian…………………………………………………9
2. Siklus………………………………………………………9
iii
C. Amenorea Skunder
1. Pengertian………………………………………………….13
2. Etiologi……………………………………………………..14
3. Gejala……………………………………………………....14
4. Diagnosa…………………………………………………....15
5. Pengobatan………………………………………………...16
A. Data Subjektif…………………………………………………18
B. Data Objektif………………………………………………….20
C. Analisa…………………………………………………………23
D. Penatalaksanaan………………………………………………23
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan…………………………………………………….31
B. Saran……………………………………………………………33
DAFTAR PUSTAKA
iv
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
WHO adalah kesejahteraan fisik, mental dan sosial yang utuh bukan hanya
bebas dari penyakit atau kecacatan dalam segala aspek yang berhubungan
untuk pemeriksaan ke dokter spesialis cenderung mahal. Ada juga yang tidak
mempedulikan gejala yang muncul, dan ketika kondisi sudah memburuk dan
normal yang terjadi secara periodik. wanita akan merasa terganggu bila
dan atau banyak, tidak teratur, lebih sering atau tidak menstruasi sama sekali,
kelainan siklus atau perdarahan. Masalah ini dihadapi oleh wanita remaja,
1
Banyak faktor yang mempengaruhi menstruasi, baik faktor internal
yang lazim dijumpai. Tetapi pada masa reproduksi (umur 20-40 tahun),
Menstruasi yang tidak teratur bukan merupakan keadaan yang lazim, karena
perdarahan diluar haid (metroragia), dan gangguan lain yang ada hubungan
fungsional dari uterus atau ovarium atau cacat genetik (Merin dkk, 2012)
1
Amenore primer umumnya mempunyai sebab yang lebih berat dan lebih
tumor, penyakit infeksi, stres (di rumah, sekolah, atau tempat kerja), latihan
fisik yang melelahkan, dan gangguan gizi dimana berat badan rendah untuk
seperti perbaikan gizi, kehidupan dalam lingkungan yang sehat dan tenang,
mengurangi berat badan pada wanita dengan obesitas, olah raga, dan
konsumsi nutrisi yang seimbang. Selain itu khususnya sebagai remaja juga
Data yang penulis peroleh dari BPM Siti Rodiyah Sukoharjo dari bulan
Oktober 2014 sampai Oktober 2015 terdapat 117 pasien yang mengalami
2
(20%) dan menoragia sebanyak 18 orang (16,4%). Jika amenore tidak
ditangani dengan baik dapat berdampak serius, menstruasi yang tidak teratur
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
secara komprehensif.
2. Tujuan Khusus
a. Mahasiswa mampu :
3
2) Menginterpretasikan data dasar yang meliputi diagnosa kebidanan,
amenore sekunder.
amenore sekunder.
4
2. Bagi Profesi
3. Bagi PMB
Hasil studi kasus ini dapat menjadi referensi dan sumber bacaan yang
5
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Medis
1. Kesehatan Reproduksi
a. Pengertian
hasil akhir keadaan sehat sejahtera secara fisik, mental dan sosial dan
tidak hanya bebars dari penyakit atau kecacatan dalam segala hal yang
Wanita dalam kehidupannya tidak luput dari adanya siklus haid normal
reproduksi, yaitu:
1) Infertilitas
3) Gangguan menstruasi
a) Amenore
b) Dismenorhoe
c) Menoragia
difungsional.
d) Metroragia
menstruasi.
1
e) Oligomenore
f)Sindrom pramenstruasi
2. Menstruasi
a. Pengertian
Schorge, 2008).
b. Siklus Menstruasi
2
menghasilkan hormon estrogen yang merangsang keluarnya LH
pembuluh darah.
3
b) Oligomenore
c) Amenore
bulan berturut-turut.
normal (lebih dari 80 ml) atau lebih dari normal (lebih dari 8
b. Hipomenore
sedikit
4
karena ketidak seimbangan hormon estrogen dan progesteron
menjelang menstruasi.
c) Dismenorea
menstruasi, yaitu:
Menstruasi terkait erat dengan sistem hormon yang diatur oleh otak,
terganggu.
2) Kelainan sistemik
Keadaan seseorang yang tubuhnya sangat gemuk atau kurus. Hal ini
5
3) Stress
stress tubuh jadi mudah lelah, berat badan turun drastis, bahkan
4) Kelenjar gondok
terganggu
kesuburan.
3. Amenore Sekunder
a. Pengertian
tidak adanya menstruasi selama lebih dari 3 interval siklus atau 6 bulan
6
b. Etiologi
lainnya
kelemahan kondisi tubuh secara umum. Selain itu bisa juga disebabkan
c. Gejala
adalah kadar hormon tiroid yang tinggi maka gejalanya adalah denyut
7
dan lengan serta tungkai yang kurus. Gejala lain yang mungkin
ditemukan, yaitu:
1) Sakit kepala
2) Galaktore (pembekuan air susu pada wanita yang tidak hamil dan
d. Diagnosa
1) Biopsi endometrium
2) Progestin withdrawal
3) Kadar prolaktin
4) Kadar hormon
6) Tes kehamilan
8
e. Pengobatan
penyebabnya.
ditangani dengan:
9
dengan merangsang titik-titik akupunktur yaitu Zhongji (CV 3), Diji
(SP 8), Hegu (LI 4), Sanyinjiao (SP 6), Taichong (LV 3), Fenglong
2) Selain itu, pasien juga mendapat terapi herbal yaitu kunyit yang
efek peluruh haid, dan madu yang memiliki kandungan vitamin dan
10
11
BAB III
TINJAUAN KASUS
I. DATA SUBJEKTIF
1. Identitas Pasien
Nama : Nn. N
Umur : 19 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Pelajar
2. Alasan Berkunjung
3. Riwayat Menstruasi
umur 13 tahun
hari.
