ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL

DENGAN RENDAM AIR HANGAT MENGURANGI EDEMA

PADA KAKI DI PMB HASNA DEWI, Amd.Keb, SKM
PEKANBARU TAHUN 2020

Dita Radhifah
STIKes Hang Tuah Pekanbaru
Jl. Mustafa Sari No.5 Tangkerang Selatan, Pekanbaru
Ditaradhifah.10@gmail.com

INTISARI

Kehamilan merupakan proses alamiah yang terjadi pertumbuhan dan

perkembangan janin mulai dari pembuahan hingga berakhir sampai permulaan
persalinan sehingga terjadi perubahan secara fisiologis maupun psikologis.
Perubahan yang terjadi selama kehamilan membutuhkan suatu proses adaptasi
baik fisik maupun psikologis. Proses adaptasi tersebut dapat mengakibatkan
ketidaknyamanan salah satunya adalah edema pada kaki. Pemberian terapi rendam
air hangat merupakan metode yang dapat membantu mengurangi
ketidaknyamanan bengkak pada kaki. Tujuan asuhan kebidanan yang diberikan
yaitu mengatasi ketidaknyamanan bengkak kaki fisiologis serta mengevaluasi
keefektifan asuhan. Metode yang digunakan laporan ini adalah studi kasus.
pendokumentasian yang akan digunakan yaitu metode S-O-A-P. Metode ini
menggali tentang efektivitas pelakssanaan rendam air hangat untuk mengatasi
edema kaki pada ibu hamil di PMB Hasna Dewi Kota Pekanbaru selama 5 hari
dari tanggal 14 Agustus 2020- 18 Agustus 2020. Hasil akhir dari asuhan yaitu
pembengkakan kaki berkurang. Tidak ditemukan kesenjangan pada hasil data
subjektif dan objektif. Sehingga setelah semua data terkumpul dapat disimpulkan
Analisa dan melakukan Penatalaksanaan sesuai dengan teori. Diharapkan kepada
penyedia layanan asuhan kebidanan agar tidak hanya memberikan penkes pada
ibu hamil tentang penatalaksanaan edema secara umum tetapi juga memberikan
penkes tentang terapi rendam kaki dengan air hangat untuk mengatasi edema pada
kaki di masa kehamilan.serta diharapkan penelitian ini dilakukan lebih lanjut
untuk mengetahui keefektifan dari terapi yang diberikan.

