DISUSUN OLEH :
AFNI YUNIZAR
AYMULYATI
EMMA SUMASNI
DARA MISJULITA
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Mengetahui pengaruh Konsumsi Jantung Pisang terhadap produksi ASI pada
Ibu Menyusui.
2. Tujuan Khusus
1. Mengetahui karakteristik Ibu Menyusui.
2. Mengetahui faktor penyebab kegagalan ASI Ekslusif.
3. Mengetahui Volume ASI Ibu Menyusui.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
1. Defenisi
Air Susu Ibu (ASI) adalah cairan yang dihasilkan oleh kelenjar susu oleh
karena aktivitas menyusui bayi kepada ibunya, melalui mekanisme hormonal dan
refleks (endokrinoneurologik) berupa refleks prolaktin (pembentukan ASI) dan
Oksitosin (let down refleks) (Pengaliran ASI). Air susu Ibu adalah makanan ideal
yang tiada bandingannya untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi karena
mengandung nutrient yang dibutuhkan untuk membangun dan penyediaan energi,
pengaruh biologis dan emosional antara ibu dan bayi, serta meningkatkan sistem
kekebalan pada bayi (Hanson dalam Rustam, 2010). Menurut Roesli (2001)
menyebutkan bahwa ASI merupakan makanan tunggal yang dapat mencukupi
kebutuhan tumbuh bayi sampai usia enam bulan.
ASI merupakan makanan terbaik bagi bayi, karena mengandung zat gizi yang
paling sesuai dengan kebutuhan bayi yang sedang dalam tahap percepatan
btumbuh kembang, terutama pada 2 tahun pertama. ASI memberikan seperangkat
zat perlindungan terhadap berbagai penyakit akut dan kronis (IDAI, 2008).
ASI adalah makanan alami partama untuk bayi dan menyediakan semua
Vitamin, nutrisi dan mineral yang diperlukan bayi untuk pertumbuhan enam bulan
pertama, tidak ada cairan atau makanan lain yang diperlukan. ASI terus tersedia
hingga setengah atau lebih dari kebutuhan gizi anak pada tahhun pertama dan
sampai tahun kedua kehidupan. Selain itu, ASI mengandung antibodi dari ibu
yang membantu memerangi penyakit (Khrist, 2011).
ASI merupakan cairan untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi dan
melindunginya dalam melawan serangan penyakit. Keseimbangan zat-zat gizi
dalam ASI berada pada tingkat terbaik dan ASI memiliki bentuk yang paling baik
bagi tubuh bayi. ASI juga sangat kaya akan sari makanan yang mempercepat
pertumbuhan sel-sel otak dan perkembangan sistem saraf. Makanan untuk bayi
yang dibuat menggunakan teknologi masa kini tidak mampu menandingi
keunggulan dari ASI (Saleha, 2009).
ASI diberikkan kepada bayi karena mengandumg manfaat dan kelebihan.
Diantaranya menurunkan resiko terjadinya penyakit infeksi pada bayi, ASI juga
bisa menurunkan dan mencegah terjadinya penyakit non infeksi seperti penyakit
obesitas, kurang gizi, asma dan meningkatkan IQ dan EQ anak serta menciptakan
ikatan kasih sayang yang kuat antara ibu dan bayi. Bayi merasa terlindungi dalam
dekapan ibu, mendengar langsung suara detak jantung ibu dan merasakan
sentuhan ibu pada saat menyusui (Prasetyono, 2012).
2. Fisiologi Laktasi
Tabel2.1
Produksi ASI pada payudara
1 2 3 4
Hormon Progesteron, Pengisapan Diteruskannya
kewanitaan estrogen payudara oleh bayi pengisapan
yaitu hormon berkurang,prolaktin merangsang oleh bayi,
prolaktin,untuk dan hormon lainnya keluarnya prolaktin memelihara
pertumbuhan merangsang dan oksitosin. tingginya
dan produksi ASI dalam Produksi ASI tingkat
menigkatkan kelenjar payudara. meningkat, dan prolaktin
perkembangan dikeluarkan dalam daerah
kelenjar melalui puting. dan ASI terus
penghasil ASI dikeluarkan.
selama
kehamilan.
Sumber Ramaiah, 2006 dalam Ruslam 2010.