c. Teratur/tidak : Nn. N mengatakan menstruasinya teratur
Dada
Membesar : normal
Simetris : simetris
Axilla
12
Luka : tidak dilakukan
Siang 1 jam
d. Aktivitas : Sekolah dan kegiatan sehari hari yang ringan
1. Pemeriksaan Umum
Kesadaran : Composmentis
Berat Badan : 62 kg
13
TTV : TD : 110/70 mmHg R: 20x/menit
N : 78 x/menit S : 36,40 C
2. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala
3) Mata
c) Sklera : Putih
caries.
b. Leher
1) Dada
a) Membesar : normal
c) Simetris : simetris
14
2) Axilla
d. Abdomen
e. Genitalia
1) Vulva vagina
2) Inspeculo
3) Pemeriksaan dalam
4) Anus
5) Ekstremitas
15
b) Oedema : tidak dilakukan
1. Pemeriksaan Penunjang
IV. PENATALAKSANAAN
kecemasan.
mg selama 3 siklus.
ada keluhan
16
17
BAB IV
PEMBAHASAN
melaksanakan asuhan kebidanan sebagai salah satu cara yang dilakukan oleh
diagnosa atau masalah yang timbul pada tinjauan pustaka dan kasus.
dan lengkap dari semua sumber yang berkaitan dengan kondisi klien.
1. Data subjektif
suatu pendapat terhadap suatu situasi dan kejadian. Pada kasus yang
2014).
2. Data objektif
2010).
18
e. Genetalia pada kasus amenore sekunderdidapatkan
kesenjangan antara teori dan praktik yaitu tidak ada denyut jantung
yang cepat, kulit yang hangat dan lembab, abdomen adanya nyeri tekan,
Interpretasi data
3. Assessment
19
a. Assessment / Interpretasi data merupakan indentifikasi diagnosa kebidanan
dan masalah berdasarkan interpretasi yang benar atas data-data yang telah
sekunder.
b. Masalah
keadaannya.
c. Kebutuhan
menstruasi.
20
Sehingga langkah ini tidak terjadi kesenjangan antara teori dan
praktik.
d. Diagnosa Potensial
infertil.
e. Antisipasi
bidan atau dokter dan atau untuk dikonsultasikan atau ditangani bersama
(Soepardan, 2008).
mengandung progesteron.
Pemberian terapi hormonal yaitu terapi obat pil KB progesteron (mini pil)
22
telah diidenfikasi atau diantisipasi. Rencana asuhan yang menyeluruh tidak
hanya meliputi apa yang sudah dilihat dari kondisi pasien atau dari setiap
gizi, Pengurangan berat badan pada wanita obesitas, pemberian tiroid pada
5). Anjurkan pada pasien untuk meminum terapi obat sesuai anjuran
bidan.
6). Anjurkan pasien untuk kunjungan ulang 10 hari lagi atau jika ada
keluhan.
23
menyebabkan endometrium mengering dan robek sehingga menyebabkan
terjadinya menstruasi.
b. Pelaksanaan
asumsi tentang apa yang dilakukan pasien. Sehingga setiap rencana asuhan
haruslah disetujui oleh ke dua belah pihak yaitu bidan dan pasien, agar
rencana tersebut.
c. Evaluasi
24
25
Pada
kasus
didapatka
n keadaan
umum ibu
baik,
kecemasan
berkurang
, asupan
nutrisi
terpenuhi,
terjadi
perdaraha
menstruasi
Nn. N
mengataka
n merasa
senang
dan tidak
cemas
karena
sudah
mendapat
kan
penjelasan
26
dari
Bidannya.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
semua informasi (data) yang akurat dan lengkap dari semua sumber yang
berkaitan dengan kondisi klien pada kasus didapatkan data nama pasien
merasa cemas dengan keadaannya. Pada kasus Nn. N kebutuhan yaitu KIE
yang tepat.
selama 3 siklus
5. Rencana Tindakan Pada kasus rencana tindakan yang dibuat tanggal 16
Desember 2021 pukul 17.00 WIB, Jelaskan pada pasien tentang hasil
anjuran bidan, anjurkan pasien untuk kunjungan ulang 10 hari lagi atau
27
B. Saran
1. Pasien
2. Bagi PMB
dan memberi wawasan bagi profesi atau tenaga kesehatan lainnya dalam
28
DAFTAR PUSTAKA
29
Porverawati, A dan Misaroh, S, 2009. Menarche Menstruasi Pertama Penuh
Makna. Yogyakarta: Medical Book
Prita Y. I, 2013. Asuhan Kebidanan Gangguan Sistem Reproduksi pada Ny.T umur
32 Tahun dengan Amenore Sekunder di RSUD Surakarta. Karya Tulis
Ilmiah. Surakarta: Universitas Sebelas Maret
Revina dan Susanti, 2014. Sistem Pakar Diagnosa Gangguan Kesehatan Pada
Organ Reproduksi Wanita Berbasis Web Dengan Metode Forward Chaining.
Jurnal LPKIA, Vol.1 No.1, September 2014 dengan e-
journal.lpkia.ac.id/files/students/essays/journals/211.pdf. diakses tanggal 24
November 2015
Syafrudin dkk, 2011. Penyuluhan Kesehatan pada Remaja, Keluarga, Lansia dan
Masyarakat. Jakarta: Trans Info Media
Varney, H. 2007. Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Edisi 4. Vol.1. Jakarta : EGC
30