Kata Kunci : Asuhan kebidanan kehamilan, Edema, Air hangat

PENDAHULUAN
Kehamilan merupakan proses
alamiah yang terjadi pertumbuhan
dan perkembangan janin mulai dari
pembuahan hingga berakhir sampai
permulaan persalinan sehingga
terjadi perubahan secara fisiologis
maupun psikologis. (Damarsanti et
al., 2018).
Perubahan yang terjadi
selama kehamilan membutuhkan
suatu proses adaptasi baik fisik
maupun psikologis. Proses adaptasi
tersebut dapat mengakibatkan
ketidaknyamanan. Menurut Rasjidi
didalam Fuada et al., (2018) dari
berbagai ketidaknyamanan yang
dialami oleh ibu hamil, salah satu
yang sering terjadi adalah bengkak
pada kaki (edema). Edema pada kaki
secara fisiologis terjadi karena tubuh
mengandung lebih banyak darah
selama hamil karena rahim yang
membesar memberi tekanan pada
vena dipanggul dan vena kava (vena
besar disisi kanan tubuh yang
menerima darah dari tungkai bawah),
memperlambat sirkulasi dan
membuat darah mengumpul dibagian
bawah tubuh.
Peran bidan yaitu
memberikan pendidikan kesehatan
mengenai penatalaksanaan secara
umum untuk mengurangi edema
pada kaki seperti hindari pakaian
ketat atau hindari mengenakan
sepatu hak tinggi. Namun,
ketidaknyamanan edema fisiologis
dapat diatasi dengan intervensi
non farmakologis yaitu rendam
air hangat (Lestari et al., 2017)
Menurut Flona didalam
(Zaenatushofi & Sulastri, 2019)
berdasarkan hasil penelitiannya
didapatkan bahwa berendam air
hangat dengan suhu 38⁰C yang
diukur menggunakan thermometer,
proses perendaman selama minimal
15 menit mampu meredakan
ketegangan otot dan menstimulus
produksi kelenjar otak yang
membuat tubuh lebih tenang dan
rileks.
Hal ini juga sejalan dengan
(Wulandari et al., 2016) didalam
jurnal kesehatan bahwa terapi
rendam kaki membantu
meningkatkan sirkulasi darah
dengan memperlebar pembuluh
darah sehingga lebih banyak oksigen
dipasok ke jaringan yang mengalami
pembengkakan.
Berdasarkan survei awal yang
dilakukan penulis dibeberapa PMB
di Pekanbaru, salah satunya adalah
PMB Hasna Dewi, Amd.Keb,SKM
dimana kunjungan ibu hamil
(antenatal care) pada bulan
Desember-Februari sebanyak 50
orang dan memiliki keluhan yang
beragam, 12 dari 50 ibu hamil
tersebut mengalami edema pada
kaki. Berdasarkan hal tersebut,
penulis ingin melaksanakan asuhan
kebidanan pada ibu hamil dengan
pelaksanaan rendam air hangat untuk
mengurangi edema pada kaki agar
dapat diketahui tingkat keberhasilan
dari asuhan yang diberikan.
METODE STUDI KASUS
Metode laporan ini adalah
studi kasus dengan latar belakang
asuhan kebidanan pada ibu hamil
dengan pelaksanaan rendam air
hangat untuk mengurangi edema
pada kaki ibu. Pengambilan kasus
dilakukan di PMB Hasna Dewi,
Amd.Keb, SKM pada tanggal 14-18
Agustus 2020.
HASIL STUDI KASUS
A. Kajian I
Kunjungan pertama
dilakukan di PMB Hasna
Dewi,Amd.Keb,SKM pada tanggal
14 Agustus 2020 pukul 14.30 Wib.
1. Pengkajian Data Subjektif
Ibu berusia 26 Tahun,
bekerja sebagai ibu rumah
tangga. Ini kehamilan yang
pertama, HPHT 11/12/2019, ibu
mengeluh bengkak pada kaki dan
sering BAK, tidak ada riwayat
penyakit dan riwayat penyakit
keluarga.
2. Pengkajian Data Objektif
Keadaan umum baik dan
kesadaran compos mentis, TTV
dalam batas normal, BB sebelum
hamil : 50 kg, BB sekarang : 59
kg, TB : 157 cm, (mata : tidak
ikterik konjungtiva merah muda),
(leher : tidak ada pembengkakan
tiroid), (mammae : simetris),
(abdomen: tidak ada luka bekas
operasi), (palpasi : fundus teraba
bokong, puki, preskep, kepala
belum masuk PAP), DJJ 132
x/menit, ekstremitas : edema kaki
(+/+), protein urin (-).
3. Assessment
Diagnosis ibu :G1P0A0 Usia
Kehamilan 35 Minggu, keadaan
umum ibu baik, edema
ekstremitas bawah ( +/+)
Diagnosis janin : Janin hidup,
tunggal, preskep, DJJ dalam
batas normal
4. Plan
a. Menginformasikan hasil
pemeriksaan
b. Memberi penkes penyebab
sering BAK
c. Memberi penkes untuk
mengatasi terbangun malam
karna BAK
d. Memberi konseling tanda
bahaya hamil lanjut
e. Menilai keadaan bengkak
f. Memberi penkes penyebab
kaki bengkak
g. Memberi penkes
penatalaksanaan kaki
bengkak (edema)
h. Menjelaskan manfaat air