3. Produksi ASI
Berdasarkan Amina (2015) waktu diproduksi ASI dapat dibagi menjadi 3 yaitu :
Pada minggu bulan terakhir kehamilan, kelenjar kelenjar pembuat ASI mulai
menghasilkan ASI. Apabila tidak ada kelainan, pada hari pertama sejak bayi lahir
akan dapat menghasilkan 50-100 ml sehari dan jumlah akan terus bertambah
sehingga mencapai 400-450 ml pada waktu mencapai usia minggu kedua. Dalam
keadaan produksi ASI telah normal volume susu terbanyak yang dapat diperoleh
adalah 5 menit pertama pengisapan oleh bayi biasanya berlangsung selama 15-25
menit (Hubertin, 2004 dalam Afifah 2017)
Untuk mengetahui banyaknya produksi ASI beberapa kriteria sebagai patokan
untuk mengetahui jumlah ASI cukup atau tidak yaitu :
Pengukuran volume ASI dapat juga dilakukan dengan cara lain yaitu :
5. Komposisi ASI
ASI mengandung sebagian besar air sebanyak 87,5% oleh karena itu bayi yang
mendapat cukup ASI tidak perlu mendapat tambahan air walaupun berada
ditempat yang suhu udara panas. Kekentalan ASI sesuai dengan saluran cerna
bayi, sedangkan susu formula lebih kental dibandingkan ASI. Hal tersebutt yang
dapat menyebabkan terjadinya diare pada bayi yang mendapat susu formuula.
Tahapan produksi ASI terdiri kolostrum, ASI Peralihan, dan ASI Matur.
Tahapan produksi ASI beserta komposisinya akan dijabarkan sebagai berikut :
1) Kolostrum
2) Kolostrum adalah cairan yang dihasilkan oleh kelenjar payudara setelah
melahirkan (4 - 7 hari) yang berbeda karakteristik fisik dan komposisinya
dengan ASI matang, atau cairan tahap pertama ASI yang dihasilkan selama
masa kehamilan dan berakhir beberapa hari setelah kelahiran bayi (2 – 4 hari) ,
ml/hari, serta lebih kental dibandingkan dengan cairan susu tahap brikutnya.
Kolostrum mempunyai kandungan yang tinggi akan protein, vitamin yang
terlarut merupakan antibody dari ibu untuk bayi yang juga berfungsi sebagai
imunitas pasif bayi. Imunitas pasif akan melindungi bayi dari berbagai bakteri
dan virus yang merugikan. Kolostrum juga merupakan pembersih usus bayi
yang membersihkan mekonium sehinga mukosa usus bayi yang baru lahir
segera barsih dan siap menerima ASI.
3) ASI Peralihan
ASI Peralihan adalah ASI yang dihasilkan setelah kolostrum dimana kadar
lemak dan laktosa lebih tinggi serta kadar protein dan mineral lebih rendah.
ASI peralihan berakhir sekitar 2 minggu.
Menurut Vivian (2011) ASI adalah makanan terbaik untuk bayi, kandungan
gizi dari ASI sangat khusus dan sempurna, serta sesuai dengan kebutuhan
tumbuh kembang bayi.
1) Protein
ASI mengandung protein lebih rendah dari air susu sapi tetapi protein ASI
mempunyai nutrisi lebig tinggi ( lebih mudah dicena ).
2) Karbohidrat
ASI mengandung karbohidrat lebih tinggi dari susu sapi (6, 5-7 gram).
Karbohidrat yang paling utama adalah laktosa. Kadar laktosa yang tinggi sangat
menguntungkan karena saat permentasi akan diubah menjadi asam laktat. Adanya
asam laktat ini memberikan suasana asam dalam usus bayi. Asam laktat dalam
usus bayi ini memberikan beberapa keuntungan :
a. Penghambat pertumbuhan bakteri yang patologis.
b. Memacu pertumbuhan mikroorganisme yang memproduksi asam organik dan
mensintesis vitamin.
c. Memudahkan terjadinya pengendapan dari kalsium.
d. Memudahkan absorpsi dari mineral, misalnya kalsium, fosfor dan magnesium.
Produksi ASI dapat meningkat atau menurun tergantung dari stimulasi pada
kelenjar payudara. Faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan dan produksi
ASI antara lain :
3) Frekuensi penyusuan
Pada studi 32 ibu dengan bayi premature disimpulkan bahwa produksi ASI
akan optimal dengan pompaan 5 kali per hari selama pertama setelah melahirkan.
Studi lain yang dilakukan pada ibu dengan bayi cukup bulan menunjukak bahwa
frekuensi penyusunan 10 lebih kurang 3 kali per hari selama 2 minggu pertama
setelah melahirkan berhubungan dengan produksi ASI. Berdasarkan hal ini
direkomendasikan penyusunan paling sedikit 8 kali perhari pada periode awal
setelah melahirkan. Penyusunan ini berkaitan dengan stimulasi hormon dalam
kelenjar payudara (Arifin, 2016).
4) Riwayat penyakit
Penyakit infeksi baik yang kronik maupun akut yang mengganggu proses
laktasi dapat mempengaruhi produksi ASI (Elly, 2007 dalam Afifah 2017).
5) Faktor Psikologis
Gangguan psikologis pada ibu menyebabkan berkurangnya produksi dan
pengeluaran ASI. Laktasi memerlukan ketenangan, ketentraman, perasaan aman
dari inu, kecemasan, kesedihan, dapat menyebabkan ketegangan yang
mempengaruhi saraf, pembuluh darah dan sebagainya (Arifin, 2016)
Dukungan suami maupun keluarga lain dalam rumah akan sangatmembantu
berhasilnya seorang ibu untuk menyusui. Perasaan ibu yang bahagia, senang,
perasaan menyayangi bayi, memeluk, mencium dan mendengar bayinya menangis
akan meningkatkan pengeluaran ASI (Hubertin, 2003 dalam Afifah 2017).
7) Perawatan payudara
Perawatan payudara yang dimulai dari kehamilan bulan ke 7 – 8 memegang
peranan penting dalam menyusui bayi. Payudara yng terawat akan memproduksi
ASI yang cukup untuk memnuhi kebutuhan bayi dan dengan perawatan payudara
yang baik, maka puting tidak akan lecet sewaktu dihisap bayi (Soetjiningsih, 1999
dalam Jayanti 2016).
Perawatan fisik payudara menjelang masa laktasi perlu dilakukan, yaitu dengan
mengurut selama 6 minggu terakhir masa kehamilan. Pengurutan tersebut
diharapkan apabila terdapat penyumbatan pada duktus laktiferus dapt dihindarkan
sehingga pada waktunya ASI akan keluar dengan lancar (Arifin, 2016).
8) Jenis persalinan
Pada persalinan normal proses menyusui dapat segera dilakukan setelah bayi
lahir. Biasanya ASI sudah keluar pada hari pertama persalinan (Saifudin, 2001
dalam Afifah 2017). Sedangkan pada persalinan tindakan sectio caesar seringkali
sulit menyusui bayinya segera setelah lahir, terutama jika ibu diberikan anastesi
umum. Ibu relatif tidak dapat menyusui bayinya di jam pertama setelah bayi lahir.
Kondisi luka operasi di bagian perut mmbuat proses menyusui sedikit terhambat
(Sinsin, 2004 dalam Afifah, 2017).
1. Defenisi
Tanaman pisang dapat tumbuh pada iklim tropis basah, lambab dan panas.
Taksonomi tanaman pisang antara lain yaitu kingdom plantae, divisi
Spermathopyta, sub divisi Angiospermae, kelas Monocotylae, ordo Musales,
famili Musaceae, genus dan spesies Musa paradisiaca (Suryanti dan Supriyadi,
2008).
Jantung pisang (lihat Gambar 1) merupakan bunga yang dihasilkan oleh pokok
pisang yang berfungsi untuk menghasilkan buah pisang. Jantung pisang dihasilkan
semasa proses pisang berbunga dan menghasilkan tandan pisang sehingga
lengkap. Hanya dalam keadaan tertntu atau spesies tertentu jumlah tandan dan
jantung pisang melebihi tengah jantung 12 – 25 cm.
Kulit luar jantung pisang keras dan akan terbuka apabila sampai waktu bagi
mendedahkan bunga betina. Bunga betina dan jantan menghasilkan nektar untuk
menarik serangga menghisapnya dan menjalankan proses pembungaan. Struktur
jantung pisang mempunyai banyak lapisan kulit, dari yang paling glap cokelat -
ungu kemerahan di karakteristiknya, oleh penderita diabetes, dapat mencegah
serangan struke, jantung koroner, dan memperlancarsiklus darah (bersifat
antikoagulan). Jantung pisang bagian luar dan warna putih krim susu di bagian
dalam. Terdapat susunan bunga berbentuk jejari di antara kulit tersebut dan di
tengahnya yang lembut. Jantung pisang mempunyai cairan berwarna jernih dan
akan menjadi pudar warnanya apabila jatung pisang terkena udara dari luar
lingkungan sekitarnya (Novitasari dkk, 2013).