hangat untuk mengurangi
edema
i. Melakukan terapi rendam air
hangat
j. Kunjungan ulang
5. Implementasi
a. Informasikan bahwa keadaan
umum ibu baik, dan
kehamilan berjalan normal
sambil menunjukkan hasiil
assessment
b. Menjelaskan pada ibu bahwa
sering BAK saat hamil
merupakan hal yang normal
terjadi karena pertumbuhan
janin didalam kandungan
dapat menekan kandung
kemih yang membuat ibu
sering BAK walaupun hanya
sedikit.
c. Menjelaskan pada ibu bahwa
cara mengatasinya yaitu
mengurangi minum sebelum
tidur untuk mengurangu
frekuensi BAK dimalam hari,
namun cukupi cairan di siang
hari. Hindari konsumsi
minuman berkafein, seperti
teh, kopi, atau minuman soda,
karena jenis minuman ini bisa
meningkatkan frekuensi
berkemih
d. Beritahu ibu tanda bahaya
kehamilan lanjut seperti
pendarahan dari jalan lahir,
sakit kepala yang hebat
beserta pandangan kabur,
dan tekanan darah tinggi,
protein urin (+) dan disertai
bengkak pada kaki
 e. Nilai keadaan bengkak 2020 pukul 16.30 Wib bertempat di
dengan cara menekan bagian rumah pasien
punggung kaki dan sekitar 1. Pengkajian Data Subjektif
mata kaki menggunakan dua ibu sudah mandiri
jari, edema pada ekstremitas melakukan perendaman air hangat
bawah (+/+) pada kakinya. ibu sudah
f. Jelaskan kepada ibu bahwa melaksanakan anjuran seperti
kaki bengkak pada kehamilan tidak duduk atau berdiri terlalu
merupakan normal apabila lama, tidak menggunakan pakaian
tekanan darah normal dan ketat, tidak menggunakan sepatu
hasil pemeriksaan protein bertumit tinggi.Ibu mengatakan
urin bengkak pada kakinya berkurang
g. (-). Bengkak pada kaki dan perlahan sudah seperti
dikarenakan pembesaran biasanya. Ibu merasa rileks dan
rahim yang menekan tenang setelah beberapa hari
pembuluh darah dipanggul dilakukan perendaman air
dan dapat memperlambat hangaat pada kaki nya
sirkulasi yang membuat 2. Pengkajian Data Objektif
cairan tertahan di tungkai. Keadaan umum ibu baik,
h. Anjurkan kepada ibu untuk TTV dalam batas normal, DJJ 137
tidak berdiri atau duduk x/menit, ekstremitas tidak edema.
terlalu lama, tidur dengan
posisi kaki lebih tinggi 3. Assessment
dengan ganjalan bantal, tidak Diagnosis ibu : G1P0A0 usia
memakai sepatu bertumit kehamilan 35 minggu, keadaan
tinggi dan kaus kaki yang umum ibu baik
ketat karena dapat Diagnosis janin : Janin hidup,
memperparah bengkak, serta tunggal, preskep DJJ dalam batas
anjurkan senam hamil normal
i. Beritahu ibu bahwa air 4. Plan
hangat dapat melebarkan a. Menginformasikan hasil
pembuluh darah dan pemeriksaan
melancarkan sirkulasi darah b. Menilai keadaan bengkak
dan dapat mengurangi c. Memastikan ibu dapat
bengkak dan membuat ibu melakukan terapi rendam air
rileks. hangat secara mandiri
j. Lakukan terapi rendam air dirumah
hangat selama 15-20 menit d. Mengingatkan ibu
lalu keringkan kaki ibu penatalaksanaan umum
dengan handuk bersih edema kaki
k. Menyepakati kunjungan 5. Implementasi
ulang pada tanggal 15-08- a. Informasikan mengenai
2020 dirumah pasien keadaan Ny. E baik, TD :
120/70 mmHg, P : 20 x/m, N
B. Kajian II : 79 x/m, S : 36,00C
Pada kunjungan ini b. Nilai keadaan bengkak
merupakan kunjungan kelima dengan cara menekan
perendaman pada tanggal 18 Agustus bagian punggung kaki yang
 bengkak menggunakan dua
jari, keadaan kaki ibu saat ini
tidak terlihat bengkak.
c. Beritahu ibu bahwa
perendaman dapat dilakukan
sendiri dirumah sesuai
dengan yang diajarkan
sebelumnya.
d. Ingatkan kembali pada ibu
penatalaksanaan edema
secara umum untuk
mengantisipasi bengkak
terjadi lagi.
PEMBAHASAN
Pada pelaksanaan asuhan tanggal
14 Agustus 2020, data subjektif Ny.
E mengatakan ini kehamilan pertama
dan tidak pernah keguguran . Ibu
merasa tidak nyaman dengan kaki
bengkak yang sudah timbul sejak
beberapa minggu lalu. Hal ini
selaras dengan teori bahwa edema
kaki terjadi dikarnakan rahim yang
terus membesar tentunya akan
menekan pembuluh darah ditungkai
kaki terutama pada usia kehamilan
tua. Hal ini mempengaruhi aliran
darah dari jantung dan menyebabkan
lebih banyak cairan tertahan
ditungkai kaki, sendi, dan telapak
kaki (Dinasty P.Z & Azizatu, 2015)