Jantung pisang pada umumnya dibuang. Padahal dapat dimanfaatkan sebagai
pangan alternatif (Lingga, 2010). Semua tanaman pisang dapat memproduksi
jantung pisang, tetapi tidak semua jantung pisang dari jenis pisang kepok, pisang
batu, pisangsiam dan pisang klutuk. Jantung pisang dari jenis pisang ambon tidak
dapat dikonsumsi kerena kandungan tanin yang tinggi sehingga terasa pahit.
Jantung pisang memiliki khasiat yang sangat baik bagi kesehatan, kandungan
zat gizi yang bermanfaat bagi tubuh ialah protein 12,05% karbohidrat 34,83% dan
lemak ttotal 13,05% mineral(terutama fosfor, kalsium, dan besi), pada jantung
pisang adalah serat pangan yang sangat bermanfaat bagi kesehatan (Fttah, 2016).
Menurut Kusumaningtyas (2010) komposisi gizi jantung pisang per 100 gram
adalah : energi 31 kkal, protein 1,26 g, lemak 0,35 g, karbohidrat 8,31 g kalsium 6
mg, besi 0,4 mg, fofor 50 mg, vitamin A 140 SI, vitamin B1 0,006 mg, vitamin C
9 mg (Harismayanti, 2018).
Jantung pisang memiliki khasiat terhadap peningkatan sekresi air susu
(laktogogum) mempunyai kandungan bahan aktif senyawa steroid, mengandung
bahan aktif yang berkhasiat seperti prolaktin dan dan mengandung bahan aktif
yang berkhasiat seperti oksitosin (Harismayanti, 2018)
Jantung pisang untuk ibu menyusui dapat diolah menjadi sayur tumisan, sayur
rebusan, nugget bahkan abon tergantung seleranya ibu menyusui.
A. Kesimpulan
ASI adalah makanan terbaik untuk bayi karena merupakan makanan alamiah
yang sempurna, mudah dicerna oleh bayi dan mengadung zat gizi yang yang
sesuai dengan kebutuhan bayi untuk pertumbuha, kekebalan dan mencegah
penyakit serta untuk kecerdasan bayi, aman dan terjamin kebersihannya karena
langsung diberikan kepada bayi agar terhindar dari gangguan pencernaan seperti
diare, muntah dan sebagainya.
Jantung pisang memiliki khasiat terhadap peningkatan sekresi air susu
(laktogogum) mempunyai kandungan bahan aktif senyawa steroid, mengandung
bahan aktif yang berkhasiat seperti prolaktin dan dan mengandung bahan aktif
yang berkhasiat seperti oksitosin Jantung pisang merupakan jenis tanaman yang
mengandung laktogogum memiliki potensi dalam menstimulasi hormon oksitosin
dan prolaktin seperti alkaloid, polifenol, steroid, flavonoid dan substansi lainyya
paling efektif dalam meningkatkan dan memperlancar produksi ASI. Reflek
prolaktin secara hormonal untuk memproduksi ASI, sewaktu bayi menghisap
puting payudara ibu, maka akan terjadi rangsangan neurohormonal pada puting
susu dan aerola ibu. Rangsangan ini akan diteruskan ke hipofisis melaui nervos
vagus, kemudian ke lobus anterior.
Dari lobus ini akan mengeluarkan hormon prolaktin dan masuk ke peredaran
darah dan sampai pada kelenjar-kelenjar pembuat ASI. Kelenjar ini akan
terangsang untuk menghasilkan ASI. jantung pisang batu memiliki beberapa
senyawa yang dapat meningkatkan produksi dan kualitas ASI. Peningkatan
produksi ASI depengaruhi oleh adanya polifenol dan steroid yang mempengaruhi
reflek prolaktin untuk merangsang alveoli yang bekerja aktif dalam pembentukan
ASI.
B. Saran
Diharapkan kepada seluruh ibu menyusui atau ibu dalam masa nifas
mengetahui bagaimana cara menigkatkan kadar ASI dalam tubuh ,serta mengetahi
makanan apa yang dapat mampu menambah ASI pada ibu menyusui.Ibu hamil
usia 7-9 bulan wajib mengetahui bagaimana perawatan puting susu agar tidak
lecet ketika bayi menyusui. Ibu hamil harus tau dini merawat payudara agar
menghasilkan ASI yang cukup.
DAFTAR PUSTAKA