Data objektif yang ditemukan
pada kunjungan pertama sampai
terakhir yaitu keadaan umum ibu
baik, kesadaran composmentis, dan
tanda-tanda vital dalam batas normal.
Pada kunjungan hari pertama kaki
ibu terlihat bengkak dan terjadi
penumpukan cairan di bagian
punggung dan mata kaki. Setelah
dilakukan perendaman air hangat
dengan suhu 380C dalam 15-20
menit pada kaki yang bengkak
selama empat hari, didapati hasil
bengkak pada kaki ibu berkurang
dan tidak terjadi penumpukan cairan
sehingga penulis tidak menemukan
kesenjangan antara teori dan kasus,
air hangat merupakan salah satu jenis
terapi alamiah yang bertujuan untuk
meningkatkan sirkulasi darah,
mengurangi edema, meningkatkan
relaksasi otot, menyehatkan jantung,
mengendorkan otot-otot,
menghilangkan stres, meringankan
kekakuan otot, nyeri otot,
meringankan rasa sakit (Dinasty P.Z
& Azizatu, 2015). sehingga pada
kunjungan terakhir Ny. J mengatakan
pembengkakan kaki sudah
berkurang.
Penatalaksanaan secara umum
untuk mengurangi edema pada kaki
yaitu hindari mengenakan pakaian
ketat yang mengganggu aliran balik
vena, ubah posisi sesering mungkin,
minimalkan berdiri dalam waktu
lama, jangan dudukan barang diatas
pangkuan atau paha akan
menghambat sirkulasi, Istirahat
berbaring miring kiri untuk
memaksimalkan pembuluh darah
kedua tungkai, dan rendam air
hangat. Pada asuhan kebidanan ini,
selain penanganan umum juga
telah diberikan penanganan terapi
non farmakologi yaitu rendaman air
hangat.
KESIMPULAN
Asuhan kebidanan pada ibu
hamil dengan rendam air hangat
mengurangi edema pada kaki di
PMB Hasna Dewi Pekanbaru pada
Ny. E penulis tidak menemukan
kesenjangan pada hasil data
subjektif dan objektif sehingga
dari semua data yang terkumpul,
penulis dapat menyimpulkan
analisa sesuai dengan data yang
telah dikaji. Assasment pada
pemeriksaan pertama yaitu Ny. E
usia kehamilan 35 minggu dengan
edema fisiologis. Setelah dilakukan
asuhan kebidanan selama 5 hari
kunjungan kepada pasien maka
hasil yang didapatkan pada kajian
terakhir yaitu bengkak kaki sudah
berkurang.
SARAN
1. Bagi PMB Hasna Dewi
Diharapkan kepada tempat
pelayanan asuhan kebidanan agar
dapat menjadi pertimbangan untuk
tidak hanya memberikan penkes
penatalaksanaan edema secara
umum tetapi juga memberikan
penkes tentang terapi rendam air
hangat untuk mengatasi edema.
2. Bagi STIKes Hang Tuah
Pekanbaru
Perlunya penelitian lanjutan
oleh dosen dan mahasiswa untuk
mengetahui efektivitas rendaman
air hangat untuk mengatasi edema
pada ibu hamil.
3. Bagi Mahasiswa
Perlunya asuhan yang
berkesinambungan pada ibu hamil
untuk mencapai keefektifan
terapi yang diberikan terutama
pada ibu hamil dengan kondisi
bengkak pada kaki.
DAFTAR PUSTAKA
Damarsanti, P., Anggraini, R., &
Setianingsih. (2018). Pengaruh
Rendam Kaki Dengan Air
Hangat Terhadap Tingkat
Kecemasan Pada Ibu Hamil
Trimester III Di Puskesmas
Pengandon Kendal. Jurnal
Keperawatan Dan Pemikiran
Ilmiah, 4(1).
Dinasty P.Z, A., & Azizatu, Y.
(2015). Perbedaan Efektifitas
Antara Rendam Kaki dan
Pengaturan Posisi Terhadap
Oedema Tungkai Fisiologis
pada Ibu Hamil di BPM Ny E
Kelurahan Bandar Lor Kota
Kediri. Jurnal Ilmu
Keperawatan, 1(1).
Fuada, A. S., Ningrum, N. M., &
Rokhani, S. (2018). Asuhan
Kebidanan Komprehensif pada
Ny “U” GIP0A0 dengan
Kehamilan Normal (Bengkak
pada Kaki) Di PMB Lilik
Mindajatinintyas Amd.Keb Ds.
Ceweng Kec. Diwek Kab.
Jombang. Jurnal Kebidanan,
1(1).
Lestari, T. E., W, M. N., & Admini.
(2017). Literatur Review :
Penerapan Pijat Kaki dan
Rendam Air Hangat Campuran
Kencur Terhadap Edema Kaki
Ibu Hamil Trimester III di
Wilayah Kerja Puskesmas
Wangon, Banyumas. Jurnal
Kebidanan, 8(2).
Wulandari, P., Arifianto, &
Sekarningrum, D. (2016).
Pengaruh Rendam Kaki
 Menggunakan Air Hangat
dengan Campuran Garam dan
Serai Terhadap Penurunan
Tekanan Darah Pada Penderita
Hipertensi di Wilayah Podorejo
RW 8 Ngaliyan. Keperawatan,
7(1).

Zaenatushofi, & Sulastri, E. (2019).

Penerapan Pijat Kaki dan
Rendam Air Hangat Campuran
Kencur Untuk Mengurangi
Oedema Kaki pada Ibu Hamil
Trimester III Di PMB
Supriyatin,Amd.Keb. Jurnal
Kebidanan, 1(1).